MANAJEMEN KESEHATAN
TOPIK
• •
DEFINISI •
•
Ilmu / seni menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Suatu kegiatan / seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan masyarakat melalui program kesehatan.
AZAZ-AZAZ MANAJEMEN :
RUANG LINGKUP MANAJEMEN
Manajemen adalah pokok atau inti dari administrasi Kepemimpinan adalah inti atau fokus dari manajemen Pergerakan, motivasi, komunikasi dan HAM adalah kekuatan dari kepemimpinan
SISTEM MANAJEMEN •
•
•
•
•
FUNGSI MANAJEMEN Menurut
1
2
3
4
G.R. Terry
Planning
Organizing
Actuating
Controlling
John F. Mee
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Louis A. Allen
Leading
Planning
Organizing
Controlling
Mc Namara
Planning
Programming
Budgeting
System
Henry Fayol
Planning
Organizing
Commanding
Coordinating
Controlling
Harold Koontz & Cyril O’Donnel
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
DR. S.P. Siagian
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Evaluating
Prof. Drs. Oey Liang Lee
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
W.H. Newman
Planning
Organizing
Luther Gullick
Planning
Organizing
Forecasting
Planning
D irecting
Facilitating
Lyndall F.Urwick John D. Millet
Assembling Resouces
5
6
7
8
Budgeting
Evaluating
Pengontrolan
Directing
Controlling
Staffing
Directing
Coordinating
Reporting
Organizing
Commanding
Coordinating
Controlling
SIKLUS FUNGSI MANAJEMEN ORGANIZING
ACTUATING
PLANNING / PERENCANAAN
•
DEFINISI •
MACAM PERENCANAAN
Perencanaan Jangka Panjang (long term planning) 10 – 25 tahun
Perencanaan Jangka Menengah (medium range planning) 5 – 7 tahun
Perencanaan Jangka Pendek (short range planning) 1 tahun
MACAM PERENCANAAN
Perencanaan Induk (masterplan)
•lebih menitik beratkan uraian kebijakan organisasi •mempunyai tujuan jangka panjang dan ruang lingkup yang luas
Perencanaan Operasional (operational plan)
Perencanaan Harian (day to day planning)
•lebih menitik beratkan pada pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program
•rencana harian yang bersifat rutin
MACAM PERENCANAAN
Perencanaan strategis (strategy planning)
Perencanaan taktis (tactical planning)
Perencanaan menyeluruh (comprehensive planning)
Perencanaan terintegrasi (integrated planning)
MACAM PERENCANAAN
Perencanaan strategis (strategy planning) Perencanaan taktis (tactical planning) Perencanaan menyeluruh (comprehensive planning) Perencanaan terintegrasi (integrated planning)
MACAM PERENCANAAN
Perencanaan memuaskan (satisfying planning) Perencanaan optimal (optimizing planning) Perencanaan adaptasi (adaptivizer planning)
MACAM PERENCANAAN
Perencanaan berorientasi masa lalu-kini (past present planning)
Perencanaan berorientasi masa depan (futureoriented planning)
• •
•
PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERENCANAAN OPERASIONAL George A. Steiner dan John B. Miner •
Perencanaan strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan dan program strategik yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, penetapan metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa stategi dan kebijaksanaan telah ditetapkan
PERBEDAAN POKOK PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERENCANAAN OPERASIONAL (BERNARD TAYLOR) URAIAN Pusat perhatian Sasaran Ruang lingkup Sumber dan hasil yang diharapkan Informasi Organisasi / kepemimpinan Pemecahan masalah
PERENCANAAN PERENCANAAN STRATEGIS OPERASIONAL Kelangsungan dan Masalah-masalah pengembangan jangka panjang perencanaan operasional Keuntungan jangka panjang Keuntungan saat ini Akan datang Pengembangan potensi yang akan datang Saat akan datang Interpreneurship Luwes Orientasi perubahan Antisipatif Menemukan pendekatan Risiko tinggi
Saat sekarang Efisiensi dan stabilitas Saat ini Birokrasi Konservatif Stabil Berdasarkan pengalaman Kebiasaan Risiko rendah
PROSES PERENCANAAN Identifikasi Masalah Menetapkan Prioritas Masalah Menetapkan Tujuan Menetapkan Rencana Kegiatan Menetapkan Sasaran Menetapkan Waktu Organisasi dan Staf Rencana Anggaran Rencana Evaluasi
CONTOH POA (PLAN OF ACTION)
Ten a-ga 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2
3
4
5
Ang garan
Al-
Ba-
Meto-
kes
han
de 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 1
1 2
RAGPIE (RESOURCES ACTION GOAL PLANNING IMPLEMENTATION EVALUATION)
GRAFIK SARANG LABA-LABA
ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
DEFINISI •
•
UNSUR POKOK PENGORGANISASIAN Macam Pengorganisasian •Pengorganisasian Kegiatan •Pengorganisasian Tenaga Pelaksana
