BAB I PENDAHULUAN
Bayi Bayi lahir lahir dengan dengan berat berat lahir lahir sangat sangat rendah rendah (BBLSR) (BBLSR) merupak merupakan an masalah masalah kesehatan yang sering dialami pada sebahagian masyarakat yang ditandai dengan berat lahir kurang dari 1500 gram. Kejadian BBLSR pada dasarnya berhubungan denga dengan n kuran kurangny gnyaa pemenu pemenuha han n nutri nutrisi si pada pada masa masa keham kehamil ilan an ibu ibu dan dan hal hal ini ini berhubungan dengan banyak faktr dan lebih utama pada masalah pereknmian keluarga sehingga pemenuhan kebutuhan knsumsi makanan pun kurang. !al ini dapat berkaitan dengan paritas" paritas" jarak kelahiran" kelahiran" kadar hemglbin dan pemanfaatan pemanfaatan pelayanan antenatal. BBLSR termasuk faktr utama dalam peningkatan mrtalitas" mrbiditas mrbiditas dan diabilita diabilitass nenatus" nenatus" bayi dan anak serta memberikan memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya kehidupann ya di masa depan. Bayi dengan berat lahir sangat rendah biasanya mempunyai permasalahan yang sangat banyak antara lain gangguan perkembangan"
gangguan
pertumbuhan"
gangguan
pendengaran"
gangguan
pernapasan. Salah satunya adalah asfiksia atau gangguan pernapasan yang didapat setelah lahir. #sfi #sfiks ksia ia nena nenat tru rum m adala adalah h suat suatu u keada keadaan an bayi bayi baru baru lahi lahirr yang yang gagal gagal bernapas se$ara spntan dan teratur segera setelah lahir.#sfiksia lahir.#sfiksia pada BBL merupakan penyebab kematian 1%& dari 5 juta kematian BBL setiap tahun.Resusitasi merupakan tindakan utama pada asfiksia. Beri Berikut kut akan akan dibah dibahas as lap lapra ran n kasu kasuss meng mengena enaii Bayi Bayi Bera Beratt Lahi Lahirr Sanga Sangatt Rendah Rendah (BBLSR) (BBLSR)
dengan dengan asfiksi asfiksiaa berat" berat" di ruanga ruangan n 'erina 'erinatal tal Resik Resik inggi inggi
('R*S*) RS+, ugurej Semarang.
BAB II
1
TINJAUAN PUSTAKA
I. BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) Definisi:
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari -500 gram tanpa tanpa memanda memandang ng masa masa gestas gestasi. i. Berat Berat lahir lahir adalah adalah berat berat bayi bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. enurut Berat badan Lahir / Berat rmal
/ -5002000 gram
Berat Lahir Rendah
/ 1500-2%% gram
Ber Berat lahi lahirr san sanga gatt ren renda dah h
/ 100 1000 012 12%% %% gram gram
Kasifi!asi:
BBLR dapat diglngkan sebagai berikut / a. 'rematuritas murni #dalah masa gestasinya kurang dari 34 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut nenatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan. Kelmp Kelmpk k BBLR BBLR ini sering sering mendapa mendapatka tkan n penyuli penyulitt dan kmpli kmplikas kasii akibat akibat kurang matangnya rgan karena masa gestasi yang kurang. b. ,ismaturitas #dalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk untuk masa masa gestas gestasii itu. itu. Berart Berartii bayi bayi mengala mengalami mi retard retardasi asi pertum pertumbuh buhan an intrauterin dan merupakan bayi yang ke$il untuk masa kehamilannya. !al ini disebabkan leh terganggunya sirkulasi dan efisiensi plasenta" kurang baiknya keadaan umum ibu atau gii ibu" atau hambatan pertumbuhan dari bayinya sendiri.
E"ide#i$$%i
-
TINJAUAN PUSTAKA
I. BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) Definisi:
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari -500 gram tanpa tanpa memanda memandang ng masa masa gestas gestasi. i. Berat Berat lahir lahir adalah adalah berat berat bayi bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. enurut Berat badan Lahir / Berat rmal
/ -5002000 gram
Berat Lahir Rendah
/ 1500-2%% gram
Ber Berat lahi lahirr san sanga gatt ren renda dah h
/ 100 1000 012 12%% %% gram gram
Kasifi!asi:
BBLR dapat diglngkan sebagai berikut / a. 'rematuritas murni #dalah masa gestasinya kurang dari 34 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut nenatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan. Kelmp Kelmpk k BBLR BBLR ini sering sering mendapa mendapatka tkan n penyuli penyulitt dan kmpli kmplikas kasii akibat akibat kurang matangnya rgan karena masa gestasi yang kurang. b. ,ismaturitas #dalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk untuk masa masa gestas gestasii itu. itu. Berart Berartii bayi bayi mengala mengalami mi retard retardasi asi pertum pertumbuh buhan an intrauterin dan merupakan bayi yang ke$il untuk masa kehamilannya. !al ini disebabkan leh terganggunya sirkulasi dan efisiensi plasenta" kurang baiknya keadaan umum ibu atau gii ibu" atau hambatan pertumbuhan dari bayinya sendiri.
E"ide#i$$%i
-
're6alensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15& dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3"3&37& dan lebih sering terjadi di negara negara berkembang atau ssieknmi rendah. Se$ara statistik menunjukkan %0& kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari -500 gram. BBLR termas termasuk uk faktr faktr utama utama dalam dalam peningka peningkatan tan mrtal mrtalit itas" as" mrbid mrbidita itass dan disabi disabilit litas as nena nenatu tus" s" bayi bayi dan dan anak anak sert sertaa memb member erik ikan an dampa dampak k jang jangka ka panja panjang ng terh terhad adap ap kehidupannya dimasa depan. #ngka kejadian di *ndnesia sangat ber6ariasi antara satu daerah dengan daerah lain" yaitu berkisar antara %&30&" hasil studi di 4 daerah multi$enter diperleh angka BBLR dengan rentang -.1&14"- &. Se$ara nasinal berdasarkan analisa lanjut S,K*" angka BBLR sekitar 4"5 &. #ngka ini lebih besar dari dari target target BBLR BBLR yang yang diteta ditetapkan pkan pada sasara sasaran n prgra prgram m perbaik perbaikan an gii menuju *ndnesia Sehat -010 yakni maksimal 4&.
