BAB I PENDAHULUAN
I.
1. LAT LATAR AR BELAKAN BELAKANG G
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memeli memelihar haraa dan mening meningkat katkan kan kesehat kesehatan, an, menceg mencegah ah dan menyem menyembuhk buhkan an penyaki penyakitt serta serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan harus mempunyai mutu yang baik sehingga pelayanan kesehatan tersebut yang dapat memuaskan tiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuas kepuasan an rata-r rata-rata ata penduduk penduduk,, serta serta yang yang penyel penyeleng enggara garaann annya ya sesuai sesuai dengan dengan kode etik etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Undang – Undang no. 2 tahun !""2 tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri di dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan dengan jenis tertentu memerlukan ke#enangan untuk melakukan upaya kesehatan. Profes Profesii keseha kesehatan tan yang yang member memberika ikan n semua semua pelayan pelayanan an keseha kesehatan tan di $umah $umah %akit. %akit. haruslah mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang profesional. Profesionalisme P rofesionalisme dalam semua profesi kesehatan bertujuan untuk menjamin kualitas asuhan kepera#atan yang diberikan pada masyarakat, serta didasarkan pada pemahaman adanya suatu suatu landas landasan an ilmiah ilmiah yang spesif spesifik ik dan menjad menjadii dasar dasar pada pada prakte praktek k pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan,, disertai disertai dengan adanya kemampuan tenaga kesehatan kesehatan tersebut tersebut untuk melaksanakan melaksanakan praktek dan diterapkan untuk kesejahteraan manusia. %atu hal yang harus kita ketahui bersama bah#a saat ini kebutuhan masyarakat akan informasi dan hukum sudah mengalami kemajuan. &asyarakat kita saat ini sudah sedemikian kritis dan telah menyadari tentang hak-hak yang harus mereka dapatkan pada saat mereka menerima service dari suatu jasa dalam hal ini jasa kesehatan. Profesionalisme untuk profesi kesehat kesehatan an dalam dalam member memberika ikan n pelaya pelayanan nan menunt menuntut ut seoran seorang g tenaga tenaga profes profesii kesehat kesehatan an untuk untuk memberikan suatu pelayanan kesehatan yang bermutu dan juga harus memenuhi standar profesi tenaga kesehatan serta aturan atau ketentuan yang ada.
Prof Profes esio iona nall yang yang dima dimaks ksud ud dalam dalam hal ini ini adal adalah ah suat suatu u sika sikap p dan dan tind tindaka akan n yang yang mencer mencermin minkan kan pemaha pemahaman man serta serta kemampu kemampuan an penerap penerapan an dalam dalam prakte praktek k sehari sehari-ha -hari ri yang berlandaskan pada bidang keilmuan yang spesifik, dimana semua hal tersebut diupayakan untuk terciptanya suatu pelayanan yang berkualitas dan mempunyai akontabilitas terhadap masyarakat. Pelayanan tenaga kesehatan profesional pada dasarnya memberi penekanan pada kualitas dan mutu dari pelayanan kesehatan yang diberikan. &utu dari pelayanan tenaga kesehatan sangat mempen mempengar garuhi uhi kualit kualitas as pelayan pelayanan an kesehat kesehatan an dan bahkan bahkan sering sering menjadi menjadi salah salah satu satu faktor faktor penentu citra institusi pelayanan di mata masyarakat. %eor %eoran ang g
tena tenaga ga kese keseha hata tan n
prof profes esio iona nall
adal adalah ah seor seoran ang g
tena tenaga ga kese keseha hata tan n
yang yang
menggambarkan dan menampilkan aktivitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kode etik profesi dalam berperan sebagai pemberi asuhan 'care giver(, pengelola, pendidik serta peneliti dan memiliki ciri yaitu berorientasi pada pelayanan masyarakat berdasarkan dalam keilmuan dan kode etik profesional tenaga kesehatan. I. 2. TUJ TUJUA UAN N
%tandar Profesi disusun bertujuan untuk ) !. &elindungi &elindungi masyarakat masyarakat danri danri prktek prktek – praktek praktek yang tidak tidak sesuai sesuai dengan standa standarr profesi 2. &elindungi &elindungi tenaga tenaga kesehatan kesehatan dari tuntutan tuntutan masyarakat masyarakat yang yang tidak tidak #ajar . %ebagai pedoman dalam penga#asan penga#asan pelaksana pelaksanaan an pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n dan pembinaan serta peningkatan mutu pelayanan *. %ebagai pedoman menjalankan menjalankan pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n yang yang efektif efektif dan efisien efisien I. 3. RUANG LINGKUP
+enaga kesehatan adalah semua sumber daya manusia yang bekerja di rumah sakit sesuai dengan pendidikan dan keahlian atau standar profesi tenaga kesehatan tersebut. %tandar Profesi adal adalah ah bata batasa san n – bata batasa san n yang yang harus harus diik diikuti uti oleh oleh tena tenaga ga kese keseha hata tan n dala dalam m mela melaks ksana anaka kan n pelayanan kesehatan kepada klienpasien secara professional. %tandar Profesi tersebut terdiri dari) a. %tanda %tandarr ompet ompetens ensi, i, yaitu yaitu semua semua hal yang yang mencaku mencakup p tentan tentang g pelaks pelaksana anaan an tugas tugas seoran seorang g tenaga kesehatan mulai dari pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam mengerjakan dan
Prof Profes esio iona nall yang yang dima dimaks ksud ud dalam dalam hal ini ini adal adalah ah suat suatu u sika sikap p dan dan tind tindaka akan n yang yang mencer mencermin minkan kan pemaha pemahaman man serta serta kemampu kemampuan an penerap penerapan an dalam dalam prakte praktek k sehari sehari-ha -hari ri yang berlandaskan pada bidang keilmuan yang spesifik, dimana semua hal tersebut diupayakan untuk terciptanya suatu pelayanan yang berkualitas dan mempunyai akontabilitas terhadap masyarakat. Pelayanan tenaga kesehatan profesional pada dasarnya memberi penekanan pada kualitas dan mutu dari pelayanan kesehatan yang diberikan. &utu dari pelayanan tenaga kesehatan sangat mempen mempengar garuhi uhi kualit kualitas as pelayan pelayanan an kesehat kesehatan an dan bahkan bahkan sering sering menjadi menjadi salah salah satu satu faktor faktor penentu citra institusi pelayanan di mata masyarakat. %eor %eoran ang g
tena tenaga ga kese keseha hata tan n
prof profes esio iona nall
adal adalah ah seor seoran ang g
tena tenaga ga kese keseha hata tan n
yang yang
menggambarkan dan menampilkan aktivitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kode etik profesi dalam berperan sebagai pemberi asuhan 'care giver(, pengelola, pendidik serta peneliti dan memiliki ciri yaitu berorientasi pada pelayanan masyarakat berdasarkan dalam keilmuan dan kode etik profesional tenaga kesehatan. I. 2. TUJ TUJUA UAN N
%tandar Profesi disusun bertujuan untuk ) !. &elindungi &elindungi masyarakat masyarakat danri danri prktek prktek – praktek praktek yang tidak tidak sesuai sesuai dengan standa standarr profesi 2. &elindungi &elindungi tenaga tenaga kesehatan kesehatan dari tuntutan tuntutan masyarakat masyarakat yang yang tidak tidak #ajar . %ebagai pedoman dalam penga#asan penga#asan pelaksana pelaksanaan an pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n dan pembinaan serta peningkatan mutu pelayanan *. %ebagai pedoman menjalankan menjalankan pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n yang yang efektif efektif dan efisien efisien I. 3. RUANG LINGKUP
+enaga kesehatan adalah semua sumber daya manusia yang bekerja di rumah sakit sesuai dengan pendidikan dan keahlian atau standar profesi tenaga kesehatan tersebut. %tandar Profesi adal adalah ah bata batasa san n – bata batasa san n yang yang harus harus diik diikuti uti oleh oleh tena tenaga ga kese keseha hata tan n dala dalam m mela melaks ksana anaka kan n pelayanan kesehatan kepada klienpasien secara professional. %tandar Profesi tersebut terdiri dari) a. %tanda %tandarr ompet ompetens ensi, i, yaitu yaitu semua semua hal yang yang mencaku mencakup p tentan tentang g pelaks pelaksana anaan an tugas tugas seoran seorang g tenaga kesehatan mulai dari pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam mengerjakan dan
menyel menyelesa esaika ikan n di tempat tempat kerja kerja serta serta menera menerapka pkannya nnya dalam dalam situa situasi si dan lingkun lingkungan gan yang berbeda b. tika Profesi, yaitu semua hal yang mencakup tentang hak dan ke#ajiban yang harus dijalankan oleh seorang tenaga kesehatan
BAB II STANDAR PROFESI TENAGA KESEHATAN
Pelaksanaan tugas kesehatan hanya didasarkan pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperoleh dalam pendidikan. /al ini menyulitkan tenaga kesehatan dalam menghadapi tuntutan dari pihak lain karena mal praktek dan penyimpangan pelaksanaan tugasnya serta kurang menghormati pasien. 0i negara maju, tenaga kesehatan yang ditempatkan di sarana kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien diharuskan memiliki lisensi. 1isensi adalah tanda bukti bah#a tenaga kesehatan yang bersangkutan mampu melaksanakan ke#enangannya sesuai dengan standar profesi. +enaga kesehatan adalah tenaga yang bertanggung ja#ab dalam mengisi rekam medis adalah dokter umumspesialis, dokter gigidokter gigi spesialis, serta tenaga kesehatan lain yang ikut memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada pasien 'Undang – Undang no. 2" tahun 2*(
II. 1. TENAGA MEDIS II. 1.1. DOKTER DAN DOKTER GIGI Pengertian :
%eorang tenaga kerja yang diberi #e#enang dan tangung ja#ab untuk melaksanakan pelayanan kesehatan Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Undang – Undang no. 2" +ahun 2* tentang Praktik edokteran . Undang – Undang no. 3 +ahun 2" tentang esehatan *. Undang – Undang no. ** +ahun 2" tentang $umah %akit 4. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan 3. Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. 4!2&6%P$5728 8. Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. 2"&6%P$55529
9. Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. *&6%P$5552! ". Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. !*9&6%P$5:2! R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i Dter :
!. Pendididikan ;ormal ) - %! edokteran Pendidikan 5nformal ) - %eminar tentang ilmu kedokteran 2. ompetensi dan Unjuk erja a.
d.
dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran
keluarga e.
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i Dter Gigi :
!. Pendididikan ;ormal ) - %! edokteran =igi Pendidikan 5nformal ) - %eminar tentang ilmu kedokteran gigi 2. ompetensi dan Unjuk erja a. Profesionalisme !( tik dan >urisprudensi 2(
II. 1.1. DOKTER SPESIALIS Pengertian :
%eorang tenaga dokter yang mempunyai pendidikan kedokteran spesialis yang diberi #e#enang dan tangung ja#ab untuk melaksanakan pelayanan kesehatan K&n!i( Keteran In&ne!ia adalah suatu badan otonom, mandiri, non structural dan bersifat
independent terdiri atas konsil kedokteran dan kedokteran gigi ' Undang – Undang $epublik 5ndonesia no. 2" tahun 2* tentang Praktik edokteran(. Area K&$%eten!i ter !%e!ia(i! $e(i%"ti ) area pendalaman kompetensi dengan pendalaman
keilmuan pada masing – masing bidang spesialis dan subspesialisnya termasuk kompetensi dalam melaksanakan pendidikan profesi. ompetensi dokter spesialis harus mencakup beberapa hal sebagai berikut ) !. Pengetahuan dasar - Pengetahuan biomedik dan klinik yang terkait dengan kebutuhan pelayanan kesehatan - Pemahaman dan penerapan ilmu social dan perilaku serta etika 2. etrampilan dasar - Pengetahuan biomedik dan klinik yang terkait dengan kebutuhan pelayanan kesehatan - Pemahaman dan penerapan ilmu social dan perilaku serta etika
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Undang – Undang no. 2" +ahun 2* tentang Praktik edokteran . Undang – Undang no. 3 +ahun 2" tentang esehatan *. Undang – Undang no. ** +ahun 2" tentang $umah %akit 4. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan 3. Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. 4!2&6%P$5728 8. Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. 2"&6%P$55529 9. Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. *&6%P$5552!
