LAPORAN PENDAHULUAN PADA PADA ANAK ANAK DENGAN DEN GAN FEBRIS F EBRIS STASE KEPERAWATAN ANAK DIBANGSAL TULIP RSUD Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO
DISUSUN OLEH NUR KHOIRUDIN ADHA 20154030055
PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITA UNIVERS ITAS S MUHAMMADIYA MUHAMMAD IYAH H YOGYAKART YOGYAKARTA A 2015
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN FEBRISDEMAM
A. K!"#$% D&r P$"'&()*
1. Definisi Demam adalah peningkatan titik patokan (set point) suhu di hipotalamus (Elizabeth J. Corwin, 21). Dikatakan demam !ika suhu orang men!adi lebih dari "#,$ %C (E. &swari, 2'). Demam ter!adi karena pelepasan pirogen dari dalam leuko leukosit sit ang ang sebelum sebelumna na telah telah terangs terangsang ang oleh oleh piroge pirogen n eksogen eksogen ang ang dapat dapat berasal dari mikroorganisme atau merupakan suatu hasil reaksi imunologik ang tidak berdasarkan suatu infeksi (!aifoellah *oer, 2+). Demam berarti suhu tubuh diatas batas normal biasa, dapat disebabkan oleh kelain kelainan an dalam dalam otak otak sendir sendirii atau oleh oleh zat toksik toksik ang ang mempen mempengar garuhi uhi pusat pusat pengaturan suhu, penakitpenakit bakteri, bakteri, tumor otak atau dehidrasi. Demam adalah keadaan dimana ter!adi kenaikan suhu hingga "+ ⁰C atau lebih. -da !uga ang ang mengambil batasan lebih dari "#,+ ⁰C.edangkan bila suhu tubuh lebih dari ⁰C disebut demam tinggi (hiperpireksia)(Julia, 2). /ipe demam ang mungkin kita !umpai antara lain0 la in0 a. Demam septik uhu badan berangsur naik ketingkat ang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari. ering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. ila demam ang tinggi tersebut turun ketingkat ang normal dinamakan !uga demam hektik. b. Demam remiten uhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah menapai suhu badan normal. 3enebab suhu ang mungkin teratat dapat menapai dua dera!at dan tidak sebesar perbedaan suhu ang diatat demam septik. . Demam intermiten uhu badan turun ketingkat ang normal selama beberapa !am dalam satu hari. ila demam seperti ini ter!adi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila ter!adi dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana. d. Demam kontinu
4ariasi suhu sepan!ang hari tidak berbeda lebih dari satu dera!at. 3ada tingkat demam ang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia. e. Demam siklik /er!adi kenaikan suhu badan selama beberapa hari ang diikuti oleh beberapa periode bebas demam untuk beberapa hari ang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula. uatu tipe demam kadangkadang dikaitkan dengan suatu penakit tertentu misalna tipe demam intermiten untuk malaria. mal aria. eorang pasien dengan keluhan demam mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab ang !elas seperti 0 abses, pneumonia, infeksi saluran kening, malaria, tetapi kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab ang !elas. Dalam praktek '5 dari para pasien pasi en dengan demam ang baru sa!a dialami, pada dasarna dasarn a merupakan suatu penakit ang selflimiting seperti influensa atau penakit 6irus se!enis lainna. *amun hal ini tidak berarti kita tidak harus tetap waspada terhadap infeksi bakterial.
J$")# D$+&+ Demam septik
,)r)-)r) 7alam hari suhu naik sekali, pagi hari turun
hingga diatas normal, sering disertai Demam remitten
menggigil dan berkeringat uhu badan dapat turun setiap hari tapi tidak pernah menapai normal. 3erbedaan suhu mungkin menapai 2 dera!at namun
Demam intermiten
perbedaanna tidak sebesar demam septik. uhu badan turun men!adi normal selama beberapa !am dalam satu hari. ila demam ter!adi dua hari sekali disebut tertiana dan apabila ter!adi 2 hari bebas demam diantara
Demam kontinu
2 serangan demam disebut kuartana. 4ariasi suhu sepan!ang hari tidak berbeda lebih dari satu dera!at. 3ada tingkat demam ang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia
2. Etiologi 7enurut 7enurut 3elaanan 3elaanan 8esehatan 7aternal dan *eonatal 2 bahwa etiologi febris,diantarana a. b. . d. e. f.
uhu lingkungan. -dana infeksi. 3neumonia. 7alaria. &titis media. 9munisasi
". 7anifestasi 8linis /anda /anda dan ge!ala ter!adina ter! adina febris adalah0 a. b. . d. e. f. g.
