LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA
A. 1.
KONSEP DASAR PENYAKIT Definisi / Pengertian
Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa tanpa diserta disertaii perdar perdaraha ahan n interst interstiti itial al dalam dalam substan substansi si otak otak tanpa tanpa diikut diikutii terputu terputusny snyaa kontinuitas otak (Muttaqin, 2008). Cedera Cedera kepala kepala adalah adalah suatu suatu ruda ruda paksa paksa (trauma (trauma)) yang yang menimp menimpaa struktu strukturr kepala kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak (astrodiningrat, 200!). Menurut Brain Menurut Brain Injury Association of America, "edera kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulka menimbulkan n kerusakan kerusakan kemampuan kemampuan kognitif dan fungsi fisik (#anglois, (#anglois, $utland%&ro'n, homas, 200). Cedera kepala merupakan suatu kerusakan pada otak yang disebabkan oleh benturan fisik dari luar yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran.
2.
Ei!e"i#$#gi / Insi!en Kas%s
*i +me +merik rikaa er erika ikat, t, kej kejadi adian an "ed "edera era kep kepala ala seti setiap ap tah tahunn unnya ya dip diperk erkirak irakan an men"apai 00.000 kasus. *ari jumlah tersebut, -0 meninggal sebelum tiba di rumah sakit. /ang sampai di rumah sakit, 80 dikelompokkan sebagai "edera kepala ringan (C$), -0 termasuk "edera kepala sedang (C), dan -0 sisanya adalah "edera kepala berat (C&) ( American American College of Surgeon Surgeon Comitte on Trauma Trauma,, 2001). &erdas &er dasark arkan an dat dataa di bag bagian ian $* $ $34 34 an angla glah, h, jum jumlah lah kun kunjun jungan gan pas pasien ien dengan "edera kepala selama tahun 2005 adalah -1-5 orang yang terdiri dari 50 C$, -8 C, dan -0 C& serta -0 orang diantaranya menjalani ra'at inap. elama tahun 2008 jumlah kunjungan kunjungan -5- orang orang,, yaitu ! C$, 2- C, dan 8, C&, serta -218 orang ra'at inap.
&.
Eti#$#gi
Menurut Brain Injury Association of America, penyebab utama trauma kepala adalah karena terjatuh sebanyak 28, ke"elakaan lalu lintas sebanyak 20, karena disebabkan ke"elakaan se"ara umum sebanyak -! dan kekerasan sebanyak -- dan akibat ledakan di medan perang merupakan penyebab utama trauma kepala (#anglois 6 homas, 200). edangkan menurut Coronado 6 homas (2005), ke"elakaan lalu lintas dan terjatuh merupakan penyebab ra'at inap pasien trauma kepala yaitu sebanyak 72,dan 2!,8 per-00.000 populasi. ekerasan adalah penyebab ketiga ra'at inap pasien trauma kepala men"atat sebanyak 5,- per-00.000 populasi di +merika erikat. 4enyebab utama terjadinya trauma kepala adalah seperti berikut a. e"elakaan #alu #intas e"elakaan lalu lintas adalah dimana sebuah kenderan bermotor bertabrakan dengan kenderaan yang lain atau benda lain sehingga menyebabkan kerusakan atau ke"ederaan kepada pengguna jalan raya. b. 9atuh Menurut &&, jatuh didefinisikan sebagai (terlepas) turun atau melun"ur ke ba'ah dengan "epat karena gra:itasi bumi, baik ketika masih di gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah. ". ekerasan Menurut &&, kekerasan didefinisikan sebagai suatu perihal atau perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan "edera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik pada barang atau orang lain (se"ara paksaan).
'.