Eti$$%i
'enyebab 'enyebab terbany terbanyak ak terjad terjadiny inyaa BBLR BBLR adalah adalah kelahi kelahiran ran premat prematur ur.. 8aktr 8aktr ibu yang yang lain lain adalah adalah umur" umur" parita paritas" s" dan lainl lainlain ain.. 8aktr 8aktr plasen plasenta ta sepert sepertii penyaki penyakitt 6askul 6askuler er"" kehamil kehamilan an kembar kembar9ga 9ganda" nda" serta serta faktr faktr janin janin juga juga merupak merupakan an penyeba penyebab b terjadinya BBLR (1) 8aktr ibu a. 'enyakit / Seperti malaria" anaemia" sipilis" infeksi :R;!" dan lainlain b. Kmplikasi pada kehamilan / Kmplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum" preeklamsia berat" eklamsia" dan kelahiran preterm. $. +sia *bu dan paritas paritas / #ngka #ngka kejadian kejadian BBLR tertinggi tertinggi ditemukan ditemukan pada bayi bayi yang dilahirkan leh ibuibu dengan usia < = d. 8aktr 8aktr kebiasa kebiasaan an ibu / 8aktr 8aktr kebiasaa kebiasaan n ibu juga berpengar berpengaruh uh sepert sepertii ibu perkk" ibu pe$andu alkhl dan ibu penggun a narktika. (-) 8aktr >anin 'rematur" hidramin" kehamilan kembar9ganda (gemeli)" kelainan krmsm.
3
(3) 8aktr Lingkungan ?ang dapat berpengaruh antara lain@ tempat tinggal di daratan tinggi" radiasi" ssieknmi dan paparan atat ra$un.
K$#"i!asi
Kmplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain / o
!iptermia
o
!ipglikemia
o
Aangguan $airan dan elektrlit
o
!iperbilirubinemia
o
Sindrma gaat nafas
o
'aten duktus arterisus
o
*nfeksi
o
'erdarahan intra6entrikuler
o
o
Apnea of Prematurity #nemia asalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayibayi dengan berat
lahir rendah (BBLR) antara lain / o
Aangguan perkembangan
o
Aangguan pertumbuhan
o
Aangguan penglihatan (Retinpati)
o
Aangguan pendengaran
o
'enyakit paru krnis
o
Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
o
Kenaikan frekuensi kelainan baaan
2
Dia%n$sis
enegakkan diagnsis BBLR adalah dengan mengukur berat lahir bayi dalam jangka aktu kurang lebih dapat diketahui dengan dilakukan anamesis" pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. &). Ana#nesis
Riayat yang perlu ditanyakan pada ibu dalam anamesis untuk menegakkan men$ari etilgi dan faktrfaktr yang berpengaruh terhadap terjadinya BBLR / o
+mur ibu
o
Riayat hari pertama haid terakir
o
Riayat persalinan sebelumnya
o
'aritas" jarak kelahiran sebelumnya
o
Kenaikan berat badan selama hamil
o
#kti6itas
o
'enyakit yang diderita selama hamil
o
:batbatan yang diminum selama hamil
'). Pe#eri!saan isi!
?ang dapat dijumpai saat pemeriksaan fisik pada bayi BBLR antara lain / o
Berat badan <-500 gr
o
andatanda prematuritas (pada bayi kurang bulan)
ulang raan telinga belum terbentuk.
asih terdapat lanug.
Refleks masih lemah.
#lat kelamin luar@ perempuan/ labium mayus belum menutup labium minus@ lakilaki/ belum terjadi penurunan testis C kulit testis rata.
o
anda bayi $ukup bulan atau lebih bulan (bila bayi ke$il untuk masa kehamilan).
idak dijumpai tanda prematuritas.
5
Kulit keriput.
Kuku lebih panjang
). Pe#eri!saan "en*n+an% o
'emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain
o
'emeriksaan skr ballard
o
es k$k (shake test)" dianjur untuk bayi kurang bulan
o
,arah rutin" gluksa darah" kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar elektrlit dan analisa gas darah.
o
8t dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 7 jam atau didapat9diperkirakan akan terjadi sindrm gaat nafas.
o
+SA kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan kurang lebih
Penataa!sanaan, tera"i & -edi!a#ent$sa
'emberian 6itamin K 1 / o
*njeksi 1 mg * sekali pemberian" atau
o
'er ral - mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali pemberian (saat lahir" umur 310 hari" dan umur 2D minggu)
' Diateti!
Bayi prematur atau BBLR mempunyai masalah menyusui karena refleks menghisapnya masih lemah. +ntuk bayi demikian sebaiknya #S* dikeluarkan dengan pmpa atau diperas dan diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau pipet. ,engan memegang kepala dan menahan baah dagu" bayi dapat dilatih untuk menghisap sementara #S* yang telah dikeluarkan yang diberikan dengan pipet atau selang ke$il yang menempel pada puting. #S* merupakan pilihan utama /
D
o
#pabila bayi mendapat #S*" pastikan bayi menerima jumlah yang $ukup dengan $ara apapun" perhatikan $ara pemberian #S* dan nilai kemampuan bayi menghisap paling kurang sehari sekali.
o
#pabila bayi sudah tidak mendapatkan $airan *E dan beratnya naik -0 g9hari selama 3 hari berturutturut" timbang bayi - kali seminggu.