-nak rewel (suhu lebih tinggi dari "#,+ ⁰C ⁰C) 8ulit kemerahan :angat pada sentuhan 3eningkatan frekuensi pernapasan 7enggigil Dehidrasi 8ehilangan nafsu makan anak anak ge!ala ge!ala ang ang mene menertai rtai demam demam termasu termasuk k ge!ala ge!ala neri neri punggu punggung, ng, anoreksia dan somlolen. atasan maorna aitu suhu tubuh lebih tinggi dari "#,$⁰C ⁰C, kulit hangat, takihardi, sedangkan batasan karakteristik minor ang ang mun munul ul aitu aitu kuli kulitt kemera kemeraha han, n, peni pening ngka kata tan n keda kedalam laman an pern pernap apasa asan, n, menggigil;merinding perasaan hangat dan dingin, neri dan sakit ang spesifik
atau umum (misal0 sakit kepala 6erigo), keletihan, kelemahan, dan berkeringat (9sselbaher. 1''', Carpenito. 2).
. 3atofisiologi Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) anak terhadap infeksi atau zat asing ang masuk ke dalam tubuhna. ila ada infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan dilepaskanna pirogen. 3irogen adalah zat penebab demam, ada ang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) ang bisa berasal dari infeksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non infeksi).
peni pening ngka kata tan n
prod produk uksi si
pros prosta tagl glan andi din n
(3=E (3=E<) <)..
9ni 9ni
akan akan
menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan ara menempitkan pembuluh darah darah tepi tepi dan dan meng mengha hamb mbat at sekres sekresii kele kelen! n!ar ar kerin keringat gat.. 3eng 3engel elua uara ran n pana panass menurun, menurun, ter!adilah ter!adilah ketidakseimb ketidakseimbangan angan pembentuka pembentukan n dan pengeluaran pengeluaran panas. 9nil 9nilah ah ang ang meni menim mbulk bulkan an dema demam m pada pada anak anak.. uhu uhu ang ang ting tinggi gi ini ini akan akan merangsang akti6itas >tentara? tubuh (sel makrofag dan sel limfosit /) untuk meme memera rang ngii
zat zat
asin asing g
ters terseb ebut ut
deng dengan an
meni mening ngka katk tkan an
prot proteo eoli lisi siss
ang ang
mengha menghasil silkan kan asam amino amino ang ang berpera berperan n dalam dalam pemben pembentuk tukan an antibo antibodi di atau sistem kekebalan tubuh.
$. 3-/@-A
akteri
Beaksi obat
4irus
9nfeksi
Endotoksin
7onosit makrofag sel kupfer
3irogenik lain
Bespon hipotalamus anterior
8esan psikis tidak enak
=angguan psikis
3enigkatan titik penetelan suhu
4asidolatasi kulit
Demam
D. Cemas
erkeringat
D. Besiko 6olume airan kurang dari ebelum meningkat ke pemeriksaanpemeriksaan ang mutakhir, ang tubuh siap kebutuhan
. 3emeriksaan 3enun!ang
D. :ipertermi
tersedia tersedia untuk digunakan digunakan seperti ultrasonografi, ultrasonografi, endoskopi endoskopi atau sanning, sanning, masih dapat diperiksa bebrapa u!i oba darah, pembiakan kuman dari airan tubuh;lesi permukaan atau sinar tembus rutin. Dalam tahap berikutna dapat dipikirkan untuk membuat diagnosis dengan lebi lebih h pasti pasti melal melalui ui biop biops s pada pada tempa tempat t tempa tempatt ang ang diu diurig rigai. ai. Juga Juga dapa dapatt dilakukan pemeriksaan seperti angiografi, aortografi, atau limfangiografi
#. 3enatalaksanaan a. eara isik 7engawasi kondisi klien dengan 0 3engukuran suhu seara berkala setiap !am. !am. 3erhat 3erhatika ikan n apakah apakah anak anak tidur tidur gelisah gelisah,, sering sering terke!u terke!ut, t, atau mengig mengigau. au. 3erhatikan pula apakah mata anak enderung melirik ke atas atau apakah anak mengalami ke!angke!ang. Demam ang disertai ke!ang ang terlalu lama akan
