Makalah Ayam Broiler Selasa, 28 Mei 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas Makalah Budidaya Ternak Unggas tentang “Pemeliharaan yam Br!iler"# Makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen $esehatan Ternak# Makalah ini telah diupayakan agar dapat sesuai apa yang diharapkan dan dengan terselesainya Makalah ini sekiranya %ermanfaat %agi setiap pem%a&anya# Makalah ini penulis sajikan se%agai %agian dari pr!ses pem%elajaran agar kiranya kami se%agai mahasis'a dapat memahami %etul tentang perlunya se%uah tugas agar menjadi %ahan pem%elajaran# (elesainya makalah ini tidak terlepas dari %antuan dan kerjasama %er%agai pihak# )leh karena itu, kami mengu&apkan rasa syukur yang tulus dan ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta u&apan terima kasih kepada * +!sen Pem%im%ing dan Teman teman %erkat kerjasamanya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dengan %aik# Penulis menyadari %ah'a Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan dengan segala kerendahan hati kami m!h!n kritik dan saran yang %ersifat mem%angun, sehingga apa yang kita harapkan dapat ter&apai# +an merupakan %ahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya#
Besar harapan penulis, sem!ga makalah yang penulis %uat ini mendapat ridh! dari Tuhan Yang Maha Esa
BAB I
PENDA!"!AN
1#1
"a$ar Belaka%&
Peningkatan jumlah penduduk nd!nesia dari tahun ke tahun %erdampak pada peningkatan k!nsumsi pr!duk peternakan daging, telur, susu.# Meningkatnya kesejahteraan dan tingkat kesadaran masyarakat akan pemenuhan gi/i khususnya pr!tein he'ani juga turut meningkatkan
angka
perminataan
pr!duk
peternakan# +aging
%anyak
dimanfaatkan
!lehmasyarakat karena mempunyai rasayang enak dan kandungan /at gi/i yangtinggi#(alah satu sum%er daging yangpaling %anyak dimanfaatkan !lehmasyarakat nd!nesia adalah ayam#+aging ayam yang sering dik!nsumsi !leh masyarakat diper!leh dari pem!t!ngan ayam %r!iler, petelur afkir, dan ayam kampung# yam %r!iler merupakan salah satu penyum%ang ter%esar pr!tein he'ani asal ternak dan merupakan k!m!ditas unggulan#ndustri ayam %r!iler %erkem%ang pesat karena daging ayam menjadi sum%er utama menu k!nsumen#+aging ayam %r!iler mudah didapatkan %aik di pasar m!dern maupun tradisi!nal#Pr!duksi daging ayam %r!iler le%ih %esar dilakukan !leh rumah p!t!ng ayam m!dern dan tradisi!nal#Pr!ses penanganan di 0P merupakan kun&i yang menentukan kelayakan daging untuk dik!nsumsi# Perusahaan rumah p!t!ng ayam 0P. atau tempat pendistri%usian umumnya sudah memiliki sarana penyimpanan yang memadai, namun tidak dapat dihindari adanyak!ntaminasi dan kerusakan selama pr!sesing dan distri%usi#
Mengingat tingginya ke'aspadaan masyarakat terhadap keamanan pangan, menuntut pr!dusen %ahan pangan termasuk pengusaha peternakan untuk meningkatkan kualitas pr!duknya#1alaupun kualitas karkas tergantung pada preferensi k!nsumen namun ada standar khusus yang dijadikan a&uan#$arkas yang layak k!nsumsi harus sesuai dengan standar (N mulai dari &ara penanganan, &ara pem!t!ngan karkas, ukuran dan mutu, persyaratan yang meliputi %ahan asal, penyiapan karkas, pengl!lahan pas&apanen, %ahan pem%antu, %ahan tam%ahan, mutu pr!duk akhir hingga pengemasan#Untuk itu perlu ada penerapan manajemen yang %aik sejak masih di sekt!r hulu sampai ke sekt!r hilir#
1#2
T'('a%
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di peternakan ayam niaga pedaging, rumah p!t!ng ayam dan pasar yang %erkaitan dengan rendahnya kualitas karkas ayam niaga pedaging serta men&ari s!lusi peme&ahannya#
BAB II
PEMBAASAN
2#1
Ayam Broiler
yam %r!iler merupakan hasil tekn!l!gi yaitu persilangan antara ayam 2!rnish dengan Plym!uth 0!&k# $arakteristik ek!n!mis, pertum%uhan yang &epat se%agai penghasil daging, k!n3ersi pakan rendah, dipanen &epat karena pertum%uhannya yang &epat, dan se%agai penghasil daging dengan serat lunak Murtidj!, 4567.# Menurut N!rthe 4568. pertam%ahan %erat %adan yang ideal 899 gram per minggu untuk jantan dan untuk %etina :99 gram per minggu# Menurut (uprijatna et al. ;99<. yam %r!iler adalah ayam yang mempunyai sifat tenang, %entuk tu%uh %esar, pertum%uhan &epat, %ulu merapat ke tu%uh, kulit putih dan pr!duksi telur rendah# +ijel askan le%ih lanjut !leh (iregar et al # 4569. %ah'a ayam Br!iler dalam klasifikasi ek!n!mi memiliki sifat-sifat antara lain * ukuran %adan %esar, penuh daging yang %erlemak, temperamen tenang, pertum%uhan %adan &epat serta efisiensi penggunaan ransum tinggi# yam %r!iler adalah ayam tipe pedaging yang telah dikem%ang%iakan se&ara khusus untuk pemasaran se&ara dini# yam pedaging ini %iasanya dijual dengan %!%!t rata-rata 4,8 kg tergantung pada efisiensinya perusahaan# Menurut 0asyaf 455;. ayam pedaging adalah ayam jantan dan ayam %etina muda yang %erumur di%a'ah = minggu ketika dijual dengan %!%!t %adan tertentu, mempunyai pertum%uhan yang &epat, serta dada yang le%ar dengan tim%unan daging yang %anyak# yam %r!iler merupakan jenis ayam jantan atau %etina yang %erumur = sampai 6 minggu yang dipelihara se&ara intensif untuk mendapatkan pr!duksi daging yang !ptimal# yam %r!iler dipasarkan pada umur = sampai 7 minggu untuk memenuhi ke%utuhan k!nsumen akan permintaan daging# yam %r!iler terutama unggas yang pertum%uhannya &epat pada fase hidup a'al, setelah itu pertum%uhan menurun dan akhirnya %erhenti aki%at pertum%uhan jaringan yang mem%entuk tu%uh# yam %r!iler mempunyai kele%ihan dalam pertum%uhan di%andingkan
dengan jenis ayam piaraan dalam klasifikasinya, karena ayam %r!iler mempunyai ke&epatan yang sangat tinggi dalam pertum%uhannya# >anya dalam tujuh atau delapan minggu saja, ayam terse%ut sudah dapat dik!nsumsi dan dipasarkan padahal ayam jenis lainnya masih sangat ke&il, %ahkan apa%ila ayam %r!iler dikel!la se&ara intensif sudah dapat dipr!duksi hasilnya pada umur enam minggu dengan %erat %adan men&apai ; kil!gram per ek!r n!nimus, 4558.# Untuk mendapatkan %!%!t %adan yang sesuai dengan yang dikehendaki pada 'aktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakan yang tepat# $andungan energi pakan yang tepat dengan ke%utuhan ayam dapat mempengaruhi k!nsumsi pakannya, dan ayam jantan memerlukan energy yang le%ih %anyak daripada %etina, sehingga ayam jantan mengk!nsumsi pakan le%ih %anyak, ngg!r!di, 456<.# >al-hal yang terus diperhatikan dalam pemeliharaan ayam %r!iler antara lain perkandangan, pemilihan %i%it, manajemen pakan, sanitasi dan kesehatan, re&!rding dan pemasaran# Banyak kendala yang akan mun&ul apa%ila ke%utuhan ayam tidak terpenuhi, antara lain penyakit yang dapat menim%ulkan kematian, dan %ila ayam dipanen le%ih dari 6 minggu akan menim%ulkan kerugian karena pem%erian pakan sudah tidak efisien di%andingkan kenaikkan?penam%ahan %erat %adan, sehingga akan menam%ah %iaya pr!duksi n!nimus, 4558.# +aghir 4556. mem%agi tiga tipe fase pemeliharaan ayam %r!iler yaitu fase starter umur 9 sampai : minggu, fase gr!'er : sampai = minggu dan fase finisher = minggu hingga dipasarkan# yam %r!iler ini %aru p!puler di nd!nesia sejak tahun 4569-an dimana pemegang kekuasaan men&anangkan panggalakan k!nsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit ke%eradaannya# >ingga kini ayam %r!iler telah dikenal masyarakat nd!nesia dengan %er%agai kele%ihannya# >anya <-= minggu sudah %isa dipanen# +engan 'aktu pemeliharaan
yang relatif singkat dan menguntungkan, maka %anyak peternak %aru serta peternak musiman yang %ermun&ulan di%er%agai 'ilayah nd!nesia# Banyak strain ayam pedaging yang dipelihara di nd!nesia# (train merupakan sekel!mp!k ayam yang dihasilkan !leh perusahaan pem%i%itan melalui pr!ses pemulia%iakan untuk tujuan ek!n!mis tertentu# 2!nt!h strain ayam pedaging antara lain 2P 797, (tar%r!, >y%r! (uprijatna et al#, ;99<.#
2#2#
Perka%)a%&a%
$andang yang %aik adalah kandang yang dapat mem%erikan kenyamanan %agi ayam, mudah dalam tata laksana, dapat mem%erikan pr!duksi yang !ptimal, memenuhi persyaratan kesehatan dan %ahan kandang mudah didapat serta murah harganya# Bangunan kandang yang %aik adalah %angunan yang memenuhi persyaratan teknis, sehingga kandang terse%ut %iasa %erfungsi untuk melindungi ternak terhadap lingkungan yang merugikan, mempermudah tata laksana, menghemat tempat, menghindarkan gangguan %inatang %uas, dan menghindarkan ayam k!ntak langsung dengan ternak unggas lain n!nimus, 4558.# $andang serta peralatan yang ada di dalamnya merupakan sarana p!k!k untuk terselenggarakannya pemeliharaan ayam se&ara intensi3e, %erdaya guna dan %erhasil guna# yam akan terus menerus %erada di dalam kandang, !leh karena itu kandang harus diran&ang dan ditata agar menyenangkan dan mem%erikan ke%utuhan hidup yang sesuai %agi ayam-ayam yang %erada di dalamnya# Be%erapa hal yang perlu dipertim%angkan dalam hal ini adalah pemilihan tempat atau l!kasi untuk mendirikan kandang serta k!nstruksi atau %entuk kandang itu sendiri# $andang merupakan m!dal tetap in3estasi. yang &ukup %esar nilainya, maka sedapat mungkin semenjak a'al dihindarkan kesalahan-kesalahan dalam pem%angunannya, apa%ila keliru aki%atnya akan
menim%ulkan pr!%lema-pr!%lema terus menerus sedangkan per%aikan tam%al sulam tidak %anyak mem%antu 1illiams!ns dan Payne, 455:.# (istem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras meliputi* persyaratan temperatur %erkisar antara :;,;-:< derajat 2, kelem%a%an %erkisar antara =9-79@, penerangan?pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak mela'an arah mata angin ken&ang, m!del kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur ; minggu atau 4 %ulan memakai kandang %!A, untuk ayam remaja 4 %ulan sampai ; atau : %ulan memakai kandang %!A yang di%esarkan dan untuk ayam de'asa %isa dengan kandang p!stal atapun kandang %ateray# Untuk k!ntruksi kandang tidak harus dengan %ahan yang mahal, yang penting kuat, %ersih dan tahan lamaBam%ang,455<.# Persiapan dalam perkandangan adalah * a#
