BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah daripoada rentang kadar puasa normal 80 – 90 mg / dl darah, atau rentang non puasa sekitar 140 – 160 mg /100 ml darah ( Elizabeth ! "or#in, $009%& 'enebab tidak diketahui dengan pasti tapi umumna diketahui kekurangan insulin adalah penebab utama dan )aktor herediter ang memegang peranan penting ang lain akibat pengangkatan pan*reas, pengrusakan se*ara kimia#i sel beta pulau langerhans& +aktor predisposisi herediter, obesitas& +aktor imunologi pada penderita hiper hipergli glikem kemia ia khusus khususna na -. terdapa terdapatt bukti bukti adana adana suatu suatu respo respon n autoim autoimun& un& espon ini mereupakan repon abnormal dimana antibod terarah pada aringan normal tubuh dengan *ara bereaksi terhadap aringan tersebut ang dianggap sebagai aringan asing& 'ergeseran pola penakit saat ini terus teradi, dari penakit in)eksi ke penakit degenerati)& Hiperglikemi adalah penakit degenerati) ang angka keadianna *ukup tinggi di berbagai negara dan merupakan salah satu penakit ang menadi masalah kesehatan masarakat& orld orld Health 2rganization (H2% memperkirakan umlah penderita hiperglikemi men*apai lebih dari 180 uta i#a diseluruh dunia& 3eadian ini akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun $00 (H2 $006%& .enurut sur5ei ang dilakukan H2, ndonesia menempati urutan ke74 dengan umlah penderita hiperglikemi terbesar di dunia setelah ndia, "ina, dan merika erikat& .enurut data -epkes, umlah pasien hiperglikemi ra#at inap dan ra#at alan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penakit endokrin (-epkes $00:%&
1
umlah orang ang menderita hiperglikemi diperkirakan akan meningkat dengan *epat dalam $: tahun, dengan perkiraan peningkatan sebesar 4$ persen terad teradii pada pada negara negara berkem berkembang bang&& 'erkir 'erkiraan aan ini didasa didasarka rkan n pada perubah perubahan an demogra)i pada masarakat, tanpa mempertimbangkan perubahan gaa hidup& -i negara berkembang berkembang angka keadian keadian kelebihan berat badan dan kegemukan terus meningkat dengan *epat karena menurunna akti5itas )isik dan banak makan& 3eadian ini meningkat dengan *epat pada angka keadian hiperglikemi(;lumer et al& al& $00% $00%&& Hiper Hipergl glik ikem emii meru merupa pakan kan sala salah h satu satu masa masala lah h kese keseha hata tan n ang ang berdampak pada produkti5itas dan dapat menurunkan mutu sumber daa manusia& 'enakit ini tidak hana berpengaruh se*ara indi5idu, tetapi uga pada sistem kesehatan suatu negara& alaupun belum ada sur5ei nasional, sealan dengan dengan peruba perubahan han gaa gaa hidup hidup termas termasuk uk pola pola makan makan masar masarakat akat ndone ndonesia sia diperk diperkira irakan kan penderi penderita ta hiperg hiperglik likemi emi ini semaki semakin n meningka meningkat, t, terutam terutamaa pada pada kelompok umur de#asa ke atas pada seluruh status sosial ekonomi& aat ini upaa penanggulangan penakit hiperglikemi belum menempati skala prioritas utama dalam pelaanan pelaanan kesehatan, #alaupun diketahui dampak negati) negati) ang ditimbulkanna *ukup besar antara lain komplikasi kronik pada penakit antung kronis, hipertensi, otak, sistem sara), hati, mata dan ginal (-iren
i >imur mur tah tahun un 1989 pre pre5al 5alens ensin inaa 1,4 1,4?=& ?=& Has Hasil il pene penelit litian ian di akarta menunukan adana peningkatan pre5alensi -. 1,?= (198$% menadi :,?= :, ?= 19 199& 9& em ement entar araa di de depo pok k dan a aka kart rtaa ta tahu hun n $00 $001 1 an angk gkan anaa 1$, 1$,8= 8=&& 're5alensi -. di makasar meningkat dari 1,:= (1981% menadi $,9= (1998%& .enur .e nurut ut -i -iab abet eti* i* +e +ede dera rati tion, on, or orga gani nisa sasi si an ang g ped pedul ulii te terh rhad adap ap permasalahan diabetes, umlah penderita diabetes mellitus ang an g ada di ndonesia