berbahaa bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak mampu menapai otak. /erputu /erputusna sna suplai oksigen oksigen ke otak akan berakibat berakibat rusakna selsel otak. Dalam keadaa keadaan n demikia demikian, n, aat aat seumu seumurr hidup hidup dapat dapat ter!adi ter!adi berupa berupa rusakn rusaknaa fungsi fungsi intelektual tertentu. 1. ukalah pakaian dan selimut ang berlebihan 2. 7emperhatikan aliran udara di dalam ruangan ". Jalan nafas harus terbuka untuk menegah terputusna suplai oksigen ke otak ang akan berakibat rusakna selsel otak. . erika erikan n airan airan melalui melalui mulut, mulut, minum minum seban sebanak akban banak akn na7in a7inuma uman n ang ang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menesuaikan), air buah atau air teh. /u!uannna adalah agar airan tubuh ang menguap akibat naikna suhu tubuh memperoleh gantina. $. /idur ang ukup agar metabolisme berkurang . 8omp 8ompres res deng dengan an air bias biasaa pada pada dahi dahi,, ketia ketiak, k,li lipat pat paha paha.. /u!ua u!uann nna a untu untuk k menu menuru runk nkan an suhu suhu tubu tubuh h dipe dipermu rmuka kaan an tubu tubuh h anak anak.. /urun urunn naa suhu suhu tubu tubuh h dipe diperm rmuk ukaan aan tubu tubuh h ini ini dapa dapatt ter!a ter!adi di karen karenaa pana panass tubu tubuh h digu diguna naka kan n untu untuk k menguapkan air pada kain kompres. Jangan menggunakan air es karena !ustru akan akan memb membua uatt pemb pembulu uluh h darah darah men menem empi pitt dan dan pana panass tida tidak k dapa dapatt kelu keluar ar.. 7enggunakan alkohol dapat menebabkan iritasi dan intoksikasi (keraunan). #. aat ini ang lazim digunakan adalah dengan kompres hangat suamsuam kuku. 8ompres air hangat atau suamsuam kuku maka suhu di luar terasa hangat dan tubu tubuh h akan akan meng mengin inte terp rpret retasi asika kan n bahw bahwaa suhu suhu dilu diluar ar uku ukup p pana panas. s. Deng Dengan an demikian tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaa tidak meningkatkan pengatur suhu tubuh lagi. Di samping itu lingkungan luar ang hangat hangat akan akan membua membuatt pembul pembuluh uh darah darah tepi tepi di kulit kulit meleba melebarr atau mengalami mengalami 6aso 6asodi dila lata tasi si,, !uga !uga akan akan memb membua uatt pori porip por orii kuli kulitt terb terbuk ukaa sehi sehing ngga ga akan akan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh. b. &batobatan -ntipiretik -ntipiretik -ntipiretik beker!a seara sentral sentral menurunka menurunkan n suhu di pusat pengatur suhu di hipotalamus. -ntipiretik berguna untuk menegah pembentukan prostaglandin dengan !alan menghambat enzim loogenase sehinga set point hipotalamus direndahkan direndahkan kembali men!adi normal normal ang mana diperintah diperintah memproduksi memproduksi panas diata diatass norm normal al dan dan meng mengur uran angi gi peng pengelu eluara aran n pana panass tida tidak k ada ada lagi. lagi. 3etu 3etun! n!uk uk pemberian antipiretik0
1. ai F 12 bulan 0 G1 sendok the sirup parasetamol 2. -nak -nak 1 F tahu tahun n 0 HG paraset parasetam amol ol $ $ mg atau atau 11G 11G sendo sendokt kteh eh sirup sirup parasetamol ". -nak F 12 tahun 0 G1 tablet parasetamol $ mg atau 2 sendok teh sirup parasetamol. /ablet parasetamol dapat diberikan dengan digerus lalu dilarutkan dengan air atau teh manis. &bat penurun panas in diberikan " kali sehari.=unakan sendok takaran obat dengan ukuran $ ml setiap sendokna. 3emberian obat antipiretik merupakan pilihan pertama dalam menurunkan demam dan sangat berguna khususna pada pasien berisiko, aitu anak dengan kelainan kardiopulmonal kronis kelainan metabolik, penakit neurologis dan pada anak anak ang ang beris berisik iko o ke!an ke!ang g demam demam.