SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan
: Struma (gondok)
Sub pokok pokok bahasan bahasan
: penc pencega egahan han pada pada peny penyaki akitt gondo gondok k
Waktu
: 15 menit
Sasaran
: Orang tua dan anak
Tempat
: RSUD Ngudi Waluyo Ungaran
I. Tujua Tujuan n Int Intru ruks ksio iona nall umu umum m: Setelah Setelah mengik mengikuti uti penyu penyuluh luhan an keseha kesehatan tan ini keluar keluarga ga mampu mampu memaha memahami mi tentang penyakit gondok (struma)
II. Tujuan Tujuan inst instruk ruksio sional nal khu khusus sus :
VI. Strategi pembelajaran No 1.
2
Tahap Pembukaan
Inti
Waktu 3 Menit
Kegiatan perawat - Memberikan salam
Kegiatan pasien - Membalas salam
- Menjelaskan tujuan
-
tentang pemberian penkes
respon dan
7 menit
Menjelaskan materi
mendengarkan
dan penyebab Demam
materi yang
berdarah
disampaikan.
Menyebutkan tanda
Menjelaskan cara penyebaran demam berdarah
mendengarkan. Memperhatikan dan
Menyebutkan pengertian
demam berdarah
Memberikan
Menjelaskan cara
penutup
VII.
Evaluasi Bentuk
: Somatif
Waktu
: 2 Menit
Soal evaluasi : 1. Apa pengertian dan penyebab penyakit struma (gondok)? 2. Sebutkan tanda – tanda penyakit struma (gondok)!
Materi Penyuluhan
STRUMA (GONDOK)
A.
DEFINISI
Struma (gondok) disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada
hipotalamus. Apabila hipotiroidisme terjadi akibat malfungsi hipofisis, maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH. TRH dari hipotalamus tinggi karena. tidak adanya umpan balik negatif baik dari TSH maupun HT. Hipotiroidisme yang disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH. Penyebab Goiter adalah: 1) Auto-imun
(dimana
tubuh
menghasilkan
antibodi
yang
menyerang komponen spesifik pada jaringan tersebut). Tiroiditis Hasimoto’s juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat
adanya otoantibodi yang merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan penurunan HT disertai peningkatan kadar TSH dan TRH akibat umpan balik negatif yang minimal, Penyebab tiroiditis otoimun tidak diketahui, tetapi tampaknya terdapat kecenderungan genetic untuk mengidap penyakit ini. Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto.Pada tiroiditis Hashimoto,
4) Peningkatan
Thyroid
Stimulating
Hormone
(TSH)
sebagai
akibat dari kecacatan dalam sintesis hormon normal dalam kelenjar tiroid
5) Gondok endemik adalah hipotiroidisme akibat defisiensi iodium dalam makanan. Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid. Pada defisiensi iodiurn terjadi gondok karena sel-sel tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalarn usaha untuk menyera p sernua iodium yang tersisa dalam darah. Kadar HT yang rendah akan disertai kadar TSH dan TRH
yang tinggi karena minimnya umpan balik.
Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran
kelenjar
tiroid
yang kurang
aktif
(hipotiroidisme
goitrosa).
6) Kurang iodium
dalam diet,
sehingga
kinerja
kelenjar
tiroid
7) Beberapa disebabkan oleh tumor
(Baik dan jinak tumor kanker)
Multinodular Gondok. Individu dengan gangguan ini memiliki
satu atau lebih nodul di dalam kelenjar tiroid yang menyebabkan pembesaran. Hal ini sering terdeteksi sebagai nodular pada kelenjar perasaan pemeriksaan fisik. Pasien dapat hadir dengan nodul tunggal yang besar dengan nodul kecil di kelenjar, atau mungkin tampil sebagai nodul beberapa ketika pertama kali terdeteksi. Kanker Tiroid. Thyroid dapat ditemukan dalam nodul tiroid
meskipun kurang dari 5 persen dari nodul adalah kanker. Sebuah gondok tanpa nodul bukan merupakan resiko terhadap kanker. Karsinoma
tiroid
dapat,
tetapi
tidak
selalu,
menyebabkan
hipotiroidisme. Namun, terapi untuk kanker yang jarang dijumpai ini antara lain adalah tiroidektomi, pemberian obat penekan TSH, atau terapi iodium radioaktif untuk mengbancurkan jaringan tiroid. Semua pengobatan ini dapat menyebabkan hipotiroidisme. Pajanan ke radiasi,
3. Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang tenggorokan). 4. Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus). 5. Suara serak. 6. Distensi vena leher. 7. Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala 8. Kelainan fisik (asimetris leher)
Dapat juga terdapat gejala lain, diantaranya : 1. Tingkat peningkatan denyut nadi 2. Detak jantung cepat 3. Diare, mual, muntah 4. Berkeringat tanpa latihan 5. Agitasi
dilakukan dengan yodida diberikan dalam saluran air dalam pipa, yodida yang diberikan dalam air yang mengalir,
dan penambahan
yodida dalam sediaan air minum. 5. Memberikan kapsul minyak beryodium (lipiodol) pada penduduk di daerah endemik berat dan endemik sedang. Sasaran pemberiannya adalah semua pria berusia 0-20 tahun dan wanita 0-35 tahun, termasuk wanita hamil dan menyusui yang tinggal di daerah endemis berat dan endemis sedang. Dosis pemberiannya bervariasi sesuai umur dan kelamin. 6. Memberikan
suntikan
yodium
dalam
minyak
(lipiodol
40%)
diberikan 3 tahun sekali dengan dosis untuk dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun 1 cc dan untuk anak kurang dari 6 tahun 0,2-0,8 cc. 7. Hindari
mengkonsumsi
secara
berlebihan
makanan-makanan
yang mengandung goitrogenik glikosida agent yang dapat menekan sekresi hormone tiroid seperti ubi kayu, jagung, lobak, kankung, dan
Pemeriksaan dengan metode palpasi dimana pasien diminta untuk duduk, leher dalam posisi fleksi. Pemeriksa berdiri di belakang pasien dan meraba tiroid dengan menggunakan ibu jari kedua tangan pada tengkuk penderita. c. Tes Fungsi Hormon Status fungsional kelenjar tiroid dapat dipastikan dengan perantara tes-tes fungsi tiroid untuk mendiagnosa penyakit tiroid diantaranya kadar total tiroksin dan triyodotiroin serum diukur dengan radioligand assay. Tiroksin bebas serum mengukur kadar tiroksin dalam sirkulasi yang secara metabolik aktif. Kadar TSH plasma dapat diukur dengan assay radioimunometrik. Kadar TSH plasma sensitif dapat dipercaya sebagai indikator fungsi tiroid. Kadar tinggi pada pasien hipotiroidisme sebaliknya kadar akan berada di bawah normal pada pasien peningkatan autoimun (hipertiroidisme). Uji ini dapat digunakan pada awal
kamera canggih tertentu selama beberapa menit. Hasil pemeriksaan dengan radioisotop adalah teraan ukuran, bentuk lokasi dan yang utama adalh fungsi bagian-bagian tiroid. g. Biopsi Aspirasi Jarum Halus Dilakukan khusus keganasan. Biopsi menyebabkan
pada keadaan yang mencurigakan suatu
aspirasi jarum tidak nyeri,
bahaya
penyebaran
sel-sel
hampir
ganas.
tidak
Kerugian
pemeriksaan ini dapat memberikan hasil negatif palsu karena lokasi biopsi kurang tepat. Selain itu teknik biopsi kurang benar dan pembuatan preparat yang kurang baik atau positif palsu karena salah intrepertasi oleh ahli sitologi.
A.
2. Kelainan
PENGERTIAN
Struma terhadap
adalah
reaksi
kekurangan
adaptasi
yodium
yang
3. Perasaan tenggorokan.
tyroid. (Djoko Moelianto, 1993).
4. Kesulitan batuk,
mengi
Autoimun
5. Kesulitan
Efek pengobatan
tekanan dari esofagus).
Obat-obatan
6. Suara serak.
Peningkatan
(Tyroid
Tumor
Kerusakan genetic
Kehamilan
menelan
(karena
(karena
atas kepala
Dapat
juga
terdapat
gejala
lain,
diantaranya : 1. Tingkat peningkatan denyut nadi
TANDA – TANDA
3. Diare, mual, muntah
Gejala utama : 1. Pembengkakan,
(sesak
7. pembesaran vena leher.
2. Detak jantung cepat C.
daerah
8. Pusing ketika lengan diangkat di
stimulating hormone) Kekurangan yodium
di
bernapas
tidak
tekanan batang tenggorokan).
PENYEBAB
TSH
leher
sesak
ditandai dengan pembesaran kelenjar
B.
(
simetris)
napas),
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2013
fisik
4. Berkeringat tanpa latihan mulai
dari
ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar, di bagian
5. Agitasi/gelisah
D.
CARA PENCEGAHAN
Kemudian tinggal membagi/menambahkan sesuai banyakny air yang akan diabatisasi. Abatisasi di ulang tiap 3 bulan sekali.