Obstruksi Saluran Pernapasan Atas Pada Anak
Pembimbing:
dr. Yuswandi Affandi, Sp.THT-KL dr. Tantri Kurniawati, M.Kes, Sp.THT-KL dr. Zulrafli, Sp.THT-KL
Disusun oleh:
Gene Dwi Pramana
11!1"!#$
UNIVERSITAS RISTEN RIST EN RIDA R IDA !A"ANA !A"ANA #AARTA RU$A% SAIT &A'UARTA ARA!AN( EPANITERAAN )INI I)$U PEN'AIT TE)IN(A %IDUN( TEN((OROAN EPA)A DAN )E%ER PERIODE *+ OTO&ER , *- NOVE$&ER *./0
1
ata Pengantar
Terima %asi& %epada Tu&an %arena pen'ertaaan'a penulis dapat men'elesai%an refrat ilmu %ese&atan telin(a &idun( ten(()r)% %epala dan le&er 'an( *er+udul *stru%si Saluran Pernapasa Atas .Penulis +u(a *erterima %asi& %epada dr. Yuswandi Affandi, Sp.THT-KL, dr. Tantri Tantri Kurniawati, M.Kes, Sp.THT-KL, Sp.THT-KL, dr. Zulrafli, Sp.THT-KL Sp.THT-KL 'an( tela& mem*im*in( dan mem*eri%an pema&aman 'an( *ai% se&in((a mempermuda& pem*uatan refrat ini. Penulis men'adari *a&wa pen'usunan ma%ala& ini, masi& +au& dari %esempurnaan. amun, den(an se(ala %erenda&an &ati, penulis mempersem*a&%an se*a(ai wu+ud %eter*atasan %emampuan 'an( penulis mili%i dan untu% itu penulis san(at men(&ar(ai setiap %)re%si, %riti%, dan saran demi %esempurnaan ma%ala& ini. A%&ir %ata penulis men(&arap%an sem)(a ma%ala& ini dapat menam*a& &asana& ilmu pen(eta&uan serta dapat *ermanfaat *a(i %ita semua. Amin. Amin. Atas per&atiann'a penulis sampai%an terima %asi&.
Karawan(, )em*er !1"
Pen'usun
2
DA/TA0 S Kata pen(antar
2a* 3 Penda&uluan
4
2a* 2a* 3 Pem* Pem*a& a&as asan an . Anat)mi
4
A.Hidun(
"
2./arin(
5
6.Larin(
7
. Sum*atan Saluran apas Atas Pada Ana% A. Sum*atan Dari Hidun( 1. Atresia K)ana 2. Sum*atan Dari r)farin( 1. Pi Pierre 0)*in S'ndr)me . T)nsilitis $. Hipertr)fi Aden)id 4. A*ses 0etr)farin( ". *stru9tie Sleep Apnea S'ndr)me #. Hi(r)ma Kisti% 6. Sum* Sum*ata atan n Dari Dari Lar Larin in( ( 1. 6r)up . Trauma Larin( $. Larin(eal :e* 4. Sten)sis Su*l)tis ". ;pi(l)titis #. Larin(itis 8. Larin()malasia 5. 2enda Asin(
11 14 14 1# 1# 18 17 ! 1 1 # 8 8 5 7 $1 $$
. Dia(n)sa Sum*atan Saluran apas Atas
$"
<. Penatala%sanaan
$#
2a* 3 Penutup Kesimpulan
44
Daftar Pusta%a
4"
3
&A& I Pendahuluan Saluran pernapasan atau tractus respiratorius =respiratory tract > adala& *a(ian tu*u& manusia 'an( *erfun(si se*a(ai tempat lintasan dan tampat pertu%aran (as 'an( diperlu%an untu% untu% pr)ses pernapasan. pernapasan. Saluran ini *erpan(%al *erpan(%al pada &idun( &idun( atau mulut dan *era%&ir *era%&ir pada paru-paru. Saluran pernapasan di*a(i men+adi saluran pernapasan atas dan pernapasan *awa& di*atasi )le& larin(. 1 Pen'uma*atan atau )*stru%si 'an( ter+adi di saluran napas atas dapat men'e*a*%an sese)ra sese)ran( n( untu% untu% (a(al (a(al *ernap *ernapas as se&in(( se&in((aa fun(si fun(si tu*u& tu*u& ter(an ter(an((u ((u,, terutam terutamaa pada pada sistem sistem pernapasan dan transp)rt )%si(en di dalam tu*u&. Pen'um*atan pada sistem pernapasan atas dapat dise*a*%an )le& *an'a% pen'e*a*, diantara lain adala& sum*atan dari *enda asin(, trauma pada larin(, tum)r atau ne)plasma, infe%si dan (an((uan persarafan pada daera& %epala dan le&er.
&A& II Pembahasan I1 Anatomi Sistem respirasi respirasi adala& pen(an(%u pen(an(%utan tan (as %e dan dari sel-sel. Dalam pen(an(%u pen(an(%utan tan (as ini melewati alat-alat pernapasan. Alat-alat pernapasan terdiri dari r)n((a &idun(, farin(, larin(, dan tra%ea.dari paru-paru 'an( a%an ter+adi pertu%aran (as se9ara lan(sun( antara udara dan dara&. Se*a(ian *esar saluran pernapasan *r)n%us, terdapat didalam paru-paru. Larin( +u(a *erfun(si se*a(ai pr)du%si suara. Alat pen(&idu =&idun(> men()ntr)l udara penari%an napas.1 Saluran napas *a(ian atas terdiri dari &idun(, farin( dan larin(. Dari sudut %lini%, r)n((a mulut serin( %ali +u(a dii%ut serta%an dalam stru%tur saluran pernapasan *a(ian atas. 2a(ian 'an( %edua adala& saluran napas *a(ian *awa& 'an( terleta% di le&er dan *atan( *adan=tra%ea, *r)n%us, dan paru-paru>.1
A1 %idung
4
(ambar /1 Anatomi %idung *
Hidun( luar *er*entu% piramid den(an *a(ian-*a(iann'a dari atas %e *awa&3 1> Pan(%al &idun( =*rid(e>, > 2atan( &idun( =d)rsum nasi>, $> Pun9a% &idun( =&ip>, 4> Ala nasi, "> %)lumela dan #> Lu*an( &idun( =nares anteri)r>. Keran(%a tulan( terdiri dari 1> tulan( &idun( =)s nasal>, > pr)sesus fr)ntalis )s ma%sila dan $> pr)sesus nasalis )s fr)ntal? sedan(%an %eran(%a tulan( rawan terdiri dari *e*erapa pasan( tulan( rawan 'an( terleta% di *a(ian *awa& &idun(, 'aitu 1> sepasan( %artila() nasalis lateralis superi)r, > sepasan( %artila() nasalis lateralis inferi)r 'an( dise*ut +u(a se*a(ai %artila() ala ma')r dan 4> tepi anteri)r %artila() septum. 0)n((a &idun( atau %aum nasi *er*entu% ter)w)n(an dari depan %e *ela%an( dipisa&%an )le& septum nasi di *a(ian ten(a&n'a men+adi %aum nasi %anan dan %iri. Pintu atau lu*an( masu% %aum nasi *a(ian depan dise*ut nares anteri)r dan lu*an( *ela%an( dise*ut nares p)steri)r =%)ana> 'an( men(&u*un(%an %aum
nasi den(an
nas)farin(.
2a(ian dari %aum nasi 'an( leta%n'a sesuai den(an ala nasi, tepat di *ela%an( nares anteri)r, dise*ut esti*ulum.
5
dise*ut meatus. Ter(antun( dari leta% meatus, ada ti(a meatus 'aitu meatus inferi)r, medius dan superi)r. Meatus inferi)r terleta% di antara %)n%a inferi)r dan dindin( lateral r)n((a &idun(. Pada meatus inferi)r terdapat muara =)stium> du%tus nas)la%rimalis. Meatus medius terleta% di antara %)n%a media dan dindin( lateral r)n((a &idun(. Pada meatus medius terdapat muara sinus fr)ntal, sinus ma%sila dan sinus etm)id anteri)r. Pada meatus superi)r 'an( merupa%an ruan( di antara %)n%a superi)r dan %)n%a media terdapat muara sinus etm)id p)steri)r dan sinus sfen)id. &atas rongga hidung
Dindin( inferi)r adala& dasar dari r)n((a &idun( dan di*entu% )le& )s ma%sila dan )s palatum. Dindin( superi)r atau atap &idun( san(at sempit dan di*entu% )le& lamina %ri*if)rmis, 'an( memisa&%an r)n((a ten(%)ra% dari r)n((a &idun(. Lamina %ri*if)rmis merupa%an
lempen(
tulan( *erasal
dari )s etm)id,
tulan( ini
*erlu*an(-lu*an(
=%ri*r)sa@sarin(an> dan tempat masu%n'a sera*ut-sera*ut saraf )lfa%t)rius. Di *a(ian p)steri)r, atap r)n((a &idun( di*entu% )le& )s sfen)id. ompleks Ostio$eatal 2O$3
K)mple%s )sti)meatal =KM> merupa%an 9ela& pada dindin( lateral &idun( 'an( di*atasi )le& %)n%a media dan lamina papirasea. Stru%tur anat)mi pentin( 'an( mem*entu% KM adala& pr)sesus unsinatus, infundi*ulm etm)id, &iatus semilunaris, *ula etm)id, a((er nasi dan resesus fr)ntal. KM merupa%an unit fun(si)nal 'an( merupa%an tempat entilasi dan drenase dari sinus-sinus 'an( leta%n'a di anteri)r 'aitu sinus ma%sila, etm)id anteri)r dan fr)ntal.i%a ter+adi )*stru%si pada 9ela& 'an( sempit ini, ma%a a%an ter+adi peru*a&an pat)l)(is 'an( si(nifi%an pada sinus-sinus 'an( ter%ait.
