LAPORAN PENDAHULUAN FEBRIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Ini!iu Peraktek "#inik "epera$atan Meika# Beah II Di Ruang Ma$ar Rumah Sakit Pro%& Dr& Margono Soekar'o
Disusun O#eh ( )anuar )anuar Bagus Santosa P*++,-./.*-*/.
"EMENTRIAN "ESEHATAN REPUBLI" INDONESIA POLITE"NI" "ESEHATAN "EMENTRIAN "ESEHATAN SEMARAN0 PRO0RAM SETUDI D III "EPERA1ATAN PUR1O"ERTO ./*2
LAPORAN PENDAHULUAN FEBRIS
I&
"ONSEP DASAR PEN)A"IT A& DEFINISI Febris (demam) adalah kenaikan suhu tubuh di atas variasi
sirkadian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior. Suhu tubuh normal dapat dipertahankan, ada perubahan suhu lingkungan, karena adanya
kemampuan
pada
pusat
termoregulasi
untuk
mengatur
keseimbangan antara panas yang diproduksi oleh jaringan, khususnya oleh otot dan hati, dengan panas yang hilang. Dalam keadaan febris, keseimbangan tersebut bergeser hingga terjadi peningkatan suhu dalam tubuh. (Ngastiyah, 2!) Definisi demam (febris) adalah suhu re"tal yang lebih dari #$ % (&,' F). suhu normal dapat berfluktuasi sepanjang hari, berkisar antara #,& %#$% (*+F&,'oF). umumnya suhu tubuh pada anakanak lebih tinggi, emudian menurun hingga padaa tingkat deasa pada usia &' tahun pada anak perempuan, dan &+&$ tahun pada anak lakilaki. (-obert, 2+) Febris adalah peningkatan abnormal suhu badan re"tal minimal #$%. demam merpakan tanda adanya masalah yang menjadi penyebab, buakan suatu penyakit dan tidak terjadi dengan sendirinya. Data klinis terkait menemukan tanda yang menunjukkan keseriusan demam (missal anak yang aktif dan sadar memiliki suhu '% se"ara umum kurang mengkhaatirkan dibandingkan dengan bayi yang lesu dan letargik dengan suhu #* %. (/us"ari, 2&)
B& "LASIFI"ASI FEBRIS
0ipe demam yang mungkin kita jumpai antara lain adalah *& Demam septi" Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada
malam hari dan turun kembali ketingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan mengigil dan berkeringat. 1ila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal dinamakan juga demam hektik. 2. Demam remiten Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah men"apai suhu badan normal. enyebab suhu yang mungkin ter"atat dapat men"apai dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang di"atat demam septik. #. Demam intermiten Suhu badanturun ketingkat yang normalselama beberapa jam dalamsatu hari. 1ila demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana. '. Demam kontinyu 3ariasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. ada tingkat demam yang etrus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia. !. Demam siklik 0erjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh beberapa periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula. Suatu tipe demam kadangkadang dikaitkan dengan suatu penyakit tertentu misalnya tipe demam intermiten untuk malaria. Seorang pasien dengan keluhan demam mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab yang jelas seperti abses, pneumonia, infeksi saluran ken"ing, malaria, tetapi kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab yang jelas. (Nurarif 4 5usuma, 2) /enurut beberapa definisi tentang febris di atas, dapat disimpulkan baha febris adalah peningkatan abnormal suhu badan minimal #$ %
sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior.
