1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Kelu Keluar arga ga adala adalah h suat suatu u ikat ikatan an atau atau perse perseku kutu tuan an hidu hidup p atas atas dasar dasar perkawinan antara orang dewasa yang atau seseorang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam dalam sebuah sebuah rumah rumah tangga tangga (Supra (Suprajit jitno, no, 2007). 2007). Sesuai Sesuai dengan dengan ungsi ungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang yang perlu perlu dipaham dipahamii dan dilaku dilakukan kan.. Kemudi Kemudian an membag membagii lima lima tugas tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dilakukan, yaitu ! mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya dengan perubahan seke"il apapun yang dialaminya anggota keluarga se"ara tidak langsung l angsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, maka dapat mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga ( Setiadi, 200#). Keluarga pada hakekatnya merupakan satuan terke"il sebagai inti dari suatu suatu sist sistem em sosia sosiall yang yang ada ada dima dimasy syara araka kat. t. Seba Sebaga gaii satua satuan n terk terke"i e"il, l, keluar keluarga ga merupa merupakan kan miniatu miniaturr dan embrio embrio berbag berbagai ai unsur unsur sistem sistem sosial sosial manusi manusia. a. Suasana Suasana keluar keluarga ga yang yang kondus kondusi i akan akan mengha menghasil silkan kan warga warga masyarakat yang baik karena dalam keluargalah seluruh anggota keluarga belajar berbagai dasar kehidupan masyarakat. $erkembangan peradaban dan kebudayaan, terutama sejak %$&'K berkembang se"ara pesat, baik yang yang bersia bersiatt positi positi maupun maupun negati negati.. kehidu kehidupan pan keluar keluargap gapun un banyak banyak mengal mengalami ami peruba perubahan han dan berada berada jauh jauh dari dari nilai-n nilai-nilai ilai keluar keluarga ga yang yang sesu sesung nggu guhn hny ya. ala alam m
kond kondis isii
masa masa
kini kini,,
yang yang dita ditand ndai ai deng dengan an
modernisasi dan globalisasi, banyak pihak yang menilai bahwa kondisi kehidupan masyarakat dewasa ini berakar dari kondisi kehidupan dalam keluarga (Setiawati, 200). &ugas tersebut merupakan upaya keluarga yang utama untuk men"ari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan
2
pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga maka segera dikurangi atau atau bahkan bahkan teratasi teratasi.. $erawa $erawatan tan ini dapat dapat dilaku dilakukan kan diruma dirumah h apabil apabilaa keluarga keluarga memiliki memiliki kemampuan kemampuan melakukan melakukan tindakan tindakan untuk pertolongan pertolongan pertama atau kepelayanan kesehatan untuk pertolongan tindakan lanjutan agar agar masalah masalah yang yang lebih lebih parah parah tidak tidak terjad terjadi. i. *emper *empertah tahank ankan an suasana suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggot anggotaa keluar keluarga ga dengan dengan hubun hubungan gan timbal timbal balik balik antara antara keluar keluarga ga dan lembag lembagaa keseha kesehatan tan pemana pemanaatan atan asilit asilitas as kesehat kesehatan an yang yang ada (Setiad (Setiadi, i, 200#). &ekana ekanan n darah darah adalah adalah kekuata kekuatan n yang yang diperl diperluka ukan n agar agar darah darah dapat dapat mengalir didalam pembuluh darah dan beredar men"apai semua jaringan tubuh tubuh manusi manusia. a. Kelan"a Kelan"aran ran pereda peredaran ran darah darah keselu keseluruh ruh tubuh tubuh sangat sangat penting karena darah berungsi sebagai media pengangkut oksigen dan +at+at lain yang diperlukan dalam pertumbuhan sel-sel tubuh. Selain itu darah juga berguna mengangkut sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi dari jaringan tubuh. &ekanan darah dibedakan antara tekanan darah sitolik dan tekanan darah diastolik. &ekanan darah sistolik adalah tekanan pada waktu jantung berkontraksi sedangakan tekanan diastolik adalah tekanan pada saat jantung mengendor kembali (unawan, 200). &ekanan &ekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik. engan nilai normal berkisar dari 00/0 mmg sampai 100 mmg (Smelt+er dan are, 200). Seirin Seiring g pertamb pertambahan ahan usia usia akan akan terjadi terjadi penuru penurunan nan elastisi elastisitas tas dari dari dinding aorta. $ada lansia umumnya juga akan terjadi penurunan ukuran dari dari organorgan-org organ an tubuh tubuh tetapi tetapi tidak tidak pada pada jantun jantung. g. 3antun 3antung g pada pada lansia lansia umumnya akan membesar. al ini nantinya akan berhubungan kelainan pada sistem kardio4askuler yang akan menyebabkan gangguan pada tekanan darah seperti hipertensi (5atmah, 200). erdasarkan erdasarkan 6hobanian dkk (2001), (2001), hipertensi hipertensi atau tekanan tekanan darah tinggi adalah tekanan darah sitolik yang melebihi 10 mmg danatau
2
pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga maka segera dikurangi atau atau bahkan bahkan teratasi teratasi.. $erawa $erawatan tan ini dapat dapat dilaku dilakukan kan diruma dirumah h apabil apabilaa keluarga keluarga memiliki memiliki kemampuan kemampuan melakukan melakukan tindakan tindakan untuk pertolongan pertolongan pertama atau kepelayanan kesehatan untuk pertolongan tindakan lanjutan agar agar masalah masalah yang yang lebih lebih parah parah tidak tidak terjad terjadi. i. *emper *empertah tahank ankan an suasana suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggot anggotaa keluar keluarga ga dengan dengan hubun hubungan gan timbal timbal balik balik antara antara keluar keluarga ga dan lembag lembagaa keseha kesehatan tan pemana pemanaatan atan asilit asilitas as kesehat kesehatan an yang yang ada (Setiad (Setiadi, i, 200#). &ekana ekanan n darah darah adalah adalah kekuata kekuatan n yang yang diperl diperluka ukan n agar agar darah darah dapat dapat mengalir didalam pembuluh darah dan beredar men"apai semua jaringan tubuh tubuh manusi manusia. a. Kelan"a Kelan"aran ran pereda peredaran ran darah darah keselu keseluruh ruh tubuh tubuh sangat sangat penting karena darah berungsi sebagai media pengangkut oksigen dan +at+at lain yang diperlukan dalam pertumbuhan sel-sel tubuh. Selain itu darah juga berguna mengangkut sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi dari jaringan tubuh. &ekanan darah dibedakan antara tekanan darah sitolik dan tekanan darah diastolik. &ekanan darah sistolik adalah tekanan pada waktu jantung berkontraksi sedangakan tekanan diastolik adalah tekanan pada saat jantung mengendor kembali (unawan, 200). &ekanan &ekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik. engan nilai normal berkisar dari 00/0 mmg sampai 100 mmg (Smelt+er dan are, 200). Seirin Seiring g pertamb pertambahan ahan usia usia akan akan terjadi terjadi penuru penurunan nan elastisi elastisitas tas dari dari dinding aorta. $ada lansia umumnya juga akan terjadi penurunan ukuran dari dari organorgan-org organ an tubuh tubuh tetapi tetapi tidak tidak pada pada jantun jantung. g. 3antun 3antung g pada pada lansia lansia umumnya akan membesar. al ini nantinya akan berhubungan kelainan pada sistem kardio4askuler yang akan menyebabkan gangguan pada tekanan darah seperti hipertensi (5atmah, 200). erdasarkan erdasarkan 6hobanian dkk (2001), (2001), hipertensi hipertensi atau tekanan tekanan darah tinggi adalah tekanan darah sitolik yang melebihi 10 mmg danatau
3
tekanan darah diastolik yang lebih dari 0 mmg. ari tahun ketahun didapatkan didapatkan peningkatan peningkatan pre4alensi pre4alensi penderita penderita hipertensi hipertensi seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi obesitas dan kesadaran masyarakat akan penyakit ini (*ohani, 201). i dunia, hipertensi diperkirakan menyebabkan 7, juta kematian atau sekita sekitarr 2,#8 2,#8 dari dari total total kemati kematian. an. al ini menyu menyumba mbang ng 7 juta juta dari dari disability adjusted life years (9:;). (9:;). Sekitar 28 orang dewasa di
%SK'S9S) pada tahun 20= hipertensi memiliki pre4alensi yang tinggi, yaitu sebesar 2,#8. isamping itu pengontrolan hipertensi belum adekuat meskipun sudah banyak tersedia obat-obatan yang eekti (epkes >%, 20=). erdasarkan data inas Kesehatan $ro4insi Kalimantan Selatan tahun 200 tekanan darah tinggi ada diurutan diurutan ke enam dengan kasus berjumlah =1./1, jumlah rawat inap penyakit tekanan darah tinggi .2, rawat jalan 1.1 (ia, 202). Sedangkan data yang diperoleh dari inas Kesehatan atuli atuli"in "in Kabupa Kabupaten ten &anah anah umbu umbu pada pada tahun tahun 201 201 yang yang mender menderita ita tekanan darah tinggi berjumlah 2.#7 jiwa dan tahun 20 meningkat menjad menjadii .070 .070 jiwa. jiwa. ari ari tahun tahun ketahu ketahun n tekana tekanan n darah darah tinggi tinggi tetap tetap menduduk mendudukii posisi posisi ke 2. 3umlah lansia laki-laki dan perempuan perempuan berjumlah #/ jiwa dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan hanya berjumlah =/0 jiwa (inkes &anah umbu, 20/). :apora :aporan n tahuna tahunan n dari dari $uskesm $uskesmas as Karang Karang intan intang, g, dipero diperoleh leh data data kunjungan kunjungan lansia dalam 2 tahun terakhir terakhir 7# orang dan yang mengalami tekanan darah tinggi / orang, tahun 20 sebanyak #0 orang dimana /
4
lansia yang berkunjung dan yang mengalami keluhan tekanan darah tinggi (hipertensi) hanya = orang. asil pengkajian 9suhan keperawatan komunitas pada ?arga esa >ejowinangun pada >& 0-0 dan data tersebut penyakit pal ing tinggi oleh ?arga esa >ejowinangun yaitu >eumatik (2=8) dan ipertensi (108) penulis tertarik ter tarik untuk melakukan asuhan keperawatan keperawata n keluarga pada klien dengan kasus hipertensi. alam upaya men"egah atau menghambat memburuknya hipertensi, perlu diperhatikan aktor a ktor perilaku peri laku yang tidak kondusi terhadap kesehatan dan lingkungan, demikian juga aktor risiko yang telah ada, agar tidak berkembang ke arah penyakit pen yakit jantung pembuluh darah yang biasanya bias anya akan berakibat atal $enyebab terjadinya hipertensi, selain dikarenakan adanya aktor keturunan, juga erat kaitannya dengan perilaku dan gaya hidup yang komple kompleks ks dari dari indi4i indi4idu du bersang bersangkut kutan. an. 5aktor 5aktor resiko resiko perilak perilaku u tersebu tersebutt antara lain perilaku makan tidak sehat, kurangnya akti4itas isik, terlalu banyak
mengkonsumsi
alkohol,
merokok
dan
obesitas.