C!kasi kandang $andang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah di&apai sarana transp!rtasi, terdapat sum%er air, arahnya mem%ujur dari timur ke %arat#
%#
Pergantian udara dalam kandang# yam %ernapas mem%utuhkan !ksigen dan mengeluarkan kar%!ndi!ksida# (upaya
ke%utuhan !ksigen selalu terpenuhi, 3entilasi kandang harus %aik#
(uhu udara dalam kandang# Ta%el 4# (uhu ideal kandang sesuai umur adalah * Umur hari. (uhu 92 . 94-97
:8D:;
96-48
;5D;7
4<-;4
;=D;<
;4-;6
8D;:
;5-:<
d#
;:D;4
$emudahan mendapatkan sarana pr!duksi C!kasi kandang se%aiknya dekat dengan p!ultry sh!p atau t!k! sarana peternakan#
e#
$epadatan $andang Pada a'al pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diper!leh dari pakan seluruhnya untuk pertum%uhan, %ukan untuk pr!duksi panas tu%uh# $epadatan kandang yang ideal untuk daerah tr!pis seperti nd!nesia adalah 6-49 ek!r?m ;, le%ih dari angka terse%ut, suhu kandang &epat meningkat terutama siang hari pada umur de'asa yang menye%a%kan k!nsumsi pakan menurun, ayam &enderung %anyak minum, stress, pertum%uhan terham%at dan mudah terserang penyakit# Pengaturan kepadatan kandang dilakukan sedemikian rupa untuk mengatasi kani%alisme aki%at terlalu padatnya kandang# >al ini juga %ermanfaat untuk kenyamanan ayam# $epadatan kandang juga %erpengaruh terhadap pr!duksi, perf!rm en dan tingkat kenyamanan ayam %r!iler May dan C!tt, 455;.# Ta%el ;# Tingkat kepadatan kandang ayam per %!%!t hidup B!%!t Badan kg. 4,8 4,6 ;,: ;,7
Ek!r?m; 4: 47 D 49 4: D 49 D6 =D6
(iregar et al#, 4569 Ta%el :# (tandar B!%!t Badan yam Br!iler Berdasarkan enis $elamin pada Umur 4 sampai = Minggu N02, 4558. Umur minggu. 4
enis $elamin antang. 4<;
Betinag. 488
; : 8 < =
:7= =6= 496< 4<7= ;966
:88 =47 5=< 4:88 4784
ika dilihat dari per%andingan ta%le ; dan : maka dapat di%andingkan per%andingan antara umur dengan luas kandang yang di%utuhkan sesuai dengan jenis kelamin dan %!%!t %adan# $epadatan tinggi menurunkan %erat %adan pullet umur 46 minggu nders!n dan dams, 4557., meningkatkan kerusakan dada pada %r!iler, menim%ulkan kani%alisme pada ayam, yakni ayam saling patuk mematuk sehingga menim%ulkan luka pada tu%uh ternak sehingga memudahkan masuknya parasit dan menim%ulkan penyakit dan akhirnya meningkatkan angka kematian, pen&apaian %erat %adan yang rendah dan mengurangi k!nsumsi pakan pada %r!iler, sedangkan k!nsumsi pakan %r!iler umur 7 minggu menurun se%esar :,7@ pada jantan dan :,5@ pada %etina ketika kepadatan kandang ditingkatkan dari 49 ek!r?m; menjadi 4< ek!r?m ;# $epadatan tinggi yang diasumsikan dengan %!%!t %adan perluasan lantai mengurangi akti3itas %r!iler menjadi le%ih sedikit %erjalan, se%aliknya le%ih %anyak mengantuk dan tidur 2ra3ener et al#, 455;.# f#
Tipe $andang
4#
$andang p!stal# $andang ini tidak terdapa t halaman um%aran sehingga dalam pemelihar aan sistem ini
ayam-ayam selalu terkurung sepanjang hari di dalam kandang# Citter yang %aik harus dapat memenuhi %e%erapa kriteria yakni* memiliki daya serap yang tinggi, lem%ut sehingga tidak menye%a%kan
kerusakan
dada,
mempertahankan
kehangatan,
menyerap
panas,
dan
menyeragamkan temperatur dalam kandang Prayitn! dan Yu'!n!, 4557.# Citter merupakan
sistem kandang pemeliharaan unggas dengan lantai kandang ditutup !leh %ahan penutup lantai seperti, sekam padi, serutan gergaji, dan jerami padi 0asyaf, 4558.# $euntungan sistem ini adalah %iaya relatif rendah, menghilangkan %au k!t!ran, jika litter kering maka pem%uangan k!t!ran le%ih mudah dan dapat menahan panas didalam kandang# $ekurangannya adalah penye%aran penyakit le%ih mudah, Penga'asan kesehatan le'at k!t!ran sulit diamati 2ampa, 4558.# ;#
2age Bangunan kandang %er%entuk sangkar %erderet, menyerupai %atere dan alasnya di%uat
%erlu%ang %er&elah.# $euntungan sistem ini adalah tingkat pr!duksi indi3idual dan kesehatan masing-masing terk!ntr!l, memudahkan tata laksana, penye%aran penyakit tidak mudah# $elemahannya adalah %iaya pem%uatan semakin tinggi, ayam dapat kekurangan mineral, dan sering %anyak lalat 0asyaf, 4558.# :#
Panggung (istem ini %iasanya di%uat diatas k!lam ikan# Bahan yang %iasa digunakan untuk alas
lantai adalah %am%u yang dipasang se&ara %erderet agar ayam tidak terper!s!k# $ele%ihannya adalah sisa pakan dapat dimanfaatkan se%agai pakan ikan, penye%aran penyakit relatif rendah# $ekurangannya jika jarak pemasangan %am%u untuk alas terlalu le%ar, akan dapat mengaki%atkan ayam terper!s!k, %iaya pem%uatan relatif mahal Mart!n!, ;99=.# 2#3#
Paka%
yam %r!iler se%agai %angsa unggas umumnya tidak dapat mem%uat makanannya sendiri# )leh se%a% itu ia harus makan dengan &ara mengam%il makanan yang layak %aginya agar ke%utuhan nutrisinya dapat dipenuhi# Pr!tein, asam amin!, energi, 3itamin, mineral harus dipenuhi agar pertum%uhan yang &epat itu dapat ter'ujud tanpa menunggu fungsi- fungsi
tu%uhnya se&ara n!rmal# +ari semua unsur nutrisi itu ke%utuhan energi %agi ayam %r!iler sangat %esar 0asyaf, 4558.# (uprijatna et al # ;99<. pakan adalah &uran dari %er%agai ma&am %ahan !rganik maupun an!rganik untuk ternak yang %erfungsi se%agai pemenuhan ke%utuhan /at-/at makanan dalam pr!ses pertum%uhan# 0ansum dapat diartikan se%agai pakan tunggal atau &uran dari %er%agai %ahan pakan yang di%erikan pada ternak untuk pemenuhan ke%utuhan nutrisi ternak selama ;8 jam %aik di%erikan sekaligus maupun se%agian Cu%is, 455;.# 0asyaf 4558. menyatakan ransum adalah kumpulan dari %e%erapa %ahan pakan ternak yang telah disusun dan diatur sedemikian rupa untuk ;8 jam# 0ansum memiliki peran penting dalam kaitannya dengan aspek ek!n!mi yaitu se%esar =<-79@ dari t!tal %iaya pr!duksi yang dikeluarkan Fadilah, ;998.# Pem%erian ransum %ertujuan untuk memenuhi ke%utuhan hidup p!k!k, pertum%uhan, pemeliharaan panas tu%uh dan pr!duksi (uprijatna et al # ;99<.# Pakan yang di%erikan harus mem%er ikan /at pakan nutrisi. yang di%utuhkan ayam, yaitu kar%!hidrat, pr!tein, lemak, 3itamin dan mineral, sehingga pertam%ahan %erat %adan perhari 3erage +aily Gain?+G. tinggi# Pem%erian pakan dengan sistem ad li%itum selalu tersedia?tidak di%atasi.# pa%ila menggunakan pakan dari pa%rik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertum%uhan ayam, yang di%edakan menjadi ; dua. tahap# Tahap pertama dise%ut tahap pem%esaran umur 4 sampai ;9 hari., yang harus mengandung kadar pr!tein minimal ;:@# Tahap kedua dise%ut penggemukan umur diatas ;9 hari., yang memakai pakan %erkadar pr!tein ;9 @# enis pakan %iasanya tertulis pada kemasannya# Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan F20 Feed 2!n3erti!n 0ati!.# 2ara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan di%agi t!tal %!%!t ayam yang dipanen# *o%$oh +erhi$'%&a%
+iketahui ayam yang dipanen 4999 ek!r, %erat rata-rata ; kg, %erat pakan selama pemeliharaan :4;< kg, maka F20-nya adalah * Berat t!tal ayam hasil panen H 4999 A ; H ;999 kg F20 H :4;< * ;999 H 4,= (emakin rendah angka F20, semakin %aik kualitas pakan, karena le%ih efisien dengan pakan sedikit menghasilkan %!%!t %adan yang tinggi.# $!nsumsi pakan adalah kemampuan ternak dalam mengk!nsumsi sejumlah ransum yang digunakan dalam pr!ses meta%!lisme tu%uh ngg!r!di, 456<.# Blakely dan Blade 4556. menjelaskan %ah'a tingkat k!nsumsi ransum akan mempengaruhi laju pertum%uhan dan %!%!t akhir karena pem%entukan %!%!t, %entuk dan k!mp!sisi tu%uh pada hakekatnya adalah akumulasi pakan yang dik!nsumsi ke dalam tu%uh ternak# $e%utuhan ransum ayam %r!iler tergantung pada strain, akti3itas, umur, %esar ayam dan temperature &h'an , ;99:.# Fakt!r yang mempengaruhi k!nsumsi pakan antara lain umur, nutrisi ransum, kesehatan, %!%!t %adan, suhu dan kelem%a%an serta ke&epatan pertum%uhan 1ahju, 4557.# Pakan pemula starter. harus di%eri setelah ayam memper!leh minum, pada %e%erapa hari pertama pakan dapat di%eri dengan &ara dita%urkan pada kat!n %!A +)2 atau tempat pakan untuk anak ayam# (isa pakan harus di%uang tiap pagi dan jangan di%uang di litter karena akan mem%ahayakan kesehatan ayam# Pada ; hari pertama gunakan air hangat %ersuhu 4= sampai ;9 9
2# Untuk air minum larutkan <9 gram gula dan ; gram 3itamin dalam 4 liter air minum untuk
4; jam pertama. Perlu juga memakai meter air agar dapat diketahui dengan pasti %erapa %anyak air yang digunakan pada ; minggu pertama tempat minum di%ersihkan : kali sehari setelah itu ; kali sehari n!nimus, ;998.#
Pada ayam %r!iler fase starter ke%utuhan energi adalah :;99 k&al?kg dengan ke%utuhan asam amin! methi!nin 9,:6@# (edangkan pada finisher ke%utuhan energi sama tetapi ke%utuhan pr!tein %erkurang dan ke%utuhan asam amin! methi!nin juga %erkurang menjadi 9,:;@ N02# 4558.# Fakt!r yang dapat mempengaruhi ransum pada ayam %r!iler, diantaranya yaitu temperatur lingkungan, kesehatan ayam, tingkat energi ransum yang di%erikan sistem pem%erian makanan pada ayam, jenis kelamin ayam dan genetik ayam 0asyaf, 4558.# Bentuk fisik ransum yang di%erika n pada ayam %r!iler ada tiga %entuk fisik ransum yang di%erikan yaitu %entuk halus seperti tepung mesh. yang didalamnya merupakan &uran %er%agai %ahan makanan yang telah diramu dalam suatu sistem f!rmula# 0ansum %er%entuk %utiran lengkap atau pellet yang didasarkan pada sifat ayam %r!iler yang memang gemar sekali makanan-makanan %utiran dan ransum %entuk %utiran pe&ah atau &rum%le yang %er%entuk %utiran tetapi ke&il-ke&il 0asyaf, 4558.# Menurut Bam%ang 455<. kualitas pakan ayam ras %r!iler ada ; dua. fase yaitu fase starter umur 9-8 minggu. dan fase finisher umur 8-= minggu.* a#
$ualitas pakan fase starter adalah terdiri dari pr!tein ;;-;8@, lemak ;,<@, serat kasar 8@,
$alsium 2a. 4@, Ph!sp!r P. 9,7-9,5@, ME ;699-:<99 $&al# %#
$ualitas pakan fase finisher adalah terdiri dari pr!tein 46,4-;4,;@I lemak ;,<@, serat kasar
8,<@, kalsium 2a. 4@, Ph!sp!r P. 9,7-9,5@ dan energy ME. ;599-:899 $&al#
Ta%el 8# $e%utuhan Nutrisi Pakan yam Br!iler pada Peri!de Starter dan Peri!de Finisher N02, 4558. Nutrisi Pr!tein@.
