1
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA “TERMODINAMIKA”
DISUSUN OLEH : “KELOMPOK 1” 1. 2. 3. 4. 5. 6.
ACHDISSSAM NO NOOR HABIBI AMELIA LESTARI F FA ATHUL AZIZ N NIITA AMALIA NUR ESTIQOMAH RISDA FAUIAH
14046901 14046903 15046902 14046911 14046914 14046916
LABORATURIUM TEKHNOLOGI FARMASI TERPADU TERPADU PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI TINGG I FARMASI FARMASI MUHAMMADIY MUHAMMADI YAH TANGERANG
2
2015 KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahm rahmat at dan dan hiday hidayah ahNy Nyaa kami kami dapa dapatt meny menyele elesai saika kan n lapo laporan ran ini ini tepa tepatt pada pada waktunya. Laporan ini merupakan hasil penyusunan literatur yang diperoleh dari buku buku maupun jurnal dan internet yang berkaitan. Tak Tak lupa kami uapkan terima kasih kepada !osen Pembimbing Pembimbing atas bimbingan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan pelaksanaan praktikum hingga laporan ini dapat terselesaikan tersel esaikan dengan baik" serta s erta kepada rekanrekan yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. #ami harap" laporan ini dapat memberi man$aat bagi kita semua" dalam hal ini menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita. Memang laporan ini masih jauh dari sempurna" sempurna" maka kami mengharapkan mengharapkan kritik dan saran dari pembaa demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
T!"#$%!"#& T!"#$%!"#& 0' D$($)*$% D$($)*$% 2015 +$",-(-"&
K$/)/ 1
2
DAFTAR ISI
KATA +ENANTAR.......................................................................... DAFTAR ISI..................................................................................... DAFTAR TABEL.............................................................................. BAB I +ENDAHULUAN....................................................................1 A. L!!% B$!!"#................................................................1 B. T--!" +%!-)............................................................1 BAB II TINAUAN +USTAKA.............................................................2 A. T$%)/"!)!...............................................................2 B. H--)7H--) D!(!% T$%)/"!)!............................4 C. K!/%...............................................................................5 D. K!/%)$%......................................................................' BAB III METODOLOI...................................................................10 A. A! !" B!8!" +%!-)............................................10 B. +%/($-% K$%!..............................................................10 C. S$)! $%!.................................................................12 BAB 4 HASIL DAN +EMBAHASAN.................................................14 A. H!(.............................................................................14 B. +$)*!8!(!"................................................................21 BAB 5 KESIM+ULAN DAN SARAN.................................................23 A. K$()-!"..................................................................23 B. S!%!"............................................................................23 DAFTAR +USTAKA
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1. S-8- !% !! (-8- %-!"# *$% AC $% )$" !!) !/%)$$%......................................................................14 Tabel 2 S-8- !% !"!( !" (-8- !% $! $"!)-%!" $% )$" !!) !/%)$$%.................................................14 Tabel ! S-8- !)-%!" $!"/ !" !% !!) !/%)$$%.......1' Tabel " S-8- HC !"" N!OH ($*$-) $"!)-%!"..............19 Tabel 5 S-8- !)-%!" HC !" N!OH !!) !/%)$$%......19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Termodinamika adalah ilmu tentang energi" yang seara spesi$ik membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain" baik seara alami maupun hasil rekayasa teknologi. %elain itu energi di alam semestambersi$at kekal" tidak dapat dibangkitkan atau dihilangkan" yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. &al ini erat hubungannya dengan hukum ' hukum dasar pada termodinamika. !alam makalah ini kami akan membahas tentang hukum ( termodinamika dan tentang sistem tenaga uap rankine.