Pat#fisi#$#gi
Cedera kepala dapat terjadi karena "edera kulit kepala, tulang kepala, jaringan otak, baik terpisah maupun seluruh. ;aktor yang mempengaruhi "edera kepala adalah lokasi dan arah dari penyebab benturan, ke"epatan kekuatan yang datang, permukaan dan kekuatan yang menimpa, kondisi kepala ketika mendapat benturan. epat diatas tengkorak terletak galea aponeurika, suatu jaringn fibrosa, padat dan dapat digerakan dengan bebas yang membantu menyerap kekuatan eksternal. *iantara kulit dan galea terdapat lapisan lemak dan membran dalam yang mengandung pembuluh%pembuluh darah. &ila robek pembuluh ini akan sukar :asokontriksi. engkorak otak merupakan
ruangan keras sebagai pelindung otak atau rangka otak. 4elindung lain adalah meningen yang merupakan selaput menutupi otak (4ri"e dan
(.
K$asifi)asi
Cedera kepala bisa diklasifikasikan atas berbagai hal. 3ntuk kegunaan praktis, tiga jenis klasifikasi akan sangat berguna, yaitu berdasar mekanisme, tingkat beratnya "edera kepala serta berdasar morfologi ( American College of Surgeon Committe on Trauma, 2001, 4=$*>, 2005). . &erdasarkan Mekanisme a. rauma umpul rauma tumpul adalah trauma yang terjadi akibat ke"elakaan kendaraan bermotor, ke"elakaan saat olahraga, ke"elakaan saat bekerja, jatuh, maupun "edera akibat kekerasaan (pukulan). b. rauma embus rauma yang terjadi
karena
tembakan
maupun
tusukan
benda%
bendatajam?run"ing. . &erdasarkan &eratnya Cedera Cedera kepala berdasarkan beratnya "edera didasarkan pada penilaian@lasgo' "ala Coma (@C) dibagi menjadi 7, yaitu
a. Cedera kepala ringan A @C -7 % - A *apat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi kurang dari 70 menit. A idak ada fraktur tengkorak b. Cedera kepala sedang A @C ! % -2 A aturasi oksigen B !0 A ekanan darah systole B -00 mmg A #ama kejadian D 8 jam A ehilangan kesedaran dan atau amnesia B 70menit tetapi D 21 jam A *apat mengalami fraktur tengkorak ". Cedera kepala berat A @C 7 E 8 A ehilangan kesadaran dan atau amnesia B21 jam Meliputi hematoma serebral, kontusio serebral. 4ada pasien yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan misal oleh karena aphasia, maka reaksi :erbal diberi tanda FGH, atau oleh karena kedua mata edema berat sehingga tidak dapat di nilai reaksi membuka matanya maka reaksi membuka mata diberi nilai FGH, sedangkan jika pasien dilakukan traheostomy ataupun dilakukan intubasi maka reaksi :erbal diberi nilaiFH
. &erdasarkan Morfologi a. Cedera kulit kepala Cedera yang hanya mengenai kulit kepala. Cedera kulit kepala dapat menjadi pintu masuk infeksi intrakranial. b. ;raktur engkorak Menurut American Accreditation Health Care Commission, terdapat 1 jenis fraktur yaitu simple fracture, linear or hairline fracture, depressed fracture, compound fracture. 4engertian dari setiap fraktur adalah sebagai berikut -) Simple retak pada tengkorak tanpa ke"ederaan pada kulit. 2) Linear or hairline retak pada kranial yang berbentuk garis halus tanpa depresi, distorsi dan I splintering J. 7) Depressed retak pada kranial dengan depresi ke arah otak. 1) Compound retak atau kehilangan kulit dan splintering pada tengkorak. elain retak terdapat juga hematoma subdural (*uldner, 2008). erdapat jenis fraktur berdasarkan lokasi anatomis yaitu terjadinya retak atau kelainan pada bagian kranium. ;raktur basis kranii retak pada basis kranium. al ini memerlukan gaya yang lebih kuat dari fraktur linear pada kranium.