2
tahun $001 terdapat :,6 uta i#a untuk usia diatas $0 tahun& 'ada tahun $0$0 diestimasikan akan meningkat menadi 8,$ uta, apabila tidak dilakukan upaa perubahan gaa hidup sehat pada penderita& (-epkes, $00:% -engan teradina peningkatan umlah penderita -., maka umlah peningkatan penakit hiperglikemia bisa dikatakann meningkat sesuai dengan angka an gka ke kea adi dian an di diabe abete tess me mell llit itus us at atau au bah bahka kan n le lebi bih& h& 'en 'enin ingka gkata tan n da dapat pat diturunkan dengan melakukan pen*egahan, penanggulangan baik se*ara medis maupun non medis, baik oleh pemerintah maupun masarakat sesuai dengan porsina masing7masing& 'era#at sebagai salah satu tim kesehatan mempunai peran ang sangat besar dalam mengatasi hiperglikemi& diperlukan peran pera#at seba se bagai gai pe pela laks ksan anaa da dan n pe pendi ndidi dik k den denga gan n ti tida dak k me meng ngab abai aikan kan ko kola labo bora rati ti)& )& 'entingna peran pera#at sebagai pendidik agar penderita hiperglikemi mau dan mampu mam pu unt untuk uk mel melakuk akukan an lat latiha ihan n as asman manii se* se*ara ara ter teratu aturr dan men mengat gatur ur pol polaa makanna ang dapat men*egah me n*egah teradina komplikasi dari hiperglikemi&
1.2 Rum Rumusa usan n mas masalah alah
.elakukan asuhan kepera#atan pada >n& dengan hiperglikemia di ruang ;- B 3abupaten 3ab upaten >angerang 'ada >ahun >ahun $01?& 1.3. 1. 3.2 2 Tuju juan an kh khus usus us
1& .am .ampu mene menent ntuk ukan an diag diagno nosa sa kepe kepera ra#a #ata tan n pada pada >n& deng dengan an hiperg hiperglik likemi emiaa ruang ruang ;;- B 3abupat 3abupaten en >anger angerang ang 'ada 'ada >ahun ahun $01?&
3
$& .ampu melakukan peren*anaan kepera#atan pada >n& dengan di ruang hiperglikemia ;- B 3abupaten >angerang 'ada >ahun $01?& & .ampu melakukan pelaksanaan kepera#atan pada
>n& dengan
hiperglikemia di ruang ;- B 3abupaten >angerang 'ada >ahun $01?& 4& .ampu melakukan e5aluasi kepera#atan pada pada >n& dengan hiperglikemia di ruang ;- B 3abupaten >angerang 'ada >ahun $01?& 1.4 Manaat 1.4.1 Bag! mahas!s"a
-apat menambah ilmu pengetahuan dan dapat menerapkan asuhan kepera#atan pada pasien hiperglikemia& #.4
Bag! $etugas kesehatan
-apat menambah #a#asan dan in)ormasi dalam penanganan asuhan kepera#atan pada pasien hiperglikemia&
4
BAB 2 T%N&AUAN TE'R%
2.1 De!n!s!
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah rentang kadar puasa normal 80 – 90 mg / dl darah, atau rentang non puasa sekitar 140 – 160 mg /100 ml darah (aspadi, $00?%& 3adar glukosa darah ang tinggi dari rentang kadar puasa normal 1$0 mg/ 100 ml darah ( Elizabeth ! "or#in, $009%& Hiperglikemia adalah keadaan ketika kadar gula darah melonak se*ara tiba7 tiba& 3eadaan ini bisa disebabkan antara lain stres, in)eksi, dan konsumsi obat7 obatan tertentu (l5ia ! aras#ati, $009%& 2.2 Et!(l(g!
1& -e)isiensi insulin, seperti ang diumpai pada -. tipe $& 'enurunan responsi5itas sel terhadap insulin, seperti ang diumpai pada -. tipe karena adana penebab obesitas, kurangna akti)itas )isik & tres kronis espon terhadap stres men*akup akti5asi sistem sara) simpatis dan pelepasan hormon pertumbuhan (troid%, katekolamin epine)rin dan norepine)rin dari kelenar adrenal ang selanutna akan merangsang peningkatan peme*ahan simpanan glukosa di hepar dan otot rangka& 4& Hipertiroid Hormon7hormon tersebut menstimulasi pelepasan insulin ang berlebihan oleh sel7sel pankreas, sehingga akhirna teradi penurunan respon sel terhadap insulin
:& utoimun
5
utoimun menebabkan kerusakan sel7sel C
pan*reas ang
berakibat
de)isiensi insulin sampai kelainan ang menebabkan retensi terhadap kera insulin& 6& lkoholisme -ianggap menambah risiko teradina kerusakan sel7sel b pada pan*reas (-, $009%&