". Peraturan &enteri esehatan $epublik 5ndonesia no. !*9&6%P$5:2! $uang 1ingkup %tandar Profesi 0okter %pesialis
Pendididikan ;ormal ) - %2 edokteran
2. ompetensi dan Unjuk erja atalog Pendidikan %emester 5 ) !. ;ilsafat 5lmu, tika, /ubungan 0okter-Pasieneluarga dan &edikolegal 2. Biologi &olekuler . 5munologi *. Evidence Based Medicine 4. ;isika untuk
2. +erapi cairan, lektrolit,
Plastik dan
Bedah ?nkologi. 3.
dan =a#at darurat 555
%emester 57 !. &etodologi Penelitian 55 2. Biologi %el . +erapi ?ksigen,+erapi 5nhalasi, 7entilasi &ekanik, dan Pengelolaan =angguan 6afas *.
antung dan Pembuluh 0arah . antung dan Pembuluh 0arah 2. Praktek di Bangsal, amar Bedah dan =a#at 0arurat 75 . Praktek di $umah %akit 0aerah *. Praktek di 5U 55 %emester 755 !. Praktek di Bangsal, amar Bedah dan =a#at 0arurat
2. Praktek di 5U 555 . Penelitian dan +hesis
II. 2. TENAGA KEPERA)ATAN II. 2. 1. PERA)AT Pengertian :
%eorang tenaga kepera#atan yang diberi #e#enang untuk melaksanakan pelayanan asuhan kepera#atan di ruang ra#at Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - %ekolah Pengatur epera#atan - U $>< a. &u menyuluh dalam upaya Peningkatan derajat kesehatan meningkatkan derajat kesehatan b. &u melakukan pelatihan kesehatan kepera#atan c. &u membuat dan media komunikasi
kader Pembentukan
kepera#atan menggunakan
kader
komunikasi
komunikan memahami pesan
UPU $>< a. &u melakukan pemeriksaan 5dentifikasi penyakit kesehatan
kesehatan dan
b. &u menginstruksikan pencegahan omu omunik nikasi penyakit dengan baik c. &u melakukan
mampu
memb emberi erikan kan
instruksi pencegahan penyakit pemeliharaan Pera Perala lata tan n pera pera#a #ata tan n dan dan medi mediss agar agar
peralatan pera#atan dan medis dalam keadaan siap pakai d. & &u u mela melakuk kukan an pener penerim imaa aan n pasi pasien en Pasien diterima sesuai dengan prosedur sesuai sesuai dengan dengan prosed prosedur ur dan ketent ketentuan uan dan ketentuan yang berlaku yang berlaku f. & &u u meme memeli lihar haraa keseha kesehata tan n pasi pasien en esehatan pasien ra#at terjaga umum ra#at =5<+<6 P6C&BU/<6 P6C<5+ U6>U $>< a. &u &u melakuka melakukan n tindak tindakan an pengobat pengobatan an 5dentifikasi keadaan darurat sesuai standar pelayanan b. &u
melaksanakan
kepe kepera ra#a #attan
kepa kepada da
pasien,
melaksanakan anamnesa tindakan Pasien
pas pasien ien
mendapatkan
tindakan
sesuai suai kepera#atan sesuai kebutuhan
kebutuhan c. &u &u melakuk melakukan an pertol pertolonga ongan n pertam pertamaa Pasien mendapatkan pertolongan pertama pada pasien dalam keadaan darurat secara darurat sesuai dengan protap yang secar secaraa tepa tepatt dan dan benar benar sesu sesuai ai denga dengan n berlaku protap yang berlaku d. & &u u mela melaku kuka kan n dokt dokter er
untu untuk k
komu komuni nika kasi si pada pada 5den 5denti tifi fika kasi si
menj menjel elas aska kan n
kead keadaa aan n
pasi pasien en
sete setela lah h
tind tindak akan an memberikan pertolongan pertama secara
daru darura ratt yang yang dila dilaku kuka kan n pada pada pasi pasien en darurat sebelum dokter dating sebagai pertolongan pertama e. & &u u mela melaku kuka kan n pera pera#a #ata tan n
pasc pascaa Pasien tertangani dengan baik
tindakan =5<+ =5<+<6 &605<=6?%< &605<= 6?%<
U6>U $><
P6C<5+ a. &u &u mengide mengidenti ntifik fikasi asi keadaan keadaan pasien pasien 0apat 0apat menunju menunjukka kkan n 'tanda 'tanda-ta -tanda nda vital, vital, 'tanda'tanda-tan tanda da vital, vital, kesada kesadaran ran,, keadaan keadaan kesadaran, keadaan mental dan keluhan mental dan keluhan utama( b. &u mendiagnosa penyakit c. & &u u mela melaku kuka kan n komu komuni nika kasi si
utama( 0apat menentukan jenis penyakit Pasi Pasien en meng menger erti ti dan dan mau mau
unt untuk uk
dilakukan pera#atan d. & &u u meng mengel elol olaa pasi pasien en mula mulaii dari dari Pasien mengerti dan taha tahap p
orie orient ntas asii
pela pelaks ksan anaa aan n
mau
untuk
U6>U $>< &enj &enjel elas askan kan ruan ruang g ling lingkup kup
bisn bisnis is
sampa ampaii dilakukan pera#atan
terminasi =5<+ =5<+<6 &<6<=$5<1 &<6<=$5 <1 a. & &u u meng mengena enall bisn bisnis is kese keseha hata tan n
kesehatan b. &u mengelola bisnis kesehatan
omunikasi, menyusun uraian tugas,
mengelola #aktu c. & &u u meng mengel elol olaa doku dokume men n di ruan ruang g Pasien pengelolaan dokumen tertata rapi, pera#atan mudah diakses sesuai aturan d. &u &u mengua menguasai sai siste sistem m invent inventari arisas sasi, i, $ancangan sistem inventarisasi pengiriman dan penerimaan barang pengiriman dan penerimaan barang e. &u menget ngetaahui ruang ang lingkup +ersusun desain alur klaim beberapa b eberapa jenis asuransi kesehatan f. &u memahami sistem financial
asuransi kesehatan 0apat menjelaskan
jenis
–
jenis
pelayanan perbankan, pajak penghasilan, anggaran kebutuhan ruang pera#atan g. &am &u meng menget etah ahui ui huku hukum m dan dan eti etik Bekerja sesuai hukum dan etik kesehatan dalam praktek &1<U<6 &1<U< 6 /5=56 %/<+<6 %/<+<6 a. &u memelihara alat – alat 5nst 5nstru rume men n
U6>U $>< kese keseha hata tan n pera pera#a #ata tan n
dan dan
keesehatan pera#atan dan medis medis gigi selalu siap digunakan b. %terilisasi alat – alat kesehatan pera#atan %terilisasi dengan berbagai metode c. &u memeli memelihara hara alat alat – alat kesehatan kesehatan 5nst 5nstru rume men n kese keseha hata tan n pera pera#a #ata tan n
dan dan
pera#atan dan medis medis selalu siap digunakan d. &u &u melaku melakukan kan hygiene hygiene lingku lingkungan ngan ompo ompossisi kli klinik nik rapi api, kerja &1<U<6 P615+5<6 &u membuat karya tulis ilmiah
ergo ergono nom mis, is,
nyaman U6>U $>< arya tulis ilmiah yang benar dan sesuai aturan
a. & &u u
=5<+<6 U6>U $>< meng mengua uasa saii sist sistem em perj perjan anji jian an 0esain perjanjian lisan dan tertulis
dengan pasien b. &u mencatat rekam medic c. &u dokter
memper persiapkan kan pada
prosedur
$ekam medik lengkap, rapi, mudah diakses keb kebutuhan uhan
kesehatan pera#atan .%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi Pera#at K&e Eti# : a. Ke Ke*a *a+i +i,a ,an n U$" U$"$ $:
!. %etiap %etiap Pera#at 5ndonesi 5ndonesiaa harus senanti senantiasa asa menjalankan menjalankan profes profesinya inya secara secara optimal optimal 2. %etiap %etiap Pera#at 5ndonesi 5ndonesiaa #ajib menjunju menjunjung ng tinggi tinggi norma – norma norma hidup yang yang luhur . 0alam 0alam menjal menjalank ankan an profes profesi, i, setiap setiap Pera#a Pera#att 5ndone 5ndonesia sia tidak dibenark dibenarkan an melakuk melakukan an perbuatan yang bertentangan dengan kode etik *. %etiap %etiap Pera#at Pera#at 5ndonesia 5ndonesia harus harus member memberika ikan n ketera keteranga ngan n atau atau pendapa pendapatt yang dapat dapat dipertanggung ja#abkan 4. %etiap %etiap Pera#at 5ndonesi 5ndonesiaa agar menjalin menjalin kerjasam kerjasamaa yang baik dengan dengan tenaga tenaga kesehatan kesehatan lainnya 3. %etiap %etiap Pera#at 5ndonesi 5ndonesiaa #ajib bertind bertindak ak sebagai sebagai motivator motivator dan pendidi pendidik k masyarakat masyarakat 8. %etiap %etiap Pera#at 5ndones 5ndonesia ia #ajib #ajib berupaya meningka meningkatkan tkan kesehatan kesehatan masyarak masyarakat at dalam bidang promotif, preventif dan kuratif sederhana ,. Ke*a+i, Ke*a+i,an an Ter-a Ter-aa% a% Ma!a Ma!ara#a ra#att :
!. 0ala 0alam m menj menjal alan anka kan n prof profes esin inya ya,, seti setiap ap Pera Pera#a #att 5ndo 5ndone nesi siaa #aji #ajib b memb member erik ikan an pelayanan yang sebaik mungkin kepada individu dan masyarakat tanpa mebedakan budaya etnik, kepercayaan dan status ekonominya 2. 0alam hal hal ketidakmam ketidakmampuan puan dan diluar diluar ke#enangan ke#enangan Pera#at Pera#at 5ndonesi 5ndonesiaa berke#ajiban berke#ajiban merujuk kasus yang ditemukan kepada tenaga kesehatan yang lebih ahli . %etiap %etiap Pera#at 5ndones 5ndonesia ia #ajib #ajib merahasiakan merahasiakan segala segala sesuatu sesuatu yang diketahui diketahui tentang tentang kliennya
*. %etiap Pera#at 5ndonesia #ajib memberikan pertolongan darurat dalam batas – batas kemampuan sebagai suatu tugas, perikemanusiaan kecuali pada #aktu itu ada orang lain yang lebih mampu memberikan pertolongan 4. %etiap Pera#at 5ndonesia #ajib memberikan pelayanan kepada pasien dengan bersikap ramah, ikhlas sehingga pasien merasa tenang dan aman /. Ke*a+i,an Ter-aa% Te$an Se+a*at:
!. %etiap Pera#at 5ndonesia harus memperlakukan teman seja#atnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan 2. %etiap Pera#at 5ndonesia harus berpartisipasi dalam pengembangan profesi baik secara menyeluruh, kelompok dan individu . %etiap Pera#at 5ndonesia harus menjaga kerahasiaan teman seja#at secara professional . Ke*a+i,an Ter-aa% Diri Seniri:
!. %etiap Pera#at 5ndonesia #ajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya, berpikir kritis dan analitis, bersikap kreatif, inisiatif dan cermat 2. %etiap Pera#at 5ndonesia #ajib mengikuti secara aktif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . %etiap Pera#at 5ndonesia harus menjadi panutan di dalam penampilan dan kebersihan personal *. %etiap Pera#at 5ndonesia harus berperilaku sopan, penuh desikasi dan bertanggung ja#ab 4. %etiap Pera#at 5ndonesia harus memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik
II. 2. 2. BIDAN Pengertian :
%eorang tenaga kebidanan yang diberi #e#enang untuk melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan di ruang kebidanan Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!.
Pendididikan ;ormal ) -
2. ompetensi dan Unjuk erja UP
U6>U $>< Pengeta-"an an Ketera$%i(an Da!ar !. ebudayaan dasar masyarakat di 5ndonesia. 2. euntungan dan kerugian praktik kesehatan tradisional dan modern. . %arana tanda bahaya serta transportasi kega#atdaruratan bagi anggota masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan. *. Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di masyarakat. 4.
*. Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi. Peri(a#" Pr&'e!i&na( Bian !. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal. 2. Bertanggung ja#ab dan mempertanggung ja#abkan keputusan klinis yang dibuatnya. . %enantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir. *. &enggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategis dan pengendalian infeksi. 4. &elakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan. 3. &enghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak. 8. &enggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum #anitaibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung ja#ab atas kesehatannya sendiri. 9. &enggunakan keterampilan mendengar dan memfasilitasi. ". Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga. !.
pelayanan Pengeta-"an Da!ar !. Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan aktivitas seksual. 2. enis, indikasi, cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping berbagai kontrasepsi yang digunakan
Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi) deteksi dini,
antara lain pil, suntik, <0$, alat kontrasepsi ba#ah kulit '<B(, kondom, tablet vagina dan tisu vagina. 9. &etode konseling bagi #anita dalam memilih suatu metode kontrasepsi. ". Penyuluhan kesehatan mengenai 5&%, /57<50% dan kelangsungan hidup anak. !. +anda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang laDim terjadi. Pengeta-"an Ta$,a-an !. ;aktor-faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan. 2. 5ndikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, dan proses rujukan pemeriksaanpengobatan lebih lanjut. . 5ndikator dan metode konselingrujukan terhadap gangguan hubungan interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga 'seks, fisik dan emosi(. Ketera$%i(an Da!ar !. &engumpulkan data tentang ri#ayat kesehatan yang lengkap. 2. &elakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai dengan kondisi #anita. . &enetapkan dan atau melaksanakan dan menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti hematokrit dan analisa urine. *. &elaksanakan pendidikan kesehatan dan keterampilan konseling dasar dengan tepat. 4. &emberikan pelayanan B yang tersedia sesuai ke#enangan dan budaya masyarakat. 3. &elakukan pemeriksaan berkala akseptor B dan melakukan intervensi sesuai kebutuhan. 8. &endokumentasikan temuan-temuan dari intervensi yang ditemukan. 9. &elakukan pemasangan <0$. ". &elakukan pencabutan <0$ dengan letak normal. Ketera$%i(an Ta$,a-an !. &elakukan pemasangan <B. 2. &elakukan pencabutan <B dengan letak normal. Pengeta-"an Da!ar !.
pengobatan atau rujukan dari *. +anda-tanda dan gejala kehamilan. komplikasi tertentu. 4. &endiagnosa kehamilan. 3. Perkembangan normal kehamilan. 8. omponen ri#ayat kesehatan. 9. omponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal. ". &enentukan umur kehamilan dari ri#ayat menstruasi, pembesaran danatau tinggi fundus uteri. !. &engenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hyperemesis gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen, molahydatidosa dan komplikasinya, dan kehamilan ganda, kelainan letak serta pre eklamsia. !!. 6ilai 6ormal dari pemeriksaan laboratorium seperti /aemaglobin dalam darah, test gula, protein, acetone dan bakteri dalam urine. !2. Perkembangan normal dari kehamilan) perubahan bentuk fisik, ketidaknyamanan yang laDim, pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan. !. Perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampakkehamilan terhadap keluarga. !*. Penyuluhan dalam kehamilan, perubahan fisik, pera#atan buah dada ketidaknyamanan, kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktifitas 'senam hamil(. !4. ebutuhan nutrisi bagi #anita hamil dan janin. !3. Penata laksanaan immunisasi pada #anita hamil. !8. Pertumbuhan dan perkembangan janin. !9. Persiapan persalinan, kelahiran, dan menjadi orang tua. !". Persiapan keadaan dan rumahkeluarga untuk menyambut kelahiran bayi. 2. +anda-tanda dimulainya persalinan. 2!. Promosi dan dukungan pada ibu menyusukan. 22. +eknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalinan dan kelahiran. 2. &endokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan. 2*. &engurangi ketidaknyamanan selama masa kehamilan. 24. Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan. 23.
hamil dan janin. 28. > dan pola aktivitas janin. . $esusitasi kardiopulmonary. Pengeta-"an Ta$,a-an !. +anda, gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam kehamilan, seperti asma, infeksi /57, infeksi menular seksual '5&%(, diabetes, kelainan jantung, postmaturserotinus. 2.
!2. &emberikan immunisasi pada ibu hamil. !. &engidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan tepat dari) a. ekurangan giDi. b. Pertumbuhan janin yang tidak adekuat) %=< F 1=<. c. Pre eklamsia berat dan hipertensi. d. Perdarahan per-vaginam. e. ehamilan ganda pada janin kehamilan aterm. f. elainan letak pada janin kehamilan aterm. g. ematian janin. h. >. 2. &emberikan pengobatan danatau kolaborasi terhadap penyimpangan dari keadaan normal dengan menggunakan standar local dan sumber daya yang tersedia. .&elaksanakan kemampuan
eguguran. Pengeta-"an Da!ar !. ;isiologi persalinan. 2.
kega#atdaruratan tertentu *. 5ndikator tanda-tanda mulai persalinan. untukmengoptimalkan 4. emajuan persalinan normal dan penggunaan kesehatan #anita dan bayinya partograf atau alat serupa. yangbaru lahir. 3. Penilaian kesejahteraan janin dalam masa persalinan. 8. Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan. 9. Proses penurunan janinmelalui pelvic selama persalinan dan kelahiran. ". Pengelolaan dan penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal dan ganda. !. Pemberian kenyamanan dalam persalinan, seperti) kehadiran keluarga pendamping, pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat. !!. +ransisi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus. !2. Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernapasan, kehangatan dan memberikan <%5P<%5, eksklusif 3 bulan. !. Pentingnya pemenuhan kebutuhan emosional bayi baru lahir, jika memungkinkan antara lain kontak kulit langsung, kontak mata antar bayi dan ibunya bila dimungkinkan. !*. &endukung dan meningkatkan pemberian <%5 eksklusif. !4. &anajemen fisiologi kala 555. !3. &emberikan suntikan intra muskuler meliputi) uterotonika, antibiotika dan sedative. !8. 5ndikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti) distosia bahu, asfiksia neonatal, retensio plasenta, perdarahan karena atonia uteri dan mengatasi renjatan. !9. 5ndikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya ga#at janin, P0. !". 5ndikator komplikasi persalinan ) perdarahan, partus macet, kelainan presentasi, eklamsia kelelahan ibu, ga#at janin, infeksi, ketuban pecah dini tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre term serta tali pusat menumbung. 2. Prinsip manajemen kala 555 secara fisiologis. 2!. Prinsip manajemen aktif kala 555. Pengeta-"an Ta$,a-an !. Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi. 2. Pemberian suntikan anestesi local.
.
panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term. 2. &elakukan pengeluaran, plasenta secara manual. 2*. &engelola perdarahan post partum. 24. &emindahkan ibu untuk tindakan tambahankega#at daruratan dengan tepat #aktu sesuai indikasi. 23. &emberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan hubunganikatan tali kasih ibu dan bayi baru lahir. 28. &emfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung <%5 eksklusif. 29. &endokumentasikan temuan-temuan yang penting dan intervensi yang dilakukan. Ketera$%i(an Ta$,a-an !. &enolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakantangan yang tepat. 2. &emberikan suntikan anestesi local jika diperlukan. . &elakukan ekstraksi forcep rendah dan vacum jika diperlukan sesuai ke#enangan. *. &engidentifikasi dan mengelola malpresentasi, distosia bahu, ga#at janin dan kematian janin dalam kandungan '5U;0( dengan tepat. 4. &engidentifikasi dan mengelola tali pusat menumbung. 3. &engidentifikasi dan menjahit robekan serviks. 8. &embuat resep dan atau memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri jika diperlukan sesuai ke#enangan. 9. &emberikan oksitosin dengan tepat untuk induksi dan akselerasi persalinan dan penanganan perdarahan post partum. Bidan memberikan asuhan Pengeta-"an Da!ar pada ibu nifas dan mneyusui !. ;isiologis nifas. yang bermutu tinggi dan 2. Proses involusi dan penyembuhan sesudah tanggap terhadap budaya persalinanabortus. setempat . Proses laktasimenyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang laDim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, masitis, putting susu lecet, putting susu masuk. *. 6utrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti pengosongan kandung kemih. 4. ebutuhan nutrisi bayi baru lahir. 3.
8. HBonding F
!. &elakukan insisi pada hematoma vulva. Bidan memberikan asuhan Pengeta-"an Da!ar yang bermutu tinggi, !.
!. &emindahkan secara aman bayi baru lahir ke fasilitas kega#atdaruratan apabila dimungkinkan. !!. &endokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan. Ketera$%i(an Ta$,a-an !. &elakukan penilaian masa gestasi. 2. &engajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal dan asuhannya. . &embantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia di masyarakat. *. &emberikan dukungan kepada orang tua selama masa berduka cita sebagai akibat bayi dengan cacat ba#aan, keguguran, atau kematian bayi. 4. &emberikan dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan diakibatkan ke fasilitas pera#atan kega#atdaruratan. 3. &emberikan dukungan kepada orang tua dengan kelahiran ganda Bidan memberikan asuhan Pengeta-"an Da!ar yang bermutu tinggi, !. eadaan kesehatan bayi dan anak di 5ndonesia, komperhensif pada bayi dan meliputi) angka kesakitan, angka kematian, balita sehat '! bulan – 4 penyebab kesakitan dan kematian. tahun(. 2. Peran dan tanggung ja#ab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak. . Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. *. ebutuhan fisik dan psikososial anak. 4. Prinsip dan standar nutrisi pada bayi dan anak. Prinsip-prinsip komunikasi pada bayi dan anak. 3. Prinsip keselamatan untuk bayi dan anak. 8. Upaya pencegahan penyakit pada bayi dan anak misalnya pemberian immunisasi. 9. &asalah-masalah yang laDim terjadi pada bayi normal seperti) gumohregurgitasi, diaper rash dll serta penatalaksanaannya. ". Penyakit-penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak. !. Penyimpangan tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaannya. !!. Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dan anak di dalam dan luar rumah serta upaya pencegahannya. !2. ega#at daruratan pada bayi dan anak serta penatalaksanaannya Ketera$%i(an Da!ar
!. &elaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak. 2. &elaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya pada bayi dan anak sesuai dengan usia. . &elaksanakan pemberian immunisasi pada bayi dan anak. *. &engumpulkan data tentang ri#ayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada gejala. 4. &elakukan pemeriksaan fisik yang berfokus. 3. &engid &engident entifi ifikas kasii penyaki penyakitt berdas berdasark arkan an data data dan pemeriksaan fisik. 8. &ela &elaku kuka kan n peng pengob obat atan an sesu sesuai ai ke#e ke#ena nang ngan an,, kolabor kolaborasi asi atau atau meruju merujuk k dengan dengan cepat cepat dan tepat tepat sesuai dengan keadaan bayi dan anak. 9. &enjelaskan kepada orang tua tentang tindakan yang dilakukan. ". &elakukan pemeriksaan secara berkala pda bayi dan anak sesuai dengan standar yang berlaku. !. &elaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pemeliharaan bayi. !!. +epat +epat sesuai keadaan bayi bay i dan anak yang mengalami cidera dari kecelakaan. !2. &endokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan. Bida Bidan n memb member erik ikan an asuh asuhan an Pengeta-"an Da!ar yang bermutu tinggi dan !. onsep dan sasaran kebidanan komunitas. komper komperhens hensif if pada keluar keluarga, ga, 2. &asalah kebidanan komunitas. kelompok dan masyarakat . Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, sesuai dengan budaya kelompok dari masyarakat. setempat *. %trategi pelayanan kebidanan komunitas. 4. $uang lingkup pelayanan kebidanan komunitas. 3. Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan masyarakat. 8. ;aktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. 9. %istem pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pengeta-"an Ta$,a-an !. epemimpinan untuk semua 'kesuma(. 2. Pemasaran sosial. . Peran serta masyarakat 'P%&(. *.
