BACAAN SETELAH SHALAT JUMAT
:
:“
:
.” Dari Aisyah RA., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa setelah shalat Jum`at membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An Naas, masing-masing tujuh kali kali (7x), maka Allah Allah SWT akan menjaganya dari segala perbuatan jelek sampai sa mpai hari Jum`at berikutnya.” (HR. (HR. Ibnu Sunni).
Dari Anas RA. ia berkata: Sesungguhnya Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa setelah imam salam dari shalat Jum`at sebelum merubah posisi duduknya membaca surat Al-Fatihah, surat su rat Al-Ikhlas, surat Al-Mu`awwidzatain (surat Al-Falaq dan surat An-Naas), masing-masing tujuh kali (7x), maka Allah SWT mengampuni dosa yang telah lewat dan yang akan datang serta diberi pahala sebanyak hitungan orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul- Nya.” (HR. Ibnu Mundzir).
One thought on “HADIST BACAAN SETELAH SHALAT JUMAT” 1. Arif on July 26, 2012 at 6:49 am said: Namun hadits ini lemah, sebagaimana diisyaratkan oleh AlHafidz Ibnu Ibnu Hajar. Di dalam perawinya ada al-Kholil bin Murroh yang sangat lemah dan dikatakan sebagai munkarul hadits oleh Imam AlBukhari. Hadits ini juga tidak bisa dikuatkan dengan jalur lain yang mursal dari Makhul. Karena selain kemursalannya, terdapat perawi Farj bin Fadholah yang dinyatakan juga munkarul hadits oleh Imam AlBukhari serta Ibnu Hibban menyatakantidak boleh berhujjah dengannya. Karena itu, tidak disunnahkan membaca bacaan tersebut. Syaikh Sholih al-Fauzan menjelaskan bahwa bacaan dzikir yang disunnahkan dibaca selepas sholat Jumat adalah sebagaimana bacaan dzikir selepas sholat fardlu yang lain. Wallaahu A’lam .
Sebelumnya hamba mau minta maaf apabila ada kesalahan dalam tulisan ini. 1. Hamba minta ijazah semua amalan salawat, dzikir, hizib, dllnya kpda habib. 2. Adakah hadist sahih yang menjelaskan tentang fadilah surah yasin. 3. Manakah yang lebih utama antara beribadah dan menuntut ilmu. 4. Sahihkah hadist yang menyatakan kalau membaca al fatihah, al ikhlas, al falaq dan an nas masing2 tujuh kali setelah sholat jum'at maka dosa akan terhapus. Demikian, terima kasih atas keikhlasan habib dalam mengelola majelis ini. | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya munzir
Re:Beberapa pertanyaan - 2012/02/11 00:59 Alaikumsalam 00:59 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda, terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim) Saudaraku yg kumuliakan, 1. saya ijazahkan kesemuanya kepada anda. 2. seekitar 130 hadits yg menyebutkan fadilah surat Yaasiin 3. menuntut ilmu adalah ibadah, jika yg dimaksud adalah ibadah selain menuntut ilmu maka menuntut ilmu afdhal 4. hal itu adalah atsar shahabat, bukan hadits Rasul saw, namun riwayatnya shahih, dan tentunya 3 riwayat diatas menunjukkan para sahabat itu mempelajarinya darimana kalau bukan dari Rasul saw, karena sa at itu hanya ada 1 induk Guru, dikeluarkan oleh Hujjatul Islam Al Imam Jalaluddin Abdurrahman assuyuthiy
.
:"
.
.
."
:
" : . .
:
" :
" .
.
.
. ". "
/
berkata imam Assuyuthiy, dikeluarkan oleh abu baidah, dan Ibn Addharies, dalam keutamaan keutamaan Alqur'an, dari Asma binti Abubakar Asshiddiq ra, berkata : Barangsiapa yg shalat jumat dan lalu membaca setelahnya Al Ikhlas, dan Muawwidzatain Muawwidzatain dan Fatihah masing masing tujuh kali tujuh kali, maka ia dijaga dari majelisnya itu sampai jumat berikutnya. dan dikeluarkan oleh said bin manshur, dari makhul, berkata : Barangsiapa membaca fatihah dan mu'awwidzatain dan Al ikhlas 7X hari jumat sebelum ia berbicara, maka dihapus dosanya hingga dua jumat, dan ia terjaga. dan dikeluarkan oleh humaid bin zanjawiyah, dalam fadhailil a;mal dari Ibn Shihab, berkata : barangsiapa yg membaca Al ikhlas, dan muawwidzatain selepas shalat jumat ketika salamnya imam sebelum s ebelum ia berbicara, sebanyak 7X, 7X, maka ia dijamin dirinya, dan hartanya, dan anaknya, dari jumat ke jumat berikutnya. berikutnya.