3& ETIOLO0I enyebab febris selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan
toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya perdarahan otak, koma). ada dasarnya untuk men"apai ketepatan diagnosis penyebab demam antara lain ketelitian pengambilan riayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan
fisik,
observasi
perjalanan
penyakit,
dan
evaluasi
pemeriksaan laboratorium, serta penunjang lain se"ara tepat dan holisti". 1eberapa hal khusus perlu dipeehatikan pada demam adalah "ara timbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang menyertai demam. (aplikasi nanda) Febris umumnya terjadi akibat adanya gangguan pada hipotalamus, atau sebaliknya dapat disebabkan oleh setiap gangguan berikut &. enyebab umum febris pada bayi antara lain infeksi saluran pernapasan atas dan baah, faringitis, otitis media, dan infeksi virus umum dan enteri". -eaksi vaksinasi dan pakaian yang terlalu tebal juga seringmenjadipenyebab demam pada bayi. 2. enyebab febris yang lebih serius antara lain infeksi saluran kemih, pneumonia, bakteremia, meningitis, osteomielitis, atritis septi", kanker, gangguan imunologik, kera"unan atau overdosis obat, dan dehidrasi. (/us"ari, 2&)
D& PATOFISIOLO0I Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set
point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point (6ulia,2) Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) anak terhadap infeksi atau 7atasing yang masuk ke dalam tubuhnya. 1ila
ada infeksi atau 7at asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen.irogen adalah 7at penyebab demam, ada yang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari infeksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (noninfeksi). irogen selanjutnya membaa pesan melalui alat penerima (reseptor) yang terdapat pada tubuh untuk disampaikan ke pusat pengatur panas di hipotalamus. Dalam hipotalamus pirogen ini akan dirangsang pelepasan asam arakidonat serta mengakibatkan peningkatan produksi prostaglandin (89:). ;ni akan menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan "ara menyempitkan pembuluh darah tepi dan menghambat sekresi kelenjar
keringat.
engeluaran
panas
menurun,
terjadilah
ketidakseimbangan pembentukan dan pengeluaran panas. ;nilah yang menimbulkan demam pada anak. Suhu yang tinggi ini akan merangsang aktivitas
Sedangkan sifatsifat demam dapat berupa
menggigil atau krisis>flush. /enggigil, bila pengaturan termostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal ke nilai yang lebih tinggi dari normal sebagai akibat dari kerusakan jaringan,7at pirogen atau dehidrasi. Suhu tubuh biasanya memerlukan beberapa jam untuk men"apai suhu baru. 5risis>flush, bila faktor yang menyebabkan suhu tinggi dengan mendadak disingkirkan, termostat hipotalamus dengan mendadak berada pada nilai rendah, mungkin malahan kembali ke tingkat normal. (%orin, 2) E& MANIFESTASI "LINIS &. ?nak reel (suhu lebih tinggi dari #+,$ %'%) 2. 5ulit kemerahan #. @angat pada sentuhan '. eningkatan frekuensi pernapasan !. /enggigil . Dehidrasi +. 5ehilangan nafsu makan
(Nurarif 4 5usuma, 2)
F& PEMERI"SAAN PENUN4AN0 Sebelum meningkat ke pemeriksaan yang lebih mutakhir yang siap
untuk digunakan seperti ultrasonografi, endoskopi atau s"anning, masih dapat diperiksa uji "oba darah, pembiakan kuman dari "airan tubuh>lesi permukaan atau sinar tembus rutin. Dalam tahap melalui biopsi pada tempattempat yang di"urigai. 6uga dapat dilakukan pemeriksaan seperti anginografi, aortografi atau limfangiografi. *& emeriksaan laboratorium a. @ematologi 5adar hemoglobin dapat normal atau menurun bila terjadi penyulit perdarahan usus. b. 5imia darah emeriksaan elektrolit, kadar glukosa, blood urea nitrogen dan kreatinin harus dilakukan.
". ;munorologi Aidal pemeriksaan serologi ini ditujukan untuk mendeteksi adanya antibody di dalam darah terhadap antigen kuman Salmonella typhi. @asil positif dinytakan dengan adanya aglutinasi. @asil negative palsu dapat disebabkan oleh karena antara lain penderita sudah mendapatkan terapi antibiotika, aktu pengambilan darah kurang dari & minggu sakit, keadaan umum pasien buruk, dan adanya penyakit imunologik lain. d. Brinalis rotein bervariasi dari negative sampai positif (akibat demam) Ceukosit dan eritrosit normal bila meningkat kemungkinan terjadi penyulit e. /ikrobiologi Sediaan apus dan kultur dari tenggorok, uretra, anus, serviks dan vagina harus dibuat dalam situasi yang tepat. emeriksaan sputum
diperlukan untuk
pasien yang
demam
disertai
batukbatuk.
emeriksaan kultur darah dan kultur "airan abnormal serta urin diperlukan untuk mengetahui komplikasi yang mun"ul. f.
