PANDUAN
PANDUAN TRIAGE TRIAGE
EDISI I 2016
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ........ JL......... Telp. ......
KATA PENGANTAR
Atas karunia Allah SWT berupa ilmu, waktu dan kesehatan, PanduanTriage (pemilahan pasien) Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah dapat diselesaikan dengan baik sehingga didapatkan sebuah acuan dan keseragaman dalam pemilahan pasiense.belum ditangani Panduan Triage ini digunakan sebagai acuan dalam usaha pemilahan pasien sebelum ditangani,
berdasarkan
tingkat
kegawatdaruratan
trauma
atau
penyakit
dengan
mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada di RSUD Brebes. Pelayanan dan pertolongan kasus gawat darurat dirumah sakit, dewasa ini semakin meningkat jumlahnya, sebagai akibat dari moderenisasi hasil pembangunan, sarana pengangkutan, kepadatan penduduk, lingkungan pemukiman serta kemajuan teknologi di segala bidang. Karena itu diperlukan adanya pemilahan pasien yang sesuai. Kami mengharapkan saran yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan panduan ini. Semoga panduan ini bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan di RSUD Brebes
Brebes , Maret 2016
Tim Editor
Panduan Triage
i
KATA SAMBUTAN DIREKTUR
Assalamualaikum wr. wb. RSUD Brebes merupakan rumah sakit tipe B non pendidikan yang akan selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Oleh karena itu kita sambut hangat Panduan Triage tahun 2014 yang telah disusun oleh Bidang Pelayanan dan Tim Akreditasi RSUD Brebes Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien. PanduanTriage ini disusun berdasarkan ilmu pengetahuan terkini tentang
kegawatdaruratan. Panduan ini dapat menjadi pegangan bagi seluruh komponen
pelayanan pasien, seperti dokter spesialis, dokter umum, dan perawat . Semoga Panduan Triage ini dapat digunakan dengan baik, sehingga tujuan menjadi RSUD Brebes yang menjadi pilihan konsumen akan dapat terwujud. Penghargaan kami berikan kepada tim editor yang telah menyelesaikan penyusunan panduan ini dengan sebaik-baiknya. Wassalamualaikum wr. wb.
Direktur RSUD Brebes
Drg.OO SUPRANA, M.Kes Pembina Utama Muda NIP.19610403 198901 1 001
Panduan Triage
ii
TIM PENYUSUN
Editor Kepala
Kontributor
: dr. Sriniti,M.Kes
: 1. dr. Nurcholikul Anwar,Sp.B 2. dr. Susilowati 3. Endang Hakur,S.Kep 4. Dian Fadli,S.Kep 5. Agus Mulyadi,S.KepS
Panduan Triage
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i KATA SAMBUTAN DIREKTUR ............................................................................... ii TIM PENYUSUN ........................................................................................................ iii DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv BAB I DEFINISI .......................................................................................................... 1 BAB II RUANG LINGKUP ......................................................................................... 2 BAB III TATA LAKSANA .......................................................................................... 3 BAB IV DOKUMENTASI ........................................................................................... 6
Panduan Triage
iv
BAB I DEFINISI 1. Pengertian Triage adalah suatu konsep pengkajian yang cekap dan terfokus dengan suatu cara yang memungkinan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan sera fasilitas yang paling efisien dengan tujuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya ( Kathleen dkk, 2008 ).
Triage adalah suatu konsep pengkajian dan berfokus dengan suatu cara yang memeungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peraltan serta fasilitas yang paling efisien terhadap 100 juta orang yang memerlukan perawatan di IGD setiap tahunnya.( Pusponegoro, 2010 ).
Triage adalah suatu system pembagian / kelasifikasi prioritas klien berdasarkan berat ringannya kondisi klien/ yang memerlukan tindakan segera. Dalam Triage , perawat dan dokter mempunyai batasan waktu ( Respon Time ) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu ≤ 10 Menit
Panduan Triage
1
BAB II RUANG LINGKUP Panduan Triage ini berlaku pada pasien yang datang di RSUD Brebes 1. Di dalam rumah sakit Semua pasien yang datang akan dilakukan Triage oleh dokter jaga atau perawat yang kompeten
untuk
mendapatkan
prioritas
pelayanan
yang
sesuai
dengan
kegawatdaruratannya . 2. Dalam keadaan bencana Pasien yang datang dapat dari keadaan bencana baik dari dalam maupun dari luar Rumah Sakit 3. Bentuk dan jenis Triage Adapun bentuk jenis yang ada di RSUD Brebes : a. Triage rutin atau sehari-hari Memprioritaskan kasus-kasus yang benar-benar gawatdarurat ( True Emergency ) dengan tepat dan cepat ( Live Saving ). b. Triage Disaster atau dalam keadaan bencana Bila terjadi bencana baik dari dalam maupun dari luar Rumah Sakit dimana pasien yang datang lebih dari 10 orang dalam waktu yang bersamaan, maka criteria Triage berdasarkan kemungkinan hidup pasien yang lebih besar.
