BAB I PENDAHULUAN A Lat Latar Be Bela laka kan ng
Pera Perawa watt saat saat ini ini ditu ditunt ntut ut mengu enguas asai ai dan dan meng mengap apli lika kasi sika kan n meto metode de pendekatan
pemecahan
masalah
( problem problem solving
approach) approach)
did didalam alam
memberi memberikan kan asuhan asuhan kepera keperawata watan n kepada kepada klien. klien. Perawa Perawatt harus harus mempun mempunyai yai pengetahuan dan keterampilan mengkaji, merumuskan diagnosis keperawatan, memf emformu rmulasik sikan
ren rencana ana
tindakan
keperawata atan,
dan
membuat
eval evalua uasi si.P .Pen engk gkaji ajian an meru merupa paka kan n taha tahap p yang yang pali paling ng utama utama dalam dalam pros proses es keperawatan, dimana pada tahap ini perawat melakukan pengkajian data yang diperoleh diperoleh dari hasil waawancara/anamne waawancara/anamnesis, sis, laporan laporan teman sejawat, catatan kesehatan lain dan hasil dari pengkajian fisik. Anamnesis keperawatan untuk memperoleh data subjektif tentang kondisi klien dan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. ( hort, n.d.) !iasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara menyeluruh, mulai dari sistem neurologis neurologis dan sampai sampai pada muskuloske muskuloskeletal. letal. "eknik eknik biasa digunakan seperti inspeksi, inspeksi, palpasi, palpasi, perkusi, perkusi, dan auskultasi.#ekam auskultasi.#ekam medis dan pemeriksaan pemeriksaan fisik akan akan memban membantu tu dalam dalam penega penegakka kkan n diagno diagnosis sis dan perenc perencana anaan an perawat perawatan an pasien.
!eberapa
tes
akan
dilakukan
untuk
meyakinkan
penyebab
tersebut.ebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. $alam praktiknya, tanda vital atau vital atau pemeri pemeriks ksaa aan n
suhu suhu,,
frek frekue uens nsii
pern pernap apas asan an,, denyut dan tekanan dan tekanan
darah selalu darah selalu dilakukan pertama kali. B Tujuan 1. %mum
&engetahui segala yang berhubungan dengan pemeriksaan fisik kepala dan leher. 2. 'husus
a
&emaham &emahamii penger pengertia tian n pemerik pemeriksaa saan n fisik fisik kepal kepalaa dan leher leher..
b
&emahami tujuan pemeriksaan fisik kepala dan leher
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 1
c
&emaham &emahamii teknik teknik dan dan prins prinsip ip pemer pemeriks iksaan aan fisik fisik kepa kepala la dan leher leher
d
&enge &engerti rti hal hal yan yang g perl perlu u dil dilak akuk ukan an..
e
&enger &engerti ti pemerik pemeriksaan saan fisik fisik kepala kepala dan leher leher
BAB II PEMBAHASAN A. Penge Pengert rtian ian Pemer Pemeriks iksaa aan n
Pemeriksan Pemeriksan fisik adalah pemeriksaan pemeriksaan tubuh untuk untuk menentukan menentukan adanya kelainankelainan dari suatu sistim atau a tau suatu organ tubuh dengan cara melihat (ins (inspe peks ksi) i),,
merab merabaa
(palp (palpasi asi), ),
meng mengetu etuk k
(perk (perkus usi) i)
dan dan
mend menden enga gark rkan an
(auskultasi). (#aylene & #ospond,**+ "erj "erj $. -yrawati,**+). -yrawati,**+). Pemeri Pemeriksa ksaan an fisik fisik adalah adalah metode metode pengum pengumpul pulan an data data yang yang sistemat sistematik ik dengan memakai indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan rasa untuk mend mendete eteks ksii masal masalah ah kese kesehat hatan an klien klien.% .%nt ntuk uk peme pemeri riks ksaan aan fisik fisik pera perawa watt
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 2
menggunak menggunakan an teknik inspeksi, inspeksi, auskultasi, auskultasi, palpasi, dan perkusi perkusi (raven (raven 0irnle, *** Potter Perry, Perr y, 1++2 'o3ier et al., 1++4). Pemeriksaan fisik dalam keperawatan digunakan untuk mendapatkan data objektif dari riwayat keperawatan klien.Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan bersamaan dengan wawancara.5okus pengkajian fisik keperawatan adalah pada kemampuan fungsional klien.&isalnya , klien mengalami gangguan sistem muskuloskeletal, maka perawat mengkaji apakah gangguan tersebut mempengaruhi klien dalam melaksanakan kegiatan seharihari atau tidak.
B. Tujuan dan dan Prinsi Prinsi Pemer Pemeriksaa iksaan n !isik !isik
"ujuan pemeriksaan fisik meliputi6 1. &enget &engetahu ahuii riwaya riwayatt keseha kesehatan tan . &enegakkan &enegakkan diagnosis diagnosis dan rencana rencana asuhan asuhan keperawatan keperawatan 7. &ena &enang ngan anii masa masala lah h pasi pasien en 8. 9val 9valua uasi si asuha asuhan n keper keperaw awana anan n
Prinsip dasar pemeriksaan fisik meliputi6 1.
elalu memi eminta kesed sediaan ata atau i3in pad pada pasien unt untuk setiap
pemeriksaan. .
:agalah privasi pasien.
7.
Pem Pemerik eriksa saan an haru haruss sek seksam sama dan dan sist sistem emat atis is..
8. &enjelaskan
apa
yang
akan
dilakukan
sebelum
pemeriksaan
(tujuan,kegunaan,cara dan bagian yang akan diperiksa). 4.
!erikan in instr struksi spes spesiifik yan yang g je jelas.
;.
Ajak Ajakla lah h pasi pasien en untu untuk k beke bekerj rjas asam amaa dala dalam m peme pemeri riks ksaa aan. n.
2.
Perh Perhat atik ikan an eksp ekspre resi si// baha bahasa sa non non verb verbal al dari dari pasi pasien en..
". Man#a Man#aat at Pemer Pemeriks iksaan aan !isik !isik
Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat sendiri, maupun bagi profesi kesehatan lain, diantaranya6
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 3
1. ebaga ebagaii data data untuk untuk membant membantu u perawat perawat dalam dalam menegakk menegakkan an diagnose diagnose keperawatan. .