& .&ba bato toba batt anti anti infla inflama masi, si, analg analgeti etik k dan dan antipiretik terdiri dari golongan ang bermaammaam dan sering berbeda dalam susuna susunan n kimian kimianaa tetapi tetapi mempun mempuna aii kesamaa kesamaan n dalam dalam efek pengob pengobatan atann na. a. /u!uanna menurunkan set point hipotalamus melalui penegahan pembentukan prostaglandin dengan !alan menghambat enzim loogenase. -setaminofen meru merupak pakan an deri deri6at 6at para para amin aminof ofen enol ol ang ang beke beker!a r!a mene menekan kan pemb pembent entuk ukan an prostaglandin ang disintesis dalam susunan saraf pusat. Dosis terapeutik antara 11$ mgr;kg;kali tiap !am maksimal $ kali sehari. Dosis maksimal ' mgr;kb;hari 3ada umumna dosis ini dapat d itoleransi dengan baik.Dosis besar
!angka
lama
dapat
menebabkan
intoksikasi
dan
kerusakkan
hepar.3emberianna dapat seara per oral maupun rektal./urunan asam propionat seperti ibuprofen ibuprofen !uga beker!a meneka meneka n pembentuka pembentukan n prostagland prostaglandin.&b in.&bat at ini bersifat antipiretik, analgetik dan antiinflamasi. a ntiinflamasi. Efek samping ang timbul berupa mual, perut kembung dan perdarahan, tetapi lebih !arang dibandingkan aspirin. Efek Efek samping samping hemato hematolog logis is ang ang berat berat melipu meliputi ti agranu agranulos losito itosis sis dan anemia anemia apla aplast stik ik.E .Efe fek k
terh terhad adap ap
gin! gin!al al
beru berupa pa
gaga gagall
gin! gin!al al
akut akut
(ter (terut utam amaa
bila bila
dikombinasikan dengan asetaminopen).Dosis terapeutik aitu $1 mgr;kg;kali tiap sampai sampai + !am.7e !am.7etam tamizo izole le (antalg (antalgin) in) beker! beker!aa meneka menekan n pemben pembentuk tukkan kan prostaglandin.7empunai efek antipiretik, analgetik da n antiinflamasi. Efek samping samping pemberiann pemberiannaa berupa berupa agranulosit agranulositosis, osis, anemia aplast ik dan perdara perdara han salur saluran an erna erna.. Dosis Dosis terap terap euti eutik k 1 mgr;k mgr;kg g; ;ka kali li tiap tiap + !am dan dan tida tidak k
dian dian!u !urk rkan an unt unt uk anak anak kuran kurang g dari dari bula bulan. n.3em 3embe beri rian ann naa seara seara per per oral oral,, intr intram amus usku kula larr
atau atau intr intra6 a6en ena. a. -sam sam
mefe mefena nam mat
suat suatu u
obat obat gol gol
onga ongan n
fenamat.8has fenamat.8hasiat iat analgetikn analgetiknaa lebih kuat dibandingk dibandingkan an sebagai antipiretik. antipiretik.Efek Efek sampin sampingn gnaa berupa berupa dispep dispepsia sia dan anemia anemia hemoli hemolitik tik.Do .Dosis sis pemberi pemberiann anna a 2 mgr;kg mgr;kg; ;har harii dibagi dibagi " dosis. dosis. 3emberi 3emberiann anna a seara seara per oral oral dan tidak tidak boleh boleh diberikan anak usia kurang dari bulan. +. 8omplikasi a. Dehidrasi 0 demam Ipenguapan airan tubuh b. 8e!ang demam 0 !arang sekali ter!adi (1 dari " anak demam). ering ter!adi pada anak usia bulan sampai $ tahun. erangan dalam 2 !am pertama demam dan umumna sebentar, tidak berulang. 8e!ang demam ini !uga tidak membahaakan otak . Diagnosa 8eperawatan a. b. . d.
:ipertermia berhubungan dengan proses infeksi, proses penakit. Besiko in!uri berhubungan dengan infeksi mikroorganisme. Besiko kurang airan berhubungan dengan intake ang kurang dan diaforesis. -nsietas berhubungan dengan hipertermi, efek proses penakit
#. 9nter6ensi 8eperawatan *o
Diagnosa
1.