!. &elakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita danB di masyarakat. 2. &engidentifikasi status kesehatan ibu dan anak. . &elakukan pertolongan persalinan di rumah dan polindes. *. &engelola pondok bersalin desa 'polindes(. 4. &elaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi bayi dan balita. 3. &elakukan penggerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak. 8. &elaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan. 9. &elaksanakan pencatatan dan pelaporan. Ketera$%i(an Ta$,a-an !. &elakukan pemantauan 5< dengan menggunakan P@% 5<. 2. &elaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi. . &engelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan ke#enangannya. *. &enggunakan teknologi kebidanan tepat guna. &elaksanakan asuhan Pengeta-"an Da!ar kebidanan pada #anitaibu !. Penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan dengan ganggu gguan sistem reproduksi, penyakit menular seksual 'P&%(, reproduksi. /57<50%. 2. +anda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang laDim terjadi. . +anda, +anda, gejala, dan penatalaksanaan pena talaksanaan pada kelainan ginekologi meliputi) keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid. Ketera$%i(an Da!ar !. &engidentifikasi gangguan masalah dan kelainankelainan sistem reproduksi. 2. &emberikan pengobatan pada perdarahan abnormal dan abortus spontan 'bila belum sempurna(. . &elaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara tepat ada #anitaibu dengan gangguan system reproduksi. *. &emberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan ke#enangan pada gangguan system reproduksi meliputi) keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid. 4. &ikroskop dan penggunaannya. 3. +eknik pengambilan dan pengiriman sediaan pap smear. Ketera$%i(an Ta$,a-an !. &enggunakan mikroskop untuk pemeriksaan
hapusan vagina. 2. &engambil dan proses pengiriman sediaan pap smear. .%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi ebidanan K&e Eti# : a. Ke*a+i,an ,ian ter-aa% #(ien an $a!ara#at 2. %etia %etiap p bida bidan n sena senant ntia iasa sa menj menjunj unjun ung g ting tinggi, gi, mengh menghaya ayati ti dan menga mengama malk lkan an sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya. . %etiap %etiap bidan dalam dalam menjal menjalanka ankan n tugas tugas profesin profesinya ya menjunjun menjunjung g tinggi tinggi harkat harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan. *. %etiap %etiap bidan dalam dalam menjala menjalanka nkan n tugasn tugasnya ya senantias senantiasaa berpedo berpedoman man pada peran, peran, tuga tugass dan dan tangg tanggun ung g ja#a ja#ab b sesu sesuai ai denga dengan n kebut kebutuh uhan an klie klien, n, kelu keluar arga ga dan dan masyarakat. 4. %etia %etiap p bida bidan n dalam dalam menj menjal alan anka kan n tuga tugasn snya ya mend mendahu ahulu lukan kan kepe kepent ntin inga gan n klie klien, n, menghormati hak klien dan nilai-nilai yang dianutoleh klien. 3. %etiap bidan bidan dalam dalam menjalankan menjalankan tugasny tugasnyaa senantiasa senantiasa mendahul mendahulukan ukan kepentingan kepentingan klien, klien, keluara keluaraga ga dan masyar masyarakat akat dengan dengan identi identitas tas yang yang sama sama sesuai sesuai dengan dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. 8. %etia %etiap p bida bidan n senan senanti tias asaa menci mencipt ptak akan an suas suasan anaa yang yang sera serasi si dala dalam m hubu hubunga ngan n pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal. ,. Ke*a+i,an ,ian ter-aa% t"ga!na !. %etiap bidan bidan senantiasa senantiasa memberikan memberikan pelayanan paripurna paripurna kepada klien, keluarga keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat 2. %etiap bidan berke#ajia berke#ajiaban ban memberikan memberikan pertolongan pertolongan sesuai dengan ke#enangan ke#enangan dalam mengambil keputusan termasuk mengadakan konsultasi danatau rujukan . %etia %etiap p bidan bidan harus harus menj menjam amin in kera keraha hasi siaa aan n kete ketera rang ngan an yang yang dida didapat pat dana danata tau u dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien /. Ke*a+i,an ,ian ter-aa% !e+a*at an tenaga #e!e-atan (ainna !.%e !.%eti tiap ap bida bidan n haru haruss menj menjal alin in hubu hubung ngan an deng dengan an tema teman n seja seja#a #atn tnya ya untu untuk k menciptakan suasana kerja yang serasi. 2. %etiap %etiap bidan bidan dalam dalam melaks melaksana anakan kan tugasn tugasnya ya harus harus saling saling menghor menghormat matii baik baik terhadap seja#atnya maupun tenaga kesehatan lainnya. . Ke*a+i,an ,ian ter-aa% %r&'e!ina !. %etiap bidan #ajib menjaga menjaga nama baik dan menjunjung tinggi tinggi citra profesi dengan menampilkan menampilkan kepribadian kepribadian yang bermartabat dan memberikan memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat 2. %etiap bidan #ajib senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
. %etiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya. e. Ke*a+i,an ,ian ter-aa% iri !eniri !. %etiap bidan #ajib memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik 2. %etiap bidan #ajib meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . %etiap bidan #ajib memelihara kepribadian dan penampilan diri. '. Ke*a+i,an ,ian ter-aa% %e$erinta-0 n"!a0 ,ang!a an tana- air !. %etiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuanketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayananan esehatan $eproduksi, eluarga Berencana dan esehatan eluarga. 2. %etiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikiran kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan 5<B dan kesehatan keluarga
II. 2. . PERA)AT GIGI Pengertian :
Berdasar Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan Bab ! Pasal !
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan
2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . eputusan &enteri esehatan no. !4&enkes%!""9 tentang Pera#at =igi *. eputusan &enteri esehatan no. !"2&enkes%7552! tentang $egistrasi dan 5Din erja +enaga Pera#at =igi 4. eputusan &enteri esehatan no. 89&enkes%55528 tentang Pera#at =igi R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - %ekolah Pera#at =igi - %ekolah Pengatur $a#at =igi -
U6>U $><
upaya Peningkatan derajat kesehatan gigi dan
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut mulut b. &u
melakukan
pelatihan
kesehatan gigi c. &u membuat dan
kader Pembentukan kader kesehatan gigi
menggunakan
media komunikasi
media
komunikasi
dan
komunikan memahami pesan
UPU $>< a. &u melakukan pemeriksaan gigi dan 5dentifikasi indek, ?/5% 0&;+, deft, mulut b. &u
menginstruksikan
P+5 dan P5+6 tehnik omunikasi mampu
menyikat
gigi
menyikat gigi yang baik dengan tehnik dan #aktu yan benar c. &u melakukan skalling Pasien terbebas dari calculus d. &u melakukan pembersihan plak Pasien terbebas dari plak ekstrinsik
ekstrinsik staining dan kalkulus e. &u melakukan topical aplikasi f. &u melakukan fissure sealant
staining dan kalkulus =igi terolesi dengan larutan fluor +ertutupnya fissure dalam dengan bahan
tumpatan g. &u memelihara kesehatan gigi dan esehatan gigi pasien inap terjaga mulut pasien umum ra#at inap =5<+<6 P6C&BU/<6 P6C<5+
U6>U $><
=5=5 a. &u melakukan tindakan pengobatan 5dentifikasi indek, ?/5% 0&;+, deft, darurat sesuai standar pelayanan P+5 dan P5+6 b. b. &u melakukan penambalan gigi susu =igi susu yang lubang tertumpat dengan dua bidang dengan bahan tumpatan baik amalgamse#arna gigi c. &u melakukan penambalan
gigi =igi tetap yang lubang tertumpat dengan
tetap dua bidang dengan bahan tumpatan baik amalgamse#arna gigi d. &u melakukan pencabutan gigi susu =igi susu tercabut tanpa rasa sakit dengan topical anaesthesi atau infiltrasi anaesthesia e. &u melakukan pencabutan gigi tetap =igi tetap akar tunggal tercabut tanpa akar tunggal dengan infiltrasi anaesthesi f. &u
melakukan
pera#atan
rasa sakit
pasca Pasien tertangani dengan baik
tindakan =5<+<6 &605<=6?%< P6C<5+ =5=5 a. &u mengidentifikasi
U6>U $><
tanda-tanda 0apat
menunjukkan
tanda
–
tanda
penyakit gigi dan mulut penyakit gigi dan mulut b. &u mendiagnosa penyakit gigi dan 0apat menentukan jenis penyakit gigi mulut c. &u
dan
mau
untuk
terapeutik dilakukan pera#atan d. &u mengelola pasien mulai dari Pasien mengerti dan
mau
untuk
tahap
melakukan
dan mulut komunikasi Pasien mengerti
orientasi
pelaksanaan
sampai dilakukan pera#atan
terminasi =5<+<6 &<6<=$5<1 a. &u mengenal bisnis kesehatan gigi
U6>U $>< &enjelaskan ruang lingkup
b. &u mengelola bisnis kesehatan gigi
kesehatan gigi omunikasi, menyusun uraian tugas,
bisnis
mengelola #aktu c. &u mengelola dokumen di klinik Pasien pengelolaan dokumen tertata rapi, gigi mudah diakses sesuai aturan d. &u menguasai sistem inventarisasi, $ancangan system inventarisasi pengiriman dan penerimaan barang e. &u
mengetahui
ruang
pengiriman dan penerimaan barang
lingkup +ersusun desain alur klaim beberapa jenis
asuransi kesehatan f. &u memahami sistem financial
asuransi kesehatan 0apat menjelaskan
jenis
–
jenis
pelayanan perbankan, pajak penghasilan, anggaran kebutuhan klinik g. &u mengetahui hokum dan etik Bekerja sesuai hokum dan etik kesehatan dalam praktek
gigi
&1<U<6 /5=56 %/<+<6 a. &u
=5=5 melakukan
hygiene
U6>U $><
petugas &elakukan personal hygiene
kesehatan gigi dan mulut b. %terilisasi alat – alat kesehatan gigi %terilisasi dengan berbagai metode c. &u memelihara alat – alat kesehatan 5nstrumen kesehatan gigi selalu siap gigi digunakan d. &u melakukan hygiene lingkungan omposisi kerja
klinik
rapi,
ergonomis,
nyaman
&1<U<6 P615+5<6 &u membuat karya tulis ilmiah
U6>U $>< arya tulis ilmiah yang benar dan sesuai aturan
a. &u
=5<+<6 menguasai sistem
perjanjian
U6>U $>< 0esain perjanjian lisan dan tertulis
dengan pasien b. &u mencatat rekam medik c. &u
mempersiapkan
$ekam medik lengkap, rapi, mudah diakses kebutuhan
dokter gigi pada prosedur pelayanan dijangkau siap untuk digunakan kesehatan gigi .%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi Pera#at =igi
K&e Eti# : a. Ke*a+i,an U$"$ :
!. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus senantiasa menjalankan profesinya secara optimal 2. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib menjunjung tinggi norma – norma hidup yang luhur . 0alam menjalankan profesi, setiap Pera#at =igi 5ndonesia tidak dibenarkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kode etik *. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus memberikan keterangan atau pendapat yang dapat dipertanggung ja#abkan 4. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia agar menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan lainnya 3. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib bertindak sebagai motivator dan pendidik masyarakat 8. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib berupaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bidang promotif, preventif dan k uratif sederhana ,. Ke*a+i,an Ter-aa% Ma!ara#at :
!. 0alam menjalankan profesinya, setiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada individu dan masyarakat tanpa mebedakan budaya etnik, kepercayaan dan status ekonominya
2. 0alam hal ketidakmampuan dan diluar ke#enangan Pera#at =igi 5ndonesia berke#ajiban merujuk kasus yang ditemukan kepada tenaga kesehatan yang lebih ahli . %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang kliennya *. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib memberikan pertolongan darurat dalam batas – batas kemampuan sebagai suatu tugas, perikemanusiaan kecuali pada #aktu itu ada orang lain yang lebih mampu memberikan pertolongan 4. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib memberikan pelayanan kepada pasien dengan bersikap ramah, ikhlas sehingga pasien merasa tenang dan aman
/. Ke*a+i,an Ter-aa% Te$an Se+a*at:
!. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus memperlakukan teman seja#atnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan 2. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus berpartisipasi dalam pengembangan profesi baik secara menyeluruh, kelompok dan individu . %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus menjaga kerahasiaan teman seja#at secara professional . Ke*a+i,an Ter-aa% Diri Seniri:
!. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya, berpikir kritis dan analitis, bersikap kreatif, inisiatif dan cermat 2. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia #ajib mengikuti secara aktif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus menjadi panutan di dalam penampilan dan kebersihan personal *. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus berperilaku sopan, penuh desikasi dan bertanggung ja#ab 4. %etiap Pera#at =igi 5ndonesia harus memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik
