Metode Terapi Penyembuhan Ho’oponopono – Kita – Kita bertanggung jawab penuh untuk semua hal yang terjadi di dunia ini – ini – penyakit, penyakit, perang, kekerasan, juga hal-hal baik seperti cinta kasih, kemajuan, keputusan yang bijaksana, dan kebahagiaan. Dr Ihaleakala Hew Len (salah satu pengarang buku Zero Limits) mengatakan kita kit a memang bertanggung jawab penuh atas kehidupan, dan kita dapat menyelesaikan masalah dan menghilangkan emosi negatif dalam kehidupan kita dengan cara memperbaikinya dengan pikiran kita.
Teknik untuk mencapai ini disebut Ho’oponopono dan itu adalah proses pengampunan, pengulangan, dan perubahan perubahan masyarakat Hawaii kuno, digunakan untuk untuk memperbaiki hal-hal yang tidak beres dalam kehidupan seseorang dan juga seisi alam semesta ini. Memang mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi rupanya tanggung jawab pribadi adalah kenyataan dan itu bisa mengubah keadaan. Dr Len mengatakan “Semua yang terjadi di luar sana, semuanya ada sebagai bagian dari pikiran kita sendiri.”
Apa itu Ho’oponopono ? Ho’oponopono ternyata te rnyata merupakan nama dari sebuah metode kuno yang berasal dari Hawaii. Dalam bahasa Hawaii, Ho’o berarti “menyebabkan” dan Ponopono berarti “kesempurnaan”. Sehingga bisa kita artikan secara sederhana bahwa Ho’oponopono Ho’oponopono adalah suatu proses yang bisa menyebabkan kita pada kesempurnaan dengan cara memperbaiki atau meralat kekeliruan. Menurut orang Hawaii kuno, kekeliruan muncul dari pikiran yang tercemari oleh kenangan-kenangan menyakitkan di masa lalu. Kekeliruan ini juga yang menimbulkan ketidakseimbangan, bahkan bisa menimbulkan penyakit.
Kisah Ajaib Dr. Hew Len Ho’oponopono diciptakan oleh Morrnah Nalamaku Simeona yang kemudian dipopulerkan oleh Dr. Ihaleakala Hew Len. Dr. Hew Len pernah bekerja di Rumah Sakit Negara Bagian Hawaii selama tiga tahun. Bangsal tempat mereka merawat penjahat yang gila sangat berbahaya. Setiap bulan selalu ada psikolog yang mengundurkan diri. Banyak Banyak karyawan tidak masuk kerja dengan alasan sakit, atau semata mengundurkan diri. Orang-orang berjalan di bangsal dengan punggung punggung menempel dinding, khawatir khawatir diserang pasien. Bukan tempat yang menyenangkan untuk ditinggali, dikunjungi, atau dijadikan tempat kerja.
Ia tak pernah melihat atau bertemu pasiennya. Ia hanya memeriksa catatan-catatan pasiennya pasi ennya sambil menerapkan metode Ho’oponopono Ho’opon opono ini pada dirinya sendiri. Ajaibnya, para pasien mengalami peningkatan kesembuhan. Setelah beberapa bulan, pasien yang dirantai diperbolehkan jalan-jalan dengan bebas. Sementara pasien yang diobati dengan banyak obat semakin sehat dan dikurangi obatnya. obatn ya. Mereka yang sebelumnya berbahaya dan dianggap
tidak memiliki kesempatan untuk dilepaskan kini telah dibebaskan. Sampai akhirnya semua pasien dilepaskan dan bangsal tersebut ditutup.
Percaya ga percaya kan? Tapi itulah faktanya. Ia telah berhasil membantu kesembuhan pasiennya. Memori negatif dan emosi negatif pasien berhasil diperbaiki dan dibersihkan.
Jika pasien dengan masalah berat bisa sembuh, begitu juga kamu dengan masalahmu. Dengan memperbaiki dan membersihkan memori negatif dan emosi negatif, pikiranmu bisa kembali fokus, terbebas dari beban, menyelesaikan Mental Block yang ada pada dirimu, lebih perca ya diri, dan berbagai benefit yang lainnya. Makin penasarankan? Yuk lanjutkan pembahasannya. Apa Pentingnya bagi Kita untuk Mengambil Alih Tanggung Jawab Sepenuhnya? Bertanggung jawab sepenuhnya atas kehidupan, berarti kita terus menerus melakukan pembersihan memori-memori (ingatan), yaitu data-data buruk yang tersimpan di alam bawah sadar kita. Pembersihan memori yang kita lakukan ini akan membawa kita pada “Titik Nol”.