/u!uan dan 8riteria :asil
8eperawatan :ipertermia
(*&C) etelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan
keperawatan selama2!am
proses infeksi, proses
klien menun!ukkan temperatur
penakit.
dalam batas normal dengan
atasan karakeristik 0
kriteria hasil0
9nter6ensi (*9C) e6er treatment •
• • •
8enaikan suhu tubuh • uhu /ubuh /ubuh dalam batas normal • ebas dari kedinginan • diatas rentang normal erang angan atau • uhu tubuh stabil ",$ "#,$ • /ermoregulasi dbn • /ermoregulasi • kon6ulsi (ke!ang) • *adi dbn • 8ulit kemerahan • K1 bln 0 '1# • 3ertambahan BB • • /akikardi K1 thn 0 +1 • aat disentuh tangan • 2 thn 0 +12 terasa hangat thn 0 #$11$ •
7onitir suhu sesering mungkin 7onitor 9@L 7onitor warna dan suhu kulit 7onitor tekanan darah, nadi dan BB 7onitor penurunan tingkat kesadaran 7onitor @C, : dan :C/ 7onitor intake dan output 8olaborasikan pemberian antipiretik erikan pengobatan untuk mengatasi penebab demam
1 thn 0 #11 1 thn 0 $1 M1thn 0 1 •
Bespirasi dbn L 0 "$ ;m
• • •
• •
elimuti pasien erikan airan intra6ena 8ompres pasien pada lipat paha dan aksila /ingkatkan sirkulasi udara erikan pengobatan untuk
-nakanak 0 1$" ;m
menegah ter!adina
Dewasa 0 122 ;m
menggigil /emperature /emperature regulation •
7onitor suhu minimal tiap 2
•
!am Benanakan monitoring suhu
•
seara kontinu 7onitor /D, nadi dan BB 7onitor warna dan suhu kulit 7onitor tandatanda
•
hipertermi dan hipotermi /ingkatkan intake airan dan
•
nutrisi elimuti pasien untuk
• •
menegah hilangna •
kehangatan tubuh Diskusikan tentang pentingna pengaturan suhu dan kemungkinan efek negati6e
•
dari kedinginan erikan antipiretik bila perlu 4ital 4ital ign 7onitoring
•
7onitor /D, nadi, suhu dan
•
BB Catat adana fluktuasi tekanan
•
darah 7onitor 4 pada saat pasien
•
berbaring, duduk atau berdiri 7onitor /D , nadi, BB, sebelum, selama dan sesudah
• •
akti6itas 7onitor kualitas dari nadi 7onitor frekuensi dan irama
•
dari pernafasan 7onitor suara paru 7onitor pola pernafasan
•
abnormal 7onitor warna, suhu dan
•
• •
kelembaban kulit 7onitor sianosis perifer 7onitor adana ushing triad (tekanan nadi ang melebar, bradikardi, peningkatan
2.
•
sistolik) 9dentifikasi penebab dari
•
perubahan 6ital sign ediakan lingkungan ang
Besiko in in!uri
etelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan
keperawatan selama 2!am
infeksi
anak bebas dari idera dengan
mikroorganisme.
kriteria hasil0
keamanan pasien sesuai
7enun!ukan homeostatis /idak ada perdarahan mukosa
dengan kondisi fisik dan
dan bebas dari komplikasi lain
riwaat penakit terdahulu
• •
•
aman untuk pasien 9dentifikasi kebutuhan
fungsi kognitif pasien dan
•
pasien 7enghindari lingkungan ang berbahaa misalna
•
memindahkan perabotan 7emasang side rail tempat
•
tidur 7enediakan tempat tidur
•
ang naman dan bersih 7embatasi pengun!ung
•
7emberikan penerangan ang
•
ukup 7engan!urkan keluarga untuk
•
menemani pasien 7engontrol lingkungan dari
•
kebisingan 7emindahkan barangbarang
•
ang dapat membahaakan erikan pen!elasan pada pasien dan keluarga atau pengun!ung adana adana perubahan status kesehatan dan penebab
".
penakit. luid management0
Besiko kurang airan
etelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan
keperawatan selama 2!am
intake ang kurang
6olume airan adekuat dengan
dan diaphoresis,
kriteria hasil0
faktor ang
•
•
3ertahankan atatan intake dan
•
output ang akurat 7oni 7onito torr stat status us
7empertahank 7empertahankan an urine output output
(kelembaban
dehi dehidr dras asii membrane
mukosa, nadi adekuat, tekanan
mempengaruhi
sesuai dengan usia dan , J
kebutuhan airan
darah ortostatik) urine normal, :/ normal /ekanan darah, nadi, suhu tubuh• 7onitor 6ital sign 7oni 7onito torr asup asupan an maka makana nan; n; • dalam batas normal /idak ada tanda tanda dehidrasi, airan dan hitung intake kalori
(hipermetabolik).