&eng &enget etah ahui ui masal asalah ah keseh esehat atan an yang ang di di alam alamii kli klien en..
7.
eba ebaga gaii dasa dasarr unt untuk uk memi memili lih h int inter erve vens nsii kep keper eraw awat atan an yang yang tepa tepatt
8.
eba ebaga gaii data data unt untuk uk men menge geva valu luas asii has hasil il dar darii asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n
D. Persiaa Persiaan n dalam dalam emerik emeriksaan saan #isik $
1. Alat &etera eran,
"imbangan
!!,
Penlig light,
tete etesko skop,
"ensimeter ter/
spighnoman spighnomanometer ometer,, "hermometer "hermometer,, Arloji/ Arloji/ stopwatch, stopwatch, #efleks #efleks 0ammer, 0ammer,
E. Met%de Met%de dan dan Langka Langka& & Pemerik Pemeriksaan saan !isik
$ilakukan dengan 8 cara ialah inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. (=>o "itle,? n.d.) 1.
@nspeksi
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 4
Adalah memeriksa dengan melihat dan mengingat.Pemeriksaansuatu sistem tunggal atau bagian dan biasanya menggunakan alat khusus seperti opta optalo lomo mosk skop op,,
otos otosko kop, p,sp spek ekul ulum um
dan dan
lain lainla lain in(" ("aalbot lbot
&eyers &eyers,,
1++2). 1++2).5ok 5okus us inspek inspeksi si pada pada setiap setiap bagian bagian tubuh tubuh melipu meliputi ti ukuran ukuran tubuh, tubuh, warna, bentuk, posisi, kesimetrisan, lesi, dan penonjolan/pembengkakan. etelah inspeksi perlu dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh lainnya. ara kerja 6 a
Atur pencahayaan yang cukup
b
Atur suhu dan suasana ruangan nyaman nyaman c
Posisi
pemeriksa
sebelah
kanan
pasienuntuk
memudahkan
pemeriksaan. d
!uka bagian yang diperiksa e
Perh erhati atikan
kesan san
perta rtama
pasien ien
seperti
perilak laku,
ekspresi, si,
penampilan umum, pakaian, postur tubuh, dan gerakan dengan waktu cukup. f
-akuka -akukan n inspek inspeksi si secara secara sistem sistematis atis,, bila bila perlu perlu bandin bandingka gkan n bagian bagian sisi sisi tubuh pasien.
.
Palasi
&erupakan metode pemeriksaan pasien dengan menggunakan sense of touchB touchB,, Palpas Palpasii adalah adalah suatu suatu tindak tindakan an pemerik pemeriksaan saan yang yang dilaku dilakukan kan dengan perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari atau tangan. "angan dan jarijari adalah instrumen yang sensitif digunakan untuk mengumpulk mengumpulkan an data, misalnya metode metode palpasi palpasi ini dapat digunakan digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh (temperatur), adanya getaran, pergerakan, bentuk, kosistensi dan ukuran. #asa nyeri tekan dan kelainan dari jaringan/organ jaringan/organ tubuh. tubuh. "eknik "eknik palpasi dibagi menjadi dua6 a. Palpa alpasi si rin ringan gan
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 5
arany aranyaa 6 ujung ujunguju ujung ng jari pada pada satu/du satu/duaa tangan tangan diguna digunakan kan secara secara simultan. "angan diletakkan pada area yang dipalpasi, jarijari ditekan kebawah perlahanlahan sampai ada hasil. b. Palpasi dalam (bimanual) aranya aranya 6 untuk untuk merasakan isi abdomen, abdomen, dilakukan dilakukan dua tangan. atu tangan untuk merasakan bagian yang dipalpasi, tangan lainnya untuk mene meneka kan n ke bawa bawah. h. $eng $engan an Posis Posisii rilek rileks, s, jari jarija jari ri tang tangan an kedu keduaa diletakkan melekat pd jari pertama. "ara emeriksaan 6
1. Posisi Posisi pasie pasien n bisa bisa tidur, tidur, dudu duduk k atau atau berdiri berdiri . Pastikan Pastikan pasien pasien dalam keadaan keadaan rilek dengan dengan posisi posisi yang yang nyaman nyaman 7. 'uku jarijari pemeriksa pemeriksa harus harus pendek, pendek, tangan tangan hangat hangat dan kering 8. &inta pasien untuk untuk menarik napas dalam dalam agar agar meningkat meningkatkan kan relaksasi relaksasi otot. 4. -aku -akuka kan n Palp Palpasi asi deng dengan an sent sentuh uhan an perla perlaha han nla lahan han deng dengan an tekan tekanan an ringan ;. Palp Palpas asii daer daerah ah yang yang dicu dicuri riga gai, i, adan adany ya nyer nyerii teka tekan n mena menand ndak akan an kelainan 2. -akukan -akukan Palpasi Palpasi secara secara hatihati hatihati apabila apabila didug didugaa adanya adanya fraktur fraktur tulang. tulang. C. 0indari 0indari tekanan tekanan yang berlebihan berlebihan pada pembuluh pembuluh darah. +. #asak #asakan an deng dengan an seksam seksamaa kelai kelaina nan n orga organ/ n/jar jarin inga gan, n, adany adanyaa nodu nodul, l, tumo tumorr
berg berger erak ak/t /tid idak ak deng dengan an kons konsist isten ensi si pada padat/ t/ke keny nyal, al, bers bersifa ifatt
kasar/ kasar/lemb lembut, ut, ukura ukuranny nnyaa dan ada/ti ada/tidak dakny nyaa getaran getaran// trill, trill, serta serta rasa nyeri raba / tekan 1*. atatlah atatlah hasil pemeriksaan pemeriksaan yang didapat 7.