Peri!de "(tarter" ;:,99@
Peri!de "Finisher" ;9,99@
Energi kkal? kg. $alsium @. F!sf!r @.
2#-#
Meta%!lis ;699-:;99
4,99 9,8<
;599-:;99
9,59 9,:<
Ma%a(eme% Pemeliharaa%
Pemeliharaan ayam daging ditujukan untuk men&apai %e%erapa sasaran yaitu tingkat kematian serendah mungkin, kesehatan ternak %aik, %erat tim%angan setiap ek!r setinggi mungkin dan daya alih makanan %aik hemat.# Untuk men&apai hal-hal terse%ut ada %e%erapa hal p!k!k yang perlu dipertim%angkan se%aik-%aiknya dalam pemeliharaan ayam pedaging yaitu perkandangan dan peralatan serta persiapannya, pemeliharaan masa a'al dan akhir, pem%erian pakan, pen&egahan dan pem%erantasan penyakit dan pengel!laan (uy!t!, 456:.# yam %r!iler atau ayam daging dipelihara selama kurang le%ih = sampai 7 minggu# yam ini tidak dimaksudkan untuk pr!duksi telur, tetapi diharapkan dagingnya# (ampai umur < minggu %eratnya kira-kira sama dengan ayam telur de'asa yaitu kurang le%ih 4,< kg# 2ara pemeliharaan ayam daging hampir sama dengan ayam telur dari peri!de starter sampai gr!'er ahja, ;999.# Pemeliharaan dilakukan dengan pem%ersihan se&ara tuntas terhadap kandang dan peralatan yang akan dipakai didalamnya, %aik tempat makanan, tempat minuman,%r!!der, alat pelingkan dan lain-lain# Terutama pada kandang lama yang sudah dipakai, sisa-sisa dari ternak yang lama, %aik k!t!ran, %ahan-%ahan yang ter&e&er harus di%ersihkan se&ara tuntas sehingga tidak ada yang tertinggal, se%a% setiap %utir sisa dari ka'anan ayam yang lama akan ada kemungkinan akan menularkan sesuatu penyakit kepada ka'anan %erikutnya# Pem%ersih dilakukan dengan air dan %ahan pen&u&i sa%un atau detergen. (uy!t!, 456:.# $e%ersihan lingkungan kandang sanitasi. pada areal peternakan merupakan usaha pen&egahan penyakit yang paling murah, hanya di%utuhkan tenaga yang ulet?terampil saja#
Tindakan pre3entif dengan mem%erikan 3aksin pada ternak dengan merek dan d!sis sesuai &atatan pada la%el yang dari p!ultry sh!up# gar %angunan kandang dapat %erguna se&ara efektif, maka %angunan kandang perlu dipelihara se&ara %aik yaitu kandang selalu di%ersihkan dan dijaga?di&ek apa%ila ada %agian yang rusak supaya segera disulam?diper%aiki kem%ali# +engan demikian daya guna kandang %isa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang %agi ternak yang dipelihara# Teknis pemeliharaan ayam %r!iler yang %aik menurut n!nimus, ;995., yaitu minggu pertama hari ke-4 sampai ke-7.# +)2 dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera di%eri air minum hangat yang ditam%ah gula untuk mengganti energi yang hilang selama transp!rtasi# Pakan dapat di%erikan dengan ke%utuhan per ek!r 4: gram atau 4,: kg untuk 499 ek!r ayam# umlah terse%ut adalah ke%utuhan minimal, pada prakteknya pem%erian tidak di%atasi# Pakan yang di%erikan pada a'al pemeliharaan %er%entuk %utiran-%utiran ke&il &rum%les.# Mulai hari ke-; hingga ayam dipanen sudah di%eri air munum# Jaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-8# Minggu $edua hari ke-6 sampai ke-48.# Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan penga'asan seperti minggu pertama, meskipun le%ih ringan# Pemanas sudah %isa dikurangi suhunya# $e%utuhan pakan untuk minggu kedua adalah :: gram per ek!r atau :,: kg untuk 499 ek!r ayam# Minggu $etiga hari ke-4< sampai ke-;4.# Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik# $e%utuhan pakan adalah 86 gram per ek!r atau 8,6 kg untuk 499 ek!r# Pada akhir minggu umur ;4 hari. dilakukan 3aksinasi yang kedua menggunakan 3aksin N+ strain Cas!tta melalui suntikan atau air minum# ika menggunakan air minum, se%aiknya ayam tidak di%eri air minum untuk %e%erapa saat le%ih dahulu, agar ayam %enar-%enar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung 3aksin se%anyak-%anyaknya#
Minggu $eempat hari ke-;; sampai ke-;6.# Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena %ulu ayam sudah le%at# Pada umur ;6 hari, dilakukan sampling %erat %adan untuk meng!ntr!l tingkat pertum%uhan ayam# Pertum%uhan yang n!rmal mempunyai %erat %adan minimal 4,;< kg# $e%utuhan pakan adalah =< gram per ek!r atau =,< kg untuk 499 ek!r ayam# $!ntr!l terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit# Minggu $elima hari ke-;5 sampai ke-:<.# Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang# $arena jumlah k!t!ran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penam%ahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering# $e%utuhan pakan adalah 66 gram per ek!r atau 6,6 kg untuk 499 ek!r ayam# Pada umur :< hari juga dilakukan sampling penim%angan ayam# B!%!t %adan dengan pertum%uhan %aik men&apai 4,6 sampai ; kg# +engan %!%!t terse%ut, ayam sudah dapat dipanen# Maka dapat disimpulkan %ah'a ke%utuhan pakan hingga %erumur < minggu adalah ;8,7 kg untuk 499 ek!r ayam# Minggu $eenam hari ke-:= sampai ke-8;.# ika ingin diperpanjang untuk mendapatkan %!%!t yang le%ih tinggi, maka k!ntr!l terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan# Pada umur ini dengan pertum%uhan yang %aik, ayam sudah men&apai %!%!t ;,;< kg# Menurut Bam%ang 455<. untuk pem%erian pakan ayam ras %r!iler ada ; dua. fase yaitu fase starter umur 9-8 minggu. dan fase finisher umur 8-= minggu.* a#
$uantitas pakan fase starter adalah ter%agi?dig!l!ngkan menjadi 8 empat. g!l!ngan yaitu minggu pertama umur 4-7 hari. 47 gram?hari?ek!r, minggu kedua umur 6-48 hari. 8: gram?hari?ek!r, minggu ke-: umur 4<-;4 hari. == gram?hari?ek!r dan minggu ke-8 umur ;;-;5 hari. 54 gram?hari?ek!r# adi jumlah pakan yang di%utuhkan tiap ek!r sampai pada umur 8 minggu se%esar 4#<;9 gram#
%#
$uantitas pakan fase finisher adalah ter%agi?dig!l!ngkan dalam empat g!l!ngan umur yaitu* minggu ke-< umur :9-:= hari. 444 gram?hari?ek!r, minggu ke-= umut :7-8: hari. 4;5 gram?hari?ek!r, minggu ke-7 umur 88-<9 hari. 48= gram?hari?ek!r dan minggu ke-6 umur <4<7 hari. 4=4 gram?hari?ek!r# adi t!tal jumlah pakan per ek!r pada umur :9-<7 hari adalah :#6;5 gram# (edangkan Pem%erian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikel!mp!kkan dalam ; dua. fase yaitu*
a#
Fase starter umur 4-;5 hari., ke%utuhan air minum ter%agi lagi pada masing-masing minggu, yaitu minggu ke-4 4-7 hari. 4,6 lliter?hari?499 ek!rI minggu ke-; 6-48 hari. :,4 liter?hari?499 ek!r, minggu ke-: 4<-;4 hari. 8,< liter?hari?499 ek!r dan minggu ke-8 ;;-;5 hari. 7,7 liter?hari?ek!r# adi jumlah air minum yang di%utuhkan sampai umur 8 minggu adalah se%anyak 4;;,= liter?499 ek!r# Pem%erian air minum pada hari pertama hendaknya di%eri tam%ahan gula dan !%at anti stress kedalam air minumnya# Banyaknya gula yang di%erikan adalah <9 gram?liter air#
%#
Fase finisher umur :9-<7 hari., terkel!mp!k dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-< :9-:= hari. 5,< liter?hari?499 ek!r, minggu ke-= :7-8: hari. 49,5 liter?hari?499 ek!r, minggu ke7 88-<9 hari. 4;,7 liter?hari?499 ek!r dan minggu ke-6 <4-<7 hari. 48,4 liter?hari?ek!r# adi t!tal air minum :9-<7 hari se%anyak :::,8 liter?hari?ek!r# 2ara Pem%erian Pakan*
a#
Untuk anak ayam umur 4 - = hari kutuk., pakan dita%ur atau sediakan pada 'adah yang mudah terjangkau, jenis pakan yang dipakai adalah ransum ayam ras starter pakan k!mersial.# %#
yam umur 7 hari s?d 4 %ulan dapat di%erikan pakan &uran yaitu pakan ayam ras starter di&ur dengan katul dan dedak halus, dengan per%andi ngan 4* 4 atau jagung giling dan katul dengan per%andingan ; * 4 dan dapat di tam%ah pr!tein he'ani#
yam umur ;-8 %ulan dan seterusnya, di%erikan pakan &uran, dedak halus, jagung giling, dan pakan k!mersil dengan per%andingan :*4*4 dan dapat di tam%ahan ga%ah, gaplek dan tepung ikan#
2#.#
/aksi%asi )a% Pe%e&aha% Pe%yaki$
2#.#1# /aksi%asi
