PROSEDUR PENGAJUAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. WITEL JABAR TENGAH
LAPORAN KERJA PRAKTIK Pelaksanaan : 4 Agustus 2014 S/D 29 Agustus 2014
Oleh : Mochammad Ryan Taufiq NIM : 125121055
Program Studi Keuangan Dan Perbankan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung 2014
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
PROSEDUR PENGAJUAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. WITEL JABAR TENGAH Disusun oleh : Mochammad Ryan Taufiq NIM. 125121055
Laporan Kerja Praktik ini Telah Diperiksa dan Disahkan di Bandung, Desember 2014 Disetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Bambang Irianto
Diharpi Herli S., SE. M.Si
Jabatan : Koord. PKBL CD
NIP. 195705121988032001 Mengetahui, Ketua Jurusan Akuntansi
Dadang Hermawan, SE. MSi NIP. 195908041988121001
iii
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS LAPORAN KERJA PRAKTIK
PROSEDUR PENGAJUAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. WITEL JABAR TENGAH “Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/Tugas Akhir/Laporan Kerja Praktik Lapangan lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya. Saya memahami bahwa laporan Praktik Kerja Lapongan yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme. “
Bandung, Desember 2014 Yang Menyatakan
Mochammad Ryan Taufiq NIM. 125121055 Mengetahui, Pembimbing I
Bambang Irianto Koord. PKBL CD
Pembimbing II
Diharpi Herli., SE. M.Si NIP. 195705121988032001
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA AYAH DAN IBUKU TERCINTA SERTA ORANG-ORANG YANG SELAMA INI SENANTIASA MENDUKUNGKU DALAM MENYELESAIKAN SEGALA KEWAJIBANKU SEBAGAI SEORANG MAHASISWA YANG MANDIRI
TERIMA KASIH KU UCAPKAN PADA SETIAP DOA DAN KERINGAT YANG AYAH DAN IBU BERIKAN TAK LUPA CINTA DAN KASIH SAYANG YANG AMAT TULUS YANG SELAMA INI MEMBERIKU SEMANGAT PERJUANGAN MENJALANI KERASNYA KEHIDUPAN
TERIMA KASIH PULA PADA ENGKAU YANG TELAH MEMOTIVASI SECARA TERSIRAT ATAU PUN TERSURAT SEHINGGA LAPORAN INI SELESAI TEPAT PADA WAKTUNYA
v
ABSTRAK
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan sektor yang menopang perekonomian masyarakat paling tinggi. Berdasarkan hal ini, pemerintah memberikan mandat pada Badan Usaha Milik Negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat kegiatan Corporate Social Responsibility atau lebih dikenal CSR. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selaku Badan Usaha Milik Negara yang diberi mandat oleh pemerintah menjalankan kewajiban Corporate Social Responsibility melalui unit Community Development Center. Bentuk nyata yang diberikan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk masyarakat adalah program kemitraan dan bina lingkungan dengan menyalurkan bantuan dana pinjaman maupun dana hibah. Persyaratan pengajuan dana yang tergolong mudah sangat diminati oleh masyarakat hal ini ditunjukan dengan telah tercatatnya 3.975 Mitra Binaan Aktif seluruh Indonesia di tahun 2013. Dalam pelaksanaanya di tahun 2013 pula unit Community Development Center PT. Telekomunikasi Indonesia berhasil meningkatkan kesejateraan masyarakat karena telah menyalurkan dana sebesar Rp 118,19M untuk Program Kemitraan dan Rp 55,76M untuk Bina Lingkungan.
Kata kunci : Corporate Social Resposibility, Community Development Center, Program Kemitraan, Bina Lingkungan
vi
ABSTRACT
Micro, small and medium enterprises sector that is propping up the economy mosthigh society. Based on this, the Government mandates on State-owned enterprises to improve the welfare of society through the activities of Corporate Social Responsibilityor CSR better known. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. as State-owned enterpriseswho were given a mandate by the Government to run Corporate Social Responsibilityobligations through the unit Community Development Center. The given tangible form PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. for society is a partnership program andcommunity development by funneling aid to fund loans or grants. Filing requirementsof funds classified as easy in great demand by the people it is indicated withtercatatnya has been Active around the 3.975 assisted SMEs in Indonesia by 2013. In pelaksanaanya in 2013 also Community Development Center unit of PT Telekomunikasi Indonesia managed to improve the kesejateraan of society because it has been funneling funds amounting to Rp 118, 19 m for partnership programs and $ 55, 76M for community development.
Key words: Corporate Social Resposibility, Community Development Center, Partnership Program, Community Development
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr .wb. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “PROSEDUR PENGAJUAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. WITEL JABAR TENGAH”. Adapun maksud penulisan laporan Kerja Praktik ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh di Departemen Akuntansi Politeknik Negeri Bandung. Laporan Kerja Praktik ini disusun sebagai pelengkap kerja praktik yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk khususnya di Community Development Center. Dengan selesainya laporan kerja praktik ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Pembimbing I, Bambang Irianto (Koordinator PKBL CD) beserta seluruh karyawan/karyawati Community Development Center yang telah bersedia menerima dan membantu penulis sejak hari pertama kerja praktik hingga terselesaikannya laporan kerja praktik ini. 2. Pembimbing II, Diharpi Herli S., SE. M.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama penyusunan laporan kerja praktik ini.