E$ek magnetokalorik di pakai untuk menurunkan temperatur senyawa paramagnetik hingga sekitar ).))* #. %eara prinsip" temperatur yang lebih rendah lagi dapat diapai dengan menerapkan e$ek magnetokalorik berulangulang. +adi setelah penaikan medan magnetik semula seara isoterm" penurunan medan magnetik seara adiabat dapat dipakai untuk menyiapkan sejumlah besar bahan pada temperatur T:," yang dapat dipakai sebagai tandon kalor untuk menaikan tandon kalor seara isoterm ynag berikutnya dari sejumlah bahan yang lebih sedikit dari bahan semula. Penurunan medan magnetik seara adiabat yang kedua dapat menghasilkan temperatur yang lebih rendah lagi" T:" dan seterusnya. Maka akn tibul pertanyaan apakah e$ek magnetokalorik dapat dipakai untuk mendinginkan at hingga menapai nol mutlak. B. Tujuan Praktikum
a. /ntuk mempelajari perubahan energi pada reaksi kimia b. /ntuk mengukur perubahan kalor dengan perobaan sederhana
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Term!inamika
1
Termodinamika 0bahasa Yunani1 thermos 2 3panas3 and dynami 2 3perubahan34 adalah $isika energi " panas" kerja" entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal 0Musyra$ah" 5)*54. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi" termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi 0keepatan suatu proses reaksi berlangsung4. #arena alasan ini" penggunaan istilah 6termodinamika6 biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. !engan hubungan ini" konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik" yang diidealkan" proses 6super pelan6. Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang. #arena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu" telah diusulkan
bahwa termodinamika setimbang seharusnya
dinamakan termostatik. a. %istemTermodinamika %istem termodinamika
adalah
bagian
dari
jagat
raya
yang
diperhitungkan. %ebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya" yang disebut lingkungan. #lasi$ikasi sistem termodinamika berdasarkan pada si$at batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi" kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan 07hang" 5))84. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan1 *4 sistem terisolasi1 tak terjadi pertukaran panas" benda atau kerja dengan lingkungan. 7ontoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi" seperti tabung gas terisolasi. 54 sistem tertutup1 terjadi pertukaran energi 0panas dan kerja4 tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. 9umah hijau adalah ontoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas" kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai si$atpembatasnya1
2
pembatas adiabatik1 tidak memperbolehkan pertukaran panas. pembatas rigid1 tidak memperbolehkan pertukaran kerja. • (4 sistem terbuka1 terjadi pertukaran energi 0panas dan kerja4 dan benda •
dengan lingkungannya. %ebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. %amudra merupakan ontoh dari sistem terbuka. !alam kenyataan" sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan" karena pasti ada terjadi sedikit penampuran" meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gra:itasi. !alam analisis sistem terisolasi" energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem. b. #eadaan Termodinamika #etika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan" ini disebut dalam keadaan pasti 0keadaan sistem4. /ntuk keadaan termodinamika tertentu" banyak si$at dari sistem dispesi$ikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut" disebut $ungsi keadaan dari sistem 07hang" 5))84. ;agian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti" yang merupakan $ungsi keadaan. +umlah properti minimal yang harus dispesi$ikasikan
untuk
menjelaskan
keadaan
dari
sistem
tertentu
ditentukan oleh &ukum $ase
. /saha Luar /saha luar
dilakukan
oleh
sistem"
jika
kalor
ditambahkan
0dipanaskan4 atau kalor dikurangi 0didinginkan4 terhadap sistem. +ika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan :olume gas" usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. /saha yang dilakukan oleh gas ketika :olume berubah dari :olume awal V * menjadi :olume akhir V 5 pada
3
tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan :olumenya. W 2 p=V 2 p0V 5 ' V *4 Tekanan dan :olume dapat diplot dalam gra$ik p ' V . jika perubahan tekanan dan :olume gas dinyatakan dalam bentuk gra$ik p ' V " usaha yang dilakukan gas merupakan luas daerah di bawah gra$ik p ' V . hal ini sesuai dengan operasi integral yang ekui:alen dengan luas daerah di bawah gra$ik.
