LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI FARMASI INSTRUMEN & BIOKIMIA FA 3113
PERCOBAAN 01
ATOMIC ABSORPTION SPECTROSCOPY Tanggal Praktikum
: Ju Jumat, 23 23 Se September 2016
Tangga nggall Peng Pengum umpu pula lan n
: Juma Jumat, t, 30 Sept Septem embe berr 2016 2016
Disusun oleh Wulan Prawerti S i Wa!an "# 10$1%0&1 Sains 'an Teknologi Teknologi (armasi )elompok 10 ama *sisten *sisten : Shinta +osia 10$130-3.
LABORATORIUM LABORATORIUM KIMIA FARMASI INSTRUMEN & BIOKIMIA PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016
I. Tujua 1. #enentukan konsentrasi tembaga /u. 'an Seng n. 'alam sampel 'engan meto'e Atomic Absorption Spectroscopy II. Teori Dasar *tomi *bsorption Spetrosop! **S. merupakan meto'e analisis kualitati 'an kuantitati !ang berskala atomik Seara kuantitati, **S 'igunakan untuk menentukan konsentrasi 'ari suatu logam 'engan 4umlah !ang ukup keil 'alam suatu larutan sampel air Teknik analisis menggunakan **S ber'asarkan pa'a penguraian molekul men4a'i atom atomisasi. 'engan energ! 'ari api atau arus listrik energ! thermal. 'imana sampel 'ipanaskan pa'a suhu 200053000o/ Prinsip ker4a 'ari **S !akni atom !ang 'ianalisa akan men!erap ra'iasi elektromagnetik spesiik pa'a kea'aan ground state men4a'i excited state Dalam Atomic Absorption Spectroscopy, unsur5unsur analit 'iubah men4a'i atom 'alam perangkat atomisasi *tom5atom ini akan men!erap ra'iasi 'engan pan4ang gelombang spesiik Ter4a'in!a proses pen!erapan ini men!ebabkan tereksitasin!a elektron 'alam kulit atom ke tingkat energi !ang lebih tinggi )ea'aan ini bersiat ti'ak stabil, 'imana eletron tersebut akan kembali ke tingkat energ! 'asar sambal mengeluarkan energi !ang berbentuk ra'iasi Ter4a'in!a interaksi antara atom 'engan berbagai bentuk energi misaln!a energ! panas, energi kimia, ataupun energi listrik men!ebabkan a'an!a absorpsi ra'iasi 'an panas III. *lat 'an ahan
-
-
*lat : •
Spetra &07&& Sreen
•
**S 8abu ukur Washing Bottle
•
-
ahan : 8arutan Stan'ar /u • 8arutan stan'ar n • *ir 'eionisasi • 9as 2 • *setilena •
I!. /ara )er4a * Preparasi 8arutan Stan'ar 'an Sampel !. Pertama, 'ilakukan pengeneran larutan stok /u 'an n 1000 ppm untuk membuat larutan stan'ar 0,&;1;1,&;2;2,&;3 ppm =2#2., setelah 'ilakukan perhitungan maka 'iambil se4umlah ?olume sesuai perhitungan. larutan stok /u 'an n ke 'alam labu ukur 'an genapkan hingga batas 'engan air 'eionisasi !I. Penentuan )onsentrasi Tembaga /u. 'an Seng n. pa'a *tomi *bsorption Spetrosop! !II. Setelah 'ilakukan pengeneran untuk membuat larutan stan'ar 'engan berbagai konsentrasi selan4utn!a 'ilakukan pengukuran absorban 'ari 6 larutan stan'ar
/u maupun n pa'a Atomic Absorption Spectroscopy *lat 'in!alakan kemu'ian 'iatur sumber aha!a !ang 'igunakan, 'imana sumber aha!a !ang 'igunakan harus sesuai 'engan 4enis sampel !ang akan kita ukur absorbann!a Setelah 'ilakukan pengaturan sumber aha!a, maka n!alakan tombol untuk mengaktikan alat pengatomisasi, 'iinput 'ata konsentrasi larutan stan'ar kemu'ian selang keil !ang terhubung ke nebuli@er 'ielupkan ke labu ukur !ang berisi sampel 'an 'ilakukan pengukuran absorbasin!a Pertama 'ilakukan pengukuran blanko menggunakan aAua'es kemu'ian 'ilan4utkan 'engan larutan sampel 'imulai 'ari konsentrasi teren'ah hingga tertinggi /atat hasil absorbansi, untuk membuat kur?a kalibrasi 'engan sumbu B sebagai konsentrasi 'an sumbu ! sebagai absorbansin!a Setelah semua larutan stan'ar 'iukur absorbansin!a maka 'ilan4utkan pengukuran absorbansi larutan sampel /u 'an n !ang akan 'iari konsentrasin!a )ur?a kalibrasi 'ibuat 'engan memplot nilai absorbansi stan'ar sebagai ungsi 'ari konsentrasi /u 'an n Setelah 'ibuat kur?a kalibrasi, maka 'apat 'itentukan konsentrasi /u 'an n 'alam larutan sampel !ang 'ihitung 'ari persamaan regresi masing5masing kur?a !III. I". Perhitungan 'an Pengolahan Data * 5 Perhitungan Pengeneran 8autan Stan'ar n ".
