LAPORAN PENDAHULUAN STRUMA DI OK 11 (ONKOLOGI) RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh : INTAN INTAN RIZKI ANDINI NIM. 1501100!
PELATIHAN INSTRUMENTATOR INSTRUMENTATOR KAMAR OPERASI RUMAH SAKIT DR. SAIFUL ANWAR ANWAR MALANG !01"
LAPORAN PENDAHULUAN STRUMA DI OK 11 (ONKOLOGI) RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh : INTAN RIZKI ANDINI NIM. 1501100!
KEMENTRIAN KESEHATAN REPU#LIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG $URUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D%I& KEPERAWATAN MALANG !01"
I. KONSEP DASAR MEDIS 1. DEFINISI Struma adalah pembesaran kelenjar gondok yang disebabkan oleh penambahan jaringan kelenjar gondok yang menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan keluhan seperti berdebar-debar, keringat, gemetaran, bicara jadi gagap, mencret, berat badan menurun, mata membesar, penyakit ini dinamakan hipertiroid (graves’ disease) Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme (Hartini, 19!)" #elainan glandula tyroid dapat berupa gangguan $ungsi seperti tiritosikosis atau perubahan susunan kelenjar dan mor$ologinya, seperti penyakit tyroid noduler" %erdasarkan patologinya, pembesaran tyroid umumnya disebut struma (&e 'ong Syamsuhidayat, 199)" Struma Diffusa toxica adalah salah satu jenis struma yang disebabkan oleh sekresi hormon-hormon thyroid yang terlalu banyak" Histologik keadaan ini adalah sebagai suatu hipertro$i dan hyperplasi dari parenkhym kelenjar" Struma endemik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang disebabkan oleh asupan mineral yodium yang kurang dalam aktu yang lama" !.
ETIOLOGI *danya struma atau pembesaran kelenjar tiroid dapat oleh karena ukuran sel-selnya bertambah besar atau oleh karena volume jaringan kelenjar dan sekitarnya yang bertambah dengan pembentukan struktur mor$ologi baru" +ang mendasari proses itu ada hal utama" a" angguan perkembangan, seperti terbentuknya kista (kantongan berisi cairan) atau jaringan tiroid yang tumbuh di dasar lidah (misalnya pada kista tiroglosus atau tiroid lingual)" b" .roses radang atau gangguan autoimun seperti penyakit raves dan penyakit tiroiditis Hashimoto" c" angguan metabolik (misal, de$isiensi iodium) serta hyperplasia, misalnya pada struma koloid dan struma endemik" d" .embesaran yang didasari oleh suatu tumor atau neoplasia meliputi adenoma / sejenis tumor jinak / dan adenokarsinoma, suatu tumor ganas" e" &e$isiensi iodium $" #onsumsi goitrogenik glikosida agent secara berlebihan (memakan sekresi hormon tiroid)" g" 0engkonsumsi obat-obatan anti tiroid jangka panjang h" *nomali i" .eradangan atau tumorneoplasma
'. KLASIFIKASI STRUMA a" Secara mor$ologi ( konsistensi bentuk ) bentuk kista 2 struma kistika • tidak pernah toksik ( kista jinak ) tidak ada tanda / tanda keganasan pada tubuh berbatas tegas, permukaan licin, konsistensi kistik bentuk noduler 2 struma • ganas, mungkin toksik bentuk jelas, konsistensi kenyal, keras, keras seperti batu ( ganas ) bentuk di$usa 2 Struma di$us • tidak pernah ganas tapi toksik batas tidak jelas,konsistensi kenyal tapi sering lembek bentuk vaskuler 3 struma vaskulosa • toksik dan si$atnya di$usa 0engandung banyak pembuluh darah