Perkusi
Perku Perkusi si adalah adalah suatu suatu tindak tindakan an pemerik pemeriksaan saan dengan dengan menden mendengark garkan an bunyi getaran/ gelombang suara yang dihantarkan kepermukaan tubuh dari bagian tubuh yang diperiksa. Pemeriksaan dilakukan dengan ketokan jari atau tangan pada permukaan tubuh. Perjalanan getaran/ gelombang gelombang suara
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 6
tergan tergantun tung g oleh oleh kepadat kepadatan an media media yang yang dilalu dilalui. i. $eraja $erajatt bunyi bunyi disebu disebutt dengan dengan resonan resonansi. si. 'arakt 'arakter er bunyi bunyi yang yang dihasil dihasilkan kan dapat dapat menent menentuka ukan n lokasi, lokasi, ukuran ukuran,, bentuk bentuk,, dan kepada kepadatan tan struktu strukturr di bawah bawah kulit. kulit. ifat ifat gelo gelomb mban ang g suar suaraa yait yaitu u sema semaki kin n bany banyak ak jari jaring ngan an,, sema semaki kin n lema lemah h hantarannya dan udara/ gas paling resonan. "ara emeriksaan $
1.
Posi Posisi si pasie pasien n dapa dapatt tidu tidur, r, dudu duduk k atau atau berdi berdiri ri terga tergant ntun ung g bagi bagian an
yang akan diperiksa .
Past Pastik ikan an pasi pasien en dala dalam m kead keadaa aan n rile rileD D
7.
&int &intaa pasie asien n untu untuk k menar enarik ik napas apas dalam alam agar agar menin ening gkatk katkan an
relaksasi otot. 8.
'uku 'uku jari jarijari jari pemeri pemeriksa ksa harus harus pendek pendek,, tang tangan an hangat hangat dan kering kering..
4.
-aku -akuka kan n perku perkusi si seca secara ra seks seksam amaa dan sist sistim imati atiss yaitu yaitu den denga gan n6
a' Met%de langsung yaitu mengentokan jari tangan langsung dengan menggunakan 1 atau ujung jari.
(' Met%de tidak langsung dengan cara sebagai berikut 6 :ari tengah tangan tangan kiri di letakkan dengan dengan lembut di atas permukaan permukaan tubu0, tubu0, %jung jari tengah dari tangan kanan, untuk mengetuk persendia>, Pukulan harus cepat dengan lengan tidak bergerak dan pergelangan tangan rilek, !erikan tenaga pukulan yang sama pada setiap area tubuh. ;. !andin !andingka gkan n atau atau perhat perhatika ikan n bunyi bunyi yang dihasilk dihasilkan an oleh perkusi. perkusi. a) Bun)i timani mempunyai intensitas keras, nada tinggi, waktu agak lama dan kualitas seperti drum (lambung). mempunyai intensitas menengah, nada rendah, rendah, *' Bun)i Bun)i res%nan res%nan mempunyai waktu lama, kualitas bergema (paru normal).
d' Bun)i &iers%nar mempunyai intensitas amat keras, waktu lebih lama, kualitas ledakan (empisema paru). mempunyai intensitas lembut sampai menengah, menengah, e' Bun)i Bun)i ekak ekak mempunyai nada tinggi, waktu agak lama kualitas seperti petir (hati). 8.
Auskultasi
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 7
Adalah Adalah pemeriksaan pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengark mendengarkan an suara suara yang yang dihasil dihasilkan kan oleh oleh tubuh. tubuh. !iasany !iasanyaa menggu menggunak nakan an alat yang yang dise disebu butt deng dengan an steto stetosk skop op.. 0al 0alha hall yang yang dide dideng ngark arkan an adala adalah6 h6 buny bunyii jantung, suara nafas, dan bising usus. Penilaian pemeriksaan auskultasi meliputi 6 1)
5rek 5rekue uens nsii yai yaitu tu meng menghi hitu tung ng juml jumlah ah geta getara ran n per perme meni nit. t.
)
$uras urasii yaitu aitu lam lama buny unyi yang ang terd terden eng gar. ar.
7)
@nte @ntens nsit itas as buny bunyii yai yaitu tu ukur ukuran an kuat kuat// lem lemah ahny nyaa sua suara ra
8)
'uali ualita tass yai yaitu tu warn arna nad nada/ a/ varia ariasi si suar suara. a. Suara tidak n%rmal )ang daat diauskultasi ada na#as adalah 6
E +ales 6 suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluransaluran halus pernafasan mengembang mengembang pada inspirasi inspirasi (rales halus, sedang, sedang, kasar). &isalnya pada klien pneumonia, "!. E +%n*&i 6 nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun maupun saat ekspir ekspirasi. asi. iri khas khas ronchi ronchi adalah adalah akan akan hilang hilang bila klien klien batuk. &isalnya pada edema paru. E ,&ee-ing 6 bunyi yang terdengar =ngiiiF.k?. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun ekspirasi. &isalnya pada bronchitis akut, asma. E Pleura !ri*ti%n +u( bunyi yang terdengar =kering? seperti suara gosok gosokan an amplas amplas pada pada kayu. kayu. &isalny &isalnyaa pada pada klien klien dengan dengan perada peradanga ngan n pleura. "ara emeriksaan 6
1) Posisi Posisi pasien pasien dapat tidur, tidur, duduk duduk atau berdiri berdiri tergant tergantung ung bagian bagian yang diperiksa dan bagia> tubuh yang diperiksa harus terbuka ) Pastikan Pastikan pasien pasien dalam keadaan keadaan rilek dengan dengan posisi posisi yang yang nyaman nyaman 7) Pastikan Pastikan stetoskop stetoskop sudah sudah terpasang terpasang baik baik dan tidak tidak bocor bocor antara antara bagian bagian kepala, selang dan telinga
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 8
8) Pasang Pasanglah lah ujung ujung steosko steoskop p bagian telinga telinga ke lubang lubang telinga telinga pemerik pemeriksa sa sesuai arah 4) 0ang 0angat atka kan n dulu dulu kepa kepala la steto stetosk skop op deng dengan an cara cara mene menemp mpelk elkan an pada pada telapak tangan pemeriksa ;) "empel mpelka kan n kepa kepala la steto stetosk skop op pada pada bagi bagian an tubu tubuh h pasi pasien en yang yang akan akan diperiksa 2) Perg Pergun unak akan anla lah h bel bel steto stetosk skop op untu untuk k mend menden enga garka rkan n buny bunyii bern bernad adaa rendah pada tekanan ringan yaitu pada bunyi jantung dan vaskuler dan gunakan diafragma untuk bunyi bernada tinggi seperti bunyi usus dan paru
!. Peme Pemeriks riksaan aan !isik ea eala la dan dan Le&e Le&err
ebelu ebelum m pemeri pemeriksaa ksaan n dilaku dilakukan kan,, pasien pasien perlu perlu dipersi dipersiapk apkan an sehing sehingga ga kenyamanan tetap terjaga, misalnya pasien dianjurkan buang air kecil terlebih dahu dahulu lu.. :aga :aga priv privasi asi pasi pasien en deng dengan an hany hanyaa memb membuk ukaa bagi bagian an yang yang akan akan diperiksa, serta ajak teman ketiga bila pemeriksa dan pasien berlainan jenis kelamin. kelamin. !eri tahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. dilakukan. Atur waktu seefisien mungkin sehingga pasien maupun pemeriksa tidak kecapaian. Atur posisi pasien untuk mempermudah pemeriksaan. pemeriksaan. 1. Pemeriksaan #isik keala "ujua ujuan n peng pengka kaji jian an kepa kepala la adala adalah h meng mengeta etahu huii bent bentuk uk dan dan fung fungsi si kepala. Pengkajian diawalai dengan inspeksi kemudian palpasi. "ara inseksi dan alasi keala.