viii
3. Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung: Dadang Hermawan, SE.,M.Si 4. Ketua Program Studi D-3 Keuangan dan Perbankan Politeknik Negeri Bandung : Destian Arshad D.T. Drs.,M.Si 5. Teman-teman kelas 3 KPB yang telah memberikan informasi dan membantu saya dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik ini. 6. Dan semua pihak yang telah membantu Penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persetu. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Terimakasih Bandung, Desember 2014
Penulis
ix
DAFTAR ISI HALAMAN
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................ii HALAMAN PERNYATAAN PENULIS ........................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................iv ABSTRAK .........................................................................................................v ABSTRACT ........................................................................................................vi KATA PENGANTAR ......................................................................................viii DAFTAR ISI ......................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xi DAFTAR TABEL .............................................................................................xii DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiii BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang Masalah ...............................................................1
I.2
Tujuan Penulisan Laporan ...........................................................5
I.3
Manfaat Penulisan Laporan ..........................................................5
I.4
Waktu dan Tempat Kegiatan Kerja Praktik ..................................6
I.5
Jadwal Kegiatan Kerja Praktik ......................................................6
BAB II TINJAUAN UMUM II.1
Profil Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. .....................7
II.1.1 Sejarah ..........................................................................................7 II.1.2 Visi dan Misi bank PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ..............13
x
II.1.3 Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan ............................................13 II.2
Jasa-jasa yang diberikan CDC ......................................................15
II.2.1 Program Kemitraan.......................................................................15 II.2.2 Bina Lingkungan ..........................................................................15 II.3
Struktur Organisasi .......................................................................18
II.3.1 Deskripsi Tugas dan Wewenang ..................................................19 II.4
Fungsi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan .......................20
II.4.1 Alamat Pengelolaan Kantor CDC .................................................21 II.5
Sistem Kerja .................................................................................27
BAB III HASIL PELAKSANAAN III.1
Tinjauan Masalah .........................................................................29
III.2
Mekanisme Program Kemitraan ...................................................34
III.2.1 Prosedur Program Kemitraan .......................................................38 III.2.2 Pembinaan Program Kemitraan ...................................................42 III.2.3 Hambatan Pelayanan Program Kemitraan ...................................43 III.3
Prosedur Bina Lingkungan ...........................................................43
BAB IV SIMPULAN IV.1
Simpulan ......................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 48 LAMPIRAN ....................................................................................................... 49
xi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Logo PN Postel ...............................................................................7 Gambar 2.2 Logo PERUMTEL ..........................................................................8 Gambar 2.3 Logo PT. Telkom Indonesia (persero) ............................................9 Gambar 2.4 Logo PT. Telkom Indonesia Tbk. ...................................................10 Gambar 2.5 Logo PT. Telkom Indonesia 2009-2013 .........................................11 Gambar 2.6 Logo PT. Telkom Indonesia 2013-sekarang ...................................12 Gambar 2.7 Struktur organisasi Community Development Center ....................18 Gambar 2.8 Struktur Organisasi CDC Jl. Lembong No.11.................................19 Gambar 2.9 Alamat Pengelolaan PT. Telkom Indonesia, Tbk. CDC .................21 Gambar 2.10 Sistem Kerja ..................................................................................27 Gambar 3.1 SOP Program Kemitraan .................................................................44 Gambar 3.2 SOP Bina Lingkungan .....................................................................37
xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan ..................................................................................6 Tabel 2.1 Alamat dan No. Telelpon Kantor CDC ...............................................22 Tabel 3.1 Prosedur Penanganan Mitra Binaan yang Menunggak .......................39 Tabel 3.2 Tabel Angsuran Pinjaman ...................................................................41
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Curriculum Vitae Lampiran 2 Form Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Lampiran 3 Surat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Lampiran 4 Brosur Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Lampiran 5 Surat Permohonan Pinjaman dan Menjadi Mitra Binaan Telkom Lampiran 6 Lembar Dokumen Lampiran 7 Lembar Gambar Dokumen Lampiran 8 Lembar Laporan Keuangan Lampiran 9 Surat Pernyataan Tidak Dalam Pembinaan BUMN Selain Telkom Lampiran 10 Lembar Metoda Seleksi Calon Mitra Binaan Lampiran 11 Ikhtisar Hasil Survey Lampiran 12 Berita Acara Survey
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dewasa ini semakin meningkat. Sektor ini menarik bagi masyarakat karena selain tidak memerlukan modal yang besar, sifatnya yang dapat bertahan dengan segala bentuk kondisi perekonomian negara pun menjadi salah satu faktor pendukungnya. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah mendukung pertumbuhan tersebut dengan bebagai kebijakan yang berkaitan lansung dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Salah satunya adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan sebuah bentuk implementasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sejalan dengan Good Coorporate Governance sebagai aplikasi dari Undang-Undang (UU) Perseroran Terbatas no 40 tahun 2007, UU penanaman Modal No 32 Tahun 2009, dan UU BUMN No 19 tahun 2003. Badan Usaha Milik Negara melalui Program Kemitraan berupaya untuk turut mengembangkan perekonomian masyarakat, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Praktik CSR pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut
ditetapkan
melalui
keputusan
Mentei
BUMN
Nomor:
KEP-
236/MBU/2003 dan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-433/MBU/2003. Program
Kemitraan
merupakan
program
Pembinaan Usaha Kecil
dan
1
2
pemberdayaan kondisi lingkungan yang dibiayai oleh BUMN agar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi lebih tangguh dan mandiri. PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai salah satu perusahaan BUMN terus meningkatkan
Program
Kemitraan
dengan
UMKM
binaan.
Community
Development Center (CDC) sebagai unit pelaksana CSR bagi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 61/PS150/CTG-10/2003 Tentang Organisasi CDC dan terakhir diperbaharui dengan KD. 12/PS150/COPB00300000/2008 tanggal 5 Februari 2007 tentang Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, merupakan kunci keberhasilan PT Telekomunikasi Indonesia dalam menjalankan kewajibannya sebagai BUMN yang turut serta membangun perekonomian masyarakat. Sampai akhir tahun 2013, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. memiliki 3.975 UMKM yang bergerak di sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor peternakan, sektor perkebunan, sektor perikanan, sektor jasa dan sektor lainnya di seluruh Indonesia. Dana yang telah disalurkan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2013 adalah Rp 180,21 M. Jawa barat sebagai daerah dengan jumlah mitra binaan sebanyak 732 menjadi daerah dengan jumlah mitra binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. terbanyak pada tahun 2013. Gambaran diatas memperlihatkan bahwa BUMN salah satu entitas bisnis memandang sangat penting memiliki program CSR yang diimplementasikan dalam bentuk program PKBL untuk keberlanjutan usahanya. Program tersebut banyak diarah dalam pola kemitraan pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi bangsa.
3
Bina
Lingkungan
dilaksanakan
untuk
mengakomodir
kebutuhan
masyarakat akan pemecahan masalah sosial, melalui penyediaan dan perbaikan fasilitas kesehatan, pendidikan dan pelatihan, pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana ibadah, penyediaan sarana umum, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan serta pemberian bantuan untuk korban bencana alam. Kegiatan yang dilakukan oleh unit Community Development Center, khususnya Program Kemitraan berkaitan dengan mata kuliah manajemen kredit karena teori yang mendasari kegiatan tersebut merupakan teori kredit. Selain itu hal yang menjadikan latar belakang penulis adalah banyaknya kendala yang dihadapi Community Development Center dalam menjalankan kegiatannya cenderung berasal dari masyarakat calon mitra binaan atau mitra binaan aktif itu sendiri, hal ini ditunjukan dengan banyaknya calon mitra binaan
yang tidak
melengkapi persyaratan administratif atau mitra binaan aktif yang indisipliner atau wanprestasi dalam menjalankan kewajibannya. Sehingga diharapkan dengan adanya penulisan laporan dengan judul “PROSEDUR PELAKSANAAN PROGRAM
KEMITRAAN
TELEKOMUNIKASI
DAN
BINA
LINGKUNGAN
INDONESIA
TBK.
WITEL
JABAR
PADA
PT.
TENGAH”.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh Community Deveopment Center dapat berkurang.
4
I.2 Tujuan Penulisan Laporan Adapun tujuan penulis dalam mengkaji masalah yang dihadapi sehubungan
dengan
prosedur
pelaksanaan
Program
Kemitraan
PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk. WiTel Jabar Tengah : 1. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2. Untuk mengetahui hambatan Community Development Center dalam melayani calon Mitra Binaan ataupun Mita Binaan Aktif.
I.3 Manfaat Penulisan Laporan Laporan yang dibuat penulis tentu saja memiliki manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, baik bagi masyarakat, tempat kerja praktik dan bagi penulis sendiri. Berikut beberapa manfaat yang dapat penulis gambarkan: 1) Bagi Penulis a) Sebagai bahan pengetahuan persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. b) Sebagai bahan pengetahuan dalam prosedur pengajuan Program Kemitraan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. c) Sebagai pengetahuan hambatan yang biasa terjadi dalam prosedur pengajuan Program Kemitraan. 2) Bagi Masyarakat a) Sebagai alternatif untuk mendapatkan modal kerja dengan menjadi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
5
b) Sebagai bahan pengetahuan dalam prosedur pengajuan Mitra Binaan.