-adiologi embuatan foto toraks biasanya merupakan bagian dari pemeriksaan untuk setiap penyakit demam yang signifikan.
g. 1iologi molekuler Dengan %- (olymerase %hain -ea"tion), dilakukan dengan perbanyakan DN? kuman yang kemudian diidentifikasi dengan DN? probe yang spesifik. 5elebihan uji ini dapat mendeteksi kuman yang terdapat dalam jumlah sedikit (sensifitas tinggi) serta kekhasan (spesifitas) yang tinggi pula. Spe"imen yang digunakan dapat berupa darah, urin, "airan tubuh lainnya serta jaringan biopsi (Soedarto, 2+)
0& PATH1A) Infeksi zat asing masuk ke dalam tubuh
Merangsang sistem
Melapaskan pirogen
Dari dalam tubuh (pirogen endogen) Reaksi menaikkan suhu tubuh
Dirangsang pelepasan asam arakidonat & produksi prostaglandin
Pembuluh di arteri hipertermi febr sempit &sekresi kelenjar keringat terhambat !ksigen ke otak Kekurangan volume menurun airan Kejang
Dari luar tubuh (pirogen ekso en Membawa pesan ke hipotalamus Metabolisme basal
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh "IK meningkat
Ketidakefektifan perfusi jaringan
@uda Nurarif, ?min 4 5usuma, @ardhi. 2. ?plikasi ?suhan 5eperaatan 1erdasarkan Diagnosa /edis 4 NandaN;% N%. 6akarta /edi?"tion
H& PENATALA"SANAAN MEDIS &. Se"ara fisik a. /engaasi kondisi klien dengan pengukuran suhu se"ara berkala
setiap ' jam. erhatikan apakan anak tidur gelisah, sering terkejut atau mengigau. erhatikan pula apakah mata anak "enderung melirik keatas atau apakah anak mengalami kejangkejang. Demam yang disertai kejang yang terlalu lama akan berbahaya bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak mampu men"apai otak. 0erputusnya suplai oksigen ke otak akan berakibat rusaknya selsel otak. Dalam keadaan demikian, "a"at seumur hidup dapat terjadi berupa rusaknya fungsi intelektual tertentu. b. /emperhatikan aliran udara di dalam ruangan ". 6alan napas harus terbuka untuk men"egah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya selsel otak d. 1erikan "airan melalui mulut, minum sebanyakbanyaknya e. 0idur yang "ukup agar metabolism berkurang f. 5ompres dengan air biasa pada dahi, ketiak, lipat paha. 0ujuannya untuk menurunkan suhu tubuh di permukaan tubuh anak. 2. batobatan antipiretik ?ntipiretik bekerja se"arasentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di hipotalamus. ?ntipiretik berguna untuk men"egah pembentukan
prostaglandin
dengan
jalan
menghambat
en7im
"y"looEygenase sehingga set poin hipotalamus direndahkan kembali menjadi normal yang mana diperintah memproduksi panas di atas normal dan mengurangi pengeluaran panas tidak ada lagi (Suriadi dan uliani, -., 2&)
II& "ONSEP ASUHAN "EPERA1ATAN A& Pengka'ian Data dasar pengkajian pasien dengan febris adalah &. ?ktivitas atau istirahat 8ejala yang ditemukan pada kasus febris antara lain kelemahan,
malaise, kelelahan, merasa gelisah dan ansietas, "epat lelah dan insomnia. 2. Sirkulasi 0anda takikardi, kemerahan, tekanan darah hipotensi, kulit membrane mukosa kotor, turgor buruk, kering dan lidah pe"ahpe"ah akan ditemukan pada pasien febris. #. ;ntegritas ego 8ejala seperti ansietas, emosi, kesal dan faktor stress serta tanda seperti menolak dan depresi juga akan ditemukan dalam pengkajian integrits ego pasien. '. 9liminasi engkajian eiminasi akan menemukan gejala tekstur feses yang bervariasi dari lunak sampai bau atau berair, perdarahan per re"tal dan riayat batu ginjal dengan tanda menurunnya bising usus, tidak ada peristaltik dan ada haemoroid. !. /akanan dan "airan asien akan mengalami anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan dan tidak toleran terhadap diet. Dan tanda yang ditemukan berupa penurunan lemak sub kutan, kelemahan hingga inflamasi rongga mulut.
. @ygiene asien akan mengalami ketidakmampuan mempertahankan peraatan diri dan bau badan. +. Nyeri atau ketidaknyamanan Nyeri tekan pada kuadran kiri baah akan dialami pasien dengan titik nyeri yang dapat berpindah. $. 5eamanan asien mengalami
anemia hemolitik, vaskulotis,
arthritis
dan
peningkatan suhu tubuh dengan kemungkinan mun"ul lesi kulit.
