Tata Cara Pemeriksaan Feces LengkapDeskripsi lengkap
Infeksi TORCH menyebar luas di seluruh dunia. Infeksi TORCH pada wanita hamil dapat terjadi secara sistemik atau genital. Infeksi TORCH dapat menyebabkan infeksi perinatal dan kelainan konge…Deskripsi lengkap
Infeksi TORCH menyebar luas di seluruh dunia. Infeksi TORCH pada wanita hamil dapat terjadi secara sistemik atau genital. Infeksi TORCH dapat menyebabkan infeksi perinatal dan kelainan konge…Full description
Full description
3Full description
Full description
labDeskripsi lengkap
Tugas Makalah Perencanaan APAR, Detektor, dan ERP Gedung K lantai 3 PPNS
Pada ibu hamil
keperawatan maternitas
Pada ibu hamil
pemeriksaanFull description
dgDeskripsi lengkap
HbsAgDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
sop pemeriksaan kehamilanFull description
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA KEHAMILAN
dr. Agustyas Tjiptaningrum, SpPK
Pemeriksaan Kehamilan
• TUJUAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1. Mendeteksi ada/tidaknya kehamilan 2. Penapisan/skrining
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DETEKSI KEHAMILAN
•
Deteksi kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan HCG test
• •
Bahan pemeriksaan HCG test : darah atau Urin HCG meningkat sekitar 9 hari setelah ovulasi (saat implantasi)
• •
HCG dihasilkan disintesis dan disekresi oleh sel trophoblast. Pada trimester I, HCG serum meningkat dari <5mIU/mL menjadi >100.000 mIU/mL.
•
Pada akhir trimester I kadar nya akan menurn.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DETEKSI KEHAMILAN PEMERIKSAAN HCG TEST DARAH
• •
Bahan : serum atau whole blood Merupakan test kuantitatif, hasilnya adalah kadar hormon HCG dalam darah
•
Dapat terdeteksi di darah setelah terjadi implantasi sehingga dapat mendeteksi kehamilan lebih awal
• •
Terdeteksi ±6-12 hari setelah ovulasi. Kadar HCG serum mencapai puncaknya setelah minggu ke-10 kehamilan.
•
Jika kadarnya tetap meningkat setelah 10 minggu dipikirkan kemungkinan tumor trophoblastik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DETEKSI KEHAMILAN PEMERIKSAAN HCG TEST DARAH
•
Pemeriksaan kuantitatif HCG diindikasikan pada pasien pasien dengan perdarahan pervaginan di minggu awal kehamilan (kemungkinan abortus) dan nyeri abdomen (kemungkinan kehamilan ektopik). Pemeriksaan lab sebaiknya bersamaan dengan pemeriksaan USG
• •
Nilai rujukan : 4-6 mIU/mL Interpretasi: 1.
Kenaikan 2X ! implantasi
2.
Kenaikan melebihi 1500-2000 mIU/mL dgn kantung gestasional (+) pada pem USG ! kehamilan normal
3.
Kadar HCG tidak mencapai 2XN ! kemungkinan akan terjadi abortus.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DETEKSI KEHAMILAN PEMERIKSAAN HCG TEST URIN
• • •
Bahan : Urin Pemeriksaan bersifat kualitatif, Prinsip immunoassay dengan limit deteksi 20 mIU/mL. Pada metode ‘for home’ mempunyai deteksi limit 50 mIU/mL
• •
Menggunakan 1 antibodi saja. HCG urin terdeteksi 2-3 hari setelah peningkatan HCG serum
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK SKRINING/PENAPISAN PADA KEHAMILAN PEMERIKSAAN SKRINING MELIPUTI:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemeriksaan darah lengkap Urinalisis Pemeriksaan golongan darah dan antibodi TORCH (Toxoplasma, rubella, CMV, dan HPV antibodi) Skrining diabetes pada kehamilan Pemeriksaan Pregnancy-associated plasma protein screening test(PaPP-A)
7. 8.
Pemeriksaan alfa feto protein (AFP) Pemeriksaan cairan amnion
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK SKRINING/PENAPISAN PADA KEHAMILAN PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
•
Meliputi Hb, Ht, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, jumlah trombosit, MCV, MCH, MCHC
•
Hb pada wanita hamil lebih rendah karena mengalami hemodilusi akibat peningkatan volume plasma.
•
Nilai rujukan Hb untuk wanita hamil: 11 mg/dL
METABOLISME BESI PADA IBU HAMIL
Preklampsia dan eklampsia dalam kehamilan Pemeriksaan yang dilakukan untuk diagnosis preklampsia eklampsia adalah:
•
Pemeriksaan albuminuria ! 300 mg/24 jam atau +1 atau lebih pemeriksaan 2 kali urin sewaktu
• • • •
Ratio protein creatinin !0,3 mg/dL Trombosit ! jumlah menurun <100.000/uL Serum kreatinin ! !1,1 mg/d HELLP syndrome ! haemolysis, elevated liver enzymes (EL), Low platelet.