@besitas
berhubungan dengan kadar kolesterol dan trigliserida yang buruk oleh karena itu obesitas berkaitan erat dengan penyakit jantung dan tekanan darah. *enurut 5athina (2007) indeks massa tubuh merupakan indikator yang yang paling paling tepat tepat untuk untuk mengid mengident entiik iikasi asi obesit obesitas as pada pada orang orang dewasa. dewasa. ($radono dkk, 20=A Center for Diseases Conrol and Prevention Prevention, 201). *enurut &amher B Coorkasiani (20), salah satu usaha sosial dari pemerintah untuk tetap melakukan pembinaan terhadap kesejahteraan lansia adalah dengan mendirikan panti sosial tresna werdha. $anti sosial tresna werdha merupakan suatu institusi hunian bersama dari para lansia yang se"ara isik dan kesehatan masih mandiri dimana kebutuhan harian dari para penghuni biasanya disediakan oleh pengurus panti (armodjo dan *artono, 2001). al ini dikarenakan lanjut usia yang tinggal bersama keluarga di rumah tidak hanya mendapatkan perawatan isik, namun juga mendapatkan kasih sayang, kebersamaan, interaksi atau komunikasi yang
5
baik, dan menerima bantuan dari keluarga yang semuanya itu merupakan ungsi dari keluarga (*ahare+a, 200#). 1.2
Rumusan Masalah
. 9pa itu KeluargaD 2. 9pa itu konsep 9suhan Keperawatan KeluargaD =. 9pa itu ipertensiD 1. 9suhan keperawatan keluarga dengan penyakit hipertensiD 1.3 Tujuan 1.3.1
Tujuan Umum
Tujuan husus 1.
=.
Batasan arekter"st"k
Saat pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan "ara pemberian koesioner dan wawan"ara kepada keluarga pada warga esa >ejowinangun 1.#
Man$aat 1. $enulis mengharapkan laporan pendahuluan 9suhan Keperawatan
Keluarga ini dapat digunakan sebagai salah satu a"uan dalam peningkatan kualitas pelayanan pada keluarga salah satu menderita hipertensi 2. :aporan pendahuluan ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
memberi wawasan yang ilmiah mengenai hipertensi
6
BAB II TIN%AUAN PU&TAA
2.1 ELUAR'A 2.1.1 De$"n"s" eluarga
Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua atau lebih orang yang hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi, tingga bersama dan saling menguntungkan, empunyai tujuan bersama, mempunyai generasi peneus, saling pengertian dan saling menyayangi. (*urray B Eentner, 7) dikutip dari (9"hjar, 200). Keluarga adalah unit terke"il dari masayarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi, 200#). Keluarga adalah dua atau tiga indi4idu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya
masing-masing,
men"iptakan
serta
mempertahankan
kebudayaan (ailon dan ( *aglaya, # dalam Setiadi, 200#). Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi,
kelahiran
yang
bertujuan
men"iptakan
dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan isik, mental, emosional dan so"ial diri tiap anggota keluarga (u4al dan logan, #/ dalam Setiadi, 200#). erdasarkan kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Keluarga adalah unit terke"il dari mastarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan ikatan perkawinan, kelahiran atau adopsi yang tinggal di satu tempat rumah, saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai peran masing-masing dan mempertahankan suatu kebudayaan.
2.1.2
("r")("r" eluarga
7
. *enurut >obert %4er dan 6harles orton yang di kutip dari (Setiadi, 200#) a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan b. Keluarga bentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang senganja dibentuk atau dipelihara. ". Keluarga mempunyai suatu system tata nama ( Nomen Clatur) termasuk perhitungan garis keturunan. d. Keluarga mempunyai umgsi ekonomi yang dibentuk oleh anggotaanggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak. e. Keluarga merupakan tempat tingggal bersama, ruamh atau rumah tangga. 2. 6iri keluarga %ndonesia (Setiadi, 200#) a. *empunyai ikatan yang sangat erat dengan dilandasi semangat gotong royong. b. ijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran. ".
&truktur eluarga
*enurut 5riedman (#) struktur keluarga terdiri atas! .
$ola dan proses komunikasi a. $ola interaksi keluarga yang berungsi ! a) bersiat terbuka dan jujur. b) selalu menyelesaikan konlik keluarga. ") berikiran positi. d) tidak mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri. b. Karakteristik komunikasi keluarga berungsi untuk ! a) Karakteristik pengirim ;akin dalam mengemukakan sesuatu atau pendapat, apa yang disampaikan jelas dan berkualitas, selalu meminta dan menerima umpan balik. b) Karakteristik penerima Siap mendengarkan, memberi umpan balik, dan melakukan 4alidasi.
8
2. Struktur $eran $eran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan. ;ang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi indi4idu dalam masyarakat misalnya sebagai suami, istri, anak dan sebagainya. &etapi kadang peran ini tidak dapat dijalankan oleh masing-masing indi4idu dengan baik. 9da beberapa anak yang terpaksa men"ari nakah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang lain, sedangkan orang tua mereka entah kemana atau malah berdiam diri di rumah. =. Struktur Kekuatan Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari indi4idu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain kearah positi ada beberapa ma"am tipe struktur kekuatan ! a. Legimati power ?ewenang primer yang merujuk pada keper"ayaan bersama bahwa dalam suatu keluarga satu orang mempunyai hak untuk mengontrol tingkah laku anggota keluarga yang lain. b. Referent power Kekuasan yang dimilikiorang-orang tertentu terhadap orang lain karena identiikasi positi terhadap mereka,seperti identiikasi positi seorang anak dengan orang tua (role mode). ". Reward power $engaruh kekuasaan karena adanya harapan yang akan diterima oleh seseorang dari orang yang mempunyai pengaruh karena kepatuhan seseorang. Seperti ketaatan anak terhadap orang tua.
d. Coercive power
9
Sumber kekuasaan mempunyai kemampuan untuk menghukum dengan paksaan,an"aman, atau kekerasan bila mereka tidak mau taat. e. Affectif power Kekuasaan yang diberikan melalui manipulasi dengan memberikan atau tidak memberikan aeksi atau kehangatan, "inta kasih misalnya hubungan seksual pasangan suami istri. 1. Cilai-Cilai Keluarga Cilai merupakan suatu sistem, sikap dan keper"ayaan yang se"ara sadar atau tidak mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Cilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Corma adalah perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga. udaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah. 2.1.!