Jaksinasi adalah pemasukan %i%it penyakit yang dilemahkan ke tu%uh ayam untuk menim%ulkan keke%alan alami# Jaksinasi penting yaitu 3aksinasi N+?tetel!# +ilaksanakan pada umur 8 hari dengan met!de tetes mata, dengan 3aksin N+ strain B4 dan pada umur ;4 hari dengan 3aksin N+ Cas!tta melalui suntikan atau air minum# Jaksin adalah mikr!!rganisme penye%a% penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan dan mempunyai sifat immun!genik# mmun!genik artinya dapat merangsang pem%entukan keke%alan# Jaksinasi adalah pr!ses memasukkan 3aksin ke dalam tu%uh ternak dengan tujuan supaya ternak terse%ut ke%al terhadap penyakit yang dise%a%kan !rganisme terse%ut# Jaksin ada dua ma&am, yaitu 3aksin aktif dan 3aksin inaktif# Jaksin aktif adalah 3aksin yang mikr!!rganismenya masih aktif atau masih hidup# Biasanya 3aksin aktif %er%entuk sediaan kering %eku, &!nt!h* ME+J2 N+ C ()T, ME+J2 N+-B dan ME+J2 GUMB)0) # Jaksin inaktif adalah 3aksin yang mikr!!rganismenya telah dimatikan# Biasanya %er%entuk sediaan emulsi atau suspensi, &!nt!h* ME+J2 N+-E+( EMUC()N, ME+J2 2)0YK B ahja, ;999.# Pelaksanaan $egiatan 3aksinasi dapat dilakukan dengan &ara mem%agi ayam menjadi ; kel!mp!k %esar dalam sekatan# yam kemudian digiring ke dalam ; sekatan yang ter%entuk#
Jaksinasi dilakukan mulai dari pen terakhir hingga pen pertama# yam yang telah di3aksinasi diletakan diluar sekatan hingga kemungkinan terjadinya pengulangan 3aksinasi dapat diminimalisir# Pem%erian 3aksin dapat dilakukan dengan %e%erapa &ara, seperti tetes mata, hidung, mulut &ek!k., atau melalui air minum# Jaksinasi harus dilakukan dengan %enar sehingga tidak menyakiti, unggas dan memper&epat pr!ses 3aksinasi, dan tidak meninggalkan sisa sampah dari peralatan 3aksinasi seperti suntikan, sarung tangan, masker maupun sisa 3aksin yang digunakan %!t!l 3aksin.# Unggas yang di3aksin harus %enar- %enar dalam keadaan sehat tidak dalam k!ndisi sakit maupun stress sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal dan tidak terjadi kematian dalam pr!ses 3aksinasi# Tata &ara 3aksinasi harus ditempat yang teduh, %ersih, 3aksin tidak dalam k!ndisi sakit maupun stress sehingga tidak merusak 3aksin# Pr!gram 3aksinasi untuk unggas, harus disesuaikan dengan umur dari unggas terse%ut dan harus %erhati-hati dalam mem3aksin karena sangat sensitif terhadap jarum suntik dan dapat menim%ulkan stress dan kematian mendadak ahja, ;999.#
.#2#2# Pe%yaki$ )a% +e%e&aha%%ya
Penyakit yang sering menyerang ayam %r!iler yaitu* 1
Te$elo Neas$le Disease4ND
Pertama kali ditemukan !leh $rane3eld di akarta 45;=.# (etahun kemudian, 3irus tetel! ditemukan juga di Ne'&astle nggris.# (ejak saat itu, penyakit ini dikenal se%agai ne'&astle disease N2+. dan ditemukan di %er%agai penjuru dunia# +i ndia, penyakit ini dikenal dengan nama aanikhet# Penyakit ini merupakan suatu infeksi 3iral yang menye%a%kan gangguan pada
saraf pernapasan# +ise%a%kan 3irus ParamyA! yang %ersifat menggumpal kan sel darah dan %iasanya dikualifikasikan menjadi*
4#
a#
Jel!genik
%#
Mes!geni&
Cent!genik
Tipe Jel!genik, yaitu
S$rai% ya%& sa%&a$ 5er5ahayaatau dise%ut dengan Jis&er!tr!pi& Jel!geni&
Ne'&astle +isease JJN+. Tipe Jel!geni& ini menye%a%kan kematian yang luar %iasa %ahkan hingga 499@# ;#
Tipe
Mes!geni&, $ematian tipe mes!geni& pada anak ayam men&apai 49@ tetapi ayam de'asa
jarang mengalami kematian# Pada tingkat ini ayam akan menampakan gejala seperti gangguan pernapasan dan saraf# :#
Ti+e Cent!genik, merupakan stadium yang hampir tidak menye%a%kan kematian# >anya saja
dapat menye%a%kan pr!dukti3itas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek# Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan pernapasan# Jirus ini tidak akan %ertahan le%ih dari :9 hari pada l!kasi pemaparan# Gejala* ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang %erkumpul pada tempat yang hangat, ayam sulit %ernafas, %atuk-%atuk, %ersin, tim%ul %unyi ng!r!k, lesu, mata ngantuk, engger dan kepala ke%iruan, k!rnea menjadi keruh, sayap turun, tinja en&er kehijauan kadang %erdarah# (etelah 4 sampai ; hari mun&ul gejala t!rtik!lis. syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher %erpuntir dan kepala ayam %erputar-putar yang akhirnya mati# Belum ada !%at yang dapat menyem%uhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat di3aksin ulang atau dengan melakukan 3aksinasi melalui tetes mata atau hidung pada anak ayam umur :-8 hari, umur : minggu dan setiap : %ulan se&ara teratur, peralatan dan kandang dijaga supaya tetap
%ersih# Jaksinasi pertama ayam umur :-8 hari dengan 3aksin Bl, diulangi setelah : minggu dengan 3aksin Cas!ta dan kemudian setiap : %ulan# +an dijaga agar lantai kandang tetap kering# Pengendalian* 4. menjaga ke%ersihan lingkungan dan peralatan yang ter&emar 3irus, %inatang 3ekt!r penyakit tetel!, ayam yang mati segera di%akar?di%uangI ;. pisahkan ayam yang sakit, men&egah tamu masuk areal peternakan tanpa %aju yang mensu&ihamakan? steril serta melakukan 3aksinasi N2+# (ampai sekarang %elum ada !%atnya# ;.
Penyakit &a&ar ayam +engan mem%erikan 3aksinasi, men&ungkil kutil-kutil dengan gunting dan di!lesi dengan
y!dium tintur, atau !%at anti infeksi dan &u&i hamakan kandang#
3
G'm5oro I%6e$io's B'rsal Disease4IBD
Penyakit gum%!r! nfe&ti!us Bursal +isease ? B+. ini ditemukan tahun 45=; !leh 2!sgr!3e di daerah +elmar3a merika (erikat# Penyakit Gum%!r! merupakan penyakit yang menyerang sistem keke%alan tu%uh yang dise%a%kan 3irus g!l!ngan 0e!3irus# yam yang terkena penyakit Gum%!r! akan menunjukkan gejala seperti hilangnya nafsu makan, gangguan saraf, merejan, suka %ergerak tidak teratur, diare, tu%uh gemetar, peradangan disekita r du%ur, %ulu di sekitar anus k!t!r dan lengket serta diakhiri dengan kematian ayam# (ering menyerang pada umur := minggu# +apat dilakukan adalah pen&egahan dengan 3aksin Gum%!r!# Penyakit Gum%!r! menyerang keke%alan tu%uh ayam, terutama %agian fi%rikus dan thymus# $edua %agian ini merupakan pertahanan tu%uh ayam# Pada kerusakan yang parah, anti%!di ayam terse%ut tidak ter%entuk# $arena menyerang system keke%alan tu%uh, maka penyakit ini sering dise%ut se%agai
+(nya ayam# Penyakit Gum%!r! sendiri se%enarnya memang tidak menye%a%kan kematian se&ara langsung pada ayam, tetapi karena adanya infeksi sekunder yang mengikutinya akan menye%a%kan kematian dengan &epat karena 3irus 3i%irna3irus %ersifat imun!supresif yang menye%a%kan keke%alan tu%uhnya tidak %ekerja sehingga memudahkan ka'anan ayam yang diserang !leh 3irus dan infeksi sekunder !leh %akteri# penyakit Gum%!r! merupakan penyakit yang dapat merusak m!rf!l!gi dan fungsi !rgan limf!id primer, terutama %ursa fa%ri&ius# 0usaknya %ursa fa%ri&ius akan mengaki%atkan su%!ptimalnya pem%entukan anti%!di terhadap %er%agai pr!gram 3aksinasi, sehingga kepekaan terhadap %er%agai agen penyakit menjadi meningkat## Penyakit ini menyerang %ursa fa%risius, khususnya menyerang anak ayam umur :D= minggu# Penularan penyakit Gum%!r! atau B+ dapat melalui k!ntak langsung antara ayam yang muda dengan ayam yang sakit atau terinfeksi pada peternakan yang mempunyai ayam %er%agai umur dapat mengaki%atkan infeksi ini terus menye%ar dan sangat sulit dikendalika n# Penularan se&ara langsung melalui k!t!ran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang ter&emar# Peralatan, kandang, air minum dan pakaian petugas yang terk!ntaminasi Gum%!r! dapat juga memperparah kejadian penyakit terse%ut# Penyakit Gum%!r! tidak menular dengan perantaraan telur dan ayam yanng sudah sem%uh tidak menjadi &arrier# Penanggulangan Gum%!r! ini dapat dilakukan dengan %e%erapa &ara yaitu 3aksinasi, dan menjaga ke%ersihan lingkungan kandang# Tips yang dapat digunakan untuk disinfeksi kandang ayam yang pernah ter&emar 3irus gum%!r!# +isarankan penggunaan f!rmalin 49 @ 4 %agian f!rmalin :6 @ di&ur ke dalam 5 %agian air. atau dengan 9,;<@ larutan s!da api ;,< gram s!da api kedalam 4 liter air.#
Peng!%atan Gum%!r! dapat dengan pem%erian !%at-!%at untuk gum%!r!, juga ada !%at tradisi!nal dengan penggunaan daun teh#
8.