II.2. . TENAGA PENUNJANG KEPERA)ATAN
Pengertian :
%eorang tenaga %&U yang diberi tanggung ja#ab dan #e#enang membantu pera#at bidan dalam memberikan pelayanan kepera#atan dira#at inap untuk memenuhi kebutuhan pasien Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - %ekolah Pengatur epera#atan - %ekolah &enengah Umum '%&U( Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan 0asar epera#atan 2. ompetensi dan Unjuk erja a.&u
=5<+<6 menginventaris peralatan dan
linen 'terpakai dan tidak terpakai( b. &u menginventaris alkes peralatan untuk pasien
U6>U $>< dokumentasi
inventaris
peralatan dan linen di unit kerjanya dan
a. &u menginventaris peralatan dan
peralatan dan kelengkapan setiap ruangan yang dipakai oleh pasien
.%ertifikasi ) - +idak perlu sertifikasi K&e Eti# : a. Ke*a+i,an U$"$ :
!. %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus senantiasa menjalankan profesinya secara optimal
2. %etiap +enaga Penunjang epera#atan #ajib menjunjung tinggi norma – norma hidup yang luhur . 0alam menjalankan profesi, setiap +enaga Penunjang epera#atan tidak dibenarkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kode etik *. %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus memberikan keterangan atau pendapat yang dapat dipertanggung ja#abkan 4. %etiap +enaga Penunjang epera#atan agar menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan lainnya
,. Ke*a+i,an Ter-aa% Ma!ara#at :
!. 0alam menjalankan profesinya, setiap +enaga Penunjang epera#atan #ajib memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada individu dan masyarakat tanpa mebedakan budaya etnik, kepercayaan dan status ekonominya 2. %etiap +enaga Penunjang epera#atan #ajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang kliennya . %etiap +enaga Penunjang epera#atan #ajib memberikan pertolongan darurat dalam batas – batas kemampuan sebagai suatu tugas, perikemanusiaan kecuali pada #aktu itu ada orang lain yang lebih mampu memberikan pertolongan *. %etiap +enaga Penunjang epera#atan #ajib memberikan pelayanan kepada pasien dengan bersikap ramah, ikhlas sehingga pasien merasa tenang dan aman /. Ke*a+i,an Ter-aa% Te$an Se+a*at:
!. %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus memperlakukan teman seja#atnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan 2. %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus berpartisipasi dalam pengembangan profesi baik secara menyeluruh, kelompok dan individu . %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus menjaga kerahasiaan teman seja#at secara professional . Ke*a+i,an Ter-aa% Diri Seniri:
!. %etiap +enaga Penunjang epera#atan #ajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya, berpikir kritis dan analitis, bersikap kreatif, inisiatif dan cermat
2. %etiap +enaga Penunjang epera#atan #ajib mengikuti secara aktif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus menjadi panutan di dalam penampilan dan kebersihan personal *. %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus berperilaku sopan, penuh desikasi dan bertanggung ja#ab 4. %etiap +enaga Penunjang epera#atan harus memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik
II.. PENUNJANG MEDIS II.. 1. REKAM MEDIS Pengertian :
Berdasarkan Peraturan &enteri esehatan no. 8*" a+ahun !"9", $ekam &edis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien , pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana kesehatan. Berdasarkan %urat eputusan &enteri P<6 no. !4+ahun 22 , $ekam &edis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan. Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . Undang – Undang no. 2" +ahun 2" tentang Praktik edokteran *. eputusan &enteri esehatan no. 88&enkes%55528 tentang %tandar Profesi Perekam &edis dan 5nformasi esehatan 4. Peraturan &enteri esehatan no. 8*" a!"9" tentang $ekam &edis 3. %urat eputusan &enteri P<6 no. !422 tentang >abatan ;ungsional Perekam &edis dan
!. Pendididikan ;ormal ) - 0 555 $ekam &edis dan 5nformasi esehatan
- 0 57 &anajemen 5nformasi esehatan - %! &anajemen 5nformasi esehatan - %2 &anajemen 5nformasi esehatan Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan 50 : 2. ompetensi dan Unjuk erja ?&P+6%5 lasifikasi dan odifikasi Penyakit, masalah
U6>U $>< Perekam &edis mampu menetapkan kode
– masalah yang berkaitan dengan kesehatan penyakit dan tindakan dan tindakan medis
sesuai
klasifikasi
'50
penyakit dan tindakan
dengan :(
tepat
tentang
medis dalam
pelayanan dsn manajemen kesehatan Perekam &edis mampu melakukan tugas dalam
memberikan pelayanan rekam
medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundang – undangan dan etika profesi yang berlaku &anajemen $ekam &edis dan 5nformasi Perekam &edis mampu mengelola rekam esehatan
medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan
&enjaga &utu $ekam &edis
keputusan di bidang kesehatan Perekam &edis mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai
%tatistik esehatan
mutu rekam medis Perekam &edis mampu menggunakan statistik kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan yang bermutu sebagai
dasar
pengambilan
perencanaan
keputusan
di
dan bidang
&anajemen
Unit
erja
pelayanan kesehatan &anajemen Perekam &edis mampu mengelola unit
5nformasi esehatan$ekam &edis
kerja
yang
berhubungan
dengan
perencanaan, pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informs kesehatan '&5(rekam medis '$&( di instalasi pelayanan kesehatan emitraan Profesi
Perekam &edis mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan
.%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi Perekam &edis K&e Eti# : a. Ke*a+i,an U$"$ :
!. 0idalam melaksanakan tugas profesi, tiap Perekam &edis selalu bertindak demi kehormatan diri, profesi dan organisasi P?$&55 2. Perekam &edis selalu menjalankan tugas berdasakan standar profesi tertinggi ja#abkan . Perekam &edis lebih mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan keshetan yang bermutu *. Perekam &edis #ajib menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yang terkandung didalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur manajemen, ketetapan pimpinan institusi dan pertauran perundangan yang berlaku 4. Perekam &edis selalu menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien yang terkait dengan identitas individu atau social 3. Perekam &edis #ajib melaksanakan tugas yang dipercaya pimpinan kepadanya dengan penuh tanggungja#ab, teliti an akurat ,. Ke*a+i,an Ter-aa% Pr&'e!i :
!. Perekam &edis #ajib mencegah terjadinya tindakan yang menyimpang dari ode tik Profesi 2. Perekam &edis #ajib meningkatkan mutu rekam medis dan informasi kesehatan . Perekam &edis #ajib berpartisipasi aktif dan berupaya mengembangkan serta meningkatkan citra profesi *. Perekam &edis #ajib menghormati dan mentaati peraturan dan kebijakan organisasi profesi
/. Ke*a+i,an Ter-aa% Diri Seniri:
Perekam &edis #ajib menjaga kesehatan dirinya agar dapat bekerja dengan baik
1.
2. Perekam &edis #ajib meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan
perkembangan 5P+ yang ada
II.. 2. FARMASI
+enaga efarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan efarmasian, yang terdiri atas
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 4! +ahun 2",
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . Peraturan Pemerintah no. 4! +ahun 2" tentang Pekerjaan efarmasian *.
eputusan &enteri esehatan no. !!"8&enkes%:2* tentang %tandar Pelayanan ;armasi 0i $umah %akit
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - %! ;armasi - %2 ;armasi Pendidikan 5nformal )
- Pelatihan ;armasi linik 2. ompetensi dan Unjuk erja Pelaksanaan Pekerjaan efarmasian meliputi) a. Pekerjaan efarmasian dalam Pengadaan %ediaan ;armasi b. Pekerjaan efarmasian dalam Produksi %ediaan ;armasi c. Pekerjaan efarmasian dalam 0istribusi atau Penyaluran %e diaan ;armasi dan d. Pekerjaan efarmasian dalam Pelayanan %ediaan;armasi. .%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi
Ke*a+i,an U$"$ :
8. 0idalam melaksanakan tugas profesi, tiap Perekam &edis selalu bertindak demi kehormatan diri, profesi dan organisasi P?$&55 9. Perekam &edis selalu menjalankan tugas berdasakan standar profesi tertinggi ja#abkan ". Perekam &edis lebih mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan keshetan yang bermutu !. Perekam &edis #ajib menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yang terkandung didalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur manajemen, ketetapan pimpinan institusi dan pertauran perundangan yang berlaku !!. Perekam &edis selalu menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien yang terkait dengan identitas individu atau social !2. Perekam &edis #ajib melaksanakan tugas yang dipercaya pimpinan kepadanya dengan penuh tanggungja#ab, teliti an akurat 3.
Ke*a+i,an Ter-aa% Pr&'e!i :
4. Perekam &edis #ajib mencegah terjadinya tindakan yang menyimpang dari ode tik Profesi 3. Perekam &edis #ajib meningkatkan mutu rekam medis dan informasi kesehatan 8. Perekam &edis #ajib berpartisipasi aktif dan berupaya mengembangkan serta meningkatkan citra profesi
9. Perekam &edis #ajib menghormati dan mentaati peraturan dan kebijakan organisasi profesi 4.
Ke*a+i,an Ter-aa% Diri Seniri:
4.
Perekam &edis #ajib menjaga kesehatan dirinya agar dapat bekerja dengan baik 4. Perekam &edis #ajib meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan
perkembangan 5P+ yang ada
ASSISTAN APOTEKER Pengertian :
...........................................
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan .
eputusan &enteri esehatan no. !!"8&enkes%:2* tentang %tandar Pelayanan ;armasi 0i $umah %akit
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - %! ;armasi - %2 ;armasi Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan ;armasi linik 2. ompetensi dan Unjuk erja ?&P+6%5 lasifikasi dan odifikasi Penyakit, masalah
U6>U $>< Perekam &edis mampu menetapkan kode
– masalah yang berkaitan dengan kesehatan penyakit dan tindakan dan tindakan medis
sesuai
klasifikasi
'50
penyakit dan tindakan
dengan :(
tepat
tentang
medis dalam
pelayanan dsn manajemen kesehatan Perekam &edis mampu melakukan tugas
dalam
memberikan pelayanan rekam
medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundang – undangan dan etika profesi yang berlaku &anajemen $ekam &edis dan 5nformasi Perekam &edis mampu mengelola rekam esehatan
medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang kesehatan
.%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi Perekam &edis K&e Eti# : a.
Ke*a+i,an U$"$ :
2. 0idalam melaksanakan tugas profesi, tiap Perekam &edis selalu bertindak demi kehormatan diri, profesi dan organisasi P?$&55 . Perekam &edis selalu menjalankan tugas berdasakan standar profesi tertinggi ja#abkan !!. Perekam &edis lebih mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan keshetan yang bermutu !2. Perekam &edis #ajib menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yang terkandung didalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur manajemen, ketetapan pimpinan institusi dan pertauran perundangan yang berlaku !. Perekam &edis selalu menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien yang terkait dengan identitas individu atau social !*. Perekam &edis #ajib melaksanakan tugas yang dipercaya pimpinan kepadanya dengan penuh tanggungja#ab, teliti an akurat 5.
Ke*a+i,an Ter-aa% Pr&'e!i :
". Perekam &edis #ajib mencegah terjadinya tindakan yang menyimpang dari ode tik Profesi !. Perekam &edis #ajib meningkatkan mutu rekam medis dan informasi kesehatan !!. Perekam &edis #ajib berpartisipasi aktif dan berupaya mengembangkan serta meningkatkan citra profesi !2. Perekam &edis #ajib menghormati dan mentaati peraturan dan kebijakan organisasi profesi 6.
8.
Ke*a+i,an Ter-aa% Diri Seniri:
Perekam &edis #ajib menjaga kesehatan dirinya agar dapat bekerja dengan baik 6. Perekam &edis #ajib meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan
perkembangan 5P+ yang ada
II. . . RADIOLOGI RADIOGRAFER Pengertian :
Berdasar
%urat
eputusan
Bersama
&enteri
esehatan
dan
a.
B6
no.
*"&enkes%B2, $adiografer adalah P6% yang diberi tugas, tanggung ja#ab, #e#enang dan hak secara penuh oleh pejabat yang ber#enang untuk melakukan kegiatan radiografi pada unit pelayanan kesehatan. Berdasar eputusan &enteri esehatan no. !238&enkes%:55!""4, $adiografer adalah tenaga kesehatan lulusan P$?0555 $diologi<+$? dan Pendidikan
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . Berdasar
%urat
eputusan
Bersama
&enteri
esehatan
*"&enkes%B2 *. eputusan &enteri esehatan no. !238&enkes%:55!""4
dan
a.
B6
no.
