Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No.16/2009
tentang
JABATAN FUNGSIONAL GURU
DAN ANGKA KREDITNYA
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Guru harus berlatar belakang pendidikan S1/D4 dan mempunyai Sertifikat Pendidik
Guru mempunyai empat jabatan fungsional (Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, Guru Utama)
Beban mengajar guru adalah 24 jam – 40 jam tatap muka/minggu atau membimbing 150 konseli/tahun
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)
Guru wajib mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
PKB harus dilaksanakan sejak III/a, dan sejak III/b guru wajib melakukan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
Untuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib melakukan presentasi ilmiah
Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat baik), 100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang), dan 25%(kurang)
Jumlah angka kredit diperoleh dari:
Unsur utama (Pendidikan, PK Guru, PKB) 90%
Unsur penunjang 10%
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan dan RB No.16/2009 pasal 12)
Guru Pertama
Guru Muda
Guru Madya
Guru Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
GURU PERTAMA (III/a, III/b)
GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
PROGRAM INDUKSI
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru
PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta didik dan pengelolaan sekolah
PKB fokus pada pengembangan sekolah
PKB fokus pada pengembangan profesi
Tahap Pengembangan Karir Guru
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Guru Pertama
Guru Muda
Guru Madya
Guru Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
50
Penilaian Kinerja
Compulsory
Pendidikan
Kegiatan Pembelajaran dan Tugas Tambahan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Unsur utama
90%
45
Unsur penunjang
10%
5
42
3
Optional
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Guru Pertama
Guru Muda
Guru Madya
Guru Utama
Penata Muda, III/a
Penata Muda Tingkat I, III/b
Penata, III/c
Penata Tingkat I, III/d
Pembina, IV/a
Pembina Tingkat I, IV/b
Pembina Utama Muda, IV/c
Pembina Utama Madya, IV/d
Pembina Utama, IV/e
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
50
Unsur utama
90%
45
Pendidikan
38
Penilaian kinerja
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
PKB
Publikasi/
karya inovatif
4
Wajib
Pengembangan diri
3
Unsur penunjang
10%
5
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Optional
Penilaian Pembelajaran Pembimbingan
11
Permen Menpan 84/93
Penyempurnaan
Penilaian PBM didasarkan pada aspek kuantitas dengan "surat pernyataan" kepala sekolah telah melakukan PBM
Ijasah paling rendah SPG /D-II
Pangkat paling rendah II/a (Pengatur Muda)
Penilaian pembelajaran didasarkan pada aspek kualitas, kuantitas, waktu dan biaya:
Kriteria amat baik, mendapat angka kredit 125% dari angka kredit yang harus dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
Kriteria baik, 100%
Kriteria cukup, 75%
Kriteria sedang, 50%
Kriteria kurang, 25%
Ijasah paling rendah Sarjana (S-1)/ Diploma (D-IV)
Pangkat paling rendah III/a (Jabatan Pertama)
Peningkatan karir guru ditentukan oleh perolehan angka kredit
Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka kredit
Perolehan angka kredit dari PKG dan PKB merupakan satu paket
Perolehan angka kredit setiap tahun ditetapkan oleh Tim Penilai
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Permenegpan dan RB No.16/2009 (3)
Salah satu perubahan mendasar dalam peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.
PERBEDAAN UTAMA
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU
Peraturan lama
Peraturan baru
1
Dasar Hukum
Kepmenpan nomor : 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 tentang: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Kepmenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 Nopember 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
2
Kegiatan yang dinilai
A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
1.Pendidikan dan Pelatihan
2. Proses Belajar Mengajar
3. Pengembangan Profesi
4. Penunjang
A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan pendidikan formal dan fungsional
Proses Belajar Mengajar
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Penunjang (10%)
3
Macam Pengembangan Profesi Guru
Karya Tulis Ilmiah
Teknologi Tepatguna
Alat Peraga
Karya Seni
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Diri
Publikasi Ilmiah
Karya Inovatif
LANJUTAN…
4
Jenis Pengembangan Diri
(Tidak ada pada peraturan lama)
diklat fungsional
kegiatan kolektif guru
5
Macam Publikasi Ilmiah
KTI hasil penelitian
Tinjuan Ilmiah
Tulisan Ilmiah Popoler
Prasaran Ilmiah
Buku/Modul
Diktat
Karya Terjemahan
presentasi di forum ilmiah
hasil penelitian
tinjauan ilmiah
tulisan ilmiah populer
artikel ilmiah
buku pelajaran
modul/diktat
buku dalam bidang pendidikan
karya terjemahan
Buku pedoman guru
6
Macam Karya Inovatif
Teknologi Tepatguna
Alat Peraga
Karya Seni
Pengembangan Kurikulum
menemukan teknologi tetap guna
menemukan/menciptakan karya seni
membuat/memodifikasi alat pelajaran
mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya
7
Prasayarat dalam kenaikan golongan
Wajib sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan VIa ke atas dengan minimal jumlah angka kredit 12.