nsidensi kasus ini sangat sedikit dan hanya pada 1 pasien yang mengalami trauma kepala berat (@raham and @ennareli, 2000K >rlando $egional ealth"are, 2001). erdapat tanda%tanda yang menunjukkan fraktur basis kranii yaitu rhinorrhea ("airan serobrospinal keluar dari rongga hidung) dan gejala raccoons eye (penumpukan darah pada orbital mata). ulang pada foramen magnum bisa retak sehingga menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah. ;raktur basis kranii bisa terjadi pada fossa anterior, media dan posterior (@arg, 2001). ". Cedera >tak -) Commotio Cerebri (@egar >tak) Commotio Cerebri (@egar >tak) adalah "idera otak ringan karena terkenanya benda tumpul berat ke kepala dimana terjadi pingsan D -0 menit. *apat terjadi gangguan yang timbul dengan tiba%tiba dan "epat berupa sakit kepala, mual, muntah, dan pusing. 4ada 'aktu sadar kembali, pada umumnya kejadian "idera tidak diingat (amneLia antegrad), tetapi biasanya korban?pasien tidak diingatnya pula sebelum dan sesudah "idera (amneLia retrograddan antegrad). 2) Contusio Cerebri (Memar >tak) Merupakan perdarahan ke"il jaringan akibat pe"ahnya pembuluh darah kapiler. al ini terjadi bersama%sama denganrusaknya jaringan saraf?otak di daerah sekitarnya. *i antara yang paling sering terjadi adalah kelumpuhan . ;a"ialis atau .ypoglossus, gangguan bi"ara, yang tergantung pada lokalisasi kejadian "idera kepala. Contusio pada kepala adalah bentuk paling berat, disertai dengan gegar otak en"ephalon dengan timbulnya tanda%tanda koma, sindrom gegar otak pusat en"ephalon dengan tanda%tanda gangguan pernapasan, gangguan sirkulasi paru % jantung yang mulai dengan bradikardia, kemudian takikardia, meningginya suhu badan, muka merah, keringat profus, serta kekejangan tengkuk yang tidak dapat dikendalikan (de"ebra"io rigiditas). 7) 4erdarahan ntrakranial A =piduralis haematoma adalah terjadinya perdarahan antara tengkorak dan durameter akibat robeknya arteri meningen media atau "abang%"abangnya. =piduralis haematoma dapat juga terjadi di tempat lain, seperti pada A
frontal, parietal, o""ipital dan fossa posterior. ubduralis haematoma ubduralis haematoma adalah kejadian haematoma di antara durameter dan "orteks, dimana pembuluh darah ke"il :ena pe"ah atau terjadi perdarahan. ejadiannya keras dan "epat, karena tekanan jaringan otak ke
arteri meninggi sehingga darah "epat tertuangkan dan memenuhi rongga antara durameter dan "orteks. ejadian dengan "epat memberi tanda%tanda meningginya tekanan dalam jaringan otak ( N ekanan ntra ranial). A
ubra"hnoidalis aematoma erjadi karena perdarahan pada pembuluh darah otak, yaitu perdarahan pada permukaan dalam duramater. &entuk paling sering dan berarti pada praktik sehari%hari adalah perdarahan pada permukaan dasar jaringan otak, karena ba'aan lahir aneurysna (pelebaran pembuluh darah). ni sering menyebabkan pe"ahnya pembuluh darah otak.
A
ntra"erebralis aematoma erjadi karena pukulan benda tumpul di daerah korteks dan subkorteks yang mengakibatkan pe"ahnya :ena yang besar atau arteri pada jaringan otak. 4aling sering terjadi dalam subkorteks. elaput otak menjadi pe"ah juga karena tekanan pada durameter
bagian ba'ah melebar sehingga
terjadilah subduralis haematoma. O. &erdasarkan 4atofisiologi a. Cedera kepala primer +kibat langsung pada mekanisme dinamik (a"elerasi%de"elerasi rotasi) yang menyebabkan gangguan pada jaringan. 4ada "edera primer dapat terjadi gegar kepala ringan, memar otak dan laserasi. b. Cedera kepala sekunder 4ada "edera kepala sekunder akan timbul gejala, seperti hipotensi sistemik, hipoksia, hiperkapnea, edema otak, komplikasi pernapasan, dan infeksi ? komplikasi pada organ tubuh yang lain
*. +anifestasi )$inis/ Tan!a !an Ge,a$a
e"ara umum gejala klinis trauma kepala adalah sebagai berikut
4erubahan tekanan darah atau normal (hipertensi), perubahan frekuensi jantung (bradikardi, takikardia, yang diselingi dengan bradikardia disritmia).