Bentuk)Bentuk eluarga
alam (*urwani, 2007) di sebutkan beberapa tipe keluarga yaitu ! . Keluarga inti (Nuclear amily) Keluarga yang dibentuk karena ikatan perkawinan yang diren"anakan yang terdiri dari suam, istri, dan anak-anak, baik karena kelahiran (natural) maupun adopsi. 2. Keluarga besar (!"tended amily) Keluarga inti ditambah keluarga yang lain (karena hubungan darah), misalnya kakek, nenek, bibi, paman, sepupu termasuk keluarga modern, seperti orangtua tunggal, keluarga tanpa anak, serta keluarga pasangan sejanis (guy#lesbian families)$ =. Keluarga 6ampuran (%lended amily) Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak kandung dan anakanak tiri. 1. Keluarga menurut hukum umum (6ommon :aw 5amily) 9nak-anak yang tinggal bersama. . Keluarga orang tua tinggal
10
Keluarga yang terdiri dari pria atau wanita, mungkin karena telah ber"erai, berpisah, ditinggal mati atau mungkin tidak pernah menikah, serta anak-anak mereka yang tinggal bersama. /. Keluarga idup ersama (6ommune 5amily) Keluarga yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak yang tinggal bersama berbagi hak dan tanggungjawab, serta memiliki keper"ayaan bersama. 7. Keluarga Serial (Serial 5amily) Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang telah menikah dan mungkin telah punya anak, tetapi kemudian ber"erai dan masingmasing menikah lagi serta memiliki anak-anak dengan pasangannya masing-masing, tetapi semuanya mengganggap sebagai satu keluarga. #. Keluarga abungan (6omposite 5amily) Keluarga yang terdiri dari suam dengan beberapa istri dan anakanaknya (poligami) atau istri dengan beberapa suami dan anakanaknya (poliandri). . idup bersama dan tinggal bersama (6ohabitation 5amily) Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang hidup bersama tanpa ada ikatan perkawinan yang sah. Sedangkan menurut Sussman (70) membedakan 2 bentuk keluarga, yaitu ! &$
Keluarga &radisional ('raditional amily) a. Keluarga yang terbentuk karenatidak melanggar norma-norma kehidupan
masyarakat
yang
se"ara
tradisional
dihormati
bersamasama, yang terpenting adalah keabsahan ikatan keluarga. b. Keluarga %nti (Nuclear amily) Keluarga yang terdiri dari suami, istri serta anak-anak yang hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga. ". Keluarga %nti diad (Nuclear Dyad amily) keluarga yang terdiri dari suami dan istri tanpa anak, atau anak-anakmereka telah tidak tinggal bersama. d. Keluarga orang tua tunggal (ingle Parent amily) keluarga inti yang suami atau istrinya telah meninggal dunia. e. Keluarga orang dewasa bujangan (ingle Adult Living Alone) keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa laki-laki atau wanita yang hidup se"ara membujang.
11
. Keluarga tiga generasi ('*ree +eneration amily) keluarga inti ditambah dengan anak yang dilahirkan oleh anak-anak mereka. g. Keluarga pasangan umur jompo atau pertengahan (,iddle Age or Aldert Couple) keluarga inti diad yang suami atau istrinya telah memasuki usia pertengahan atau lanjut. h. Keluarga jaringan keluarga (Kin Cetwork), keluarga inti ditambah dengan saudara-saudara menurut garis 4ertikal atau hori+ontal, baik dari pihak suami maupun istri. i. Keluarga karier kedua (econd Carrier amily) keluarga inti diad yang anak-anaknya telah meninggalkan keluarga, suami atau istri 2.
akti lagi kerja. Keluarga Con &radisional Keluarga yang pembentukannya tidak sesuai atau dianggap melanggar norma-norma kehidupan tradisional yang dihormati bersama. ;ang terpenting adalah keabsahan ikatan perkawinan antara suami-istri. *enurut Sudiharto, 2007 keluarga non tradisional dibedakan ma"am sebagai berikut ! a. Keluarga yang hidup bersama (Commune amily) Keluarga yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak yang tinggal bersama, berbagi hak dan tanggungjawab bersama serta memiliki kekayaan bersama. b. Keluarga dengan orang tua tidak kawin dengan anak (-nmarried Parents and C*ildren amily)! pria atau wanita yang tidak pernah kawin tetapi tinggal bersama dengan anak yang dilahirkannya. ". Keluarga pasangan tidak kawin dengan anak (-nmarried couple wit* c*ildren amily)! keluarga inti yang hubungan suami-istri tidak terikat perkawinan sah. d. Keluarga pasangan tinggal bersama (6ombiity 5amily)! keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan yang sah. e. Keluarga homoseksual (omoseksual
2.1.#
&truktur eluarga
12
alam (Setiadi,200#), struktur keluarga terdiri dari berma"am-ma"am, diantarannya adalah ! . $atrilineal ! adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. 2. *atrilineal ! adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu. =. *atrilokal ! adalah sepasang suami istri yang tingga bersama keluarga sedarah istri. 1. $atrilokal ! adalah sepasang suami istri yang tingga bersama keluarga sedarah suami. . Keluarga kawinan ! adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembina keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. 2.1.*
+ungs" eluarga
*enurut Setiadi, 200# ungsi keluarga adalah beberapa ungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut ! . 5ungsi iologis a.
untuk
memenuhi
kebutuhankeluarga. b. $engaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
13
". *enabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan sebagainya. . 5ungsi $endidikan a. *enyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. b. *empersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa. ". *endidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya
2.1.,
Taha- Perkemangan eluarga
*enurut u4al (#) dalam (Setiadi, 200#), membagi keluarga dalam # tahap perkembangan, yaitu!
.
Keluarga aru (erganning 5amily) $asangan baru menikah yang belum mempunyai anak. &ugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah !
a. b. ".
*embina hubungan intim yang memuaskan. *enetapkan tujuan bersama. *embina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok so"ial.
d. e. .
*endiskusikan ren"ana memiliki anak atau K. $ersiapan menjadi orang tua. *emehami prenatal "are (pengertisn kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua).
2.
Keluarga dengan anak pertama G =0 bulan (6hild earing). *asa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan krisis keluarga. Studi klasik :e *aster (7) dari 1/ orang tua dinyatakan 7 8 tidak bermasalah selebihnya bermasalah dalam hal !
a. b.
Suami merasa diabaikan. $eningkatan perselisihan dan argument.
14
". d.
%nterupsi dalam jadwal kontinu. Kehidupan seksusl dan so"ial terganggu dan menurun.
&ugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah
a.
9daptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual dan kegiatan).
b. ".
*empertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan *embagi peran dan tanggung jawab (bagaimana peran orang tua terhadap bayi dengan memberi sentuhan dan kehangatan).
d.
imbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
e. Konseling K post partum / minggu. . *enata ruang untuk anak. g. iaya dana 6hild earing. h. *emasilitasi role learning angggota keluarga. i. *engadakan kebiasaan keagamaan se"ara rutin. =.
Keluarga dengan 9nak $ra Sekolah tugas perkembangannya adalah menyesuaikan pada kebutuhan pada anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan kotak sosial) dan meren"anakan kelahiran berikutnya. &ugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah
a. b. ". d. e. .
$emenuhan kebutuhan anggota keluarga. *embantu anak bersosialisasi. eradaptasi dengan anak baru lahir, anakl yang lain juga terpenuhi. *empertahankan hubungan di dalam maupun di luar keluarga. $embagian waktu, indi4idu, pasangan dan anak. *eren"anakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak.
1.
Keluarga dengan 9nak
a.
*embantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas.
b. ".
*endoprong anak untuk men"apai pengembangan daya intelektual *enyediakan akti4itas untuk anak.
15
d.
*enyesuaikan pada akti4itas komuniti dengan mengikut sertakan anak.
e.
*emenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga.
.
Keluarga dengan 9nak >emaja (=-20 tahun). &ugas perkembangan keluarga pada say ini adalah !
a.
$engembangan terhadap remaja (memberikan kebebasan yang seimbang dan brertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang yang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi).
b. ". d.
*emelihara komunikasi terbuka ("egah gep komunikasi) *emelihara hubungan intim dalam keluarga. *empersiapkan perubahan system peran dan peraturan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga
/.
Keluarga dengan 9nak ewasa (anak meninggalkan rumah). &ugas perkembangan keluarga mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya, menata kembali asilitas dan sumber yang ada dalam keluarga, berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek. &ugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah
a. b. ".
*emperluas keluarga inti menjadi keluarga besar. *empertahankan keintiman. *enbantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.
d.
*empersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya.
e. . g.
*enata kembali asilitas dan sumber yang ada pada keluarga erperan suami F istri kakek dan nenek. *en"iptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi "ontoh bagi anak F anaknya.
7.
Keluarga
a.
*empunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat so"ial dan waktu santai.
b.
*emuluhkan hubungan antara generasi muda tua.
16
". d. e. #.
Keakraban dengan pasangan *emelihara hubungankontak dengan anak dan keluarga. $ersiapan masa tua pension.
Keluarga :anjut
a. b.
$enyesuaian tahap masa pension dengan "ara merubah "ara hidup. *enerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian.
". d. 2.1./
*empertahankan keakraban pasangan dan saling merawat. *elakukan lie re4iew masa lalu.
Tugas eluarga Dalam B"0ang esehatan
*enurut 5reedman (# dalam Setiadi, 200#) membagi tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dilakukan, yaitu ! .
*engenal masalah kesehatan setiap anggotanya, perubahan seke"il apapun yang dialami anggota keluarga se"ara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, maka apabila menyadari adanya perubahan perlu segera di"atat kapan erjadinya, perubahan apa
2.
yang terjadi dan beberapa besar perubahannya. *engambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga, &ugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk men"ari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga maka segera melakukan tindakan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. 3ika keluarga mempunyai keterbatasan seyogyanya meminta bantuan orang lain dilingkungan sekitar
=.
keluarga. *emberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena "a"at atau usianya yang terlalu muda. $erawatan ini dapat dilakukan tindakan dirumah apabila keluarga
memiliki
kemampuan
melakukan
tindakan
untuk
pertolongan pertama atau kepelayanan kesehatan untuk memperoleh tindakan lanjjutan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi.