'emberian minum bayi berat lahir rendah (BBLR) menurut berat badan lahir dan keadaan bayi adalah sebagai berikut / a. Berat ahir &/0 1 '/00 %ra# Bayi Sehat
Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. *ngat baha bayi ke$il lebih
o
mudah merasa letih dan malas minum" anjurkan bayi menyusu lebih sering ($nth@ setiap - jam) bila perlu. 'antau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai
o
efektifitas menyusui. #pabila bayi kurang dapat menghisap" tambahkan #S* peras dengan menggunakan salah satu alternatif $ara pemberian minum. Bayi Sa!it
#pabila bayi dapat minum per ral dan tidak memerlukan $airan *E"
o
berikan minum seperti pada bayi sehat. #pabila bayi memerlukan $airan intra6ena/
o
Berikan $airan intra6ena hanya selama -2 jam pertama
ulai berikan minum per ral pada hari ke- atau segera setelah bayi stabil. #njurkan pemberian #S* apabila ibu ada dan bayi menunjukkan tandatanda siap untuk menyusu.
#pabila masalah sakitnya menghalangi prses menyusui ($nth@ gangguan nafas" kejang)" berikan #S* peras melalui pipa lambung / −
Berikan $airan *E dan #S* menurut umur
−
Berikan minum 7 kali dalam -2 jam ($nth@ 3 jam sekali). #pabila bayi telah mendapat minum 1D0 ml9kgBB per hari tetapi masih tampak lapar berikan tambahan #S* setiap kali minum. Biarkan
4
bayi
menyusu
apabila
keadaan
bayi
sudah
stabil
dan
bayi
menunjukkan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa terbatuk atau tersedak.
2. Berat ahir &/003&45 %ra# Bayi Sehat o
Berikan #S* peras dengan $angkir9sendk. Bila jumlah yang dibutuhkan tidak dapat diberikan menggunakan $angkir9sendk atau ada resik terjadi aspirasi ke dalam paru (batuk atau tersedak)" berikan minum dengan pipa lambung. Lanjutkan dengan pemberian menggunakan $angkir9 sendk apabila bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak (ini dapat berlangsung setela 1hari namun ada kalanya memakan aktu lebih dari 1 minggu)
o
Berikan minum 7 kali dalam -2 jam (misal setiap 3 jam). #pabila bayi telah mendapatkan minum 1D09kgBB per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan #S* setiap kali minum.
o
#pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan $angkir9 sendk" $ba untuk menyusui langsung.
Bayi Sa!it o
Berikan $airan intra6ena hanya selama -2 jam pertama
o
Beri #S* peras dengan pipa lambung mulai hari ke- dan kurangi jumlah $airan *E se$ara perlahan.
o
Berikan minum 7 kali dalam -2 jam ($nth@ tiap 3 jam). #pabila bayi telah mendapatkan minum 1D09kgBB per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan #S* setiap kali minum.
o
Lanjutkan pemberian minum menggunakan $angkir9 sendk apabila kndisi bayi sudah stabil dan bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak
7
o
#pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan $angkir9 sendk" $ba untuk menyusui langsung.
6. Berat ahir &'/03&455 %ra# Bayi Sehat o
Beri #S* peras melalui pipa lambung
o
Beri minum 7 kali dalam -2 jam ($nth@ setiap 3 jam). #pabila bayi telah mendapatkan minum 1D0 ml9kgBB per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan #S* setiap kali minum
o
Lanjutkan pemberian minum menggunakan $angkir9 sendk.
o
#pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan $angkir9 sendk" $ba untuk menyusui langsung.
Bayi Sa!it o
Beri $airan intra6ena hanya selama -2 jam pertama.
o
Beri #S* peras melalui pipa lambung mulai hari ke- dan kurangi jumlah $airan intra6ena se$ara perlahan.
o
Beri minum 7 kali dalam -2 jam (setiap 3 jam). #pabila bayi telah mendapatkan minum 1D0 ml9kgBB per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan #S* setiap kali minum
o
Lanjutkan pemberian minum menggunakan $angkir9 sendk.
o
#pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan $angkir9 sendk" $ba untuk menyusui langsung.
d. Berat ahir 7 &'/0 %ra# (tida! ter%ant*n% !$ndisi) o
Berikan $airan intra6ena hanya selama 27 jam pertama
o
Berikan #S* melalui pipa lambung mulai pada hari ke3 dan kurangi pemberian $airan intra6ena se$ara perlahan.
o
Berikan minum 1- kali dalam -2 jam (setiap - jam). #pabila bayi telah mendapatkan minum 1D0 ml9kgBB per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan #S* setiap kali minum
o
Lanjutkan pemberian minum menggunakan $angkir9 sendk.
%
o
#pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan $angkir9 sendk" $ba untuk menyusui langsung
S*"$rtif
!al utama yang perlu dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh nrmal (3)/ o
Aunakan salah satu $ara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi" seperti kntak kulit ke kulit" kangar mther $are" peman$ar panas" inkubatr atau ruangan hangat yang tersedia di tempat fasilitas kesehatan setempat sesuai petunjuk.
o
>angan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
o
+kur suhu tubuh dengan berkala
o
?ang juga harus diperhatikan untuk penatalaksanaan suprtif ini adalah /
o
>aga dan pantau patensi jalan nafas
o
'antau ke$ukupan nutrisi" $airan dan elektrlit
o
Bila terjadi penyulit" harus dikreksi dengan segera ($nth@ hiptermia" kejang" gangguan nafas" hiperbilirubinemia)
o
Berikan dukungan emsinal pada ibu dan anggta keluarga lainnya
o
#njurkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila tidak memungkinkan" biarkan ibu berkunjung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui.