Penyakit Ng!r!k 2hr!ni& 0espirat!ry +isease.
Merupakan infeksi saluran pernapasan yang dise%a%kan !leh %akteri My&!plasma gallisepti&um# Gejala yang nampak adalah ayam sering %ersin dan ingus keluar le'at hidung dan ng!r!k saat %ernapas# Pada ayam muda menye%a%kan tu%uh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan k!t!ran %er'arna hijau, kuning keputih-keputihan# Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat# Peng!%atan dapat dilakukan dengan !%at-!%atan yang sesuai# Untuk ayam %r!iler atau ayam pedaging penyakit 20+ masih menduduki p!sisi pertama yang sering menyerang ayam pedaging.# Berikut urutan penyakit yang sering menyerang ayam pedaging* 4#
20+ k!mplek ;9#:;@
;#
20+ 45#:=@
:#
$!risa 47#57@
8#
2!li%a&ill!sis 48#4;@
<#
Gum%!r! 6#;8 @
=#
$!ksi 8#85@
7
N+ :#6<@
6#
Ceu&!&yt!/!!n!sis :#;4@
5#
$!lera ;#48 @
49# ;#9:@
adi kesimpulan dari data di atas %ah'a penyakit 20+ k!mpleks sangat %er%ahaya pada ayam de'asa tidak sampai menim%ulkan kematian yang terlihat se&ara signifikan# 'alaupun kadar
kesakitan
terhadap
ayam
terse%ut
sangat
tinggi#
pa%ila sudah terlihat gejala dari penyakit ng!r!k maka segera mungkin untuk ditangani karena dikha'atirkan penyakit E#&!li akan masuk kedalam tu%uh ayam dan menjangkit se&ara perlahan dan akan terjadilah penyakit yang sangat %er%ahaya yang di se%ut dengan *RD kom+lek# +an dalam penggunaan !%at, sangat di anjurkan sekali %ah'a setiap 8 peri!de pemeliharaan, pemakaian !%at-!%atan atau anti%i!tik harus di lakukan penggantian, maksudnya untuk men&egah terjadinya resistensi !%at pada ayam#
.
Berak Ka+'r P'llor'm
+ise%ut penyakit %erak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan k!t!ran %er'arna putih dan setelah kering menjadi seperti ser%uk kapur# +ise%a%kan !leh %akteri (alm!nella pull!rum n!nimus, ;995.# $ematian dapat terjadi pada hari ke-8 setelah infeksi# Penularan melalui k!t!ran# Peng!%atan %elum dapat mem%erikan hasil yang memuaskan, yang se%aiknya dilakukan adalah pen&egahan dengan per%aikan sanitasi kandang# nfeksi %i%it penyakit mudah menim%ulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres# $edua hal terse%ut %anyak dise%a%kan !leh k!ndisi lantai kandang yang k!t!r, serta &ua&a yang jelek# 2ua&a yang mudah menye%a%kan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau %eru%ah-u%ah se&ara drastis# Penyakit, terutama yang dise%a%kan !leh 3irus sukar untuk disem%uhkan# Untuk itu harus dilakukan sanitasi se&ara rutin dan 3entilasi kandang yang %aik n!nimus, ;995.#
Pull!rum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama %erak putih atau %erak kapur Ba&ilary 1hite +iarrheaH B1+.# Penyakit ini menim%ulkan m!rtalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 4-49 hari# (elain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, %e%erapa %urung liar# E$iolo&i
Pull!rum atau Berak kapur dise%a%kan !leh %akteri salm!nella pull!rum dan %akteri gram
negatif#
Bakteri
ini
mampu
%ertahan
ditanah
selama
4
tahun#
$ejadian penyakit# +i nd!nesia penyakit pull!rum merupakan penyakit menular yang sering ditemui# Meskipun segala umur ayam %isa terserang pull!rum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang %aru menetas# ngka m!r%iditas pada anak ayam sering men&apai le%ih dari 89@ sedangkan angka m!rtalitas atau angka kematian dapat men&apai 6<@# *ara +e%'lara%
Penularan -(e&ara
3ertikal
penyakit yaitu
Pull!rum induk
dapat
menularkan
melalui kepada
;
anaknya
jalan melalui
yaitu* telur#
-(e&ara h!ri/!ntal terjadi melalui k!ntak langsung antara unggas se&ara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sem%uh, sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui k!ntak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pega'ai kandang yang terk!ntaminasi# Gejala klinis
Nafsu makan menurun Feses k!t!ran. k!t!ran %er'arna putih seperti kapur $!t!rannya menempel di sekitar du%ur %er'arna putih $l!aka akan menjadi putih karena feses yang telah kering engger %er'arna kea%uan Mata menutup dan nafsu makan turun Badan anak ayam menjadi lemas (ayap menggantung dan kusam Cumpuh karena arthritis (uka %erger!m%!l
Dia&%osis
s!lasi dan identifikasi salm!nella pull!rum dapat diam%il melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pem%iakan kedalam medium# yam karier yang sudah sem%uh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah se&ara &epat rapid 'h!le %l!!d plate aglutinati!n test.# Pe%&o5a$a%
Peng!%atan Berak $apur dilakukan dengan menyuntikkan anti%i!tik seperti fur!/!lid!n, &!&&ilin, ne! terramy&in, tetra atau my&!mas di dada ayam# )%at-!%atan ini hanya efektif untuk pen&egahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit terse%ut# (e%aiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang %ersifat kr!nis# Pe%e&aha%
Be%erapa tindakan pen&egahan yang dapat dilakukan !leh para peternak ayam adalah *
Menjaga ke%ersihan lingkungan hidup ayam# Menjaga ke%ersihan kandang dengan &ara disu&ihamakan dengan menggunakan larutan kap!rit takaran 4 * 4#999 .# Pengapuran kandang# Pem%uangan k!t!ran ayam jauh dari l!kasi peternakan# Perlindungan dari serangan %er%agai ma&am he'an liar# Pengkarantinaan ayam yang terserang penyakit# Pemusnahan %angkai ayam di%akar atau dipendam .# yam yang di%eli dari distri%ut!r penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat %e%as salm!nella pull!rum# Melakukan desinfeksi pada kandang dengan f!rmaldehyde 89@# yam yang terkena penyakit se%aiknya dipisahkan dari kel!mp!knya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan#
7
Berak )arah *oi)iosis
Gejala* tinja %erdarah dan men&ret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, %ulu kusam menggigil kedinginan# Pengendalian* 4. menjaga ke%ersihan lingkungaan, menjaga litter tetap keringI ;. dengan Tetra 2hl!ine 2apsule di%erikan melalui mulutI N!Aal, Trisula Ku&! ta%let dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui m!Aaline, ampr!lium, &Aalday!&!A#
Pas$e'rellosis Kolera '%&&as
$h!lera atau dikenal juga denga n nama fowl cholera, avian pasteurellosis dan avian
hemorrhagic septicaemia merupakan salah satu penyakit infeksius yang %anyak menye%a%kan masalah di peternakan ayam dan kalkun# $h!lera merupakan penyakit %akterial yang umum ditemukan pada peternakan ke&il di sia# M!rtalitas dapat men&apai 69@ terutama pada musim penghujan# Penyakit ini %iasanya menyerang ayam diatas = minggu ditandai dengan adanya peningkatan angka kematian yang mendadak dan tidak terduga# $h!lera %anyak ditemukan pada ayam yang stress aki%at sanitasi yang jelek, malnutrisi, kandang terlalu padat, dan adanya penyakit lain# $alkun le%ih rentan terhadap penyakit ini di%andingkan dengan ayam, dan ayam yang tua le%ih rentan di%anding yang masih muda# Mengingat tingkat kerentanan dan pengel!laan peternakan, kasus kh!lera di nd!nesia le%ih %anyak ditemukan pada ayam petelur di%andingkan dengan ayam pedaging# >al ini terkait dengan masa pemeliharaan ayam pedaging yang &ukup pendek, serta ke%ias aan peternak yang akan memanen ayamnya le%ih &epat apa%ila ditemukan kasus penyakit untuk men&egah kerugian yang %esar# $h!lera dise%a%kan !leh
Pasteurella multocida, %akteri gram negatif yang ditemukan !leh C!uis Pasteur pada tahun 4669-
an# P. multocida sangat rentan terhadap disinfektan %iasa, sinar matahari dan panas# kan tetapi masih %isa %ertahan sekitar 4 %ulan di k!t!ran, : %ulan di karkas dan antara ;-: %ulan di tanah yang lem%a%# nfeksi dapat terjadi melalui rute mulut dan saluran pernafasan# $h!lera dapat masuk ke peternakan melalui %urung, tikus, !rang atau peralatan yang pernah k!ntak dengan penyakit# Penye%aran antar fl!k dapat dise%a%kan !leh minuman yang terk!ntaminasi, k!t!ran dan dis&harge hidung# Pada kasus yang akut, kematian ayam merupakan gejala pertama yang nampak# +emam, turunnya k!nsumsi pakan, dis&harge dari mulut, diare dan gejala pernafasan dapat pula terlihat# Gejala lain termasuk sian!sis dan pem%engkakan jengger# yam yang %ertahan hidup menjadi kr!nis atau dapat pula sem%uh, sedangkan yang lain %isa mati karena dehidrasi# Pada kasus le%ih lanjut, ayam akan menunjukan gejala penurunan %erat %adan dan pin&ang karena infeksi pada persendian# Pada a'al kasus angka kematian %erkisar antara <-4<@ %ahkan %isa le%ih tinggi apa%ila terjadi %ersamaan denga kasus penyakit lain# ngka kematian akan menurun sampai ;-<@ ketika kasusnya menjadi kr!nis# yam yang tertular se&ara kr!nis dapat mati, tetap tertular dalam jangka 'aktu yang panjang atau sem%uh# Persentase yang tinggi dari ayam di dalam fl!k akan menjadi &arriers 'alaupun terlihat n!rmal atau sehat dan merupakan sum%er utama penularan# Penye%aran P mult!&ida didalam fl!k terjadi melalui eksresi dari mulut, hidung, dan k!njungti3a unggas yang sakit dan kemudian mengk!ntaminasi lingkungan# (elain dari ayam yang selamat dari %entuk akut, kasus kr!nis ditemukan pada ayam yang tertular agen yang tidak terlalu ganas# yam yang tertular se&ara kr!nis akan mengeluarkan agen penyakit sepanjang hidupnya#
P. multocida dapat ditemukan dalam semua jaringan pada unggas yang mati dengan gejala
septi&emia, sehingga praktek kani%alisme juga merupakan fakt!r penye%aran yang sangat penting %agi penyakit ini# Dia&%osa
+iagn!sa p!sitif hanya dapat dilakukan apa%ila dilakuka n is!lasi serta identifik asi P.