2.3. Pat(!s!(l(g!
Hiperglikemia timbul akibat berkurangna insulin sehingga glukosa darah tidak dapat masuk ke sel7sel otot, aringan adipose atau hepar& -alam keadaan normal kira7kira :0= glukosa ang dimakan terganggu, glukosa tidak dapat masuk ke sel sehingga energi terutama diperoleh dari metabolisme protein dan lemak& Dipolisis bertambah dan lipogenesis terhambat, akibatna dalam aringan banak tertimbun asetil 3o (zat ang penting pada siklus asam sitrat dan prekusor utama dari lipid dan steroid, terbentuk dengan *ara menggabungkan gugus asetil pada koenzim selama oksidasi karbohidrat, asam lemak atau asam7 asam amino%, dan sena#a ini akan banak diubah menadi zat keton karena terhambatna siklus >" (Tricarboxylic Acid Kreb’s Cycle%& at keton sebenarna merupakan sumber energi ang berguna terutama pada saat puasa& .etabolisme zat keton pada pasien -. meningkat, karena umlahna ang terbentuk lebih banak daripada ang dimetabolisme& 3eadaan ini disebut ketoasidosis ang ditandai dengan na)as ang *epat dan dalam disertai adana bau aseton (>a, $00?%&
2.4 Pathl("
(el tidak #a#pu #eneri#a
Faktor
9e:siensi 'e$ilanga n (odiu#) Nafas *l) Penurunan Glukoneogene 6 aseton (el tidak Potasiu# pe#akaian 7u&ulus renalis !ual Gangguan #enangkap " Fosfat %esiko Ganggu tdk dpat glukosa ole$ sel !ual Nutrisi #unta$ " < Nutrisi) 2) ,+nfeksi'olesterol Glukosa glukosa untuk Protein %etropati #en8erap Asidosis Fatigue ketidak ,AngiopatiNitroge Gangguan an Aliran #unta$ Anoreksia ke&utu$an Anti&iotik saraf 'etogenes perifer uka keluar %etina < !ikroaskule < Nefropat Ginal Gagal olu#e !o&ilisasi Aterosklerosi antung +!A iperglike#ia !akroaskule Poliuri (ere&ral (troke 0kstre#it iperentil 'etone# Ggn. PPola Gangre #engendap pds#otik negatif tidak diadikan energi Polidip BB dia&etik sei#&angan n BN rin +ntegrit ke#&ali se#ua Astenia / sulit Glikosuria !eta&olis#e e#ak P t i !eta&olik •
•
2.# Man!estas! )l!n!s
1& 3adar gula darah se#aktu melebihi angka $00 mg/dl atau kadar gula darah puasa melebihi 1$6 mg/dl& $& 'oliuria (banak dan sering ken*ing% & 'olipagia (banak makan% 4& 'olidipsi (banak minum% :& 3elemahan tubuh, lesu *epat lelah tidak bertenaga 6&
2.* Pemer!ksaan Penunjang
-iagnosis dapat dibuat dengan geala7geala diatas F ;- G $00 mg= ('lasma 5ena%&
I
.eningkat $00 – 100 mg/dl, atau lebih
seton plasma
I
'ositi) se*ara men*olok&
sam lemak bebas I 3adar lipid dan kolesterol meningkat& 2smolalitas serum I .eningkat tetapi biasana kurang dari 0 m2sm/l& Elektrolit I Jatrium
I .ungkin normal, meningkat atau menurun&
3alium
I Jormal atau peningkatan semu (perpindahan seluller%, selanutna akan menurun&
+ospor
I Debih sering menurun&
Hemoglobin glioksilat I 3adarna meningkat $74 kali lipat dari normal ang men*erminkan kontrol -. ang kurang selama 4 bulan terakhir ( lama hidup -. % dan karenana sangat berman)aat dalam membedakan -3 dengan kontrol tidak adekuat Kersus -3 ang berhubungan dengan insiden&
;
;lukosa darah arteri I
H"2 (asidosis metabolik% dengan kompensasi alkalosis respiratorik& >rombosit darah I Ht mungkin meningkat ( dehidrasi %, leukositiosis, hemokonsentrasi, merupakan respon terhadap stress atau in)eksi& Breum / kreatinin I
.ungkin meningkat atau normal (dehidrasi/ penurunan
)ungsi ginal%& milase darah I
.ungkin meningkat ang mengindikasikan adana pankretitis
akut sebagai penebab dari -3& nsulin darah I normal sampai
.ungkin menurun / bahkan sampai tidak ada (pada tipe 1% atau tinggi (
tipe %
ang mengindikasikan
insu)isiensi
insulin/gangguan dalam penggunaanna ( endogen /eksogen %& esisiten insulin dapat berkembang sekunder terhadap pembentukan antibodi& (auto antibodi%& 'emeriksaan )ungsi tiroid I
'eningkatan akti)itas hormon tiroid dapat
meningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan insulin& Brine I ;ula dan aseton positi) berat enis dan osmolalitas mungkin menigkat& 3ultur dan sensiti5itas I
3emungkinan adana in)eksi pada saluran kemih,
in)eksi pernapasan dan in)eksi pada luka&
2.+ Penatalaksanaa
>uuan utama terapi Hiperglikemia adalah men*oba menormalkan akti5itas insulin dan kadar glukosa darah dan upaa mengurangi teradina komplikasi 5askuler serta neuropati& da 4 komponen dalam penatalaksanaan hiperglikemia I -iet 1& 3omposisi makanan I a% 3arbohidrat L 60 = – ?0 = b% 'rotein L 10 = – 1: = *% Demak L $0 = – $: = $& umlah kalori perhari