TATA CARA SHALAT JUM'AT
Berikut panduan tata cara ritual shalat Jum'at dan bacaan khutbah dan dzikir/wirid-nya.
RUKUN KHUTBAH JUM'AT Salat Jum'at diawali dengan khutbah Jum'at yang dapat dilakukan oleh imam salat at au oleh orang lain. Khutbah terbagi dua, khutbah pertama dan khutbah kedua yang biasanya dipisah dengan duduk sebentar. Yang prinsip, isi khutbah harus mengandung lima unsur berikut:
1. Membaca hamdalah (yaitu, alhamdulillah) disertai lafadz jalalah (lafadz Allah). Contoh:
2. Membaca shalawat. Contoh:
3. Berwasiat atau berpesan pada jamaah agar bertakwa. Contoh:
4. Membaca ayat Al Quran pada salah satu dari d ua khutbah. Contoh,
5. Berdo'a dengan segala hal yang bersifat ukhrowi (keakhiratan) pada waktu khutbah kedua.
.
. . BACAAN BILAL JUM'AT Sebelum khatib menaiki mimbar untuk khutbah, acara dimulai dengan majunya bilal dengan membaca bacaan berikut:
(
x2( Setelah bilal selesai membaca kalimat di atas, khotib berjalan menuju mimbar. Setelah khatib sampai di mimbar, bilal kemudian menghadap qiblat dan melanjutkan dengan bacaan doa seperti di bawah ini (posisi khotib tetap berdiri menghadap jamaah):
. ,
, ,
, ,
Setelah bilal selesai membaca mem baca doa di at`s, khotib mengucapkan salam dan kemudian duduk di
mimbar. Bilal kemudian mengumandangkan adzan. Selesai adzannya bilal, kemudian khatib berdiri dan memulai khutbahnya.
NIAT SHALAT JUM'AT Selesai khutbah, tiba waktunya salat Jum'at. Niatnya sebagai berikut:
a. Niat shalat Jum'at bagi makmum:
b. Niat sholat Jum'at bagi Imam:
BACAAN WIRID DZIKIR SETELAH SHALAT JUM'AT Setelah melaksanakan salat Jum'at, disunnahkan untuk membaca bacaan wirid s ebagai berikut:
1. Membaca surat Al-Fatihah 7x 2. Membaca surat Al-Ikhlas 7x 3. Membaca surat Al-Falaq 7x 4. Membaca surat An-Nas 7x
BACAAN DAN DO'A SETELAH SHALAT JUM'AT
Bacaan doa setelah Jum'at terserah imam salat. Namun, dianjurkan menambah dengan bacaan doa berikut sebanyak 3x:
Setelah membaca do'a, akhiri ritual shalat Jum'at dengan dua bait di bawah ini:
Artinya: Ya Tuhanku, aku bukanlah ahli surga, tapi aku juga tidak kuat berada di neraka Karena itu, ampuni dosa-dosaku sesungguhnya Engkau maha memaafkan dosa-dosa besar.
HUKUM SHALAT JUM'AT
Melaksanakan ibadah Shalat Jum'at hukumnya fardhu 'ain (wajib bagi setiap individu) bagi laki-laki yang tidak ada udzur syar'i, karena ia sebagai ganti dari shalat dhuhur. Dan bagi yang sudah shalat Jum'at, tidak perlu melakukan shalat dhuhur.
SIAPA YANG WAJIB SHALAT JUM'AT
Yang wajib melaksanakan shalat Jum'at harus memenuhi kriteria berikut: 1. Laki-laki. Perempuan tidak wajib. 2. Normal. Orang gila tidak wajib. 3. Akil baligh. Anak kecil tidak wajib. 4. Mukim. Orang musafir (sedang dalam perjalanan) tidak wajib Jumat. 5. Sehat. Orang sakit tidak wajib shalat Jumat. Orang yang tidak wajib melaksanakan shalat Jumat, harus melaksanakan shalat dhuhur sebagai gantinya, kecuali orang gila. Namun, apabila mereka ikut shalat Jum'at, shalatnya sah sebagai ganti dhuhur. Dan Dan tidak perlu shalat dhuhur lagi.