V *. sebaliknya" gas dikatakan menerima usaha 0atau usaha dilakukan terhadap gas4 apabila :olume gas mengeil atau V 5 ? V * dan usaha gas bernilai negati$. d. Energi !alam %uatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan si$at mikroskopik gas tersebut. Meskipun gas tidak melakukan atau menerima usaha" gas tersebut dapat memiliki energi yang tidak tampak tetapi terkandung dalam gas tersebut yang hanya dapat ditinjau seara mikroskopik. ;. Hukum"Hukum Da#ar Term!inamika Menurut @toby 05))*4 terdapat empat &ukum !asar yang berlaku di dalam sistem termodinamika" yaitu1
a. &ukum Awal 0Beroth Law4 Termodinamika &ukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga" maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. b. &ukum Pertama Termodinamika &ukum ini terkait dengan kekekalan energi. &ukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama
4
dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. . &ukum #edua Termodinamika &ukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. &ukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi enderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu" mendekati nilai maksimumnya. d. &ukum #etiga Termodinamika &ukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. &ukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem menapai temperatur nol absolut" semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. &ukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol. 7. Kalr #alor adalah berbentuk energi yang menyebabkan suatu at memiliki suhu. +ika at menerima kalor" maka at itu akan mengalami suhu hingga tingkat tertentu sehingga at tersebut akan mengalami perubahan wujud" seperti perubahan wujud dari padat menjadi air. %ebaliknya jika suatu at mengalami perubahan wujud dari air menjadi padat maka at tersebut akan melepaskan sejumlah kalor. !alam %istem Cnternasional 0%C4 satuan untuk kalor dinyatakan dalam satuan kalori 0kal4" kilokalori 0kkal4" atau joule 0+4 dan kilojoule 0kj4. * kilokalori2 *))) kalori * kilojoule2 *))) joule * kalori 2 8"*D joule * kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan * gram air sehingga suhunya naik sebesar * o7 atau *#. jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu * o7 atau *# dari * gram at disebut kalor jenis 2m.. FT" satuan untuk kalor jenis adalah joule pergram perderajat 7elius 0+g-*o7-*4 atau joule pergram per #el:in 0+g -*o# -*4 0Petrui" *GDH4.
5
Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. !engan menggunakan hukum &ess" kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar" energi ikatan dan seara eksperimen. Proses dalam kalorimetri berlangsung seara adiabatik" yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar ke dalam kalorimeter 0Aminah" *GGD4. #alor yag dibutuhkan untuk menaikan suhu kalorimeter sebesar *) o7 pada air dengan massa * gram disebut tetapan kalorimetri. !alam proses ini berlaku aas ;lak" yaitu1 lepas2terima air panas2 air dinginI kalorimetri m* 0Tp-T42 m5 0T-Td4I 7 0T-Td4 #eterangan1 m* 2 massa air panas m5 2 massa air dingin 2 kalor jenis air 7 2 kapasitas kalorimeter Tp 2 suhu air panas T 2 suhu air ampuran Td 2 suhu air dingin %edang hubungan kuantitati$ antara kalor dan bentuk lain energi disebut termodinamika. Termodinamika dapat dide$inisikan sebagai abang kimia yang menangani hubungan kalor" kerja" dan bentuk lain energi dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam perubahan keadaan. #alor reaksi dapat diperoleh dari hubungan maka at 0m4" kalor jenis at 04 dan perubahan suhu 0FT4" yang dinyatakan dengan persamaan berikut 1 J 2 m..FT #eterangan1 J 2 jumlah kalor 0+oule4 m 2 massa at 0gram4 FT 2 perubahan suhu 0takhir -tawal4 7 2 kalor jenis !. Kalrimetri
6