#1 =1 > #2 =2
"I. )eterangan :
#1 > konsentrasi larutan in'uk "II. =1 > ?olume larutan in'uk !ang 'iambil "III. "I!. #2 > konsentrasi larutan stan'ar =2 > ?olume pengeneran "!. •
•
•
Pengeneran 10 ppm #1 =1 > #2 =2 1000 ppm=1 > 10
•
ppm100m8 • •
•
=1 > 1 m8 Diambil 1 m8 'ari
•
Diambil & m8 'ari larutan
10 ppm, kemu'ian 'i5a'' hingga 100 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 1 ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 1 ppm 100 m8 =1 > 10 m8 • • Diambil 10 m8 'ari larutan 10 •
larutan in'uk 1000 ppm , kemu'ian 'i5a'' hingga 100 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 0,& ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 0,& ppm 100
•
ppm,kemu'ian 'i5a'' hingga 100 m8 'engan aAua 'eionisasi
•
•
m8 =1 > & m8 •
• • •
Pengeneran 1,& ppm
•
•
#1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 1,& ppm 100
• •
m8 =1 > 1& m8 • • Diambil 1& m8 'ari larutan 10
•
Pengeneran 2,& ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 2,& ppm 100 •
•
m8 =1 > 2& m8 • • Diambil 2& m8 'ari larutan 10
ppm, kemu'ian 'ia'' hingga 100 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 2 ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 2 ppm 100 m8 =1 > 20 m8 • • Diambil 20 m8 'ari larutan 10
•
•
ppm, kemu'ian 'ia'' hingga 100 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 3 ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 3 ppm &0 m8 =1 > 1& m8 • • Diambil 1& m8 'ari larutan 10 •
•
•
ppm, kemu'ian 'ia'' hingga 100 m8 'engan aAua 'eionisasi
ppm, kemu'ian 'ia'' hingga &0 m8 'engan aAua 'eionisasi
•
5 Perhitungan Pengeneran 8autan Stan'ar /u
•
•
•
•
Pengeneran 10 ppm #1 =1 > #2 =2 1000 ppm =1 > 10
10 ppm =1 > 1 ppm
•
2& m8 •
ppm &0 m8 • •
•
•
•
•
=1 > 0,& m8 Diambil 0,& m8 'ari
larutan in'uk 1000 ppm, kemu'ian 'ia'' hingga &0 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 0,& ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 0,& ppm
•
•
•
•
•
•
larutan in'uk 10 ppm, kemu'ian 'i5a'' hingga 2& m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 1,& ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 1,& ppm
&0 m8 •
&0 m8 •
•
=1 > 2,& m8 Diambil 2,& m8 'ari
larutan in'uk 10 ppm, kemu'ian 'ia'' hingga &0 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 1 ppm #1 =1 > #2 =2
=1 > 2,& m8 Diambil 2,& m8 'ari
•
•
•
=1 > $,& m8 Diambil $,& m8 'ari