1.
Atur pas pasien dal dalam pos posisi dud duduk ata atau ber berdiri (be (bergantung
pada kondisi pasien dan jenis pengkajian yang yang akan dilakukan). .
!ila
pasien
memakai
kacamata,
anjurkan
untuk
melepaskannya. 7.
-akukan
inspeksi,
yaitu
dengan
memperhatikan
kesimetrisan kesimetrisan wajah, tengkorak, tengkorak, warna dan distribusi rambut, serta kulit kepala. Gajah Gajah normalnya simetris antara kanan dan kiri.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 9
'etida 'etidaksim ksimetri etrisan san wajah wajah dapat dapat menjad menjadii suatu suatu petunj petunjuk uk adanya adanya kelumpuha kelumpuhan/pares n/paresif if saraf ketujuh. ketujuh. !entuk !entuk tengkorak tengkorak yang normal normal adalah adalah simetri simetriss dengan dengan bagian bagian fronta frontall mengha menghadap dap kedepa kedepan n dan bagian parietal menghadap kebelakang. $istribusi rambut sangat bervariasi pada setiap orang, dan kulit kepala normalnya tidak mengalami peradangan, tumor, maupun bekas luka/sikatriks. 8.
-anj -anjut utka kan n deng dengan an palpasi palpasi untuk untuk menget mengetah ahui ui keadaa keadaan n rambu rambut, t,
massa, massa, pembek pembekuan uan,, nyeri nyeri tekan, tekan, keadaan keadaan tengko tengkorak rak dan kulit kulit kepala.
a' Pemeriksaan Pemeriksaan #isik mata 'eleng 'elengkap kapan an dan keluas keluasan an pengka pengkajian jian mata mata bergan bergantun tung g pada pada inform informasi asi yang yang diperlu diperlukan kan.. ecara ecara umum umum tujuan tujuan pengka pengkajian jian mata mata adalah mengetahui bentuk dan fungsi mata. H
"ara inseksi mata
$alam $alam inspek inspeksi si mata, mata, bagian bagianbag bagian ian mata mata yang yang perlu perlu diamat diamatii adalah bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera, dan pupil. 1. Amati Amati bola mata mata terhadap terhadap adany adanyaa protrusi protrusi,, gerakan gerakan mata, mata, lapang lapang pandang, dan visus. . Amati kelopa kelopak k mata, perhatikan perhatikan bentuk bentuk dan dan setiap setiap kelainan kelainan dengan dengan cara sebagai berikut. a. Anjurk Anjurkan an pasien pasien melihat melihat kedepa kedepan. n. b.
!andingkan mata kanan dan kiri.
c.
Anju Anjurk rkan an pasi pasien en menu menutu tup p kedu keduaa mata mata..
d.
Amat Amatii bent bentuk uk dan dan kea keada daan an kul kulit it pad padaa kelo kelopa pak k mata, mata, sert sertaa pada pada bagian pinggir kelopak mata, catat setiap ada kelainan, misalnya adanya kemerahmerahan.
e.
Amat Amatii pert pertum umbu buha han n ramb rambut ut pad padaa kelo kelopak pak mata mata terk terkai aitt deng dengan an ada/tidaknya bulu mata, dan posisi bulu mata.
f.
Perh Perhat atik ikan an kel kelua uasa san n mata mata dala dalam m mem membuka buka dan dan catat catat bila bila ada ada dropping kelo kelopa pak k mata mata atas atas atau atau sewa sewakt ktu u mata mata memb membuk ukaa (ptosis).
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 10
7. Amati konjungt konjungtiva iva dan sclera dengan dengan cara sebagai sebagai berikut 6 a. Anjurk Anjurkan an pasien pasien untu untuk k melihat melihat lurus lurus kedep kedepan. an. b. Amati konjungtiva untukmmengetahui ada/tidaknya kemerah merahan, keadaan vaskularisasi, serta lokasinya. c. "arik rik kelo kelopa pak k mata mata bagi bagian an bawa bawah h deng dengan an meng menggu guna naka kan n ibu ibu jari. d. Amati Amati keadaan keadaan konjungt konjungtiva iva dan kantong kantong konjung konjungtiv tivaa bagian bagian bawah, catat bila didapatkan infeksi atau pus atau bila warnanya tidak normal, misalnya anemic. e. !ila !ila diperluka diperlukan, n, amati amati konjungt konjungtiva iva bagian bagian atas, atas, yaitu yaitu dengan dengan cara membuka/membalik kelopak mata atas dengan perawat berdiri dibelakang pasien. f. Amat Amatii warn warnaa scle sclera ra saat saat meme memeri riks ksaa konj konjun ungt gtiv ivaa yang ang pada pada keadaan tertentu warnanya dapat menjadi ikterik. g. Amat Amatii warn warnaa iris iris serta serta ukuran ukuran dan bentuk bentuk pupil pupil.. 'emu 'emudi dian an lanjutkan dengan mnegevaluasi reaksi pupil terhadap cahaya. >ormalnya bentuk pupil adalam sama besar (isokor). Pupil yang mengecil disebut miosis,dan amat kecil disebut pinpoint, sedangkan pupil yang melebar/ dilatasi disebut midriasis. H
"ara inseksi gerakan mata.