a% ntara 1100 7$00 kkal b% 3ebutuhan kalori basal I laki – laki I 0 kkal / kg << 'erempuan I $: kkal / kg << & 'enilaian status gizi I << << L M 100 = >< – 100 3urus I << 110 = 2besitas bila << G 110 = 2besitas ringan 1$0= – 10 = 2besitas sedang 10= – 140= 2besitas berat 140= – $00= 2besitas morbit G $00 = umlah kalori ang diperlukan sehari untuk penderita -. ang bekera biasa adalah I 3urus I << M 40 – 60 kalori/hari Jormal (ideal% I << M 0 kalori/hari ;emuk I << M $0 kalori/hari 2besitas I << M 10 – 1: kalori/hari tau *ara sederhana untuk mengetahui kebutuhan dasar adalah sebagai berikut I Bntuk #anita I (berat badan ideal M $: kal% F $0= untuk akti5itas Bntuk pria I (berat badan ideal M 0 kal% F $0= untuk akti5itas < – 100 *m% – 10= < Datihan asmani .an)aat latihan asmani I .enurunkan kadar glukosa darah (mengurangi resistensi insulin, meningkatkan sensiti5itas insulin% .enurunkan berat badan .en*egah kegemukan .engurangi kemungkinan teradina komplikasi aterogenik, gangguan lipid darah, peningkatan tekanan darah, hiperkoagulasi darah 'rinsip I "ontinuous, htmi*, nter5al, 'rogressi5e, Enduran*e ("'E% I "ontinuous I berkesinambungan, terus7menerus tanpa henti, misal 0 menit ogging tanpa henti htmi* I berirama aitu kontraksi dan relaksasi se*ara teratur (alan kaki, ogging, berlari, berenang, bersepeda, mendaung& .ain gol), tenis, atau badminton tidak memenuhi sarat karena banak berhenti%% nter5al I selang7seling antara gerak *epat dan lambat (alan *epat diselingi alan lambat, ogging diselingi alan%
=
'rogressi5e I bertahap sesuai kemampuan dari intensitas ringan sampai sedang hingga men*apai 0760 menit asaran Heart ate I ?:78: = dari maksimum Heart ate .aksimum Heart ate I $$07umur Enduran*e I latihan daa tahan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi, seperti alan (alan santai/*epat, sesuai umur%, ogging, berenang, dan bersepeda& " 'enuluhan -ilakukan pada kelompok resiko tinggi I Bmur diatas 4: tahun 3egemukan lebih dari 1$0 = << idaman atau .> G $? kg/m Hipertensi G 140 / 90 mmHg i#aat keluarga -. -islipidemia, H-D $:0 mg/dl 'arah >;> atau ;''> ( >;> I G 140 mg/dl – $$00 mg/dl%, glukosa plasma puasa derange / ;''> I G 100 mg/dl dan N 1$6 mg/dl% - 2bat berkaitan Hipoglikemia 1& 2bat hipoglikemi oral I a% ul)oniluria I ;libenglamida, glikosit, gliguidon, glimeperide, glipizid& b% iosolidinedlones $& nsulin a% nsulin reaksi pendek disebut uga sebagai *lear insulin, ia adalah enis obat insulin ang memiliki si)at transparan dan mulai bekera dalam tubuh dalam #aktu 0 menit seak ia dimasukkan ke dalam tubuh& 2bat insulin ini bekera se*ara maksimal selama 1 sampai am dalam aliran darah penderita, dan segera menghilang setalah 678 am kemudian& b% nsulin reaksi panang merupakan enis insulin ang mulai bekera 1 hingga $ am setelah ia disuntikkan ke dalam tubuh seseorang& >etapi obat insulin ini tidak memiliki masa reaksi pun*ak, sehingga ia bekera se*ara stabil dalam #aktu ang lama aitu $4 sampai 6 am di dalam tubuh penderita diabetes, *ontohna De5emir dan Dantus& *% enis insulin reaksi menengah adalah insulin ang mulai e)ekti) bekera menurunkan gula darah seak 1 sampai $ am setelah disuntikkan ke dalam tubuh& 2bat ini bereaksi se*ara maksimal selama 6710 am, dan berakhir
1>
setelah 10716 am setelahna, *ontohna Humulin m, Hpurin, dan nsuman& d% nsulin reaksi *epat akan langsung bekera :71: menit setelah masuk ke dalam tubuh penderita& a memiliki tingkat reaksi maksimal selama 0790 menit, dan pengaruhna akan segera menghilang setelah 7: am kemudian& "ontoh obat insulin ini berupa Dispro, *trapid, Jo5orapid, dan Kelosulin& BAB 3 T%N&AUAN )A,U,
1. PEN-)A&%AN
Jama mahasis#a J'. uang/ >gl/am pengkaian
I .& >armii >ahir I 160:10011 I ;I 0670$7$01?/ 1:I0
2. %DENT%TA,
dentitas 3lien 1 nitial klien $ Bsia enis kelamin 4 tatus perka#inan : 'ekeraan 6 'endidikan terakhir ? lamat 8
I >n& I 6$ tahun 6 bulan 6 hari I Daki7laki I .enikah I 'ensiun I 1 I l& Blin selatan K/ 'erumnas
t/# 006/1$
< dentitas 'enanggung a#ab 1 nitial keluarga klien I J& $ Bsia I :9 >ahun tatus perka#inan I .enikah 4 Hub& dengan klien I stri : 'ekeraan I > 6 'endidikan terakhir I . 9 lamat I l& Blin selatan K/ 'erumnas
11
Emergent (le5el
%$TR%A-E
3. )ELUHAN UTAMA DAN R%A/AT PEN/A)%T
3eluhan utama/lasan klien .enurut keterangan keluarga (istri%, ketika klien (suami% sedang umroh klien tiba7tiba mengalami penurunan kesadaran dan akhirna klien di ra#at di uang "B rab audi, klien di ra#at di uang "B rab audi selama : hari, istri klien mengatakan mereka disana tidak puna keluarga dan tidak bisa berbahasa arab sehingga istri klien meminta untuk pulang paksa, dan akhirna klien pulang bersama istrina naik pesa#at dengan tuuan rab saudi – ndonesia (semarang%, namun pada saat di peralanan klien mengalami penurunan kesadaran sehingga klien pun di turunkan di angerang& 3lien datang ke ruang ;- setelah diruuk oleh rumahsakit
4. PEN-)A&%AN PR%MER >gl/a m
-ata/.asalah
12
0670$7 $01?
