LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK FEBRIS
Oleh INDAH AYU PURWANI G1D010018
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO 201
A! DEFINISI
Menurut Suriadi (2001), demam adalah meningkatnya temperatur suhu tubuh secara abnormal. Febris/ demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas ariasi sirkardian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior (!sselbacher, 1"""). #emam adalah keadaan dimana ter$adi kenaikan suhu hingga %&0 ' atau lebih.da $uga yang yang mengambil batasan lebih dari %,&0'.Sedangkan bila suhu tubuh lebih dari *00' disebut demam tinggi (hiperpireksia)(+ulia, 2000). #emam adalah kenaikan suhu tubuh karena adanya perubahan pusat termoregulasi hipotalamus (erhman, 1"""). Seseorang mengalami demam bila suhu tubuhnya diatas %,&-' (suhu oral atau aksila) atau suhu rektal (#onna . ong, 200%). ipe demam yang mungkin kita $umpai antara lain 1. #emam septik Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. ila demam yang tinggi tersebut turun ketingkat yang normal dinamakan $uga demam hektik. 2. #emam remiten Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. enyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua dera$at dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat demam septik. %. #emam intermiten Suhu badan turun ketingkat yang normal selama beberapa $am dalam satu hari. ila demam seperti ini ter$adi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila ter$adi dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana. *. #emam kontinyu 3ariasi suhu sepan$ang hari tidak berbeda lebih dari satu dera$at. ada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
4. #emam siklik er$adi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh beberapa periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula. Suatu tipe demam kadang5kadang dikaitkan dengan suatu penyakit tertentu misalnya tipe demam intermiten untuk malaria. Seorang pasien dengan keluhan demam mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab yang $elas seperti abses, pneumonia, in6eksi saluran kencing, malaria, tetapi kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab yang $elas. #alam praktek "07 dari para pasien dengan demam yang baru sa$a dialami, pada dasarnya merupakan suatu penyakit yang sel65limiting seperti in6luensa atau penyakit irus se$enis lainnya. 8amun hal ini tidak berarti kita tidak harus tetap 9aspada terhadap in6eksi bakterial. B! ETIOLOGI
#emam ter$adi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran. #emam dapat berhubungan dengan in6eksi, penyakit kolagen, keganasan, penyakit metabolik maupun penyakit lain. (+ulia, 2000). Menurut :uyton (1""0) demam dapat disebabkan karena kelainan dalam otak sendiri atau ;at toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit5penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi. enyebab demam selain in6eksi $uga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, $uga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya perdarahan otak, koma). ada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan antara lain ketelitian penggambilan ri9ayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan 6isik, obserasi per$alanan penyakit dan ealuasi pemeriksaan laboratorium.serta penun$ang lain secara tepat dan holistik. eberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan ge$ala lian yang menyertai demam. #emam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami demam terus menerus selama % minggu dan suhu badan diatas %&,% dera$at celcius dan tetap belum didapat penyebabnya 9alaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensi6 dengan menggunakan sarana laboratorium dan penun$ang medis lainnya.