Apa itu “Titik Nol”?
“Titik Nol”, menurut Morrnah, adalah sebuah kondisi saat kita menjadi “bersih” dan di mana segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Ini adalah saat kita merasa sangat dekat dengan Tuhan. Dalam berbagai kisah spiritual, kondisi ini diibaratkan sebagai Surga, Taman Firdaus, Taman Eden, tempat Adam dan Hawa pada awal mulanya diciptakan dan hidup.
“Titik Nol” adalah kondisi saat kita menjadi sempurna dan dapat mendengar suara Tuhan, mendapatkan suatu pencerahan. Sangat sulit bagi sebagian besar orang untuk mencapai kondisi “Titik Nol” ini.
Mengapa Sangat Sulit bagi Kebanyakan Orang untuk Mencapai “Titik Nol”? Sejak awal mula penciptaan hingga saat ini, memori alam semesta terus terakumulasi di dunia ini. Dengan demikian, sudah tidak terhitung lagi banyaknya rekaman data di dunia ini. Semakin banyak rekaman yang terakumulasi, membuat kita semakin sulit untuk mencapai “Titik Nol”. Karena rekaman-rekaman ini selalu mengambang dan bergerak-gerak di sekitar kita sehingga membuat pikiran kita terus menerus bereaksi te rhadapnya. Inilah yang biasanya menyebabkan kebanyakan orang sangat sulit untuk mencapai “Titi k Nol”.
Apakah Ho’oponopono Bisa Membantu Membersihkan Ingatan Negatif? Sangat bisa. Untuk membersihkan sebuah rumah yang kotor dan dipenuhi oleh debu kita memerlukan sebuah “alat pembersih”. Seperti halnya sebuah rumah, untuk membersihkan diri kita dari memori-memori negatif yang merugikan, maka kita juga memerlukan sebuah “alat pembersih”. Dan Ho’oponopono dapat membantu kita membersihkan pikiran-pikiran negatif itu.
Ketika orang menggunakan “alat pembersih” ini, dan mempraktekannya, maka akan semakin banyak memori yang dapat dibersihkan di dunia ini. Setiap kali orang mempraktekan Ho’oponopono, maka setiap memori buruk yang ada akan dibersihkan dan dilepaskan untuk dibersihkan oleh Tuhan, dan dihapuskan dari diri kita. Dan ketika sebuah ingatan negatif dihapuskan oleh Tuhan dari diri Anda, berarti memori itu telah dihilangkan dari database alam semesta ini.
Bagaimana Cara Kerja Ho’oponopono Membersihkan Memori Negatif? Dengan mempraktekkan Ho’oponopono, maka diri serta pikiran kita akan terus menerus diingatkan sehingga pikiran kita secara otomatis selalu memfilter dan membersihkan pikiran pikiran negatif yang muncul. Pikiran-pikiran negatif seperti kekhawatiran, menghakimi, iri hati, menang sendiri, dan lain sebagainya. Semakin kita membiarkan diri kita hidup dalam pikiran-pikiran negatif itu, dan menumpuknya dari hari ke hari, ini akan menyebabkan diri kita semakin jauh dari Tuhan, seakan-akan kita mengatakan pada Tuhan bahwa kita tidak membutuhkan bantuan-Nya.
Mempraktekkan Ho’oponopono akan membantu kita untuk belajar melepaskan “ikat an” kita pada setiap pikiran negatif dan permasalahan yang kita hadapi. Karena seperti yang kita ketahui, ketika kita larut dalam pikiran negatif kita, misalnya rasa khawatir, maka sebenarnya kita semakin menambah kekhawatiran itu dalam memori kita, dan bukan menghilangkan dan melenyapkannya.
Dengan mempraktekan Ho’oponopono, maka akan selalu membantu kita untuk selalu percaya dan memasrahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. Bukankah kita tahu bahwa kehendak Tuhanlah yang terbaik. Setiap kali mempraktekkan Ho’oponopono, maka turut membantu menghapus rekaman-rekaman negatif yang terakumulasi di alam semesta i ni.
Bagaimana Cara Mempraktekkan Ho’oponopono untuk Membersihkan Memori Negatif?
Mudah sekali untuk mempraktekkan Ho’oponopono dalam membersihkan berbagai memori yang ada di dunia ini. Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1 : RELAKSASI ✔ Masuki ✔ Tarik
kondisi meditatif (tidak memikirkan apapun), fokus, dan rileks.
nafas secara halus, dan hembuskan dengan perlahan, lakukan 3 s/d 5 kali.