I.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan KP dimulai terhitung sejak tanggal 4 Agustus 2014 dan berakhir pada tanggal 29 Agustus 2014 yang dilaksanakan di unit Community Development Center PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Jl. Lembong No. 11-15 Bandung
I.5 Jadwal Kegiatan Kerja praktik ini dilaksanakan dalam kurung waktu kurang lebih 1 bulan sejak tanggal 4 Agustus 2014 sampai denngan 29 Agustus 2014. Waktu kerja praktik dari hari Senin sampai dengan hari Jumat, pukul 08.00 – 17.00 WIB, Waktu istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB dengan uraian sebagai berikut: Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan No
Tanggal
Uraian Singkat kegiatan
1.
4 Agustus 2014
Perkenalan dengan pembimbing.
2.
5 Agustus 2014
Perkenalan dengan staff/ karyawan CDC Telkom. Penjelasan dari pembimbing lapangan 3.
6 Agustus 2014 mengenai CDC Telkom.
4.
7 Agustus 2014
Penjelasan dari staff.
5.
8 Agustus 2014
Penjelasan teori dari pembimbing.
6.
11 Agustus 2014
Melihat proses calon mitra binaan meminta
6
syarat pengajuan proposal. Melihat proses calon mitra binaan mengajukan 7.
12 Agustus 2014 proposal.
8.
13 Agustus 2014
Mengarsipkan proposal yang sudah masuk.
9.
14 Agustus 2014
Menginput data ke SIM.
10.
15 Agustus 2014
Proses Audit dari pusat.
11.
18 Agustus 2014
Interview dengan calon mitra binaan.
12.
19 Agustus 2014
Menerima proposal calon mitra binaan.
13.
20 Agustus 2014
Mengarsip data mitra binaan rescheduling.
14.
21 Agustus 2014
Mengarsip data mitra binaan reconditioning.
15.
22 Agustus 2014
Mengarsip data mitra binaan bermasalah.
16.
25 Agutus 2014
Mengikuti proses survey on the spot.
17.
26 Agutus 2014
Menginformasikan mitra binaan bahwa akan ada pelatihan. Menginput data ke SIM calon mitra binaan 18.
27 Agustus 2014 yang sudah di survey.
19.
28 Agustus 2014
20.
29 Agustus 2014
Pelatihan off-air. Meminta nilai dan surat bahwa telah menyelesaikan kerja praktik.
Sumber : Jadwal kegiatan kerja praktik
1.1 BAB II TINJAUAN UMUM II.1
Profil Singkat PT. Telkom Indonesia Tbk,
II.1.1 Sejarah Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.. II.1.1.1
Perusahaan Negeri
Gambar 2.1 Logo PN Postel Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah
7
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). II.1.1.2
Perumtel
Gambar 2.2 Logo PERUMTEL Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia Pada
tahun 1974,
PN
Telekomunikasi
diubah
namanya
menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
II.1.1.3
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Gambar 2.3 Logo PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991. II.1.1.4
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Gambar 2.4 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.. Sejak itu saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI)), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham.Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, PT. Telekomunikasi telekomunikasi
Indonesia Tbk. tidak lagi memonopoli
Indonesia.Tahun 2001 PT.
Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.
membeli 35% saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.sel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi
duopoli
penyelenggaraan
telekomunikasi
lokal.Pada 23 Oktober 2009, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. meluncurkan "New PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk." ("PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
Gambar 2.5 Logo PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 23 Oktober 2009 – 16 Agustus 2013 Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
Gambar 2.6 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 17 Agustus 2013 – Sekarang Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia Logo ini di refresh oleh korporasi yang dimenunjukan bahwa perusahaan tersebut berasal dari Indonesia, selain warna biru-kuning yang diubah menjadi merah-putih, logo ini pun dirilis pada tanggal 17 Agustus 2013 yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-68. Adapun tempat berlangsungnya Kerja Praktek bagi penulis di unit Community Development Center yang mulai dibentuk sejak Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang BUMN terkait dengan Penyisihan laba untuk pembinaan Usaha Kecil/Koperasi serta pembinaan masyarakat, dan Peraturan Menteri
Ne-gara BUMN Nomor: PER- 05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, memberikan mandat kepada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.
Merealisasikan mandat dari pemerintah dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. membentuk unit organisasi Community Development Center (CDC), melalui Keputusan Direksi Nomor: 61/PS150/CTG- 10/2003 Tentang Organisasi CDC dan terakhir diperbaharui dengan KD. 12/ PS150/COP-B0030000/2008 tanggal 5 Februari 2007 tentang Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (CDC). Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dikelola oleh unit Community Development Centre (CDC). Adapun PKBL merupakan pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
II.1.2 Visi dan Misi Visi PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. “To become a leading Telecommunication, Information, Media, and Services (“TIMES”) player in the region” Misi PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.
Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Edutainment
Visi CDC “Menjadi perusahaan terbaik di dunia dalam membangun komunitas demi keberlanjutan bisnis dan reputasi perusahaan.” Misi CDC Membentuk atau memberdayakan komunitas yang berhubungan dengan telecommunication, membentuk
information, media,
edutainment
dan services
serta
atau memberdayakan komunitas sosial, ekonomi dan lingkungan.
II.1.3 Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan II.1.3.1 Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Bisnis Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali kepada karyawan tentang Tata Nilai dan Etika Bisnis dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi dan sekaligus assessment yang dilaksanakan setiap tahun. Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud, manajemen
pengendalian internal
risiko,
whistleblowing, pelarangan
gratifikasi,
tata kelola
(“SOA”), TI,
menjaga
keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola Perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan melalui program Survei Etika Bisnis karyawan. Perusahaan
dengan Survei
dilakukan secara
yang diakhiri
online,
dengan
untuk menjalankan etika bisnis di Perusahaan.
populasi
seluruh
melalui
media portal/intranet
pernyataan kesediaan
karyawan
Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun diaudit secara internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait dengan penerapan control environment sesuai kerangka kerja pengendalian internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat entitas.
II.1.3.2 Budaya Perusahaan Sistem dan budaya terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan perubahan bisnis untuk mewujudkan cita-cita agar kami terus maju, dicintai pelanggannya, kompetitif
di
industrinya
dan dapat
menjadi
role
model Perusahaan. Sejak tahun 2009 dilakukan transformasi budaya baru Perusahaan yang disebut dengan “The Telkom Way”. Pengembangan budaya selanjutnya,
dilakukan pada
tahun
2013
dengan ditetapkannya
Arsitektur Kepemimpinan Dan Budaya Perusahaan (AKBP) Telkom Group
II.2
Jasa-jasa yang diberikan Community Development Center
II.2.1 Program Kemitraan Didalam
pelaksanaan
Program
Kemitraan,dan
Bina
Lingkungan
Community Development Center berpedoman kepada : 1.
PER-05/MBU/2007 TANGGAL 27 APRIL 2007 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN
USAHA
LINGKUNGAN.
KECIL
DAN
PROGRAM
BINA
2.
Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor KD 12/PS150/COP-B00300000/2006
tanggal
13
September
2006,
tentang Pembentukan Organisasi Pusat Pengelola Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (Community Development Center). Program kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil yang selanjutnya disebut Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri terutama di sektor Perindustrian, Perdagangan, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Jasa, dan Sektor lainnya melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
II.2.2 Bina Lingkungan Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Objek bantuan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia terbagi menjadi 6 (enam) faktor dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Bantuan kepada korban bencana alam : a. Penyediaan bahan-bahan kebutuhan pokok, air bersih dan MCK pengungsi. b. Bantuan obat-obatan atau tenaga medis. c. Bantuan
perahu
karet,
penampungan sementara.
tenda
pengungsi
atau
tempat
d. Penyediaan dana untuk sewa angkutan atau transportasi pengungsi, sewa alat-alat berat. 2. Bantuan pendidikan dan atau pelatihan : a. Pengadaan peralatan sekolah umum maupun pesantren dan madrasah. b. Bantuan biaya pendidikan atau bea siswa c. Pelatihan dan atau pemagangan bagi anak putus sekolah. d. Penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. 3. Bantuan peningkatan kesehatan : a. Renovasi bala pengobatan masyarakat b. Bantuan untuk kegiatan yang bersifat kesehatan masyarakat 4. Bantuan pengembangan prasrana dan sarana umum : a. Rehabilitasi prasarana masyarakat. b. Pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana umum. 5. Bantuan sarana ibadah : a. Bantuan pembangunan atau rehabilitasi rumah ibadah. b. Pengadaan perlengkapan ibadah. 6. Bantuan pelestarian alam : a. Bantuan penanaman pohon. b. Bantuan pelestarian cagar budaya. c. Bantuan kebersihan lingkungan. d. Bantuan pelestarian flora fauna.
Sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Sumber pendanaan PKBL adalah dari penyisihan laba perusahaan: diatur
melalui peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham dan sekarang sebagai Biaya Operasional (0% - 2%).
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) disusun terpisah dari RKA
Perusahaan dan harus disampaikan ke Meneg BUMN ditetapkan KOMUT Perusahaan II.3
Struktur Organisasi Adapun strukutur organisasi di unit Community Development Center
sebagai
berikut :
Gambar 2.7 struktur organisasi Community Development Center Sumber: PKBL-Telkom.com
Struktur organisasi Community Development Center Jl. Lembong No. 11 Bandung.
Manager HR dan CDC
Asisten Manager Staff 1
Staff 2
Staff 3
Staff 4
Gambar 2.8 Struktur Organisasi CDC Jl. Lembong No. 11 Sumber : Struktur Organigram Yang Disesuaikan
II.3.1. Deskripsi Tugas dan Wewenang CDC Jl. Lembong No. 11 1. Manager HR dan CDC a. Sebagai
pengawas
dari
jalannya
operasional
CSR
yang
dilaksanakan oleh unit CDC. b. Sebagai pengawas dari jalannya operasional serta pemerataan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan oleh unit Human Relation 2. Asisten Manager a. Sebagai pengawas langsung operasioanal CDC b. Sebagai penanggung jawab mitra binaan CDC
3. Staff 1 a. Menerima proposal Calon Mitra Binaan 4. Staff 2 a. Melakukan Interview dengan calon Mitra Binaan 5. Staff 3 a. Mengkonfirmasi pembayaran angsuran pinjaman 6. Staff 4 a. Melakukan Survey on the spot b. Mengikuti kegiatan pelatihan Mitra Binaan Seluruh staff memiliki tugas yang sama karena menerapkan Sistem Kerja Matriks yang dimana disaat salah satu staff tidak dapat hadir operasional masih dapat berlangsung.
II.4
Tujuan dan fungsi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Berdasarkan visi dan misi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. CDC yang
tertuang dalam Blue Print CDC tahun 2013-2017, tujuan strategis yang ingin dicapai, antara lain: 1. Efektif dan efisien dalam pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat secara berkelanjutan; 2. Efektif dan efisien dalam pelestarian lingkungan secara berkelanjutan; 3. Memberdayakan komunitas Usaha Mikro dan Kecil (UMK) agar menjadi trupengusaha tangguh dan mandiri;
4. Mengelola program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dalam periode lima tahun ke depan agar fokus membangun komunitas atau pun klaster 5. Memposisikan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan menjadi bagian penting dari CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Group dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. II.4.1 Alamat Pengelolaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Community Development Center (CDC)
Gambar 2.9 Pembagian Wilayah Regional Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
Tabel 2.1 Alamat dan No.Telepon Kantor CDC Jl. Prof H.M Yamin SH No: 2 – DIVISI
REGIONAL
SUMATRA
I Medan
20111.
Telp
(061)
4103048 Jl. Sa Machmudsyah No. 10 –
Kandatel Aceh
Banda Aceh Telp. (0651) 636693 Jl.
Asahan
Pematangsiantar Kandatel Sumatra Utara
KM
–
4,5
21136.
Telp.
(061) 4514801 JL. Prof H.M Yamin SH 13 – Medan
Kandatel Medan
20234.
Telp.
(061)
4514801 Jl. KH Ahmad Dahlan 17 –
Kandatel Sumatra Barat
Padang. Telp. (0751) 7057457 Jl. Jaksa Agung R Soeprapto SH Sekupang – Batam 29422. Telp.
Kandatel Riau Kepulauan
(0778) 322000 Jl. Sudirman 459 – Palembang
Kandatel SUMBAGSEL
30129. Telp (0711) 361139 Jl. Majapahit 14 – Bandarlampung
KANDATEL LAMPUNG DIVISI JAKARTA
REGIONAL
35118 Telp. (0721) 257143 II Ged. Graha Citra Caraka lt 10 Jl. Gatot Subroto 52 – Jakarta Telp.
(021) 5224225 DIVISI REGIONAL III JAWA Jl. W.R Supratman 66 A – BARAT DAN BANTEN
Bandung. Telp (022) 4540099 Jl. Lembong 11 – Bandung. Telp
Kandatel Bandung
(022) 4540099 Jl. Kartawigenda 27 – Subang
Kancatel Subang
41211. Telp. (0266) 215454 Jl. Suryanegara 11 – Cirebon
Kandatel Cirebon
45118. Telp. (0231) 255300 Jl. Merdeka 23 – Tasikmalaya
Kandatel Tasikmalaya
46112. Telp. (0265) 237676 Jl. Ir H Juanda 19 – Cianjur
Kandatel Cianjur
43211. Jl.
Kancatel Rangkasbitung
Multatuli
No.
4
–
Rangkasbitung 42311 Jl. Pramuka 32 – Garut 44117.
Kancatel Garut
Telp. (0266) 2125454 Jl. Mesjid 17 – Sukabumi 43111.
Kandatel Sukabumi
Telp. (0266) 215454
DIVISI REGIONAL IV JAWA Jl. Pahlawan 10 – Semarang TENGAH
50241. Telp. (024) 8302543 Jl. Arif Rahman 1 A – Semarang
Kandatel Semarang
50138. Telp. (024) 3545187
Jl. Merak 2 – Pekalongan 51115. Kandatel Pekalongan
Telp. (0285) 432243 Jl. Merdeka 26 – Purwokerto
Kandatel Purwokerto
53116. Telp. (0281) 645225 Jl. Kom L Yos Sudarso 9 – Yogyakarta 55224. Telp. (0274)
Kandatel Yogyakerta
577129 Jl. May Kusmanto 1 – Solo
Kandatel Solo
571132. Telp. (0271) 634872
DIVISI REGIONAL V JAWA Jl. Ketintang 156 – Surabaya. TIMUR
Telp. (031) 3502221 Jl. Mergoyoso 1-3 – Surabaya
Kandatel Surabaya Barat
60231. Jl. Ketintang 156 GD OPMC –
Kandatel Surabaya Timur
Surabaya. Telp. (031) 8283700 Jl. Ahmad Yani No. 11 – Malang.