larutan in'uk 10 ppm, kemu'ian 'i5a'' hingga &0 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 2 ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 2 ppm
2& m8
• •
•
•
•
=1 > & m8 Diambil & m8 'ari larutan
in'uk 10 ppm, kemu'ian 'i5 a'' hingga 2& m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 2,& ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 2,& ppm
20 m8 • •
=1 > & m8 Diambil & m8 'ari larutan
in'uk 10 ppm, kemu'ian 'i5
•
•
•
a'' hingga 20 m8 'engan aAua 'eionisasi Pengeneran 3 ppm #1 =1 > #2 =2 10 ppm =1 > 3 ppm
2& m8 • •
=1 > $,& m8 Diambil $,& m8 'ari
larutan in'uk 10 ppm, kemu'ian 'i5a'' hingga 2& m8 'engan aAua 'eionisasi
Data absorbansi 'ari larutan stan'ar 'an larutan sampel /u / )onsen trasi ppm. D. #$u% u '( ) F T W */
0 0,& 1 1,& 2 2,& 3 S*#P C8
C
*bsor ( *bsorban bansi si stan'ar5 *bsorbansi blanko. G. #$u%u )( *. 0+00, " 0,00& M. 0+023 8 0,02E 0,0&P. 0+0,+ 0,0$$ S. 0+02 < 0,10% !. 0+0// G 0,126 Y. 0+121 AB. 0+1-1 ** 0,1%6 AE. 0+06 *D 0,0$3
*( *9 * *" *J *) *8 *# * * *PDari 'ata absorbansi larutan stan'ar 'i atas 'ibuat kur?a kalibrasi :
Kurva Konsentrasi vs Asoransi 0.16 0.14
f(x) = 0.05x + 0 R² = 1
0.12 0.1
Asoransi 0.08 0.06 0.04 0.02 0
0
0.5
1
1.5
2
Konsentrasi (!!")
*F *+ *S
! > 00%6%B H 000%
2.5
3
3.5
*Tsubstitusi nilai absorbansi sampel ke persamaan regresi : *< 006E>00%6%B H 000% *=G>13$-3 ppm konsentrasi sebenarn!a sampel a'alah 1& ppm. *W
9alat>
1.5 −1.3793 1.5
x 100
> E0%6I
*G *Data absorbansi 'ari larutan stan'ar 'an larutan sampel n * )onse ntrasi ppm. BA. #$u% u '(
*bsor / *bsorbans bansi i stan'arH*bsorbans i blanko. BD. #$u%u )( ( 50,00& BG. 0+00, " 0,0E2 B*. 0+0 8 0,0-$ BM. 0+0/2 0,333 BP. 0+32 BS. 0+6-2 + 0,6%$ B!. 0+331 < 0,336 BY. 0+-2/ G 0,%3% CB. 0+0/1 /* 0,0-6
C 0 0,& ) 1 1,& F 2 T 2,& W 3 S*#P C8 // Dari 'ata absorbansi larutan stan'ar 'i atas 'ibuat kur?a kalibrasi :
Kurva Konsentrasi vs Asoransi 0.# 0.6 0.5
f(x) = 0.1#x + 0.02 R² = 0.63
0.4
Asoransi
0.3 0.2 0.1 0 -0.1
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Konsentrasi (!!")
/D /C )arena 'i'apatkan nilai + 2>0,630- 'an nilai ini sangat 4auh 'ari 0,--- maka 'ilakukan pen!isihan 'ata nilai absorbansi pa'a konsentrasi 2 ppm karena nilai absorbansin!a men!impang 'ari 'ata lainn!a., sehingga kur?a kalibrasin!a men4a'i :
Kurva Konsentrasi vs Asoransi 0.5 0.4
f(x) = 0.14x + 0.01 R² = 0.$
0.3
Asoransi
0.2 0.1 0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
-0.1
Konsentrasi (!!")