✔ Kemudian
rasakan gelombang relaksasi yang mengaliri tubuh Anda, merelaksasikan diri
Anda mulai dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. ✔ Nikmati
nyamannya diri Anda yang semakin rileks.
2 : PENGAMATAN dan AFIRMASI ✔ Sementara ✔ Rasakan
Anda masih menikmati relaksasi Anda.
bagian-bagian tubuh Anda, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala, dan juga
organ-organ bagian dalam tubuh Anda. ✔ Dan
di setiap titik pengamatan, ucapkan afirmasi di bawah ini dengan penuh penghayatan.
Bacalah dua atau tiga kali di setiap titiknya. Sambil rasakan sensasi yang terasa di titik tersebut :
“Saya Menyesal” atau “I am Sorry” “Maafkan Saya” atau “Forgive Me” “Terima kasih” atau “Thank You” “Saya Mencintaimu” atau “I Love You”
3 : Amati dan rasakan keseluruhan tubuh Anda. Sambil mengucapkan afirmasi di atas. Selesai
Hanya sesederhana itu saja untuk melakukan perubahan dalam hidup kita. Setiap kali kita mengulang-ulang salah satu saja, maupun seluruh kalimat itu, ini artinya kita sedang melepaskan ingatan-ingatan negatif dari pikiran kita. Dan tindakan selanjutnya adalah memasrahkan diri dan percaya sepenuhnya dengan ikhlas kepada Tuhan, biarkan Tuhan dengan kuasa-Nya menghapus berbagai memori-memori negatif dari pikiran kita.
Ketika “didalam” telah selesai, maka “diluar” akan selesai dengan sendirinya. Sesuai dengan janji Allah SWT, “Kerjakan urusanKu, maka segala urusanmu AKU yang selesaikan”.
Script Ho’oponopono Pada dasarnya Ho’oponopono ini memiliki script yang s angat sederhana.
I’m Sorry, Please Forgive Me, Thank you, I Love You.
Berikut penjelasan dari Script di atas :
1. I’m Sorry
K onsep di bagian I’m sorry ini adalah mengambil tanggung jawab pribadi. Kita bertanggung jawab penuh terhadap segala hal yang ada dipikiran kita. Bahkan yang sepertinya terjadi di luar sana, sebenarnya berasal dari pikiran kita. Bagian I’m sorry ini biasanya terasa berat, karena kita biasanya tidak mudah untuk mengakui dan menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi di pikiran kita maupun di luar sana. Hanya saja, perlu kita sadari bahwa kita adalah manusia yang tak lepas dari kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.
So, cobalah untuk mengakui dan menerima tanggung jawabmu. Mintalah maaf pada dirimu, pada orang-orang yang kamu sayangi dan orang-orang yang peduli padamu, minta maaflah terhadap kejadian yang telah kamu sebabkan baik itu disengaja maupun tidak.
2. Please Forgive Me
Bagian kedua yaitu “Please Forgive Me” ini bersifat penekanan. Tak peduli pada siapa dirimu meminta maaf. Lakukanlah, Mintalah maaf! Apalagi jika kamu menyadari penyesalan yang ada di bagian I’m sorry tadi.
3. Thank You
Berterimakasihlah; Tak perlu dipikirkan pada siapa atau apa kamu berterimakasih. Berterimakasihlah pada Tuhanmu, Berterimakasihlah pada semesta, Berterimakasihlah pada dirimu sendiri, pada orang disekitarmu. Berterimakasihlah untuk apapun dan siapapun yang telah bersedia memaafkanmu.
4. I Love You
Ungkapkan rasa cintamu. Katakan pada Tuhanmu, pada semes ta, pada tubuhmu, pada pikiranmu, bahkan hal-hal yang sedang jadi tantanganmu. Katakan berulang kali hingga kamu bisa meresapi dan merasakannya.