Wajib sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan IIIb ke atas dengan minimal jumlah angka kredit yang bervariasi berdasar jenjang pangkat/golongannya.
Permenegpan dan RB No.16/2009
Peraturan baru ini, terdiri dari 13 Bab dan 47 pasal, secara keseluruhan peraturan ini mengandung semangat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru sebagai tenaga profesional yang mempunyai fungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 4.
Permenegpan dan RB No.16/2009 (2)
Peraturan ini terbit dalam rangka memberi ruang dan mendukung pelaksanaan tugas dan peran guru agar menjadi guru yang professional.
Perubahan peraturan ini diharapkan berimplikasi terhadap peningkatan mutu, kreatifitas, dan kinerja guru.
Latar Belakang Terbitnya
Permenegpan dan RB No.16/2009
Menurut data NUPTK November 2010 terdapat 2.791.204 guru orang guru yang perlu ditingkatkan kompetensi dan profesionalitasnya
Perlu dilakukan berbagai penyesuaian dalam mereformasi guru, dan salah satunya adalah dengan diterbitkannya Permennegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Peraturan baru ini merupakan pengganti dari Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT GURU
9
Permen Menpan 84/1993
Jabatan dan Pangkat melekat
Jabatan dan Pangkat ada 13, terdiri dari:
Guru Pratama, gol. II/a
Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b
Guru Muda, gol. II/c
Guru Muda Tk I, gol. II/d
Guru Madya, gol. III/a
Guru Madya Tk I, gol. III/b
Guru Dewasa, gol. III/c
Guru Dewasa Tk I, gol. III/d
Guru Pembina, gol. IV/a
Guru Pembina Tk I, gol. IV/b
Guru Utama Muda, gol. IV/c
Guru Utama Madya, gol IV/d
Guru Utama, gol IV/e
Pernyempurnaan
Jabatan dan Pangkat terpisah
Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari:
Pertama gol III/a dan III/b
Muda. gol III/c dan III/d
Madya gol IV/a, IV/b dan IV/c
Utama, gol IV/d dan IV/e
KEWAJIBAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
10
PERMEN MENPAN 84/93
PENYEMPURNAAN
gol II/a s.d. IV/a
Diklat
KBM
Penunjang
Pengembangan Profesi (PP) tidak wajib
Pengembangan Profesi wajib bagi:
gol IV/a – b = pengembangan profesi 12 dari wajib
gol IV/b – c = idem
gol IV/c – d = idem
gol IV/d – e = idem
Selain KBM, guru wajib mengikuti kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terdiri dari pengembangan diri (PD) dan Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif (PI dan/atau KI), dimulai dari:
gol III/a PKB: PD = 3 AK
III/b-c PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=4 AK
III/c-d PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=6 AK
III/d-IV/a PKB: PD= 4 AK + PI dan/atau KI=8 AK
IV/a-b PKB: PD = 4 AK + PI dan/atau KI=12 AK
IV/b-c idem
IV/c-d PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=14 AK
IV/d-e PKB: PD = 5 AK + PI dan/atau KI=20 AK
Latar Belakang Terbitnya
Permenegpan dan RB No.16/2009
Guru merupakan subsistem penting yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan proses pembelajaran dan mutu peserta didik.
Reformasi pendidikan yang ditandai dengan terbitnya berbagai undang-undang dan peraturan terkait dengan peningkatan mutu pendidikan antara lain:
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
1/2/2013
#
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/2/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/2/2013
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
11
9
7
8
10
1/2/2013
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#