nkontinensia kandung kemih atau usus atau mengalami gangguan fungsi.
Mual, muntah atau mungkin proyektil, gangguan menelan (batuk, air liur, disfagia)
4erubahan pola nafas (apnea yang diselingi oleh hiper:entilasi), nafas berbunyi, stridor, terdesak, ron"hi, mengi positif (kemungkinan karena aspirasi).
@angguan dalam regulasi tubuh.
ehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar kejadian
4erubahan status mental (orientasi, ke'aspadaan, perhatian, konsentrasi, peme"ahan masalah, pengaruh emosi atau tingkah laku dan memori).
ehilangan penginderaan seperti gangguan penglihatan, penge"apan, pen"iuman dan pendengaran, refleks tendon tidak ada atau lemah, kejang, sangat sensitif terhadap sentuhan dan gerakan, kehilangan sensasi sebagian tubuh, kesulitan dalam menentukan posisi tubuh.
akit kepala dengan intensitas dan lokasi yang berbeda, biasanya lama. (4ri"e dan
esuai dengan lokasi perdarahannya, gejala dan tanda dari "edera kepala adalah a. =pidural hematoma anda dan gejalanya adalah penurunan tingkat kesadaran, nyeri kepala, muntah, hemiparesa, dilatasi pupil ipsilateral, pernapasan dalam dan "epat kemudian dangkal, irreguler, penurunan nadi, peningkatan suhu. b. ubdural hematoma anda dan gejala yeri kepala, bingung, mengantuk, menarik diri, berfikir lambat, kejang dan edema pupil. ". 4erdarahan intraserebral anda dan gejala yeri kepala, penurunan kesadaran, komplikasi pernapasan, hemiplegi kontralateral, dilatasi pupil, perubahan tanda%tanda :ital.
d. 4erdarahan subara"hnoid anda dan gejala yeri kepala, penurunan kesadaran, hemiparese, dilatasi pupil ipsilateral dan kaku kuduk.
-. Pe"eri)saan isi)
4ada pemeriksaan fisik biasanya ditemukan
-) nspeksi a)
4asien tampak meringis
b)
4asien tampak gelisah
")
4asien berkeringat dingin
d) 4asien tampak pu"at e)
4asien kehilangan kesadaran
f)
4ernafasan jadi dangkal dan "epat
g)
*iaphoresis
h) rama napas tidak teratur 2) 4alpasi a) yeri pada kepala b) *enyut nadi meningkat 7) +uskultasi a)
+da suara napas tambah
b)
&ising usus menurun
4emeriksaan status kesadaran dengan penilaian !CS "!lasgo# Coma Scale$ untuk menilai tingkat kega'atan "edera kepala, yaitu -) $espon membuka mata (=)
&uka mata spontan
1
&ila dipanggil?rangsangan suara
7
&ila dirangsang nyeri
2
idak bereaksi dengan rangsang apapun -
2) $espon :erbal (O)
omunikasi :erbal baik
&ingung, disorientasi tempat, 'aktu dan orang 1
ata%kata tidak teratur
7
uara tidak jelas
2
idak ada reaksi
-
7) $espon motorik (M)
Mengikuti perintah
Melokalisir nyeri
;leksi normal
1
.