(ambar * Perdarahan %idung*
6
2a(ian atas r)n((a &idun( mendapat pendara&an dari a.etm)id anteri)r dan p)steri)r 'an( merupa%an 9a*an( dari a. )ftalmi%a dari a. %ar)tis interna.2a(ian *awa& r)n((a &idun( mendapat pendara&an dari 9a*an( a. ma%silaris interna, di antaran'a iala& u+un( a. palatina ma')r dan a. sfen)palatina 'an( %eluar dari f)ramen sfen)palatina *ersama n. sfen)palatina dan memasu%i r)n((a &idun( di *ela%an( u+un( p)steri)r %)n%a media. 1, 2a(ian depan &idun( mendapat pendara&an dari 9a*an(-9a*an( a. fasialis. Pada *a(ian depan septum terdapat anast)m)sis dari 9a*an(-9a*an( a. sfen)palatina, a. etm)id anteri)r, a. la*ialis superi)r dan a. palatina ma')r, 'an( dise*ut ple%sus Kiessel*a9& =LittleBs area>. Ple%sus Kiessel*a9& leta%n'a superfisial dan muda& 9edera )le& trauma, se&in((a serin( men+adi sum*er epista%sis =perdara&an &idun(>, terutama pada ana%. ,$
(ambar 4 Persara5an %idung
*
2a(ian
depan dan atas r)n((a &idun( mendapat persarafan sens)ris dari n. etm)idalis anteri)r, 'an( merupa%an 9a*an( dari n. nas)siliaris, 'an( *erasal dari n. ftalmi%us. 0)n((a &idun( lainn'a, se*a(ian *esar mendapat persarafan sens)ris dari n. ma%sila melalui (an(li)n sfen)palatina. Gan(li)n sfen)palatina, selain mem*eri%an persarafan sens)ris, +u(a mem*eri%an persarafan as)m)t)r atau )t)n)m untu% mu%)sa &idun(. Gan(li)n ini menerima sera*ut saraf sens)ris dari n. ma%sila =. <->, sera*ut parasimpatis dari n. petr)sus superfisialis ma')r dan sera*ut saraf simpatis dari n. petr)sus pr)fundus. Gan(li)n sfen)palatina terleta% di *ela%an( dan sedi%it di atas u+un( p)steri)r %)n%a media. /un(si pen(&idu *erasal dari n. )fa%t)rius. Saraf ini turun melalui lamina %ri*r)sa dari permu%aan
7
*awa& *ul*us )lfa%t)rius dan %emudian *era%&ir pada sel-sel resept)r pen(&idu pada mu%)sa )lfa%t)rius di daera& seperti(a atas &idun(. ,$ &1 6aring
/arin( adala& )t)t *er*entu% pipa 9)r)n( den(an pan+an( " in9& 'an( men(&u*un(%an &idun( dan mulut menu+u larin(. /arin( adala& tempat dari t)nsil dan aden)id. Dimana terdapat +arin(an limfe 'an( melawan infe%si den(an melepas sel dara& puti& = limf)sit T dan 2>.$ 2erdasar%an leta%n'a
farin( di*a(i men+adi
nas)farin(,
)r)farin(
dan
larin()farin(.,$ as)farin( dise*ut +u(a ;pifarin(, 0in)farin(. merupa%an 'an( terleta% di*ela%an( r)n((a &idun(,diatas Palatum M)lle dan di *awa& dasar ten(%)ra%. Dindin( sampin( ini *er&u*un(an den(an ruan( telin(a ten(a& melalui tu*a ;usta9&ius. 2a(ian tulan( rawan dari tu*a ;usta9&ius men)n+)l diatas )stium tu*a 'an( dise*ut T)rus Tu*arius. Tepat di *ela%an( stium Tu*a. Terdapat 9e%un(an %e9il dise*ut 0esesus /arin(eus atau le*i& di %enal den(an
(ambar 71 Anatomi Naso5aring/
f)sa 0)senmuller? 'an( merupa%an *an'a% penulis merupa%an l)%alisasi permulaan tum*u&n'a tum)r (anas nas)farin(. r)farin( dise*ut +u(a mes)farin(, den(an *atas atasn'a palatum m)le, *atas *awa& adala& tepi atas epi(l)tis, %e depan adala& r)n((a mulut, sedan(%an %e *ela%an( adala& erte*ra seri%alis. stru%tur 'an( terdapat di r)n((a )r)farin( adala& dindin( p)steri)r farin(,
8
t)nsil palatina, f)sa t)nsil serta ar%us farin( anteri)r dan p)steri)r, uula, t)nsil lin(ual dan f)ramen se%um. Larin()farin( *atas lain()farin( di se*ela& superi)r adala& tepi atas epi(l)tis, *atas anteri)r adala& larin(, *atas inferi)r adala& es)fa(us serta *atas p)steri)r adala& erte*re seri%al. /arin( mendapat dara& dari *e*erapa sum*er dan %adan( %adan( tida% *eraturan. Yan( utama *erasal dari 9a*an( A. %ar)tis e%sterna = 9a*an( farin( asendens dan 9a*an( fausial > serta dari 9a*an( A. ma%sila interna 'a%ni 9a*an( palatina superi)r. Persarafan m)t)ri% dan sens)ri% daera& farin( *erasal dari ple%sus farin( 'an( e%stensif. ple%sus ini di*entu% )le& 9a*an( farin( dari . a(us, 9a*an( dari . (l)s)farin( dan sera*ut simpatis. 9a*an( farin( dari . a(us *erisi sera*ut m)t)ri%. Dari ple%sus farin( 'an( e%stensif ini %eluar 9a*an( 9a*an( untu% )t)t )t)t farin( %e9uali M. stil)farin( 'an( dipersarafi lan(sun( )le& 9a*an( . (l)s)farin( = .C >. ,$ "1 )aring
(ambar 01 Anatomi )aring /
Larin( merupa%an stru%tur %)mple%s 'an( tela& *ere)lusi 'an( men'atu%an tra%ea dan *r)n%us den(an farin( se*a(ai +alur aer)di(estif umum. Larin( memili%i %e(unaan pentin( 'aitu =1> entilasi paru, => melindun(i paru selama de(lutisi melalui me%anisme sfin(teri%n'a, =$> pem*ersi&an se%resi melalui *atu% 'an( %uat, dan =4> pr)du%si suara. Se9ara umum, larin( di*a(i men+adi ti(a3 supra(l)tis, (l)tis dan su*(l)tis. Supra(l)tis terdiri dari epi(l)tis, pli%a ariepi(l)tis, %artila() ariten)id, pli%a esti*ular =pita suara palsu> dan entri%el larin(eal. Gl)tis terdiri dari pita suara atau pli%a )%alis. Daera& su*(l)ti% meman+an( dari permu%aan *awa& pita suara &in((a %artila() %ri%)id. %uran, l)%asi, %)nfi(urasi, dan %)nsistensi stru%tur larin(eal, uni% pada ne)natus. ,$
9
Larin( di*entu% )le& %artila(), li(amentum, )t)t dan mem*rana mu%)sa. Terleta% di se*ela& entral farin(, *er&adapan den(an erte*ra 9eri9alis $-#. 2erada di se*ela& %audal dari )s &')ideum dan lin(ua, *er&u*un(an lan(sun( den(an tra%ea. Di *a(ian entral ditutupi )le& %ulit dan fasia, di %iri %anan linea mediana terdapat )t)t-)t)t infra &')ideus. P)sisi larin( dipen(aru&i )le& (era%an %epala, de(lutisi, dan f)nasi. Kartila() larin( di*entu% )le& $ *ua& %artila() 'an( tun((al, 'aitu %artila() tire)idea, %ri%)idea, dan epi(l)ti%a, serta $ *ua& %artila() 'an( *erpasan(an, 'aitu %artila() ariten)idea, %artila() %)rni%ulata, dan %uneif)rm. Selain itu, larin( +u(a didu%un( )le& +arin(an elasti%. Di se*ela& superi)r pada %edua sisi larin( terdapat mem*rana %uadran(ularis. Mem*rana ini mem*a(i dindin( antara larin( dan sinus pirif)rmis dan dindin( superi)rn'a dise*ut pli%a ariepi(l)ti%a. Pasan(an +arin(an elasti% lainn'a adala& %)nus elasti%us =mem*rana %ri%))%alis>. arin(an ini le*i& %uat dari pada mem*rana %uadran(ularis dan *er(a*un( den(an li(amentum )%alis pada masin(-masin( sisi. t)t-)t)t 'an( men'usun larin( terdiri dari )t)t-)t)t e%strinsi% dan )t)t-)t)t intrinsi%. t)t-)t)t e%strinsi% *erfun(si men((era%%an larin(, sedan(%an )t)t-)t)t intrinsi% *erfun(si mem*u%a rima (l)tidis se&in((a dapat dilalui )le& udara respirasi. u(a menutup rima (l)tidis dan esti*ulum larin(is, men9e(a& *)lus ma%anan masu% %e dalam larin( =tra%ea> pada wa%tu menelan. Selain itu, +u(a men(atur %ete(an(an =tensi)n> pli%a )%alis %eti%a *er*i9ara. Kedua fun(si 'an( pertama diatur )le& medula )*l)n(ata se9ara )t)matis, sedan(%an 'an( tera%&ir )le& %)rte%s sere*ri se9ara )lunter. 0)n((a di dalam larin( di*a(i men+adi ti(a 'aitu, esti*ulum larin(, di*atasi )le& aditus larin(is dan rima esti*uli. Lalu entri%ulus larin(is, 'an( di*atasi )le& rima esti*uli dan rima (l)tidis. Di dalamn'a *erisi %elen+ar mu%)sa 'an( mem*asa&i pli%a )%alis. Yan( %eti(a adala& %aum larin(is 'an( *erada di se*ela& 9%udal dari pli%a )%alis dan melan+ut%an diri men+adi %aum tra%ealis. Larin( pada *a'i n)rmal terleta% le*i& tin((i pada le&er di*andin(%an )ran( dewasa. Larin( *a'i +u(a le*i& luna%, %uran( %a%u dan le*i& dapat dite%an )le& te%anan +alan nafas. Pada *a'i larin( terleta% setin((i 6 &in((a 64, sedan(%an pada )ran( dewasa &in((a 6#. %uran larin( ne)natus %ira-%ira 8 mm anter)p)steri)r, dan mem*u%a se%itar 4 mm %e ara& lateral. Larin( *erfun(si dalam %e(iatan Sfin(ter, f)nasi, respirasi dan a%tifitas refle%s. Se*a(ian *esar )t)t-)t)t larin( adala& addu%t)r, satu-satun'a )t)t a*du%t)r adala& m. %ri%)ariten)ideus p)steri)r. /un(si addu%t)r pada larin( adala& untu% men9e(a& *enda-*enda asin( masu% %e dalam paru-paru melalui aditus larin(is. Pli%a esti*ularis *erfun(si se*a(ai 10
%atup untu% men9e(a& udara %eluar dari paru-paru, se&in((a dapat menin(%at%an te%anan intra t&)ra%al 'an( di*utu&%an untu% *atu% dan *ersin. Pli%a )%alis *erperan dalam men(&asil%an suara, den(an men(eluar%an suara se9ara ti*a-ti*a dari pulm), dapat men((etar%an =i*rasi> pli%a )%alis 'an( men(&asil%an suara. <)lume suara ditentu%an )le& +umla& udara 'an( men((etar%an pli%a )%alis, sedan(%an %ualitas suara ditentu%an )le& 9aitas )ris, lin(ua, palatum, )t)t-)t)t fa9ial, dan %aitas nasi serta sinus paranasalis.,$
II1 Sumbatan saluran napas pada anak Sum*atan saluran napas atas adala& sala& satu %eadaan suatu %eadaan darurat 'an( &arus se(era diatasi untu% men9e(a& %ematian. Sum*atan dapat *ersifat se*a(ian, dapat +u(a sum*atan t)tal. Pada sum*atan rin(an dapat mrn'e*a*%an sesa%, sedan(%an sum*atan 'an( le*i& *erat namun masi& ada sedi%it 9ela& dapat men'e*a*%an sian)sis =*erwarna *iru pada %ulit dan mu%)sa mem*ran 'an( dise*a*%an %e%uran(an )%si(en dalam dara&>, (elisa& *a&%an penurunan %esadaran. Pada sum*atan t)tal *ila tida% dit)l)n( den(an se(era dapat men'e*a*%an %ematian.1,4 Per*edaan anat)mi dan fun(si saluran napas adala& pertim*an(an pentin( dalam pemeli&araan saluran napas , larin()s%)pi dan intu*asi . Pada *a'i *aru la&ir , &idun( men'um*an( se%itar 4 E dari t)tal resistensi saluran udara +au& le*i& sedi%it daripada )ran( dewasa #$ E . Den(an demi%ian *a'i 'an( wa+i* &idun( *ernapas . ;pi(l)tis le*i& pan+an( , *er*entu% dan fl)pp' , dan mun(%in perlu dian(%at den(an larin()s%)p lurus *er*ila& untu% isualisasi dari larin( dan intu*asi . Larin( le*i& tin((i di le&er
= 6$ - 4 > pada
ne)natus , dan memili%i %e9enderun(an anteri)r. ni turun selama $ ta&un pertama %e&idupan , dan se%ali la(i pada masa pu*ertas , 6# *erlawanan . Pan+an( tra%ea *erariasi $,-8,! 9m pada *a'i den(an *erat %uran( dari # %( . P)sisi 'an( a%urat dari ta*un( tra%ea diperlu%an untu% men9e(a& e%stu*asi disen(a+a dan intu*asi end)*r)n%ial . 2a(ian tersempit +alan nafas sampai pu*ertas adala& 9in9in %ri%)id . ni *a(ian dari +alan napas 'an( palin( rentan ter&adap trauma dan pem*en(%a%an . 6in9in %ri%)id sempit +u(a menentu%an u%uran ta*un( , dan memun(%in%an pen((unaan ta*un( un9uffed pada *a'i dan ana%-ana%. 4 Mes%ipun rasi) diameter saluran napas den(an *erat *adan 'an( relatif *esar pada *a'i , se9ara a*s)lut diameter saluran udara %e9il , dan pen(uran(an minimal men'e*a*%an penin(%atan resistensi saluran napas da&s'at . Se*a(ai 9)nt)&, diameter 9in9in %ri%)id *a'i *aru la&ir adala& " mm . Penurunan "! E dalam radius a%an men(&asil%an aliran tur*ulen , dan menin(%at%an te%anan = dan %er+a > 'an( diperlu%an untu% memperta&an%an pernapasan