b" Secara klinis 4oksik • 5on toksik • . PATOFISIOLOGI angguan pada jalur 46H-4SH hormon tiroid ini menyebabkan perubahan dalam struktur dan $ungsi kelenjar tiroid gondok" 6angsangan 4SH reseptor tiroid oleh 4SH, 4SH6esepor *ntibodi atau 4SH reseptor agonis, seperti chorionic gonadotropin, akan menyebabkan struma di$$usa" 'ika suatu kelompok kecil sel tiroid, sel in$lamasi, atau sel maligna metastase ke kelenjar tiroid, akan menyebabkan struma nodusa (0ulinda, 788) &e$esiensi dalam sintesis atau uptake hormon tiroid akan menyebabkan peningkatan produksi 4SH" .eningkatan 4SH menyebabkan peningkatan jumlah dan hiperplasi sel kelenjar tyroid untuk menormalisir level hormon tiroid" 'ika proses ini terus menerus, akan terbentuk struma" .enyebab de$isiensi hormon tiroid termasuk inborn error sintesis hormon tiroid, de$isiensi iodida dan goitrogen (0ulinda, 788) Struma mungkin bisa diakibatkan oleh sejumlah reseptor agonis 4SH" +ang termasuk stimulator reseptor 4SH adalah reseptor antibodi 4SH, kelenjar hipo$ise yang resisten terhadap hormon tiroid, adenoma di hipotalamus atau di kelenjar hipo$ise, dan tumor yang memproduksi human chorionic gonadotropin (0ulinda, 788) 5. MANIFESTASI KLINIK a" .embengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar, di bagian depan leher tepat di baah *dam’s apple" b" .erasaan sesak di daerah tenggorokan" c" #esulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang tenggorokan)" d" #esulitan menelan (karena kompresi dari eso$agus)" e" Suara serak" $" &istensi vena leher" g" .using ketika lengan dibangkitkan di atas kepala h" #elainan $isik (asimetris leher)
&apat juga terdapat gejala lain, diantaranya 2 a" 4ingkat peningkatan denyut nadi b" &etak jantung cepat c" &iare, mual, muntah d" %erkeringat tanpa latihan e" oncangan $" *gitasi ". PEMERIKSAAN PENUN$ANG a" &ilakukan $oto thorak posterior anterior b" :oto polos leher antero posterior dan lateral dengan metode so$t tissu technig c" ;so$agogram bila dicurigai adanya in$iltrasi ke oso$agus" d"
KOMPLIKASI a" Suara menjadi serakparau Struma dapat mengarah kedalam sehingga mendorong pita suara, sehingga terdapat penekanan pada pita suara yang menyebabkan suara menjadi serak atau parau"
b" .erubahan bentuk leher 'ika terjadi pembesaran keluar maka akan memberi bentuk leher yang besar dapat simetris atau tidak" c" &is$agia &ibagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat trachea dan eshopagus, jika struma mendorong eshopagus sehingga terjadi dis$agia yang akan berdampak pada gangguan pemenuhan nutrisi, cairan, dan elektrolit" d" Sulit bernapas &ibagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat trachea dan eshopagus, jika struma mendorong trachea sehingga terjadi kesulitan bernapas yang akan berdampak pada gangguan pemenuhan oksigen" e" .enyakit jantung hipertiroid angguan pada jantung terjadi akibat dari perangsangan berlebihan pada jantung oleh hormon tiroid dan menyebabkan kontratilitas jantung meningkat dan terjadi takikardi sampai dengan $ibrilasi atrium jika menghebat" .ada pasien yang berumur di atas 8 tahun, akan lebih cenderung mendapat komplikasi payah jantung" $" >$talmopati raves >$talmopati raves seperti ekso$talmus, penonjolan mata dengan diplopia, aliran air mata yang berlebihan, dan peningkatan $oto$obia dapat mengganggu kualitas hidup pasien sehinggakan aktivitas rutin pasien terganggu" g" &ermopati raves &ermopati tiroid terdiri dari penebalan