17
1.
*empertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan
dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. 5. *empertahankan hubungan timbale balik antara keluarga dan lembaga kesehatan (pemanaatan asilitas kesehatan yang ada).
2.1.
Peran
Peraat
Dalam
Memer"kan
Asuhan
e-eraatan
eluarga.
*enurut (Setiadi,200#), dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain . 2. =. 1. .
$emberian 9suhan Keperawatan kepada anggota keluarga $engenalpengamat masalah dan kebutuhan kesehatan keluarga. Koordinator pelayanan kesehatan dan perawatan kesehatan keluarga 5asilitator menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah dijangkau. $endidikan kesehatan, perawat dapat berperan sebagai pendidikan
untuk merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat. /. $enyulun dan konsultan, perawat dapat berperan memberikan petunjuk tentang 9suhan Keperawatan dasar terhadap keluarga disamping menjadi penasehat dalam mengatasi masalah-masalah perawatan keluarga. 2.1.1 Peraatan esehatan eluarga
Setiadi (200#) mengatakan ada beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan 9suhan Keperawatan keluarga yaitu ! . Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan. 2. alam memberikan 9suhan Keperawatan Kesehatan keluarga sehat sebagai tujuan utama. =. 9suhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam men"apai peningkatan kesehatan keluarga.
18
1. alam
memberikan
9suhan
Keperawatan
keluarga,
perawat
melibatkan peran akti seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan ebutuhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya. . :ebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersiat proinoti dan pre4enti dengan tidak mengabaikan upaya kurati dan rehabilitati. /. alam
memberikan 9suhan
Keperawatan
kesehatan
keluarga,
keluarga memanaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga. 7. Sasaran 9suhan Keperawatan kesehatan keluarga adalah keluarga se"ara keseluruhan. #. $endekatan
yang
dipergunakan
dalam
memberikan
9suhan
Keperawatan kesehatan keluarga adalah pendekatan peme"ahan masalah dengan menggunakan proses keperawatan. .
Kegiatan utama dalam memberikan 9suhan Keperawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan 9suhan Keperawatan kesehatan dasar atau perawatan dirumah.
0. iutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi. Keluargakeluarga yang tergolong resiko tinggi dalam bidang kesehatan antara lain adalah ! a. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah ! a) &ingkat sosial ekonomi yang rendah. b) Keluarga kurang tahu atau tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri. ") Keluarga dengan keturunan yang kurang baik atau keluarga dengan penyakit keturunan. b. Keluarga dengan %bu dengan resiko tinggi kebidanan yaitu ! a)
19
") *enderita hipertensi. d) $rimipara dan *ultipara. e) >iwayat persalinan atau komplikasi
". Keluarga dalam anak menjadi resiko tinggi karena ! a) :ahir prematur (:>). b) erat badan sukar naik. ") :ahir dengan "a"at bawaan. d) 9S% %bu kurang sehingga tidak men"ukupi kebutuhan bayi. e) %bu menderita penyakit menular yang dapat mengan"am bayi dan anaknya. d. Keluarga mempunyai masalah hubungan antara anggota keluarga a) 9nak yang tidak pernah dikehendaki pernah men"oba untuk digugurkan. b) &idak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga dan sering timbul "ek"ok dan ketegangan. ") 9da anggota keluarga yang sering sakit d) Salah satu anggota (suami atau istri) meninggal, "erai, lari meninggalkan rumah. 2.2 A&UHAN EPERA4ATAN ELUAR'A 2.2.1
Pengkaj"an a. %dentitas kepala keluarga b. Komposisi keluarga, komposisi keluarga biasanya nama, jenis
kelamin, hubungan dengan kk. ". &ipe keluarga, tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut d. enogram e. Suku bangsa (etnis), latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga . 9gama dan keper"ayaan
20
g. 9pakah anggota keluarga berbeda dalam praktek keyakinan beragama mereka h. Status so"ial ekonomi i. Status so"ial ekonomi keluarga ditentukan berdasarkan tingkat j. 2.2.2
kesejahteraan keluarga 9ktiitas rekreasi keluarga, menonton t4 bersama, kadang pergi
sekeluarga. R"a5at 0an taha- -erkemangan keluarga a. &ahap perkembangan keluarga saat ini &ahap perkembangan keluarga adalah mengkaji keluarga berdasarkan tahap perkembangan keluarga berdasarkan du4all . &ahap perkembangan keluarga yang belu terpenuhi &ahap ini ditentukan sampai dimana perkembangan keluarga saat ini dan tahap apa yang belum dilakukan oleh keluarga serta kendalanya ". >iwayat kesehatan inti *enjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pen"egahan penyakit ( imunisasi ), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian atau pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan. d. >iwayat kesehatan keluarga sebelumnya isini diuraikan riwayat kepala keluarga sebelum membentuk
2.2.3
keluargasampai saat ini Data l"ngkungan a. Karakteristik rumah Karakteristik rumah dididentiikasikan dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga, jenis septi" tank, jarak septi" tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah. b. enah rumah ". :ingkungan sekitar rumah d. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas *enjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang meliputi
kebiasaan,
lingkungan isik,
kesepakatan
setempat,
budaya
penduduk
mempengaruhi kesehatan.
setempat
aturan yang
21
e. *obilitas geograis keluarga, ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat . Keluarga dan interaksi dengan masyarakat *enjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga interaksinya dengan masyarakat. g. System pendukung keluarga ;ang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah keluarga yang sehat, asilitas-asilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. 5asilitas men"akup, asilitas isik, asilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan asilitas sosial 2.2.!
atau dukungan dari masyarakat setempat. &truktur eluarga a. Struktur peran $eran masing F masing anggaota keluarga baik se"ara ormal maupun inormal, model peran keluarga, konlik dalam pengaturan keluarga b. Cilai dan norma keluarga Cilai dan norma yang dianut keluarga yang berhubungan dengan kesehatan ". $ola komunikasi keluarga 6ara komunikasi antar anggota keluarga, bahasa, rekuensi dan kualitas komunikasi d. Strukur kekuatan keluarga Kemampuan anggota keluarga
dalam
mengendalikan
dan
mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilakunya
2.2.#
+ungs" eluarga a. 5ungsi aekti al yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan ter"ipta pada anggota keluarga, dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai. b. 5ungsi sosialisasi al yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku. ". 5ungsi reproduksi
22
al yang perlu dikaji megenai ungsi reproduksi keluarga adalah! a) erapa jumlah anak b) agaimana keluarga meren"anakan jumlah anggota keluarga ") *etode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga. d. 5ungsi ekonomi al yang perlu dikaji mengenai ungsi ekonomi keluarga adalah ! a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan b) Sejauh mana keluarga memanaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga . e. 5ungsi pendidikan . 5ungsi perawatan kesehatan a) *engenal masalah kesehatan b) *engambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat ") *erawat anggota keluarga yang sakit d) *emodiikasi lingkungan e) *enggunakan asilitas kesehatan atau pelayanan kesehatan di masyarakat g. 5ungsi religious *enjelaskan tentang kegiatan keagamaan yang dipelajari dan 2.2.#
dijalankan oleh keluarga yang berhubungan dengan kesehatan &tress 0an 6-"ng eluarga a. Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek a) Stresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu H / bulan. b) b) Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari / bulan. b. >espon keluarga terhadap stress al yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi stresor. ". Strategi koping yang digunakan Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila meghadapi permasalahan. d. Strategi adaptasi yang disungsional ijelaskan mengenai strategi adaptasi disungsional yang digunakan
2.2.*
keluarga bila menghadapi permasalahan. Hara-an eluarga $ada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.
23
2.2.,
Pemer"ksaan +"s"k a. &anggal pemeriksaan isik dilakukan . $emeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga 7. 9spek pemeriksaan isik mulai dari 4ital sign, rambut, kepala, mata,
mulut, &&, leher, thoraks, abdomen, ekstremitas atas dan bawah, system genetalia 0. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan isik
9da beberapa tahap yang perlu dilakukan saat pengkajian menurut Suprajitno (2001) yaitu ! a. *embina hubungan baik alam membina hubungan yang baik, hal yang perlu dilakukan antara
lain, perawat memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah tamah, menjelaskan tujuan kunjungan, meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga, menjelaskan luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat dilakukan, menjelaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang ada di keluarga. . $engkajian awal $engkajian ini terokus sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan yang dilakukan. 7. $engkajian lanjutan (tahap kedua) $engkajian lanjutan adalah tahap pengkajian untuk memperoleh data
yang lebih lengkap sesuai masalah kesehatan
keluarga
yang
berorientasi
perawat
perlu
pada
pengkajian
awal.
isini
mengungkapkan keadaan keluarga hingga penyebab dari masalah kesehatan yang penting dan paling dasar 2.2./ D"agn6sa e-eraatan eluarga . Ketidak sanggupan mengenal masalah kesehatan keluarga disebabkan karena ! a. Kurangnya pengetahuan ketidaktahuan akta b. >asa takut akibat masalah yang diketahui ". Siat dan alsaah hidup 2. Ketidak sanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, disebabkan karena!