;leksi abnormal
7
=kstensi abnormal
2
idak ada reaksi
-
Pe"eri)saan Diagn#sti)
a.
C "an (tanpa atau dengan kontras) mengidentifikasi adanya hemoragik, menentukan ukuran :entrikuler, pergeseran jaringan otak. Catatan 3ntuk mengetahui adanya infark ? iskemia jangan dilekukan pada 21 % 52 jam setelah injuri.
b.
+ngiografi serebral menunjukkan kelainan sirkulasi serebral, seperti pergeseran jaringan otak akibat edema, perdarahan, trauma.
".
G%$ay mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur), perubahan struktur garis (perdarahan ? edema), fragmen tulang.
d.
erial ==@ *apat melihat perkembangan gelombang yang patologis
e.
+nalisa @as *arah medeteksi :entilasi atau masalah pernapasan (oksigenasi) jika terjadi peningkatan tekanan intrakranial.
f.
=lektrolit untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekanan intrakranial.
g.
&+=$ Mengoreksi batas fungsi korteks dan otak ke"il.
h.
4= Mendeteksi perubahan akti:itas metabolisme otak
i.
C;, #umbal 4unksi *apat dilakukan jika diduga terjadi perdarahan subara"hnoid.
j.
+&@s Mendeteksi keberadaan :entilasi atau masalah pernapasan (oksigenisasi) jika terjadi peningkatan tekanan intrakranial
k.
"reen oPi"ologi 3ntuk mendeteksi pengaruh obat sehingga menyebabkan penurunan kesadaran.
0. Penata$a)sanaan !an Terai
4enanganan sebelum sampai di rumah sakit atau fasilitas yang lebih memadai . 4ada pertolongan pertama a.
4erhatikan imobilisasi kepala leher, lakukan pemasangan ne"k "ollar, sebab sering trauma kepala disertai trauma leher.
b.
yper:entilasi dengan oksigen -00 , monitor tingkat saturasi >2 dan C>2
".
4ada kasus berat mungkin diperlukan pemasangan =
d.
4asang %ac& %oard ( spinal board)
e.
ediakan su"tion untuk menghindari pasien aspirasi karena muntah.
f.
entikan perdarah dengan melakukan penekanan pada daerah luka sebelum dilakukan penjahitan situsional.
g.
4erdarahan kepala yang tidak terkontrol akan mengakibatkan syok. +tasi syok dengan pemasangan O canule yang besar (bila perlu 2 line), beri "airan yang memadai. (lihat penatalaksanaan hemoragik syok)
h.
4emberian obat%obatan lasiP, manitol dilapangan tidak dianjurkan, begitu pula obat penenang tidak boleh diberikan tanpa super:isi dokter.
. 4enatalaksanaan di $umah akit &egitu diagnosa ditegakkan, penanganan harus segera dilakukan Cegah terjadinya "edera otak sekunder dengan "ara
4ertahankan metabolisme otak yang adekuat
Men"egah dan mengatasi hypertensi
+. Mempertahankan kebutuhan metabilisme otak 1)
skemia otak atau hypoPia terjadi akibat tidak "ukupnya penyampaian oksigen ke otak, metabolisme perlu oksigen dan glukosa.
2) 3sahakan 4a>2 B 80 mmg 7) 4ertahankan 4aC>2 2 E 28 mmg 4) B.
ransfusi darah mungkin diperlukan sebagai 'o(ygen carrying capacity)
Men"egah hypertensi intra"ranial ypertensi ini dapat terjadi akibat
Masa lesi
4embengkakan otak akut
>dema otak
Cara mengatasi . -) #akukan hypokapnia a.
onsentrasi C>2 arteri mempengaruhi sirkulasi otak
b.
C>2 meningkat terjadi :asodilatasi sehingga menigkatkan :olume intrakranial
".
C>2 menurun terjadi tekanan intra kranial menurun
2) indakan hyper:entilasi a.
Menurunkan intra serebral asidosis
b.