#alorimeter adalah jenis at dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan $isik. #alorimetri termasuk penggunaan kalorimeter. #ata kalormetri berasal dari bahasa latin yaitu alor" yang berarti panas. #alorimetri tidak langsung 0indiret alorimetry4 menghitung panas pada makhluk hidup yang memproduksi karbon dioksida dan buangan nitrogen 0ammonia" untuk organisme perairan" urea" untuk organisme darat4 atau konsumsi oksigen. La:oisier 0*HD)4 menyatakan bahwa produksi panas dapat diperkirakan dari konsumsi oksigen dengan menggunakan regresi aak. &al ini membenarkan teori energi dinamik. Pengeluaran panas oleh makhluk hidup ditempatkan di dalam kalorimeter untuk dilakukan langsung" di mana makhluk
hidup
ditempatkan di dalam kalorimeter
untuk
dilakukan
pengukuran. +ika benda atau sistem diisolasi dari alam" maka temperatur harus tetap konstan. +ika energi masuk atau keluar" temperatur akan berubah. Energi akan berpindah dari satu tempat ke tempat yang disebut dengan panas dan kalorimetri mengukur perubahan suatu tersebut. ;ersamaan dengan kapasitas dengan kapasitas panasnya" untuk menghitung perpindahan panas 0#eenan" *GD)4. Pengukuran kalorimetri suatu reaksi dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut kalorimeter. Ada beberapa jenis kalorimeter seperti1 kalorimeter termos" kalorimeter bom" kalorimeter thienman" dan lain-lain. #alorimeter yang lebih sederhana dapat dibuat dari sebuah bejana plastik yang ditutup rapat sehingga bejana ini merupakan sistim yang terisolasi. 7ara kerjanya adalah sebelum at-at pereaksi direaksikan di dalam kalorimeter" terlebih dahulu suhunya diukur" dan usahakan agar masing-masing pereaksi ini memiliki suhu yang sama. %etelah suhunya diukur kedua larutan tersebut dimasukkan ke dalam kalorimeter sambil diaduk agar at-at bereaksi dengan baik" kemudian suhu akhir diukur. +ika reaksi dalam kalorimeter berlangsung seara eksoterm maka kalor yang timbul akan dibebaskan ke dalam larutan itu sehingga suhu larutan akan naik" dan jika reaksi dalam kalorimeter berlangsung seara endoterm maka reaksi itu akan menyerap kalor dari larutan itu sendiri" sehingga suhu larutan
'
akan turun. ;esarnya kalor yang diserap atau dibebaskan reaksi itu adalah sebanding dengan perubahan suhu dan massa larutan jadi 1 reaksi 2 mlarutan. 7larutan. FT #alorimetri yang lebih teliti adalah yang lebih terisolasi serta memperhitungkan kalor yang diserap oleh perangkat kalorimeter 0wadah" pengaduk" termometer4. +umlah kalor yang diserapKdibebaskan kalorimeter dapat ditentukan jika kapasiatas kalor dari kalorimeter diketahui. !alam hal ini jumlah kalor yang dibebaskan Kdiserap oleh reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserapKdibebaskan oleh kalorimeter ditambah dengan jumlah kalor yang diserapKdibebaskan oleh larutan di dalam kalorimeter. @leh karena energi tidak dapat dimusnahkan atau diiptakan" maka 1 reaksi 2 0-kalorimeter - larutan 4 Pengukuran kalor reaksi" setara kalor reaksi pembakaran dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan kalorimeter sederhana yang dibuat dan gelas stiro$oam. #alorimeter ini biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung dalam $ase larutan 0misalnya reaksi netralisasi asam-basaKnetralisasi" pelarutan dan pengendapan4 0%yukri" *GGG4.
BAB III $ET%D%L%GI
A. Alat !an Ba&an Praktikum
1. A! +%!-) !. *. . . $. ;. #.
B-%$ 50 ) C/%/"# $!( !%/ $!( K)! 250 ) $!( --% 50 ) $!( --% 100 ) K!/%)$
%$8. +$ $$( . S$"/ . T$%)/)$$% . S!; . S/
/. 2. B!8!" +%!-) !. A=-!$( >H2O? *. E!"/ 96@ >C2H5OH? . L!%-!" A(!) K/%!?
. L!%-!" N!%-) H%/(! >N!OH? 2&05 M $. L!%-!" T$)*!#! >II? S-;! >C-SO4? 0&5 M ;. +!!!" S$"#">Z"? . B P#$%e&'# Ke#(a 1. +$"$"-!" T$!!" K!/%)$$% !. D)!(-!" 40 ) !% $ !!) !/%)$$% $"#!" *-%$& !! (-8-",!. *. D!"!(!" 40 ) !% !!) #$!( )! 25730OC (-8- !)!%& !! (-8-",!. . D!)-%!" !% !"!( $ !!) !/%)$$% & !- ($!)! 10 )$" ($!"# 1 )$" ($$!8 $"!)-%!". =. %. (. 2. +$"$-!" K!/% +$!%-*E!"/ !!) A% !. D)!(-!" 1 )3 !% $!!) !/%)$$% $"#!" )$"##-"!!" #$!( --%. *. D--% (-8- !% !!) !/%)$$% ($!)! 2 )$" $"#!" ($!"# !-% ($$)!" %-! 8"##! (-8-",! (!)! $"#!" (-8HC?. . D!)-%!" *!(! " $ !!) !/%)$$% !" !! (-8- !)-%!" ($!)! 5 )$" $"#!" ($!"#
