Descripción: El presente documento da pautas y algunas nociones de antropologia cultural.
NYERI AKUT NIC NOCFull description
diagnosa nanda adalahFull description
diagnosa nanda adalahFull description
Diagnosa Keperawatan NANDA
pengkajianFull description
Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA
Diagnosa keperawatan dalam bahasa Indonesia Indonesia ISDA di susun sebagai sarana untuk memudahkan perawat dalam menegakkan diagnosa keperawatan. Tetapi diagnosa keperawatan dalam ISDA masih dal am bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan penulis bukanlah penterjemah NANDA 2012 sehingga apabila diagnosa keperawatan keperawatan dalam ISDA ditulis dalam bahasa Indonesia oleh penulis mungkin berbeda dengan diagnosa diagnosa keperawatan yang diterjemahkan diterjemahkan oleh penerjemah NANDA 2012. Untuk itu perlu adanya ‘bridge’ atau jembatan yang menghubun gkan ISDA dengan NANDA 2012 (dalam bahasa Indonesia). Berikut ini daftar d iagnosa keperawatan dalam bahasa Inggris dan ‘link’ nya dengan NANDA 2012 terjemahan berikut kode dan halaman dimana dapat ditemukan di NANDA 2012 (terjemahan dalam bahsa Indonesia). Urutan d ibuat menurut alphabet.
Diagnosa keperawatan dalam bahasa Inggris Activity intolerance Acute confusion Acute Pain Adult failure to thrive Anxiety Autonomic dysreflexia Bathing hygiene self-care deficit Bowel incontinence Caregiver role strain Chronic confusion Chronic low self-esteem Chronic pain Chronic sorrow Complicated grieving Compromised family coping Constipation Contamination Death anxiety Decisional conflict Decreased Cardiac output Decreased intracranial adaptive capacity Deficient community health Defensive coping Deficient diversional activity
Diagnosa keperawatan dalam bahasa Indonesia Intoleran aktivitas Konfusi akut Nyeri akut Gagal bertumbuh dewasa Ansietas Disreflexia autonomik Defisit perawatan diri: mandi Inkontinensia Defekasi Ketegangan peran pemberi asuhan Konfusi kronik Harga diri rendah kronik Nyeri kronik Kepedihan kronis Dukacita terganggu Penurunan koping keluarga Konstipasi Kontaminasi Ansietas kematian Konflik pengambilan keputusan Penurunan curah jantung Penurunan kapasitas adaptif intrakranial Defisiensi kesehatan komunitas Koping defensif Defisiensi aktivitas pengalihan
Impaired Parenting Impaired Physical Mobility Impaired Religiosity Impaired Skin Integrity Impaired Social Interaction Impaired Spontaneous Ventilation Impaired Swallowing Impaired Tissue Integrity Impaired Transfer Ability Impaired Urinary Elimination Impaired Verbal Communication Impaired Walking Impaired Wheelchair Mobility Ineffective Activity Planning Ineffective Airway Clearance Ineffective Breastfeeding Ineffective Breathing Pattern Ineffective Childbearing process Ineffective Community Coping Ineffective Coping Ineffective Denial Ineffective Family Therapeutic Regimen Management Ineffective Health Maintenance Ineffective Impulse Control Ineffective Infant Feeding Pattern Ineffective Peripheral Tissue Perfusion Ineffective Protection Ineffective relationship Ineffective Role Performance Ineffective Sexuality Pattern Ineffective self-health management Ineffective Thermoregulation Insomnia Insufficient breast milk
Ketidakmampuan menjadi orang tua Hambatan mobilitas fisik Hambatan religiositas Kerusakan integritas kulit Hambatan interaksi sosial Gangguan ventilasi spontan
00164 00085 00169 00046 00052 00033
399 304 513 553 417 325
Gangguan menelan Kerusakan integritas jaringan Hambatan kemampuan berpindah Gangguan eleminasi urin Hambatan komunikasi verbal Hambatan berjalan Hambatan mobilitas berkursi roda Ketidakefektifan perencanaan aktifitas Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Ketidakefektifan pemberian ASI Ketidakefektifan pola nafas Ketidakefektifan proses kehamilanmelahirkan Ketidakefektifan koping komunitas Ketidakefektifan koping Ketidakefektifan penyangkalan Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan Ketidakefektifan kontrol impulse Ketidakefektifan pola makan bayi
00103 00044
255 561
00016 00051 00088 00089 00199
278 366 310 306 441
00031
537
00104 00032 00221
388 317 424
00077 00069 00072 00080
454 451 463 246
00099
233
00222 00107
360 250