a. Anjurk Anjurkan an pasien pasien melihat melihat kedepan kedepan.. b. Amati apakah kedua mata tetap diam atau bergerak secara spontan (nistagmus) yaitu gerakan ritmis bola mata, mulamula lambat lambat berger bergerak ak kesatu kesatu arah,k arah,kemu emudia dian n dengan dengan cepat cepat kembal kembalii keposisi semula. c. !ila ditemu ditemukan kan adanya adanya nistagmus, nistagmus, amati amati bentuk, bentuk, frekuen frekuensi si (cepat (cepat atau
lambat),
amp amplitudo
(luas/ as/sem sempit)
dan
durasi asinya nya
(hari/minggu). d. Amati Amati apakah apakah kedua kedua mata meman memandan dang g lurus lurus kedepan kedepan atau salah salah satu mengalami deviasi.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 11
e. -uruskan -uruskan jemari jemari telunju telunjuk k anda anda dan dekatkan dekatkan dengan dengan jarak jarak sekitar sekitar 147* cm. f.
!eri tahu pasien untuk meng engikuti gerakan jari ari anda dan pertahankan posisi kepala pasien. Ierakan jari anda ke delapan arah untuk mengetahui fungsi ; otot mata.
H
"ara inseksi laang andang.
a. !erd !erdir irii di di dep depan an pasie pasien. n. b. 'aji kedua mata secara terpisah yaitu dengan cara menutup mata yang tidak diperiksa. c. !eri !eri tahu pasien pasien untuk untuk meliha melihatt lurus ke depan depan dan memfo memfokus kuskan kan pada satu titik pandang, misalnya hidung anda. anda. d. Iera Ierak kan jari jari anda anda pada ada satu satu garis aris verti ertica cal/ l/ dari dari sam sampin ping, dekatkan kemata pasien secara perlahanlahan. e. Anjurk Anjurkan an pasien pasien untuk untuk member member tahu tahu sewaktu sewaktu mulai mulai melihat melihat jari jari anda. g. 'aji 'aji mata mata sebel sebelah ahny nya. a. H
"ara emeriksaan /isus 0ketajaman engli&atan'
a. iapka iapkan n kartu snell snellen en atau kartu kartu yang yang lain lain untuk untuk pasien pasien dewasa dewasa atau kartu gambar untuk anakanak. b. Atur kursi tempat duduk pasien pas ien dengan jarak 4 atau ; meter dari kartu snellen. c. Atur Atur pene peneran ranga gan n yang memada memadaii sehi sehing ngga ga kart kartu u dapa dapatt diba dibaca ca dengan jelas. d. !eri tahu tahu pasien pasien untuk untuk menutup menutup mata kiri kiri dengan dengan satu satu tangan. tangan. e. Pemeri Pemeriksa ksaan an mata kanan kanan dilakuk dilakukan an dengan dengan cara pasien pasien disuruh disuruh membaca mulai dari huruf yang paling besar menuju huruf yang kecil dan catat tulisan terakhir yang masih dapat dibaca oleh pasien. f. elanj elanjutn utnaa lakuk lakukan an pemerik pemeriksaan saan mata mata kiri. kiri.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 12
H
"ara alasi mata
Pada Pada palpasi palpasi mata mata dikerja dikerjakan kan dengan dengan tujuan tujuan untuk untuk menget mengetahu ahuii teka tekana nan n bola bola mata mata dan dan meng mengeta etahu huii adany adanyaa nyer nyerii tekan tekan.. %ntu %ntuk k menguk mengukur ur tekana tekanan n bola bola mata mata secara secara lebih lebih teliti, teliti, diperlu diperlukan kan alan alan tonometri yang memerlukan keahlian khusus. . !ari !ari tahu tahu pasien pasien untuk untuk duduk. duduk. 7. Anjurk Anjurkan an pasien pasien untu untuk k memejam memejamkan kan mata. mata. 8. -aku -akuka kan n palp palpas asii pada pada kedu keduaa mata mata.. !ila !ila teka tekana nan n bola bola mata mata meninggi, mata teraba keras.
(' Pemeriksaan #isik telinga. Peng Pengka kajia jian n teli teling ngaa secar secaraa umum umum bert bertuj ujua uan n untu untukm kmeng enget etah ahui ui keadaan teling luar, saluran telinga, gendang telinga/membrane tipani, dan pendengaran. Alta yang perlu disiapkan dalam pengkajian antara lain otoskop, garpu tala dan arloji. H
"ara inseksi dan alasi ada telinga
1. !antu !antu pasie pasien n dalam dalam posisi posisi duduk. duduk. . Atur Atur posisi posisi anda duduk duduk meghad meghadap ap sisi teling telingaa pasie pasien n yang yang akan dikaji. 4. %ntuk %ntuk pencahayaan pencahayaan,, gunakan gunakan auriskop auriskop,, lampu lampu kepala, kepala, atau sumber sumber cahaya lain. ;. &ulai &ulai amati telinga telinga luar, luar, perik periksa sa ukuran, ukuran, bentuk bentuk,, warna, warna, lesi, dan adanya massa pada pinna. 2. -anj -anjut utka kan n peng pengka kaji jian an palp palpas asii deng dengan an cara cara meme memega gang ng teli teling ngaa dengan ibu jari dan jari telunjuk. C. Palpas Palpasii kartil kartilago ago telinga telinga luar luar secara secara sistematis sistematis,, yaitu dari jaringa jaringan n lunak, kemudian jaringan keras, dan catat bila ada nyeri. +. "ekan kan bagi bagian an trag tragus us kedalam kedalam dan tekan tekan pula pula tulan tulang g telin telinga ga di bawah daun telinga. !ila ada peradangan, pasien akan merasa nyeri. 1*. !andingka !andingkan n telinga kanan dan kiri. kiri.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 13
11. !ila diperluka, lanjutkan pengkajian pengkajian telinga dalam. dalam. 1. Pegang Pegang bagian bagian pinggi pinggirr daun daun telinga telinga/he /helik likss dan secara secara perlah perlahan an lahan tarik daun telinga keatas dan ke belakang sehingga lubang telinga menjadi lurus dan mudah diamati. 17. Amati Amati pintu pintu masuk masuk lubang lubang telinga telinga dan perhat perhatika ikan n ada/ ada/ tidakn tidaknya ya peradangan, pendarahan atau kotoran. H
Pemeriksaan endengaran.