24
a. &idak memahami mengenai siat, berat, dan luasnya masalah b. *asalah kesehatan tidak begitu menonjol ". Keluarga tidak sanggup meme"akan masalah karena kurang pengetahuan dan kurangnya sumber daya manusia d. Ketidak"o"okan pendapat dari anggota keluarga e. &idak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan . &idak tahu tentang asilitas kesehatan yang ada g. &akut dari akibat tindakan h. Sikap negati4e terhadap masalah kesehatan i. 5asilitas kesehatan tidak terjangkau j. Kurang per"aya terhadap petugas dan lembaga kesehatan =. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit disebabkan karena a. &idak mengetahui keadaan penyakit! b. &idak mengetahui tentang perawatan yang dibutuhkan ". Kurang atau tidak ada asilitas yang diperlukan untuk perawatan d. &idak seimbang sember daya yang ada dalam keluarga e. Konlik . Sikap dan pandangan hidup 1. Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena! a. Sumber keluarga tidak "ukup b. Kurang dapat melihat keuntungan dan
manaat memelihara
kebersihan rumah ". Ketidaktahuan pentingnya asilitas lingkungan d. Sikap dan pandangan idup e. Ketidak kompakan keluarga karena siat mementingkan diri sendiri, tidak ada kesepakatan, a"uh terhadap yang mempunyai masalah . Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna
2.2.
memelihara kesehatan, disebabkan karena! a. &idak tahu bahwa asilitas kesehatan itu ada b. &idak memahami keuntungan yang diperoleh ". Kurang per"aya pada petugas kesehatan dan lembaga kesehatan d. $engalaman yang kurang baik dari petugas kesehatan e. >asa takut pada akibat dari tindakan (Sudiharto, 2007). Peren7anaan $eren"anaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaporkan dalam meme"ahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentiikasi (Suprajitmo, 2001). $enyusunan ren"ana perawatan dilakukan dalam 2 tahap yaitu pemenuhan skala prioritas dan ren"ana perawatan (Suprajitmo, 2001).
25
a. Skala prioritas $rioritas didasarkan pada diagnosis keperawatan yang mempunyai skor tinggi dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah.
alam
menyusun prioritas
masalah
kesehatan
dan
keperawatan keluarga harus didasarkan beberapa "riteria sebagai berikut ! a) Siat masalah (a"tual, risiko, potensial) b) Kemungkinan masalah dapat diubah ") $otensi masalah untuk di"egah d) *enonjolnya masalah &abel skoring menurt aylon B *aglaya dalam Suprajitno (2001) N6
.
2.
=.
1.
r"ter"a
Perh"tungan
&k6r
Pemenahan
Siat masalah . &idak kurang sehat (=) 2. 9n"aman kesehatan (2) =. Kritis (=) Kemungkinan masalah dapat diubah . engan mudah (2) 2. anya sebagian () =. &idak dapat (0) $otensi untuk men"egah masalah . &inggi (=) 2. 6ukup (2) =. >endah () *enonjolkan masalah . *asalah dirasakan dan perlu penanganan segera (2) 2. *asalah dirasakan, tidak perlu ditangani segera () =. *asalah tidak dirasakan (0) T6tal &k6r
$roses s"oring dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan ! a) &entukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat perawat b) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikaitkan dengan bobot ") 3umlahkan skor untuk semua "riteria d) Skor tertinggi berarti prioritas (skor tertinggi ) b. >en"ana
26
:angkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan tujuan keperawatan. &ujuan dirumuskan untuk mengetahui atau mengatasi serta meminimalkan stressor dan inter4ensi diran"ang berdasarkan tiga tingkat pen"egahan. $en"egahan primer untuk memperkuat garis pertahanan leksibel, pen"egahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan sekunder, dan pen"egahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan tersier (9nderson B 5arlane, 2000). &ujuan terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. &ujuan jangka panjang menga"u pada bagaimana mengatasi problemmasalah ($) di keluarga. Sedangkan penetapan tujuan jangka pendek menga"u pada bagaimana mengatasi etiologi yang berorientasi pada lima tugas keluarga. 9dapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam inter4ensi nantinya adalah sebagai berikut ! a) *enggali tingkat pengetahuan atau pemahaman keluarga mengenai masalah b) *endiskusikan dengan keluarga mengenai hal-hal yang belum diketahui dan meluruskan mengenai inter4ensiinterpretasi yang salah. ") *emberikan penyuluhan atau menjelaskan dengan keluarga tentang
aktor-aktor
menangani,
"ara
penyebab,
perawatan,
"ara
tanda
dan
gejala,
"ara
mendapatkan pelayanan
kesehatan dan pentingnya pengobatan se"ara teratur. d) *emoti4asi keluarga untuk melakukan hal-hal positi untuk kesehatan. e) *emberikan pujian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah diketahui dan apa yang telah dilaksanakan. 2.2.1 Pelaksanaan $elaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada ren"ana yang telah disusun. al-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga yaitu ! a. Sumber daya keluarga b. &ingkat pendidikan keluarga ". 9dat istiadat yang berlaku d. >espon dan penerimaan keluarga e. Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga. 2.2.11 E8aluas"
27
'4aluasi
merupakan
kegiatan
membandingkan
antara
hasil
implementasi dengan "riteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kerangka kerja 4aluasi sudah terkandung dalam ren"ana perawatan jika se"ara jelas telah digambarkan tujuan perilaku yang spesiik maka hal ini dapat berungsi sebagai "riteria e4aluasi bagi tingkat akti4itas yang telah di"apai (*urwani, 2007). '4aluasi disusun mnggunakan S@9$ dimana ! S !
perawat
menggunakan pengamatan yang obyekti. 9 ! *erupakan analisis perawat setelah mengetahui respon subyekti dan $
obyekti. ! $eren"anaan selanjutnya setelah perawat melakukan analisis (Suprajitno, 2001).
2.3 HIPERTEN&I 2.3.1 Defnisi *enurut &riyanto (201, dalam astuti, 20) hipertensi adalah
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan atau morbiditas dan angka kematian atau mortalitas. ipertensi adalaha sebagai tekanan darah sistolik sedikitnya 10 mmg atau tekanan diastolik setidaknya 0 mmg. ipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi mendrita penyakit lain seperti penyakit sara, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah maka makin besar resikonya (Syl4ia 9.pri"e, dalam Curai, 9. dan ardhi Kusuma, 20).
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastoli 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit !antung" tetapi !uga menderita penyakit lain seperti penyakit sara#" gin!al" dan pembulu darah dan
28
makin tinggi tekanan makin tinggi resikonya. $%anda %&' %('" 2015). &ekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah se"ara kronis (dalam jangka waktu lama). $enderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga ba"aan tekanan darah yang peningkatan tekanan darah sistoli. lebih besar atau sama dengan 10 mmg dan peningkatan diastoli. lebih besar atau sama dengan 0 mmg melebihi 100 mmg, saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi (?ikipedia, 200).ipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal. $enyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan ke"epatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh darah tepi dan peningkatan 4olume aliran darah darah (ani, 200). *enurut joko Santoso (200) ipertensi menunjukkan kondisi dimana aliran darah pada arteri bertekanan terlalu tinggi untuk tubuh yang sehat. ipertensi sama untuk semua golongan umur dan pengobatannya didasarkan bukan atas umur akan tetapi pada tingkat tekanan darah dan adanya risiko kardio4askuler yang ada pada pasien (9ru, 200). ipertensi sistolik terisolasi bentuk hipertensi yang paling menonjol pada lansia, deinisinya jika tekanan darah sistolik 10 mmg atau lebih dengan tekanan diastolik kurang dari 0 mmg. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah ($otter dan $erry, 200).
2.3.2 Etiologi *erdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi men!adi 2 golongan yaitu+ 1. ipertensi essensial ipertensi essensial atau idiopatik adalah hipertensi tanpa kelainan dasar patologis yang jelas. :ebih dari 08 kasus merupakan hipertensi essensial.$enyebab hipertensi meliputi aktor genetik dan lingkungan. 5aktor genetik mempengaruhi
kepekaan
terhadap
natrium, kepekaan terhadap stress, reakti4itas pembuluh darah
29
terhadap 4asokontriktor, resistensi insulin dan lain-lain. Sedangkan yangtermasuk
aktor
lingkungan
antara
lain
diet, kebiasaan
merokok, stress emosi, obesitas dan lain-lain (indriani.?, 200). $ada sebagian besar pasien, kenaikan berat badan
yang
berlebihan dan gaya hidup tampaknya memiliki peran yang utama dalam
menyebabkan hipertensi.