Meningkatkan metabolisme otak
. erapi ujuan utama pera'atan ini adalah men"egah terjadinya "edera sekunder terhadap otak yang telah mengaalami "edera. +. Cairan ntra:ena Cairan intra :ena diberikan se"ukupnya untuk resusitasi pasien agar tetap normo:olemik. 4erlu diperhatikan untuk tidak memberikan "airan berlebih. 4enggunaan "airan yang mengandung glukosa dapat menyebabkan hyperglikemia yang berakibat buruk pada otak yang "edera. Cairan yang dianjurkan
untuk
resusitasi adalah aCl 0,! atau $#. adar atrium harus dipertahankan dalam batas normal, keadaan hyponatremia menimbulkan odema otak dan harus di"egah dan diobati. &. yper:entilasi indakan hyper:entilasi harus dilakukan se"ara hati%hati, hiper:entilasi dapat menurunkan 4C>2 sehingga menyebabkan :asokonstriksi pembuluh darah otak. iper:entilasi yang lama dan "epat menyebabkan iskemia otak karena perfusi otak menurun 4C>2 D 2 mmg , hiper:entilasi harus di"egah. 4ertahankan le:el 4C>2 pada 2 E 70 mmg bila tinggi. C. Manitol *iberikan dengan dosis - gram?kg && bolus O. ndikasi pasien koma yang semula reaksi "ahaya pupilnya normal, kemudian terjadi dilatasi pupil dengan atau tanpa hemiparesis. *osis tinggi tidak boleh diberikan pada pasien hypotensi karena akan memperberat hypo:olemia *. ;urosemid *iberikan bersamaan dengan manitol untuk menurunkan dan akan meningkatkan diuresis. *osis 0,7 E 0, mg?kg && O. =. teroid teroid tidak bermanfaat. 4ada pasien "edera kepala tidak dianjurkan. ;. &arbiturat
&arbiturat bermanfaat untuk menurunkan . idak boleh diberikan bila terdapat hypotensi dan fase akut resusitasi, karena barbiturat dapat menurunkan tekanan darah. @. +ntikon:ulsan 4enggunaan antikon:ulsan profilaksisi tidak bermanfaat untuk men"egah terjadinya epilepsi pas"a trauma. 4henobarbital 6 4henytoin sering dipakai dalam fase akut hingga minggu ke . >bat lain yang bisa digunakan adalah diaLepam dan loraLepam. 1. K#"$i)asi
omplikasi dari "edera kepala meliputi edema pulmonal, kejang, infeksi, bo"or "airan otak, hipertermia, masalah mobilisasi. 12. Pr#gn#sis
4asien lansia mempunyai kemungkinan lebih rendah untuk pemuluhan dari "edera kepala. 4asien anak%anak memiliki daya pemulihan yang baik.
. KONSEP ASUHAN KEPERA3ATAN I. Peng)a,ian Ana$isa !ata 4 Data S%5,e)tif 4
-) 4asien mengeluh pusing, nyeri pada kepala 2) 4asien mengatakan merasa asam di mulut 7) 4asien mengeluh pusingpasien mengeluh sesak 1) 4asien mengeluh sulit mengeluarkan sputum Data #5,e)tif 4 -) 4asien tampak gelisah 2) 4asien tampak meringis 7) 4ernafasan pasien dangkal 1) $$ pasien meningkat, ) $ meningkat, lemah, ireguler ) * meningkat 5) Mulut pasien kering 8) urgor pasien lambat !) 4asien tampak mengalami diaphoresis -0) 4enurunan tonus otot pada ekstremitas Peng)a,ian P#$a G#r!#n 4 -) 4ola 4ersepsi esehatan atau 4enanganan esehatan
Menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan. 4ersepsi terhadap
arti
kesehatan,
dan
penatalaksanaan
kesehatan,
kemampuan
menyusun tujuan, pengetahuan tentang praktek kesehatan . 2) 4ola utrisi Metabolik 4ada pola nutrisi dikaji apakah terdapat perubahan frekuensi makan karena adanya gejala mual muntah. *ikaji juga pola minum pasien perharinya. 4ada pasien dengan "edera kepala "enderung mengalami peningkatan tekanan intra"ranial yang dapat menimbulkan sensasi mual dan muntah. 7)
4ola =liminasi 4ada pola ini dikaji pola &+ pasien meliputi 'arna, kejernihan, dan frekuensi per harinya. 4ola &+& dikaji mengenaik konsistensi dan 'arna feses.