/( /9 / ! > 01%36B H 000&2 /" substitusi nilai absorbansi sampel ke persamaan regresi : /J 00-1>01%36B H 000&2 /) G>0&-$% ppm konsentrasi sampel sebenarn!a a'alah 1 ppm. /8
9alat>
1 −0.5974 1
B100I>%026I
/# "!I. Diskusi Pembahasan. * Pembahasan Prose'ur / Preparasi larutan stan'ar 'ilakukan 'engan pengeneran larutan stok /u 'an n untuk membuat larutan stan'ar 'engan berbagai konsentrasi =2#2., setelah 'ilakukan perhitungan maka 'iambil se4umlah ?olume sesuai perhitungan. larutan stok /u 'an n 'engan menggunakan pipet ?olume ke 'alam labu ukur 'an genapkan hingga batas 'engan air 'eionisasi Penggunaan air 'eionisasi untuk menegah a'an!a reaksi antara air 'engan @at pa'a sampel !akni /u 'an n !ang nantin!a akan mengganggu pembaaan absorbansi pa'a Atomic Absorption Spectroscopy. Pengambilan larutan stok untuk membuat larutan stan'ar menggunakan pipet ?olume bertu4uan agar ?olume larutan !ang 'iambil akurat sesuai 'engan perhitungan pengeneran =olume 8abu ukur !ang 'igunakan 4uga harus sesuai 'engan ?olume air 'eionisasi !ang harus 'itambahkan sehingga konsentrasi larutan stan'ar sesuai 'engan !ang 'iinginkan / Selan4utn!a 'ilakukan penentuan konsentrasi tembaga /u. 'an seng n. 'engan Atomic Absorption Spectroscopy 'engan pengukuran absorbansi 'ari 6 larutan stan'ar /u maupun n pa'a Atomic Absorption Spectroscopy *lat 'in!alakan kemu'ian 'iatur sumber aha!a !ang 'igunakan, 'imana sumber aha!a !ang
'igunakan harus sesuai 'engan 4enis sampel !ang akan kita ukur absorbann!a Setelah 'ilakukan pengaturan sumber aha!a, maka n!alakan tombol untuk mengaktikan alat pengatomisasi, 'iinput 'ata konsentrasi larutan stan'ar kemu'ian selang keil !ang terhubung ke nebuli@er 'ielupkan ke labu ukur !ang berisi sampel 'an 'ilakukan pengukuran absorbasin!a
/S CT. 9ambar 11 Atomic absorption spectroscopy /< er'asarkan gambar 11 'apat 'iketahui bagian5bagian 'ari **S a'alah sebagai berikut : 1 Sumber ra'iasi lampu. /= Sumber ra'iasi pa'a **S 'igunakan untuk memanarkan ra'iasi elektormagnetik !ang akan 'iserap oleh atom pa'a sampel 'an pa'a akhirn!a akan 'itangkap oleh 'etektor Sumber ra'iasi !ang 'igunakan pa'a **S berupa lampu !ang 'ibagi men4a'i 'ua maam !aitu : a Hollow Cathode amp /8.
/W /G
9ambar 12 Hollow Cathode amp / / Hollow Cathode amp mampu menghasilkan aha!a 'engan warna spesiik /aha!a !ang 'ipanarkan harus berkarakteristik sama 'engan aha!a !ang mampu 'iserap oleh atom pa'a sampel
ground state. 'engan melepaskan energi aha!a. keluar 'ari lampu !ang akan menabrak atom sampel b !lectrodeless "ischarge amp CD8. D !lectrodeless "ischarge amp ter'iri 'ari tube !ang berisi beberapa miligram 'ari sampel analit logam atau bentuk garamn!a !ang bersiat ?olatil 'an gas inert pa'a tekanan tertentu !lectrodeless "ischarge amp biasa 'igunakan khusus untuk sen!awa5sen!awa seperti *rsen 'an Selenium tekanan tinggi. !lectrodeless "ischarge amp memiliki itensitas ra'iasi !ang biasan!a lebih tinggi 'aripa'a Hollow !lectrode amp )euntungan menggunakan lampu ini a'alah kon?ersi energi !ang tinggi, eisiensi ker4a !ang tinggi 'an penggunaann!a ramah lingkungan karena menggunakan energi !ang ren'ah )ekurangann!a a'alah beberapa tipe lampu menggunakan raksa !ang sangat toksik terha'ap lingkungan, 'apat menganggu komunikasi ra'io 'an lampu eksternal !ang besar !ang biasan!a ti'ak ook pa'a untuk aplikasi ketika 'ibutuhkan sumber lampu !ang rumit D/ DD #. *tomi@er atau *lat Pengatomisasi DC *tomi@er ter'iri atas ebuli@er , spra! hamber 'an burner sistem pembakar. a ebuli@er berungsi untuk mengubah larutan men4a'i aerosol butir5butir kabut 'engan ukuran partikel 1& L 20 Mm. 