Pe#anta*an (-$nit$rin%) &). Pe#anta*an saat dira8at
a. erapi o
Bila diperlukan terapi untuk penyulit tetap diberikan
o
'reparat besi sebagai suplemen mulai diberikan pada usia - minggu
b. umbuh kembang o
'antau berat badan bayi se$ara peridik
o
Bayi akan kehilangan berat badan selama 410 hari pertama (sampai 10& untuk bayi dengan berat lahir F1500 gram dan 15& untuk bayi dengan berat lahir <1500
10
o
Bila bayi sudah mendapatkan #S* se$ara penuh (pada semua kategri berat lahir) dan telah berusia lebih dari 4 hari /
ingkatkan jumlah #S* dengan -0 ml9kg9hari sampai ter$apai jumlah 170 ml9kg9hari
ingkatkan jumlah #S* sesuai dengan peningkatan berat badan bayi agar jumlah pemberian #S* tetap 170 ml9kg9hari
#pabila kenaikan berat badan tidak adekuat" tingkatkan jumlah pemberian #S* hingga -00 ml9kg9hari
+kur berat badan setiap hari" panjang badan dan lingkar kepala setiap minggu.
'). Pe#anta*an seteah "*an%
,iperlukan pemantauan setelah pulang untuk mengetahui perkembangan bayi dan men$egah9 mengurangi kemungkinan untuk terjadinya kmplikasi setelah pulang sebagai berikut / o
Sesudah pulang hari ke-" ke10" ke-0" ke30" dilanjutkan setiap bulan.
o
!itung umur kreksi.
o
'ertumbuhan@ berat badan" panjang badan dan lingkar kepala.
o
es perkembangan" ,en6er de6elpment s$reening test (,,S).
o
#asi adanya kelainan baaan.
Pr$%n$sis BBLR
Kematian perinatal pada bayi BBLR 7 kali lebih besar dari bayi nrmal. 'rgnsis akan lebih buruk bila BB makin rendah" angka kematian sering disebabkan karena kmplikasi nenatal seperti asfiksia" aspirasi" pneumnia" perdarahan intrakranial" hipglikemia. Bila hidup akan dijumpai kerusakan saraf" gangguan bi$ara" *G rendah.
Pen6e%ahan
11
'ada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pen$egahan9 pre6entif adalah langkah yang penting. !alhal yang dapat dilakukan / o
eningkatkan pemeriksaan kehamilan se$ara berkala minimal 2 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. *bu hamil yang diduga berisik" terutama faktr risik yang mengarah melahirkan bayi BBLR harus $epat dilaprkan" dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih mampu
o
'enyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim" tanda tanda bahaya selama kehamilan dan peraatan diri selama kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik
o
!endaknya ibu dapat meren$anakan persalinannya pada kurun umur reprduksi sehat (-032 tahun)
o
'erlu dukungan sektr lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status eknmi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gii ibu selama hamil.
anda ke$ukupan pemberian #S*/ o
B#K minimal D kali9 -2 jam.
o
Bayi tidur lelap setelah pemberian #S*.
o
BB naik pd 4 hari pertama sbyk -0 gram9 hari.
o
;ek saat menyusui" apabila satu payudara dihisap à #S* akan menetes dari payudara yg lain.
*ndikasi bayi BBLR pulang/ o
Suhu bayi stabil.
o
leransi minum ral baik à terutama #S*.
o
*bu sanggup meraat BBLR di rumah.
;ara menghangatkan bayi
1-
9ara Kntak kulit
Pet*n+*! "en%%*naan +ntuk semua bayi •
+ntuk menghangatkan bayi dalam aktu singkat atau
•
menghangatkan bayi hiptermi (3-3D"2 ;) apabila $ara lain K;
tidak mungkin dilakukan. +ntuk menstabilkan bayi dgn berat badan <-.500 g" terutama
•
direkmendasikan untuk peraatan berkelanjutan bayi dengan berat badan <1.700 g.
'eman$ar panas
•
idak untuk bayi sakit berat (sepsis" gangguan napas berat)
•
idak untuk ibu yang menderita penyakit berat yang tidak dapat
•
•
meraat bayinya. +ntuk bayi sakit atau bayi dengan berat 1.500 g atau lebih. +ntuk pemeriksaan aal bayi" selama dilakukan tindakan" atau
*nkubatr
menghangatkan kembali bayi hiptermi. 'enghangatan berkelanjutan bayi dengan berat <1.500 g yang tidak
Ruangan hangat
dapat dilakukan K;. +ntuk meraat bayi dengan berat <-.500 g yang tidak • memerlukan tindakan diagnstik atau prsedur pengbatan. •
idak untuk bayi sakit berat.
>umlah $airan yang dibutuhkan ba yi (ml9Kg) Berat (g) =1500 <1500
+mur (hari) 1 D0 70
70 100
3 100 1-0
2 1-0 120
5H 150 150
>umlah #S* untuk bayi sehat berat 1-5012%% 'emberian >umlah #S* tiap 3 jam (ml9kali)
+mur (hari) 1 10 15
3 17
2 --
5 -D
D -7
4 30
Kebutuhan $airan elektrlit bayi (ml9kg) Berat 2adan (%)
7&000
&000 3 7&/00
13
&/00 1 '/00
'/00
!ari * 1-0 $$ ,5& 100 $$ ,4"5& 70 $$ ,10& 70 $$ ,10& !ari ** 120 $$ ,5& 1-0 $$ ,4"5& 100 $$ ,10& %0 $$ ,10& !ari *** 140 $$ ,5& 130 $$ ,4"5& 110 $$ ,10& 100 $$ ,10& !ari =*E -00 $$ 120150 $$ 130150 $$ 1-0150 $$ 'embuatan $airan ,4"5& I %3 $$ (,5&) H 4 $$ (,20&) I 100 $$ ,4"5&.