Panduan Triage
2
BAB III TATA LAKSANA Triage adalah seleksi pasien sesuai tingkat kegawat daruratan sehingga pasien terseleksi dalam mendapatkan pertolongan sesuai dengan tingkat kegawat daruratannya. Triage di RSUD Brebes menggunakan system labeling warna, pasien ditentukan apakah gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat atau tidak gawat tidak darurat. Pasien yang telah di seleksi diberi label warna pada listnya, sesuai dengan tingkat kegawatannya. Adapun pemberian labeling warna sesuai dengan tingkat kegawatannya, sebagai berikut : 1. Pasien gawat darurat diberi label warna merah 2. Pasien gawat tidak darurat atau darurat tidak gawat diberi label warna kuning 3. Pasien tidak gawat dan tidak darurat diberi warna hijau 4. Pasien yang telah dinyatakan meninggal diberi label warna hitam.
Triage dapat dibagi menjadi : a. Triage dalam keadaan sehari-hari 1) Emergency (Label Merah) Penderita gawat dan darurat. Penderita ini harus mendapat pertolongan dengan prioritas penanganan pertama 2) Urgent (Label Kuning) Pasien tidak gawat tapi darurat atau pasien darurat tidak gawat Penderita ini harus mendapat pertolongan dengan prioritas penanganan kedua 3) Non Urgent (Label hijau) Penderita tidak gawat dan tidak darurat Penderita ini mendapat prioritas penaganan ketiga 4) Penderita sudah meninggal dunia (Label Hitam)
b. Triage dalam keadaan Bencana Bencana atau musibah masal adalah suatu keadaan dimana terjadi kecelakaan atau bencana alam dan atau bencana yang dibuat oleh manusia yang mengakibatkan penderita dalam jumlah banyak (>20 orang): 1) Label Merah Penanda kelompok yang memerlukan pertolongan segera 2) Label Kuning
Panduan Triage
3
Penanda kelompok yang tidak memerlukan pengawasan ketat dan perawatan sementara dapat ditunda 3) Label Hijau Penanda kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau pengobatan dapat ditunda 4) Label hitam Penanda kelompok korban yang sudah meninggal dunia Initial Assesment (Penilaian Awal) Pasien yang masuk melalui IGD (Instalasi Gawat Darurat) maupun poliklinik memerlukan penilaian dan pengelolaan yang cepat dan tepat. Waktu berperan sangat penting, oleh karena itu diperlukan cara yang mudah, cepat dan tepat. Proses awal ini dikenal dengan initial assessment ( Penilaian awal). 1) Triage IGD Untuk di triage IGD petugas melakukan penilaian kesadaran dengan menggunakan criteria : GCS(Glaslow Coma Scale) dengan variable penilaian: E : Eye,respon membuka mata V : Verbal,respon verbal M : Motorik,respon gerak
Penilaian awal ini intinya adalah 1. Primary Survey yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi. Disini dicari keadaan yang mengancam nyawa dan apabila menemukan harus dilakukan resusitasi. Penanganan ABCDE yang dimaksud adalah : A : Airway dengan control cervical B : Reathing dan ventilasi C : Circulation dengan control perdarahan D : Disability, status neurologis dan nilai GCS E : Exposure buka baju penderita tapi cegah hipotermi Langkah selanjutnya harus dipertimbangkan pemakaian kateter urin ( folly catheter ), Kateter lambung ( NGT ), pemasangan heart monitor dan pemeriksaan laboratorium atau rontgen. 2. Secondary survey Pemeriksaan teliti yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari depan sampai belakang dan setiap lubang dimasukan jari ( tub finger in every orifice ). a. Anamnesis melalui pasien, keluarga atau petugas pra hospital yang meliputi : A : Alergi Panduan Triage
4
M : Medikasi / obat-obatan P : Past illness / penyakit sebelumnya yang menyertai L : Last meal / terakhir makan jam berapa bukan makan apa E : Event / hal-hal yang bersangkutan dengan sebab cedera b. Pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Periksa dengan teliti apakah ada perubahan bentuk, tumor, luka dan sakit ( BTLS ). Pemeriksaan punggung dilakukan dengan log roll ( memiringkan penderita dengan tetap menjaga kesegarisan tubuh ). Cek tanda-tanda vital.
2.) Triage Poliklinik a. Petugas melihat kondisi umum pasien; b. Petugas melakukan anamnesa terhadap keluhan pasien pada saat itu, jika ternyata ditemukan kondisi kegawat daruratan maka pasien diarahkan ke IGD, jika tidak ditemukan kondisi tidak kegawat daruratan maka pasien diarahkan ke poli yang dituju.
Panduan Triage
5
BAB IV DOKUMENTASI 1. Form. Assesmen pasien IGD
Panduan Triage
6
Panduan Triage
7