9
<. . ,. . !!. !*. !. !. !$. !;. !#. !8. !. '. Skema kerja
1. Penentuan Tetapan #alorimeter !. !. Masukkan 8) ml air !.
Panaskan 8) ml
!alam kalorimeter
!alam
!). !".
7atat %uhunya (Opengukuran
!/. !. !=. !iampurkan air panas ke !%. dalam kalorimeter
!(. !. !-. !. !<.
aduk selama *) menit selang * menit setelah penampuran diukur suhunya.
!. !,. !. 2. Penentuan #alor Pelarut Etanol dalam Air
10
*!.
Masukkan *D m(
5Gm( etanol ke dalam gelas kimia
**. !alam kalorimeter
*. *. 7atat %uhunya (Opengukuran
*$. *;. *#.
!igojoj ampuran 0kalorimeter4
*.
*8.
7atat suhu selama 8 menit tiap menit (. Penentuan kalor penetralanQ&7L dan Na@& )"* N bj. !imasukkan 5)m( &7L !iukur 5)m( Na@& 5 M *. 5M ke dalam kalorimeter kalorimeter
*. *). 7atat %uhunya (Opengukuran
*". */. *. *=.
!igojoj ampuran 0kalorimeter4
*%.
7atat suhu selama menit tiap Q menit
*(. *.
(u.
BAB ) HASIL DAN PE$BAHASAN b:.
A. Ha#il
*. Termodinamika a. Penentuan Tetapan #alorimeter pada air dan air panas bw. Pen b. T by. gukuran 0)74 T 0)#4 per menit b. C a. 5 b. 5GG
11
.
i.
d.
CC
d. 5 e. 5GG $. CCC g. 5 h. 5GG Ta(el *. %uhu air pada suhu ruang ber A7 per menit dalam kalorimeter j. k. Pen l. T gukuran m. T 0)#4 ) 0 74 per menit n. Air o. p. (5( Panas ) J. 7ampuran 0air panas I air4 r. C s. ( t. ()G u. CC :. ( w. ()D . CCC y. ( . ()D da. CR db. ( d. ()H 8 dd. R de. ( d$. ()H 8 dg. RC dh. ( di. () ( dj. RCC dk. ( dl. () ( dm. RCCC dn. ( do. () ( dp. CO dJ. ( dr. () ( ds. O dt. ( du. () 5 d:. Tot dw. ( d. dy. al (D ()G ()"D Ta(el +. %uhu air panas dan suhu air ketika penampuran per menit dalam kalorimeter ea.
1? M$"#8-"# )!((! !% $*.
M !%
ρ
G 1
!%
!%
gr ml 40 )
$.
G
$.
G 40 #% 12
$$. $;. $#. 2? S-8- !)-%!" $8. $. $.
∑ T n
T!) G G
338 ° C 10
G 33& C J 2'3 K $. G 306& K 3? +$%-*!8!" (-8- !% "#" ∆ T 1 $. G T!) T!1 $). G 306& K 299 K $". G '& K 4? +$%-*!8!" (-8- !% !"!( ∆ T $/. G T!2 T!) 2 $. G $=. G 5? K!/% ,!"# =1 G $%.
$(.
323 K 7 306& K 16&2 K ($%! !% "#" M!2 S!% ∆ T 1
G 40 #% 4&2
J g . k '& K
$. G 1.310&4 6? K!/% ,!"# $!( !% !"!( $-. =2 G M!2 S!% ∆ T 2 $.
G
40 #% 4&2
J g . k '& K
$<. G 2.'21&6 '? M$"#8-"# !/% ,!"# $%)! !/%)$$% $. =3 G =2 =1 $,. G 2.'21&6 1.310&4 $. G 1.411&2 ;!. ;*. ;. ;. ? M$"#8-"# $!!" !/%)$
%$13
;$. .