Multocida di la%!rat!rium# +iagn!sa tentatif %isa dilakukan %erdasarkan sejarah, gejala klinis dan pat!l!gi anat!mi# 1alaupun sejarah dan gejala klinis menunjukan kemungkinan ditemukannya kh!lera, agen penye%a% se%aiknya tetap diis!lasi sehinga is!lat dapat diuji untuk tingkat kepekaannya terhadap anti%i!tik# Pe%e&aha%
Pen&egahan ter%aik adalah melalui penerapan %i!se&uriti yang %aik, k!ntr!l r!densia, dan hygiene peternakan# (elain itu se%agai alat pen&egahan, %a&terin dapat digunakan pada umur 6 dan 4; minggu serta 3aksin pada umur = minggu# (emua langkah dasar dari pr!gram %i!sekuriti diperlukan untuk men&egah masuknya penyakit# )rang se%agai sum%er penularan yang paling d!minan harus dik!ntr!l dengan %aik# >anya !rang-!rang yang perlu masuk kandang saja yang %isa masuk kedalam kandang dan inipun harus melalu pr!sedur pen&u&ian tangan dengan sa%un dan kalau memang memungkinkan untuk selalu memakai pakaian kandang yang %aru dan sepatu %!!t yang %ersih# Pr!gram sanitasi yang %aik untuk kandang dan peralatan juga sangat penting, terutama ketika persiapan memasukan unggas %aru# >al yang paling penting adalah pem%ersihan dan disinfeksi peralatan pakan dan minum# Penga'asan yang ketat untuk tiap pemasukan pakan, peralatan kandang dan juga !rang sangat diperlukan untuk men&egah masuknya kh!lera# Berikut hal yang perlu diperhatikan untuk men&egah kasus kh!lera* 4#
yam yang sakit dan mati di pisahkan dari ayam yang sehat untuk kemudian di musnahkan disp!sal yang %aik.
;#
pa%ila 'a%ah telah terjadi, dilakukan dep!pulasi, pem%ersihan dan desinfeksi kandang serta peralatan kandang
:#
eda 'aktu antara ayam tua yang di afkir dan penggantinya
8#
$!ntr!l r!densia dan hama lainnya
6#
<#
(um%er air minum yang aman dan %ersih
=#
Men&egah k!ntak antara ayam dengan he'an lain dan %urung liar
7#
Ba&terin dan 3aksinasi
Peng!%atan enis sulfa dan anti%i!tik sulfadimeth!Aine, sulfaquin!Aaline, sulfametha/ine, sulfaquin!Aalene, peni&illin, tetra&y&line, erythr!my&in, strept!my&in.#
Pe%&&'%aa% 9aksi% a$a' 5a$eri%
Jaksinasi dapat dilakukan untuk men&egah penyakit ini, akan tetapi perlu diingat %ah'a 3aksinasi hanya merupakan alat pen&egahan %agi peternakan yang %erisik! tinggi terkena kh!lera karena %erdekatan dengan peternakan tertular# Jaksinasi kh!lera sendiri se%enarnya mempunyai risik!, se%agai &!nt!h* 3aksin hidup 'alaupun akan mem%erikan pertahanan juga akan menghasilkan efek samping yang tidak diharapkan# Bacterin killed, akan mem%erikan hasil tingkat anti%!di yang %aik, tetapi hanya spesifik untuk strain yang digunakan# Pe%&o5a$a%
Peng!%atan untuk kh!lera se%aiknya dijadikan alternatif terakhir# Peng!%atan hanya efektif apa%ila dilakukan pada a'al-a'al kasus se%elum terlalu %anyak ayam yang tertular dan penyakit menjadi kr!nis# 1alaupun peng!%atan dapat mengurangi dampak dari 'a%ah, ayam tertular dapat saja kam%uh lagi apa%ila peng!%atan dihentikan# (ehingga peng!%atan perlu
diperpanjang dengan penam%ahan !%at ke pakan dan minuman# Perlu diingat %ah'a penggunaan anti%i!tik atau sulfa harus %erdasarkan hasil tes sensitifitas terhadap agen yang diis!lasi dari l!kasi kasus# Peng!%atan dapat mengurangi angka kematian dan mempertahankan tingkat pr!duksi# kan tetepi apa%ila infeksi kr!nis sudah ditemukan, keuntungan peng!%atan sangat sulit untuk dapat dilihat# (ulfaquin!Aaline s!dium dalam pakan atau air minum %iasanya dapat meng!ntr!l angka kematian, %egitu pula halnya dengan sulfametha/ine dan sulfadimeth!Aine# Penggunaan tetra&y&line d!sis tinggi dalam pakan 9#98@., air minum atau injeksi dapat pula %ermanfaat untuk peng!%atan# Peni&illin efektif digunakan untuk infeksi yang resisten terhadap sulfa# Perlu diperhatikan %ah'a peng!%atan dengan sulfa akan menghasilkan residu di daging dan telur# nti%i!tik dapat digunakan dengan menggunakan dengan d!sis yang le%ih tinggi dan jangka 'aktu yang &ukup panjang untuk menghentikan 'a%ah# Mengingat adanya efek samping residu yang tidak diharapkan, semua peng!%atan se%aiknya dik!nsultasikan dengan d!kter he'an yang dapat menilai efektifitas dan keamanan dari penggunaan sulfa dan anti%i!tik ini#
8
Si%)rom Ker)il Ayam
Masih kerap terdengar %ila kita melakukan kunjungan lapangan ke peternak D peternak ayam pedaging %r!iler., adanya keluhan mengenai ketidak D seragaman ayam yang dipeliharanya# Menurut penuturan mereka, pada saat d!& ti%a k!ndisinya terlihat seragam, tetapi setelah ayam mulai menginjak usia di atas 48 hari, %aru terlihat adanya ayam yang terlam%at pertum%uhannya# Pertum%uhan yang tidak seragam pada ayam %r!iler memang %anyak penye%a%nya seperti *
+!& %erasal dari Bi%it Muda atau Bi%it Tua (ekali Multi strain dalam satu fl!&k ? kandang $urang tempat pakan dan tempat minum $epadatan ayam di kandang yang terlalu tinggi Penyakit infe&ti!us seperti 2!&&idi!sis (indr!ma $ekerdilan pada Br!iler Runting and Stunting Syndrome . Pada umumnya para peternak %erpendapat %ah'a %e%erapa penye%a% yang menye%a%kan ayamnya tidak seragam seperti karena d!&, multistrain dalam satu kandang, kurang peralatan makan dan minum, kepadatan ayam dalam kandang dan penyakit &!&&idi!sis, mereka sudah dapat mengatasin ya di lapangan# Tetapi untuk sindr!ma kekerdilan atau runting and stunting
syndrome, para peternak masih mera%a-ra%a penye%a%nya, karena kejadian di lapangan kadang ada dan kadang tidak ada atau hilang dengan sendirinya# (indr!ma $ekerdilan pada Br!iler mempunyai %er%agai ragam nama lain seperti *
Mala%s!rpti!n (yndr!me (tunting (yndr!me 0e!3irus Mala%s!rpti!n Pale Bird (yndr!me >eli&!pter +isease Brittle D %!ne +isease (indr!ma kekerdilan didefinisikan se%agai * (ekel!mp!k ayam umumnya terjadi <-89@ p!pulasi . yang mengalami laju pertum%uhan yang kurang pada kisaran usia 8-48 hari# +imana setelah pada a'alnya pertum%uhan tertekan, kemudian kem%ali n!rmal, tetapi tetap le%ih ke&il dari yang n!rmal# Bila k!ndisi di atas dialami peternak %r!iler maka %e%erapa kerugian sudah nampak di depan mata seperti * tingginya ayam &ullingI tingginya F20I rataan %erat %adan di %a'ah standarI %erat %adan yang sangat %er3ariasi, hal mana akan menjadi masalah %ila ada k!ntrak dengan “slaughter h!use" ? rumah p!t!ng ayamI masalah dengan penjualan karena %anyaknya ayam yang ke&il#
Pe%ye5a5
da %e%erapa fakt!r yang menjadi penye%a%nya yaitu *
Penye%a% %erasal dari Pem%i%itan Penye%a% %erasal dari Penetasan ? >at&hery Penye%a% %erasal dari Manajemen Pr!duksi Penye%a% %erasal dari Pakan ? Nutrisi Penye%a% %erasal dari Cingkungan Penye%a% %erasal Penyakit
4#
Penye%a% %erasal dari Pem%i%itan# Be%erapa hal yang %erasal dari Pem%i%itan yang dapat menye%a%kan d!& yang dihasilkan
mengalami sindr!ma kekerdilan antara lain *
Telur tetas ke&il telur tetas yang %erasal dari usia induk L :< minggu dan atau %iasanya pada saat pun&ak pr!duksi. Maternal anti%!di 0e!-3irus yang diturunkan rendah, padahal +)2 perlu Maternal nti%!di yang tinggi kan le%ih parah apa%ila induknya p!sitif Salmonella enteritidis 1alaupun demikian kekerdilan %ukan merupakan penyakit yang diturunkan ;#
Penye%a% %erasal dari Penetasan ? >at&hery# Be%erapa hal yang %erasal dari Penetasan ? >at&hery yang dapat menye%a%kan d!& yang
dihasilkan mengalami sindr!ma kekerdilan antara lain *
1aktu k!leksi telur tetas yang terlalu lama Tidak dilakukannya grading telur tetas yang akan dimasukkan ke mesin tetas Ber&urnya telur tetas yang %erasal dari usia induk yang sangat jauh %er%eda Terlalu lama pr!ses penanganan di ruang seleksi sehingga d!& mengalami stress $urang representatifnya alat angkut d!& chick van . dari >at&hery ke Peternak ? kandang pemeliharaan# :#
Penye%a% %erasal dari Manajemen Pr!duksi Manajemen Pr!duksi juga dapat menjadi penye%a% terjadinya sindr!ma kekerdilan
seperti *
Bi!se&urity yang %uruk Farm terdiri dari %e%erapa usia multi ages. $urang %aiknya kualitas d!& yang dipelihara Penanganan d!& yang kurang %aik terutama 'aktu peri!de %r!!ding 2ara pem%erian, kualitas dan kuantitas pakan yang di%erikan tidak %enar
8#
Penye%a% %erasal dari Pakan ? Nutrisi $andungan yang terdapat pada pakan jika kurang atau %erle%ihan kadang menim%ulk an
pertum%uhan yang kurang %aik %agi ayam yang dipelihara misalnya
Gejala sering seperti ayam yang terserang my&!t!Ai&!sis, khususnya flat!Ai&!sis Penggunaan Bungkil $a&ang $edelai yang %erkualitas rendah Penggunaan 2an!la Meal dan Pr!tein >e'ani le%ih daripada 6@ Tidak ada atau rendah kandungan Natrium khusus di sia. Penggunaan 3itamin yang kurang, khususnya pada pakan Breeder#
<#
Penye%a% %erasal dari Cingkungan# Menempatkan ayam pada k!ndisi lingkungan yang kurang k!ndusif akan juga
mengaki%atkan ayam terkena sindr!ma kekerdilan, seperti *
Cingkungan kandang yang %ersuhu dan kelem%a%an terlalu tinggi Ciingkungan kandang yang terlalu padat p!pulasi ayamnya dan terdiri dari %er%agai usia Cingkungan kandang merupakan daerah endemik penyakit yang %ersifat imun!supresif# Penye%a% %erasal dari Penyakit# da %e%erapa penyakit yang dapat memi&u tim%ulnya sindr!ma kekerdilan, dimana penyakit terse%ut umumnya menim%ulkan stress dan khususnya %ersifat immun!supresif, seperti *
nfeksi 0e! 3irus nfeksi Mareks +isease, hal ini dapat terjadi terutama di sia karena Br!iler di sia tidak di3aksinasi 2hi&ken nemia Jirus, 3aksinasi tidak dilakukan di %e%erapa negara CJ D , diduga ada k!relasi p!sitif dengan sindr!ma kekerdilan
nfe&ti!us Bursal +isease ? Gum%!r!, %e%erapa negara hanya memakai strain klasik untuk 3aksinasinya 3ian Nephritis Jirus 0eaksi yang %erle%ihan dari 3aksinasi N+ dan B Penye%a% utama yang paling %erperanan adalah 0e! 3irus dengan spesifikasi se%agai %erikut *
Jirus tidak %erselu%ung ? ampl!p, tahan panas dan dapat hidup pada =99 2 selama 6 D 49 jam pada <=9 2 selama ;; D ;8 jam pada :79 2 selama 4< D 4= minggu pada ;;9 2 selama 86 D <4 minggu pada 89 2 selama le%ih dari : tahun pada - =:9 2 selama le%ih dari 49 tahun
Pe%'lara%
Penularan dapat terjadi se&ara h!ri/!ntal Melalui jalur respirasi Penularan se&ara 3ertikal dengan suatu per&!%aan dengan &ara in!kulasi induk usia 4< %ulan, ternyata pada d!& hasil tetasannya 47 D 45 hari p!st in!kulasi. mengandung 3irus re!