Cuma itu? Yap benar kok cuma itu saja. Jadi jika sudah mengerti konsep dari script di atas, kamu bisa LANGSUNG PRAKTEK! Cara Melakukan Terapi Ho’oponopono Untuk Diri Sendiri Versi Manual :
Cari waktu dan tempat yang nyaman dan bebas gangguan. Proses terapi ini disarankan untuk tidak terpotong di tengah-tengah. Harus diikuti full sampai selesai dengan durasi kurang lebih 15 menit. Posisikan dirimu senyaman mungkin bisa sambil duduk di kursi yang nyaman ataupun berbaring di kasur. Relaksasi. Tarik nafas secara halus, dan hembuskan dengan perlahan, lakukan 5 s/d 10 kali. Izinkan badanmu rileks dan nyaman. Afirmasi Berulang (Rapalkan script Ho’oponopono boleh bersuara ataupun dalam hati) : I’m Sorry, Please Forgive Me, Thank you, I Love You. Secara terus menerus selama 15 menit. Nikmati Sensasinya. “Wah mas, saya kok ga bisa fokus dengan mudah ya pas coba relaksasi. Ada solusi lain? ”
Ada dong! Jika kamu kesulitan praktek dengan cara manual. Maka kamu bisa menggunakan bantuan audiotherapy ho’oponopono di bawah ini.
Versi Audiotherapy :
Cari waktu dan tempat yang nyaman dan bebas gangguan. Proses terapi ini disarankan untuk tidak terpotong di tengah-tengah. Harus diikuti full sampai selesai dengan durasi kurang lebih 30 menit. Posisikan dirimu senyaman mungkin bisa sambil duduk di kursi yang nyaman ataupun berbaring di kasur. Siapkan Handphone beserta Headset yang nyaman. Dengarkan Audio Therapy Ho’oponopono yang bisa kali an Download GRATIS di https://goo.gl/FxWzzk (Isi formnya, setelah form di submit kamu akan mendapatkan link downloadnya dari Google Drive). Ikuti kata-kata yang ada di dalam audiotherapy di atas. Nikmati sampai selesai. NB : Terapi tersebut disarankan rutin minimal 1x sebelum tidur setiap harinya dalam jangka waktu 30 hari. Rasakan khasiatnya .
Metode ini aman digunakan oleh siapapun. Saya pribadi sudah mencobanya dan sudah merekomendasikan pada beberapa client yang sedang saya tangani. Alhamdulillah hasilnya sangat menggembirakan.
Yuk dipraktekan, semoga ada manfaatnya buat kamu yang mencoba metode terapi Ho’oponopono.
Salam Wajiao!
Apa Manfaat Ho’oponopono? Mempraktekkan Ho’oponopono memberikan kita manfaat untuk selalu berta nggung jawab atas segala sesuatu di dalam kehidupan kita. Setiap masalah yang datang dan kita hadapi dalam hidup kita akan mulai kita pandang sebagai tanggung jawab kita sepenuhnya, bukan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain seperti yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Dengan mempraktekkan Ho’oponopono, setiap masalah yang datang akan kita hadapi dengan tanggung jawab penuh. Dan masalah yang datang itu akan menjadi sebuah kesempatan bagi
kita untuk melakukan pembersihan memori dan menghapus memori dari masalah tersebut.
Mempraktekkan Ho’oponopono juga memberikan kita sebuah kesempatan untuk selalu merasa bahagia dan damai. Memori negatif (buruk) dapat berupa orang-orang, situasi maupun kejadian yang mengganggu diri maupun pikiran kita. Sangat penting bagi kit a untuk tidak larut dan terjebak terus menerus dalam memori negatif.
Penyakit kanker adalah contoh sebuah penyakit yang disebabkan oleh memori negatif, sehingga kita perlu untuk melakukan pembersihan. Kemiskinan juga merupakan memori negatif, kemarahan juga memori negatif. Segala sesuatu sel ain kedamaian adalah sebuah memori negatif (buruk).
Memang sulit untuk dipahami, karena pikiran sadar kita “hanya” mampu menampung sebagian kecil saja dari rahasia yang ada di alam semesta ini.
Dalam hidup sehari-hari kita sering melakukan berbagai penilaian yang salah dan terjebak dalam memori negatif. Maka semakin kita terjebak, semakin kita menjauh dari Tuhan, dan kita semakin tidak dapat mendengarkan petunjuk Tuhan. Ho’oponopono memberikan kita kesempatan untuk semakin mendekat kepada Tuhan dan berjalan sesuai dengan jalan-Nya.
Dengan mengambil alih tanggung jawab sepenuhnya atas kehidupan kita, dan terus mempraktekan Ho’oponopono sebagai sarana untuk membersihkan memori -memori negatif, itu artinya sudah melepaskan dan membersihkan memori itu. Dan semakin diri kita bersih, maka kita semakin membuka jalan untuk kem bali “Pulang” kepada Tuhan menuju “Titik Nol”.