II. ASIKSIA A. Asfi!sia ne$nat$r*# &. Definisi #sfiksia adalah Suatu keadaan gaat bayi berupa kegagalan bernafas
se$ara spntan dan teratur setelah lahir. Keadaan ini disertai hipksemia dan hiperkapnea yang disertai dengan perkembangan prgresif dari asidsis metablik. '. Eti$$%i a. a!t$r I2* 1) Hipoksia ibu erjadi karena hip6entilasi akibat pemberian bat analgetika atau
anestesia dalam. !al ini akan menimbulkan hipksia janin dengan segala akibatnya 2) Gangguan aliran darah uterus engurangnya aliran darah pada uterus akan menyebabkan berkurangnya pengaliran ksigen ke plasenta dan kejanin. !al ini sering ditemukan pada (a) Aanguan kntraksi uterus" misalnya hipertni" hiptni atau tetani uterus akibat penyakit atau bat" (b) !iptensi mendadak pada ibu karena perdarahan" ($) !ipertensi pada penyakit akimsia dan lainlain. 2. a!t$r Pasenta 'ertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi leh luas dan kndisi plasenta. #sfiksia janin akan terjadi bila terdapat gangguan mendadak pada plasenta" misalnya slusi plasenta" perdarahan plasenta dan lainlain. 6. a!t$r et*s Kmpresi umbilikus akan mengakibatkan terganggunya aliran darah dalam p$mbuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan janin. Aangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada keadaan /
12
tali pusat menumbung" tali pusat melilit leher kmpresi tali pusat antar janin dan jalan lahir dan lainlain. d. a!t$r Ne$nat*s ,epresi pusat pernapasan pada bayi baru lahir dapat terjadi karena beberapa hal" yaitu / (a) 'emakaian bat anestesia9analgetika yang berlebihan pada ibu se$ara langsung dapat menimbulkan depresi pusat pernafasan janin. (b) rauma yang terjadi pada persalinan" misalnya perdarahan intrakranial.($) Kelainan knginental pada bayi" misalnya hernia diafrakmatika atresia9stensis saluran pernafasan" hipplasia paru dan lainlain. Pat$fisi$$%i Sebelum lahir" paru janin tidak berfungsi sebagai sumber ksigen atau jalan
untuk mengeluarkan karbndiksida. 'embuluh arteril yang ada di dalam paru janin dalam keadaan knstriksi sehingga tekanan ksigen (p:-) parsial rendah. !ampir seluruh darah dari jantung kanan tidak dapat melalui paru karena knstriksi pembuluh darah janin" sehingga darah dialirkan melalui pembuluh yang bertekanan lebih rendah yaitu duktus arterisus kemudian masuk ke arta.2 Setelah lahir" bayi akan segera bergantung pada paruparu sebagai sumber utama ksigen. ;airan yang mengisi al6eli akan diserap ke dalam jaringan paru" dan al6eli akan berisi udara. 'engisian al6eli leh udara akan memungkinkan ksigen mengalir ke dalam pembuluh darah di sekitar al6eli. 2 #rteri dan 6ena umbilikalis akan menutup sehingga menurunkan tahanan pada sirkulasi plasenta dan meningkatkan tekanan darah sistemik. #kibat tekanan udara dan peningkatan kadar ksigen di al6eli" pembuluh darah paru akan mengalami relaksasi sehingga tahanan terhadap aliran darah bekurang. 2 Keadaan relaksasi tersebut dan peningkatan tekanan darah sistemik" menyebabkan tekanan pada arteri pulmnalis lebih rendah dibandingkan tekanan sistemik sehingga aliran darah paru meningkat sedangkan aliran pada duktus arterisus menurun. :ksigen yang diabsrbsi di al6eli leh pembuluh darah di 6ena pulmnalis dan darah yang banyak mengandung ksigen kembali
15
ke bagian jantung kiri" kemudian dipmpakan ke seluruh tubuh bayi baru lahir. 'ada kebanyakan keadaan" udara
menyediakan
ksigen
(-1&)
untuk
menginisiasi relaksasi pembuluh darah paru. 'ada saat kadar ksigen meningkat dan pembuluh paru mengalami relaksasi" duktus arterisus mulai menyempit. ,arah yang sebelumnya melalui duktus arterisus sekarang melalui paruparu" akan mengambil banyak ksigen untuk dialirkan ke seluruh jaringan tubuh. 2 'ada akhir masa transisi nrmal" bayi menghirup udara dan menggunakan paruparunya untuk mendapatkan ksigen. angisan pertama dan tarikan napas yang dalam akan mendrng $airan dari jalan napasnya. :ksigen dan pengembangan paru merupakan rangsang utama relaksasi pembuluh darah paru. 'ada saat ksigen masuk adekuat dalam pembuluh darah" arna kulit bayi akan berubah dari abuabu9biru menjadi kemerahan. 2 Bila terdapat gangguaan pertukaran gas9pengangkutan :- selama kehamilan persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih berat. Keadaan ini akan mempengaruhi fugsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. Kerusakan dan gangguan fungsi ini dapat re6ersibel9tidak tergantung kepada berat dan lamanya asfiksia. #sfiksia yang terjadi dimulai dengan suatu peride apnu ( Primany apnea) disertai dengan penurunan frekuensi jantung selanjutnya bayi akan memperlihatkan usaha bernafas ( gasping ) yang kemudian diikuti leh pernafasan teratur. 'ada penderita asfiksia berat" usaha bernafas ini tidak tampak dan bayi selanjutnya berada dalam peride apnu kedua (Secondary apnea). 'ada tingkat ini ditemukan bradikardi dan penurunan tekanan darah. 3 ,isamping adanya perubahan klinis" akan terjadi pula A3 metablisme dan pemeriksaan keseimbangan asam basa pada tubuh bayi. 'ada tingkat pertama dan pertukaran gas mungkin hanya menimbulkan asidris respiratrik" bila A3 berlanjut dalam tubuh bayi akan terjadi metablisme anaerbik yang berupa gliklisis glikgen tubuh " sehingga glikgen tubuh terutama pada jantung dan hati akan berkuang.asam rganik terjadi akibat metablisme ini akan menyebabkan tumbuhnya asidsis metablik. 'ada tingkat selanjutnya akan terjadi perubahan kardi6askuler yang disebabkan leh beberapa keadaan