Ge(ala Kli%is
Biasanya mulai terlihat pada usia 8 D 6 hari dengan &iri-&iri *
Malas %ergerak Bulu kusam 2!pr!phagia fae&es ? litter eating. Bila di uji gula darahnya “ >yp!gly&aemi& " >anya se%agian p!pulasi yang terkena dengan kateg!ri * < D 49 @ p!pulasi dengan kateg!ri 0NGN • 49 D :9 @ p!pulasi dengan kateg!ri BU0U$ • :9 @ p!pulasi dengan kateg!ri BEN2N • Biasanya terlihat pada usia ; minggu *
•
Bulu sekitar kepala dan leher tetap “ Yell!' >eads"
Bulu primer sayap patah ? disl!kasi “ >eli&!pter Birds “ ? “ (tress Banding" Tulang kering ? %etis %er'arna pu&at ika diperiksa k!t!rannya masih utuh ? makanan hanya le'at saja#
• • •
: *oli5aillosis
2!lli%a&ill!sis adalah Penyakit infeksius pada unggas yang dise%a%kan !leh kuman
Echerichia coli yang path!gen ? ganas %aik se&ara primer maupun se&ara sekunder# 2!li%a&ill!sis pertama kali ditemukan pada tahun 4658, setelah itu %anyak kejadian-kejadian &!li%a&ill!sis sehingga memperkaya dan saling melengkapi mengenai penyakit ini %aik kejadian di lapangan maupun penelitian di la%!rat!rium# $uman pada umumnya menular se&ara h!ri/!ntal, dan se&ara garis %esar di%agi menjadi ; penye%a% utama yaitu *
Dari )alam, yaitu yang %erasal dari anak ayam ? ayam itu sendiri, seperti kejadian 0adang pusar
atau )mphalitis, (tress ataupun +ehydrasi aki%at perjalanan# +alam saluran pen&ernaan ayam
ada 49= ?gr, dimana 49 D 4< @ adalah %erp!tensi menjadi path!gen ? ganas# Dari l'ar, yaitu yang %erasal dari k!ntaminan lingkungan sekitar ? area kandang dan atau yang %erasal dari %ahan sapr!nak yang tidak %ersih misalnya k!ntaminan %erasal dari pakan, air dan udara yang ter&emar Escherichia coli# 1alaupun penye%a%nya sama yaitu infeksi %akteri Es&heri&hia &!li, tetapi di lapangan %anyak dikenal %er%agai ma&am penyakit yang merupakan %er%agai %entuk manifestasi aki%at terinfeksi %akteri ini, diantaranya adalah * 4#
$ematian Em%ri! ? )mphalitis
;#
ir (a&&ulitis ? 0adang $antung >a'a
:#
2!lisepti&emia? $!liseptisemia
8#
Pan!phthalmitis
<#
('!len >ead (yndr!me
=#
2!li Granul!ma ? >jarres +iseases
Pe%e&aha%
Usahakan agar anak ayam yang dipelihara %erasal dari pem%i%itan yang %e%as dari penyakit pernapasan seperti 20+, B dan N+# ika anak ayam sudah terlanjur masuk di kandang, anak ayam yang sudah terinfeksi dengan %akteri Es&heri&hia &!li agar diafkir# alankan selalu prinsip 'ater treatment ? peng!%atan air se&ara efektif dan %erkesinam%ungan, untuk menurunkan p!pulasi %akteri dalam air minum# Perhatikan selalu 3entilasi, agar ayam selalu mendapat udara yang segar, %ersih dan sehat# Caksanakan %i!se&urity se&ara terpadu, agar k!ndisi farm sesedikit mungkin mengandung k!ntaminan khususnya %akteri Es&heri&hia &!li# aga selalu kekeringan litter kandang agar tidak terlalu kering juga tidak terlalu %asah, Untuk itu perlu diperhatikan selalu kepadatan p!pulasi agar k!ndisi kekeringan litter mudah untuk
dikendalikan# (pray ruang kandang setiap hari menggunakan &uran air dengan B)+E(-499, (EPT)2+ atau GCUTM( sangat %erguna disamping untuk menjaga kelem%a%an juga mengurangi
density %akteri di ruang kandang# Bila ayam selalu terserang infeksi Es&heri&hia &!li yang parah pada usia di atas tiga minggu, tidak ada salahnya lakukan penyuntikan d!& pada usia 8 hari pertama dengan anti%i!tika se&ara su%kutan %isa dengan memakai GENTP0 atau >P0(UCF D T( sesuai dengan d!sis yang
dianjurkan# lternatif 3aksinasi inaktif k!m%inasi );$4 dan )76$69, dalam pelaksanaannya masih terjadi pr! dan k!ntra akan efektifitas kegunaannya, karena %elum ada hasil yang sangat nyata# >al yang paling penting untuk dilakukan agar serangan infeksi %akteri Es&heri&hia &!li tidak menjadikan ayam peliharaan menjadi menderita adalah dengan &ara men&iptakan ayam senyaman mungkin tinggal dalam kandangnya, dengan kata lain jangan sampai ayam mengalami stress, karena stress merupakan pen&etus utama ayam terserang infeksi %akteri ini#
Pe%&o5a$a%
$uman E# &!li ke%anyakan sensitif ? peka terhadap %e%erapa anti%i!tika seperti kel!mp!k amin!gluk!sida NE)N., p!lipeptida M)2)C., tetrasiklin, (ulf!namida, trimeth!prim 2)CM(. dan Ouin!l!n 2P0)M(, EN0)M(.# pa%ila setelah di!%ati dengan %er%agai antimikr!%a tidak terjadi peru%ahan kearah penyem%uhan, maka perlu dilakukan uji sensiti3itas# Pen&egahan dengan menggunakan !%at suntik >iprasulfa D T( dan Gentipra, serta spray kandang dengan desinfektan Bi!des-499, (ept!&id dan Glutamas, maupun peng!%atan dengan menggunakan Ne!Ain, M!Aa&!l, 2!limas, 2ipr!mas maupun Enr!mas, agar diperhatikan %enar &ara dan d!sis pemakaiannya dan dilaksanakan sesuai dengan anjuran dari pem%uatnya, agar mendapatkan efek peng!%atan yang maksimal#
10
Pilek Pa)a Ayam
Penyakit pilek yang menyerang pada ayam masuk ke dalam kateg!ri penyakit yang %er%ahaya dikarenakan penyakit ini dapat menular dengan sangat &epat dan dapat menyerang ke semua jenis ayam# yam yang menderita penyakit pilek pergerakannya %eru%ah menjadi pasif# Gejala lain yang mun&ul pada ayam yang terserang pilek adalah nafsu makannya menghilang, kepalanya %erg!yang D g!yang dan sering %ersin D %ersin# ika k!ndisi ini di%iarkan %erlarut D larut, k!ndisi ayam akan semakin parah# +ari lu%ang hidung dan kedua matanya akan keluar sema&am &airan yang pada akhirnya nanti dapat mem%uat hidung ayam tersum%at sehingga mem%uat ayam menjadi susah %ernafas# Penyakit ayam ini dise%a%kan !leh %akteri haemophilus
galloinarum dan dapat menye%ar melal ui makanan, minuman dan udara# Untuk mengatasi
penye%aran penyakit pilek ini, peternak ayam harus segera memindahkan ayam yang sedang sakit ke kandang khusus untuk dikarantina#
Pe%&o5a$a%
Be%erapa !%at yang dapat digunakan untuk meng!%ati penyakit pilek pada ayam adalah
neofet, kapsul anti snot dan %u%uk & oryuit# +!sis pemakaian !%at dan &ara pem%erian !%at harus disesuaikan dengan petunjuk yang ada dikemasan !%at# (elain itu, penyakit ini juga dapat disem%uhkan dengan &ara menyuntikkan &airan streptomycim %erd!sis 9,; && ? suntikkan ? hari# Pr!ses penyuntikkan %erlangsung selama < hari dengan %agian tu%uh ayam yang disuntik adalah leher %agian %elakang# Be%erapa jenis !%at yang %iasa dik!nsumsi !leh manusia ditengarai juga dapat digunakan untuk meng!%ati ayam yang sedang terserang penyakit pilek# Mereka adalah
refagan dan odre!# 2aranya adalah * satu ta%let !%at dilarutkan ke dalam 4 send!k air teh dan kemudian diminumkan kepada ayam# Pe%e&aha%
Pem%erian anti%i!tik streptomycin dan sulfanilamida. se&ara %erkala dapat mem%antu men&egah ayam tidak mudah terserang pilek# Jaksinasi corryta naccin dan vaksin snot . juga harus dilakukan ketika ayam masih %erumur ; minggu, 4 %ulan, : %ulan dan menjelang usia de'asa# 44. >ama •
Tungau (kutuan) Gejala* ayam gelisah, sering mematuk-matuk dan mengi%as-ngi%askan %ulu karena gatal, nafsu makan turun, pu&at dan kurus#
Pengendalian* 4. sanitasi lingkungan kandang ayam yang %aikI pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehatI ;. dengan menggunakan kar%!nat se3in dengan k!nsentrasi 9,4<@ yang en&erkan dengan air kemudian sempr!tkan dengan menggunakan kar%!nat se3in dengan k!nsentrasi 9,4<@ yang en&erkan dengan air kemudian sempr!tkan ketu%uh pasien# +engan fumigasi atau pengasepan menggunakan insektisida yang mudah menguap seperti N!&!tine sulfat atau Bla&k leaf 89#