Pemerik Pemeriksaan saan penden pendengar garan an dilaku dilakukan kan untuk untuk menget mengetahu ahuii fungsi fungsi telinga. ecara sederhana pemeriksaan pendengaran dapat diperiksa dengan dengan mengguana mengguanakan kan suara bisikan. Pendengaran yang baik akan mudah megetahui adanya bisikan. H
"ara emeriksaan endengaran dengan (isikan.
11. Atur posisi pasien berdiri membelakangi anda pada jarak 8,4;m 8,4;m 1. 1. Anju Anjurk rkan an pasie pasien n untu untuk k menut menutup up salah salah satu satu teli teling ngaa yang yang tida tidak k diperiksa. 17. !isikan !isikan suatu bilangan bilangan.. 18. !eritahu pasien untuk mengulangi mengulangi bilangan yang didengar. 14. Periksa telinga sebelahnya sebelahnya dengan cara yang sama. 1;. !andingka !andingkan n kemampuan mendengar mendengar pada telinga kanan dan kiri pasien. H
"ara emeriksaan endengaran dengan garu tala.
Peme Pemeri riks ksaa aan n
pend penden enga gara ran n
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
tuju tujuan an
untu untuk k
menget mengetahu ahuii kualit kualitas as penden pendengar garan an secara secara lebih lebih teliti. teliti. Pemerik Pemeriksaan saan deng dengan an garp garpu u tala tala dilak dilakuk ukan an deng dengan an dua dua cara, cara, yaitu yaitu pemeriksaan Rinne dan pemeriksaan dan pemeriksaan Webber. Webber. 1. Pemeriksaan +inne a. Jibrasi brasika kan n garp garpu u tala tala b. -etakan garpu tala pada mastoid kanan pasien c. Anjurk Anjurkan an pasien pasien untuk untuk member member tahu tahu sewaktu sewaktu tidak tidak merasaka merasakan n getaran lagi.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 14
d. Angkat Angkatan an garpu garpu tala dan pega pegang ng di depan depan telinga telinga kanan kanan pasien pasien dengan posisi garpu tala parallel terhadap lubang telinga luar pasien. e. Anjurk Anjurkan an pasien pasien untuk untuk member member tahu tahu apakah apakah masih masih mendeng mendengar ar suara getaran atau tidak. >ormalnya suara getaran masih dapat didengar karena konduksi udara lebih baik di banding konduksi tulang. ,e((er. ((er. . Pemeriksaan ,e
a. Jibrasi brasika kan n garp garpu u tala tala b. -etakan garpu tala di tengahtengah puncak kepala pasien c. "anya nya pasie pasien n tent tentan ang g telin telinga ga yang yang mend menden enga garr suara suara getara getaran n lebih keras. >ormalnya >ormalnya kedua telinga telinga dapat mendengar mendengar secara seimbang sehingga getaran dirasakan di tengahtengah telinga. d. ata atatt hasi hasill pend penden enga gara ran. n.
*' Pemeriksaan Pemeriksaan #isik &idung dan sinus 0idung dikaji dengan tujuan untuk mengetahui keadaan bentuk dan fungsi fungsi tulang tulang hidung hidung.. Pengka Pengkajian jian hidung hidung dimulai dimulai dari dari bagian bagian luar, luar, bagian dalam dan sinussinus. Alat yang perlu dipersiapkan antara lain otoskop, speculum hidung, H
cermin, dan sumber penerangan. "ara inseksi dan alasi &idung (agian luar serta alasi sinus 1. $udu $uduk k meng mengha hada dap p pasie pasien. n. . Atur Atur penera penerang ngan an dan amati amati hidun hidung g bagi bagian an luar dari dari sisi sisi depan, depan, samping dan atas, perhatikan bentuk atau tulang hidung dari ketiga sisi ini. 7. Amati wanrna wanrna dan pembengkak pembengkakan an pada pada kulit kulit hidung. hidung. 8. Amati Amati kesi kesime metri trisan san hidu hidung ng 4. -anjut -anjutkan kan dengan dengan melaku melakukan kan palpasi palpasi hidung hidung luar, luar, dan catat catat bila bila ditemukan ketidak abnormalan kulit atau tulang hidung. ;. 'aji 'aji mob mobil ilit itas as sept septum um nasi nasi..
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 15
2. Palpas Palpasii sinus sinus maksilaris maksilaris,, frontal frontalis is dan etmoid etmoidalis alis.. Perhat Perhatika ikan n jika ada nyeri. H
"ara inseksi &idung (agian dalam.
1.
$uduk menghadap pasien
.
Pasang la lampu ke kepala, at atur la lampu se sehingga te tepat me menerangi lubang hidung.
7.
9levasikan l ub ubang h id idung p as asien d en engan c ar ara m en enekan hidung pasien secara lembut dengan ibu jari anda, kemudian amati bagian anterior lubang hidung.
8.
Amati po posisi se septum na nasi da dan ke kemungkinan ad adanya pe perfusi.
4.
Amati bagian konka nasalis inferior
;.
Pasang ujung spekulum hidung pada lubang hidung sehingga rongga hidung dapat diamati.
C. %ntu %ntuk k memu memuda dahk hkan an peng pengam amat atan an pada pada dasar dasar hidu hidung ng,, atur atur posis posisii kepala sehingga menengadah. +. Amati Amati bentuk bentuk dan posisi posisi septum, septum, kartila kartilago, go, dan dindin dindingd gdind inding ing rongga hidung serta selaput lendir pada rongga hidung (warna, sekresi, bengkak) 1*. !ila sudah selesai lepaskan speculum perlahanlahan. perlahanlahan.
d' Pemeriksaan Pemeriksaan #isik &idung dan #aring Peng Pengka kajia jian n mulu mulutt dan dan fari faring ng dila dilaku kuka kan n deng dengan an posi posisi si pasie pasien n duduk. Pencahayaan harus baik, sehingga semua bagian dalam mulut dapat diamati dengan jelas. Pengamatan diawali dengan mengamati bibir, gigi, gusi, lidah, selaput lendir, pipi bagian dalam, lantai dasar H
mulut, dan platum/ langitlangit mulut, mulut, kemudian faring. "ara inseksi mulut 1.