11
$ %ali lipat . 4 Ge+ala dan tanda-tanda *erariasi den(an tin(%at )*stru%si , eti)l)(i dan usia ana% . *stru%si +alan napas dapat *erupa eFtrat&)ra9i9 atau t)ra% . *stru%si eFtrat&)ra9i9 menin(%at%an inspirasi dan ditandai den(an strid)r inspirasi dan perpan+an(an inspirasi . *stru%si intrat&)ra9i9 *ai% *esar dan %e9il menin(%at saluran napas selama e%spirasi , dan ditandai den(an e%spirasi strid)r , *era%&irn'a *er%epan+an(an , men(i dan peran(%ap udara . men9ermin%an peru*a&an te%anan intrapleural dan nafas dari si%lus pernapasan. 0etra%si dindin( dada men9ermin%an te%anan intrapleural ne(atif 'an( di&asil%an dan dindin( dada 9)mpliant . Te%anan intrapleural ne(atif 'an( *esar +u(a ditransmisi%an %e interstitium paru paru , dan dapat men'e*a*%an paru )edema. 6)r pulm)nale dapat men(em*an(%an )*stru%si se%under %r)nis, &ip)%sia dan &ipertensi pulm)nal.4
Tabel /1Etiologi OSNA pada anak
7
(e8ala Umum
Strid)r adala& pernapasan *isin( %arena untu% aliran udara tur*ulen . ni adala& fitur %ardinal SPA . ran( tua men(elu& *a&wa ana% mere%a memili%i pernapasan *isin( dan men(isap dalam . Lemparan dan wa%tu strid)r mem*eri%an inf)rmasi tentan( dera+at dan tin(%at )*stru%si .Suara suara mun(%in +u(a inf)rmatif . Hasil sum*atan &idun( di &'p)nasalit' . *stru%si )r)p&ar'n(eal dapat men'e*a*%an suara %entan( panas . Supra -
12
(l)tis )*stru%si ditandai den(an suara teredam . Ana%-ana% den(an lesi (l)tis mun(%in sera% atau ap&)ni9.4 0etra%si dindin( dada *er%em*an( se*a(ai )*stru%si *erlan(sun( . 0etra%si %uran( men)n+)l pada ana% 'an( le*i& tua , seperti stru%tur dada -dindin( sta*il . Se*a(ai mem*uru% )*stru%si , pe%er+aan pernapasan menin(%at dan )t)t-)t)t a%ses)ri men+adi a%tif . Alae nasi = )t)t esti(ial entilasi > mulai mara% . Demam menin(%at%an )lume menit dan memper*esar setiap dera+at )*stru%si . Sedan(%an *a'i dan ana%-ana% *isa memperta&an%an pe%er+aan penin(%atan pernapasan , *a'i prematur dan ne)natus %el ela&an den(an 9epat , dan *an'a% men(em*an(%an apneu epis)des. 4 Aus%ultasi atas le&er dan larin( dapat men(identifi%asi )*stru%si situs . Se*ua& *enda asin( di saluran napas dapat men(&asil%an suara me%anis . Penurunan atau tida% ada suara nafas dapat ter+adi den(an dera+at 'an( le*i& *esar dari )*stru%si . Kr)nis SPA merupa%an pen'e*a* (a(al tum*u& , def)rmitas dada = pe9tus eF9aatum > dan 9)r pulm)nale . 2e*erapa *a'i &adir den(an infe%si dada *erulan( , dan si%ap 'an( a*n)rmal = %epala retra%si >. 4," Awaln'a, ana% den(an )*stru%si +alan napas ta%ipnea dan ta%i%ardi . i%a )*stru%si para& dan persisten , %elela&an a%&irn'a ter+adi , dan pameran ana%-ana% menurun upa'a pernafasan , strid)r menurun dan nafas suara , (elisa& , sian)sis , pu9at dan a%&irn'a *radi%ardi .4," Sum*atan saluran napas atas dapat di*a(i men+adi 4 dera+at *erdasar%an %riteria a9%s)n. 1. a9%s)n ditandai den(an sesa%, strid)r inspirasi rin(an, retra%si suprasternal, tanpa sian)sis. . a9%s)n adala& (e+ala sesuai a9%s)n tetapi le*i& *erat 'aitu disertai retra%si supra dan infra%lai%ula, sian)sis rin(an, dan pasien tampa% mulai (elisa&. $. a9%s)n adala& a9%s)n 'an( *ertam*a& *erat disertai retra%si inter%)stal, epi(astrium, dan sian)sis le*i& +elas. 4. a9%s)n < ditandai den(an (e+ala a9%s)n disertai wa+a& 'an( tampa% te(an(, dan ter%adan( (a(al napas. 1,4
A1 Sumbatan dari %idung /1 Atresia oana
13
Atresia %)ana ter+adi &ir +aran( ter+adi pada setiap %elainan 9)n(enital, *erdasar%an penelitian dari "!!! sampai 5!!! %ela&iran &an'a se%itar 1 %ela&iran 'an( menderita %elainan %)n(enital ini. Den(an an(%a %e+adian *a'i perempuan le*i& tin((i dua %ali lipat di*andin(%an pada *a'i la%i-la%i. Ke+adian atresia %)ana *iasan'a dapat men(i%uti %elainan %)n(enital lain seperti 9)nt)&n'a sindr)ma d)wn, sindr)ma DiGe)r(e, dan lain se*a(ain'a. Pen'e*a* lain 'an( men+adi du(aan antara lain adan'a %eterli*atan %r)m)s)m 11.4,",# Pato5isiologi
2an'a% te)ri 'an( *erpendapat tentan( ter+adin'a atresia %)ana, namun *elum ada te)ri pasti tentan( %elainan ini. Te)ri terse*ut antara lain3 -
Mem*ran *u99)p&ar'n(eal 'an( persisten Ke(a(alan mem*rane *u99)p&ar'n(eal dari &)9&stetter 'an( ruptur 2a(ian medial 'an( tum*u& %eluar dari erti%al dan &)riI)ntal tulan( palatine A*n)rmal mes)dermal 'an( ad&esi pada area %)ana, dan Misdire9ti)n dari aliran mes)dermal a%i*at fa%t)r l)9al
(e8ala linis
Pada setiap *a'i *aru la&ir a&rus *ernafas melalui &idun(, namun pada *a'i 'an( menderita atresia %)ana ter+adi distress respirasi *isa %arena atresia %)ana 'an( *ilateral atau dapat pula ter+adi napas memende%. Presentasi lain adala& *a'i selalu sian)sis saat menan(is, adan'a )*stru%si dari saluran napas saat *a'i ma%an dan *er%uran( saat *a'i menan(is %arena adan'a pen(am*ilan udara dari mulut %arena adan'a sum*atan pada &idun(. Ke*an'a%an atresia %)ana *ilateral didia(n)sa saat *ulan perna& %e&idupan.
(ambar + Atresia oana
7
Pasien den(an atresia %)ana unilateral +aran( men'e*a*%an )*stru%si saluran napas 'an( para&. )rmaln'a (e+ala *aru a%an tampa% setela& 15 *ulan %e&idupan 'an( ditandai den(an adan'a %esulitan ma%an dan %eluarn'a 9airan dari &idun(. 4
14
Diagnosa
Dari anamnesis didapati riawa'at %esulitan *ernapas dan *ernapas dari &idun( saat *aru la&ir dan ma%in mem*erat dalam *e*erapa *ulan ini. 2iasan'a pasien den(an atresia %)ana *ilateral di*awa setela& 1 *ulan %ela&iran sedan(%an pasien atresia %)ana unilateral datin( setela& *e*erapa *ulan %ela&iran. Pasien +u(a %esulitan dalam pem*erian ma%an %arena a%an men((an((u pernapasan dan sema%in mem*erat apa*ila pasien menan(is. Pada pasien +u(a didapati riwa'at *iru saat menan(is a%i*at %uran(n'a pen(am*ilan )%si(en. Pada inspe%si didapati pasien 9enderun( men(am*il nafas dari mulut a%i*at adan'a )*stru%si pada &idun(. Pada pemeri%saan r&in)s%)pi anteri)r 9enderun( dalam *atas n)rmal, namun %adan( di+umpai adan'a se9ret 'an( %eluar dan *erta&an. 0iwa'at %eluar 9airan dari &idun( serta aliran udara dari &idun( 'an( %uran( atau tida% ada sama se%ali. Pada pemeri%saan p)steri)r den(an men((una%an %a9a larin( didapati adan'a aliran udara 'an( %eluar dari mulut, namun *elum dapat se9ara pasti mene(a%%an suatu atresia ataupun sten)sis. Pada pasien den(an atresia %)ana den(an men((una%an end)s%)pi dapat dili&at adan'a dis9&ar(e 'an( *ersifat mu%)id dan terli&at adan'a atresia %)ana le*i& +elas tampa%. Pemeri%saan lain adala& den(an men((una%an 6T-s9an, &al ini %&usus untu% meli&at *a(ian a%sial, pr)sedur radi)(rafi ini merupa%an pili&an ter&adap %elainan dari tulan( dan mem*rane, untu% menilai p)sisi dan %ete*alan dari se(men 'an( )*stru%si, se&in((a dapat dila%u%an )perasi 'an( sesuai untu% memper*ai%i %eadaan ini. 6T-s9an +u(a *erperan untu% mendete%si %elainan lain 'an( men'ertai atresia %)ana, seperti en9ep&al)9ele, (li)ma, defe% ten(%)ra% anteri)r. 6T s9an +u(a dapat menun+u%%an luas dari *a(ian p)steri)r septum dan densitas tulan( padat 'an( men'an((a lateral. Den(an men((una%an as)%)nstri%t)r dr)p dan nasal t)ilet, sedasi atau anastesia umum pada *a'i *aru la&ir a%an mem*eri%an %ualitas (am*ar 6T-s9an 'an( *ai%, data n)rmatie dapat di(una%an untu% ne)nates &in((a umur # *ulan, men(enai u%uran dari lu*an( &idun(. 4,",# Penatalaksanaan
Penatala%sanaan *erariasi dam ter(antun( dari umur, tipe dari atresia dan %eadaan umum dari pasien. Karena pada *a'i &arus *ernapas dari &idun(, sedan(%an pada atresia %)ana 'an( *ilateral %eadaan ini tida% dapat ter+adi, se&in((a *utu& penan(anan se(era, se*elum +atu& %edalam %eadaan asfi%sia *erat dan %ematian se(era setela& la&ir. Pada *a'i den(an atresia %)ana 'an( *ilateral *iasan'a lan(sun( menun+u%%an %eadaan %esulitan *ernapas, dan penatala%sanaan selan+utn'a diperlu%an. Seperti lati&an *ernapas melalui mulut, M9G)ern
15
nipple atau den(an )r)p&ar'n(eal airwa'. M9G)ern nipple adala& suatu seperti u+un( *)t)l den(an se*ua& lu*an( 'an( 9u%up *esar dan dapat di(una%an untu% pem*erian ma%an. Pasien dapat ma%an sam*il men+a(a +alan napas, se*elum dila%u%an penatala%sanaan le*i& lan+ut. Pem*eda&an merupa%an satu-satun'a 9ara 'an( palin( tepat dalam %eadaan atresia %)ana *ilateral. Pada atresia %)ana 'an( *ersifat unilateral +aran( ter+adi %eadaan emer(ensi. Karena pada atresia %)ana ini se9ara umum dapat ditunda mela%u%an )perasi menun((u %eadaan umum terle*i& da&ulu sampai den(an *atas 1 ta&un. Keadaan ini diperlu%an %arena perlun'a pem*esaran dan pen(uran(an resi%) pas9a-)perasi dari sten)sis, +i%a pasien %esulitan untu% ma%an. 2e*erapa te%ni% )perasi antara lain adala& transnasal dan transpalatal dapat di(una%an. Pende%atan transnasal adala& den(an men((una%an teles%)p lensa-pan9in( dan met)de ini merupa%an pili&an %arena *iasan'a su%ses dila%u%an pada infant dan 9)9)% pada mem*rane atau tulan( atresia 'an( masi& tipis. Sedan(%an met)de transpalatal n)rmaln'a di(una%an pada ana% 'an( le*i& tua, tulan( 'an( mulai padat atau pada %asus den(an sten)sis *erulan(. nstrumen pendu%un( lain adala& end)s%)pi sinus )perasi dan 6T s9an. Met)de transnasal merupa%an met)de 'an( palin( p)pular di%er+a%an. 4,",#
&1Sumbatan dari Oro5aring /1 Pierre Robin S9ndrome
Pierre 0)*in S'ndr)me =P0S>, +u(a di%enal se*a(ai Pierr e 0)*in Seuen9e atau malf)rmasi Pierre 0)*in, adala& %)ndisi *awaan %elainan wa+a& pada manusia. Pen'e*a* (eneti% untu% P0S *aru-*aru ini diidentifi%asi dise*a*%an )le& disre(ulasi dari SC7 (en dan K6.#
(ambaran linis
P0S di9iri%an )le& =mi9r)(nat&ia> mandi*ula 'an( luar *iasa %e9il, perpinda&an p)steri)r atau retra%si lida& =(l)ss)pt)sis>, dan )*stru%si saluran napas atas. Tida% Len(%ap penutupan atap mulut =lan(it-lan(it>, &adir dalam ma')ritas pasien, dan umumn'a *er*entu% .