Kebanyakan
pasien
hipertensi
memiliki berat badan yang berlebih dan penelitian pada berbagai populasi menunjukkan bahwa kenaikan berat badan yang berlebih (obesitas) memberikan risiko /-70 8 untuk terkena hipertensi primer (uyton, 200#). 2. ipertensi sekunder *eliputi -08
kasus
hipertensi
merupakan
hipertensi
sekunder dari penyakit komorbid atau obat-obat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah. $ada kebanyakan kasus, disungsi renal akibat penyakit ginjal kronis atau
penyakit
reno4askular
adalah
penyebab sekunder yang paling sering. @bat-obat tertentu, baik se"ara langsung ataupun tidak, dapat menyebabkan hipertensi atau memperberat hipertensi dengan menaikkan tekanan darah (@paril, 200). $enyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan pada (Sopyan. 9, 202) ! . 'lastisitas dinding aorta menurun . 2. Katub jantung menebal dan menjadi kaki. =. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen pembuluh darah . Klasiikasi hipertensi menurut etiologinya! . ipertensi primer ! Konsumsi Ca terlalu tinggi, enetik, Stres psikologis. 2. ipertensi renalis ! keadaan iskemik pada ginjal. =. ipertensi hormonal. 1. entuk hipertensi lain ! obat, "ardio4as"ular, neurogenik. 2.3.3
Klasifkasi
&ekanan darah diklasiikasikan berdasarkan pengukuran rata F rata 2 kali pengukuran pada masing F masing kunjungan. $erbandingan
30
klasiikasi tekanan darah menurut 3C6 I%% dan 3C6 I%%% dapat dilihat di tabel berikut! ateg6r" Tekanan Darah 9 %N( :II;
ateg6r" Tekanan Darah 9 %N( :II;
Tekanan Darah &"st6l"k 9mmHg;
Cormal
@ptimal
G 20mmg
dan
G #0 mmg
$re ipertensi
J
20 F = mmg
atau
#0 F # mmg
-
Cormal
G =0 mmg
dan
G #mmg
-
Cormal &inggi
=0 F = mmg
atau
# F # mmg
ipertensi
ipertensi
erajat %
erajat
10 F mmg
atau
0 F mmg
erajat %%
-
/0 mmg
atau
00 mmg
-
erajat 2
/0 F 7 mmg
atau
00 F 0 mmg
J
erajat =
#0 mmg
atau
0 mmg
Dan
Tekanan Darah &"st6l"k 9mmHg;
Klasiikasi ipertensi menurut ?@! ateg6r"
@ptimal Cormal &ingkat % (hipertensi ringan) Sub group! $erbatasan &ingkat 2 (ipertensi Sedang) &ingkat = (ipertensi erat) ipertensi Sistol terisolasi Sub group! $erbatasan
&"st6l 9mmHg; G20 G=0 10- 10-1 /0-7 #0 10 10-1
D"ast6l 9mmHg; G#0 G# 0- 0-1 00-0 0 G0 G0 (Soyan,9. 202)
Klasiikasi ipertensi asil Konsensus $erhimpunan ipertensi %ndonesia ateg6r" Cormal $re ipertensi
&"st6l 9mmHg; G20 20-=
Dan
D"ast6l 9mmHg; G#0 #0-#
31
ipertensi &ahap % ipertensi &ahap %% ipertensi Sistol &erisolasi
10- L/0
9tau 9tau
0- L00
L10
an
G0 (Soyan, 9. 202)
2.3.!
Pat6$"s"6l6g"
*ekanisme yang mengontrol konnstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat 4asomotor, pada medulla diotak.ari pusat 4asomotor ini bermula jaras sara simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen.>angsangan pusat 4asomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system sara simpatis ke ganglia simpatis. $ada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut sara pas"a ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. erbagai a"tor seperti ke"emasan dan ketakutan dapat mempengaruhirespon
pembuluh
darah
terhadap
rangsang
4asokonstriksi.%ndi4idu dengan hipertensi sangat sensiti4e terhadap norepinerin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. $ada saat bersamaan dimana system sara simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan akti4itas 4asokonstriksi.*edulla adrenal mensekresi epinerin, yang menyebabkan 4asokonstriksi.Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons
4asokonstriktor
pembuluh
darah.Iasokonstriksi
yang
mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin.>ennin merangsang pembentukan angiotensin % yang kemudian diubah menjadi angiotensin %%, suatu 4asokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal.ormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan
32
peningkatan
4olume
intra
4askuler.Semua
a"tor
ini
"enderung
men"etuskan keadaan hipertensi.
33
2.3.5 Patofsiologi 5aktor predisposisi ! usia, jenis klamin, merokok, sters, kurang olahraga, geneti", al"ohol, konsentrasi garam, obesitas Kerusakan 4askulel pembulu darah
&ekanan sistemik darah meningkat
H"-ertens"
eban kerja jantung meningkat
$erubahan struktur
9liran darah makin "epat keseluruh tubuh sedangkan nutrisi dalam sel sudah men"ukupi kebutuhan
$enyumbatan pembulu darah 4asokontriksi angguan sirkulasi
injal
>etina
Iasokontriksi pembulu darah ginjal
Spasme arteriol
$embulu darah
sistemik
>esiko "idera 4asokonstriksi
lood low darah
Penurunan (urah %antung
>espon >99 *erangsang aldosteron
9terload meningkat 5atigue
Int6lerans" Akt"8"tas
>etensi Ca 'dema ele"han 86lume 7a"ran
,umber + $%anda %&' %('" 2015)
2.3.5
Maniestasi Klinis
6oroner %skemia miokard
34
-anda
dan
ge!ala
hipertensi
dibedakan
beberapa bagian $%anda %&' %('" 2015) + 1. -idak ada ge!ala -idak ada ge!ala yang spesik dihubungkan
dengan
peningkatan
men!adi
yang
dapat
tekanan
darah"
selain pemantauan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini erarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa !ika tekanan arteritidak teratur. 2. /e!ala yang laim ,ering dikatakan baha ge!ala yang terlaim yang menyertai
hipertensi
meliputi
nyeri
kepala
dan
kelelahan.alam kenyataannya ini merupakan ge!ala terlaim yang mengenai kebanyakan pasien yang menari pertolongan medis. *eberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu + a. engeluh sakit kepala. b. emas" kelelahan. . ,esak na#as d. ,akit kepala e. ual muntah #. ktaksis g. esadran menurun. 2.3.6 Komplikasi . *enyebabkan aterosklersis sehingga memper"epat terjadinya penyakit jantung iskemik. 2. agal jantung. =. System sara menyebabkan perdarahan intraserebral. 1. injal menyebabkan glomerulus atau nekrosis, proteinuria. . angguan penglihatan. /. angguan neurology. 7. agal jantung. #. angguan ungsi ginjal. . angguan serebral. 0. &romboemboli dan serangan iskemia otak sementara
2.3.7 Pemerksaan Penunjang 1. emeriksaan aboratorium a. HbHt +
ntuk
hubungan airan
sel
mengka!i
terhadap
$:iskositas)
dan
:olume dapat
35
mengindikasikan
#aktor
resiko
seperti hipokoagulabilitas" anemia. b. *%reatinin + emberikan in#ormasi
tentang
gin!al. . /luose
+
per#usi#ungsi
Hiperglikemi $dm
adalah penetus hipertensi) dapat diakibat
oleh
pengeluaran
ketokolamin. d. rinalisa + glukosa"
kadar
arah"
protein"
mengisaratkan
dis#ungsi
gin!al dan ada . 3. '- ,an + engka!i adanya tumor erebral" enelopati. 4. / + apat regangan"
dimana
menun!ukan luas"
pola
peninggian
gelombang adalah salah satu tanda dini penyakit !antung hipertensi. 5. & + engidentikasikan penyebab hipertensi seperti + batu gin!al" perbaikan gin!al. 6. hoto ada + klasikasikan
enun!ukan pada
area
destruksi katup"
pembesaran !antung. $%anda %&' %('" 2015) + 2.3.8 Penatalaksanaan Medis 1. enatalaksanaan %on ;armakologi $enatalaksanaan non armakologis merupakan pengobatan tanpa obat F obatan yang diterapkan pada hipertensi. engan "ara ini, perubahan tekanan darah diupayakan melalui pen"egahan dengan menjalani perilaku hidup sehat (3unaedi, 200) seperti! 2. =. 1. . /.
*enurunkan berat badan sampai batas ideal. *engubah pola makan dan makan makanan seimbang. *engurangi pemakaian garam. *engurangi tidak minum Fminuman beralkohol. @lahraga yang tidak terlalu berat.
36
2.3.