'engan ara menarik larutan melalui kapiler akibat eek 'ari aliran u'ara. 'engan pengisapan gas bahan bakar 'an oksi'an, 'isemprotkan ke ruang pengabut Partikel5partikel kabut !ang halus kemu'ian bersama5sama aliran ampuran gas bahan bakar, masuk ke 'alam n!ala, se'angkan titik kabut !ang besar 'ialirkan melalui saluran pembuangan b Spra! hamber berungsi untuk membuat ampuran !ang homogen antara gas oksi'an, bahan bakar 'an aerosol !ang mengan'ung ontoh sebelum memasuki burner urner merupakan sistem tepat ter4a'i atomisasi !aitu pengubahan kabut7uap garam unsur !ang akan 'ianalisis men4a'i atom5atom normal 'alam n!ala "F. D9 D D" DJ D) D8 D# D D "$. 9ambar 13 *tomi@er 3 #onokromator
DF #onokromator pa'a **S memiliki ungsi !ang sama seperti pa'a spektrootometer biasa, !akni untuk mengubah sinar polikromatis men4a'i sinar monokromatis Sinar !ang 'itransmisikan 'ari pen!erapan oleh atom akan melalui monokromator, lalu 'ipeah men4a'i sinar monokromatis #aam5maam monokromator !aitu prisma, kaa untuk 'aerah sinar tampak, kuarsa untuk 'aerah <=, rok salt kristal garam. untuk 'aerah "+ 'an kisi 'iraksi % Detektor D+ Detektor 'alam **S berungsi untuk mengubah sinar !ang 'itransmisikan men4a'i bentuk sin!al listrik, sin!al listrik ini akan 'ibaa sebagai absorbansi. Detektor !ang sering 'igunakan pa'a **S a'alah $hotomultiplier Tube P#T. %. &eadout "e'ice DS +ea'out 'e?ie a'alah alat !ang menun4ukan pembaaan setelah 'iproses oleh alat elektronik )euntungan menggunakan rea'out 'e?ie a'alah mempermu'ah 'alam pen'apatan nilai rata5rata untuk setiap larutan !ang akan 'iukur absorbansin!a DT D< *gar sampel bisa ter'eteksi oleh **S maka 'ilakukan 'estruksi sampel Destruksi a'alah proses melarutkan sampel 'engan tu4uan menghilangkan matriks5 matriks !ang bisa mengganggu pengukuran agar kan'ungan unsur5unsur 'i'alamn!a 'apat 'ianalisis *'a 2 4enis 'estruksi !akni : 1 Destruksi basah, a'alah proses 'estruksi !ang mereaksikan logam organik 'engan asam kuat kemu'ian 'ioksi'asi menggunakan @at oksi'ator sehingga 'ihasilkan logam anorganik bebas 'ari matriks5matriks !ang mengganggu pengukuran Pelarut !ang 'apat 'igunakan a'alah 3 'an /l% 2 Destruksi kering, a'alah proses 'estruksi !ang 'ilakukan pengabuan sampel 'alam mule urnae pa'a suhu pemanasan antara %005E00o/ Setelah 'ilakukan proses 'estruksi ini sampel 'ilarutkan ke 'alam pelarut asam ener baik tunggal maupun ampuran D= Seperti !ang su'ah 'i4elaskan sebelumn!a bahwa Atomic Absorption Spectroscopy berungsi untuk menganalisis unsur5unsur logam 'an metaloi' ber'asarkan pa'a pen!erapan ra'iasi oleh atom5atom bebas unsur tersebut, 'imana sekitar 6$ unsur telah 'apat 'itentukan 'engan ara **S Pa'a bi'ang armasi tentun!a a'a manaat !ang 'iberikan oleh **S salah satu 'iantaran!a a'alah menganalisis seara kuantitati emaran logam pa'a suatu se'iaan obat DW - "n'uti?el! /ouple' Plasma "/P. DG "n'uti?el! /ouple' Plasma "/P. a'alah sebuah teknik analisis !ang 'igunakan untuk men'eteksi konsentasi logam 'alam suatu sampel Prinsip utama "/P 'alam penentuan konsentrasi suatu elemen logam a'alah pengatomisasian elemen sehingga memanarkan aha!a pan4ang gelombang tertentu !ang kemu'ian 'apat 'iukur Prinsip ker4a "/P !akni mengatomisasi elemen 'ari tingkat energi