"! PATOFISIOLOGI
#emam ter$adi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point(+ulia, 2000). #emam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) anak terhadap in6eksi atau ;atasing yang masuk ke dalam tubuhnya. ila ada in6eksi atau ;at asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen. irogen adalah ;at penyebab demam, ada yang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari in6eksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non in6eksi).irogen selan$utnya memba9a pesan melalui alat penerima (reseptor) yang terdapat pada tubuh untuk disampaikan ke pusat pengatur panas di hipotalamus. #alam hipotalamus pirogen ini akan dirangsang pelepasan asam arakidonat serta mengakibatkan peningkatan produksi prostaglandin (:<=). !ni akan menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan cara menyempitkan pembuluh darah tepi dan menghambat sekresi kelen$ar keringat. engeluaran panas menurun, ter$adilah ketidakseimbangan pembentukan dan pengeluaran panas.!nilah yang menimbulkan demam pada anak. Suhu yang tinggi ini akanmerangsang aktiitas >tentara? tubuh (sel makro6ag dan sel lim6osit ) untuk memerangi ;at asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan asam amino yang berperan dalam pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh. (Sinarty, 200%). Sedangkan si6at5si6at demam dapat berupa menggigil atau krisis/6lush.Menggigil.ila pengaturan termostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal ke nilai yang lebih tinggi dari normal sebagai akibat dari kerusakan $aringan,;at pirogen atau dehidrasi. Suhu tubuh biasanya memerlukan beberapa $am untuk mencapai suhu baru.@risis/6lush.ila 6aktor yang menyebabkan suhu tinggi dengan mendadak disingkirkan, termostat hipotalamus dengan mendadak berada pada nilai rendah, mungkin malahan kembali ke tingkat normal.(:uyton, 1"""). D! MANIFESTASI KLINIS
tanda dan ge$ala demam antara lain 1. nak re9el (suhu lebih tinggi dari %,& ' A *0 ') 2. @ulit kemerahan %. Bangat pada sentuhan
*. eningkatan 6rekuensi pernapasan 4. Menggigil C. #ehidrasi . @ehilangan na6su makan anyak ge$ala yang menyertai demam termasuk ge$ala nyeri punggung, anoreksia dan somlolen. atasan mayornya yaitu suhu tubuh lebih tinggi dari %,4 -'5*0-', kulit hangat, takichardi, sedangkan batasan karakteristik minor yang muncul yaitu kulit kemerahan, peningkatan kedalaman pernapasan, menggigil/merinding perasaan hangat dan dingin, nyeri dan sakit yang spesi6ik atau umum (misal sakit kepala erigo), keletihan, kelemahan, dan berkeringat (!sselbacher. 1""", 'arpenito. 2000). F! PENATALAKSANAAN
1. Secara Fisik Menga9asi kondisi klien dengan engukuran suhu secara berkala setiap *5C $am. erhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terke$ut, atau mengigau.erhatikan pula apakah mata anak cenderung melirik ke atas atau apakah anak mengalami ke$ang5ke$ang. #emam yang disertai ke$ang yang terlalu lama akan berbahaya bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak mampu mencapai otak. erputusnya suplai oksigen ke otak akan berakibat rusaknya sel5sel otak. #alam keadaan demikian, cacat seumur hidup dapat ter$adi berupa rusaknya 6ungsi intelektual tertentu. a. ukalah pakaian dan selimut yang berlebihan b. Memperhatikan aliran udara di dalam ruangan c. +alan na6as harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya sel A sel otak. d. erikan cairan melalui mulut, minum sebanyak AbanyaknyaMinuman yang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), air buah atau air teh. u$uannnya adalah agar cairan tubuh yang menguap akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya. e. idur yang cukup agar metabolisme berkurang 6. @ompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha. u$uannya untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. urunnya suhu tubuh dipermukaan tubuh ini dapat ter$adi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. +angan menggunakan air es
karena $ustru akan membuat pembuluh darah menyempit dan panas tidak dapat keluar. Menggunakan alkohol dapat menyebabkan iritasi dan intoksikasi (keracunan). g. Saat ini yang la;im digunakan adalah dengan kompres hangat suam5suam kuku. @ompres air hangat
atau
suam5suam
kuku
maka
suhu
di
luar
terasa
hangat
dan
tubuh
akan
menginterpretasikan bah9a suhu diluar cukup panas. #engan demikian tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak meningkatkan pengatur suhu tubuh lagi. #i samping itu lingkungan luar yang hangat akan membuat pembuluh darah tepi di kulit melebar atau mengalami
asodilatasi,
$uga akan membuat
pori5pori
kulit
terbuka
sehingga akan
mempermudah pengeluaran panas dari tubuh. 2. Dbat5obatan ntipiretik ntipiretik beker$a secara sentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di hipotalamus. ntipiretik berguna untuk mencegah pembentukan prostaglandin dengan $alan menghambat en;im cyclooEygenase sehinga set point hipotalamus direndahkan kembali men$adi normal yang mana diperintah memproduksi panas diatas normal dan mengurangi pengeluaran panas tidak ada lagi. etun$uk pemberian antipiretik a. ayi C A 12 bulan A 1 sendok the sirup parasetamol b. nak 1 A C tahun G A parasetamol 400 mg atau 1 A 1 sendok teh sirup parasetamol c. nak C A 12 tahun 1 tablet parasetamol 4oo mg atau 2 sendok teh sirup parasetamol. ablet parasetamol dapat diberikan dengan digerus lalu dilarutkan dengan air atau teh manis. Dbat penurun panas in diberikan % kali sehari.:unakan sendok takaran obat dengan ukuran 4 ml setiap sendoknya. emberian obat antipiretik merupakan pilihan pertama dalam menurunkan demam dan sangat berguna khususnya pada pasien berisiko, yaitu anak dengan kelainan kardiopulmonal kronis kelainan metabolik, penyakit neurologis dan pada anak yang berisiko ke$ang demam.Dbat5obat anti in6lamasi, analgetik dan antipiretik terdiri dari golongan yang bermacam5 macam dan sering berbeda dalam susunan kimianya tetapi mempunyai kesamaan dalam e6ek pengobatannya. u$uannya menurunkan set point hipotalamus melalui pencegahan pembentukan prostaglandin dengan $alan menghambat en;im cyclooEygenase. setamino6en merupakan deriat para 5amino6enol yang beker$a menekan pembentukan prostaglandin yang disintesis dalam susunan sara6 pusat.
