POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belaa!"
Kebakaran Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya timbulnya api/penyala api/penyalaan an.. Kebakaran selal selalu u meng mengha hant ntui ui warg wargaa di perk perkot otaan aan dima dimana na terd terdap apat at bany banyak ak kelu kelurah rahan an rawa rawan n kebaka kebakaran ran di seluruh seluruh wilay wilayah ah Indone Indonesia. sia. Umumny Umumnyaa kelura kelurahan-k han-kelu elurah rahan an itu padat padat penduduk, rumahnya berdempetan, akses jalan sempit, dan banyak instalasi listrik yang tidak tidak sesuai sesuai aturan aturan.. Kobara Kobaran n api kebaka kebakaran ran akan akan mengha menghampi mpiri ri berbag berbagai ai tempat tempat dari dari ruang publik, perkantoran, toko, perumahan dan tak terkecuali sekolah dan kampus. Fenomena kebakaran merupakan kejadian unik dan khas Indonesia yang nampaknya sebagai konsekwensi dari meningkatnya perumahan atau permukiman padal penduduk di perkotaan yang kerap kumuh sehingga kurang memperhatikan ketentuan dan persyaratan keaman keamanan an terhad terhadap ap bahay bahayaa kebaka kebakaran ran.. Kebaka Kebakaran ran besar besar ini jelas jelas berimp berimplika likasi si luas luas meny menyang angku kutt aspek aspek sosi sosial al,, ekon ekonom omi, i, psik psikol olog ogis is massa massa,, poli politi tik k dan dan ling lingku kung ngan an.. Kebak Kebakar aran an jenis jenis ini ini (keb (kebak akar aran an gedu gedung ng dan dan perm permuk ukim iman an pada pada dasar dasarny nyaa adal adalah ah disebabkan oleh kelalaian manusia, yaitu karena pemilihan bahan bangunan yang mudah terbakar, pemasangan instalisi listrik yang tidak sesuai dengan aturan, pemakaian alat elektronik yang tidak terpantau dengan baik. Kebakaran sendiri dapat diklasi!ikasikan menjadi " (empat kelas yaitu# $.
Kebaka akaran kelas % Kebakaran yang disebabkan benda-benda padat. &isalnya kayu, plastik, pakaian, kertas, kertas, kain dan sejenis sejenisny nyaa dan alat alat pemada pemadam m yang yang menggu menggunak nakan an air harus harus
'.
digunakan sebagai alat pemadam pokok. Kebaka akaran kelas Kebakaran yang disebabkan bahan cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, gas, lemak dan sejenisnya s ejenisnya dan alat pemadam yang digunakan adalah jenis
busa sebagai alat pemadam pokok. ). Kebaka akaran ran ke kelas *
$
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
Kebakaran listrik (kebocoran listrik, korsleting termasuk kebakaran pada alatalat listrik dan alat pemadaman yang digunakan adalah jenis kimia dan gas ".
sebagai alat pemadam pokok. Kebakaran kelas + Kebakaran logam seperti eng, &agnesium, serbuk %luminium, odium, itanium dan sejenisnya dan alat pemadam yang digunakan adalah jenis khusus yang berupa bubuk kimia kering. (dikutip dari buku ayo siaga bencana &I
&engingat besarnya dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya kebakaran, maka dirasakan perlu adanya pemahaman akan pengurangan resiko bencana kebakaran yang dapat diajarkan sejak dini di bangku sekolah, yaitu dengan mengintegrasikan ke mata pelajaran, program pengembangan diri dan muatan lokal. +engan harapan sekolah memiliki kompetensi yang dapat digunakan untuk mengurangi resiko kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan. osialisasi mengenai ancaman kebakaran, dampak yang ditimbulkan serta bagaimana mengantisipasinya juga penting disampaikan ke masyarakat luas. Upaya penyadaran dan sosialisasi kepada masyarakat terus diberikan untuk mencegah atau meminimalisir ancaman kebakaran. Untuk di rumah, apabila timbul percikan api yang berasal dari kompor ataupun pembakaran lain, diharapkan anggota keluarga bertindak cepat dan tidak panik dengan mengambil handuk, goni atau kain tebal yang sudah dibasahi untuk mematikan api. %pabila api berasal dari korsleting listrik, segera matikan meteran listrik dan jangan disiram. &etode seperti ini yang digunakan di lingkungan rumah merupakan metode pemadaman api secara tradisional.