•
•
harian Lakukan terapi 94 • membrane mukosa lembab, tidak • 7onitor status nutrisi ada rasa haus ang berlebihan. • erikan airan erikan airan 94 pada suhu •
elas elasti tisi sita tass
turg turgor or
kuli kulitt
baik baik,,
•
ruangan Dorong masukan oral erikan penggantian
•
nasogastrik sesuai output Doro Doron ng kelu keluar arg ga untu ntuk
•
membantu pasien makan -n!urkan minum kurang lebih
•
•
#+ gelas belimbing perhari 8olabo 8olaborasi rasi dokter dokter !ika !ika tanda tanda airan
•
.
berlebih
munul
memburuk -tur kemungkinan transfusi 8a!i dan identifikasi serta
-nsietas
etelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan
keperawatan selama 22!am
luruskan informasi ang
hipertermi, efek
ansietas klien;keluarga hilang
dimiliki klien;keluarga
proses penakit
dengan kriteria hasil0
mengenai hipertermi erikan informasi pada
•
8lien;keluarga dapat
•
•
mengidentifikasi halhal ang
klien;keluarga ang akurat
dapat meningkatkan dan
tentang penebab hipertermi 4alidasi 4alidasi perasaan
•
•
•
menurunkan suhu tubuh 8lien;keluarga mau
klien;keluarga dan akinkan
berpartisipasi dalam setiap
klien;keluarga bahwa
tidakan ang dilakukan 8lien;keluarga mengungkapkan
keemasan merupakan respon
penurunan emas ang
•
ang normal Diskusikan dengan
berhubungan dengan hipertermi, hipertermi,
klien;keluarga renana
proses penakit
tindakan ang dilakukan berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penakit
+. 9mplementasi 8eperawatan 9mplementasi merupakan tindakan ang sesuai dengan ang telah direnanakan menakup tindakan mandiri dan kolaborasi. /indakan mandiri adalah tindakan keperaw keperawatan atan berdasa berdasarka rkan n analisi analisiss dan kesimp kesimpula ulan n perawat perawat serta serta bukan bukan atas petun!uk tenaga kesehatan ang lain. edangkan tindakan kolaborasi adalah tindak tindakan an keperaw keperawatan atan ang ang didasar didasarkan kan oleh oleh hasil hasil keputu keputusan san bersam bersamaa dengan dengan dokter atau petugas kesehatan lain.
'. E6aluasi 8eperawatan
7erupakan penilaian perkembangan ibu hasil implementasi keperawatan ang berpedoman kepada hasil dan tu!uan ang ang hendak diapai. 1. Disharge 3lanning a. b. . d. e.
-!ark -!arkan an pada pada oran orang g tua tua meng mengen enal al tand tandat atan anda da keka kekamb mbuh uhan an dan dan lapo lapork rkan an dokter;perawat 9nstruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan dosis dan waktu -!arkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan inter6ensi 9nstruksikan untuk ontrol ulang Jelaskan fator penebab demand an menghindari fator penetus D-/-B 3N/-8-
Corwin, Elizabeth J. 2'. Buku 2'. Buku Saku Patofisiologi. Edisi Edisi Revisi 3. Jakarta0 3. Jakarta0 3enerbit uku 8edokteran E=C. Doenges, 7.E, 7arr 7arr . 7and-lie, 7and-lie, C.=. 21. Rencana Asuhan Asuhan Keperawatan: Pedoman ntuk Perencanaan Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Pasien . Jakarta0 E=C. =uton, -rthur C. (2+). !isiologi (2+). !isiologi manusia dan mekanisme mekanisme pen"akit. Ed. 3. 3 . Jakarta, E=C. =uton, -rthur C. (21). Buku (21). Buku A#ar !isiologi Kedokteran. Kedokteran. Ed. $. Jakarta, $. Jakarta, E=C. *-*D- *9C*&C. 212. -plikasi -suhan -suhan 8eperawatan erdasarkan *-*D-. Aogakarta0 Aogakarta0 7edia :ard @ong, Dona L, dkk,. 2". %aternal 2". %aternal child nursing care &nd &nd edition. anta edition. anta Luis0 7osb 9n.