#osis terapeutik antara 10514 mgr/kg/kali tiap * $am maksimal 4 kali sehari. #osis maksimal "0 mgr/kb/hari ada umumnya dosis ini dapat d itoleransi dengan baik.#osis besar $angka lama dapat menyebabkan intoksikasi dan kerusakkan hepar.emberiannya dapat secara per oral maupun rektal.urunan asam propionat seperti ibupro6en $uga beker$a meneka n pembentukan prostaglandin.Dbat ini bersi6at antipiretik, analgetik dan antiin6lamasi.<6ek samping yang timbul berupa mual, perut kembung dan perdarahan, tetapi lebih $arang dibandingkan aspirin.<6ek samping hematologis yang berat meliputi agranulositosis dan anemia aplastik.<6ek terhadap gin$al berupa gagal gin$al akut (terutama bila dikombinasikan dengan asetaminopen).#osis terapeutik yaitu 4510 mgr/kg/kali tiap C sampai & $am.Metami;ole (antalgin) beker$a menekan pembentukkan prostaglandin.Mempunyai e6ek antipiretik, analgetik da n antiin6lamasi. <6ek samping pemberiannya berupa agranulositosis, anemia aplast ik dan perdara han saluran cerna. #osis terap eutik 10 mgr/kg/kali tiap C 5& $am dan tidak dian$urkan unt uk anak kurang dari C bulan.emberiannya secara per oral, intramuskular atau intraena. sam me6enamat suatu obat gol ongan 6enamat.@hasiat analgetiknya lebih kuat dibandingkan sebagai antipiretik.<6ek sampingnya berupa dispepsia dan anemia hemolitik.#osis pemberiannya 20 mgr/kg/hari dibagi % dosis. emberiannya secara per oral dan tidak boleh diberikan anak usia kurang dari C bulan. G! KOMPLIKASI
1. #ehidrasi demam Hpenguapan cairan tubuh 2. @e$ang demam $arang sekali ter$adi (1 dari %0 anak demam). Sering ter$adi pada anak usia C bulan sampai 4 tahun. Serangan dalam 2* $am pertama demam dan umumnya sebentar, tidak berulang. @e$ang demam ini $uga tidak membahayakan otak. H! PENGKAJIAN FOKUS
1. engka$ian a. !dentitas umur untuk menentukan $umlah cairan yang diperlukan b. Ii9ayat kesehatan c. @eluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat pengka$ian) panas. d. Ii9ayat kesehatan sekarang (ri9ayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit) se$ak kapan timbul demam, si6at demam, ge$ala lain yang menyertai demam (misalnya mual, muntah, na6su makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakah menggigil, gelisah.