2#7# Mor$ali$as
M!rtalitas merupakan angka kematian dalam pemeliharaan ternak# da %anyak hal yang %erpengaruh terhadap m!rtalitas dalam pemeliharaan unggas# Misalnya, adalah karena penyakit, kekurangan pakan, kekurangan minum, temperatur, sanitasi, dan lain se%againya# Penyakit didefinisikan se%agai segala penyimpangan gejala dari keadaan kesehatan yang n!rmal# Tingkat kematian yang dise%a%kan !leh penyakit tergantung dari jenis penyakit yang menyerang unggas# +alam pemeliharaan petelur yang %erhasil, tingkat kematian 49 sampai 4;@ dianggap n!rmal dalam satu tahun pr!duksi# +alam kel!mp!k pedaging, kematian maksimum per tahun n!rmalnya adalah sekitar 8@# (etiap kematian yang mele%ihi angka terse%ut harus dianggap se%agai k!ndisi yang serius yang harus mendapat perhatian segera dari peternak yang %ersangkutan Blakely and Bade, 4554.# Menurut (idad!l!g ;994. ayam de'asa dan merpati mampu %ertahan hidup tanpa makan selama ; sampai : minggu# $ehilangan %erat aki%at kekurangan pakan kelaparan. pada merpati antara :6 sampai 8;@ dari %erat %adan semula, sedangkan pada ayam setelah %erpuasa selama 44 hari dan %e%as minum, kehilangan %erat ;<@ dari %erat semula# Pem%erian pakan yang terk!ntr!l dan teratur dapat menurunkan m!rtalitas ayam dan daya hidup %ertam%ah#
$e&ukupan air minum pada ayam sangat penting diperhatikan# yam le%ih %aik mengalami kelaparan daripada kehausan dan kehilangan air# yam akan mati apa%ila kehilangan air < sampai 4<@ %erat hidup# $ematian terjadi pada ayam aki%at kekurangan air dinyatakan se%agai %erikut, ayam %erumur 6 minggu selama 7; jam, merpati de'asa selama 4; sampai 4: hari, ayam petelur selama 6 sampai 4: hari dan ayam de'asa yang tidak %ertelur sampai :; hari# Pada peri!de starter, ayam %r!iler yang dipelihara pada temperatur rendah < 92. terjadi kematian pada 8 minggu pertama sekitar 46@, karena se&ara nyata temperature tu%uh terlalu rendah di %a'ah s!ll 'ert (idad!l!g, ;994.# >al-hal yang perlu diperhatikan dalam menekan angka kematian adalah meng!ntr!l kesehatan ayam, meng!ntr!l ke%ersihan tempat pakan dan minum serta kandang, melakukan 3aksinasi se&ara teratur, memisahkan ayam yang terkena penyakit dengan ayam yang sehat, dan mem%erikan pakan dan minum pada 'aktunya (iregar et al#, 4569.#
2# A%alisis '5'%&a%
Usaha perunggasan pada saat sekarang dan masa mendatang memiliki pr!spek yang &ukup %aik# >al ini karena pr!duk unggas memiliki kemampuan pr!duksi yang &epat dan masal, pr!duk daging dan telur disukai semua lapisan masyarakat dan didukung !leh industri penunjang se&ara paripurna diantaranya industry pem%i%itan, pa%rik pakan, !%at- !%atan dan peralatan# Untuk mendirikan suatu peternakan diperlukan adanya m!dal yang menurut $adars!n 455;. merupakan salah satu fakt!r pr!duksi yang disediakan, di!lah dan dik!ntr!l di dalam suatu perusahaan agr!%isnis maupun usaha tani yang masih sederhana# Berdasarkan arah pemakainnya, m!dal ter%agi menjadi m!dal in3estasi dan m!dal !perasi!nal $adars!n, 455;.# M!dal !perasi!nal atau m!dal kerja dise%ut juga m!dal lan&ar yang dipakai untuk mem%iayai semua pengeluaran yang menye%a%kan perusahaan aktif, misalnya untuk mem%eli %ahan-%ahan pr!duksi, perlengkapan-perlengkapan, upah penga'as %!r!ngan dan pengeluaran-pengeluaran k!nsumtif pada masa !perasi!nal $adars!n, 455;.# Menurut 0asyaf 4558. %iaya ransum merupakan %iaya ter%esar dari seluruh k!mp!nen %iaya pr!duksi unggas umumnya dan ayam %r!iler khususnya# Biaya ini tergantung pada harga ransum dan k!nsumsi ransum se&ara kuantitatif dan kualitatif ditentukan se&ara teknis dan sudah ada standarnya, maka yang pertama harus dilihat dari sudut harga ransum itu sendiri# Tujuan setiap perusahaan adalah meraih keuntungan semaksimal mungkin dan mempertahankan kelestarian perusahaan $adars!n, 455;.# )leh karena !utput yang digunakan, maka perusahaan akan %erusaha men&apai suatu tingkat pr!duksi yang dapat mem%erikan la%a maksimal, yaitu suatu k!ndisi dimana marginal &!stnya adalah sama dengan marginal re3enue Pra'ir!kusum!, 4564.#
2#8# Pa%e%
• •
>asil Utama, untuk usaha ternak ayam pedaging, hasil utamanya adalah %erupa daging ayam >asil Tam%ahan, usaha ternak ayam %r!iler pedaging. adalah %erupa tinja atau k!t!ran kandang dan %ulu ayam#
•
2#:# Pasa Pa%e%
4# (t!3ing Penampungan ayam se%elum dilakukan pem!t!ngan, %iasanya ditempatkan di kandang penampungan >!ulding Gr!und. ;# Pem!t!ngan Pem!t!ngan ayam dilakukan dilehernya, prinsipnya agar darah keluar keseluruhan atau sekitar ;?: leher terp!t!ng dan ditunggu 4-; menit# >al ini agar kualitas daging %agus, tidak mudah ter&emar dan mudah %usuk# :# Pengulitan atau Pen&a%utan Bulu 2aranya ayam yang telah dip!t! ng itu di&elupkan ke dalam air panas <4,7- <8,8
9
2.#
Cama pen&elupan ayam %r!iler adalah :9 detik# Bulu-%ulu yang halus di&a%ut dengan mem%u%uhkan lilin &air atau di%akar dengan nyala api %iru# 8# Pengeluaran er!an Bagian %a'ah du%ut dip!t!ng sedikit, seluruh isi perut hati, usus dan ampela. dikeluarkan# si perut ini dapat dijual atau diikut sertakan pada daging siap dimasak dalam kemasan terpisah# <# Pem!t!ngan $arkas
$aki dan leher ayam dip!t!ng# Tunggir juga dip!t!ng %ila tidak disukai# (etelah semua jer!an sudah dikeluarkan dan karkas telah di&u&i %ersih, kaki ayam?paha ditekukan di%a'ah du%ur# $emudian ayam didinginkan dan dikemas#
BAB III KESIMP!"AN DAN SARAN
3#1# Kesim+'la%
yam merupakan salah satu ternak yang p!tensial di daerah kita,dilihat dari segi k!nsumsi masyarakat dan ke%utuhan masyarakat akan daging dan telur ayam sangat tinggi karena hamper setiap hari dik!nsumsi,sehingga %eternak ayam adalah salah satu peluang %isnis yang sangat menguntungkan jika kita mau menekuninya dengan sungguh D sungguh#
Beternak ayam juga memerlukan pr!fesi!nalisme dan dedikasi yang penuh terhadap peternakan ayamnya, agar hasil yang didapat juga maksimal dan sangat memuaskan# +alam arti kita mendapat keuntungan dari sisi ek!n!mi dan juga kita akan mendapatkan kepuasan %atin dan itu merupakan ke%anggaan tersendiri dari diri kita atas usaha yang kita tekuni#
3#2# Sara%
(em!iga makalah ini dapat menjadi panduan yang %erguna %agi para peternak ayam %aik %agi pemula maupun yang pr!fessi!nal#
DA;TAR P!STAKA
n!nim!us# ;944 Pendahuluan# http*??mi&ksihite#%l!gsp!t#&!m?p?lap!ran-semester-praktikumpr!duksi#html
2ahy!n! dan Bam%ang, 455<# 2ara Meningkatkan Budidaya yam 0as Pedaging %r!iler.# Pener%it Pustaka Nusatama* Y!gyakarta#
Fadillah# 0, ;997# (ukses Berternak yam Br!iler# PT#gr!media Pustaka*# 2iganjur#
$artini# ;944# "andungan #at Pakan $agung # http*??putramegata'ang#&!m?kandungan-/at pakanjagung#html#
0, ;996# Panduan Mengel!la Peternakan yam Br!iler $!mersial# gr!media pustaka* akarta
Priatn!, Mart!n!#, ;998# Mem%uat $andanng yam# PT# Pene%ar ('adaya*# akarta
0asyaf# M, 4558# Beternak yam Petelur# Pene%ar ('adaya* akarta
(ugandi, 4576# Tatalaksana Pemeliharaan yam Pedaging (train MB ;9;-p Peri!de (tarterDFinisher# PT# anu Putr! (ent!sa* B!g!r#