1) 4ola +kti:itas dan #atihan 4ada pola ini biasanya pasien "edera kepala mengalami kelemahan sehingga pemenuhan akti:itasnya dibantu. ) 4ola tidur dan istirahat +danya perubahan pada pola tidur dan kebiasaan pada malam hari karena adanya faktor % faktor yang mempengaruhi seperti , nyeri, ansietas, dan berkeringat pada malam hari. ) 4ola ognitif 4ersepsi 4ada pola ini biasanya ditemukan data pasien mengalami nyeri pada daerah kepala. 5) 4ola 4ersepsi dan onsep *iri +danya perubahan fungsi dan struktur tubuh akan menyebabkan pasien mengalami gangguan pada gambaran diri. serta dapat juga terjadi gangguan peran pada keluarga ( self esteem ). 8) 4ola 4eran ubungan 4ada pola ini perlu dikaji bagaimana peranan pasien dalam keluarga dan masyarakat. !) 4ola eksualitas ? $eproduksi 4ada pola ini dikaji apakah terdapat masalah pada organ reproduksi. -0) 4ola oping stress 4erasaan tidak berdaya karena ketergantungan menyebabkan reaksi psikologis yang negatif berupa marah, ke"emasan, mudah tersinggung dan lainE lain, dapat
menyebabkan pasien tidak mampu menggunakan mekanisme koping yang konstruktif ? adaptif. --) ilai eper"ayaan +danya perubahan status kesehatan dan penurunan fungsi tubuh menghambat pasien dalam melaksanakan ibadah tetapi mempengaruhi pola ibadah pasien.
II. Diagn#sa Keera6atan -. $isiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran arteri ke
"erebral terhambat 2. yeri akut berhubungan dengan agen "edera fisik 7. Mual berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial 1. $esiko infeksi ditandai dengan pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat (kerusakan integritas kulit) . ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot . ekurangan :olume "airan berhubungan dengan perdarahan (kehilangan "airan tubuh se"ara aktif). 5. etidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan gangguan sirkulasi pada area batang otak. 8. etidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiper:entilasi !. *efisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pajanan informasi. . Ren7ana )eera6atan 8ter$a"ir9
*+;+$ 43++
+rif, Mansjoer, dkk, 200!. apita elekta edokteran. Media +es"ulpius, 9akarta
&ati"a"a, ;ranssis"a &. 2008. Asuhan *epera#atan +asien Dengan !angguan Sistem +ersyarafan. 9akarta alemba Medika.
&runner 6 uddarth. 2002. Bu&u Ajar *epera#atan edi&al-Bedah. 9akarta 4enerbit &uku edokteran =@C.
*o"hterman, 9oanne M"Closkey. 2001. ursing Inter/entions Classification "IC$. t. #ouis, Missouri Mosby =lse:ier
#ynda 9uall Carpenito, 2005. Bu&u Sa&u Diagnosis *epera#atan. 9akarta =@C
Marilynn =, *oengoes. 2000. 0encana Asuhan *epera#atan . =disi 7. 9akarta =@C.
Moorhead, ue. 2008. ursing 1utcomes Classification "1C$. t. #ouis, Missouri Mosby =lse:ier
4ri"e, il:ia +. #orraine M.
antosa, &udi. 200. +anduan Diagnosa *epera#atan anda 2334-2335. 9akarta 4rima Medika