Proses Pengorganisasian
Hasil Pengorganisasian
STRUKTUR ORGANISASI
JENIS ORGANISASI
Organisasi LINI Organisasi STAF Organisasi LINI & STAf
ACTUATING (AKTUALISASI)
-
Aktualisasi (actuating) = Pergerakan atau Pelaksanaan (implementating)
-
Pergerakan ialah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk mengatur, membimbing, mengarahkan bawahan agar melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
ACTUATING (AKTUALISASI)
Fungsi pergerakan berkaitan dengan :
•Kepemimpinan (leadership) •Motivasi (motivation) •Hubungan antar manusia (human relationship) •Komunikasi (communication) •Koordinasi (coordination)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) George R. Terry •Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain sehingga orang tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan Douglas Mc Gregor •Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat dan perilaku yang dimiliki oleh pemimpin, dikelompokkan menjadi
CIRI-CIRI TEORI X & Y (DOUGLAS MC. GREGOR) TEORI X
- Pada umumnya para anggota organisasi menolak dan tidak memiliki kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya serta cenderung lebih mementingkan diri sendiri
TEORI Y
- Pada umumnya para anggota organisasi menyenangi serta memiliki kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dan apabila tujuan organisasi tercapai akan timbul rasa puas
- Pada umumnya para anggota - Pada umumnya para anggota organisasi bersifat agresif, suka organisasi memiliki inisiatif serta melanggar ketentuan serta mudah satu sama lain mampu saling berselisih mengawasi dan mengendalikan diri - Agar tujuan organisasi dapat tercapai maka anggota tersebut harus dipimpin, diarahkan serta diawasi dengan ketat.
- Untuk mencapai tujuan organisasi tidak perlu dipimpin, diarahkan dan diawasi dengan ketat
GAYA KEPEMIMPINAN (DOUGLAS MC. GREGOR) Gaya Kepemimpinan Diktator (dictatorial leadership style) •
teori X
Gaya Kepemimpinan Autokratis (autocratic leadership style) •
teori X
Gaya Kepemimpinan Demokratis (democratic leadership style) •
teori Y
Gaya Kepemimpinan Santai (laissez-faire leadership style) •
teori Y
GAYA KEPEMIMPINAN (MARY E. TRAMEL DAN HELEN REYNOLDS) GAYA URAIAN KEGIATAN OTORITER
DEMOKRATIS
LIBERAL
Pembuat perencanaan
Pemimpin
Pemimpin & Kelompok
Perorangan / Kelompok
Yang memecahkan masalah
Pemimpin
Pemimpin & Kelompok
Perorangan / Kelompok
Pembuat keputusan
Pemimpin
Pemimpin & Kelompok
Perorangan / Kelompok
Arah komunikasi
Ke bawah
Ke bawah, ke atas dan menyilang
Menyilang
Pemimpin
Pemimpin & Kelompok
Tidak Dirasakan
Pemimpin
Pemimpin
Pemimpin
Tidak Ada
Tinggi
Tinggi
Rendah
Tinggi
Diragukan
Tidak Ada
Banyak
Baik
Buruk
Yang merasa tanggung jawab / berprestasi Siapakah yang sebenarnya memikul tanggung jawab pada akhirnya Kepercayaan pemimpin pada bawahan Hubungan pemimpin dengan bawahan Banyaknya pelimpahan wewenang oleh pemimpin Manajemen krisis Manajemen perubahan
B
k
B ik
Banyak Kacau Tid k Ef ktif
CARA, GAYA, TIPE, STYLE KEPEMIMPINAN
SIFAT- SIFAT MANAJER
MOTIVASI (MOTIVATION)
DEFINISI •upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan dan ataupun pembangkit tenaga pada seseorang dan ataupun sekelompok masyarakat agar mau berbuat dan bekerjasama secara optimal melaksanakan seseuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
KEBUTUHAN MANUSIA (A.H. MASLOW) Penampilan diri dihargai dan dihormati/ the esteem needs sosial (pengakuan dari kelompok,cinta dan sayang) rasa aman / safety needs (bebas dari ancaman dan bahaya, termasuk ekonomi) kebutuhan pokok faali / physiological needs (makan, minum,tidur dan seksual)
TEORI-TEORI MOTIVASI
TUJUAN FUNGSI AKTUALISASI 1
2
3
•
Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
•
Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
•
Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
•
4
5
•
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf Membuat organisasi berkembang secara dinamis
CONTROLLING (PENGAWASAN) DEFINISI : -
Disebut juga Pengawasan dan Pengendalian (WasDal)
-
Pengawasan adalah proses kegiatan pimpinan untuk menjamin, agar pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
-
Pengawasan tidak ada tindakan koreksi, hanya saran sedangkan pengendalian ada tindakan koreksi
JENIS PENGAWASAN
Pengawasan fungsional (struktural) • dilakukan oleh pimpinan
Pengawasan publik • dilakukan oleh masyarakat melalui media masa, kotak pos
Pengawasan non fungsional • contoh : DPR, BPK, BPKP, Inspektorat dll.