ground state ke e(sitasi state oleh plasma, 'engan bantuan gas sambil memanarkan energi aha!a h? Sampel !ang akan 'ianalisis harus 'alam larutan D - *tomi Cmission Spetrosop! D Spektroskopi emisi atom *CS. a'alah meto'e analisis kimia !ang menggunakan intensitas aha!a !ang 'ipanarkan 'ari api, plasma ,busur, atau perikan pa'a pan4ang gelombang tertentu untuk menentukan 4umlah suatu unsur 'alam sampel Pan4ang gelombang 'ari garis spektral atom memberikan i'entitas elemen se'angkan intensitas aha!a !ang 'ipanarkan seban'ing 'engan 4umlah atom unsur *CS menggunakan pengukuran kuantitati 'ari optik emisi 'ari atom tereksitasi untuk menentukan konsentrasi analit C* C C/ CD Perbe'aan *tomi *bsorption Spetrosop! **S., *tomi Cmission Spetrosop! *CS. 'an "n'uti?el! /ouple' P lasma "/P. CC C" Sumber ra'iasi
C(
**S CJ Sumber ra'iasi 'iskontin u !aitu sumber ra'iasi !ang memana rkan ra'iasi pa'a pan4ang gelomba ng tertentu, !aitu Hollow Cathode amp 'an !lectrod eless "ischarc e amp
C9 *CS C) *tomi@er berungsi gan'a, selain atomisasi unsur 4uga berungsi sebagai sumber ra'iasi
C "/P C8 plasma
C# *tom !ang 'iukur
C +a'iasi !ang 'iserap oleh atom5 atom !ang ti'ak tereksitasi
C +a'iasi !ang 'ipanarkan 'engan pan4ang gelombang tertentu oleh atom5 atom !ang tereksitasi
CF 9as ahan akar C< Sampel !ang 'ianalisis
C+
CS
C
waktu
(/ )emu'ah an penggunaan (9 *kurasi
*setilen, gas 2 C= an!a bisa men'eteksi satu 4enis logam 'alam suatu larutan sampel
9as itrogen
CW isa men'eteksi beberapa 4enis logam sekaligus tetapi ti'ak sebaik "/P
C
8ebih epat
(*
8ebih lama
(D
8ebih mu'ah
(C
8ebih sulit
(
/ukup akurat
("
/ukup *kurat
CP
+a'iasi !ang 'ipanarkan 'engan pan4ang gelombang tertentu oleh atom5atom !ang tereksitasi CT *rgon CG isa sekaligus men'eteksi beberapa 4enis logam 'alam larutan sampel ( Sangat epat (( Sangat mu'ah (J Sangat akurat
() / Pembahasan asil (8 Dari hasil perhitungan 'i'apatkan konsentrasi /u sebesar 13$-3 ppm 'imana konsentrasi sampel sebenarn!a a'alah 1& ppm 9alat hasil pengukuran konsentrasi /u pa'a sampel a'alah sebesar E0%6I, galat ini masih 'apat 'itoleransi karena masih kurang 'ari 10I Se'angkan hasil pengukuran konsentrasi n pa'a sampel 'engan *tomi *bsorption Spetrosop! a'alah sebesar 0&-$% ppm 'imana konsentrasi sampel sebenarn!a a'alah 1 ppm 9alat hasil pengukuran konsentrasi n pa'a sampel a'alah sebesar %026I, galat !ang ukup besar ini 'isebabkan karena beberapa hal !akni a'an!a kemungkinan ter4a'i kekurangtelitian praktikan 'alam mengenerkan larutan stok men4a'i larutan stan'ar sehingga hasil pengukuran absorbansi pa'a **S ti'ak akurat, selain itu kemungkinan a'an!a kontaminasi ion5ion 'ari air 'eionisasi pa'a selang nebuli@er sehingga mengganggu proses pen!erapan aha!a pa'a atom logam (# ( "!II. Datar Pustaka ( +oussa, (200$ Chemical Analysis #nd !dition 8on'on: Sons 8t' halaman 2E&530%. (P Skoog, D* 1-EE $rincples o) *nstrumental Analysis %th !dition rlan'o :arourt /oll Publ halaman 2%252&%.
(F (+ (S %&.
http:77wwwhemioolom7'einition7atomiNabsorptionNspetrosop!Naashtml 'iakses 2- September 2016 pukul 1E00.