Kandatel Malang
Telp. (0341) 499630
Kandatel Madiun
Jl. Panjaitan No. 11 - Madiun Jl. Jend. Sudirman 182-184 –
Kandatel Jember DIVISI
REGIONAL
Jember. Telp. (0331) 353204 VI Jl. MT Haryono 169 – Balikpapan
KALIMANTAN
76114. Telp. (0542) 556444
Kandatel Balikpapan
Jl. MT Haryono 169 - Balikpapan
76114. Telp. (0542) 556444 Jl. Kandatel Samarinda
Awang
Long
No.
31
–
Samarinda 75121 Jl. Teuku Umar 2 – Pontianak
Kandatel Pontianak
78117 Jl. Jend A Yani 45 – Palangkaraya
Kandatel Palangkaraya
73111. Jl.
P
Samudra
42/11
–
Kandatel Banjarmasin
Banjarmasin 70111.
Kandatel Tarakan
Jl. Mulawarman – Tarakan 77111
DIVISI
REGIONAL
NANGURA KAMURI
VII Jl. AP Petterani 2 – Makasar 90221. Telp. (0411) 874274 Jl. Veteran Utara 206 – Makasar.
Kandatel Makasar
Telp. 865000/5061550 Jl. Jend A. Yani 8 – Kendari.
Kandatel Kendari
Telp. (0401) 321500 Jl. KH Ahmad Dahlan 79411.
Kandatel Palu
Telp.(0451)428121 Jl. Andi Isa 7 – Pare-pare 91114.
Kandatel Pare-Pare
Telp. (0421) 381801 Jl. Dr. Sutoyo 1 – Luwuk 94/711.
Kandatel Luwuk
Telp. (0461) 22100
Kandatel POSO
Jl. Jend Urip Sumoharjo 3-4 -
Poso 94600. Telp.(0452) 21060 Kandatel MANADO
Jl. WR Supratman 5 - Manado. Telp. (0431) 846733
Kandatel GORONTALO
Jl. 23 Januari 35 - Gorontalo 96111. Telp. (0435)829300
Kandatel DENPASAR
Jl. Teuku Umar 6 - Denpasar 80114.
Kandatel MATARAM
Jl. Pendidikan 23 - Mataram 83125. Telp.(0370)600907
Kandatel KUPANG
Jl. WL Lalamentik 93 - Kupang. Telp. (0380) 840370
Kandatel AMBON Jl. JB Sintala 9 - Ambon 97115. Kandatel TERNATE
Jl. Kapt Pattimura 124 - Ternate 97721. Telp. (0921)25280/29134
Kandatel SORONG
Jl. Ahmad Yani 16 - Sorong. Telp. (0951) 333707
Kandatel PAPUA
Jl. Kayu Batu Base G - Jayapura . Telp.(0967)542570 Jl. Cendrawasih 1 - Fak-fak. Telp.
Kandatel FAK-FAK
(0956) 22712
Sumber : Tugas Akhir 2011-2-01619-MC BAB 3
II.5
Sistem Kerja
Calon Mitra Binaan meminta syarat pengajuan proposal
Penandatanganan SP3K oleh Mitra Binaan dan CDC
Penetapan Jumlah pencairan Pencairan
Calon Mitra Binaan memberikan proposal pada unit CDC
Evaluasi oleh CDC Pusat INPUT SIM
Pengajuan ke CDC Pusat
Unit CDC melakukan survey on the spot
Pengajuan ke DIVRE/CD Area JABAR
Evaluasi oleh DIVRE
Gambar 2.10 Sistem Kerja Pengajuan Progran Kemitraan Sumber: skema prosedur yang disesuaikan Sistem kerja proses pengajuan pinjaman dan menjadi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah demikian dengan rincian sebagai berikut : 1. Calon mitra meminta formulir kepada unit Community Development Center WITEL JABAR Tengah dan pihak Community Development Center melakukan interview terhadap calon mitra binaan tersebut. 2. Calon Mitra Binaan menyerahkan proposal pada unit Comumunity Development Center yang kemudian diinput ke SIM (Sistem Informasi Manajemen) melalui portal staff CDC.
3. Unit Community Development Center melakukan survey on the spot guna mengklarifikasi data yang diberikan calon Mitra Binaan dengan keadaan yang sesungguhnya. Kemudian hasil dari survey tersebut diinput ke SIM 4.
Berdasarkan data dan hasil survey lapangan, proposal tersebut kemudian di ajukan ke DIVRE/CD Area jabar
5. Proposal tersebut dievaluasi oleh DIVRE 6. Proposal diajukan ke CDC Pusat 7. Penetapan jumlah pencairan 8. Penandatangan SP3K serta melengkapi persyaratan asli dan memberikan No. Rek BNI 9. Pencairan
BAB III HASIL PELAKSANAAN
III.1
Tinjauan Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah berdasarkan data Kementerian
Koperasi dan UKM merupakan penyerap tenaga kerja terbesar yang ada di Indonesia, namun mengalami banyak kendala dalam pengembangannya terutama dalam bidang modal kerja. Menurut Wasis (1991, p.63) Modal kerja adalah dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa kas, piutang, surat – surat berharga, persediaan dan lain-lain. Modal kerja bruto adalah keseluruhan dari aktiva / harta lancar yang terdapat dalam sisi debet neraca. Modal kerja neto adalah keseluruhan harta lancar dikurangi utang lancar. Dengan perkataan lain modal kerja neto adalah selisih antara aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar. Untuk mengatasi masalah tersebut kredit modal kerja merupakan salah satu
solusi
yang
dapat
ditempuh
bagi
wirausahawan
yang
hendak
mengembangkan usahanya.Transaksi kredit terjadi dikarenakan adanya suatu keinginan khususnya para pengusaha yang untuk memperlancar usahanya kekurangan modal, maka dilakukan transaksi kredit, dimana transaksi kredit didasarkan kepada saling percaya
29
30
Berikut ini beberapa pengertian kredit yang diartikan oleh para ahli adalah sebagai berikut :Menurut Teguh Pudjo Mulyono ( 2002:12 ) “ Kredit adalah suatu penyerahan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan bunga jumlah imbalan atau pembagian hasil keuntungan “. Menurut Ensiklopedia Umum ( 2006:17 ) “ Kredit adalah sistem keuangan untuk memudahkan pemindahan modal dari pemilik kepada pemakai dengan pengharapan memperoleh keuntungan kredit diberikan
berdasarkan
kepercayaan
orang
yang
diberikan
berdasarkan
kepercayaan orang yang memberikan terhadap kecakapan dan kejujuran si peminjam. Menurut pasal 1 ayat 11 undang-undang RI No.10 Tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan; “ kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang kewajibannya pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tetentu dengan pemberian bunga “. Pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa kredit merupakan suatu perjanjian atau suatu prestasi dari satu pihak ke pihak lain, yang pengembalian prestasi itu akan dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan disertai dengan
31
kontra prestasi berupa bunga sehingga, nilai ekonominya sepadan dengan kata lain kredit merupakan penundaan pembayaran, oleh karena itu kredit menyangkut masalah waktu yang akan datang, kepercayaan merupakan suatu syarat untuk memperoleh kredit. Adapula Teori yang menjelaskan bagaimana Prosedur pemberian kredit menurut Rachmat Firdaus (2004;91) dalam bukunya ”Manajemen Perkreditan Bank Umum” adalah : Tahapan-tahapan dalam proses pemberian kredit bank adalah : 1. Pengajuan kredit 2. Analisis kredit 3. Keputusan Kredit 4. Realisasi Kredit 5. Penyaluran Kredit 6. Pengawasan Kredit. Secara umum tahapan-tahapan/prosedur tehapan pemberian kredit adalah sebagai berikut : 1. Pengajuan Kredit Dalam hal ini calon debitur mengajukan permohonan kredit yang dituangkan dalam suatu proposal. Kemudian dilampirkan dengan berkas lain yang dibutuhkan. a. Pengajuan proposal hendaknya berisi -
Latar belakang perusahaan, seperti riwayat hidup singkat perusahaan, jenis bidang usaha, identitas perusahaan, dan lain-lain.