7. erhenti merokok. Penatalaksanaan +armak6l6g" 3enis F jenis obat anti hipertensi (runner, 200) yaitu ! . iureti" a. $enurunan 4olume darah, aliran darah, ginjal dan "urah jantung. b. *enghambat reabsorbsi natrium dan air dalam ginjal. ". ekerja mengeluarkan "airan tubuh sehingga 4olume "airan ditubuhberkurang yang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi ringan 2. %nhibitor 9drenergik a. *emperlambat denyut. b. *enurunkan tekanan darah dengan menurunkan "urah jantung. ". *enghasilkan ke"epatan jantung yang lebih lambat. d. *enghasilkan tekanan darah yang lebih rendah dan menurunkan tekanan darah saat berdiri juga saat telentang. =. Iasodilator *enurunkan tekanan perier namun se"ara berlawanan meningkatkan "urah jantung dan menurunkan tekanan sistolik dan diastolik 1. $enghambat 'n+im $engubah 9ngiotensin a. *enghambat kon4ersi angiotensin % menjadi angiotensin %%. b. *enurunkan tahanan perier total . 9ntagonis Kalsium a. *enghambat pemasukan ion kalsium ke dalam sel. b. *enurunkan aterload jantung. ". *emperlambat ke"epatan hantaran impuls ntung. d. *enurunkan kerja jantung dan konsumsi energy, meningkatkan pengiriman oksigen ke jantung. &erapi non armakologis selalu menjadi hal yang penting dilakukan pada penderita hipertensi berusia lanjut. :angkah awal pengobatan hipertensi se"ara non armakologi adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, salah satunya dengan terapi komplementer yang menggunakan bahan alami yang ada disekitar kita, seperti relaksasi otot progresi, meditasi, aromaterapi, terapi herbal, terapi nutrisi. Selain itu, terapi komplementer dengan terapi herbal, terapi nutrisi, relaksasi progresi, meditasi, akupuntur, akupresur, aromaterapi dan hidroterapi ($ermady, 20). &erapi nonarmakologi ini relati praktis dan eesien serta mudah diterapkan pada lansia yang mengalami hipertensi.
37
penyakit seperti ini bersiat bac. to nature atau kembali ke alam (Kenia B &a4iyanda, 20=). eberapa pengertian terapi non armakologis yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) menurut beberapa ahli sebagai berikut! a. >elaksasi @tot $rogresi >elaksasi otot progresi adalah memusatkan perhatian pada suatu aktiitas otot yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan ke"emasan, serta dapat menurunkan resistensi perier dan menaikkan elastisitas pembuluh darah dengan "ara melatih pasien agar mampu dengan sengaja untuk membuat relaksasi otot tubuh setiap saat dan sesuai dengan keinginan (Sulistyarini, 20=). b. &erapi erbal &erapi herbal adalah penggunaan bahan alami seperti tanaman obat se"ara tradisional atau tanaman yang sudah teruji se"ara klinis. anyak tanaman obat atau herbal yang berpotensi dimanaatkan sebagai obat anti hipertensi. *ekanisme umum tanaman obat dalam mengontrol tekanan darah antara lain, memberikan eek dilatasi pada pembuluh 22 darah dan menghambat 96' (angiotensin converting en/yme)$ $enghambatan sistem rennin angiotensin
memungkinkan dapat
menurunkan kemampuan ginjal dalam meningkatkan tekanan darah (9ndika, >ompas B *ulyadi, 201). ". *editasi *editasi merupakan suatu kondisi yang rileks untuk konsentrasi pada kejadian realitas yang sedang berlangsung, atau suatu kondisi yang pikiran bebas dari segala ma"am pikiran, atau suatu kondisi yang bebas dari semua yang melelahkan dan berokus pada &uhan atau suatu konsentrasi yang tinggi. *editasi dapat menenangkan otak dan memperbaiki (memulihkan tubuh), meditasi yang dilakukan se"ara teratur dapat digunakan untuk menurunkan stress serta dapat men"egah tekanan darah tinggi (hipertensi) (?idodo B $urwaningsih, 20=). 0. 9kupuntur 9kupuntur menstimulasi titik tertentu pada tubuh untuk meningkatkan aliran energi di sepanjang jalur yang disebut meridian. &itik akupuntur distimulasikan dengan menggunakan jarum dan pijatan (Cajah, 201). e. 9kupresur
38
Suatu teknik yang dapat dilakukan oleh klien se"ara mandiri untuk membebaskan rasa nyeri. Klien dapat menggunakan ibu jari untuk memberikan tekanan pada titik akupresur untuk membebaskan 2= ketegangan pada otot kepala, bahu atau leher (Cajah, 201). . 9romaterapi 9romaterapi adalah istilah yang dipakai untuk proses penyembuhan yang menggunakan sari tumbuhan aromatik murni. &ujuannya untuk meningkatkan kesehatan tubuh, mental dan emosional. Sari tumbuhan aromatik yang dipakai diperoleh melalui berbagai ma"am "ara pengolahan dan dikenal dengan nama minyak esensial (essensial oil ) (Sholikha, 20). g. idroterapi idroterapi adalah metode pengobatan menggunakan air. eberapa keuntungan yang diperoleh dari terapi air ini untuk men"egah lu atau demam,
memperbaiki
ertilitas,
menyembuhkan
kelelahan
meningkatkan ungsi imunitas, meningkatkan energi tubuh, dan membantu kelan"aran sirkulasi darah (amayanti, 9niroh B $riyanto, 201). Sedangkan menurut Santoso (20) salah satu "ara yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan "ara menggunakan air hangat untuk merendam kaki bertujuan untuk menstabilkan atau menurunkan tekanan darah yang se"ara isiologis air hangat dapat melebarkan pembuluh darah kapiler.
2.!
A&UHAN EPERA4ATAN
2.!.1 Pengkaj"an e-eraatan
. 9kti4itas istirahat ejala ! Kelemahan • :etih • Capas pendek • aya hidup monoton • &anda ! • • •
5rekuensi jantung meningkat $erubahan irama jantung &akipnea
39
2. Sirkulasi ejala !
>iwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner
katup, penyakit serebro4askuler &anda ! Kenaikan & • Cadi ! denyutan jelas • 5rekuensi irama ! takikardia, berbagai disritmia • unyi jantung ! murmur • istensi 4ena jugularis • 'kstermitas • $erubahan warna kulit, suhu dingin ( 4asokontriksi perier ), pengisian kapiler mungkin lambat =. %ntegritas 'go ejala! >iwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, marah, aktor stress multiple ( hubungsn, keuangan, pekerjaan ) &anda ! :etupan suasana hati • elisah • $enyempitan kontinue perhatian • &angisan yang meledak • @tot muka tegang ( khususnya sekitar mata ) • $eningkatan pola bi"ara • 1. 'liminasi ejala ! angguan ginjal saat ini atau yang lalu ( ineksi, obstruksi, riwayat penyakit ginjal ) . *akanan 6airan ejala ! *akanan yang disukai yang dapat men"akup makanan tinggi garam, • • • •
lemak dan kolesterol *ual *untah >iwayat penggunaan diuretik
&anda ! normal atau obesitas 'dema • Kongesti 4ena • $eningkatan 3I$ • likosuria • /. Ceurosensori ejala ! Keluhan pusing pening, sakit kepala • •
40
• • • •
'pisode kebas Kelemahan pada satu sisi tubuh angguan penglihatan ( penglihatan kabur, diplopia ) 'pisode epistaksis
&anda ! •
$erubahan orientasi, pola naas, isi bi"ara, aek, proses pikir atau
•
memori (ingatan ) >espon motorik ! penurunan kekuatan genggaman $erubahan retinal optik
•
7. Cyeriketidaknyamanan ejala ! Cyeri hilang timbul pada tungkai • Sakit kepala oksipital berat • Cyeri abdomen • #. $ernapasan ejala ! ispnea yang berkaitan dengan akti4itas • &akipnea • @rtopnea • ispnea no"turnal proksimal • atuk dengan atau tanpa sputum • >iwayat merokok • &anda ! istress respirasi penggunaan otot aksesoris pernapasan unyi napas tambahan ( krekles, mengi ) • Sianosis • . Keamanan ejala ! angguan koordinasi, "ara jalan &anda ! 'pisode parestesia unilateral transien 0. $embelajaran $enyuluhan ejala ! 5a"tor resiko keluarga A hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung, • •
* , penyakit serebro4askuler, ginjal 5aktor resiko etnik, penggunaan pil K atau hormon lain • $enggunaan obat al"ohol • 2.!.2 D"agn6sa e-eraatan =ang Mungk"n Mun7ul 1. >esiko tinggi terhadap penurunan "urah jantung berhubungan dengan peningkatan
aterload,
4entrikuler, iskemia miokard
4asokonstriksi,
hipertroirigiditas
41
2.