;#.
K G G
q3 ∆ T 1 1.411,2 J 7,8 K ͦ
G 10&92
J K
9? K!/% ,!"# ($%! !/%)$$% ;8. . ;. 10? ;. .
Q G
G
∆ T
K
J K 16&2 K
10&92
G 2.930&904 K!/% ,!"# 8!(!" !! !%-!" Q!%-!" G =1 J =2 J = G 1.310&4 J 2.'21&6 J 2.930&904
;).
G 6.962&904
11? ;". ;/.
E"! $!%-!" > ∆ H ? ∆ H
G
qlarutan mol
G qlarutan 0,5 6.962,904
;.
;=.
2
G
0,5
G 13.925&0
J mol
;%. ;(. ;. ;-. ;. ;<. ;. ;,. ;. 14
#!. #*. *. +$"$"-!" !/% $!%-!" $!"/ !!) !%
hh.
g. Pen gd. gukuran per ge. T 0)#4 T 0)74 () detik g$. C gg. gh. () (5 gi. CC gj. gk. () (5 gl. CCC gm. gn. ()8 (* go. CR gp. gJ. ()8 (* gr. R gs. gt. ()( () gu. RC g:. gw. ()( () g. RCC gy. g. ()( () ha. RCCC hb. h. ()5 5G hd. Tota he. h$. hg. ( l 58 585G )("5 Ta(el ,. %uhu ampuran etanol dan air dalam kalorimeter hi.
1? M$"#8-"# )!((! $!"/ ρ 8. M$!"/ G 8.
G 0&'9
$!"/
$!"/
gr ml 1 )
8. G 14&22 #% 2? M$"#8-"# (-8- !)-%!" 8).
∑ T n
T!) G
8".
G
245 ° C 8
8/. G 30&625 C J 2'3 K G 303&625 K 3? +$%-*!8!" (-8- !% "#" 8.
∆ T
1
G
T!) T!1
15
8=.
G 303&625 K 299 K
8%. G 4&625 K 4? +$%-*!8!" (-8- !% !"!( ∆ T 2 G 8(. T!2 T!) 8. G 323 K 303&625 K 8-. G 19&3'5 K 5? K!/% ,!"# ($%! !% "#"
8. =1
G M!1 S!%
8<.
∆ T
J g r . k 4&625 K
G 1 ) 4&2
8. G 349&65 6? K!/% ,!"# $!( !% !"!( 8,. =2 G M!2 S$!"/ 8.
1
G 29 ) 1&92
∆ T
2
J g r . k 19&3'5 K
!. G 1.0'& '? M$"#8-"# !/% ,!"# $%)! !/%)$$% *. =3 G =2 =1 . G 1.0'& 349&65 . G '29&5 ? M$"#8-"# $!!" !/%)$$% $. ;. #.
K
G G
q3 ∆ T 1 729,5 J
4,625 K
G 15'&654
J K
9? K!/% ,!"# ($%! !/%)$$% 8. . . 10? .
= G K
∆ T 2
G 15'&654
J k 19&3'5 K
G 3.054&546 K!/% ,!"# 8!(!" !! !%-!" Q !%-!" G =1 J =2 J =
.
G
349&65 J 1.0'& J 3.054&546
).
G
4.42&996
11?
E"! $!%-!" > ∆ H ?
16
".
∆ H
/.
qlarutan mol
G
qlarutan
G
0,5 4.482,996
.
G
=.
0,5
G
.965&992
J mol
%. (. . +$"$"-!" !/% $"$%!!" HC !" N!OH it. Pen gukuran per menit iw. &7l i. C ja.
CC
jd.
CCC
iu. T i:. ) 0 74 T 0)#4 iy. jb. je.
5 i. 5GD 5 j. 5GD 5 j$. 5GD
jg. jh.
jJ.
Na@& C ji. 5 jj. 5GD jk. CC jl. 5 jm. 5GD jn. CCC jo. 5 jp. 5GD Ta(el ). %uhu &7l dann Na@& sebelum penampuran jr. js. Pen gukuran jt. T ju. ) per () 0 74 detik j:. C jw. 5 j. jy. CC . 5 kb.