!antu pa p asien du d uduk be b erhadapan da d an ti t inggi ya y ang s ej ejajar dengan anda.
.
Amati bi bibir un untuk me mengetahui ad adanya ke kelainan co congenital, bibir sumbing, warna bibir, bibir, ulkus, lessi dan massa.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 16
7.
-anjutkan pada pengamatan gigi, anjurkan pasien untuk membuka mulut.
8.
Atur pencahayaan yang memadai, bila perlu gunakan penekan lidah, agar gigi tampak jelas.
4.
Amati p os osisi, ja j arak, gi g igi ra r ahan at a tas da d an ba b awah, uk u kuran, warna, lesi, atau adanya tumor pada setiap gigi. Amati juga akar akar gigi, dan gusi secara khusus.
;.
Periksa se setiap gi gigi de dengan ca cara me mengetuk se secara si sistematis, bandingkan gigi bagian kiri, kanan, atas, dan bawah, serta anjurkan pasien untuk member tahu bila merasa nyeri sewaktu giginya diketuk.
2.
Perhatikan pula cirriciri umum sewaktu melakukan pengkajian antara lain kenersihan mulut dan bau mulut.
C.
-anjutkan
pengamatan
pada
lidah
dan
perhatikan
kesi kesime metri trisan sanny nya. a. &int &intaa pasi pasien en menj menjul ulur urka kan n lidah lidah dan dan amat amatii kelurusan, warna, ulkus dan setiap ada kelainan. +.
Amati warna, adanya pembengkakan, tumor, sekresi, peradangan, ulkus, dan perdarahan pada selaput lendir semua bagian mulut secara sistematis.
11. 11. -alu lanjutkan lanjutkan pada inspeksi inspeksi faring, dengan menganjurkan menganjurkan pasien membuk membukaa mulut mulut dan meneka menekan n lidah lidah pasien pasien kebawah kebawah sewakt sewaktu u pasien berkata =ah?. Amati Amati kesimetrisan uvula pada faring. H
"ara alasi mulut Palpas Palpasii pada pada mulut mulut dilaku dilakukan kan terutam terutamaa bila bila dari dari inspek inspeksi si belum belum
diperoleh data yang meyakinkan. me yakinkan. "ujuannya "ujuannya adalah mengetahui bentuk dan setiap ada kelainan yang dapat diketahui dengan palpasi, yang meliputi pipi, dasar mulut, palatum, dan lidah. 1. Atur Atur posis posisii dudu duduk k meng mengha hada dap p anda anda,, anjur anjurka kan n pasie pasien n membu membuka ka mulut. . Pegang Pegang pipi pipi di antara antara ibu jari jari dan jari telunj telunjuk. uk. Palpa Palpasi si pipi pipi secara sistematis, dan perhatikan adanya tumor atau pembengkakan. !ila
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 17
ada ada
pemben pembengk gkak akan an,,
tent tentuk ukan an
menu menuru rutt
ukur ukuran an,,
kons konsis iste tens nsi, i,
hubungan dengan daerah sekitarnya, dan adanya nyeri. 7. -anjut -anjutkan kan palpas palpasii pada platum platum dengan dengan jari telunj telunjuk uk dan rasakan rasakan adanya pembengkakan dan fisura. 8. Palpas Palpasii dasar mulut mulut dengan dengan cara minta pasien pasien menguc mengucapk apkan an =el?, kemudi kemudian an lakuka lakukan n palpas palpasii pada pada dasar dasar mulut mulut secara secara sistema sistematis tis den dengan gan
jari jari telu telunj njuk uk tan tangan gan
kanan anan,,
cata catatt
bila ila
dite ditem mukan ukan
pembengkakan. 4. Palp Palpasi asi lidah lidah deng dengan an cara cara memi memint ntaa pasie pasien n menj menjul ulur urka kan n lida lidah, h, pegang lidah dengan kasa steril menggunakan tangan kiri. $engan jari telunjuk tangan kanan, lakukan palpasi lidah terutama bagian belakang dan batasbatas lidah.
e' Pemeriksaan Pemeriksaan #isik le&er -ehe -eherr
dika dikaji ji sete setela lah h peng pengka kaji jian an kepa kepala la sele selesa saii
dike dikerj rjak akan an..
"ujuannya adalah mengetahui bentuk leher, serta organorgan penting yang ang berk berkai aita tan. n. $ala $alam m peng pengka kaji jian an ini, ini, seba sebaik ikny nyaa baju baju pasi pasien en H
dilepaskan, sehingga leher dapat dikaji dengan mudah. "ara inseksi le&er 1.
Anjurkan pasien untuk melepaskan baju, atur pencahayaan yang baik.
.
-akukan in inspeksi le leher un untuk me mengetahui be bentuk leher, leher, warna warna kulit, kulit, adanya adanya pemben pembengka gkakan kan,, jaring jaringan an parut, parut, dan adanya massa. Palpasi dilakukan secara sistematis, mulai dari garis tengah sisi depan leher, samping, dan belakang.
7.
Garna ku kulit le leher no normalnya sa sama de dengan ku kulit sekitarnya. Garna kulit leher dapat menjadi kuning pada semua jenis ikterus, dan menjadi merah, bengkak, panas serta ada nyeri tekan bila mengalami peradangan.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 18
8.
@nspeksi
tiroid
dengan
cara
meminta
pasien
menelan, menelan, dan amati gerakan kelenjar tiroid pada insisura jugularis sterni. 4.
>ormalnya gerakan kelenjar tiroid tidak dapat dilihat kecuali pada orang yang sangat kurus.