32
-
Maksud dan tujuan.
-
Besarnya kredit dan jangka waktu.
-
Cara pengembalian permohonan kredit.
-
Jaminan kredit.
b. Melampirkan dokumen yang meliputi foto kopi -
Akte notaris digunakan untuk perusahaan yang berbentuk PT atau Yayasan.
-
T.D.P (Tanda Daftar Perusahaan), merupakan tanda daftar perusahaan yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
-
N.P.W.P (Nomor Pokok Wajib Pajak).
-
Neraca dan laporan laba rugi tiga tahun terakhir.
-
Bukti diri dari pimpinan perusahaan.
-
Foto kopi dan sertifikat jaminan.
2. Penyidikan Berkas Pinjaman Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau cukup maka nasabah diminta untuk segera melengkapinya dan apabila sampai batas tertentu nasabah tidak sanggup melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya permohonan kredit dibatalkan saja. 3. Keputusan Kredit Keputusan kredit dalam hal ini adalah untuk menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima maka dipersiapakan administrasinya dan jika ditolak maka dikirimkan surat penolakannya sesuai dengan alasan.
33
4. Realisasi Kredit Realisasi
kredit
diberikan setelah penandatanganan surat-surat
yang
diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan. Pada tahap ini mencakup penandatanganan perjanjian kredit yang dilakukan pada saat akad kredit. 5. Penyaluran Kredit Merupakan pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit yaitu secara sekaligus atau secara bertahap 6.
Pengawasan Kredit Merupakan pengawasan yang dilakukan oleh bank terhadap cicilan kredit nasabah debitur. Sehingga apabila terjadi suatu ketidak sesuaian dengan standar yang telah ditentukan dapat diketahui lebih dini. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebagai salah satu BUMN
yang diberi mandat oleh Menteri BUMN untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang mengalami permasalahan modal kerja melalui Program Kemitraan. Witel Jabar Tengah adalah salah satu wilayah telekommunikasi yang ada di wilayah CD Area 3. CD Area terbagi menjadi 7 Area, CD Area 1 adalah Sumatra, CD Area 2 adalah DKI Jakarta, Banten, Botabek dan Karawang, CD Area 3 adalah Jawa Barat, CD Area 4 adalah Jawa Tengah dan Yogyakarta, CD Area 5 adalah Jawa Timur dan Madura, CD Area 6 adalah Kalimantan dan terkahir CD Area 7 adalah Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua.
34
Program Kemitraan adalah salah satu produk Corporate Social Responsibility PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. yang memberikan kredit atau pinjaman khusus untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan syarat menjadi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Bina
Lingkungan
adalah
program
pemberdayaan
kondisi
sosial
masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
III.2
MEKANISME PROGRAM KEMITRAAN Program Kemitraan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang dikelola
oleh Community Development Center (CDC) Jl. Lembong No. 11 Bandung memiliki ketentuan dalam menyeleksi Calon Mitra Binaannya, yaitu : 1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Calon Mitra Binaan beromzet tidak melebihi Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dalam kurung waktu 1 (satu) tahun. 2. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Calon Mitra Binaan memiliki aset (tidak termasuk tanah, bangunan dan kendaraan non operasional) tidak melebihi Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah). 3. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Calon Mitra Binaan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar, merupakan ba
35
4. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Calon Mitra Binaan bukan usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum dan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi dan usaha tersebut telah berdiri lebih dari 1 tahun serta bukan pedagang kaki lima. 5. Calon Mitra Binaan menggunakan produk Telkom dalam operasionalnya seperti Simpati, As, Flexi, telepon rumah dsb. Program Kemitraan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang dikelola oleh Community Development Center (CDC) Jl. Lembong No. 11 Bandung memiliki syarat administratif dalam menyeleksi Calon Mitra Binaannya, yaitu : 1. Mengisi data pribadi dan Suami/Istri. 2. Mengisi Surat Permohonan Pinjaman dan Menjadi Mita Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 3. Melampirkan Foto Suami dan atau Istri. 4. Melampirkan Foto Agunan. 5. Melampirkan denah lokasi rumah pemilik usaha dan denah lokasi usaha. 6. Mengisi laporan keuangan 3 bulan terkahir. Bentuk bantuan yang diberikan oleh pihak Telkom pada Mitra Binaannya adalah sebagai berikut : 1. Bantuan pinjaman dana : a. Modal kerja. b. Pembelian barang-barang modal (aktiva tetap produktif). c. Pinjaman khusus bersifat jangka pendek (maksimal 1 (satu) tahun).
36
2. Hibah (pembinaan) a. Pendidikan dan pelatihan serta pemagangan : i. Meningkatkan keterampilan manajerial dan teknik produksi dan pengolahan. ii. Meningkatkan pengendalian mutu produksi. iii. Meningkatkan pemenuhan standarisasi teknologi. iv. Meningkatkan rancang bangun dan perekayasaan. b. Pemasaran produk mitra binaan : i. Membantu penjualan produk mitra binaan. ii. Membantu mempromosikan produk mitra binaan melalui kegiatan pameran maupun penyediaan ruang pamer. Standar Operasional yang diterapakan oleh Community Development Center (CDC) dalam pengajuan bantuan Program Kemitraan adalah sebagai berikut : 1. Pengajuan Proposal, proposal diajukan oleh calon Mitra Binaan kepada unit CDC Telkom. 2. Pencatatan Proposal dan Evaluasi Proposal, Proposal dicatat dan dievaluasi kelengkapannya. 3. Survei Calon Mitra Binaan (CMB), calon Mitra Binaan divertifikasi kelayakaan dan kesiapan mendapatkan bantuan pinjaman oleh unit CDC. 4. Evaluasi dan Penilaian hasil Survey, hasil vertifikasi diajukan untuk mendapatkan persetujuan.
37
5. Penutupan Persetujuan Calon Mitra Binaan, Penetapan oleh unit CDC. 6. Surat Perjanjian Pinjaman Mitra Binaan, Penetapan oleh unit CDC. 7. Surat Perjanjian Pinjaman Mitra Binaan, Calon Mitra Binaan menandatangani perjanjian pinjaman Mitra Binaan. 8. Penyerahan Dana Pinjaman Mintra Binaan, Dana pinjaman ditransfer kepada Mitra Binaan. Gambar 3.1 SOP Program Kemitraan
Sumber : Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Program Kemitraan Berbasis Web Pada Pt Telekomunikasi Indonesia
38
III.2.1 PROSEDUR PROGRAM KEMITRAAN 1.