1.2 T#$#a!
IU # &ahasiswa mampu mengaplikasikan teori pemadaman kebakaran secara tradisional. IK # &ahasiswa mampu memahami tentang prosedur pemakaian bahan tradisional dan dapat memadamkan kebakaran dengan media tradisional.
BAB II '
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
DASAR TEORI 2.1 Da%ar Te&r'
Kebakaran dapat terjadi karena adanya persyaratan dari segitiga api. egitiga api tersebut diantaranya yaitu kadar 0',bahan bakar baik pada kondisi padat maupun gas,dan yang terakhir adalah adanya sumber api. eiring dengan semakin berkembangnya 1aman, juga mempengaruhi kemajuan dari alat pemadam kebakaran yang saat ini bisa kita gunakan. aat ini kita bisa melihat ada berbagai macam alat untuk memadamkan kebakaran mulai dari portable hingga fixed system. &emang dengan menggunakan alat tersebut, kebakaran menjadi semakin mudah untuk diatasi sehingga tidak menimbulkan korban dan juga menelan kerugian yang terlalu besar. 2amun keberadaan alat untuk memadamkan kebakaran jaman dahulu atau alat pemadam api tradisional juga tidak kalah e!ekti! dalam mengatasi kebakaran. %lat pemadam api tradisional merupakan alat pemadam api bukan buatan pabrik, biasanya meman!aatkan benda/barang yang dapat digunakan sebagai alat pemadam yang mudah dibawa, seperti karung goni sebagai selimut api ( fire blanket , handuk, pasir, lumpur dan sejenisnya pemukul, cambuk api, ember yang diisi oleh air. rinsip teknik pemadaman adalah dengan merusak keseimbangan percampuran ketiga
unsur
penyebab
kebakaran
(bahan
bakar,
oksigen,
panas
atau
merusak/menghentikan proses pembakaran (memutus rantai reaksinya. Unsur penyebab kebakaran # $. ahan bakar Ber(a%ara! )ater'!*a ahan bakar padat ahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber energi panas. &isalnya kayu dan batubara. 3ner bakar cair
ahan bakar gas ahan bakar gas ada dua jenis, yakni *ompressed 2atural 4as (*24 dan
5i6uid etroleum 4as (54. *24 pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan 54 adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. '. 0ksigen )
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
0ksigen atau 1at asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 7. 0ksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah dikerak umi. 4as oksigen diatomik mengisi '8,9: ;olume atmos!er bumi. %danya at %sam ( 0' yang cukup. Kandungan (kadar 0' ditentukan dengan persentasi (: makin besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadar oksigen kurang dari $' : tidak akan terjadi pembakaran api. +alam keadaan normal kadar oksigen di udara bebas berkisar '$:, maka udara memiliki keakti!an pembakaran yang cukup. ). anas (suhu ada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya. umber panas dari inar &atahari, 5istrik (kortsluiting, panas energimekanik (gesekan, reaksi kimia, kompresi udara. enggunaan alat pemadam tradisional $. asir / anah # asir merupakan apar tradisional yang sangat e!ekti! mengatasi kebakaran. ahkan, pasir masih digunakan sebagai apar cadangan jika apar modern terutama yang jenis portable tidak mampu mengatasi kebakaran. Kelebihan dari pasir diantaranya < •
angat baik untuk kebakaran lantai / tanah datar.
•
+apat dipakai untuk membendung tumpahan minyak, sehingga kebakaran tidak meluas.
•
+apat dipakai untuk pemadaman awal semua jenis kebakaran. *ara penggunaanya adalah pasir/tanah ditaburkan mulai dari tepi hingga seluruh permukaan yang terbakar tertutup rata.
'. elimut api / Karung goni elain pasir, karung goni juga sangat terkenal mampu mengatasi kebakaran. 2amun karung goni hanya e!ekti! digunakan untuk mengatasi kebakaran yang masih kecil areanya. &eskipun e!ekti!, akan tetapi karung goni kurang begitu praktis untuk digunakan sebagai apar karena harus dibasahi terlebih dahulu. Kelebihan dari karung goni diantaranya #
"
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
•
*ocok untuk kebakaran kompor (kebakaran minyak dan semua jenis kebakaran,
•
kecuali kebakaran listrik. ahan murah dan mudah didapat. =ika dengan satu karung tidak cukup, tambah lagi dengan karung goni.