O alan Ja)as
I
'aten
2bstruksi
I
uara Ja)as
I
>idak 'aten
Didah
noring
"airan
;urgling
on*hi
tridor
J/
J/
3eluhan Dain I <E>HJ; ;erakan dada I
rama Ja)as I
'ola Ja)as
I
imetris "epat
>eratur
etraksi otot dada I esak Ja)as I
simetris
da
da
-angkal
Jormal
>idak >eratur J/
J/
I 0 M/mnt
aturasi oksigen I 3eluhan DainI P P uara na)asI Kesikuler /D
on*hi /D kasar
heezing /D
3repitus subkutis
'enggunaan otot bantu perna)asan
3eterangan I &&&&&&&&&&&&&&&&&&&
""BD>2J >-I :?/: mmHg
13
+JI 118 M/mnt
uhuI 6&80"
-enut nadiI 3uat
eguler
.urmur
;allop
-istensi 5ena ugularis
"onungti5a anemis
3ulitI Hangat
3ering
-ingin
'u*at
ianosis
"> G$ dtk
Edema
3eteranganI &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
-<D>O espon
I
lert
3esadaranI
".
Kerbal
'ain
-elirium
Bnrespon
omnolen
lainna
14
;"
I
Ee
'upil
I
Kerbal
sokor
e)leks "ahaaI
.otorik
Bnisokor
da
'inpoint
.edriasis
>idak da
>anda lateralisasi I pupil mm 3eluhan ain ? @.
EQ'2BE -e)ormitas I
Oa
"ontusio I
brasi
I
>idak
Oa
>idak
Oa
>idak
'enetrasi I
Oa
Daserasi I
Oa
Edema
Oa
I
>idak
>idak
>idak
3eluhanDain/3eteranganI terdapat luka in)us di bagian tangan kiri #. PEN-)A&%AN ,E)UNDER & 3eadaan aat ni 1& 3eadaan umum I
baik
sakit ringan
15
sakit sedang
sakit berat
3eterangan I &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& $& 3esadaran I *ompos mentis supor
apatis sopor *oma
somnolen koma
3eterangan I -elirium & << I 6: kg >< I 160 3eterangan I &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
*m
4& >>K >I :?/: mmHg Jadi I 118 M menit uhu I 6&8 o" 'erna)asan I 0 M/menit ;" I E$ K4 .4 I 10 (-elirium% <& e5ie# 2) head to toe 1& 3epala a& Daserasi I da >idak ada b& .assa I da >idak ada *& 3ontusio I da >idak ada d& 'erdarahanI da >idak ada e& Jeri tekanI da >idak ada $& aah a& .ata I 3ornea I "edera >idak ada • 'upil I isokor Bnisokor • e)lek *ahaa I .iosis .idriasis • 3onungti5a I nemis >idak anemis • b& Hidung 'erdarahan I da >idak ada • Jeri I da >idak ada • *& >elinga Jeri I da >idak ada • 'embengkakanI da >idak ada • 'endengaran I tidak ada kelainan berdengung • Jeri d& ahang atas I e& ahang ba#ah I )& .ulut dan )aring I
keluar *airan tabilitas +raktur
tuli tidak ada tidak ada
lain lain
16
tidak ada kelemahan simetris asimetris mukosa kering bibir pu*at lain7lain ;igi I tidak ada kelainan *aries goang • ;igi palsu tambal lain7lain, Didah I tidak ada kelainan kotor gerakan asimetris • Dain7lain, >enggorokan I gangguan menelan sakit menelan • lain7lain, >idak ada kelainan & Kertebra ser5ikalis dan leher a& Edema I da >idak ada b& .assa I da >idak ada *& -is)agia I da >idak ada d& "edera I >umpul >aam >idak ada e& Jeri I da >idak ada 4& >oraks a& >rauma I da >idak ada b& Jeri I da >idak ada *& ;erakan dada I imetris simetris d& rama Ja)as I "epat -angkal Jormal e& 'ola Ja)as I >eratur >idak >eratur )& esak Ja)as I da >idak ada I 0 M/mnt g& uara na)as I Kesikuler /D on*hi /D kasar heezing 3repitus subkutis 'enggunaan otot bantu perna)asan •
.ulut I
:& bdomen 1& "edera $& bdomen
I I
>umpul supel lain7lain, da da da da da
>aam >idak ada asites tegang
& >ertusuk benda I >idak ada 4& idak ada :& toma I >idak ada 6& Jeri tekan I >idak ada ?& 3ekakuan I >idak ada 6& 'el5is dan perineum 1& Daserasi I da >idak ada $& .assa I da >idak ada & 3ontusio I da >idak ada 4& 'erdarahanI da >idak ada :& 'el5is I *edera )raktur tidak ada ?& Ekstremitas a& 3emampuan melakukan -DI mandiri bantuan sebagian
bantuan minimal
1;
ketergantungan total b& kti5itas I tirah baring duduk beralan a& Ekstremitas atas I kuat lemah *& Ekstremitas ba#ah I kuat lemah d& 3emampuan menggenggam I kuat lemah tidak mampu 8& idak ada 3olumna 5ertebra I de)ormitas tidak ada 9& Jeurologis 1& 'engelihatan I tidak ada kelainan gangguan
