BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor layanan kesehatan merupakan sektor yang sangat penting bagi setiap negara termasuk Indonesia. Diantara berbagai jasa layanan kesehatan, rumah sakit memegang peranan penting karena menyediakan layanan kesehatan yang terpadu bagi pasien. Rumah Sakit menjadi tempat dan tumpuan masyarakat untuk memperoleh pelayanan, pertolongan, dan perawatan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam meninjau mutu pelayanan rumah sakit. Salah satu hal lain yang memegang peran penting dalam mendukung penyediaan jasa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan responsif adalah proses logistik. (Ratminto dan Atik Septi Winarsih, 2009, Manajemen Pelayanan, Pustaka Pelajar,Yogyakarta, hal.18-19.) Secara umum, proses logistik terkait dengan pengelolaan dan pemenuhan material, pasokan dan manajemen instrumen dan pengadaan berbagai item di rumah sakit (Tung dkk, 2008). Persediaan obat pada rumah sakit melibatkan jumlah obat dan nilai obat yang tidak sedikit. Rumah Sakit dinyatakan berhasil, tidak hanya pada kelengkapan fasilitas yang diunggulkan. Melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia merupakan element yang berpengaruh terhadap pelayanan yang dihasilkan kepada pasien. Masyarakat memandang bahwa hanya Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan medis sebagai upaya penyembuhan dan pemulihan atas rasa sakit yang diderita pasien. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman terhadap keluhan penyakit pasien. Logistik merupakan salah satu penunjang mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Jika manajemen logistik di Rumah Sakit berjalan dengan baik, maka ketersediaan bahan dan barang di Rumah Sakit akan terjamin dengan baik. Logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan,
penyaluran dan pemeliharaan material/alat-alat. Logistik di Rumah Sakit yaitu bahan untuk kegiatan operasional yang sifatnya habis pakai misalnya persediaan logistik di Rumah Sakit yaitu ada; dapur, farmasi, laboratorium, air, alat tulis kantor (ATK), kerumah tanggaan (listrik, sabun, tisu, sapu, karbol), loundry, dan persediaan makanan. (Boy S. Sabarguna, 2009, “Manajemen Rumah Sakit”, Sagung Seto, Jakarta, hal. 1) Bila kenyataan pengalaman selama mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit lebih baik dari pada yang diharapkannya maka mereka akan puas, sebaliknya bila pengalaman selama mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit lebih rendah daripada yang mereka harapkan maka mereka akan merasa tidak puas. (Daryanto, 2001, Manajemen Pemasaran, Sarana Tutorial Nurani sejahtera, Bandung, hal. 9.) Agar tercapainya kepuasan pasien diperlukan peningkatan standar dalam menjaga mutu pelayanan yang mengacu pada kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan agar dapat memenuhi kepuasan pasien atau masyarakat. Pasien baru merasa akan puas, apabila pelayanan kesehatan yang diperolehnya sesuai dengan harapannya. Apa yang baik untuk konsumen adalah apa yang baik untuk semua orang. Maka dapat disimpulkan kepuasan pasien merupakan suatu tingkat perasaan pasien yang timbul dikarenakan hasil dari membandingkan kinerja layanan kesehatan yang diterimanya dengan apa yang diharapkannya. (Sulistyo Purborini dan Maharani Hardjoko, 1997, 12 Lanngkah Menuju sukses Melalui Pelayanan Bermutu, Arcan, Jakarta, hal. 73.) 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Manajemen Logistik di bidang kesehatan? 2. Bagaimana Manajemen Losgistik di bidang kesehatan yang baik terutama pada pelayanan di Rumah Sakit? 3. Adakah contoh penerapan konkrit Manajamen Logistik di bidang kesehatan khususnya Rumah Sakit di Surabaya?
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari Manajemen Logistik di bidang kesehatan. 2. Untuk mengetahui jenis, macam, alur dan proses dalam Manajemen Logistik di bidang kesehatan yang baik terutama di Rumah Sakit. 3. Untuk mengetahui contoh konkrit Manajemen Logistik di bidang kesehatan khususnya Rumah Sakit di Surabaya. 1.4 Manfaat Makalah ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan penjelasan mengenai Manajemen Logistik di bidang kesehatan yang baik terutama pada Rumah Sakit, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima dan memuaskan pasien.