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer Ketidakefektifan perlindungan Ketidakefektifan hubungan Ketidakefektifan performa peran Ketidakefektifan pola seksualitas Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri Ketidakefektifan termoregulasi Insomnia Ketidakcukupan air susu ibu
00204
326
00043 00223 00055 00065 00078
236 408 415 422 237
00008 00095 00216
595 295 248
Interrupted Breastfeeding Interrupted Family Processes Latex Allergy Response Moral Distress Nausea Neonatal Jaundice Noncompliance Overflow Urinary Incontinence Parental Role Conflict Perceived Constipation Post-Trauma Syndrome Powerlessness Rape-Trauma Syndrome Readiness for enhanced breast feeding Readiness for Enhanced Childbearing Process Readiness for Enhanced Comfort Readiness for Enhanced Communication Readiness for Enhanced Community Coping Readiness for Enhanced Coping Readiness for Enhanced Decision-Making Readiness for Enhanced Family Coping Readiness for Enhanced Family Processes Readiness for Enhanced Fluid Balance Readiness for Enhanced Hope Readiness For Enhanced Immunization Status Readiness for Enhanced Knowledge Readiness for enhanced nutrition Readiness for Enhanced Organized Infant Behavior Readiness for Enhanced Parenting Readiness for Enhanced Power Readiness for Enhanced
Diskontinuitas pemberian ASI Gangguan proses keluarga Respons alergi lateks Distress moral Mual Ikterik neonatus Ketidakpatuhan Inkontinensia urine aliran berlebih Konflik peran orang tua Persepsi kontsipasi Sindrom pascatrauma Ketidakberdayaan Sindrom trauma perkosaan Kesiapan meningkatkan pemberian ASI Kesiapan meningkatan proses kehamilan-melahirkan Kesiapan meningkatkan rasa nyaman Kesiapan meningkatkan komunikasi
Kesiapan meningkatkan koping komunitas Kesiapan meningkatkan koping Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan Kesiapan meningkatkan koping keluarga Kesiapan meningkatkan proses keluarga Kesiapan meningkatkan keseimbangan cairan Kesiapan meningkatkan harapan Kesiapan meningkatkan status imunisasi Kesiapan meningkatkan pengetahuan
00076
455
00158 00184
453 505
00073
458
00159
407
00160
263
00185 00186
502 235
00161
363
Kesiapan meningkatkan nutrisi Kesiapan meningkatkan integrasi perilaku bayi Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua Kesiapan meningkatkan kekuatan Kesiapan meningkatkan hubungan
00163 00117
253 498
00164
399
00187 00207
475 410
Relationship Readiness for Enhanced Religiosity Readiness for Enhanced Resilience Readiness for Enhanced Self Health Management
Kesiapan meningkatkan religiositas
00171
517
Kesiapan meningkatkan penyesuaian 00212
483
Kesiapan meningkatkan manajemen sehatan-diri Kesiapan meningkatkan perawatan Readiness for Enhanced Self-Care diri Readiness for Enhanced SelfKesiapan meningkatkan konsep diri Concept Readiness for Enhanced Sleep Kesiapan meningkatkan tidur Readiness for Enhanced Spiritual Kesiapan meningkatkan Well-Being kesejahteraan spiritual Readiness for Enhanced Urinary Kesiapan meningkatkan eliminasi Elimination urin Reflex Urinary Incontinence Inkontinensia urine refleks Relocation Stress Syndrome Sindrom stress akibat perpindahan Risk for Activity Intolerance Risiko intoleran aktifitas Risk for Acute Confusion Risiko konfusi akut Risk for Adverse Reaction to Risiko efek samping media kontras Iodinated Contrast Media beryodium Risk for Allergy Response Risiko respons alergi Risk for Aspiration Risiko aspirasi Risk for Autonomic Dysreflexia Risiko Disreflexia autonomik Risk for Bleeding Risiko perdarahan Risiko ketegangan perean pemberi Risk for Caregiver Role Strain asuhan Risk for Chronic Low self esteem Risiko harga diri rendah kronik Risk for Complicated Grieving Risiko dukacita terganggu Risk for Compromised Human Risiko pelemahan martabat Dignity Risk for Compromised Resilience Risiko gangguan penyesuaian Risk for Constipation Risiko konstipasi Risk for Contamination Risiko kontaminasi Risk for decreased cardiac tissue Risiko penurunan perfusi jaringan perfusion antung Risk for Deficient Fluid Volume Risiko kekurangan volume cairan Risk for Delayed Development Risiko keterlambatan perkembangan Risk for Disorganized Infant Risiko disintegrasi perilaku bayi Behavior Risiko pertumbungan tidak Risk for Disproportionate Growth proporsional
00162
242