4. eputusan &enteri esehatan no. 84&enkes%55528
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - 0 555 +eknik $diologi - 0 57 +eknik $adiologi Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan Petugas Proteksi $adiasi 'PP$( 2. ompetensi dan Unjuk erja ?&P+6%5 Untuk ;ungsi Pelaksana
U6>U $>< a. $adiodiagnostik onvensional b. 5mejing + %can c. 5mejing &$5 d. 5mejing U%= e. Bidang $adioterapi
Untuk ;ungsi &anagerialPengelola
f. Bidang edokteran 6uklir a. Pengelolaan pelayanan
$adiodiagnostik
onvensional b. Pengelolaan pelayanan + %can c. Pengelolaan pelayanan &$5 d. Pengelolaan pelayanan U%= e. Pengelolaan pelayanan $adioterapi f. Pengelolaan pelayanan Bidang edokteran 6uklir g. Pengelolaan Upaya Proteksi $adiasi Untuk
;ungsi
Pembimbing
Pendidik
dan
h. Pengelolaan 5mplementasi J<J a. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang $adiodiagnostik onvensional b. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang + %can c. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang &$5
d. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang U%= e. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang $adioterapi f. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang edokteran 6uklir
g. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di bidang Upaya Proteksi $adiasi h. &elaksanakan pendidikan dan bimbingan di Untuk ;ungsi Peneliti dan Penyuluh
bidang 5mplementasi J<J a. Penelitian bidang $adiodiagnostik onvensional b. Penelitian bidang + %can c. Penelitian bidang &$5 d. Penelitian bidang bidang U%= e. Penelitian bidang $adioterapi f. Penelitian bidang edokteran 6uklir g. Penelitian bidang Upaya Proteksi $adiasi
Untuk ;ungsi e#irausahaan ntrepreneurship
h. Penelitian bidang J<J a. &engaplikasikan ke#irusahaan
bidang
$adiodiagnostik onvensional b. &engaplikasikan ke#irusahaan bidang + %can c. &engaplikasikan ke#irusahaan bidang &$5 d. &engaplikasikan ke#irusahaan bidang U%= e. &engaplikasikan
ke#irusahaan
bidang
ke#irusahaan
bidang
$adioterapi f. &engaplikasikan edokteran 6uklir .%ertifikasi )
- &emiliki %urat 5jin ompetensi $adiografer K&e Eti# : a. Ke*a+i,an U$"$ : 1. %etiap ahli $adiografi didalam melaksanakan pekerjaan profesinya tidak dibenarkan
membeda – bedakan kebangsaan, kesukuan, #arna kult, jenis kelamin, agama, politik serta status social kliennya 2. %etiap ahli $adiografi didalam melaksanakan pekerjaan profesinya selalu memakai
standar profesi . %etiap ahli $adiografi didalam melaksanakan pekerjaan profesinya tidak dibenarkan
melakukan perbuatan yang dipengaruhi pertimbangan keuntungan pribadi . %etiap ahli $adiografi didalam melaksanakan pekerjaan profesinya selalu berpegang
teguh pada sumpah jabatan dan kode etik serta standard profesi ahli $adiografi ,. Ke*a+i,an Ter-aa% Pr&'e!i :
!.
memelihara suasana dan lingkungan dengan menghayati nilai – nilai budaya, adat istiadat, agama dari penderita, keluarga penderita dan masyarakat pada umumnya 2. %etiap ahli $adiografi didalam melaksanakan pekerjaan profesinya #ajib dengan
tulus dan ikhlas terhadap pasien dengan memberikan pelayanan terbaik terhadapnya.
pekerjaan profesinya maupun dari bidang lainnya tentang keadaan pasien, karena kepercayaan pasien yang telah bersedia dirinya untuk diperiksa
. %etiap ahli $adiografi #ajib melaksanakan peraturan – peraturan kebijakan yang telah
digariskan oleh Pemerintah di dalam bidang kesehatan 3. %etiap ahli $adiografi demi kepentingan penderita setiap saat bekerja sama dengan
ahli lain yang terkait dan melaksanakan tugas secara cepat, tepat dan terhormat serta percaya diri akan kemampuan profesinya 4. %etiap ahli $adiografi #ajib membina hubungan kerja yang baik antara profesinya
dengan profesi lainnya demi kepentingan pelayanan terhadap masyarakat . Ke*a+i,an Ter-aa% Diri Seniri: 1. %etiap ahli $adiografi harus menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya baik
terhadap bahaya radiasi maupun terhadap penyakitnya 2. %etiap ahli $adiografi %etiap ahli $adiografi senantiasa berusaha meningkatkan
kemampuan profesinya baik secara sendiri – sendiri maupun bersama dengan jalan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, meningkatkan ketrampilan dan pengalaman yang bermanfaat bag %etiap ahli $adiografii pelayanan terhadap masyarakat
II. . . LABORATORIUM ANALIS Pengertian :
Berdasar %urat eputusan Bersama &enteri esehatan no. 8&enkes%55528,
Lana!an H"#"$ : 1. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . %urat eputusan Bersama &enteri esehatan no. 8&enkes%55528
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - %ekolah &enengah
U6>U $>< &engerti, mengetahui dan memahami tentang
&u membuat perencanaan
ilmu analis a.
merancang proses
b.
&u melaksanakan proses teknis
g. &erancang upaya keselamatan kerja a. &engambil spesimen
operasional
b. &enilai kualitas specimen c. &enangani specimen d. &empersiapkan bahanreagensia e. &emilih reagen dan metode analisa f. &empersiapkan alat g. &emilihmenentukan alat h. &emelihara alat i. &engkalibrasi alat j. &enguji kelaikan alat k. &engerjakan prosedur analisa l. &engerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
&u memberikan penilaian
m. &embuat laporan administrasi a. &endeteksi secara dini keadaan spesimen yang berubah b. &endeteksi secara dini perubahan kondisi alatreagankondisi analisa c. &endeteksi
secara
penyimpangan
dini
dalam
bila
muncul
proses
teknis
operasional d. &enilai
validitas
rangkaian
analisa
atau
hasilnya e. &enilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang ber#enang f. &enilai
layak
tidaknya
hasil
proses
hasil
proses
pemantapan mutu internal g. &enilai
layak
tidaknya
pemantapan mutu eksternal h. &endeteksi &u
dalam
pengambilan
keputusan
secara
dini
keamanan lingkungan kerja a. Perlu koreksi
terganggunya terhadap
prosesalatspecimenreagensia b. Perlu koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal c. Perlu koreksi terhadap proses pemantapan mutu eksternal
.%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi ujur dan dapat dipercaya . $asa tanggungja#ab yang tinggi
. &u berkomunikasi secara efektif 3. 0isiplin 4. Berji#a melayani
II. . 3. GI7I AHLI GI7I Pengertian :
Berdasar eputusan &enteri esehatan no. 8*&enkes%55528,
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . eputusan &enteri esehatan no. 8*&enkes%55528
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - 0 555 Pendidikan =iDi Profesional - 0 57 Pendidikan =iDi Profesional - Pendidikan =iDi Profesional %! Pendidikan =iDi
Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan 0ietetik Bermacam – macam penyakit 2. ompetensi dan Unjuk erja ?&P+6%5 15 =5K5 6utrisi linik
U6>U $>< a. &elakukan praktek kegiDian sesuai dengan nilai – nilai dan ode tik Profesi =iDi b. &erujuk pasienklien kepada professional 60
atau
disiplin
lain
bila
diluar
kemampuanke#enangan c. Berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan profesi
d. &elakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup e. Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan giDi dan kesehatan f. &enggunakan
teknologi
mutahir
untuk
kegiatan komunikasi dan informasi g. &enga#asi
dokumentasi
pengkajian
dan
intervensi giDi h. &emberikan pendidikan giDi dalam praktek kegiDian i. &enga#asi konseling, pendidikan danatau intervensi lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit yang diperlukan dalam terapi giDi untuk keadaan penyakit umum j. &enga#asi pendidikan dan pelatihan giDi untuk kelompok sasaran tertentu k. &engjkaji ulang dan mengembangkan materi pendidikan untuk populasi sasaran l. Berpartisipasi dalam penggunaan media massa untuk promosi pangan dan giDi m.&eninterpretasikan
dan
memadukan
pengetahuan ilmiah terbaru dalam praktek kegiDian n. &enga#asi perbaikan mutu pelayanan giDi
dalam
rangka
meningkatkan
kepuasan
pelanggan o. &engembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan dan praktek kegiDian p. Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan dan proses penetapan tujuan L. &elakukan program promosi kesehatan dan program pencegahan penyakit a. &enga#asi pengalaman
Penyiapan makanan dan produksi
bisnis
atau
pengembangan rencana operasional b.
&enga#asi pengumpulan dan pengolahan data keuangan praktek kegiDian
c. &elakukan fungsi pemasaran d. Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya manusia e. Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk pemilihan peralatan dan merancang ulang unit – unit kerja f. &enga#asi sumber daya manusia, keuangan, fisik, materi dan pelayanan secara terpadu g. &enga#asi produksi makanan yang sesuai dengan pedoman giDi, biaya dan daya terima klien
h. h. &enga#asi pengembangan dan atau i.
modifikasi resepformula
j. i. Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa 'organoleptik( makanan dan produk giDi k. j. &enga#asi sistem pengadaan, distribusi dan pelayanan l. k. &engelola keamanan dan sanitasi makanan
m. l. &engkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan Pengelompokan 0iet
pelayanan giDi diantara pemberi pelayanan a. &enga#asi penerjemahan kebutuhan giDi menjadi menu makanan untuk kelompok sasaran b. &enga#asi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan dan status kesehatan klien c. &enga#asi penapisan giDi untuk individu dan kelompok d. &enga#asi
penilaian
giDi
klien
dengan
kondisi kesehatan umum 'obesitas, hipertensi, dll( e. &enga#asi penilaian giDi individu dengan kondisi kesehatan kompleks '=injal, giDi buruk, dll( f. &erancang
dan
menerapkan
rencana
pelayanan giDi sesuai dengan kesehatan klien g. &engelola pemantauan asupan makanan dan giDi klien h. &emilih,
menerapkan
dan
mengevaluasi
standar makanan enteral dan parental untuk memenuhi kebutuhan giDi yang dianjurkan termasuk giDi makro
i. &engembangkan dan menerapkan rencana pemberian makanan peralihan j. &enga#asi
penilaian
giDi
klien
dengan
kondisi kesehatan umum 'obesitas, hipertensi, dll( k. &enga#asi penapisan status giDi kelompok masyarakat
l. &elakukan penilaian status giDi kelompok masyarakat m.&elakukan pelayanan giDi pada berbagai kelompok masyarakat sesuai dengan budaya, agama dalam daur kehidupan n. &elakukan program kesehatan atau program pencegahan penyakit o. Berpartisipasi
dalam
pengembangan
dan
evaluasi program pangan dan giDi masyarakat p. &enga#asi
pangan
dan
program
giDi
masyarakat L. Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek pelayanan kegiDian ?&P+6%5 15 &<0C<
U6>U $><
=5K5 6utrisi linik
a. Berpenampilan 'Unjuk erja( esuai dengan ode tik Profesi =iDi b. &erujuk pasienklien kepada ahli lain pada saat situasinya berada diluar kompetensinya c. 5kut aktif dalam kegiatan – kegiatan profesi giDi d. &elakukan
pengkajian
diri
menyiapkan
potofolio untuk pengembangan profesi dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan berkelanjutan e. Berpartisipasi legislative
dan
dalam
proses
kebijakan
kebijakan
public
yang
berdampak pada pangan, giDi dan pelayanan kesehatan f. &enggunakan
teknologi
terbaru
kegiatan informasi dan komunikasi
dalam
g. &endokumentasikan kegiatan pelayanan giDi h. &elakukan pendidikan giDi dalam praktek tersupervisi i. &endidik pasienklien dalam rangka promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan terapigiDi untuk kondisi tanpa komunikasi j. &elaksanakan pendidikan dan pelatihan giDi untuk kelompok sasaran k. 5kut
serta
dalam
pengembangan
pengkajian
bahan
ulang
dan
pendidikan
untuk
kelompok sasaran l. &enerapkan pengetahuan dan ketrampilan baru dalam kegiatan pelayanan giDi m.Berpartisipasi
dalam
program
promosi
kesehatanpencegahan penyakit di masyarakat n. Berpartisipasi dalam evaaluasi
program
pengembangaan pangan
dan
dan
giDi
di
masyarakat o. &elaksanakan kelangsungan
dan
mempertahankan
program
pangan
dan
giDi
masyarakat
Penyiapan makanan dan produksi
a. 5kut
serta
pelayanan
dalam dan
peningkatan
praktek
kualitas
dietetik
untuk
kepuasan konsumen b. Berpartisipasi
dalam
pengembangan
dan
pengukuran kinerja dalam pelayanan giDi c. Berpartisipasi dalam proses penataan dan pengembangan organisasi d. 5kut
serta
dalam
penyusunan
rencana
operasional dan anggaran institusi e. Berpartisipasi
dalam
penetapan
biaya
pelayanan giDi f. 5kut serta dalam pemasaran produk pelayanan giDi g. 5kut
serta
dalam
pendayagunaan
dan
pembinaan %0& dalam pelayanan giDi h. 5kut serta dalam manajemen sarana dan prasarana pelayanan giDi i. &enyelia sumber daya dalam unit pelayanan giDi meliputi keuangan, sumber daya manusia, sarana prasarana dan pelayanan giDi j. &enyelia produksi makanan yang memenuhi kecukupan giDi, biaya dan daya terima k. k. &engembangkan resepformula
dan
atau memodifikasi
'mengembangkan
meningkatkan
mutu resep
dan
dan makanan
formula( l. l. &enyusun standar makanan 'menerjemahkan kebutuhan giDi ke bahan makananmenu( untuk kelompok sasaran m. m. &enyusun menu untuk kelompok sasaran n. o. n.