16
(ambar 1 Trias (e8ala Pierre Robin S9ndrome + Terapi
Tu+uan pen()*atan pada *a'i den(an f)%us pada urutan 0)*in *ernafas, ma%an, dan men()ptimal%an pertum*u&an dan nutrisi walaupun %e9enderun(an untu% sesa% napas. i%a ada *u%ti pen'um*atan saluran napas =*ernapas sn)rt', apnea, %esulitan men(am*il napas, atau tetes di )%si(en>, ma%a *a'i &arus ditempat%an pada p)sisi *er*arin( atau tiarap, 'an( mem*antu mem*awa dasar lida& ma+u. Satu studi dari #! *a'i den(an P0S menemu%an *a&wa #$E dari *a'i meresp)n ter&adap p)sisi tiarap.#
*1 Tonsilitis
T)nsil atau 'an( le*i& serin( di%enal den(an amandel adala& massa 'an( terdiri dari +arin(an limf)id dan ditun+an( )le& +arin(an i%at den(an %riptus didalamn'a, *a(ian )r(an tu*u& 'an( *er*entu% *ulat l)n+)n( mele%at pada %anan dan %iri ten(()r)%. Terdapat $ ma9am t)nsil 'aitu t)nsil farin(al =aden)id>, t)nsil palatina, dan t)nsil farin(al 'an( mem*entu% lin(%aran 'an( dise*ut 9in9in :alde'er. T)nsil terleta% dalam sinus t)nsilaris diantara %edua pilar fausium dan *erasal dari ina(inasi &ip)*las di tempat ini. T)nsillitis sendiri adala& inflamasi pada t)nsila palatine 'an( dise*a*%an )le& infe%i irus atau *a%teri. Saat *a%teri dan irus masu% %e dalam tu*u& melalui &idun( atau mulut, t)nsil *erfun(si se*a(ai filterJpen'arin( men'elimuti )r(anisme 'an( *er*a&a'a terse*ut den(an sel-s el dara& puti&. Hal ini a%an memi9u sistem %e%e*alan tu*u& untu% mem*entu% anti*)d' ter&adap infe%si 'an( a%an datan(. Tetapi *ila t)nsil suda& tida% dapat mena&an infe%si dari *a%teri atau irus terse*ut ma%a a%an tim*ul t)nsillitis. Dalam *e*erapa %asus ditemu%an $ ma9am t)nsillitis, 'aitu t)nsillitis a%ut, t)nsillitis mem*ran)sa, dan t)nsillitis %r)nis.#,8
17
(ambar -1 Tonsilitis / Tonsilitis Akut
T)nsillitis a%ut ini le*i& dise*a*%an )le& %uman (rup A Strept)%)%us *eta &em)liti%us, pneum)%)%us, Strept)%)%us iridian dan Strept)%)%us pi)(enes.
Ada *e*erapa ma9am pen'a%it 'an( termasu% dalam t)nsillitis mem*ran)sa *e*erapa diantaran'a 'aitu T)nsilitis difteri, T)nsilitis septi9, serta An(ina Plaut
Pen'e*a* pen'a%it ini adala& 6)r'ne*a9terium dip&teriae 'aitu suatu *a%teri (ram p)sitis ple)m)rfi% pen(&uni saluran pernapasan atas 'an( dapat menim*ul%an a*n)rmalitas t)%si% 'an( dapat memati%an *ila terinfe%si *a%teri)fa(. Tonsilitis Septik Pen'e*a* dari t)nsillitis ini adala& Strept)%)%us &em)liti%u 'an( terdapat dala susu sapi se&in((a dapat tim*ul epidemi9. le& %arena itu perlu adan'a pasteurisasi se*elum men(%)nsumsi susu sapi terse*ut. Angina Plaut Vin;ent Pen'a%it ini dise*a*%an %arena %uran(n'a &'(iene mulut, defisiensi itamin 6 serta %uman spirilum dan *asil fusi f)rm. Pen'a%it ini *iasan'a ditandai den(an demam sampai $7) 9el9ius, nu'eri %epala, *adan lema&, dan ter%adan( terdapat (an((uan pen9ernaan. 0asa n'eri di mulut, &ipersaliasi, (i(i, dan (usi *erdara&.1,4 Tonsilitis ronis
18
*a%teri pen'e*a* t)nsillitis %r)nis sama &aln'a den(an t)nsillitis a%ut , namun ter%adan( *a%teri *eru*a& men+adi *a%teri ()l)n(an Gram ne(atif. Mulut 'an( tid% &'(iene, pen()*atan rdan( a%ut 'an( tida% ade%uat, ran(san(an %r)ni% %arena r)%)% maupun ma%anan. Adan'a %elu&an pasien di ten(()r)%an seperti ada pen(&alan(, ten(()r)%an terasa %erin(, pernapasan *er*au. Saat pemeri%saan ditemu%an t)nsil mem*esar den(an permu%aan tida% rata, %riptus mem*esar dan terisi detritus.1,4 41 %ipertro5i Adenoid
Aden)id merupa%an +arin(an limf)id 'an( terleta% pada dindin( p)steri)r nas)farin(, termasu% dalam ran(%aian 9in9in walde'er.Pem*esaran aden)id adala& mem*esarn'a u%uran aden)id pada nas)farin( 'an( dapat di%eta&ui den(an mela%u%an anamnesis, pemeri%saan %lini% THT dan pemeri%saan f)t) p)l)s lateral Pada *alita +arin(an limf)id dalam 9in9in walde'er san(at %e9il. Pada ana% *erumur 4 ta&un *ertam*a& *esar %arena a%tiitas imun, %arena t)nsil dan aden)id =p&ar'n(eal t)nsil> merupa%an )r(an limf)id pertama di dalam tu*u& 'an( menfa()sit %uman-%uman pat)(en. 4,8
(ambar <1 %ipertro5i Adenoid
Pem*esaran aden)id dapat men'e*a*%an )*stru%si pada tu*a eusta9&ius 'an( a%&irn'a men+adi tuli %)ndu%tif %arena adan'a 9airan dalam telin(a ten(a& a%i*at tu*a eusta9&ius 'an( tida% *e%er+a efisien %arena adan'a sum*atan (e8ala linis 1.
*stru%si nasi
Pem*esaran aden)id dapat men'um*at parsial atau t)tal respirasi &idun( se&in((a ter+adi n()r)%, per9a%apan &ip)nasal, dan mem*uat ana% a%an terus *ernapas melalui mulut.
19
2.
/a9ies Aden)id
Se9ara umum tela& di%eta&ui *a&wa ana% den(an pem*esaran aden)id mempun'ai tampa% mu%a 'an( %ara%teristi%. 3.
;fe% pem*esaran aden)id pada telin(a
Hu*un(an pem*esaran aden)id atau aden)iditis re%uren den(an )titis media efusi. 4.
Sleep apnea
Sleep apnea pada ana% pertama %ali diper%enal%an )le& Gastatut, *erupa adan'a epis)de apnea saat tidur dan &ipers)mn)len pada sian( &ari. Serin( +u(a disertai den(an &ip)%semia dan *radi%ardi. ;pis)de apnea dapat ter+adi a%i*at adan'a )*stru%si, sentral atau 9ampuran. 8 Diagnosis
1.
Tanda dan (e+ala %lini%.
.
Pemeri%saan rin)s%)pi anteri)r den(an meli&at terta&ann'a (era%an elum palatum m)le pada wa%tu f)nasi.
$.
Pemeri%saan rin)s%)pi p)steri)r =pada ana% *iasan'a sulit>.
4.
Pemeri%saan nas)end)s%)pi dapat mem*antu untu% meli&at u%uran aden)id se9ara lan(sun(.
".
Pemeri%saan radi)l)(i den(an mem*uat f)t) p)l)s lateral dapat meli&at pem*esaran aden)id.4,"
71 Abses Retro5aring
Pen'a%it ini *iasan'a ditemu%an pada ana% 'an( *erusia di *awa& " ta&un. Hal ini ter+adi %arena pada usia terse*ut ruan( retr)farin( masi& *erisi %elen+ar limfa, masin( masin( " *ua& pada sisi %anan dan %iri. Kelen+ar ini menampun( aliran limfe dari &idun(, sinus paranasal, nas)farin(, farin(, tu*a eusta9&ius dan telin(a ten(a&. Pada usia diatas # ta&un %elen+ar limfa a%an men(alami atr)fi.4 (e8ala dan tanda
Ge+ala utama adala& rasa n'eri dan su%ar menelan. u(a terdapat demam, le&er %a%u dan n'eri. Dapat tim*ul sesa% napas %arena sum*atan +alan napas, terutama di &ip)farin(. 2ila pr)ses peradan(an *erlan+ut sampai men(enai larin( dapat tim*ul strid)r. Sum*atan )le& a*ses +u(a dapat men((an((u res)nansi suara se&in((a ter+adi peru*a&an suara.Pada dindin(
20
*ela%an( farin( tampa% *en+)lan, *iasan'a unilateral. Mu%)sa terli&at *en(%a% dan &iperemis.4," Terapi •
Anti*i)ti%
•
Pun(si dan insisi a*ses. 4
01 Obstru;ti=e Sleep Apnea
*stru9tie sleep apnea = SA > adala& sindr)m 'an( di9iri%an )le& )*stru%si +alan napas *a(ian atas intermiten selama tidur , menden(%ur den(an *erat , sesa% napas dan a*n)rmal, p)la pernapasan tida% teratur. ;pis)de serin( (era%an dindin( dada den(an aliran udara 'an( tida% memadai = &'p)pn)ea > atau aliran udara tida% ada = )*stru%tif apnea > adala& fitur. ;pis)de ini palin( serin( selama (era%an mata 9epat tidur . Mere%a didampin(i )le& aria*el dera+at desaturasi )%si(en . SA dapat *er&u*un(an den(an pem*esaran amandel dan %elen+ar ()nd)% , lida& *esar atau lan(it-lan(it luna% 'an( pan+an( , ma9r)(l)ssia , retr)(nat&ia atau *er*a(ai (an((uan neur)l)(is . *esitas merupa%an temuan umum . i%a SA para& dan *erlarut-larut , de%)mpensasi +antun( dan paru dapat ter+adi . Hip)%sia %r)nis dan &'per9ar*ia men'e*a*%an &ipertensi pulm)nal dan 9)r pulm)nale.Ada +u(a , men+adi *u%ti %e(a(alan entri%el %iri dan edema paru . r(ensi pen()*atan ditentu%an )le& 9ara presentasi . Ana%-ana% sa%it %ritis mun(%in memerlu%an *antuan lan(sun( dari )*stru%si +alan napas = nas)farin( atau as)tra9&eal ta*un( > , terapi )%si(en,diureti% dan di(italisasi . Anti*i)ti% diindi%asi%an +i%a ada superinfe%si *a%teri . nterensi *eda& diperlu%an setela& sta*ilisasi . Amandel dan aden)ide9t)m' serin( dramatis men(untun(%an . Mere%a se*ai%n'a di*uan( *a&%an %eti%a tida% terlalu diper*esar . Pr)sedur *eda& lainn'a seperti uul)palat)p&ar'n()plast' atau tra%e)st)mi mun(%in diperlu%an saat ini (a(al . Pen((unaan n)%turnal 9)ntinu)us p)sitie airwa' pressure = 6PAP> atau intu*asi +aran( dila%u%an untu% ana% muda. 4,",#
+1 %igroma istik
H'(r)ma %isti% adala& *a(ian dari malf)rmasi saluran limfati%. Malf)rmasi limfati% inise9ara (r)ss dapat di%lasifi%asi%an se*a(ai ma%r)%isti% =diameter 9m >, mi%r)%isti% =diameter 9m> atau 9ampuran dari ma%r) dan mi%r)%isti%. stila& &'(r)ma %isti%
21
di(una%an untu% tipemalf)rmasi limfati% +enis ma%r)%isti%. Kelainan ini tida% perna& men(alami re(resi. Se%itar 8"E %asus ini ter+adi di daera& %epala dan le&er. H'(r)ma %isti% dapat ter+adi se*a(ai %elainan 9)n(enital maupun dapatan =%arena trauma>. 4," Diagnosis
Pada anamnesis didapat%an adan'a riwa'at massa pada +anin saat pemeri%saan ultras)n)(rafi prenatal trimester pertama. Pada saat la&ir didapat%an *en+)lan pada daera& %epala atau le&er. 2en+)lan mem*en(%a% +i%a ter+adi infe%si. Pada pemeri%saan fisi% didapat%an adan'a massa 'an( lem*ut, tida% n'eri dan %)mpresi*el di daera& le&er, p)sitif pada pemeri%saan transiluminasi.
(ambar /.1 %igroma istik 7
"1Sumbatan dari )aring
/1 "roup
6r)up atau larin()tra%e)*r)n%itis a%ut =LT2A> merupa%an pen'a%it peradan(an a%ut di daera& su*(l)tis larin(s, tra%ea, dan *r)n%us. Pen'a%it ini merupa%an pen'e*a* terserin( )*stru%si saluran nafas atas pada ana%-ana% dan *iasan'a ditandai den(an suara sera%, *atu% %erin( seperti men(()n(()n(, dan strid)r inspirasi. 2iasan'a men 'eran( pada *a'i dan ana%ana%. pen'e*a*n'a dapat *erma9am-ma9am. Pen'e*a* palin( serin( serin( adala& irus. Pen'e*a* lain adala& *a%teri, rea%si aler(i, *a&an 'an( men(iritasi seperti 9airan lam*un(. 1,4,# Pato5isiologi
22
Adan'a fa%t)r infe%si =irus, *a%teri, +amur>, me%anis danJatau aler(i dapat men'e*a*%an ter+adin'a inflamasi, eritema dan edema pada larin( dan tra%ea, se&in((a men((an((u (era%an pli9a )9alis. Diameter saluran napas atas 'an( palin( sempit adala& pada *a(ian tra%ea di*awa& larin( =su*(l)tti9 tra9&ea>. Adan'a spasme dan edema a%an menim*ul%an )*stru%si saluran napas atas.