.
CCC
5
1'
T 0)#4 5GG
!.5GG
. GG
5
ke.
;.
CR
#.
5 kh.
GG
.
R
5
. 5GG
5 kk.
.
RC
).
5 kn.
GG
/.
RCC
.
5 kJ.
5
GG
%.
RCCC
5
(. 5GG
5 kt.
-.
CO
. 5GG
5 kw.
.
O
,. 5GG
5
ld.
k. Tot la. 5 lb. l. al ) 5GG) 5GG Ta(el -. %uhu ampuran &7l dan Na@& dalam kalorimeter le.
1? S-8- )-! )-! > T) ? ;.
T)
THcl + TNaoh
G
2 298 K + 298 K ͦ
#.
G
2
8. G 2? S-8- !8% > T! ? . .
T! G G
ͦ
29 K
∑ T n 260 ° C 10
. G 26 C J 2'3 K G 299 K . 3? +$%-*!8!" (-8- !8% > ∆ Ta ?
1
∆ Ta
).
G
T! T)
". G 299 K J 29 K /. G 1 4? +$%8-"#!" (-8- ∆ T 2 ∆ T . G TN!OH 7 T!) =. G 29 K 299 K %. G 71 K 5? /-)$ !%-!" (. !%-!" G HC J N!OH . G 20 J 20 -. G 40 ) 6? M!((! !%-!" M !%-!" G L ρ lv.
<.
G
L
gr ml
40 ) 1&03
. G 41&2 #% '? K!/% ,!"# ($%! > =1 ? ∆ Ta
,. =1 G
)!((! !%-!" SL
.
41&2 #% 3&96
J gr 1 K
G
J K
ma.
G
163&152
? K!/% ,!"# ($%! !/%)$$% )*. =2 G ∆ T 2 ).
G
)!((! !%-!" S L
).
G
41&2 3&96
)$.
G 7 163&152 K
∆ T
J gr >71 K?
J
9? K!/% ,!"# 8!(!" %$!( >=3? );. =3 G =1 J =2 )#. G 163&152 K J >7163&152 K? )8. G 0 10? ).
K!/% $"$%!!" $"! > ∆ H ? ∆ H G
q3 mol
19
2
). ).
G
0 J 0,05
G 6540&
J mol
ml. B. Pem(a&a#an
mm.Praktikum termodinamika yang bertujuan untuk mempelajari perubahan energi pada reaksi dan untuk mengukur perubahan kalor dengan perobaan yang sederhana menggunakan beberapa jenis airan baik yang bersi$at netral" basa maupun asam. mn. mo. Pertama" pada saat penentuan tetapan kalorimeter pada air. Pada perobaan ini diampurkan antara aJuades yang suhunya sama seperti suhu ruang dengan aJuades yang telah dipanaskan hingga ) o7. &asilnya adalah" pada ampuran aJuades dingin dan aJuades panas terjadi perubahan temperature dimana panas atau kalor yang tinggi pada air panas tadi mulai menurun dikarenakan air dingin. &al ini disebabkan karena adanya kalor yang diserap oleh aJuades dingin terhadap aJuades panas dan ada kalor yang di lepaskan oleh aJuades panas di dalam kalorimeter" sehingga kalor yang dilepaskan aJuades panas dan kalor yang diserap aJuades dingin adalah sama. &al ini sesuai dengan hukum termodinamika C yang menyatakan Senergi dalam sistem tersekat adalah tetap 0asas kekebalan energi4. ;erlaku juga asas blak karena jika dua benda yang suhunya berbeda diampur maka benda yang lebih panas melepas kalor kepada benda yang lebih dingin dan sebuah benda untuk menurunkan akan melepaskan kalor yang sama dengan banyaknya kalor yang dibutuhkan benda tersebut untuk menaikkan suhunya sebesar itu juga. Mengenai tetapan kalorimeter yang akan diperoleh melalui perobaan ini tidak langsung dapat diukur" yang langsung dapat diukur adalah temperaturnya" dari temperatur ini kemudian dapat diperoleh tetapan kalorimeter dengan membuat perbandingan antara kalor yang diterima atau diserap dan perubahan suhu yang diserap kalorimeter. Pada perobaan ini diperoleh hasil tetapan kalorimeter H"D8 +K#.