e. Ii9ayat kesehatan yang lalu (ri9ayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien). 6. Ii9ayat kesehatan keluarga (ri9ayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersi6at genetik atau tidak) 2. emeriksaan 6isik @eadaan umum kesadaran, ital sign, status nutrisi %. emeriksaan persistem a. Sistem persepsi sensori b. Sistem persyara6an kesadaran c. Sistem perna6asan d. Sistem kardioaskuler e. Sistem gastrointestinal 6. Sistem integumen g. Sistem perkemihan %. ada 6ungsi kesehatan a. ola persepsi dan pemeliharaan kesehatan b. ola nutrisi dan metabolisme c. ola eliminasi d. ola aktiitas dan latihan e. ola tidur dan istirahat 6. ola kogniti6 dan perseptual g. ola toleransi dan koping stress h. ola nilai dan keyakinan i. ola hubungan dan peran *. emeriksaan penun$ang a. aboratorium b. 6oto rontgent c. JS: I! DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bipertermi berhubungan dengan proses in6eksi atau in6lamasi 2. Iesiko de6isit olume cairan yang berhubungan dengan intake tidak adekuat dan diaporesis
%. Iesiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan keinginan untuk makan (anoreksia). *. nsietas berhubungan dengan hipertermi, e6ek proses penyakit ('arpenito, 2000 K #oengoes, 2000) . !nterensi 1. Bipertermi berhubungan dengan proses in6eksi atau in6lamasi u$uan Suhu tubuh dalam batas normal (%C.4 - ). @riteria hasil a. Suhu dalam batas normal b. ebas dari kedinginan c. idak mengalami komplikasi !nterensi a. antau suhu pasien (dera$ad dan pola),perhatian menggigil/ dia6oresis b. erikan kompres air hangat untuk merangsang penurunan panas atau demam c. @olaborasi memberikan antipiretik 2. Iesiko de6isit olume cairan yang berhubungan dengan intake tidak adekuat dan diaporesis (#oenges, 2000). u$uan #e6isit olume cairan dapat diatasi. @riteria hasil Mempertahankan cairan dan elektrolit dalam tubuh. !nterensi a. ka$i masukan dan haluaran cairan, b. ka$i tanda5 tanda ital pasien, c. a$arkan pasien pentingnya mempertahankan masukan yang adekuat (sedikitnya 2000 ml / hari, kecualiterdapat kontra indikasi penyakit $antung atau gin$al), d. ka$i tanda dan ge$ala dini de6isit olume cairan (mukosa bibir kering, penurunan berat badan). e. imbang berat badan setiap hari. %. Iesiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia ('arpenito, 1""").
u$uan @ebutuhan nutrisi terpenuhi. @riteria hasil erat badan normal, na6su makan ada / bertambah. !nterensi a. timbang berat badan pasien setiap hari b. $elaskan pentingnya nutrisi yang adekuat beri diet lunak, c. a$arkan pasien untuk makan sedikit tapi sering, d. pertahankam kebersihan mulut dengan baik, e. sa$ikan makanan dalam bentuk yang menarik *. nsietas berhubungan dengan hipertermi, e6ek proses penyakit u$uan cemas hilang @riteria hasil a. klien dapat mengidenti6ikasi hal5hal yang dapat meningkatkan dan menurunkan suhu tubuh b. klien mau berpartisipasi dalam setiap tidakan yang dilakukan c. klien mengungkapkan penurunan cemas yang berhubungan dengan hipertermi, proses penyakit !nterensi a. @a$i dan identi6ikasi serta luruskan in6ormasi yang dimiliki klien mengenai hipertermi b. erikan in6ormasi yang akurat tentang penyebab hipertermi c. 3alidasi perasaan klien dan yakinkan klien bah9a kecemasam merupakan respon yang normal d. #iskusikan rencana tindakan yang dilakukan berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Soet$iningsih. (1""4) . Tumbuh Kembang Anak . +akarta <:' Sumi$ati M.<, dkk. (2000). Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Lazim Terjadi Pada Anak . Surabaya
#oenges, M.<, Marry F. Mandlice, '.:. (2000). en!ana Asuhan Keperawatan " Ped#man $ntuk Peren!anaan dan Pend#kumentasian Perawatan Pasien. +akarta <:'. +ulia @laart$e @adang, Sp. (2000). %et#de Tepat %engatasi &emam. 999. :oogle. 'om ong, #ona , dkk,. (200%). %aternal !hild nursing !are 2nd editi#n. Santa uis Mosby !nc. ynda $uall, 'arpenito. (2000). 'uku (aku &iagn#sa Keperawatan ) Lynda juall *arpenit#+ Edit#r Edisi 'ahasa Ind#nesia+ %#ni!a Ester ,Edisi -. +akarta <:' Mans$oer, . (2001). Kapita (elekta Ked#kteran. Edisi /. +akarta Medika esculapius. 8gastiyah. (1""). Perawatan Anak (akit . +akarta <:' Sinarty hartanto. (200%) . Anak &emam Perlu K#mpres. 999. ediatrik. 'om/knal.php