(ambar //1 $ani5estasi klinis ;roup 7
Adan'a )*stru%si a%an menin(%at%an %e9epatan dan tur*ulensi aliran udara 'an( lewat. Saat aliran udara ini melewati pli9a )9alis dan arytenoepiglottic folds, a%an men((etar%an stru%tur terse*ut se&in((a a%an terden(ar strid)r. Awaln'a strid)r *ernada renda& =low pitched >, %eras dan terden(ar saat inspirasi tetapi *ila )*stru%si sema%in *erat strid)r a%an terden(ar le*i& lema&, *ernada tin((i =high pitched > dan terden(ar +u(a saat e%spirasi. ;dema pada pli9a )9alis a%an men(a%i*at%an suara parau. Kelainan dapat *erlan+ut &in((a men9apai *r)%us dan ale)li, se&in((a ter+adi larin()tra%e)*r)n%itis dan larin()tra%e)*r)n%)pneum)nitis. Pada spasmodic croup ter+adi edema +arin(an tanpa pr)ses inflamasi. 0ea%si 'an( ter+adi terutama dise*a*%an )le& rea%si aler(i ter&adap anti(en irus dan *u%an a%i*at lan(sun( infe%si irus. Di*awa& ini pen'e*a* dari sindr)ma 9r)up. 1,4,# •
nfe%si 3 ter*an'a% infe%si irus
•
2a%teri 3 Hem)filus influenIa tipe 2, 6)r'ne*a9terium difteri
•
3 Para influenIa 1,,$? nfuenIa? Aden)?;nter)? 0S<, m)r*illi
23
•
amur 3 6andida al*i9an
Me%ani% 3 )
2enda asin(
)
Pas9a pem*eda&an
)
Pene%anan masa e%strinsi%
Aler(i 3 Sem*a* an(i)neur)ti%
(ambar /*1 Endoskopi dari ;roup +
Ge+ala %linis awali den(an suara sera%, *atu% men(()n(()n( dan strid)r inspirat)ir. 2ila ter+adi )*stru%si strid)r a%an ma%in *erat tetapi dalam %)ndisi 'an( suda& pa'a& strid)r melema&. Dalam wa%tu 1-45 +am suda& ter+adi (e+ala )*stru%si saluran napas atas. Pada *e*erapa %asus &an'a didapati suara sera% dan *atu% men(()n(()n(, tanpa )*stru%si napas. Keadaan ini a%an mem*ai% dalam wa%tu $ sampai 8 &ari. Pada %asus lain ter+adi )*stru%si napas 'an( ma%in *erat, ditandai den(an ta%ipneu, ta%i%ardia, sian)sis dan pernapasan 9upin( &idun(. Pada pemeri%saan t)ra%s dapat ditemu%an adan'a retra%si supra%lai%ular, suprasternal, inter%)stal, epi(astrial. 2ila ana% men(alami &ip)%sia, ana% a%an tampa% (elisa&, tetapi +i%a &ip)%sia *ertam*a& *erat ana% tampa% diam, lemas, %esadaran menurun.
24
Pada %)ndisi 'an( *erat dapat men+adi (a(al napas. Pada %asus 'an( *erat pr)ses pen'em*u&an ter+adi setela& 8-14 &ari.#,8 Diagnosis
D)%ter &arus selalu waspada pada %emun(%inan tim*uln'a (e+ala serupa 9r)up, )le& %arena itu, men(eta&ui riwa'at pen'a%it dan temuan dari pemeri%saan fisi% adala& pentin(. Kun9i utama f)%us pemeri%saan 'aitu3 •
Terden(arn'a suara *atu% seperti an+in( laut
•
Suara serin( %ali parau
•
•
•
Ana% serin( men+adi (elisa& =a(itasi>
•
Tida% adan'a air liur
•
Gam*aran n)n-t)%si%
Temuan lain 'an( diper)le& dari pemeri%saan fisi% *erupa3 •
Demam =sampai 4!!6>
•
Ta%i%ardia =den(an (e+ala )*stru%si 'an( le*i& *erat>
•
Ta%ipnea 'an( sedan(
•
i%a daera& supra(l)tis dapat dili&at, tampa% (am*aran 'an( n)rmal
Pemeri%saan la*)rat)rium dan radi)l)(i tida% di*utu&%an dalam mene(a%%an dia(n)sis 9r)up. Dia(n)sis dapat dite(a%%an *erdasar%an presentasi %linis dan %)m*inasi den(an pemeri%saan riwa'at pen'a%it 'an( teliti serta pemeri%saan fisi%. i%a in(in dila%u%an pemeri%saan la*)rat)rium, &al ini dapat di*enar%an dan &arus ditunda saat pasien dalam distres pernapasan. Pemeri%saan ima(in( tida% diperlu%an untu% pasien den(an riwa'at pen'a%it 'an( tipi%al 'an( *eresp)n ter&adap pen()*atan, tetapi *a(aimanapun +u(a, f)t) lateral dan anter)p)steri)r =AP> dari +arin(an luna% le&er dapat mem*antu dalam men(%larifi%asi dia(n)sis pada ana% den(an (e+ala serupa 9r)up. Pada f)t) le&er lateral, se9ara dia(n)sti% dapat mem*antu, menun+u%%an daera& su*(l)tis 'an( men'empit serta daera& epi(l)tis 'an( n)rmal.
25
Pemeri%saan saturasi den(an pulse oxymetre diindi%asi%an untu% ana%-ana% den(an 9r)up dera+at sedan( sampai *erat. Ter%adan(, ana% den(an (e+ala 9r)up *u%an dera+at *eratpun memili%i saturasi )%si(en 'an( renda&, *er&u*un(an den(an %eterli*atan intrapulm)ner. Kultur irus atau pemeri%saan anti(en tida% termasu% pemeri%saan rutin, %&ususn'a selama peri)de epidemi%.#,8
Terapi
• • • • •
%si(en Anal(esi%JAntipireti% Antitusif dan De%)n(estan Anti*i)ti% Glu9)9)rti9)ids
*1 Trauma )aring
Trauma 'an( men'e*a*%an sum*atan +alan napas atas *iasan'a ter+adi pada larin(. Trauma pada larin( dapat *erupa trauma tumpul 'an( dapat men(&an9ur%an stru%tur larin( +u(a men'e*a*%an 9edera pada +arin(an luna% seperti )t)t, saraf, dan pem*ulu& dara&. Hal ini dapat ter+adi dalam %e&idupan se&ari-&ari seperti le&er terpu%ul )le& tan(%ai p)mpa air, le&er mem*entur das& *)ard dalam %e9ela%aan wa%tu m)*il *er&enti ti*a-ti*a, tertendan( atau terpu%ul wa%tu *er)la& ra(a *eladiri, *er%ela&i, di9e%i% atau usa&a *unu& diri den(an men((antun( diri. Trauma a%i*at tinda%an medi% +u(a dapat men'e*a*%an sum*atan +alan napas atas seperti tinda%an pemasan(an end)tra%eal tu*e =;TT> )le& tena(a medis 'an( %uran( terampil se&in((a men(a%i*at%an ter+adi pem*en(%a%an +alan napas. Pema%aian ;TT 'an( terlalu lama +u(a se&in((a ter+adi sten)sis pada larin( atau tra%ea.1 Ge+ala %lini% •
Strid)r
•
Suara sera% = disf)ni > sampai suara &ilan( = af)ni >
•
Hem)ptisis
•
Disfa(ia = sulit menelan >
•
din)fa(ia = n'eri menelan >
26
41 )aringeal !eb
Selaput di larin( =laryngeal web> +aran( di+umpai, %adan(-%adan( familial, merupa%an defe% a%i*at pemisa&an dua sisi larin( 'an( tida% sempurna. Ke*an'a%an, selaput ini ter+adi di antara pli%a )%alis dan +u(a suatu selaput 'an( transparan =we*> dapat tum*u& di daera& (l)tis, supra(l)ti% atau su*(l)ti%. Selaput ini ter*an'a% tum*u& di daera& (l)ttis =8" E>, su*(l)ti% =1$ E> dan di supra(l)ti% se*an'a% 1 E. Dia(n)sis se(era ter&adap adan'a selaput t)tal atau &ir t)tal san(at pentin( untu% men9e(a& asfi%sia pada *a'i *aru la&ir. Ana% dapat menderita %e(awatan pernapasan den(an strid)r dan tan(isann'a lema& dan *ersifat tida% n)rmal. *stru%sin'a serin(%ali tida% t)tal, 'aitu &an'a *erupa strid)r dan dispnea rin(an. Terapin'a dila%u%an *eda& mi%r) larin( untu% mem*uan( selaput den(an men((una%an larin()s%)p suspensi. Lisis den(an laser %ar*)ndi)%sida serin( %ali *er&asil, tetapi pem*eda&an %adan(-%adan( diperlu%an. 4," 71 Stenosis subglotis
Serin(%ali se%ule tra%e)t)mi tin((i, dimana ter+adi 9edera 9in9in tra%ea pertama atau %artila() %ri%)id, men(a%i*at%an peri%)nditis dan pertum*u&an *erle*i&an %artila() atau +arin(an fi*r)sa *eri%utn'a, sten)sis %r)nis dapat +u(a dia%i*at%an difteri larin(, sifilis, tu*er%ul)sis, lu%a *a%ar radiasi dan trauma e%sterna. Pen'e*a* 'an( palin( laIim adala& intu*asi ne)natus. Sten)sis larin( %)n(enital dapat dipinda&%an se*a(ai 9iri aut)s)m d)minan pada *e*erapa penderita. 0eflu%s (astr)es)fa(us Ndiam-diamO den(an aspirasi asam lam*un( %e dalam daera& su*(l)tis dapat menim*ul%an *er*a(ai %asus.
1,4
$ani5estasi klinis
Sten)sis larin( %r)nis dapat meliputi dispnea den(an strid)r 'an( dapat di den(ar dan retra%si suprasternal, supra%lai%ular dan antar i(a, atau manifestasin'a mun(%in ter*atas pada %etida%mampuan melepas%an %anulasi tra%e)st)mi penderita atau men(am*il pipa end)tra%ea. Dia(n)sis di*uat den(an larin()s%)pi lan(sun( dan pemeri%saan r)ent(en)(rafi. Pem*entu%an +arin(an parut dan sten)sis *iasan'a ter+adi pada daera& su*(l)tis, %adan(%adan( den(an ne%r)sis %artila(). Penatalaksanaan
Kasus 'an( le*i& rin(an mun(%in tida% memerlu%an pen()*atan. Kasus %esu%aran rin(an untu% melepas%an %anula tra%e)st)mi dari penderita dapat ditan(ani den(an
27
men((anti %anula tra%e)st)mi den(an %anula 'an( le*i& %e9il dan menutup pipa ini, mulamula se*a(ian dan %emudian seluru&n'a, den(an sum*at, 'an( mem*idi% %em*ali penderita untu% *ernapas den(an mulut dan memun(%in%an pelepasan %anula. i%a met)de ini tida% *er&asil, dilatasi melalui larin()s%)pi lan(sun( dapat mem*antu tetapi tida% *)le& dila%u%an terlalu serin(. ntu% *e*erapa penderita, pem*eda&an e%sterna den(an atau tanpa pen((unaan 9eta%an tetap mun(%in diperlu%an. perasi pem*eda&an %ri%)id *er&asil pada %asus *erat. pada semua %asus, penderita &arus diamati untu% reflu%s (astr)es)fa(us, 'an( &arus di)*ati se9ara a(resif. Pr)(n)sis untu% %esem*u&an a%&ir *ai% tetapi pen()*atan dapat memerlu%an wa%tu *er*ulan-*ulan atau *erta&un-ta&un. 01 Epiglotitis
;pi(l)ttitis a%ut *iasan'a ter+adi pada ana% 'an( le*i& tua daripada penderita 9r)up 'aitu antara $-# ta&un *iasan'a dise*a*%an )le& H.influenIae. Ge+ala %linis epi(l)ttitis a%ut *erupa n'eri ten(()r)% =s)re t&r)at>, n'eri menelan =)din)fa(ia> 'an( men(a%i*at%an sulit menelan =disfa(ia>, suara *eru*a& =muffled )i9e atau &)t p)tat) )i9e>, demam sampai men((i(il, strid)r inspirasi dan sesa% nafas %arena sum*atan +alan nafas. Ana% le*i& su%a p)sisi dudu%, da(u le*i& ma+u dan le&er &ipere%stensi untu% men+a(a a(ar +alan nafas tetap ter*u%a.4."