Calon Mitra Binaan yang telah sesuai dengan ketentuan mengajukan proposal yang berisi syarat administratif yang kemudian dievaluasi kelengkapannya, setelah itu diinput ke SIM (Sistem Informasi Manajemen). Dalam pelaksanaan ini banyak calon Mitra Binaan yang tidak lengkap syarat administratifnya yang berakibat terhambatnya proses pengajuan program kemitraan. Hambatan yang sering ditemukan adalah tidak tercantumnya foto atau denah lokasi usaha, tidak adanya materai Rp 6.000, tidak benarnya pencatatan laporan keuangan.
2.
Proses selanjutnya adalah Karyawan/karyawati mendatangi lokasi usaha atau tempat tinggal Calon Mitra Binaan yang kemudian dicocokan dengan proposal yang diajukan dengan cara mewawancarai calon Mitra Binaan dan mewawancarai warga sekitar lokasi agar data yang dilampirkan oleh calon Mitra Binaan benar sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Proses Survey on the Spot menilai beberapa hal, diantaranya :
Metoda Seleksi calon Mitra Binaan Program Kemitraan – CD Sub Area Bandung
3.
Ikhtisar Hasil Srurvey
Berita Acara Survey
Hasil dari Survey On The Spot ini kemudian di tembuskan pada Kantor WiTel yang bertempat di Jl. Japati kemudian ditembuskan pula pada kantor pusat yang berlokasi di Jakarta.
39
4.
Setelah semua data lengkap kemudian pihak CDC menyetujui proposal Calon Mitra Binaan yang selanjutnya Calon Mitra Binaan menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama dengan memberikan agunan kepada pihak CDC dan diakhiri dengan penyerahan dana pinjaman yang dilakukan lewat Transfer
5.
Calon Mitra Binaan melakukan pembayaran angsuran melalui rekening BNI agar proses validasi pembayaran yang dilakukan oleh pihak CDC mudah. Pinjaman
yang
diberikan
pihak
Community
Development
Center
menggunakan metode penghitungan flat dengan jasa sebesar 6% per tahun dan dalam jangka waktu 2 tahun. Plafon Community Development Center sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dengan syarat Mitra tersebut pernah menjadi Mitra Binaan Community Development Center sebelumnya dan pembayaran angsuran pun lancar. Kebijakan lainnya adalah bagi calon Mitra Binaan yang mengajukan dibawah Rp 20.000.000(dua puluh juta rupiah) dapat mengajukan pinjaman tanpa menggunakan agunan. Tabel 3.2 Tabel Angsuran Pinjaman Pokok
Jasa
Total
Dalam Rupiah Angsuran
10.000.000
1.200.000
11.200.000
466.666,67
15.000.000
1.800.000
16.800.000
700.000
20.000.000
2.400.000
22.400.000
933333,33
25.000.000
3.000.000
28.000.000
1.166.666,67
30.000.000
3.600.000
33.600.000
1.400.000
35.000.000
4.200.000
39.200.000
1.633.333,33
40.000.000
4.800.000
44.800.000
1.866.666,67
40
45.000.000
5.400.000
50.400.000
2.100.000
50.000.000
6.000.000
56.000.000
2.333.333,33
Sumber : Simulasi Pinjaman www.PKBL-TELKOM.com Dengan tarif balas jasa yang relatif rendah diharapkan wirausahawan mikro kecil dan menengah tidak menggunakan jasa pinjaman swasta yang tarif balas jasanya tinggi yang dapat membebani wirausawahan kecil. Apabila dalam pembayaran cicilan Mitra tersebut mengalami ketidak lancaran lebih dari 90 hari maka pihak Community Development Center melakukan resktrukturisasi dengan cara Rescheduing agar mitra tersebut dapat membayar kewajibannya sebelum jatuh tempo, dengan mencatat berita acara rescheduling dan side letter untuk mitra tersebut.
Apabila dalam kondisi
Rescheduling Mitra tersebut mengalami masalah yang serupa maka Mitra tersebut akan mengalami proses Reconditioning yang dimana kewajiban pokoknya tidak berubah akan tetapi kewajiban bunganya dihapuskan dengan cara membuat berita acara Reconditioning dan mengamandemen Perjanjian Kerja Sama guna mempermudah kelancaran pembayaran. Apabila mitra binaan dengan status Reconditioning tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya maka statusnya akan dirubah menjadi pinjaman bermasalah, hal-hal yang dapat menyebabkan Mitra Binaan statusnya menjadi pinjaman bermasalah :
Tempat tinggal/ tempat usaha tidak dapat ditemukan.
Usaha Mitra Binaan bangkrut.
Meninggal dunia.
41
Perilaku Mitra binaan, tidak mau bayar/mau bayar.
Langkah penanganan tunggakan Tabel 3.1 Prosedur Penanganan Mitra Binaan Yang Menunggak No. Kondisi Mitra binaan 1.
Tindakan
Kelengkapan
Alamat mitra binaan tidak Pinjaman Bermasalah Pengesehan diketemukan
(membuat
Berita RT/RW/Lurah/pejabat
Acara) 2.
Usaha
mitra
Telkom/ CD
binaan Rescheduling - > PB
bangkrut
ketua
Berita
acara
mitra
Reconditioning ->PB
binaan dan petugas
Piutang bermasalah
CD
(membuat
Berita
Acara) 3.
Mitra binaan meninggal Ahli waris tidak ada, Surat dunia
piutang bermasalah (membuat
4.
Perilaku mitra binaan
Keterangan
kematian
dan
Berita membuat
Berita
Acara
Acara
Rescheduling
Berita Acara
Tidak mau bayar
Reconditioning
Mau bayar
Pos Piutang masalah
Sumber : Prosedur Penanganan Mitra Binaan Bermasalah
42
III.2.2 PEMBINAAN PROGRAM KEMITRAAN Dalam 1 tahun berjalan terdapat minimal 1 kali pelatihan dan 1 kali pameran yang diselenggarakan oleh pihak Community Development Center atau pun pihak ketiga. Bentuk Pembinaan yang dilakukan oleh unit CDC adalah sebagai berikut:
Pembekalan : o Review kesungguhan CMB o Review isi SP3K o Motivasi o Komitmen
Peningkatkan Keterampilan o Pelatihan o Pemagangan o Pendampingan yang berkaitan dengan SKA
Promosi/ Pemasaran o Pameran o Katalog MB o Profil MB o Penghargaan MB
Penigkatan Produktivitas o Pelatihan o Pemagangan o Pendampingan
43
III.2.3 HAMBATAN PELAYANAN PROGRAM KEMITRAAN Kendala yang dihadapi unit Community Development Center dalam melaksanan kegiatannya lebih sering ditemukan berasal dari pihak calon mitra binaan atau mitra binaan aktif. Diantaranya : 1. Calon Mitra Binaan tidak mengerti laporan keuangan. 2. Calon
mitra
binaan
tidak
melengkapi
syarat
administratif
saat
pengembalian proposal. 3. Mitra Binaan yang terlambat membayar angsuran. 4.
Keterlambatan terbitnya rekening koran dari bank sehingga terjadi perbedaan informasi yang diberikan antara Mitra Binaan dengan data yang dimiliki Unit Community Development Center.