H
"ara alasi le&er Palpasi pada leher dilakukan terutama untuk mengetahui keadaan
dan letak kelenjar limfe, kelenjar tiroid, dan trakea. 1. $udu $uduk k diha dihada dapa pan n pas pasien ien . Anjurk Anjurkan an pasien pasien untuk menenga menengadah dah kesampi kesamping ng menjauhi menjauhi perawat perawat pemeriksa sehingga jaringan lunak dan otototot akan relaks. 7. -aku -akuka kan n palp palpasi asi secara secara siste sistema matis tis,d ,dan an tent tentuk ukan an menu menuru rutt loka lokasi, si, batasbatas, ukuran, bentuk dan nyeri tekan pada setiap kelompok kelenjar limfe yang terdiri dari 6 a. Preau Preaurik rikul ular ar dide didepa pan n telin telinga ga b. Postaurikular K superficial terhadap prosesus mostoideus c.
ervika ervikall poster posterior ior K sepa sepanjan njang g tepi tepi anterio anteriorr trape3i trape3ius us
j.
ervikal dalam K dalam sternomastoideus dan sering tidak dapat dipalpasi
k. upr uprak akla lavi viku kula larr K dala dalam m suat suatu u sudu sudutt yang yang terb terben entu tuk k oleh oleh klavikula dan sternomastoideus. 8. -akuka -akukan n palpasi palpasi kelen kelenjar jar tiroi tiroid d dengan dengan cara cara 6 a. -etakan -etakan tangan tangan anda anda pada pada lehe leherr pasien pasien
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 19
b. Palpasi pada fosa suprasternal dengan jari telunjuk dan jari tengah c. &inta pasien menelan menelan atau minum untuk memudahkan memudahkan palpasi palpasi d. Palp Palpas asii
dapat apat pula pula dilak ilaku uakan akan deng engan pera perawa watt
berdi erdiri ri
dibelak dibelakang ang pasien pasien,, tangan tangan diletak diletakan an mengel mengelilin ilingi gi leher leher dan palpasi dilakukan dengan jari kedua dan ketiga. 4.
-akukan palpasi trakea dengan cara berdiri disamping kanan pasien. -etakan jari tengah pada bagian bawah trakea dan raba trakea ke atas, ke bawah, dan ke samping sehingga kedudukan trakea dapat diketahui.
H
"ara engkajian gerakan le&er Pengkajian gerak leher dilakukan paling akhir pada pemeriksaan
leher. Pengkajian ini dilakukan baik secara aktif maupun pasif. %ntuk mendapatkan data yang akurat, leher dan dada bagian atas harus bebas dari pakaian dan perawat berdiri/ duduk dibelakang pasien. 1) -aku -akuka kan n peng pengka kajia jian n gerak gerakan an lehe leherr secar secaraa aktif aktif.. &int &intaa pasi pasien en menggerakan leher dengan urutan sebagai berikut 6 a. Antef Anteflek leksi, si, norm normaln alnya ya 84L 84L b. $orsifleksi, normalnya ;*L c. #ota #otasi si keka kekanan nan,, norm normaln alnya ya 2*L 2*L e. #ota #otasi si ke ke kiri kiri,, norm normaln alnya ya 2*L 2*L f. -ateral -ateral felksi felksi ke kiri, kiri, norma normalny lnyaa 8*L 8*L g. -ateral -ateral flek fleksi si ke kanan, kanan, norm normalny alnyaa 8*L ) "entuk ntukan an sejau sejauh h mana mana pasie pasien n mamp mampu u meng mengge gera raka kan n lehe lehern rnya ya.. >ormalnya gerakan dapat dilakukan secara terkoordinasi tanpa gangguan. H
!ila diperlukan, lakukan pengkajian gerakan secara pasif dengan cara cara kepa kepala la pasi pasien en dipe dipega gang ng deng dengan an dua dua tang tangan an kemu kemudi dian an dige digerak rakan an deng dengan an urut urutan an yang yang sama sama seper seperti ti pada pada peng pengka kajia jian n gerakan leher secara aktif.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 20
BAB III PENUTUP
A. e esi sim mul ulan an
Pemeriksaan Pemeriksaan fisik dalah pemeriksaan pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan keseluruhan atau hanya hanya bagian bagian tertent tertentu u yang yang diangg dianggap ap perlu, perlu, untuk untuk mempero memperoleh leh data data yang yang sistema sistematif tif dan kompreh komprehensi ensif, f, memasti memastikan kan/me /membu mbukti ktikan kan hasil hasil anamne anamnesa, sa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. Pemeriksaan Pemeriksaan fisik &utlak dilakukan dilakukan pada setiap klien, tertama pada klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat, secara rutin pada klien yang sedang di rawat, sewaktuwaktu sesuai kebutuhan klien. :adi pemeriksaan fisik ini sangat penting dan harus di lakukan pada kondisi tersebut, baik klien dalam keadaan sadar maupun tidak sadar. Pemeriksaan Pemeriksaan fisik menjadi menjadi sangat penting karena sangat bermanfaat, bermanfaat, baik untuk untuk menegakkan diagnosa keperawatan, memilih intervensi yang tepat untuk untuk proses proses keperaw keperawata atan, n, maupun maupun untuk untuk mengev mengevalu aluasi asi hasil hasil dari dari asuhan asuhan keperawatan. B. Saran
Agar pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan baik, maka perawat harus memahami ilmu pemeriksaan fisik dengan sempurna dan pemeriksaan fisik ini harus dilakukan secara berurutan, sistematis, dan dilakukan dengan prosedur yang benar.
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 21
DA!TA+ PUSTAA DA!TA+ PUSTAA
Alimul Alim ul,, A3i 3i33 0. * **; *;.. Pengantar Kebutuhan Dasar anusia !uku ". :akarta 6 alemba &edika.
ristensen riste nsen,, P.:., 'en 'enney ney,, :.G :.G.. 1++ 1++*. *. #ursing #ursing Process Application b$ %onceptual odels. t. -ouis 6 &osby.
'o3ier, !arbara. ***. &undamental ***. &undamental of #ursing ' %oncepts Prosess and Practice ' i*th edition. edition. &enlo Park 6 alofornia.
hort, hort, $. (n.d.) (n.d.).. 0istor 0istory y taking taking.. !ritish +ournal of ,ospital edicine, edicine , -, -, 772K77+.
http6//nursingbegin.com/tag/pemeriksaanfisik/ diambil pada tanggal + oktober *1;
Pemeriksaan Fisik Kepala dan LeherPage 22