METODE PENGAWASAN & PENGENDALIAN Pengawasan tidak langsung (mempelajari laporan yang diperoleh secara aktif/pasif, tertulis/lisan) Melakukan observasi langsung di tempat (inspeksi mendadak) Melalui wawancara Dengan daftar pertanyaan (kuesioner) Mempelajari data-data statistik
LANGKAH PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Menetapkan alat ukur atau standar kriteria maupun indikator (tolok ukur) Penilaian atau evaluasi
Tindakan perbaikan
TUJUAN PENGAWASAN & PENGENDALIAN •
1 •
2 •
3 •
4 •
5
Untuk mengetahui hasil kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana Agar pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, pengarahan, prosedur dan pedoman yang telah ditetapkan Mengetahui kesulitan, hambatan, tantangan, peluang dan potensi yang penting diketahui untuk keberhasilan pencapaian tujuan, bila perlu dilakukan tindakan koreksi Pelaksanaan kegiatan agar berjalan efisien dan efektif sesuai tenaga, biaya dan sarana prasarana yang ada Mencegah penyimpangan, pemborosan dan kegagalan yang tidak perlu.
MANAJEMEN PUSKESMAS
KONSEP DASAR PUSKESMAS •
PENGERTIAN •
PUSKESMAS
VISI
•
•
•
MISI
•
•
INDIKATOR KECAMATAN SEHAT
•
• •
•
Terwujudnya pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan menuju Indonesia Sehat
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya
Lingkungan sehat Perilaku sehat Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu Derajat kesehatan penduduk kecamatan
FUNGSI PUSKESMAS Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan •
diukur melalui indeks potensi tatanan sehat (IPTS) : Tatanan sekolah, Tatanan tempat kerja dan Tatanan Tatanan tempat-tempat tempat-te mpat umum
Pusat pemberdayaan masyarakat •
•
•
Memotivasi, memfasilitasi, menggali partisipasi aktif masyarakat di bidang kesehatan (UKBM = Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) Kemitraan dengan berbagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Kemitraan dengan KonKes (Konsil Kesehatan), BPKM (Badan Peduli Kesehatan Masyarakat) atau BPP (Badan Penyantun Puskesmas) dalam membangun kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Pusat pelayanan pelayanan kesehatan strata pertama per tama •
•
Pelayanan kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan masyarakat
UPAYA KESEHATAN •
Upaya Kesehatan Wajib (Program Pokok Puskesmas)
• •
• •
•
•
• •
•
•
• •
Upaya Kesehatan Pengembangan (Program Inovatif Puskesmas)
• • • •
• • •
• • •
Promosi Kesehatan Upaya Penyehatan Lingkungan Upaya Perbaikan Gizi Upaya Kesehatan Ibu dan Anak & Keluarga Berencana Pemberantasan Penyakit Menular Pengobatan
Upaya kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya Pemberantasan Penyakit Menular Upaya Perbaikan Gizi Upaya Penyehatan Lingkungan Upaya Pelayanan Rawat Inap Laboratorium Upaya Kesehatan Usila (Usia Lanjut) Upaya Kesehatan Olahraga Pemberdayaan Masyarakat Pemeriksaan Penunjang Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa Upaya Kesehatan Indera Upaya Kesehatan Matra Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
UPAYA KESEHATAN
AZAS PENYELENGGARAAN Azas Pertanggungjawaban Wilayah Azas Pemberdayaan Masyarakat Azas Keterpaduan •Keterpaduan Lintas Program •Keterpaduan Lintas Sektor
Azas Rujukan •Rujukan Usaha Kesehatan Perorangan •Rujukan Usaha Kesehatan Masyarakat
AZAS RUJUKAN
PROGRAM MANAJEMEN PUSKESMAS
MANAJEMEN OPERASIONAL
• Menyusun Rencana • Memantau Proses Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan Puskesmas • Evaluasi Hasil Pelaksanaan
MANAJEMEN SUMBER DAYA