HUKUM SHALAT JUM'AT BAGI WANITA
Seperti disinggung di atas, wanita tidak wajib shalat Jum'at tapi boleh mengikuti shalat Jum'at tanpa perlu mengulangi shalat dhuhur. Bahkan, sebaiknya ikut menghadiri shalat Jum'at (Lihat kitab Bughiyatul kitab Bughiyatul Mustarsyidin bab Mustarsyidin bab Shalat Jum'at, dan kitab al-Majmuk Syarhul Muhadzdzab). Teks aslinya demikian:
Artinya: Bagi yang tidak wajib shalat Jum'at seperti musafir dan wanita boleh melaksanakan shalat Jum'at sebagai ganti dari shalat s halat dzuhur. Itu sah bahkan lebih utama. Karena hal itu keutamaan bagi yang memenuhi syarat. Dan tidak boleh mengulangi shalat zhuhur.
HUKUM MAKMUM YANG KETINGGALAN RAKAAT SHALAT JUM'AT
(a) Bagi makmum yang ketinggalan satu rakaat shalat J um'at (makmum masbuq), maka dia cukup menambah satu rak'at yang ketinggalan setelah imam mengucapkan salam. (b) Bagi yang ketinggalan dua raka'at dan cuma kebagian sujud atau duduk tahiyat bersama imam, maka harus menyempurnakan empat raka'at seperti layaknya shalat dhuhur. (c) Bagi yang ketinggalan shalat Jum'at sama sekali, se kali, maka harus mengganti dengan shalat dhuhur (Al Mughni wasy Syarhul Kabir 2/158). Dasar hukum, hadits riwayat Imam Zuhri dari Abu Hurairah:
HUKUM SHALAT JUM'AT BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA IDUL FITRI ADHA
Apabila shalat Jum'at bertepatan dengan hari raya ra ya lebaran Idul Fitri atau Idul Adha apakah shalat Jum'at tetap wajib dilaksanakan? Jawabnya: Shalat Jum'at tidak wajib dilaksanakan tapi boleh dilakukan. Namun, sunnah bagi imam untuk tetap melaksanakan shalat Jum'at apabila cukup jamaah untuk melaksanakan shalat Jum'at. Bagi yang sudah melaksanakan shalat idul fitri/adha dan tidak melaksanakan shala t Jum'at, maka wajib baginya melaksanakan shalat Dzuhur. Detailnya sebagai berikut: DASAR HUKUM DALIL HADITS
- Hadits sahih riwayat imam lima
:
: "
Artinya: Dari Zaid bin Arqam ia berkata: Nabi shalat Hari Raya kemudian memberi keringanan (rukhsoh) dalam shalat Jum'at dan bersabda: Barangsiapa yang ingin shalat Jum'at, maka shalatlah. - Hadits riwayat Abu Dawud
" Artinya: Telah berkumpul pada hari ini 2 (dua) shalat ied (maksudnya Hari Raya dan Jum'at). Siapa yang suka, muka cukuplah dari shalat Jum'at karena kita sudah dikumpulkan. - Hadits riwayat Abu Dawud
Artinya: Dua hari raya berkumpul dalam satu hari; Nabi mengumpulkannya dan shalat dalam 2 (dua) rakaat di pagi hari dan tidak menambahnya sampai tiba shalat Ashar. PENDAPAT ULAMA FIQIH
- Ulama madzhab Syafi'i berkata
: : Artinya: (bagi yang melaksanakan) Shalat hari raya (tidak perlu mel akukan) shalat Jum'at bagi ahli desa yang jamaahnya tidak cukup untuk melakukan shalat Jum'at dan mendengar suara adzan dari kota/daerah yang mendirikan shalat J um'at. Dalilnya adalah pertakaan Utsman bin Affan: Wahai manusia dua hari raya telah berkumpul pada hari ini. Barangsiapa dari penduduk Alia --daerah sebelah timur Madinah-- yang hendak shalat Jum'at shalatlah. Barangsiapa yang tidak ingin shalat Jum'at, tidak apa-apa. - Ulama madzhab Hanbali mengatakan:
Artinya: Barangsiapa yang shalat hari raya maka gugurlah shalat J um'at kecuali imam maka tidak gugur baginya kewajiban Jum'at apabila menemukan jumlah jamaah yang cukup untuk sahnya Jum'at. Apabila tidak mencukupi, maka tidak wajib. Imam Ahmad bin Hanbal (pendiri madzhab Hanbali) berkata:
Artinya: Bahwa shalat Jumat apabila dilakukan pada awal siang sebelum tergelincir matahari maka tidak perlu melakukan shalat id (lebaran) berdasarkan pada dalil bahwa waktunya masuk dengan masuknya waktu shalat id.