III.3 BINA LINGKUGAN Standar Operasional yang diterapakan oleh Community Development Center (CDC) dalam pengajuan bantuan Program Kemitraan adalah sebagai berikut : 1. Pengajuan Proposal dan Kelengkapan Administrasi, Proposal diajukan oleh Calon Penerima Objek Bantuan (OB) kepada unit CDC Telkom. 2. Pencatatan Proposal dan Evaluasi Proposal, Proposal dicatat dan dievaluasi kelengkapannya. 3. Survei Calon Mitra Penerima Objek Bantuan (OB), Calon penerima Objek Bantuan divertifikasi kelayakan untuk mendapatkan bantuan dari unit CDC.
44
4. Evaluasi dan Penilaian hasil survei, hasil verifikasi diajukan untuk mendapat persetujuan 5. Penetapan Persetujuan Bantuan, Hasil Persetujuan diberitahukan oleh unit CDC. 6. Penyerahan Dana Bantuan Kepada Objek Bantuan, Dana bantuan ditransfer kepada Objek Bantuan. Gambar 3.2 SOP Bina Lingkungan
Sumber : Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Program Kemitraan Berbasis Web Pada Pt Telekomunikasi Indonesia
45
Objek Bantuan mengajukan proposal permohonan yang memuat : a. Data pemohon (perorangan, kelompok, lembaga, atau panitia) b. Data progress kegiatan objek calon penerima bantuan. c. Rencana penyelesaian pekerjaan atau kegiatan d. Rencana kebutuhan dana dari pekerjaan atau kegiatan secara rinci. 2. Surat pengantar permohonan bantuan ke telkom dari calon penerima bantuan (baik perorangan, kelompok, lembaga, atau panitia) 3. FC rekening bank dari penanggung jawab/ketua panita/ atau yang dikuasakan dari pihak permohon bantuan. Setiap hasil kegiatan yang dilakukan diatas kemudian diinput ke SIM untuk diolah oleh pihak-pihak yang berwenang yang kemudian mengeluarkan pernyataan apakah Objek Bantuan tersebut mendapat bantuan dari Telkom atau tidak. Metode penyaluran PKBL dilakukan melalui CD Area dan mengacu pada struktur organisasi CDC beserta jenis programnya. Berdasarkan struktur orgnisasi dan program, penyaluran bantuan Program Kemitraan Telkom dilaksanakan melalui dua metode penyaluran, yaitu Penyaluran Aktif, yakni penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan proposal yang disampaikan oleh calon Mitra Binaan; dan Penyaluran Proaktif, yakni penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan aktivitas pencarian Calon Mitra Binaan oleh Telkom. Penyaluran program Bina Lingkungan dilaksanakan oleh Telkom, melalui CD Pusat dan CD Area, melalui penyaluran aktif dilakukan secara langsung berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Calon Obyek Bantuan; Penyaluran proaktif dilakukan berdasarkan aktivitas pencarian Calon Obyek Bantuan oleh Telkom; dan Penyaluran melalui Program BUMN Peduli, yaitu penyaluran Program Bina Lingkungan yang dilakukan bersama-sama dengan BUMN lain.
46
Kegiatan utama PKBL berkaitan dengan bentuk dan objek bantuan yang diberikan, yang terdiri dari dua hal, yaitu program kemitraan dan program bina lingkungan. Melalui program kemitraan, PKBL mencoba meningkatkan kemampuan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN, dan melalui program bina lingkungan, pemberdayaan kondisi sosial masyarakat ditingkatkan dengan membiayai kegiatan pembinaan, yaitu pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, pengkajian/penelitian.
Untuk program bina lingkungan, pemberdayaan kondisi sosial masyarakat ditingkatkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah usaha dalam bentuk bantuan korban bencana alam, bantuan sarana umum, bantuan kesehatan masyarakat, bantuan pelestarian alam, bantuan sarana ibadah, pendidikan dan pelatihan.
BAB IV SIMPULAN
IV.1
Simpulan Corporate Social Responsibility PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang
dikelola oleh unit Community Development Center telah melakukan amanahnya dengan sangat baik hal ini ditunjukan dengan selarasnya antara teori kredit, Standar
Operasional Prosedur dan kejadian di lapangan. Adapun terjawabnya tujuan dari penulisan ini, yaitu : 1. Prosedur pengajuan Program Kemitraan diawali dengan pengisian formulir dan persyaratan administratif keikutsertaan menjadi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. kemudian akan dilakukan evaluasi data dengan cara mendatangi tempat usaha atau tempat tinggal dari calon Mitra Binaan kemudian diakhiri dengan penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama serta penyerahan agunan kepada pihak Telkom. 2. Hambatan atau kendala yang sering dihadapi oleh unit Community
Development Center adalah calon Mitra Binaan tidak mengerti laporan keuangan, calon mitra binaan tidak melengkapi syarat administratif saat pengembalian proposal, Mitra Binaan yang terlambat membayar angsuran serta keterlambatan terbitnya rekening koran dari bank sehingga terjadi perbedaan informasi yang diberikan antara Mitra Binaan dengan data yang dimiliki Unit Community Development Center.
47
DAFTAR PUSTAKA
Hazma dan Sri Nuryuliawati. 2003. Modul Tata Tulis Laporan dan Bahasa Indonesia Ilmiah. Bandung : Politeknik Negeri Bandung. Mulyadi, Ahmad. 2003. Mekanisme Kerja Dalam Perbankan. Jakarta. Gramedia. Suyatno,Thomas. 2003. Dasar-Dasar Perkreditan.Jakarta : Salemba Empat. Direktori UMK (Usaha Mikro Kecil) Mitra Binaan TELKOM 2012 Laporan Tahunan PKBL tahun 2012 Laporan Tahunan PKBL tahun 2013 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-08/MBU/2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia www.pkbl-telkom.com www.telkom.co.id
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
49
CURRICULUM VITAE
Nama
:
MOCHAMMAD RYAN TAUFIQ
NIM
:
125121055
Tempat & Tanggal Lahir
:
17 Juli 1994
Alamat
:
Komp. Cibaligo Permai No. 14 RT 02 RW 10 Kabupaten Bandung Barat, 40559
Agama
:
Islam
No. Telp/Handphone
:
085659201233
RIWAYAT PENDIDIKAN 2000 – 2006
: SD Kartika Siliwangi 4 Cimahi
2006 – 2009
: SMP Negeri 1 Cimahi
2009 – 2012
: SMA Negeri 13 Bandung
2012 – Sekarang : Politeknik Negeri Bandung – D3 Keuangan & Perbankan
RIWAYAT ORGANISASI 2012 - Sekarang Keuangan
: Anggota Aktif Himpunan Mahasiswa Keuangan Perbankan dan Syariah
2012 – Sekarang
: Anggota Aktif Karang Taruna Komplek Cibaligo Permai
2012 – 2013 HIMAKAPS
: Anggota Komisi A Majelis Permusyawaratan Himpunan
2013 – 2014
: Ketua Majelis Permusyawaratan Himpunan HIMAKAPS
PELATIHAN/SEMINAR 2012
: Program Pengenalan Kehidupan Kampus Politeknik Negeri Bandung
2012
: Pembentukan Karakter ESQ
50
2012
: Seminar Public Speaking - HIMAKAPS
2013
: Seminar Faster - HIMAKAPS
2013
: Basic Training Organization Majelis Permusyawaratan Himpunan HIMAKAPS
2014
: Leadership Training – HIMAKAPS
2014
: Regulasi OJK - Itenas
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternayata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Bandung,.........................
Mochammad Ryan Taufiq NIM. 125121055
51