%ntoleransi akti4itas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimbangan
3. !.
suplai dan kebutuhan oksigen. Cyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan 4askuler serebral 6emas berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya hipertensi
#.
yang diderita klien Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya inormasi tentang proses penyakit
2.!.3 Ren7ana e-eraatan REN(ANA EPERA4ATAN
N6 D>
D"ang6sa e-eraatan Tujuan 9N67; Inter8ens" 9N"7; Dan 6la6ras" >esiko tinggi N?( @ NI( @ terhadap M 6ardia" $ump 6ardia" 6are penurunan "urah ee"ti4eness '4aluasi adanya nyeri dada jantungberhubungM 6ir"ulation Status ( intensitas,lokasi, durasi) an dengan M Iital Sign Status M 6atat adanya disritmia jantung r"ter"a Has"l@ peningkatan 6atat adanya tanda dan gejala penurunan aterload, &anda Iital dalam "ardia" putput 4asokonstriksi, rentang normal M *onitor status kardio4askuler hipertroirigiditas (&ekanan darah, M *onitor status pernaasan yang menandakan 4entrikuler, Cadi, respirasi) gagal jantung iskemia miokard apat mentoleransi *onitor abdomen sebagai indi"ator akti4itas, tidak ada penurunan perusi kelelahan M *onitor balan"e "airan M &idak ada edema M *onitor adanya perubahan tekanan darah paru, perier, dan *onitor respon pasien terhadap eek tidak ada asites pengobatan antiaritmia M &idak ada penurunan 9tur periode latihan dan istirahat untuk kesadaran menghindari kelelahan M *onitor toleransi akti4itas pasien *onitor adanya dyspneu, atigue, tekipneu dan ortopneu M 9njurkan untuk menurunkan stress
:"tal &"gn M6n"t6r"ng *onitor &, nadi, suhu, dan >> M 6atat adanya luktuasi tekanan darah
42
*onitor IS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri 9uskultasi & pada kedua lengan dan bandingkan M *onitor &, nadi, >>, sebelum, selama, dan setelah akti4itas M *onitor kualitas dari nadi M *onitor adanya pulsus paradoksus M *onitor adanya pulsus alterans M *onitor jumlah dan irama jantung M *onitor bunyi jantung M *onitor rekuensi dan irama pernapasan M *onitor suara paru M *onitor pola pernapasan abnormal *onitor suhu, warna, dan kelembaban kulit M *onitor sianosis perier M *onitor adanya "ushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) %dentiikasi penyebab dari perubahan 4ital sign
2
%ntoleransi akti4itasberhubunM gan M dengankelemahan, ketidakseimbangaM n suplai dan kebutuhan oksigen.
N?( @ 'nergy "onser4ation Sel 6are ! 9:s M r"ter"a Has"l @ erpartisipasi dalam akti4itas isik tanpa disertai peningkatan M tekanan darah, nadi dan >> *ampu melakukan akti4itas sehari hari (9:s) se"ara mandiri M
NI( @ Energ5 Management @bser4asi adanya pembatasan klien dalam melakukan akti4itas orong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan Kaji adanya a"tor yang menyebabkan kelelahan *onitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat *onitor pasien akan adanya kelelahan isik dan emosi se"ara berlebihan *onitor respon kardi4askuler terhadap akti4itas *onitor pola tidur dan lamanya tiduristirahat pasien A7t"8"t5 Thera-5 M Kolaborasikan dengan &enaga >ehabilitasi *edik dalammeren"anakan progran terapi yang tepat.
43
M antu klien untuk mengidentiikasi akti4itas yang mampu dilakukan M antu untuk memilih akti4itas konsisten yangsesuai dengan kemampuan isik, psikologi dan so"ial M antu untuk mengidentiikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk akti4itas yang diinginkan M antu untuk mendpatkan alat bantuan akti4itas seperti kursi roda, krek M antu untu mengidentiikasi akti4itas yang disukai M antu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang M antu pasienkeluarga untuk mengidentiikasi kekurangan dalam berakti4itas M Sediakan penguatan positi bagi yang akti berakti4itas M antu pasien untuk mengembangkan moti4asi diri dan penguatan *onitor respon isik, emoi, so"ial dan spiritual
=
Cyeri akut N?( @ berhubungan M $ain :e4el, dengan M $ain "ontrol, M peningkatan M 6omort le4el tekanan 4askuler r"ter"a Has"l @ serebral M *ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab M nyeri, mampu menggunakan tehnik M nonarmakologi untuk mengurangi M nyeri, men"ari M bantuan) M *elaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri *ampu mengenali
NI( @ Pa"n Management :akukan pengkajian nyeri se"ara komprehensi termasuk lokasi, karakteristik, durasi, rekuensi, kualitas dan aktor presipitasi @bser4asi reaksi non4erbal dari ketidaknyamanan unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri '4aluasi pengalaman nyeri masa lampau '4aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakeektian kontrol nyeri masa lampau antu pasien dan keluarga untuk men"ari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
44
nyeri (skala, intensitas, rekuensi M dan tanda nyeri) *enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang M &anda 4ital dalam rentang normal M M M M
pen"ahayaan dan kebisingan Kurangi aktor presipitasi nyeri $ilih dan lakukan penanganan nyeri (armakologi, non armakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter4ensi 9jarkan tentang teknik non armakologi erikan analgetik untuk mengurangi nyeri '4aluasi keeektian kontrol nyeri &ingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil *onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Analges"7 A0m"n"strat"6n &entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat 6ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan rekuensi M 6ek riwayat alergi M $ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu &entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri &entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal $ilih rute pemberian se"ara %I, %* untuk pengobatan nyeri se"ara teratur M *onitor 4ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali erikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat M '4aluasi eekti4itas analgesik, tanda dan gejala (eek samping)
1
6emas berhubungan dengan krisis situasional
Setelah dilakukan An>"et5 Re0u7t"6n tindakan unakan pendekatan yang menenangkan keperawatan selama Cyatakan dengan jelas harapan terhadap = N 21 jam, "emas pelaku pasien
45
3elaskan semua prosedur dan apa yang sekunder adanya pasien hipertensi yang berkurang dengan dirasakan selama prosedur diderita klien kriteria hasil! &emani pasien untuk memberikan keamanan M An>"et5 (6ntr6l dan mengurangi takut M (6-"ng erikan inormasi aktual mengenai M :"tal &"gn &tatus diagnosis, tindakan prognosis M *enunjukan teknik orong keluarga untuk menemani anak untuk mengontrol :akukan ba"k ne"k rub "emas M teknik engarkan dengan penuh perhatian naas dalam %dentiikasi tingkat ke"emasan M $ostur tubuh pasien antu pasien mengenal situasi yang rileks dan ekspresi menimbulkan ke"emasan wajah tidak tegang orong pasien untuk mengungkapkan M *engungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi "emas berkurang %nstruksikan pasien menggunakan teknik M &&I dbn relaksasi & O 0-=0 70- arikan obat untuk mengurangi ke"emasan #0 mmg >> O 1 F 21 N menit C O /0 -00 N menit S O =/ F =7 06
Kurang pengetahu an berhubungan M dengan kurangnya inormasi tentang M proses penyakit
N?( @ Kowlwdge ! disease pro"ess Kowledge ! health eha4ior r"ter"a Has"l @ $asien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan $asien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan se"ara benar
NI( @ &ea"hing ! disease $ro"ess erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesiik 3elaskan patoisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan isiologi, dengan "ara yang tepat. ambarkan tanda dan gejala yang biasa mun"ul pada penyakit, dengan "ara yang tepat ambarkan proses penyakit, dengan "ara yang tepat %dentiikasi kemungkinan penyebab, dengna "ara yang tepat Sediakan inormasi pada pasien tentang kondisi, dengan "ara yang tepat
46
$asien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawattim kesehatan lainnya.
indari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau S@ inormasi tentang kemajuan pasien dengan "ara yang tepat iskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk men"egah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit M iskusikan pilihan terapi atau penanganan ukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan se"ond opinion dengan "ara yang tepat atau diindikasikan 'ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan "ara yang tepat >ujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan "ara yang tepat %nstruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan "ara yang tepat
47
BAB I: PENUTUP
!.1 es"m-ulan
ipertensi adalah proses penyakit seumur hidup. $erawat membantu pasien dalam mengontrol penyakit dengan meminta pasien untuk sering "ek tekanan darah, berkunjung ketempat pelayanan kesehatan se"ara rutin dan penyuluhan kesehatan. &elah dibuktikan oleh beberapa penyeidik bahwa dengan mengendalikan tekanan darah angka mortalitas dan morbiditas dapat diturunkan. @leh karena itu, meskipun etiologinya belum dapat dibuktikan, pengobatan hipertensi dapat dimulai. ;ang masih menjadi masalah adalah penentuan saat mulainya pengobatan. al ini penting karena pengobatan hipertensi merupakan pengobatan seumur hidup.
!.2 &aran
Sebaiknya masyarakat sadar akan kesehatannya seperti pola makan dan olahraga teratur. Karena penyakit hipertensi ini dapat menyerang segala umur dan untuk pengobatannya dilakukan selama seumur hidup.
DA+TAR PU&TAA
48
9"hjar, K.9.(200). Apli.asi Pra.tis Asu*an 0eperawatan 0eluarga. 3akarta ! Sagung Seto 9oki, ;., ;oon, S.S., 6hong, ;. dan 6arrol, *.. (201). 1ypertention abnormal c*olesterol and *ig* body mass inde" among non 1ispanic asian adults2 -nited state 20-202. C6S ata rie, 10. i akses pada tanggal =0 3anuari 207 dari http!www."d".go4n"hsdatadatabriesdb10.htm 9nderson.'.& B *".5arlane.3.*.2000.Community 1ealt* and Nursing Concept and Practice$ :ippin"ott ! 6aliornia. epartemen Kesehatan. 20=. >iset kesehatan dasar (>iskesdas) 20=. 3akarta! adan penelitian dan pengembangan depatemen kesehatan >% armoko. (202 ). Asu*an 0eperawatan 0eluarga$ 3ogja.arta! $ustaka $elajar. Canda C%6 C@6. (20). Panduan Asu*an 0eperawatan Profesional . *edi 9"tion! ;ogyakarta *ahare+a, ;. 200#. $erbedaan Kualitas idup :anjut