2.2 Met&(e Prat'#)
'.'.$ eralatan $. ong tempat pembakaran '. Karung goni '.'.' rosedur kerja $. &engambil karung dari tempatnya (karung sudah dalam keadaan basah '. &emegang karung pada ujungnya ). erlari ke arah api/terjadinya kebakaran ". &enghempaskan karung ke arah api dengan posisi membungkuk >. &embiarkan sampai api padam 2.+ T#"a% Pe!(a,#l#a! $. ebutkan media pemadam kebakaran tradisional yang anda ketahui '. agaimana cara memadamkan kebakarannya sertai dengan gambar ilustrasi -aa/
$. asir, karung goni, dan air '. 5angkah-langkahnya yaitu # - &enyiapkan karung goni yang telah direndam dalam air
-
&engangkat karung goni dari ember lalu berlari menuju sumber api. erlari dari arah angina bertiup
>
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
-
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
&enghempaskan karung goni keatas sumber api dalam posisi membungkuk, menunggu sampai api padam.
BAB III HASIL PRAKTIKUM +.1
Data Ha%'l Prat'#) +ari kegiatan praktikum istem encegahan dan enanggulangan Kebakaran
dengan judul emadam %pi ahan radisional yang telah dilakukan pada tanggal )$ &aret '8$" yang lalu diperoleh data berupa !oto dokumentasi saat praktikum, diantaranya adalah sebagai berikut #
?
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
Ga)/ar +.1. Prat'#) Pe)a(a)a! A' Tra('%'&!al +.2
A!al'%a raktikan melakukan proses pemadaman api yang ditimbulkan dari pembakaran
bahan bakar solar di dalam tong pembakaran dengan menggunakan karung goni yang telah direndam di dalam timba yang telah terisi air. roses pemadaman api dengan menggunakan karung goni merupakan teknik pemadaman api dengan metode penyelimutan ( smothering atau mengurangi kadar oksigen (dilution di dalam tong pembakaran, dan metode pendinginan ( cooling sampai dibawah titik nyala dari bahan bakar solar yang terbakar atau mengurangi (dekomposisi bahan bakar solar dengan air yang menetes melalui karung goni. 5angkah-langkah yang perlu dilakukan selama proses pemadaman api secara tradisional agar berjalan e!ekti! dan cepat sebagai berikut #
$. %rah angin emadaman harus dilakukan searah dengan arah angin. =ika berlawanan dengan arah angin dapat terhalang asap dan beresiko terkena api. '. %lat elindung +iri (%+ enggunaan alat pelindung diri dalam proses pemadaman api sangat diperlukan untuk melindungi diri dari sumber bahaya. a!ety helmet dan sa!ety shoes melindungi kepala dan kaki agar tidak terkena api. &asker melindungi perna!asan agar tidak menghirup gas hasil pembakaran. ). osisi badan dan tangan raktikan mengambil karung goni di dalam timba dengan cara memegang dua ujung kanan dan kiri karung goni. Ujung karung goni dijepit dengan jempol tangan kemudian diputar ke dalam sehingga tangan tertutup oleh karung goni. Karung goni diselimutkan ke arah lubang tong pembakaran. osisi badan sedikit membungkuk ke depan.
@
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
7
6812040012
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TEKNIK PERPIPAAN PRAKTEK SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
6812040012
BAB I PENUTUP 4.1
Ke%')#la! $. emadaman api dengan menggunakan media tradisional harus dilakukan searah
dengan arah angin . '. enggunaan alat pelindung diri dalam proses pemadaman api secara tradisional sangat diperlukan. ). osisi badan dan tangan praktikan harus tepat agar proses pemadaman api dapat 4.2
berjalan dengan e!ekti! dan cepat. Sara! $. 5okasi praktikum seharusnya berada didekat hydrant atau minimal terdapat alat pemadam api ringan untuk mengurangi resiko terjadinya kebakaran, sehingga apabila terjadi kebakaran dapat ditanggulangi secara cepat. '. eluruh praktikan harus memakai %+ yang telah ditentukan. ). osisi praktikan dalam meletakkan karung goni di atas tong dilakukan dengan rileks, tidak tergesa-gesa sehingga api padam secara maksimal.
9