Makalah Perencanaan Organisasi Mata Kuliah Pengantar Manajemen Dosen : Yudha Trishananto, S.Pd .,M.M.
Disusun Oleh : 1. Rekno Sawiji Lestari (63010170090) 2. Nanda Ristiana (63010170091) 3. Amiratun Nauval (63010170092)
Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2017
DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................2 1.1. Latar belakang....................................................................................................................2 1.2. Rumusan masalah..............................................................................................................2 1.3. Tujuan.................................................................................................................................2 BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................................3 2.1. Pengertian perencanaan....................................................................................................3 2.2. Unsur-unsur perencanaan..................................................................................................3 2.3. Tipe-tipe perencanaan.......................................................................................................4 2.4. Pentingnya suatu perencanaan..........................................................................................5 2.5. Hambatan dalam perencanaan..........................................................................................5 2.6. Cara mengatasi hambatan dalam perencanaan.................................................................5 BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................................6 3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................6 3.2. Saran..................................................................................................................................6 DAFTAR PUSAKA........................................................................................................................6
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Perencanaan bukan suatu tindakan tetapi suatu proses. Suatu organisasi memerlukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya untuk mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah – langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Perencanaan memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan secara akurat dan efektif. Oleh karena itu,suatu organisasi harus melakukan proses perencanaan untuk mencapai tujuannya. Pokok pembahasan pada makalah ini adalah berfokus kepada pengertian,definisi,dan tipe perencanaan,serta pentingnya suatu perencanaan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian & definisi perencanaan organisasi ? 2. Apa tipe – tipe perencanaan organisasi ? 3. Apa pentingnya suatu perencanaan ?
1.3 Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian tentang perencanaan organisasi,untuk mengetahui tipe – tipe perencanaan organisasi,dan untuk mengetahui pentingnya suatu perencanaan,serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan suatu perencanaan.
2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perencanaan Organisasi Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya. Agar usaha suatu organisasi itu dapat efektif,maka suatu organisasi harus mengetahui apa yang diharapkan untuk penyelesaiannya. Inilah yang dimaksud dengan fungsi perencanaan,yang merupakan landasan pokok dari semua fungsi manajemen. Perencanaan merupakan keputusan untuk waktu yang akan datang,apa yang akan dilakukan,bagaimana akan dilakukan,dan siapa yang akan melakukan. Meskipun waktu yang akan datang jarang dapat diperkirakan secara tepat,namun dengan adanya suatu perencanaan diharapkan akan dapat mendekati kebenaran. Untuk lebih jelasnya perencanaan dimaksudkan untuk memperoleh suatu tujuan dalam waktu yang akan datang,dan cara yang efektif untuk pencapaiannya. Selama perencanaan masih dalam proses tidak dibatasi berapa jumlah pembahasan sebelum diambil keputusan,sebab mungkin akan selalu diadakan perubahan. Perencanaan mempunyai 2 komponen,yaitu yang bersifat pesimis dan optimis. Maksudnya yaitu yang bersifat pesimis berdasarkan atas kepercayaan bahwa apa yang diinginkan tidak akan terjadi, sedangkan yang bersifat optimis berdasarkan kepercayaan bahwa sesuatu yang diinginkan akan terlaksana.
2.2. Definisi & Unsur – Unsur Perencanaan
Pendapat pertama : perencanaan sebagai suatu proses. Garth N. Jone : “perencanaan adalah proses pemilihan dan pengembangan daripada tindakan yang paling baik/menguntungkan untuk mencapai tujuan”. Pendapat kedua : perencanaan sebagai fungsi manajemen. Mc.Farland : “perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan kemungkinan menggunakan pengaruh daripada kewenangannya,yang dapat mengubah kegiatan dan tujuan daripada organisasi. Pendapat ketiga : perencanaan sebagai suatu keputusan. W.H.Newman : “perencanaan adalah keputusan apa yang akan d ikerjakan untuk waktu yang akan datang,yaitu suatu rencana yang diproyeksikan dalam suatu tindakan.