pengelihatan, $& 'enggunaan alat bantu I
tidak
a
mata palsu
ka*a mata
lensa kotak & 'endengaran I tidak ada kelainan berdengung neri tuli keluar *airan lain7lain 4& ipe I akut kronik d& +rekuensi I arang hilang7timbul terus7menerus e& i#aat merokok I tidak a )& i#aat minum7minuman keras I tidak a g& i#aat penggunaan obat penenang I tidak a
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 11& 3ebutuhan istirahat/tidurI tidak ada kelainan lain7lain
?78
insomnia
am/hr hperinsomnia
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1$& JutrisiI M/hr a& 'enggunaan alat bantu I tidak a, b& enis makanan I nasi, lauk pauk, saur maur *& 'orsi makan I satu porsi
1
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1& 'roteksi a& tatus mental I
orientasi
tidak ada respon
menerang kooperati) letargi b& tatus psikologis I disorierntasi, orang *& dakah penggunaan restrain I a, alasanI
agitasi
tempat tidak
#aktu
membahaakan diri sendiri membahaakan orang lain
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 14& Eliminasi a& <3I i& 'enggunaan alat bantu I a ii& arna I ernih iii& Kolume I i5& .asalah I disuria
tidak keruh
poliuria
pekat
kemerahan
anuria
retensio urine
3eteranganI >idak ada kelainan ketika <3 b& <idak ada
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
1:& 3ebutuhan komunikasi/pendidikan dan pengaaran a& ;angguan komunikasi 5erbal I a tidak
kristen
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 16& piritual a& gama I
islam
hindu
budha
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
1=
1?& istem sosial a& >inggal bersama I tua >eman
suami/istri
orang
sendiri anak
3eteranganI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& *. PEN-)A&%AN TERT%ER 1& >emuan Hasil Daboratorium
>gl/am pemeriksaanI 0670$7$01? 'emeriksaan
Hasil
Jormal
HE.>2D2; Hemoglobin Deukosit Hematokrit >rombosit
?&: 18&60 $ $99
1&$ 7 1?& g/dl &80 – 10&60 40 – 6$ = 140 – 440
3. 3<2H-> ;lukosa darah se#aktu +BJ; ;JD Breum "reatinin EDE3>2D> Jatrium (Ja% 3alium (3% "aFF "hione ("%
HD ; pH p"2$ '2$ H"27a*id t"2$
?9: $0$ $&1
118&9 4&49 0&?0 89
?&66 :&4 ?&9 19&8 $0&9 7:&0
N180 mg/dl 107:0 mg/dl 0,071,1 mg/dl
1: 7 14? mER/l &: – :&0 mER/l 1&1 7 1&$ 967106 mER/l
?&:0 – ?&4:0 :&0 – 4:& 0 ?:& 100&0
2>
3. seton
7:&: N0&6 mmo/D
0&4
$& 'erekaman E3; S>erlampir
nterpretasiI rama +rekuensi H ;elombang ' nter5al '
I teratur I108M/menit I da gelombang ', ;elombang ' diikuti T I inus I Jormal 21
3esan
I inus takikardi
& >herap Jo
Hari/tangga l
Jama obat
1
enin 0670$71?
anitidin
$
enin 0670$71? enin 0670$71?
-omperidon
"e)triaMone
-osis
"ara ndikasi pember ian :0 mg K Bntuk mengurangi produksi asam lambung sehingga dapat mengurangi rasa neri ulu hati :0mg '2 2bat untuk meredakan rasa, muntah, gangguan perut& $gr K 2bat antibiotik untuk mengobati beberapa kondisi akibat in)eksi bakteri
+. Anal!sa Data N(
Har! Tanggal
Data 0(kus
Et!(l(g!
Masalah )e$era"atan
22
TT Ner
sss/ enin 110670$7
$01?
-s I 7 -oI 7 7 '2$ ?&9 mmhg 7 po$I 86= 7 >-I :?/: mmHg 7 JadiI 118 M/menit 7 Ja)as *epat dan dangkal 7 >erpasang 2$ Jasal kanul Diter 7 ;- di 5ena
-e)isiensi insulin
;angguan pertukaran gas
;lukogenesis
Demak
3etogenesis
3etonemia
pH
sidosis metabolik
;angguan pertukaran gas enin 0670$7 $01?
-s I 7 -oI 7 Ja)as
-e)isiensi insulin
*epat
dan
7 7
dangkal 0M/menit etraksi otot
7
na)as >erpasang 2$ nasal
;angguan pola na)as
;lukoneogenesis
Demak bantu ketogenesis
kanul liter ketonemia
pH menurun
sidosis .etabolik
23
hiper5entilasi
Ja)as *epat dan dalam
;angguan pola na)as
enin 0670$7 $01?