1D
diantaranya hilangnya sumber glikgen dalam jantung akan mempengaruhi fungsi jantung terjadinya asidsis metablik akan mengakibatkan menurunnya sel jaringan termasuk tt jantung sehinga menimbulkan kelemahan jantung dan pengisian udara al6elus yang kurang adekuat akan menyebabkan akan tingginya resistensinya pembuluh darah paru sehingga sirkulasi darah ke paru dan kesistem tubuh lain akan mengalami gangguan. #sidsis dan gangguan kardi6askuler yang terjadi dalam tubuh berakibat buruk terhadap sel tak. Kerusakan sel tak yang terjadi menimbuikan kematian atau gejala sisa pada kehidupan bayi selanjutnya. 3
DIA;N
Anamnesis 'ada anamnesis didapatkan gangguan9 kesulitan bernapas aktu lahir dan lahir tidak bernafas9menangis.2 'ada anamnesis juga diarahkan untuk men$ari faktr resik. Pemeriksaan Fisis 'ada pemeriksaan fisis" skr apgar dipakai untuk menentukan derajat berat ringannya asfiksia
Berdasarkan penilaian apgar dapat diketahui derajat 6italitas bayi adalah kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang bersifat esensial dan
14
kmpleks untuk kelangsungan hidup bayi seperti pernafasan" denyut jantung" sirkulasi darah dan refleksrefleks primitif seperti mengisap dan men$ari puting susu" salah satu $ara menetapkan 6italitas bayi yaitu dengan nilai apgar. (*,#*" 1%%7)&. S!$r a"%ar 3&0 ( Vigorous Baby). ,alam hal ini bayi di anggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimea. 5 '. S!$r a"%ar 43= ( Mild-moderate asphyxia)3 #sfiksia sedang. 'ada pemeriksaan fisis akan terlihat frekuensi jantung lebih dari 1009menit" tnus tt kurang baik atau baik" siansis" refleks iritabilitas tidak ada. 5 . A. Asfi!sia 2erat. S!$r a"%ar 03. 'ada pemeriksaan fisis akan terlihat frekuensi jantung kurang dari 1009menit" tnus tt buruk" siansis berat" dan kadangkadang pu$at" refleks iritabilitas tidak ada. B. Asfi!sia 2erat den%an henti +ant*n% . ,imaksudkan dengan henti jantung ialah keadaan (1) bunyi jantung fetus menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelum @ahir lengkap" (-) bunyi jantung bayi menghilang pst partum. ,alam hal ini pemeriksaan fisis lainnya sesuai dengan yang ditemukan pada penderita asfiksia berat. 5 ,ilakukan pemantauan nilai apgar pada menit ke1 dan menit ke5" bila nilai apgar 5 menit masih kurang dari 4 penilaian dilanjutkan tiap 5 menit sampai skr menjadi 4. ilai apgar berguna untuk menilai keberhasilan resusitasi baru lahir dan menentukan prgnsis" bukan untuk memulai resusitasi karena resusitasi dimulai 30 detik setelah lahir bila bayi tidak menangis. D Pemeriksaan Penunjang 8t 'ls dada Labratrium / ,arah rutin" analisa gas darah ada pemeriksaan analisa gas darah" menunjukkan hasil / 1) 'a :- < 50 mm !-: 2) 'a;:-= 55 mm !-: ) p! < 4"30 PENATALAKSANAAN ujuan utama mengatasi asfiksia adalah mempertahankan kelangsungan hidup
bayi dan membatasi gejala sisa (sekuele) yang mungkin timbul dikemudian hari. indakan yang dikerjakan pada bayi" laim disebut resusitasi bayi baru lahir.5 a! "esusitasi
17
'ada pemeriksaan atau penilaian aal dilakukan dengan menjaab 2 pertanyaan/2 a. apakah bayi $ukup bulanJ b. apakah air ketuban jernihJ $. apakah bayi bernapas atau menangisJ d. apakah tnus tt bayi baik atau kuatJ Bila semua jaaban ya maka bayi dapat langsung dimasukkan dalam prsedur peraatan rutin dan tidak dipisahkan dari ibunya. Bayi dikeringkan" diletakkan di dada ibunya dan diselimuti dengan kain linen kering untuk menjaga suhu. Bila terdapat jaaban tidak dari salah satu pertanyaan di atas maka bayi memerlukan satu atau beberapa tindakan resusitasi berikut ini se$ara berurutan2 / (1) langkah aal dalam stabilisasi2 (a) memberikan kehangatan2 Bayi diletakkan dibaah alat peman$ar panas (radiant #armer ) dalam keadaan telanjang agar panas dapat men$apai tubuh bayi dan memudahkan eksplrasi seluruh tubuh. 2 Bayi dengan BBLR memiliki ke$enderungan tinggi menjadi hiptermi dan harus mendapat perlakuan khusus.-3 Beberapa kepustakaan merekmendasikan pemberian teknik penghangatan tambahan seperti penggunaan plastik pembungkus dan meletakkan bayi dibaah peman$ar panas pada bayi kurang bulan dan BBLR.-2"-5 #lat lain yang bisa digunakan adalah alas penghangat. 2 (b) mempsisikan bayi dengan sedikit menengadahkan kepalanya2 Bayi diletakkan telentang dengan leher sedikit tengadah dalam psisi menghidu agar psisi farings" larings dan trakea dalam satu garis lurus yang akan mempermudah masuknya udara. 'sisi ini adalah psisi terbaik untuk melakukan 6entilasi dengan baln dan sungkup dan9atau untuk pemasangan pipa endtrakeal.2 ($) membersihkan jalan napas sesuai keperluan2 #spirasi mekneum saat prses persalinan dapat menyebabkan pneumnia aspirasi.1D Salah satu pendekatan bstetrik yang digunakan untuk men$egah aspirasi adalah dengan
melakukan penghisapan
mekneum sebelum
lahirnya bahu
(intrapartum suctioning )" namun bukti penelitian dari beberapa senter menunjukkan baha $ara ini tidak menunjukkan efek yang bermakna dalam men$egah aspirasi meknium. 2 ;ara yang tepat untuk membersihkan jalan napas adalah bergantung pada keaktifan bayi dan ada9tidaknya meknium. 2
1%
Bila terdapat mekneum dalam $airan amnin dan bayi tidak bugar (bayi mengalami depresi pernapasan" tnus tt kurang dan frekuensi jantung kurang dari 1009menit) segera dilakukan penghisapan trakea sebelum timbul pernapasan untuk men$egah sindrm
aspirasi
meknium.