kulit terutama kulit di bagian atas tibia bagian baah (miksedema pretibia), yang disebabkan penumpukan glikosaminoglikans" #ulit sangat menebal dan tidak dapat dicubit" . PENATALAKSAAN MEDIS a" >bat antitiroid2 ?non tiosianat mengurangi penjeratan iodide • .ropiltiourasil (.4=) menurunkan pembentukan hormon tiroid • ?odida pada konsentrasi tinggi menurunkan aktivitas tiroid dan ukuran kelenjar • tiroid" b" 4indakan %edah2 Tiroidektomi subtotal yaitu mengangkat sebgaian kelenjar tiroid" perator 2 .eraat ?nstrument 2 &okter *nestesi 2 4anggal >perasi 2 'am 0ulai >perasi 2 .engkajian .re >perasi 2
=mur &iagnosa 0edis 5o 6egister *sisten >perasi .eraat Sirkuler *sisten *nestesi .asien datang di ># 'am Selesai >perasi .engkajian ?ntra >perasi
2 2 2 2 2 2 2 2 2
%" &?*5>S* #;.;6*@*4*5 .re operati$ ?ntra operati$ .ost operati$ 1" 6esiko terjadi injuri 1" .otensial nyeri bd" tindakan &iagnose keperaatan berhubungan dengan trans$er lumbal *nestesi , penurunan obat 1" %ersihan jalan napas tidak dan transport (perpindahan anestesi e$ekti$ b"d akumulasi skret dan pengangkutan) ?ntervensi 2 skunder terhadap e$ek anestesi ?ntervensi 2 ( ) 'elaskan kepada pasien tentang ?ntervensi 2 ( ) %antu pasien untuk prosedur tindakan ( ) .antau $rekuensi berpindah dari %ranchart ( ) .ilih penbuluh darah yang pernapasan, kedalaman dan kursi roda dari ruangan ke sesuai dengan macam operasi" kerja otot bantu %ranchart ># ( ) # ) dengan ( ) #olaborasi dengan medis ( )
7" .otensial #ekurangan cairan 7" 6esiko injuri ( jatuh bd" perdarahan terlepasnya alat in$use ) b"d ?ntervensi 2 kesadaran yang menurun , ( ) 0onitor tanda vital" gelisah dan berontak" ( ) >bservasi kelancaran in$use ?ntervensi 2 ( ) 4rans$usi darah sesuai ( ) 'aga pasien dari jatuh dan kebutuhan" bila perlu lakukan strain ( ) 0onitor produksi urine ( 8" cc ( ) >bservasi 44C dan tetesan kg %% jam) in$use ( ) .asang pelindung pada tempat tidur supaya pasien tidak jatuh
;valuasi Hasil 2 A" .otensial ?njury ( ketinggalan ( ) .asien tidak terjadi ?njuri instrumen , kasa dan injury kulit ) saat perpindahan dan bd tindakan operasi, pengangkutan" pemasangan pedal arde yang ( ) .asien mengatakan cemas tidak adekuat" berkurang dan memahami ?ntervensi 2 prosedur yang akan dilakukan ( ) *tur posisi pasien sesuai dengan jenis operasinya" ( ) .asang arde dan ikat bila perlu ( ) Hitung instrumen dan kasa sebelum dan sesudah operasi
A" angguan rasa nyaman nyeri b"d diskontinuitas kulit dan masa kerja obat bius habis ?ntervensi 2 ( ) #aji tingkat nyeri dan kharakteristik ( ) *jarkan melakukan distraksi dan relaksasi ( ) #olaborasi pemberian obat analgetik
" 6esiko pola na$as tidak e$ekti$ (*pnea ) bd tertariknya ,penekanan endotracheal tube atau secret yang banyak ?ntervensi 2 ( ) 0onitor 44C ( ) 0onitor saturasi >7 ( ) 0onitor ;# ( ) 0onitor tetesan in$us ;valuasi ( ) 6asa nyeri tidak terjadi ( ) 4idak terjadi dehidrasi, cairan masuk sesuai dengan program yang diberikan ( ) 4idak terjadi injuri pada pasien ( ) 4idak terjadi gangguan pola napas
;valuasi ( ) 5apas lancar, tidak ada sesak dan tidak ada ronchi ( ) .asien aman dan tidak jatuh ( ) 6asa nyeri berkurang"
DAFTAR PUSTAKA
%runner dan Suddarth" 7881" Keperawatan Medikal Bedah, ;disi , volume 7" 'akarta2 ;B Hartini" 19!" Ilmu Penyakit Dalam, jilid ?" 'akarta2 :#=?"