. (ambar /41 Epiglotitis Akut Pemeriksaan penun8ang •
f)t) le&er lateral3 dapat terli&at )*stru%si supra(l)tis %arena pem*en(%a%an
•
epi(l)ti=thumb sign> la*)rat)rium 3 pemeri%saan dara& menun+u%%an le%)sit menin(%at, pada &itun( +enis tampa% per(eseran %e %iri.
28
•
2ila fasilitas tersedia 3 dari pemeri%saan &apusan ten(()r)%an dan *ia%an dara& dapat ditemu%an Haem)p&'lus nfluenIa tipe 2.
Penatalaksanaan
Pemili&an anti*i)ti% 3 )
Ampisilin 1!! m(J%(22J&ari, intraena, ter*a(i 4 d)sis
)
Kl)ramfeni%)l 3 "! m(J%(22J&ari, intra ena, ter*a(i dalam 4 d)sis
)
Sefal)sp)rin Generasi $ =6ef)ta%sim atau 6eftria%s)n>
2ila panas dapat di*eri%an antipireti%.Serin(%ali memerlu%an tinda%an tra%e)st)mi. 1 +1 )aringitis
Larin(itis adala& suatu radan( larin( 'an( dise*a*%an terutama )le& irus dan dapat pula dise*a*%an )le& *a%teri. 2erdasar%an )nset dan per+alanann'a, larin(itis di*eda%an men+adi larin(itis a%ut dan %r)nis=1,>. Larin(itis a%ut merupa%an radan( larin( 'an( *erlan(sun( %uran( dari $ min((u dan pada umumn'a dise*a*%an )le& infe%si irus influenza =tipe A dan 2>, parainfluenza =tipe 1, , $>, rhinovirus dan adenovirus. Pen'e*a* lain adala& Haemofilus influenzae, Branhamella catarrhalis, Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae. Larin(itis a%ut le*i& *an'a% di+umpai pada ana%-ana% =usia %uran( dari $," ta&un>, namun tida% +aran( di+umpai pada ana% 'an( le*i& *esar, *a&%an pada )ran( dewasa atau )ran( tua.4," Diagnosis
Dia(n)sis larin(itis a%ut dapat dite(a%%an den(an anamnesis, pemeri%saan fisi% dan pemerin%saan penun+an(. Pada anamnesis *iasan'a didapat%an (e+ala demam, malaise, *atu%, n'eri telan, n()r)% saat tidur, 'an( dapat *erlan(sun( selama $ min((u, dan dapat %eadaan *erat didapat%an sesa% nafas, dan ana% dapat *iru-*iru. Pada pemeri%saan fisi%, ana% tampa% sa%it *erat, demam, terdapat strid)r inspirasi, sian)sis, sesa% nafas 'an( ditandai den(an nafas 9upin( &idun( danJatau retra%si dindin( dada, fre%uensi nafas dapat menin(%at,
29
dan adan'a ta%i%ardi 'an( tida% sesuai den(an penin(%atan sus&u *adan merupa%an tanda &ip)%sia.
(ambar /71 )aringitis Akut
Pemeri%saan den(an larin()s%)p dire% atau indire% dapat mem*antu mene(a%%an dia(n)sis. Dari pemeri%saan ini pli%a )%alis *erwarna mera& dan tampa% edema terutama di*a(ian atas dan *awa& (l)tis. Pemeri%saan dara& rutin tida% mem*eri%an &asil 'an( %&as, namun *iasan'a ditemui leu%)sit)sis. Pemeri%saan usapan se%ret ten(()r)% dan %ultur dapat dila%u%an untu% men(eta&ui %uman pen'e*a*, namun pada ana% serin(%ali tida% ditemu%an %uman pat)(en pen'e*a*. Pr)ses peradan(an pada larin( serin(%ali +u(a meli*at%an seluru& saluran nafas *ai% &idun(, sinus, farin(, tra%ea dan *r)n%us, se&in((a perlu dila%u%an pemeri%saan f)t). Larin(itis a%ut pada ana% serin( men'e*a*%an )*stru%si saluran nafas 'an( %emudian men(a%i*at%an ter+adin'a distres respirasi a%ut, 'an( apa*ila tida% ditan(ani den(an 9epat dapat men'e*a*%an %ematian. Hal ini dise*a*%an )le& *e*erapa fa%t)r, antara lain 3 a. A(en
pen'e*a*
larin(itis
a%ut,
terutama
irus
men'e*a*%an
inflamasi,
penin(%atan pr)du%si mu%)us, dan *er%uran( atau &ilan(n'a a%tiitas silia di saluran nafas. *.
Diameter saluran nafas pada ana% le*i& %e9il di*andin( )ran( dewasa, se&in((a inflamasi dan pr)du%si mu%)us 'an( menin(%at dapat den(an 9epat men'e*a*%an )*stru%si saluran nafas 'an( &e*at
9.
Su*(l)tis terdiri dari %artila() 9ri9)id 'an( %a%u, se&in((a inflamasi dan edema di daera& ini a%an sema%in memper%e9il diameter saluran nafas
d.
K)laps dinami% ='aitu men'empitn'a saluran nafas *a(ian atas pada saat fase inspirasi> 9enderun( ter+adi pada ana% %e9il )le& %arena stru%tur %artila() tra%ea 'an( *elum sempurna.
30
e.
2a'i dan ana% amat rentan ter&adap %elela&an )t)t nafas dan (a(al nafas a%i*at penin(%atan %er+a nafas.1,4
1 )aringomalasia
Larin()malasia adala& %elainan %)n(enital pada larin( ="7,5E> *erupa fla%siditas dan in%))rdinasi %artila() supra(l)ti% dan mu%)sa ariten)id, pli%a ariepi(l)ti% dan epi(l)tis, se&in((a ter+adi %)laps dan )*stru%si saluran napas 'an( menim*ul%an (e+ala utama *erupa strid)r inspirat)ris %r)ni% pada *a'i dan ana%.
(ambar /01 )aringomalasia dari beberapa gerakan
Larin()malasia diper%enal%an pertama %ali )le& a9%s)n pada ta&un 174.Larin()malasia adala& an)mali %)n(enital pada larin( 'an( palin( serin( ter+adi.Ana% la%i-la%i dilap)r%an men(alami larin()malasia %ali le*i& serin( daripada ana% perempuan. Larin()malasia se9ara umum merupa%an %)ndisi self-limiting , a%an tetapi dapat men(an9am +iwa %arena )*stru%si +alan nafas 'an( ditim*ul%ann'a. Selain itu, larin()malasia +u(a dapat men'e*a*%an
ter+adin'a
%)r
pulm)nal
dan
%e(a(alan
pertum*u&an
pada
ana%.
Larin()malasia dan tra%e)malasia merupa%an dua %elainan %)n(enital terserin( pada larin( ="7,5E> dan tra%ea =4",8E> ne)natus,*a'i,dan ana% 'an( serin( men'e*a*%an strid)r. Se9ara umum terdapat dua te)ri pat)fisi)l)(i larin()malasia, 'aitu te)ri anat)mi dan te)ri neur)(eni%. Menurut te)ri anat)mi, terdapat &ip)tesis *a&wa ter+adi a*n)rmalitas %elenturan
tulan(
rawan
dan
se%itarn'a
'an(
men'e*a*%an
%)lapsn'a
stru%tur
supra(l)tis.Pada te)ri neur)mus%ular, diper9a'ai ter+adin'a disfun(si atau imaturitas dari 9)ntr)l neur)mus9ular. Larin()malasia umumn'a di%ate()ri%an %e dalam ti(a tipe *esar *erdasar%an *a(ian anat)mis supra(l)tis 'an( men(alami pr)laps walaupun %)m*inasi apapun dapat ter+adi. Tipe
31
pertama meli*at%an pr)lapsn'a epi(l)tis di atas (l)tis. Yan( %edua melipatn'a tepi lateral epi(l)tis di atas dirin'a sendiri, dan 'an( %eti(a pr)lapsn'a mu%)sa ariten)id 'an( *erle*i&an %e dalam +alan napas selama peri)de inspirasi.4,",# Diagnosis
Larin()malasia dite(a%%an *erdasar%an anamnesis =)*stru%si +alan napas, tan(is a*n)rmal 'an( dapat *erupa tan(is tanpa suara atau disertai strid)r inspirat)ris serta %esulitan menelan>, pemeri%saan fisi% =tampa% ta%ipnea rin(an>, end)s%)pi =%)lapsn'a pli%a ariepi(l)ti% dan %artila() %uneif)rm %e se*ela& dalam> dan radi)l)(i. Dia(n)sis *andin( larin()malasia adala& &eman(i)ma supra(l)ti%, massa atau adan'a +arin(an intraluminal seperti lar'n(eal we* dan %ista larin(, %elainan a%i*at trauma seperti edema dan sten)sis supra(l)ti%, maupun %elainan pada pita suara.
(ambar /+1 4 tipe laringomalasia Terapi
Pada le*i& dari 77E %asus, satu-satun'a pen()*atan 'an( di*utu&%an adala& wa%tu. Lesi sem*u& se9ara *er%ala, dan strid)r rata-rata &ilan( setela& dua ta&un.Strid)r mulan'a menin(%at pada # *ulan pertama, seirin( *ertam*a&n'a aliran udara pernafasan *ersama
32
den(an
*ertam*a&n'a
umur.Pada
*e*erapa
%asus,
strid)r
dapat
menetap
&in((a
dewasa.Supra(l)t)plasti dapat dila%u%an pada %asus-%asus 'an( le*i& rin(an. Pr)(n)sis larin()malasia umumn'a *ai%. -1 &enda asing
2enda asin( pada saluran nafas adala& suatu &al 'an( serin( +u(a di+umpai pada ana%ana%. Ana% la%i-la%i terin&alasi *enda asin( dua %ali le*i& *an'a% daripada ana% perempuan, dan %ira-%ira 5!E dari penderita adala& ana%-ana% di *awa& umur 4 ta&un. Ka9an( tana& dan %a9an( %a9an(an lainn'a 'an( dapat dima%an, merupa%an %asus 'an( ter*an'a% didapat dan leta%n'a di *r)n%&us %anan sedi%it le*i& *an'a% daripada di *r)n%&us %iri. Ge+ala %linis 'an( ter+adi ter(antun( dari leta% *enda asin( terse*ut di saluran nafas. Ge+ala-(e+ala ini pentin( untu% di%eta&ui, supa'a dia(n)sis dapat dite(a%%an se9epatn'a untu% men9e(a& %erusa%an saluran nafas 'an( le*i& para&. Sese)ran( 'an( men(alami aspirasi *enda asin( a%an men(alami $ stadium, 'aitu 3 •
Stadium pertama merupa%an (e+ala permulaan, 'aitu *atu% *atu% &e*at se9ara ti*a ti*a, rasa ter9e%i%, rasa tersum*at di ten(()r)%an, *i9ara (a(ap dan )*stru%si +alan
•
napas. Stadium %edua, (e+ala stadium permulaan dii%uti )le& interal asimt)mati%. Hal ini ter+adi %arena *enda asin( terse*ut tersan(%ut,refle%s refle%s a%an melema& dan
•
(e+ala ran(san(an a%ut men(&ilan(. Stadium %eti(a, tela& ter+adi (e+ala %)mpli%asi den(an )*stru%si, er)si atau infe%si se*a(ai a%i*at rea%si ter&adap *enda asin(, se&in((a tim*ul *atu *atu%, &em)ptisis, pnem)nia dan a*ses paru.1,8
&enda asing di hidung
Hidun( tersum*at )le& se%ret mu%)purulen 'an( *an'a% dan *er*au *usu% di satu sisi r)n((a &idun(, %anan atau %iri, tempat adan'a *enda asin(. Setela& se%ret &idun( di&isap, *enda asin( a%an tampa% dalam %aum nasi. Kadan( disertai rasa n'eri, demam, epista%sis dan *ersin. Pada pemeri%saan tampa% edema den(an inflamasi mu%)sa &idun( unilateral dan dapat ter+adi ulserasi. 2ila *enda asin( terse*ut adala& *inatan( linta&, terdapat epista%sis *erulan( 'an( sulit *er&enti mes%ipun suda& di*eri%an %)a(ulan. Pada rin)s%)pi anteri)r tampa% *enda asin( *erwarna 9)%lat tua, luna% pada pera*aan dan mele%at erat pada mu%)sa &idun( atau
33
nas)farin(. 6ara men(eluar%an *enda asin( dari dalam &idun( adala& den(an mema%ai pen(ait. 1,8 &enda asing di laring
2enda asin( dilarin( dapat menutup larin(, tersan(%ut diantara pita suara atau *erada di su*(l)tis. Ge+ala sum*atan larin( ter(antun( pada *esar, *entu% dan leta% *enda asin(. Sum*atan t)tal di larin( a%an menim*ul%an %eadaan 'an( (awat *iasan'a %ematian mendada% %arena ter+adi asfi%sia dalam wa%tu sin(%at. Hal ini dise*a*%an )le& tim*uln'a spasme larin( den(an (e+ala antara lain disf)nia sampai af)ni, apne dan sian)sis. Sum*atan tida% t)tal di larin( dapat men'e*a*%an (e+ala suara parau, disf)nia sampai af)nia, *atu% 'an( disertai sesa%, )din)fa(ia, men(i, sian)sis, &em)ptisis dan rasa su*+e%tif dari *enda asin( dan dipsnea den(an dera+at *erariasi. a%s)n mem*a(i sum*atan pada larin( men+adi 4 stadium den(an tanda dan (e+ala 3 Stadium 1 3
6e%un(an tampa% pada wa%tu inspirasi di suprasternal, strid)r pada wa%tu
inspirasi dan pasien masi& tenan(. Stadium 3
6e%un(an pada wa%tu inspirasi didaera& suprasternal ma%in dalam, ditam*a&
la(i den(an tim*uln'a 9e%un(an didaera& epi(astrium. Pasien suda& mulai (elisa&. Strid)r terden(ar pada wa%tu inspirasi. Stadium $3
6e%un(an selain didaera& suprasternal, epi(astrium +u(a terdapat di
infra%lai%ula dan sela-sela i(a, pasien san(at (elisa& dan dispnea. Strid)r terden(ar pada wa%tu inspirasi dan e%spirasi. Stadium 43
6e%un(an-9e%un(an di atas *ertam*a& +elas, pasien san(at (elisa&, tampa%
san(at %eta%utan dan sian)sis. i%a %eadaan ini *erlan(sun( terus ma%a pasien a%an %e&a*isan tena(a, pusat pernapasan paraliti% %arena &iper%arpnea. Pasien lema& dan tertidur, a%&irn'a menin((al %arena asfi%sia. Pada ana% den(an sum*atan t)tal pada larin( dapat di9)*a den(an meme(an( ana% den(an p)sisi ter*ali%, %epala di*awa&, %emudian daera& pun((un( dipu%ul. 6ara lain adala& den(an perasat Heimli9&. Pada sum*atan *enda asin( tida% t)tal di larin(, perasat Heimli9& tida% dapat di(una%an. Dalam &al ini pasien masi& dapat di*awa %e ruma& sa%it terde%at untu% di*eri pert)l)n(an den(an men((una%an larin()s%)p atau *r)n%)s%)pi, atau %alau alat alat terse*ut tida% ada dila%u%an trae%)st)mi.