• Manajemen Peralatan Medik / Non Medik • Manajemen Obat / Bahan di Puskesmas • Manajemen Keuangan di Puskesmas • Manajemen Tenaga di Puskesmas
MODEL MANAJEMEN PIE (Planning, Implementation & Evaluation)
POAC (Planning, Organizing, Actuating & Controlling) P1 - P2 - P3 (Perencanaan; Pergerakan Pelaksanaan; Pengawasan Pengendalian Penilaian) • • •
ARRIF (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Forum komunikasi)
ARRIME (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring, Evaluasi) ARRIMES (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring, Evaluasi, Sosialisai)
MODEL MANAJEMEN
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
•
•
FUNGSI RUMAH SAKIT
STRUKTUR ORGANISASI
TIPE RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT UMUM • Tipe A • Tipe B • Tipe C • Tipe D
RUMAH SAKIT SPESIALIS • Spesialis JANTUNG • Spesialis JIWA • Spesialis KANKER • Spesialis IBU & ANAK
KEBIJAKAN TENTANG RUMAH SAKIT Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 631/MenKes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis di Rumah Sakit Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 496/MenKes/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia No. YH.02.04.3.5.2504 tanggal 10 Juni 1997 tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MenKes/SK/VI/1993 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia No. 78/Yan Med/RS.Um.Dik/YMU/I/1991
KEBIJAKAN TENTANG RUMAH SAKIT Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis/Medical Record
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 585/Menkes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medis
Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia No. HK.00.6.1.5.01160
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519b/MenKes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 924/MenKes/SK/XII/1986 tentang Kode Etik Rumah Sakit di Indonesia
ADMINISTRASI KESEHATAN
administrare
(ad : pada, ministrare : melayani) “memberikan pelayanan kepada”
• •
•
Pengertian Administrasi
• • • •
Dwight Waldo Robert D. Calkins George R. Terry Koontz O’Donnell Social Science Encyclopedia
ADMINISTRASI KESEHATAN (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974) •
Administrasi Kesehatan ialah suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.
PERBEDAAN ADMINISTRASI & MANAJEMEN
Administrasi berbeda dengan Manajemen Administrasi sama dengan Manajemen
•
•
•
Administrasi lebih rendah dari manajemen (Samuel Levey & Paul Loomba) Administrasi lebih tinggi dari manajemen (Herman Finer)
Kedua istilah tersebut sering dipakai bergantian untuk macam kegiatan yang sama
UNSUR POKOK ADM KESEHATAN
INPUT
• • •
•
PROCESS
• • • • •
OUTPUT
• •
•
TARGET
• • •
IMPACT
•
sumber (resources) : labour, capital, natural tata cara (procedures) kesanggupan (capacity) Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat : PODCCE Freeman : PACGFR George R. Terry : POAC Barton : POSBICRE Luther M. Gullick : POSDCORB Hendry Fayol : POCCC Pelayanan kedokteran (medical services) Pelayanan kesehatan masyarakat (public health services) Perseorangan Keluarga Kelompok Masyarakat
makin meningkatnya derajat kesehatan, yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands ) dari pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumers )
RUANG LINGKUP Kegiatan Administrasi [= fungsi (POAC) → George R Terry] •Menurut Marry Arnold : Perencanaan , Pelaksanaan dan Penilaian yang dilakukan terus menerus, berulang dan berkesinambungan.