-sI 7
-oI 7 .embran mukosa tampak kering atau bibir pe*ah7pe*ah 7 "> G $ detik 7 ;- H 7 Hasil lab ele*trolitI Jatrium I 118&9 "a I 0,?0 "l I 89 7 -iberikan K+loding D $:0 ** 7 ntake $:0 ** 7 2utput $?0 **
el tidak mampu menerima rangsangan insulin
-e)isit Kolume *airan
el beta pan*reas rusak/terganggu
'roduksi insilun (menurun%
;lukagon (meningkat%
Hiperglikemia
;lukosuri
-iuresis osmotik
'oliuri
24
-ehidrasi
3ekurangan 5olume *airan dan elektrolit
. Pr!(r!tas D!agn(sa
1% ;angguan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan keasaman (p$2 menurun% akibat hiperglikemia, glukoneogenesis dan lipolsis $% ;angguan pola na)as tidak e)ekti) berhubungan dengan penurunan kemampuan berna)as % -e)isit 5olume
*airan
berhubungan
dengan
diuresis
osmotik
akibat
hiperglikemia, pengeluaran *airan . %nterens! N(
D!agn(sa
Tujuan )r!ter!s
%nterens!
Ras!(nal
has!l
1
;angguan etelah dilakukan pertukaran gas tindakan kepera#atan berhubungan selama M $4 am dengan diharapkan tidak peningkatan teradi gangguan keasaman (pH pertukaran gas dengan menurun% akibat 3H I hiperglikemia, 1& dalam batas
1& 2bser5asi )rekuensi
irama, 1& .emantau serta
kedaleman perna)asan $& .onitor hasil pemeriksaan ;& uskultasi buni paru 4&
adana
perubahan
irama,
)rekuensi dan kedalaman perna)asan $& Bntuk memantau ; pasien perubahan
apabila dalam 25
ada pH,
glukoneogenesis dan lipolsis
normal
(167
$4M/menit% $& ;- dalam batas
)o#ler / semi)o#ler (sesuai
dengan
keadaan klien%& normal, aitu pH :& 3olaborasi dengan (?,:7?,4:%, (807100
'2$
mmHg%,
'"2$
(0740
mmHg%,
H"2
($$7$6%,
dokter
dalam
pemberian obat
'2$, '"2$, H"2 dan
buni
paru apabila ada buni tambahan dalam paru& 4& .emberikan rasa naman
dan
melan*arkan alan na)as& :& gar memperlan*ar
(7$
pertukaran
sampai F
%$gas
dan
mengurangi sesak na)as pada pasien
$
;angguan pola
etelah dilakukan
na)as tidak
tindakan kepera#atan
e)ekti)
selama 1 M $4 am
berhubungan
diharapkan pola na)as
dengan
e)ekti) dengan 3HI
penurunan kemampuan berna)as
1& 3ai pola na)as $& 3ai kemungkinan adana sekret ang mungkin timbul &
1& 'ola
dan
perna)asan
dipengaruhi oleh status asam basa, status hidrasi, status
*ardiopulmonal
dan sistem persara)an& 3eseluruhan )aktor harus
)o#ler dapat diidenti)ikasi 1& 'ola na)as pasien 4&
pengeluaran berlebih
akibat
sputum kera
re)lek parasimpatik atau menurunna kemampuan menelan & .emudahkan
klien
dalam berna)as 4& 'erna)asan kusmaul 26
sebagai
kompensasi
keasaman
memberikan
respon penurunan "2$ dan
2$&
'emberian
oksigen sungkup dalam umlah
ang
minimal
diharapkan
dapat
mempertahankan
le5el
"2$& :& 'engaturan
posisi
ekstensi
kepala
mem)asilitasi terbukana alan na)as, menghindari atuhna
lidah
dan
meminimalkan penutupan oleh
alan
sekret
na)as ang
mungkin teradi
-e)isit 5olume
etelah dilakukan
*airan
tindakan kepera#atan
pengeluaran berlebih I
memperkirakan
berhubungan
selama M $4 am
poliuri,
pengurangan
dengan diuresis
diharapkan 5olume
osmotik akibat
*airan seimbang
hiperglikemia,
dengan
pengeluaran
3H I
*airan
1& >>K dalam batas
berlebihan I
normal
1& 3ai
ri#aat 1& .embantu
muntah
maupun muntah& $& .onitor tanda7tanda 5ital dan perubahan tekanan orthostati*& & 3ai nadi
darah peri)er,
5olume
total& 'roses in)eksi ang menebabkan dan
demam status
hipermetabolik meningkat
pengeluaran
insensible&
2;
diare, muntah
$& pulse peri)er dapat
pengisian
pembatasan
teraba & turgor
turgor
intake akibat
kulit
kulit
dan
dan
membran mukosa& *apillar re)ill baik 4& 'antau masukan
mual, ka*au
(kembali N detik% 4& keseimbangan urin
mental
kapiler, $& Hipo5olemik
*airan
dan
pengeluaran urin& output dan kadar :& 3olaborasi dengan elektrolit normal
dokter
dalam
pemberian Ja"l, U Ja"l
dengan
atau
tanpa dekstrose&
dapat
dimani)estasikan
oleh
hipotensi dan takikardi& Hipo5olemia
ang
berlebihan
dapat
ditunukkan peenurunan dari
10
posisi
dengan >-
lebih
mmHg
dari
berbaring
ke
duduk atau berdiri& & .erupakan indikator dari
tingkat
dehidrasi
atau
5olume
sirkulasi
ang adekuat& 4& .emberikan perkiraan kebutuhan akan *airan pengganti, )ungsi ginal dan
kee)ekti)an
dari
terapi ang diberikan& :& .eningkatkan dan meneimbangkan 5olume
*airan
tubuh
15. %m$lementas!