B& Diagnosa "epera$atan &. @yperthermia berhubungan dengan proses infeksi. 2. 5etidakefektifan perfusi jaringan perifer b>d hipovolemia #. 5etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan nafsu makan yang menurun. '. 5urang pengetahuan tentang kondisi penyakit, kebutuhan pengobatan dan prognosis berhubungan dengan kurang informasi atau informasi yang tidak adekuat. 3& Ana#isa Data Diagnosa yang mun"ul
DE 5eperaatan 4 data fo"us @ipertermia (+)
1atasan 5arakteristik &. konvulsi
Fator yang berhubung &. anastesia
Ds
2. kulit kemerahan
2. penurunan respirasi
#. peningkatan suhu tubuh di
#. dehidrasi
;bu
klien mengatakan
anaknya panas Do
atas normal
a. Suhu tubuh klien lebih dari #+%
'. kejang
'. pemajanan lingkugan panas
!. takikardi
!. penyakit
b. 5ulit terasa hangat
. takipnea
. pemakaian pakaian
". 5ulit terlihat kemerahan
+. kulit terasa hangat
d. 5ejang e. 0akikardi f.
takipnea
tidak sesuai dengan lingkungan +. peningkatan metabolism $. medikasi *. trauma
5etidakseimbangan
nutrisi &. 5ram abdomen
kurang dari kebutuhan tubuh 2. Nyeri abdomen
2. Fa"tor ekonomi
(2)
#. 5etidakmampuan
#. /enghindari makanan '. 1erat badan 2 G atau lebih
Ds a. ;bu klien mengatakan anaknya susah makan b.
&. aktivitas berlebihan &. Fa"tor biologis
;bu
5lien
mengatakan
anaknya mengalami muntah Do a. 5lien tampak lemas dan tak memiliki stamina b. 1erat badan klien mengalami penurunan ". 5lien terlihat tidak memilki nafsu makan d. /embran mukosa klien pu"at e. ?danya sariaan f. 5lien
tampak
menghindari
makanan
dibaah berat badan ideal !. 5erapuhan kapiler
!. 5etidakmampuan m
+. 5ehilangan
rambut
berlebihan
*. 5urang makanan &. 5urang informasi &&. 5urang
minat
pada
makanan &2. enurunan
beratbadan
asupan
makanan
adekuat . 5esalahan konsepsi &'. 5esalahan informasi &!. /embrane mukosa pu"at &. 5etidakmampuan memakan makanan &+. 0onus otot menurun &$. /engeluh gangguan sensasi rasa &*. /engeluh asupan makanan berkurang kenyang
setelah
makan 2&. Sariaan rongga mulut 5etidakefektifan
perfusi
makanan . Fa"tor psikologis
$. 1ising usus hiperaktif
2. %epat
'. 5etdakmampuan men"erna makanan
. Diare
dengan
mengabsorbsi nutrien
jaringan perifer (2') Ds a. ;bu
klien
mengatakan
anaknya lemas Do a. 5ulit menjadi kering b. %apillary refill H# detik ". 0erjadi peurunan nadi
4& Inter!ensi
N.
D;?8NS?
0B6B?N
;N09-39NS;
&.
599-?A?0?N @ipertermia(+)
NO3(
NI3(
&@idration
Temperature regu#ation
2?dheren"e behavior
5pengaturansuhu6
#;mmune status
&
'-isk "ontrol
suhu
minimal tiapdua jam
!-isk dete"tion
2
&5eseimbanganantaraprodu panas
-en"anakan monitoring
"riteriahasi#(
ksipanas,
/onitor
yang #
suhuse"arakontinyu /onitor
diterima,
tekanandarah,
dankehilanganpanas
nadidanrespiratory
2Seimbangantaraproduksipa
rate
nas, panas yang diterima, '
/onitor
dankehilanganpanassela
arnadansuhukulit
ma
/onitor
2$ !
haripertamakehidupan #5eseimbanganasambasaba
tanda
tandahipertermidanhi potermi
yibarulahir
'0emperature stabil #,! I #+,!J%
0ingkatkan
intake
"airandannutrisi +
Selimutipasienuntuk
!0idakadakejang
men"egahhilangnyake
0idakadaperubahanarnak
hangatantubuh
ulit
$
+engendalianrisiko
?jarkanpada
orang
tuapasien"aramen"ega
hipertermia
hkeletihanakibatpanas
$engendalianrisiko
*
hipotermia
Diskusikantentangpen tingnyapengaturansuh
*engendalianrisiko proses menular
udankemungkinanefe k
& engendalianrisiko paparansinarmatahari
negative
darikedinginan & 1eritahutentangindika siterjadinyakeletihand anpenanganann emergen"y
yang
diperlukan && ?jarkanindikasidarihi potermiadanpenangan an yang diperlukan yang diperlukan &2 1erikan 2.