Objek dan Subjek Administrasi •Objek dan Subjek Administrasi adalah Sistem Kesehatan dengan sub sistem Pelayanan Kesehatan dan subsistem Pembiayaan Kesehatan
HUBUNGAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN MENURUT MARRY ARNOLD
MANFAAT Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien •
•
Frederick Winslow Taylor : efektif dan efisien erat hubungannya dengan penggunaan waktu dan kegiatan yang tidak produktif. Hendry Fayol : efektifitas dan efisiensi dibahas melalui pengkajian terhadap kemampuan pemimpin.
Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya dengan menggunakan prinsip optimalisasi, efektifitas dan efisiensi
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
SK Menteri Kesehatan RI No. 99a/Men.Kes/SK/III/1982 •
WHO (1984) •
JENJANG SISTEM SUPRASISTEM •
Adalah lingkungan dimana sistem tersebut berada, dimana kedudukan dan peranannya lebih luas
SISTEM •
Adalah sesuatu yang sedang diamati dan menjadi obyek serta subyek pengamatan
SUBSISTEM •
Adalah bagian dari sistem yang secara mandiri membentuk sistem dimana kedudukan dan peranannya lebih kecil daripada sistem
KEDUDUKAN SKN Suprasistem SKN adalah ketahanan nasional.
Kedudukan SKN dalam Sistem Nasional lainnya bersinergis secara dinamis seperti : Sistem Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional, Sistem Hankamnas, Sistem Ketahanan Pangan Nasional dll. Kedudukan SKN terhadap penyelenggaraan pembangunan kesehatan di daerah, SKN merupakan acuan bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan di daerah.
Kedudukan SKN terhadap berbagai sistem kemasyarakatan termasuk swasta
SUBSISTEM SKN
PENDEKATAN MANAJEMEN KESEHATAN DAN PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
• Subsistem Upaya Kesehatan • Subsistem Pembiayaan Kesehatan • Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan • Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan • Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan • Subsistem Pemberdayaaan Masyarakat
PELAKU PENYELENGGARAAN SKN •
MASYARAKAT •
PEMERINTAH •
BADAN LEGISLATIF BADAN YUDIKATIF
berperan dalam advokasi, pengawasan sosial dan penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan sesuai bidang keahlian menetapkan kebijakan standar dan pedoman pembangunan kesehatan dalam lingkup nasional
melakukan persetujuan anggaran dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pembangunan kesehatan, melalui penyusunan produk-produk hukum dan mekanisme kemitraan antara eksekutif dan legislatif •
menegakkan pelaksanaan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kesehatan
UPAYA KESEHATAN • •
UKM • •
UKP
USAHA KESEHATAN MASYARAKAT setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta dunia usaha untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat
USAHA KESEHATAN PERORANGAN setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan
UPAYA KESEHATAN
HUBUNGAN SKD & SKN
Suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya pemerintah, masyarakat dan sektor swasta di daerah secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. SKN sebagai wujud penyelenggaraan kesehatan nasional terdiri dari keseluruhan sistem kesehatan propinsi (SKP) dan masing-masing SKP terdiri dari berbagai Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota (SKK) dalam wilayah propinsi.
ORGANISASI •
Luther Gullick
Unsur pengertian organisasi
• •
• •
AZAS ORGANISASI
James D. Money
Warren Haynes dan Joseph Massie
Azas Koordinasi (the coordination principle) Azas Hirarki (the scalar principle)
•
•
Azas Kesatuan Komando (unity of command) Azas Rentang Kendali Azas Perkecualian (exception) Azas Skalar (scalar principle)
•
• • •
AZAS ORGANISASI LINDALE URWICK • • • • • • • • •
Prinsip tujuan (objectives) Prinsip spesialisasi Prinsip koordinasi Prinsip kewenangan (authority) Prinsip definisi Prinsip tanggung jawab Prinsip penyesuaian (correspondence) Prinsip keseimbangan (balace) Prinsip kontinuitas
AZAS ORGANISASI SONDANG P. SIAGIAN • • • • • • • • • • • • • • • •
FUNGSI ORGANISASI Fungsi lini / garis
Fungsi staf
•Fungsi lini adalah fungsi yang erat kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok organisasi dengan kewenangan resmi
