NUTRISI PADA PENYAKIT SALURAN PERNAP PERNAPASAN ASAN
dr. dr. A. A . Yasmin Yasmin Syauki, M.Sc Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Hasanuddin
PENDAHULUAN •
•
•
•
Masalah pada saluran napas segala umur Status gizi dan asupan makanan hasil yang diperoleh optimal sempurnanya perkembangan anatomik dan fungsi fisiologis dari saluran napas Saluran napas berkembang dan matur : kehamilan dan kanak-kanak Saluran napas akan mengalami penurunan (fungsi) : usia sudah lanjut
FUNGSI SALURAN NAPAS •
Fungsi utama : pertukaran udara
•
Fungsi lainnya : –
menyaring, menghangatkan dan melembabkan udara inspirasi
–
sintesa surfaktan
–
regulasi balans asam-basa
–
sintesa asam arakhidonat
–
angiotensin I angiotensin II
MALNUTRI MALNUTRISI SI •
•
•
•
SALURAN NAPAS NAPAS
Malnutrisi efek pada : –
struktur paru-paru, elastisitas dan fungsi paru-paru
–
massa otot, kekuatan kekuatan serta endurans
–
mekanisme imunologi
–
kontrol kontrol pernapasan
Defisiensi protein dan zinc Hb level Defisiensi kalsium, magnesium, fosfor dan kalium fungsi otot (seluler) Hipoproteinemia edema paru
STATUS GIZI PADA PENYAKIT SALURAN NAPAS •
Kebutuhan energi yang meningkat –
–
–
•
peningkatan kecepatan kecepatan napas na pas infeksi kronis pengobatan (bronkodilator)
Asupan makanan yang menurun –
–
–
–
–
restriksi cairan sesak penurunan saturasi oksigen bila makan anoreksia penyakit kronis gangguan saluran cerna
TERAPI NUTRISI PADA PENYAKIT SALURAN NAPAS •
Aspirasi
•
Asma
•
PPOK
•
TB
TERAPI NUTRISI PADA ASPIRASI ASPIRASI SALURAN NAPAS NAPAS •
•
•
•
Makanan yang masuk ke paru-paru aspirasi saluran napas pneumoni atau kematian Posisi tubuh pada saat makan --> duduk atau setengah setengah duduk Yang beresiko : neonatus, anak usia pra sekolah (todler), orang dewasa dan seseorang dengan gangguan pada mulut, saluran cerna bagian atas, neurologis serta otot dan pada seseorang yang menggunakan makanan lewat pipa Makanan yang beresiko : makanan cair, makanan yang memiliki bentuk bundar (kacang, popcorn, potongan daging atau sayur)
TERAPI NUTRISI PADA ASMA •
•
•
•
Asma : penyakit akibat hiper rensponsif dari bronkial serta terjadinya proses inflamasi obstruksi aliran udara Interaksi : genetik, imunologi dan faktor lingkungan Status asmatikus : kondisi yang mengancam jiwa akibat penangan asma yang tidak adekuat Alergen : makanan seperti kerang, food additif (sulfit)
TERAPI NUTRISI PADA ASMA •
Penelitian : –
–
–
–
•
omega-3 dan omega-6 asam lemak : menurunkan produksi leukotrien bronkokonstriksi antioksidan nutrien (melindungi jaringan saluran napas dari stres oksidatif) kation magnesium (relaksasi otot halus dan agen antiiflamasi) metilxantin, contoh: kopi (bronkodilator)
Evaluasi individu : alergen lingkungan
TERAPI NUTRISI PADA ASMA •
Diet : –
–
cukup energi balans nutrien dan fitokemikal fitokemikal
–
koreksi koreksi energi dan defisiensi zat gizi
–
interaksi interaksi makanan-obat
–
monitoring rutin
–
edukasi pasien, keluarga serta komunitas
TERAPI NUTRISI PADA PPOM •
PPOM (Penyakit (Penyakit Paru Obstruktif Menahun) : kumpulan kelainan pada sistem pernapasan yang menimbulkan penyumbatan saluran saluran napas dalam waktu yang lama
•