1,8
34
Perasat %eimli;h
Henta%an perut pada pasienJ%)r*an dewasa dan ana% 'an( sadar. 1> Pen)l)n( *erdiri di*ela%an( pasienJ%)r*an p)sisi%an tan(an pen)l)n( memelu% diatas perut %)r*an melalui %etia% %)r*an. > Sisi (en((aman tan(an pen)l)n( dileta%%an diatas perut pasienJ%)r*an tepat pada perten(a&an antara pusar dan *atas pertemuan i(a %iri dan %anan $> Leta%%an tan(an lain pen)l)n( diatas (en((aman pertama ,lalu &enta%%an tan(an pen)l)n( %eara& *ela%an( dan atas, p)sisi %edua si%u pen)l)n( %e ara& luar. la%u%an &enta%an sam*il meminta pasienJ%)r*an mem*antu memunta&%ann'a 4> La%u%an *erulan(-ulan( sampai *er&asil J sampai pasienJ%)r*an tida% resp)n J tida% sadar .8 Henta%an perut pada pasienJ%)r*an dewasa dan ana%, tida% sadar. 1> 2arin(%an pasienJ%)r*an dalam p)sisi terlentan(. > pa'a%an mem*eri%an *antuan pernafasan, *ila (a(al upa'a%an per*ai%an p)sisi dan 9)*a ulan(i pem*erian nafas *antuan. 2ila (a(al lan+ut%an %elan(%a& *eri%ut. $> 2erlututla& demi%ian rupa se&in((a pa&a pasienJ%)r*an diapit )le& lutut pen)l)n( lalu tempat%an tumit tan(an sedi%it diatas pusat tepat pada (aris ten(a& antara pusat dan pertemuan rusu% %iri dan %anan. 4> La%u%an " %ali &enta%an perut %e ara& atas "> Peri%sa mulut pasienJ%)r*an dan la%u%an sapuan +ari .2ila perlu dapat dila%u%an. penari%an ra&an( *awa& =pada ana% %e9il dan *a'i dila%u%an &an'a *ila *endan'a terli&at>. #> 2ila *elum *er&asil ulan(i lan(%a& -" *erulan(-ulan( sampai +alan nafas ter*u%
III1 Diagnosis Obstruksi Saluran Napas Atas Se;ara Umum
35
Pen'e*a* SPA serin( dapat ditentu%an dari se+ara& dan %linis . Pemeri%saan radi)(rafi saluran napas atas dan *awa& den(an anter) p)steri)r dan lateral dapat menun+u%%an pem*en(%a%an +arin(an luna% atau %e&adiran *enda as in(. 2a'an(an udara dapat menun+u%%an lesi pulm)nalis. Dalam (an((uan pernapasan 'an( si(nifi%an , ini &arus dila%u%an di 6 daripada departemen radi)l)(i . Se*elumn'a, menelan *arium dan a)rt)(rap&' tela& di(una%an untu% men(%)nfirmasi dia(n)sis %)mpresi as9ular tra%ea. 6)mputed t)m)(rap&' = 6T > tela& diasumsi%an pentin(n'a dalam penilaian lesi tetap seperti sten)sis intrinsi% dan e%strinsi% %)mpresi . Ma(neti9 res)nan9e ima(in( = M0 > dan 6T den(an %)ntras *er(una untu% menilai an)mali as%ular . Tra9&e)*r)n9&)(rap&' dapat mem*eri%an delineasi anat)mi *ai% dari tra%e)*r)n%ial pr)%simal . . as)s9)p' , fle%si*el larin()s%)pi serat )pti% dan %a%u dan *r)n9&)s9)p' semua memili%i tempat dalam menilai saluran napas ana% . nesti(asi +alan napas ana% &an'a dila%u%an di pusat-pusat %&usus )le& end)s9)pists *erpen(alaman, a&li radi)l)(i dan d)%ter anestesi . Penentuan (as dara& +aran( di(una%an. ni adala& pra%te% 'an( *er*a&a'a untu% menun((u %e(a(alan pernafasan se*elum interensi. Hip)%semia rin(an mun(%in &an'a &adir sampai %elela&an , &ip)entilasi , sian)sis dan &'per9apn)ea. %simetri pulsa dapat mem*eri%an inf)rmasi perin(atan 'an( *er(una.8
IV1 Penatalaksanaan Dalam penatala%sanaan sum*atan pada prinsipn'a diusa&a%an supa'a +alan napas lan9ar %em*ali. ntu% mela%u%an interensi dalam penatala%sanaan %eselamatan +alan napas, ada *e*erapa &al 'an( perlu diper&ati%an, terutama pada *a(ian 'an( a%an dipasan( )le& alat intu*asi, 'a%ni farin( =nas)farin(, )r)farin(, larin()farin(>. 1,5 -
Anat)m' o 6artila(es =Tulan( rawan> o Pada larin()farin( terdapat 7 tulan( rawan 'aitu 3 – $ tulan( tida% *erpasan(an =epi(l)ttis, tir)id, %ri%)id> – $ tulan( *erpasan(an =unif)rm, areten)id, dan %)rni%ulatum>. – ni pentin( %arena *er&u*un(an den(an intu*asi. o Mus9les =)t)t larin(> ntrinsi%, fun(sin'a untu% *er*i9ara o /un(si 3 Tens)r – Kri%)tir)id /un(si 3 A*du%t)r – Lateral %ri%)-areten)id
36
–
ntra areten)id /un(si 3 %)lewell /un(si 3 addu9t)r – P)steri)r %ri%)-areten)id /un(si 3 s&)rten and relaF – Tir)areten)id /un(si 3 fail ad+ustment – <)%ales ;%strinsi%, fun(sin'a untu% memperta&an%an p)sisi larin(. 2ila dia
o
o
%)nstri%si dapat %)laps nnerati)ns Pentin(. Karena serin(%ali *ila dila%u%an intu*asi ma%a a%an o men9iderai inerasin'a. Dan inerasi ini *er&u*un(an den(an a(al refleF. adi %eti%a di intu*asi ti*a-ti*a dapat ter+adi *radi%ardia pada o
pasien, &ip)tensi, sampai pada 9ardia9 arrest. nerasi +alan napas ada $, 'aitu3 as)farin( . Tri(eminus =mempersarafi •
)ftalmi%a,
ma%silaris, dan mandi*ularis> r)farin( . Gl)s)farin(eus =. C> daera& mulut. • Larin()farin( .
o
anestesi l)%al. Misaln'a3 mau *l)% . Gl)s)farin(eus lalu %eti%a di o
intu*asi pasien tida% merasa%an sa%it. Atau %eti%a mau intu*asi &arusla& *er&ati-&ati den(an .
satu persarafann'a
itu
melewati epi(l)ttis.
adi %eti%a
dimasu%%an larin()s%)p dan ter%ena epi(l)ttis ma%a a%an ter+adi a(al o
refleF 'an( 9epat =*radi%ardia, &ip)tensi, sampai 9ardia9 arrest>. .
-
Assessment o Menilai +alan napas den(an men((una%an prinsip L;M. L))% eFternal' di li&at dari luar. Apa%a& ada fra%tur pada ma%sila, o
o
&idun(n'a *en(%)%, def)rmitas, ds*n'a. ;aluate den(an men((una%an ilmu $-$-
=> *isa ma%a +alan
nafas *a(us dan dapat la%u%an intu*asi den(an *ai%. ara% *u%a mulut =antara ra&an( atas Q *awa&> &arus *isa • •
masu% $ +ari. ara% dari &')id %e tir)id &arus $ +ari.
37
ara% mental %e &')id &arus +ari. Mallampati Mallampati terli&at Hard pallatum =pallatum durum>, s)ft • •
o
pallatum =pallatum m)lle>, pillaris =p)steri)r pillar>, dan uula
o
se9ara penu&. Mallampati &an'a terli&at R uula • Mallampati &an'a terli&at dasar uula • Mallampati < tida% terli&at uula sama se%ali • stru9ti)n dili&at mulutn'a ada massa atau tida%, &idun( p)lip,
o
septum deiasi, t)nsil *esar, atau )*stru%si +alan napas. e9% imm)*ilit' suru& pasien untu% e%stensi %epala dan 'an(
*a(usn'a itu *ila e%stensi %epala $" dera+at. Ma%a +alan napas *a(us dan lurus.5 Tinda%an %)nseratif den(an pem*erian anti inflamasi, anti aler(i, anti*i)ti%a, serta pem*erian )%si(en intermiten dila%u%an sum*atan stadium 1 'an( dise*a*%an peradan(an. Tinda%an )peratif atau resusitasi untu% mem*e*as%an +alan napasini dapat den(an 9ara memasu%%an pipa end)tra%ea melalui mulut =intu*asi )r)tra%ea> atau melalui &idun( =intu*asi nas)tra%ea>, mem*uat tra%e)st)ma atau mela%u%an %ri%)tir)t)mi. ntu*asi end)tra%ea dan tra%e)st)mi dila%u%an pada pasien den(an sum*atan stadium dan $, sedan( %ri%)tir)t)mi dila%u%an pada sum*atan stadium 4. Tinda%an )peratif atau resusitasi dapat dila%u%an *erdasar%an analisis (as dara& =pemeri%saan (as dara&>. 2ila
fasilitas
tersedia,
ma%a intu*asi end) tra%ea pili&an pertama, sedan(%an +i%a ruan(an intensif tida% tersedia, se*ai%n'a dila%u%an tra%e)st)mi. Apa*ila pada sum*atan larin( t)tal dila%u%an prasat Heimli9& untu% pert)l)n(an pertama untu% men9e(a& %ematian. 8 /1 Intubasi Endotrakea
ndi%asi intu*asi end)tra%ea 3 •
ntu% men(atasi sum*atan saluran napas *a(ian atas
•
Mem*antu entilasi
•
Memuda&%an men(&isap se9ret dari tra%tus tra%e)*r)n%ial
•
Men9e(a& aspirasi se9ret 'an( ada di r)n((a mulut atau 'an( *erasal dari lam*un(
38
(ambar /1 Teknik ETT
Pipa end)tra%ea di*uat dari *a&an p)l'inil9&l)ride den(an *al)n =9uff> pada u+un(n'a dapat diisi den(an udara. %uran pipa end)tra%ea &arus sesuai den(an u%uran tra%ea pasien dan umumn'a untu% )ran( dewasa dipa%ai 'an( diameter dalamn'a 8-5," mm. pipa end)tra%ea 'an( dimasu%%an melalui &idun( dapat diper(una%an untu% *e*erapa &ari. Se9ara umum dapat di%ata%an *a&wa intu*asi end)tra%ea +an(an mele*i&i # &ari dan untu% selan+utn'a se*ai%n'a dila%u%an tra%e)st)mi. K)mpli%asi 'an( dapat tim*ul adala& sten)sis larin( atau tra%ea.1,7 *1Teknik Intubasi
1> P)sisi pasien tidur terlentan( le&er fle%si sedi%it dan %epala e%stensi > Larin()s%)p den(an spatel *en(%)% di pe(an( den(an tan(an %iri, dimasu%%an melalui mulut se*ela& %anan se&in((a lida& terd)r)n( %e%iri $> Spatel diara&%an menelusuri pan(%al lida& %e ale%ula lalu larin()s%)p dian(%at %eatas se&in((a pita suara dapat terli&at. 4> Den(an tan(an %anan pipa end)tra%ea dimasu%%an melalui mulut terus melalui 9ela& antara %edua pita suara %edalam tra%ea. "> Pipa end)tra%ea dapat pula dimasu%%an melalui lu*an( &idun( sampai r)n((a mulut dan den(an 9unam ma(ill u+un( pipa end)tra%ea dimasu%%an %edalam 9ela& antara %edua pita suara sampai %e tra%ea. #> Kemudiian *al)n diisi den(an udara dan pipa end)tra%ea difi%sasi den(an *ai%. 8> Apa*ila men((una%an larin()s%)p 'an( lurus ma%a pasien 'an( tidur telentan( punda%n'a &arus di(an+al den(an *antal pasir, se&in((a %epala muda& die%stensi%an ma%simal.