00182
337
00167
376
00165 00068
299 503
00166
279
00018 00114 00094 00173 00218
272 439 316 356 584
00217 00039 00010 00206 00062
589 538 494 539 394
00224 00172 00174
381 473 371
00211 00012 00180 00200
486 283 580 328
00028 00112 00115
266 612 499
00113
610
Risk for Disturbed Maternal/Fetal Dyad Risk for disturbed personal identity Risk for Disuse Syndrome Risk for Dry Eye Risk for Dysfunctional Gastrointestinal Motility Risk for Electrolyte Imbalance Risk for Falls Risk for Imbalanced Body Temperature Risk for Imbalanced Fluid Volume Risk for imbalanced nutrition: more than body requirements Risk for Impaired Attachment Risk for Impaired Liver Function
Risiko gangguan hubungan ibu-janin 00209
431
Risiko gangguan identitas pribadi
00225
375
Risiko Sindrome disuse 00040 Risiko mata kering 00219 Risiko disfungsi motilitas 00197 gastrointestinal Risiko keitdakseimbangan elektrolit 00195 Risiko jatuh 00155 Risiko ketidakseimbangan suhu 00005 tubuh Risiko ketidaseimbangan volume 00025 cairan Resiko ketidaksemibangan nutrisi: 00003 lebih dari kebutuhan tubuh Risiko gangguan pelekatan 00058 Risiko gangguan fungsi hati 00178 Risiko ketidakmampuan menjadi 00057 Risk for Impaired Parenting orang tua Risk for Impaired Religiosity Risiko hambatan religiositas 00170 Risk for Impaired Skin Integrity Risiko kerusakan integritas kulit 00047 Risk for Ineffective Activity Risiko ketidakefektifan perencanaan 00226 Planning aktifitas Risk for ineffective cerebral Risiko ketidakefektifan perfusi 00201 tissue perfusion aringan otak Risk for Ineffective Childbearing Risiko ketidakefektifan proses 00227 Process kehamilan-melahirkan Risk for Ineffective Risiko ketidakefektifan perfusi 00202 Gastrointestinal Perfusion gastrointestinal Risk for Ineffective Peripheral Risiko ketidakefektifan perfusi 00228 Tissue Perfusion aringan perifer Risk for Ineffective Relationship Risiko ketidakefektifan hubungan 00229 Risk for Ineffective Renal Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal 00203 Perfusion Risk for Infection Risiko infeksi 00004 Risk for Injury Risiko cedera 00035 Risk for Latex Allergy Response Risiko respons alergi lateks 00042 Risk for Loneliness Risiko kesepian 00054 Risk for neonatal jaundice Risiko ikterik neonatus 00230 Riswiko perilkau kekerasan 00138 Risk for Other-Directed Violence terhadap orang lain Risk for PerioperativeRisiko cedera akibat posisi 00087
Positioning Injury Risk for Peripheral Neurovascular Dysfunction Risk for Poisoning Risk for Post-Trauma Syndrome Risk for Powerlessness Risk for Relocation Stress Syndrome Risk for Self-Directed Violence Risk for Self-Mutilation Risk for Shock Risk for Situational Low SelfEsteem Risk for Spiritual Distress Risk for Sudden Infant Death Syndrome Risk for Suffocation Risk for Suicide Risk for Thermal Injury Risk for Trauma Risk for Unstable Blood Glucose Level Risk for Urge Urinary Incontinence Risk for Vascular Trauma Risk-prone health behavior Sedentary Lifestyle Self-Neglect Self-Mutilation Sexual Dysfunction Situational Low Self-Esteem Sleep Deprivation Social Isolation Spiritual Distress Stress Overload Stress Urinary Incontinence Toileting Self-Care Deficit Unilateral Neglect Urge Urinary Incontinence Urinary Retention Wandering
perioperatif Risiko disfungsi neurovascular perifer 0086 Risiko keracunan Risiko sindrom pascatrauma Risiko ketidakberdayaan Risiko sindrom stress akibat perpindahan Risiko Perilaku kekerasan terhadap diri sendiri Risiko mutilasi diri Risiko syok Risiko harga diri rendah situasional
551
00037 00145 00152 00149
583 437 479 440
00140
567
00139 00205 00153
571 552 384
Risiko distress spiritual 00067 Risiko sindrom kematian bayi 00156 mendadak Risiko asfiksia 00036 Risiko bunuh diri 00150 Risiko cedera termal 00220 Risiko trauma 00038 Risiko ketidakstabilan kadar glukosa 00179 darah Risiko Inkontinensia urine dorongan
525 555
Risiko trauma vaskular Perilaku kesehatan cenderung beresiko Gaya hidup monoton Pengabaian diri Mutilasi diri Disfungsi seksual Harga diri rendah situasional Deprivasi tidur Isolasi sosial Distress spiritual Stress berlebihan Inkontinensia urine stres Defisit perawatan diri: eliminasi Kealpaan tubuh unilateral Inkontinensia urine dorongan Retensi urin Keluyuran