Bronkitis kronis dan emfisema
•
Terjadi gangguan pertukaran O2 dan CO2 perfusi jaringan
•
•
Penurunan BB masalah gizi (stadium akhir perjalanan penyakit) Malnutrisi resiko morbiditas dan mortalitas akibat gagal napas
TERAPI NUTRISI PADA PPOM •
Faktor-faktor penurunan asupan makanan : –
kelelahan (tenaga untuk mempersiapkan serta memakannya)
–
kelelahan (batuk terus-menerus)
–
kesulitan kesulitan bernapas pada saat makan
–
perasaan mual dan anoreksia (obat)
TERAPI NUTRISI PADA PPOM Komponen pemeriksaan status gizi : •
•
•
•
•
Riwayat : kesehatan, status gizi, BB sebelumnya Kesehatan : status respirasi, saturasi O2, status mulut dan gigi, fungsi penciuman dan pengecapan, fungsi saluran cerna Gizi : BB, TB, TLK, Hb dan Ht, serum elektrolit, serum protein, tes laboratorium lainnya ( tes imunologi, indeks kreatinin TB, balans nitrogen) Riwayat Riwayat asupan makanan : makanan rumah, penggunaan suplemen, tempat makan, dengan siapa ketika makan Lingkungan Lingkungan : fasilitas fasilitas rumah, kemampuan fisik, sumber dana
TERAPI NUTRISI PADA PPOM Kebutuhan : •
Energi : –
–
•
cukup energi dan protein protein visceral cukup (albumin, transferrin, RBP) indirek kalorimetri kalorimetri atau rumus Harris H arris Benedict (faktor aktivitas dan stress)
Makronutrien : –
–
–
kebutuhan protein, protein, lemak dan KH penyakit paru, terapi oksigen, obat, BB, cairan fluktuasi kebutuhan protein protein : 1.2 -1.7 g/kg g /kg BB pertahankan paru-paru serta kekuatan otot rasio P : L : KH = 15-20 : 30-45 : 40-55
TERAPI NUTRISI PADA PPOM Kebutuhan : •
Vitamin dan mineral : –
perokok suplemen vitamin C
–
magnesium dan kalsium : AKG
–
vitamin D dan K densitas tulang
Pemberian makanan : •
Modifikasi per oral
•
Adekuat latihan, cairan dan serat yang mudah dikunyah
•
Perut kembung menurunkan makanan yang mengandung gas
•
Istirahat sebelum makan, porsi kecil makanan dengan zat gizi tinggi
TERAPI NUTRISI PADA PPOM Intervensi gizi •
mempertahankan kuosien respirasi (RQ) kurang kurang dari 1 : –
–
–
•
•
•
•
menurunkan asupan total KH (35-40% dari total kalori) meningkatkan asupan lemak hingga 40% dari total kalori menghindari makanan berlebihan (meningkatkan RQ)
cukup makronutrien (KH, protein, lemak)maupun mikronutrien (vitamin, mineral) optimalisasi respons kekebalan cegah pelisutan otot cukup kalori dan protein cukup kalsium gantikan kalsium yang hilang suplemen zink deplesi zink
TERAPI NUTRISI PADA PPOM Preskripsi diet : •
frekuensi makan sering (6 kali/hari)
•
makan perlahan-lahan (30-60 menit)
•
suplemen susu khusus gagal gagal napas : 3 kali/hari
•
mengurangi makanan kaya kaya KH : nasi
•
suplemen kalsium 1 gram/hari
•
tambahkan margarin dan kaldu atau saus yang berminyak pada makanan (dressing) menambah BB
TERAPI NUTRISI PADA TB •
Tuberkulosis : penyakit paru yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis
•
Kebutuhan cairan dan energi cukup
•
Interaksi Interaksi obat TB dan makanan : –
INH •
•
•
–
menurunkan absorbsi makanan (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan) menurunkan kadar vitamin B6 ikut dalam metabolisme vitamin D menurunkan absorbsi kalsium dan fosfor
pemberian vitamin dan mineral : makanan atau suplemen