39
5> Larin()s%)p den(an spatel 'an( lurus dipe(an( den(an tan(an %iri dan dimasu%%an men(i%uti dindin( farin( p)steri)r dan epi(l)tis dian(%at &)riI)ntal %e atas *ersamasama se&in((a larin( +elas terli&at. 7> Pipa end)tra%ea dipe(an( den(an tan(an %anan dan dimasu%%an melalui 9ela& pita suara sampai di tra%ea. 1!> Kemudian *al)n diisi udara dan pipa end)tra%ea difi%sasi den(an plester.
(ambar /-1 Pipa ETT 41Trakeostomi
Tra%e)st)mi adala& tinda%an mem*uat lu*an( pada dindin( depanJanteri)r tra%ea untu% *ernapas.Menurut leta% st)ma tra%e)st)mi di*eda%an leta% 'an( tin((i dan leta% 'an( renda& dan *atas leta% ini adala& 9in9in tra%ea %e ti(a. Sedan(%an menurut wa%tu dila%u%an tinda%an ma%a tra%e)st)mi di*a(i dalam3 1> Tra%e)st)mi darurat dan se(era den(an persiapan sarana san(at %uran( > Tra%e)st)mi *eren9ana =persiapan sarana 9u%up> dan dapat dila%u%an se9ara *ai% =le(al artis> ndi%asi tra%e)st)mi 3 1> Men(atasi )*stru%si larin( > Men(uran(i ruan( ru(i =dead air spa9e> disaluran napas *a(ian atas seperti daera& r)n((a mulut, se%itar lida& dan farin(. Den(an adan'a st)ma ma%a seluru& )%si(en 'an( di&irupn'a a%an masu% %e dalam paru, tida% ada 'an( tertin((al diruan( ru(i itu.
40
Hal ini *er(una pada pasien den(an %erusa%an paru, 'an( %apasitas italn'a *er%uran(. $> Mempermuda& pen(isapan se%ret dari *r)n%us pada pasien 'an( tida% dapat men(eluar%an se%ret se9ara fisi)l)(i%, misaln'a pada pasien dalam %eadaan %)ma 4> ntu% memasan( respirat)r atau alat *antu pernapasan "> ntu% men(am*il *enda asin( dari su*(l)ti%, apa*ila tida% mempun'ai fasilitas untu% *r)n%)s%)pi.1,7 enis Tinda%an Tra%e)st)mi 1. Sur(i9al tra%e)st)m' Tipe ini dapat sementara dan permanen dan dila%u%an di dalam ruan( )perasi. nsisi di*uat diantara 9in9in tra%ea %edua dan %eti(a sepan+an( 4-" 9m. . Per9utane)us Tra9&e)st)m' Tipe ini &an'a *ersifat sementara dan dila%u%an pada unit (awat darurat. Dila%u%an pem*uatan lu*an( diantara 9in9in( tra%ea satu dan dua atau dua dan ti(a. Karena lu*an( 'an( di*uat le*i& %e9il, ma%a pen'em*u&an lu%an'a a%an le*i& 9epat dan tida% menin((al%an s9ar. Selain itu, %e+adian tim*uln'a infe%si +u(a +au& le*i& %e9il. $. Mini tra9&e)st)m' Dila%u%an insisi pada perten(a&an mem*ran %ri%)tir)id dan tra%e)st)mi mini ini dimasu%an men((una%an %awat dan dilat)r. 1,7 enis Pipa Tra%e)st)mi 1. 6uffed Tu*es3 Selan( dilen(%api den(an *al)n 'an( dapat diatur se&in((a memper%e9il risi%) tim*uln'a aspirasi . n9uffed Tu*es3Di(una%an pada tinda%an tra%e)st)mi den(an penderita 'an( tida% mempun'ai risi%) aspirasi $. Tra%e)st)mi dua 9a*an( =den(an %anul dalam>3
Dua
*a(ian
tra%e)st)mi
ini
dapat
di%em*an(%an dan di%empis%an se&in((a %anul dalam dapat di*ersi&%an dan di(anti untu% men9e(a& ter+adi )*stru%si. 4. Siler e(us Tu*es3Terdiri dua *a(ian pipa 'an( di(una%an untu% tra%e)st)mi +an(%a pan+an(. Tida% perlu terlalu serin( di*ersi&%an dan penderita dapat merawat sendiri.
41
". /enestrated Tu*es3 Tra%e)st)mi ini mempun'ai *a(ian 'an( ter*u%a
di se*ela&
p)steri)rn'a, se&in((a penderita masi& tetap merasa *ernafas melewati &idun(n'a. Selain itu, *a(ian ter*u%a ini memun(%in%an penderita untu% dapat *er*i9ara. 1,7 71Teknik Trakeostomi
Pasien tidur terlentan(, *a&u di(an+al den(an *antalan %e9il se&in((a memuda&%an %epala untu% die%stensi%an pada persendian atalant))%sipital. Den(an p)sisi seperti ini le&er a%an lurus dan tra%ea a%an terleta% di (aris median de%at permu%aan le&er. Kulit le&er di*ersi&%an sesuai den(an prinsip asepti% dan antisepti% dan ditutup den(an %ain steril. *at anesteti%um disunti%%an di perten(a&an %ri%)id den(an f)ssa suprasternal se9ara infiltrasi. Sa'atan %ulit dapat erti%al di (aris ten(a& le&er mulai dari *awa& %ri%)id sampai f)sa suprasternal atau +i%a mem*uat sa'atan &)riI)ntal dila%u%an pada perten(a&an +ara% antara %artila() %ri%)id den(an f)sa suprasternal atau %ira-%ira dua +ari dari *awa& %ri%)id )ran( dewasa. Sa'atan +an(an terlalu sempit,di*uat %ira-%ira lima sentimeter. Den(an (untin( pan+an( 'an( tumpul %ulit serta +arin(an di *awa&n'a dipisa&%an lapis demi lapis dan ditari% %e lateral den(an pen(ait tumpul sampai tampa% tra%ea 'an( *erupa pipa den(an susunan 9in9in tulan( rawan 'an( *erwarna puti&. 2ila lapisan ini dan +arin(an di *awa&n'a di*u%a tepat di ten(a& ma%a tra%ea ini muda& ditemu%an. Pem*ulu& dara& 'an( tampa% ditari% lateral. smut& tir)id 'an( ditemu%an ditari% %e atas supa'a 9in9in tra%ea +elas terli&at. i%a tida% mun(%in, ismut& tir)id di%lem pada dua tempat dan dip)t)n( diten(a&n'a. Se*elum %lem ini dilepas%an ismut& tir)id dii%at %eda tepin'a dan disisi&%an %e lateral. Perdara&an di&enti%an dan +i%a perlu dii%at. La%u%an aspirasi den(an 9ara menusu%%an +arum pada mem*ran antara 9in9in tra%ea dan a%an terasa rin(an wa%tu ditari%. 2uat st)ma den(an mem)t)n( 9in9in tra%ea %e ti(a den(an (untin( 'an( ta+am. Kemudian pasan( %anul tra%ea den(an u%uran 'an( sesuai. Kanul difi%sasi den(an tali pada le&er pasien dan lu%a )perasi di tutup den(an %asa.ntu% men(&indari ter+adin'a %)mpli%asi perlu diper&ati%an insisi %ulit +an(an terlalu pende% a(ar tida% su%ar men9ari tra%ea dan men9e(a& ter+adin'a emfisema %ulit. 1,7 01 Pera>atan Pas;a Trakeostomi
Se9era setela& tra%e)st)mi dila%u%an3 1. 0)nt(en dada untu% menilai p)sisi tu*a dan meli&at tim*ul atau tida%n'a %)mpli%asi . Anti*i)ti% untu% menurun%an risi%) tim*uln'a infe%si
42
$. Men(a+ari pi&a% %eluar(a dan penderita sendiri 9ara merawat pipa tra%e)st)mi Perawatan pas9a tra%e)st)mi san(at pentin( %arena se%ret dapat men'um*at dan menim*ul%an asfi%sia. le& %arena itu, se%ret di tra%ea dan %anul &arus serin( diisap %e luar dan %anul dalam di9u9i se%uran(-%uran(n'a dua %ali se&ari lalu se(era dimasu%%an la(i %e dalam %anul luar. 2ila %anul &arus dipasan( dalam +an(%a wa%tu lama, ma%a %anul &arus di*ersi&%an dua min((u se%ali. Kain *asa& di *awa& %anul &arus di(anti untu% men(&indari tim*uln'a dermatitis. Guna%an %)mpres &an(at untu% men(uran(i rasa n'eri pada daera& insisi. K)mpli%asi dini 'an( serin( ter+adi3 1. . $. 4. ".
perdara&an pneum)t&)ra%s terutama pada ana%-ana% Aspirasi Henti +antun( se*a(ai ran(san(an &ip)%sia ter&adap respirasi paralisis saraf re%uren
K)mpli%asi lan+ut 1. . $. 4.
Perdara&an lan+utan pada arteri in)minata nfe%si fistula tra%e)es)fa(us sten)sis tra%ea
+1 Prognosis
Pr)(n)sis *ai% *ila sum*atan 'an( ter+adi adala& sum*atan parsial se&in((a masi& terdapat wa%tu untu% dila%u%an tinda%an 'an( diren9ana%an. Selain itu apa*ila sum*atan t)tal &arus dila%u%an se(era pem*e*asan +alan napas untu% men9e(a& %ematian a%i*at asfi%sia.1,4,",#
&A& III ESI$PU)AN Sum*atan saluran napas atas pada ana% adala& sala& satu %eadaan suatu %eadaan darurat 'an( &arus se(era diatasi untu% men9e(a& %ematian. Sum*atan dapat *ersifat se*a(ian, dapat +u(a sum*atan t)tal. Pada sum*atan rin(an dapat mrn'e*a*%an sesa%, sedan(%an sum*atan 'an( le*i& *erat namun masi& ada sedi%it 9ela& dapat men'e*a*%an
43
sian)sis
(elisa& *a&%an penurunan %esadaran. Pada sum*atan t)tal *ila tida% dit)l)n(
den(an se(era dapat men'e*a*%an %ematian. Sum*atan saluran napas atas dapat dise*a*%an )le& *e*erapa &al seperti infe%si irus dan *a%teri, tum)r, trauma *a%ar, rea%si *a&an %imia, rea%si aler(i, *enda asin( dan trauma. Sum*atan serin( ter+adi pada larin( di%arena%an men'empitn'a +alan napas.Tinda%an 'an( dila%u%an untu% men(atasi sum*atan +alan napas atas adala& den(an medi%a ment)sa. Dapat pula dila%u%an tinda%an intu*asi end)tra%eal, tra%e)st)mi dan %ri%)tir)it)mi. ntu% tinda%an pertama pada sum*atan t)tal larin( dapat dila%u%an prasat Heimli9&.
44