&elakukan
uji
citarasauji
organoleptik
makanan p. o. &enyelia pengadaan dan distribusi bahan makanan serta transportasi makanan L. p. &enga#asimenyelia masalah keamanan dan sanitasi Pengelompokan 0iet
dalam
penyelenggaraan makanan
'industri pangan( a. &elakukan penapisan
giDi
'nutrition
screening( pada klienpasien secara indivdu b. &elakukan
pengkajian
giDi
'nutritional
assessment( pasien tanpa komplikasi 'dengan kondisi kesehatan umum, misalnya hipertensi, jantung, obesitas( c. &embantu dalam pengkajian giDi 'nutritional assessment( 'dengan
pasien
kondisi
dengan
komplikasi
kesehatan
kompleks,
misalnya penyakit ginjal, multi-sistem organ failure, trauma( d. &embantu
merencanakan
dan
mengimplementasikan rencana asuhan giDi pasien e. &elakukan monitoring dan evaluasi asupan giDimakan pasien f. &engembangkan dan menerapkan rencana pemberian makanan peralihan g. Berpartisipasi enteral
serta
dalam
pemilihan
monitoring
dan
formula eavaluasi
penyediaannya h. &elakukan rencana perubahan diit
i. Berpartisipasi dalam konferensi tim kesehatan untuk mendiskusikan terapi dan
rencana
pemulangan klienpasien j. &erujuk pasienklien ke pusat pelayamam kesehatan lain k. &elaksanakan penapisan giDiscreeing status giDi populasi atau kelompok masyarakat l. &embantu
menilai
status
giDi
populasi
danatau kelompok masyarakat m. &elaksanakan asuhan giDi untuk klien sesuai kebudayaan dan kepercayaan dari berbagai golongan umur 'tergantung level asuhan giDi kelompok umur( .%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi
meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat 2.
menunjukkan sikap, perilaku dan budi luhur serta tidak mementingkan diri sendiri .
ditetapkan .
adil 3.
dan dalam menginterpretasikan informasi hendaknya objektif tanpa membedakan individu dan dapat menunjukkan sumber rujukan yang benar 4.
5.
berke#ajiban senantiasa berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya 6.
maupun lainnya berke#ajiban senantiasa memelihara pengertian yang sebaik baiknya ,. Ke*a+i,an Ter-aa% K(ien :
!.
=iDi
berke#ajiban
melindungi
masyarakat
umum
khususnya
tentang
penyalahgunaan pelayanan, informasi yang salah dan praktek yang tidak etis berkaitan dengan giDi, pangan termasuk makanan dan terapi giDidiet, ahli giDi hendaknya senantiasa memberikan pelayanannya sesuai dengan informasi factual, akurat dan dapat dipertanggungja#abkan kebenarannya 2.
mencegah masalah giDi di masyarakat .
mencegah terjadinya masalah giDi dan meningkatkan status giDi masyarakat
.
sehingg memungkinkan klien mengerti dan mau memutuskan sendiri berdasarkan informasi tersebut 3. 0alam bekerja sama dengan professional lain di masyarakat,
hendaknya senantiasa berusaha memberikan dorongan, dukungan, inisitif dan bantuan lain dengan sungguh – sungguh demi tercapainya status giDi dan kesehatan optimal di masyarakat 4.
berke#ajiban senantiasa tidak dengan cara yang salah atau menyebabkan salah interpretasi atau menyesatkan masyarakat . Ke*a+i,an Ter-aa% Te$an Se%r&'e!i an Mitra Ker+a :
!.
!.
dengan jasanya, meskipun dengan pengetahuan klienmasyarakat 'tempat dimana ahli giDi diperkerjakan( 4.
II. . 4. FISIOTERAPI FISITERAPIS Pengertian :
Berdasar eputusan &enteri esehatan no. 83&enkes%55528, ;isioterapi adalah bentuk pelayanan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mngembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan 'fisik, elektroterapeutis dan mekanis(, pelatihan fungsi, komunikasi. ;isioterapis adalah sesorang yang telah lulus pendidikan formal fisioterapi dan kepadanya diberikan ke#enangan tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . Peraturan &enteri esehatan no. !4"b&enkesPer55!"99 tentang $umah %akit *. Peraturan &enteri esehatan no. !*&enkesPer55!""" tentang $ehabilitasi &edik 4. eputusan &enteri esehatan no. !3&enkes%:552! tentang $egistrasi dan 5jin Praktek ;isioterapis 3. eputusan &enteri esehatan no. 83&enkes%55528
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - 0 555 ;isioterapi - Pendidikan %arjana ;isioterapi Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan $ehabilitasi &edik 2. ompetensi dan Unjuk erja ?&P+6%5
social
sebagai
dan
ilmu
dasar
U6>U $>< a.
perilaku b.
pengetahuan
fisioterapi dan mengintegrasikannya dalam praktik(
normal ataupun abnormal sepanjang daur kehidupan c.
gaya
hidup
sehat individu dan
masyarakat g. &emahami secara umum pelayanan medis dan pembedahan h. &emahami sistem kesehatan nasional i. &emahami
dimensi
psikososial
dalam
pelayanan kesehatan dan kerja pelayanan
dan
sintesis
kebutuhan
pasienklien
b. &u menunjukkan pendekatan holistic
'emampuan pendekatan
terhadap
melakukan
c. &erencanakan assesmen terhadap pasienklien
pasienklien
d. &engumpulkan dan mengkaji ulang informasi
secara holistic sampai pada respon pasienklien(
kesehatan a. &u melakukan pendekatan secara empati
yang relevan e. &elakukan pemeriksaan ri#ayat penyakit
dengan menggunakan alas an klinis f. &elakukan
pemeriksaan
fisik
dengan
menggunakan metoda dan teknik yang relevan g. &enganalisis dan menginterpretasikan hasil assesmen a. &erumuskan
&erumuskan diagnosa fisioterapi 'emampuan merumuskan diagnos fisioterapi baik yang actual maupun potensial(
diagnosa
fisioterapi
yang
berkaitan dengan kondisi musculoskeletal b. &erumuskan
diagnosa
fisioterapi
yang
berkaitan dengan kondisi neuromuskular c. &erumuskan
diagnosa
berkaitan
fisioterapi
dengan
yang kondisi
kardiovaskulopulmonal d. &erumuskan
merencanakan
tindakan fisioterapi(
berkepentingan dan
menyusun
tindakan fisioterapi c. a. &engimplementasikan
5ntervensi fisioterapi
'emampuan mengimplementasikan memodifikasi
yang
fisioterapi kepada pasienklien dan pihak
b. &engidentifikasi
dan
fisioterapi
berkaitan dengan kondisi integumen a. a. &engkomunikasikan perencanaan tindakan
Perencanaan tindakan fisioterapi 'emampuan
diagnosa
tindakan
fisioterapi yang efektif dan efisien(
dan
rencana
memodifikasi
rencana tindakan fisioterapi b. &emastikan keamanan personal pasienklien c. &engorganisasikan
dan
mengefisienkan
pelayanan fisioterapi d. &emahami alasan rasional pemilihan tindakan fisioterapi e. &u valuasi dan re-evaluasi
f.
menerapkan
proses
intervensi
fisioterapi terpilih a. &engevaluasi hasil intervensi fisioterapi
'emampuan melakukan evaluasig. b.&ere-evaluasi dan memodifikasi respon yang dan re-evaluasi( emampuan komunikasi koordinasi efisien dan efektif
sesuai dengan alasan klinik danc. a. &enggunakan teknik komunikasi
dan
koordinasi terminologi yang benar dan tepat
'emampuan berkomunikasi verbald. b. &emfasilitasi kelompok yang dinamis dan non verbal serta berkoordinasie. c. &enggunakan metode komunikasi yang tepat dengan
pasienklienkeluarga
dan f. d. &enggunakan kemampuan #a#ancara dengan
tenaga lain dan juga mengakses perkembangn ilmu pengetahuan dan
pasienklienkeluarga dan tenaga lain e. &enginterpretasikan hasil komunikasi dengan
teknologi yang terkait fisioterapi(
pasienklien dan pihak yang berkepentingan f. &emberi informasi kepada pasienklien dan pihak yang berkepentingan g. &engenali hambatan dalam komunikasi dan modifikasi
yang
sesuai
dengan
yang
diperlukan dalam praktek h. &elakukan evaluasi komunikasi yang efektif i. a. &elakukan identifikasi pasienklien dan
Pendidikan '&engidentifikasi
pasienklien,
menyusun tujuan pembelajaran dan
kebutuhan
untuk
menyusun
proses
pembelajaran
melaksanakan pembelajaran dengan j. b. &emilih susunan tujuan pembelajaran yang menggunakan fasilitas yang tepat serta
mengevaluasi
dank. c.
memodifikasi hasil pembelajaran
sesuai &erencanakan
dan
mengimplementasikan
pendidikan l. d. &enggunakan fasilitas mengajar dan alat serta perlengkapan pembelajaran m. e.
&engevaluasi modifikasi
Penerapan
prinsip
–
'emampuan sumber bersikap
memberdayakang. b.
daya
maupun
professional
#aktu, danh. c.
pembelajaran
rencana
dibutuhkan prinsipf. a. &emerlukan
manajemen dalam praktik fisioterapi
hasil
pengajaran
ketrampilan
dan yang
manajemen
pelayanan fisioterapi &enunjukkan
sikap
professional
sebagai
fisioterapis Berperan
serta
dalam
merumuskan
dan
berparsisipasi aktif dalam program
menetapkan kebijakan, perencanaan program
pelayanan kesehatan(
dan melaksanakan upaya pelayanan kesehatan sebagai tim terpadu sesuai dengan sistem
pelayanan kesehatan i. d. &emelihara keakuratan, kelengkapan dan kebenaran laporan j. e. &encatat hasil temuan k. a. 5dentifikasi kebutuhan penelitian
&elaksanakan penelitian 'emampuan penelitian diminati,
melaksanakanl. b. &engevaluasi informasi ilmiah
pada mulai
bidang dari
yangm. c.