•Fungsi staf adalah fungsi yang bersifat menunjang/ membantu pelaksanaan tugas pokok/ pencapaian organisasi
FUNGSI STAF George R. Terry Staf spesialis : Staf Penasihat Staf penyelenggara jasa (service staff) Staff pengawasan Staf fungsional Staf Personal : Staf umum Asisten staf umum
Hendry Fayol Staf substantif
James D. Money Staf Informasi (Informative staff)
Staf administratif
Staf Penasihat (Advisory staff)
Staf Pengawasan (Supervisory Staff)
STRUKTUR ORGANISASI 1
2
3
•
Struktur lini / organisasi garis
•
Struktur / organisasi garis dan staf
•
Struktur / organisasi fungsional
•
4
Struktur organisasi panitia (committes organization)
STRUKTUR / ORGANISASI LINI Ciri-ciri • Tujuan sederhana • Organisasi kecil • Jumlah karyawan sedikit • Pimpinan dan sesama karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja
STRUKTUR / ORGANISASI LINI & STAF Ciri-ciri • Organisasi besar dan kompleks • Jumlah karyawan banyak • Daerah kerja luas • Hubungan kerja yang bersifat langsung tidak mungkin dilaksanakan • Pimpinan dan sesama karyawan tidak lagi saling mengenal • Spesialisasi beraneka ragam • Ada 3 (tiga) komponen utama, yaitu : Pimpinan, Pembantu Pimpinan (staf) dan pekerja (karyawan)
STRUKTUR / ORGANISASI FUNGSIONAL Ciri-ciri • Pembidangan tugas tegas dan jelas • Pembagian unit organisasi didasarkan atas fungsi spesialistis / spesialisasi tugas • Pelaksana bawahan tiap bidang fungsi tugas ke bawah umumnya tidak memerlukan banyak koordinasi • Para direktur fungsional mempunyai wewenang komando pada unti dibawahnya tanpa atas nama direktur utamanya
STRUKTUR / ORGANISASI PANITIA Ciri-ciri •Seluruh unsur pimpinan duduk dalam panitia, baik sebagai ketua atau anggota •Tugas kepemimpinan dilakukan secara kolektif dan menjadi tanggung jawab kolektif •Semua anggota / pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama •Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk task force (tugas-tugas khusus) •Umumnya tugasnya tertentu dan jangka waktunya terbatas
5 ELEMEN DASAR ORGANISASI (HENRY MINZBERG) Strategic Apex (puncak strategis) •
kesatuan di tingkat puncak organisasi
Operating core (inti operasional) •
pelaksana operasional dasar organisasi
Middle line •
manajer tingkat menengah
Techno structure (staf teknis) •
kelompok pembantu pimpinan organisasi dalam bidang / fungsi manajemen
Support staff (staf penunjang) •
kelompok pembantu pimpinan di bidang pelayanan penunjan
5 KONFIGURASI STRUKTUR ORGANISASI (HENRY MINZBERG) Simple Structure (struktur sederhana) • Terdiri dari dua elemen dasar, yaitu stategic apex dan operating core • Struktur sederhana, jumlah anggota kecil • Jenis usaha bersifat enterpreneur klasik
Professional Bureaucracy (birokrasi profesional) • Terdiri dari empat elemen dasar, yaitu stategic apex, operating core, support staff dan techno structure • Organisasi mengutamakan pelaksanaan kerja ketrampilan profesional, misalnya fakultas dan rumah sakit
5 KONFIGURASI STRUKTUR ORGANISASI (HENRY MINZBERG) Machine Bureaucracy (birokrasi permesinan) • Terdiri dari lima elemen dasar, yaitu stategic apex, middle line, operating core, support staff dan techno structure • Administrasi besar dan luas, jumlah karyawan banyak, misalnya industri
Divisionalized Form (organisasi divisional) • Mirip organisasi birokrasi profesional tetapi elemen middle line terbagi dalam banyak divisi, misalnya divisi wilayah dan divisi produksi
Adocracy (struktur ad hoc) • Pembentukan organisasi ad-hoc sebagai pelaksana suatu tugas khusus / proyek khusus • Struktur sulit dijelaskan dengan 5 dasar organisasi
STRUKTUR ORGANISASI KHUSUS STRUKTUR DIVISIONAL
STRUKTUR ORGANISASI KHUSUS STRUKTUR MATRIKS
DAFTAR PUSTAKA Adisasmito, Wiku. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan . Edisi Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara. Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara. Muninjaya, A.A. Gde. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta : Rineka Cipta. Supriyanto, S., Damayanti N.A. 2007. Perencanaan & Evaluasi. Surabaya : Airlangga University Press. Wijono, Djoko. 1997. Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan. Surabaya : Airlangga University Press.