'enghisapan
trakea
meliputi
langkahlangkah
pemasangan laringskp dan selang endtrakeal ke dalam trakea" kemudian dengan kateter penghisap dilakukan pembersihan daerah mulut" faring dan trakea sampai gltis. 2 Bila terdapat mekneum dalam $airan amnin namun bayi tampak bugar" pembersihan sekret dari jalan napas dilakukan seperti pada bayi tanpa mekneum.2 (d) mengeringkan bayi" merangsang pernapasan dan meletakkan pada psisi yang benar 2 eletakkan pada psisi yang benar" menghisap sekret" dan mengeringkan akan memberi rangsang yang $ukup pada bayi untuk memulai pernapasan. Bila setelah psisi yang benar" penghisapan sekret dan pengeringan" bayi belum bernapas adekuat" maka perangsangan taktil dapat dilakukan dengan menepuk atau menyentil telapak kaki" atau dengan menggsk punggung" tubuh atau ekstremitas bayi. 2 Bayi yang berada dalam apnu primer akan bereaksi pada hampir semua rangsangan" sementara bayi yang berada dalam apnu sekunder" rangsangan apapun tidak akan menimbulkan reaksi pernapasan. Karenanya $ukup satu atau dua tepukan pada telapak kaki atau gskan pada punggung. >angan membuang aktu yang berharga dengan terus menerus memberikan rangsangan taktil. 2 (-) 6entilasi tekanan psitif 2 Eentilasi tekanan psitif (E') dilakukan sebagai langkah resusitasi lanjutan bila semua tindakan diatas tidak menyebabkan bayi bernapas atau frekuensi jantungnya tetap kurang dari 1009menit. Sebelum melakukan E' harus dipastikan tidak ada kelainan $ngenital seperti hernia diafragmatika" karena bayi dengan hernia diafragmatika harus diintubasi terlebih dahulu sebelum mendapat E'. Bila bayi diperkirakan akan mendapat E' dalam aktu yang $ukup lama" intubasi endtrakeal perlu dilakukan atau pemasangan selang rgastrik untuk menghindari distensi abdmen. Kntra indikasi penggunaan 6entilasi tekanan psitif adalah hernia diafragma.2 (3) kmpresi dada2
-0
Kmpresi dada dimulai jika frekuensi jantung kurang dari D09menit setelah dilakukan 6entilasi tekanan psitif selama 30 detik. indakan kmpresi dada (cardiac massage) terdiri dari kmpresi yang teratur pada tulang dada" yaitu menekan jantung ke arah tulang belakang" meningkatkan tekanan intratrakal" dan memperbaiki sirkulasi darah ke seluruh rgan 6ital tubuh. Kmpresi dada hanya bermakna jika paruparu diberi ksigen" sehingga diperlukan - rang untuk melakukan kmpresi dada yang efektifMsatu rang menekan dada dan yang lainnya melanjutkan 6entilasi.:rang kedua juga bisa melakukan pemantauan frekuensi jantung" dan suara napas selama 6entilasi tekanan psitif. Eentilasi dan kmpresi harus dilakukan se$ara bergantian.2 eknik ibu jari lebih direkmendasikan pada resusitasi bayi baru lahir karena akan menghasilkan pun$ak sistlik dan perfusi krner yang lebih besar. 2 (2) pemberian epinefrin dan atau pengembang 6lume (6lume epander) 2 Keputusan untuk melanjutkan dari satu kategri ke kategri berikutnya ditentukan dengan penilaian 3 tanda 6ital se$ara simultan (pernapasan" frekuensi jantung dan arna kulit). Naktu untuk setiap langkah adalah sekitar 30 detik" lalu nilai kembali" dan putuskan untuk melanjutkan ke langkah berikutnya (lihat bagan 1). 2
-1
(1) pinefrin
--
*ndikasi pemakaian epinefrin adalah frekuensi jantung kurang dari D09menit setelah dilakukan E' dan kmpresi dada se$ara terkrdinasi selama 30 detik. pinefrin tidak bleh diberikan sebelum melakukan 6entilasi adekuat karena epinefrin akan meningkatkan beban dan knsumsi ksigen tt jantung. ,sis yang diberikan 0"1 0"3 ml9kgBB larutan1/10.000 (setara dengan 0"010"03 mg9kgBB) intra6ena atau melalui selang endtrakeal. ,sis dapat diulang 35 menit se$ara intra6ena bila frekuensi jantung tidak meningkat. ,sis maksimal diberikan jika pemberian dilakukan melalui selang endtrakeal. 2 (-) Elume kspander Elume ekspander diberikan dengan indikasi sebagai berikut/ bayi baru lahir yang dilakukan resusitasi mengalami hip6lemia dan tidak ada respn dengan resusitasi" hip6lemia kemungkinan akibat adanya perdarahan atau syk. Klinis ditandai adanya pu$at" perfusi buruk" nadi ke$il atau lemah" dan pada resusitasi tidak memberikan respn yang adekuat. ,sis aal 10 ml9kg BB *E pelan selama 510 menit. ,apat diulang sampai menunjukkan respn klinis. >enis $airan yang diberikan dapat berupa larutan kristalid istnis (a;l 0"%&" Ringer Laktat) atau tranfusi glngan darah : negatif jika diduga kehilangan darah banyak. 2 (3) Bikarbnat *ndikasi penggunaan bikarbnat adalah asidsis metablik pada bayi baru lahir yang mendapatkan resusitasi. ,iberikan bila 6entilasi dan sirkulasi sudah baik. 'enggu naan bikarbnat pada keadaan asidsis metablik dan hiperkalemia harus disertai dengan pemeriksaan analisa gas darah dan kimiai. ,sis yang digunakan adalah - mO9kg BB atau 2 ml9kg BB Bi$at yang knsentrasinya 2"- &. Bila hanya terdapat Bi$at dengan knsetrasi 4"2 & maka dien$erkan dengan aOuabides atau dekstrsa 5& sama banyak. 'emberian se$ara intra 6ena dengan ke$epatan tidak melebihi dari 1 mO9kgBB9menit. 2
(2) alksn alksn hidrklrida adalah antagnis narktik diberikan dengan indikasi depresi pernafasan pada bayi baru lahir yang ibunya menggunakan
-3
narktik dalam aktu 2 jam sebelum melahirkan. Sebelum diberikan nalksn 6entilasi harus adekuat dan stabil. >angan diberikan pada bayi baru lahir yang ibunya di$urigai sebagai pe$andu bat narktika" sebab akan menyebabkan gejala putus bat pada sebagian bayi. ;ara pemberian intra6ena atau melalui selang endtrakeal. Bila perfusi baik dapat diberikan melalui intramuskuler atau subkutan. ,sis yang diberikan 0"1 mg9kg BB" perlu diperhatikan baha bat ini tersedia dalam knsentrasi yaitu 0"2 mg9ml dan 1 mg9ml. 2
BAB III LAP
I.