3
Unsur – Unsur Perencanaan : 1. Tujuan Yaitu segala sesuatu yang hendak dicapai dalam usaha kerjasama atau organisasi. 2. Kebijaksanaan Yaitu dengan menetapkan pedoman untuk pemikiran dan pengambilan keputusan dalam rangka tersedianya sumber-sumber yang diperlukan. 3. Prosedur Yaitu suatu tata urutan pelaksanaan kerja yang harus diikuti. 4. Anggaran Yaitu proses penentuan keadaan yang berhubungan dengan dana organisasi.
2.3. Tipe – Tipe Perencanaan 1. Perencanaan Strategik Merupakan proses perencanaan jangka panjang (lebih dari 5 tahun) yang disusun untuk memenuhi tujuan organisasi. 2. Perencanaan operasional Merupakan perencanaan jangka pendek (kurang dari 1 tahun) yang disusun kedalam serangkaian kegiatan yang lebih rinci yang merupakan penunjang dari rencana jangka panjang yang akan dicapai. Ada 2 tipe rencana operasional: a) Rencana Sekali Pakai (Single Use Plans) Merupakan serangkaian kegiatan terperinci yang tidak berulang dalam bentuk yang sama pada waktu yang akan datang. Rencana ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak digunakan kembali bila telah tercapai. Contoh: perencanaan perusahaan untuk membuat gudang baru karena adanya perluasan usaha. b) Rencana Tetap (Standing Plans) Merupakan pendekatan-pendekatan bagi penanganan situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang dalam kebijakan operasional, prosedur, dan peraturan kebijaksanaan. Contoh: penyewaan karyawan dan pemberhentian sementara prosedur dan aturan.
4
2.4. Pentingnya suatu perencanaan
1. Tujuan menjadi jelas dan terarah Perencanaan memberikan tujuan yang jelas dan arah bagi sebuah perusahaan sehingga seluruh komponen dalam perusahaan tersebut mengetahui dengan baik tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. 2. Mengurangi resiko dan ketidakpastian Manajer akan dipaksa untuk melihat ke depan, mengantisipasi akan perubahan di masadepan, dan mengambil respons yang tepat. Walaupun perencanaan tidak akan menghilangkan resiko, setidaknya perencanaan bisa menolong manajer untuk mengambil keputusan atau respons dengan efektif dan meminimalisir resiko. 3. Membantu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien Perencanaan memberikan pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yangharus mereka lakukan demi tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanyawaktu yang dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu organisasimenjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. 4. Perencanaan sebagai aktivitas pengawasan Perencanaan menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam proses pengawasan.Ketika manajer merencanakan sesuatu, mereka akan akan menetapkan tujuan. Ketika manajer tersebut melakukan tugas pengawasan, manajer hanya melihat apakah rencana tersebut telah berjalan dengan baik dan dan tercapainya tujuan yang ditentukan.
2.5. Hambatan dalam Perencanaan 1. Kejadian – kejadian yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Adalah tidak mungkin untuk mengetahui terlebih dahulu dengan pasti terhadap hal – hal yang akan datang untuk menyusun suatu rencana yang tepat yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Kekurangan informasi. Kalau perencanaan tidak cukup informasi,maka perencanaan akan kurang baik. 3. Takut gagal. 4. Kurang percaya diri.
2.6.Cara mengatasi hambatan dalam perencanaan 1. Memberikan banyak informasi kepada para anggota organisasi tentang rencana dan kemungkinan akibat-akibatnya sehingga mereka memahami perlunya perubahan serta mendapat manfaat yang diharapkan 2. Meningkatkan rasa optimis dalam diri. 3. Bersikap hati – hati terhadap dampak perubahan yang diusulkan para anggota. 4. Meminimalkan gangguan – gangguan yang tidak perlu. 5
BAB 3 PENUTUP 3.1.Kesimpulan Perencanaan merupakan suatu proses yang menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya. Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam menetapkan suatu tujuan.
3.2.Saran Sebaiknya dalam suatu kegiatan organisasi untuk mencapai tujuannya hendaknya menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.
DAFTAR PUSAKA Handayaningrat,Soewarno,Drs.1990.Pengantar Studi Ilmu administrasi dan manajemen .Jakarta:CV HAJI MASAGUNG.
6