identifikasi
&erumuskan
'memformulasikan(
suatu
proposal penelitian
masalah sampai pembuatan laporann. d. Partisipasi dalam penelitian hasil penelitian(
o. e. &enyajikan analisa data dan menggambarkan kesimpulan
+anggung
p. f. 1aporan temuan dengan format ilmiah terhadapL. a. Patuh terhadap aturan hukum
ja#ab
masyarakat dan profesi 'epatuhan
r. b. Berperan pada kesehatan masyarakat
terhadap
hukum,s. c. 0ipahaminya konsep peningkatan mutu
berperan pada kesehatan masyaraka,t. d. 5mplementasi kegiatan praktek yang beretika memahami
konsep
peningkatanu. e. 5mplementasi praktik yang otonom
mutu, menjalankan praktek, dengan landasan etika profesi sesuai dengan ke#enangan yang dimilikinya( .%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi ;isioterapi K&e Eti# : a. Meng-argai -a# an $arta,at ini8i" : Ha# %a!ien9#(ien :
!. Pasienklien berhak atas pelayanan fisioterapi yang sebaik mungkin 2. Pasienklien berhak atas perlindungan terhadap pelayanan yang tidak sesuai dan hanya menerima pelayanan yang bermanfaat . Pasienklien berhak atas pelayanan fisioterapi yang menghargai privasi dan martabatnya
*. Pasienklien atau kuasa hukumnya berhak atas informasi yang cukup tentang hasil assesmen, pilihan terapitindakan dan resiko yang dapat ditimbulkan 4. Pasienklien berhak atas pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk yang terbaik dalam pemeliharaan kesehatannya, sehingga bila dipandang perlu fisioterapis dapat merujuk kepada pihak lainprofesi lain yang lebih kompeten 3. Pasienklien berhak menentukan dan membuat keputusan sendiri dalam hal ) a. &emilih pelayanan fisioterapi atau alternatif lain b. &enghentikan terapi dan menerima ketidakmampuannya #alaupun tindakan fisioterapi dapat meningkatkan keadaannya Ha# Fi!i&tera%i! 1. ;isioterapis berhak atas kemandirian profesi dan otonomi 2. ;isioterapis berhak atas rasa bebas dari ancaman terhadap kehormatan, reputasi dan
kompetensi serta hak untuk mendapatkan perlindungan dan kesempatan untuk membela diri terhadap gugatan sesuai keadilan . ;isioterapis berhak bekerja sama dengan teman seja#at . ;isioterapis berhak untuk menolak melakukan intervensi apabila dipandang bukan
merupakan cara yang terbaik bagi pasienklien 3. ;isioterapis berhak atas jasa yang layak dari pelayanan profesionalnya
Ha# %r&'e!i Organi!a!i I#atan Fi!i&tera%i In&ne!ia IFI;
!. 5;5 berhak atas loyalitas anggotanya dan member perlindungan diri dari pelecehan akibat pelayanan yang inkompeten, illegal dan bertentangan dengan kode etik profesi fisioterapi 2. 5;5 berhak atas nama baik dan menolak pelecehan dari siapapun . 5;5 berhak atas pengajar fisioterapi yang berkualitas, kompeten dan berpengalaman di bidangnya *. 5;5 berhak atas praktek fisioterapi yang professional dan menolak diajarkan secara semena – men kepada individu atau kelompok lain
,. Tia# ,er!i#a% i!#ri$inati' a(a$ $e$,eri#an %e(aanan #e%aa !ia%a%"n ang $e$,"t"-#an
!. ;isioterapis mempunyai ke#ajiban moral untuk memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan
tanpa
membedakan
umur,
jenis
kelamin,
sukuras,
kondisi,
agamakepercayaan, politik dan satatus social 2. ;isioterapis harus selalu mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang dipilih bagi individu dan masyarakat . ;isioterapis dituntut untuk menghargai adat istiadatkebiasaan dari pasienklien dalam member pelayanan *. ;isioterapis berke#ajiban untuk berkarya mendukung kebijakan pelayanan kesehatan /. Me$,eri#an %e(aanan %r&'e!!i&na( !e/ara +"+"r0 ,er#&$%eten an ,ertangg"ng +a*a, Tangg"ng +a*a, 'i!i&tera%i! 1. ;isioterapis mengemban tugas dan tanggung ja#ab yang dipercayakan kepadanya dan
memanfaatkan ketrampilan dan keahlian secara efektif untuk krepentingan individu dan masyarakat 2. ;isioterapis dimanapun berada hendaknya selalu meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
dilingkungannyarktur
organisasi
dan
alokasi
sumber
daya
dirancanberkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan individu, masyarakat, kolegag untuk pelayanan yang . ;isioterapis harus menjamin bah#a pelayanan yang diberikan jenis, dosis, struktur
organisasi dan alokasi sumber daya dirancang untuk pelayanan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan individu, masyarakat, kolega dan profesi lain . ;isioterapis hendaknya selalu mencari, member dan menerima informasi agar dapat
meningkatkan pelayanan 3. ;isioterapis harus menghindari praktek illegal yang bertentangan dengan kode etik
profesi 4. ;isioterapis harus mencantumkan gelar secara benar untuk menggambarkan status
profesinya
5. ;isioterapis #ajib memberikan informasi yang benar kepada masyarakat profesi dan
profesi kesehatan lainnya tentang fisioterapi an pelayananprofesionalnya sehingga mereka menjadi tahu dan mau menggunakannya 6. ;isioterapis dalam menentukan tarif pelayanan harus masuk akal dan tidak
memanfaatkan profesi ntuk semata – mata mencari keuntungan <.
>asa professional yang diterima fisioterapis harus didapatkan dengan cara jujur 1=. ;isioterapis dalam memanfatkan teknologi berdasarkan efektifitas dan efisiensi demi
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan individu dan masyarakat Tangg"ng +a*a, I#atan Fi!i&tera%i! In&ne!ia 1. 5katan ;isioterapis 5ndonesia menjamin pelayanan yang diberikan secaar jujur
komplit berdasarkan pada penelitian dan informasi aktual dalam rangka ikut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. 5katan ;isioterapis 5ndonesia membuat dan memantau pelaksanaan standar profesi
dalam praktek professional . 5katan ;isioterapis 5ndonesia akan secara aktif mempromosikan profesi fisioterapi
kepada masyarakat secara jujur . 5katan ;isioterapis 5ndonesia akan mengatur sumber daya yang ada secara efektif,
efisien dan bertanggung ja#ab 3. 5katan ;isioterapis 5ndoneshasilan yangkan informasi pendidikan, program dan
kebijakan organisasi 4. 5katan ;isioterapis 5ndonesia memperjuangkan agar anggotanya mendapatkan
penghasilan yang #ajar 5. 5katan ;isioterapis 5ndonesia bertanggung ja#ab kepada anggotanya . Menga#"i ,ata!an an #e*enangan %r&'e!i an -ana $e$,eri#an %e(aanan a(a$ (ing#"% %r&'e!i 'i!i&tera%i :
!. ;isioterapis memberikan pelayanan dan tindakan sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat dipertanggungja#abkan 2. ;isioterapis tidak akan melakukan aktifitas professional yang dpat merugikan pasienklien, kolega atau masyarakat . ;isioterapis hendaknya
selalu mensejajarkan
pelayanan pasien fisioterpis
pelayanannya dengan standard
*. ;isioterapis dalam mengambil keputusan berdasarkan kepda pengetahuan dan kehati – hatian 4. ;isioterapis berke#ajiban menyumbangkan gagasan, pengetahuan dan ketrampilan untuk memajukan profesi dan organisasi 3.
!. &enyadari dengan sepenuhnya bah#a dalam melakukan intervensi terapeutik terhadap pasienklien tidak dapat dilakukan sendiri tanpa peran serta pihak lainnya 2. &enyadari bah#a dalam berinteraksi selalu timbul kesamaan persepsi dalam menangani kasus untuk pera#atan kepada pasienklien . &enyadari bah#a tujuan interaksi profesi khususnya kesehatan adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada pasienklien agar pasienklien memperoleh pelayanan kesehatan sesuai denganm kebutuhannya secara legal, abash dan berkualitas '. Men+aga ra-a!ia %a!ien9#(ien ang i%er/aa#an #e%ana #e/"a(i "nt"# #e%entingan -"#"$9%engai(an
!. 5nformasi tentang pasienklien dilarang untuk diberikan kepda orang atau pihak lain yang tidak berkepentingan tanpa persetujuan pasienklienkuasa hukumnya 2. Pencatatan informasi selama kegiatan hendaknya tidak mencantumkan identitas pasien kecuali ada persetujuan dari yang berangkutan . 5nformasi dapat diberikan apabila mempunyai kekuatan hokum atau bila diperukan untuk keselamatan sesorang atau masyarakat *. Privasi pasienklien harus tetap terjaga selama #a#ancara 4. omputer atau catatan harus tetap terlinfung dari pihak yang tidak berkepentingan 3. ;isioterpais yang mengetahui terhadap informasi rahsia kolegapasienklien hanya akan membuka informasi tersebut bilamana sangat dibutuhkan
8. 5nformasi rahasia yang diberikan hendaknya tidak tercatat permanan tanpa persetujuan individu g. Se(a(" $e$e(i-ara !tanar #&$%eten!i %r&'e!i 'i!i&tera%i an !e(a(" $ening#a#an %engeta-"an9#etra$%i(an Tangg"ng +a*a, 'i!i&tera%i! 1.
;isioterapis bertanggung ja#ab untuk memberikan pelayanan terkini 2. ;isioterapis secara terus menerus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan profesi
melalui literature dan pendidikan . ;isioterapis bertanggung ja#ab menggunakan teknik yang mereka kuasai, oleh karena
itu hendaknya ) a. &endelegasikan hanya kepada fisioterapis yang kualitatif ,. &emberikan instruksi yang jelas kepada pasienklien, keluarga, asisten dan pihak
lain yang dipaandang perlueningkatkan pelayanan . ;isioterapis
sebagai
pemilik
institusi
pelayanan
harus
memastikan
bah#a
karya#annya mampu menerima tanggung ja#abnya 3. ;isioterapis sebagai pemilik institusi pelayanan hendaknya memberikan kepada
karya#annya untuk berkembang sebagai fisioterapis professional 4. ;isioterapis dalam melakukan penelitian harus mengikuti kebijakan yang ditetapkan
oleh 5katan ;isioterapi 5ndonesia
Tangg"ng +a*a, I#atan Fi!i&tera%i! In&ne!ia
!. 5katan ;isioterapis 5ndonesia hendaknya menyelenggarakan pendidikan yang berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan 2. 5katan ;isioterapis 5ndonesia menjamin agar kode etik fisioterapi dijalankan oleh fisioterapis . 5katan ;isioterapis 5ndonesia akan secara aktif mempromosikan profesi fisioterapi kepada masyarakat secara jujur *. 5katan ;isioterapis 5ndonesia akan mengatur sumber daya yang ada secara efektif, efisien dan bertanggung ja#ab
-. Menga#"i ,ata!an an #e*enangan %r&'e!i an -ana $e$,eri#an %e(aanan a(a$ (ing#"% %r&'e!i 'i!i&tera%i :
!.
;isioterapis memberikan pelayanan dan tindakan sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat dipertanggungja#abkan
2.
;isioterapis tidak akan melakukan aktifitas professional yang dpat merugikan pasienklien, kolega atau masyarakat
.
;isioterapis hendaknya selalu mensejajarkan pelayanannya dengan standard pelayanan pasien fisioterpis
*.
;isioterapis dalam mengambil keputusan berdasarkan kepda pengetahuan dan kehati – hatian
II. . 5. UMUM SANITASI Pengertian :
Berdasar eputusan &enteri esehatan no. 8&enkes%55528, %anitarian adalah tenaga professional di bidang kesehatan yang memberikan perhatian terhadap aspek lingkungan air, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada ka#aasan perumahan tempat – tempat umum, tempat kerja indutri transportasi dan matra.
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . eputusan &enteri esehatan no. 8&enkes%55528 tentang standar Profesi %anitarian
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - %ekolah Pembantu Penilik /ygiene - 0 555 esehatan 1ingkungan Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan <&0<1
2. ompetensi dan Unjuk erja
.%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi %anitarian
K&e Eti# : a.
Ke*a+i,an "$"$
,.
Ke*a+i,an ter-aa% #(ien9$a!ara#at
/.
Ke*a+i,an ter-aa% te$an !e%r&'e!i
.
Ke*a+i,an ter-aa% te$an !e%r&'e!i
ATEM Pengertian :
Berdasar eputusan &enteri esehatan no. 8!&enkes%55528, <+& adalah tenaga professional di bidang kesehatan yang memberikan perhatian terhadap aspek teknik peralatan biomedik
Lana!an H"#"$ :
!. Undang – Undang no. 2 +ahun !""2 tentang esehatan 2. Peraturan Pemerintah no. 2 +ahun !""3 tentang +enaga esehatan . eputusan &enteri esehatan no. 8!&enkes%55528 tentang %tandar Profesi <+&
R"ang Ling#"% Stanar Pr&'e!i :
!. Pendididikan ;ormal ) - 0 55 +eknik lektromedis - 0 555 +eknik lektromedis - 0 57 +eknik lektromedis Pendidikan 5nformal ) - Pelatihan kalibrasi 2. ompetensi dan Unjuk erja
.%ertifikasi ) - &emiliki %urat 5jin ompetensi %anitarian
K&e Eti# : a.
Ke*a+i,an "$"$
,. Ke*a+i,an ter-aa% %a!ien9#(ien
/. Ke*a+i,an ter-aa% te$an !e+a*at
. Ke*a+i,an ter-aa% iri !eniri