N(
Har! 6 tgl6
%m$lementas!
Res$(n
Tt7
jam
1
enin 067 0$7$01?
Ners
1& .engobser5asi )rekuensi
irama, serta
1& rama na)as *epat dan dangkal,
)rekuensi
2
dalam
kedaleman perna)asan $& .emonitor hasil pemeriksaan ;& .engauskultasi buni paru 4& .emberikan )o#ler
/
posisi semi)o#ler
(sesuai dengan keadaan klien%& :& 3olaborasi
dengan
obat
dengan
posisi
semi)o#ler :&
dengan
anitidin
:0
domperidon
mg,
10
mg,
"e)triaMone $gr
1& .engkai pola na)as $& .engkai kemungkinan adana
p"2$ :&4, '2$ ?&9 &
dokter pemberian obat
dokter dalam pemberian
$
perna)asan 0M/menit& $& Hasil ;- pH ?&66,
sekret
mungkin timbul & .embaringkan
ang klien
pada posisi naman, semi )o#ler 4& .emberikan
1& 'ola na)as tidak teratur $& >idak adana sekret & 3lien tampak naman dan tidak terlalu sesak& 4& .emberikan 2$ kanul liter :& dana sedikit sekret
oksigenasi
sesuai dengan kebutuhan :& .emastikankan alan
na)as tidak tersumbat 1& .engkai ri#aat 1& 3eluarga pengeluaran
berlebih
I
poliuri, muntah maupun
mengatakan
sebelum masuk rumah sakit
klien
sempat
muntah& $& .emonitor
adana muntah& tanda7tanda $& >dI :?/: mmHg, & Jadi 118M/menit&, 5ital dan perubahan pengisian kapiler G$ tekanan darah orthostati*& & .engkai nadi peri)er, detik& -an membran
2=
pengisian kapiler, turgor kulit
dan
mukosa& 4& .emantau
membran
$:0 ** di loding, dan masukan
*airan dan pengeluaran urin& :& 3olaborasi
mukosa tampak kering& 4& .asukan *airan Ja"l
pengeluaran urin $00**& :& 3olaborasi pemberian Ja"l = :00 ml/ $4 am
dengan
dan Js :00 ml/ 1$ am
dokter dalam pemberian Ja"l, U Ja"l dengan atau tanpa dekstrose&
11. Ealuas! N(
1
Har! 6 Tanggal enin , 067 0$7$01?
Ealuas!
TTD Ners
I 7 2I 7 7 7 7
3lien tampak sedikit lebih rileks >-I 98/:6 mmHg po$I 96= JI8:M/menit
7
;angguan pertukaran gas teratasi
I sebagian 'I nter5ensi dipertahankan 1& 2bser5asi
irama,
)rekuensi
serta
kedaleman perna)asan $& .onitor hasil pemeriksaan ;& uskultasi buni paru 4&
dalam
pemberian obat $$
$
enin , 067
I 7
3>
0$7$01? 2I 7I $6M/menit 7>erpasang oksigen nasa kanul liter 7'osisi semi )o#ler I ;angguan pola na)as tidak e)ekti) teratasi sebagian 'I nter5ensi dipertahankan 1& 3ai pola na)as $& 3ai kemungkinan adana sekret ang mungkin timbul &
oksigenasi
sesuai
dengan
kebutuhan :& 'astikan alan na)as tidak tersumbat
enin , 067 0$7$01?
I 7 2I 73lien tampak lebih segar 7.embrane mukosa sedikit lembab
I 7-e)isit 5olume *airan teratasi sebagian 'I 7nter5ensi dipertahankan 1& 3ai ri#aat pengeluaran berlebih I poliuri, muntah maupun muntah& $& .onitor tanda7tanda 5ital dan perubahan tekanan darah orthostati*& & 3ai nadi peri)er, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa& 4& 'antau masukan *airan dan pengeluaran urin& :& 3olaborasi dengan dokter dalam pemberian
31
Ja"l, U Ja"l dengan atau tanpa dekstrose&
Datar Pustaka Elizabeth ! "or#in& ($009%& Buku Saku Patofisiologi. akartaI E;"& -& ($009%& American Diabetes, Assosciation, Diagnosis and Classification f D!. l5ia ! aras#ati& ($009%& Diet Se"at #ntuk Penyakit Asam #rat Diabetes $i%ertensi dan Stroke. . OogakartaI 'lus& >a, >& H& ($00?%& bat&obat Penting. akartaI .edia 3omputindo& aspadi, & ($00?%& Penatalaksanaan Diabetes !elitus Ter%adu. +akultas 3edokteran Bni5ersitas ndonesia&
32