20
mp. mJ. Pada perobaan kedua dapat disimpulkan bahwa hubungan antara perbandingan mol air dan etanol" semakin besar" maka semakin besar pula perbandingan mol air dan mol etanol. Pada perobaan ini juga terdapat suhu yang turun" hal ini dapat disebabkan karena pengaruh suhu atau ketidakpastian dalam melihat hasil pengamatan. !apat dilihat bahwa jika :olume air diperbesar dan :olume etanol diperkeil maka nilai akan besar dan jika :olume air diperkeil dan :olume etanol diperbesar maka nilai akan keil. +adi apabila etanol dilarutkan dalam air yang :olumenya besar maka dapat dikatakan dalam keadaan maksimum. mr. ms. Pada perobaan terakhir yaitu penentuan kalor penetralan &l dan Na@&. Perobaan ini menggunakan hasil Na@& 0;asa #uat4 yang direaksikan dengan &l 0Asam #uat4. 9eaksinya adalah 1 mt. mu.
Na@& 0aJ4 I &l 0aJ4
Na7l 0aJ4
m:. mw. Penetralan adalah reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air yang bersi$at netral. +ika basa kuat dan asam kuat direaksikan maka akan terbentuk garam 0Na7L4 yang bersi$at netral. suhu ampurannya meningkatkan karena pada saat itu mengalami perubahan reaksi pada permukaan luar kalorimeter suhu hangat" disebabkan kalor mengalir dari sistem ke lingkungan yang disebut reaksi eksoterm. m. my. m. na. nb. n.
n!.
BAB - KESI$PULAN DAN SARAN ne.
A. Ke#imulan
21
n$. !ari perobaan yang telah dilakukkan dapat disimpulkan bahwa 1 *. Perubahan energi pada reaksi kimia terdapat dua jenis reaksi yang dapat terjadi" yaitu reaksi eksoterm" reaksi yang melepas kalor sistem ke lingkungan dan reaksi endoterm" reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem. 5. /ntuk mengukur perubahan kalor reaksi dapat dilakukan berdasarkan hukum hess" data kalor pembentukan dan data energi ikatan. ng. B. Saran
*. Praktikan diharapkan lebih teliti dan hati- hati dalam mengambil bahan yang akan digunakan saat praktikum. 5.
".
nj. DAFTAR PUSTAKA nk. nl. Aminah" %iti. *GGD. Clmu #imia !asar. Mataram1 /ni:ersitas Mataram
").
A"/")&
2015
8P(!)")0".%%$((./)20110611)!!!87 $%)/"!)! !($( !"##! 0' D$($)*$% 2015 "".
A"/")&
2015&
8P)-7
%!8)!".*/#(/./)201001)!!!87$%)/")!7 (!.8) !($( !"##! 0' D$($)*$% 2015 "/.
A"/")& 2015& 8P.<$!./%#<T$%)/"!)! !($( !"##! 0' D$($)*$% 2015
".
A"/")&
2015&
8P!(!.%%$((./)20090225$%)/"!)! !($( !"##! 0' D$($)*$% 2015
22
"=.
A"/")&
2015&
8P*!((8,((.*/#(/./)200909$%)/"!)! .8) !($( !"##! 0' D$($)*$% 2015 "%.
A"/")&
2015&
8P*!((.*/#(/./)201105)!$%7(!7 $%)/"!)!.8) !($( !"##! 0' D$($)*$% 2015 ns. 7hang" 9ymond. 5))8. #imia !asar. +akarta1 Erlangga nt.
#eenan. *GD). Kimia untuk Universitas Jilid 1. +akarta1 Erlangga. nu. @toby. 5))*. Prinsip #imia Modern. +akarta 1 Erlangga
n:.
Petrui" 9alph &. *GDH. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4. +akarta1 Erlangga.
nw.
%yukri" %. *GGG. Kimia Dasar 1. ;andung1 CT;.
n.
",.
23