5etidakseimbangan
piretikjikadiperlukan NI3
NO3(
nutrisi kurang dari &. Nutritional status kebutuhan (2)
anti
1eight
Management
tubuh 2. Nutritional status Food 5*.2/6 and fluid intake #. Nutritional
&. 1inah status
ubung
nutrient intake
anden
'. Aeight "ontrol
ganke
"riteria Hasi#(
luarga
&. ?danya
peningkatan
klien
berat
badan
sesuai
dengan tujuan
ankel
2. 1erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
kebutuhan nutrisi ada
uarga klien
#. /ampu mengidentifikasi
'. 0idak
2. 6elask
meng enaip
tanda
enting
malnutrisi
nyape
!. /enunjukan
mberi
peningkatan
fungsi
anma
penge"apan
dari
kanan
menelan . 0idak terjadi penurunan berat badan yang berarti
, pena mbah anber atbad andan kehila ganbe ratbad an #. 6elask ankel urgak liente ntang kondi sibera tbada nklien '. 6elask anresi
kodar ikeku ranga nberat badan !. 1erik anmot ivasik eluarg aklien untuk menin gkatk anber atbad anklie n . antau porsi maka nklien +. ?njurk anklie nmak antera tur #.
5etidakefektifan perfusi
NO3(
NI3(
jaringan &. %ir"ulation Status
perifer (2')
2. 0ussue
erfusion
Periphera#
Sensation
Management
%erebral 5riteria @asil /endemonstrasikan status
&. /onitor
adanya
daerah tertentu yang
sirkulasi
yang
ditandai
dengan
hanya peka terhadap panas>dingin>tajam>tu
&. 0ekanan
systole
dan
mpul
diastole dalam rentang 2. /onitor yang diharapakan 2. 0idak
ada
adanya
paretese
ortostatik #. ;nstruksikan keluarga
hipertensi #. 0idak ada tandatanda peningkatan intrakranial
untukmengobservasi kulit jika ada lesi atau laserasi '. 8unakan
sarung
tangan untuk protekai !. 5olaborasi pemberian analgetik . 1atasi gerakan pada kepala,
leher
dan
punggung
DAFTAR PUSTA"A
%orin. 2. @and 1ook f athofisiologi. 6akarta98% @uda Nurarif, ?min 4 5usuma, @ardhi. 2. ?plikasi ?suhan 5eperaatan 1erdasarkan Diagnosa /edis 4 NandaN;% N%. 6akarta /edi?"tion 6ohnson, /., et all. 2. Nursing ut"omes %lassifi"ation (N%) Se"ond 9dition. Ne 6ersey Bpper Saddle -iver 6ulia 5laartje 5adang, Sp? (2). /etode 0epat /engatasi Demam. . 8oogle. %om diakses tanggal &2 6anuari 2&!. /us"ari, /ary 9. 2&. anduan 1alajar 5eperaatan ediatrik. 6akarta 98%
/" %loskey, %.6., et all. &**. Nursing ;nterventions %lassifi"ation (N;%) Se"ond 9dition. Ne 6ersey Bpper Saddle -iver Nanda. 2!.
anduan Diagnosa 5eperaatan N?ND? Definisi dan
5lasifikasi. 6akarta rima /edika. Ngastiyah. 2!. eraatan ?nak Sakit. 6akarta 98%. -obert, 2+, enyakit I enyakit 0ropis, ?rtikel diakses dari .hoKpeditri"."om Santosa, 1udi. 2+. anduan Diagnosa 5eperaatan N?ND? 2!2. 6akarta rima /edika Sinarty hartanto. (2#). ?nak Demam erlu 5ompres. . ediatrik. %om>knal.php. diakses tanggal &2 6anuari 2&!. Soedarto, 2+, Sinopsis 5edokteran 0ropis, ?irlangga Bniversitas ress, Surabaya. Suriadi dan uliani, -., 2&, ?suhan 5eperaatan ada ?nak, %3. Sagung Seto, 6akarta