IDENTITAS
-2
II.
ama anak
/ By y K
+mur
/ - hari
anggal lahir
/ -D ei -01D
>enis Kelamin
/ 'erempuan
#gama
/ *slam
#lamat
/ Alagah *9E Leban Kendal
R
/ 275331
gl masuk RS
/ -D ei -01D
gl 'emeriksaan
/ -4 ei -01D
>aminan Kesehatan
/ B'>S
ama ibu
/ y. K
+mur
/ -2 tahun
#gama
/ *slam
'ekerjaan
/ Sasta'egaai Aarment
#lamat
/ Alagah *9E Leban Kendal
ama #yah
/ n.
+mur
/ -D tahun
#gama
/ *slam
'ekerjaan
/ SastaKaryaan 'embuat Keramik
#lamat
/ Alagah *9E Leban Kendal
ANA-NESIS #namnesis dilakukan se$ara allanamnesa dari *bu 'asien pada tanggal -4 ei
-01D pukul 1-.00 N*B di Ruang ulip RS+, ugurej Semarang. a. Keluhan utama Berat badan lahir rendah
-5
b. Riayat 'enyakit Sekarang Serang bayi perempuan lahir 1 hari yang lalu di RS+, ugurej Semarang pada pukul 12.00 N*B
dari serang ibu y K dengan A1'0#0. +sia
kehamilan 31 minggu" lahir spntan dengan plasenta pre6ia berat lahir 1-20 gram" panjang badan 34 $m" lingkar kepala -4 $m" lingkar dada -D $m dengan #'A#R skr 325. Saat lahir tidak menangis merintih" bergerak tidak aktif dan arna kulit kebiruan. $. Riayat 'enyakit ,ahulu Riayat penyakit dahulu pasien belum dapat di e6aluasi d. Riayat 'enyakit Keluarga Riayat tekanan darah tinggi Riayat sakit jantung dan paru Riayat #lergi (bat" makanan) Riayat #sma
/ disangkal / disangkal / disangkal / disangkal
e. Riayat Ssial knmi *bu serang pegaai pabrik garment. #yah serang karyaan pembuat keramik 'asien tinggal bersama kedua rangtua" nenek dan saudaranya. Eentilasi rumah $ukup" lantai kamar pasien berupa keramik" keadaan rumah tidak lembab dan pen$ahayaan $ukup. Biaya berbat dengan menggunakan biaya jamkeskt. Kesan / Keadaan ssial dan eknmi kurang f.
,ata Khusus 1. Riayat Kehamilan9're atal *bu / By. y. K adalah anak pertama y.K selalu memeriksakan kehamilannya pada bidan dan pernah sekali melakukan +SA pada kehamilannya. !'! dikatakan lupa. Saat hamil" ibu pasien mengeluh sering mual muntah selama 3 bulan aal kehamilan" ibu pasien tidak memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit gula selama kehamilan. *bu pasien mengknsumsi 6itamin yang diberikan bidan saat kntrl namun diakui minum tidak teratur" tidak mengknsumsi alkhl" maupun rkk selama kehamilan. *bu pasien melakukan Suntik tetanus tksid () dan tidak mengalami perdarahan saat hamil. +sia kehamilan kurang bulan (31 minggu). : 2. Riayat persalinan9natal -D
5 hari SRS ibu sudah merasakan ken$engken$eng dan darah keluar dari 6agina" kemudian dari bidan Kendal dirujuk ke RS+, ugurej" ibu menginap 2 hari di EK dan setiap jam -3.00 ibu merasakan ken$eng ken$eng yang hebat" kemudian pada tanggal -D ei -01D pukul 13.00 ibu merasakan ketuban pe$ah ngerembes dan semakin ken$engken$eng" pukul 12.00 bayi lahir spntan di EK RS+, ugurej" tidak langsung menangis kuat" arma kulit pu$at dan tidak gerak aktif. Berat badan saat lahir 1-20 gram" panjang badan 34 $m" lingkar kepala -4 $m" lingkar dada -D $m dengan #'A#R skr 325. 3. Riayat pas$a persalinan9 pst natal / *bu pasien tidak mengalami perdarahan pst partum. 'asien diraat diruang perinatlgi dengan indikasi BBLSR dan asfiksia berat 2. Riayat makan dan minum #S* (H)
III. PE-ERIKSAAN ISIK
'emeriksaan fisik dilakukan pada tanggal -4 ei -01D pukul 1-. 00 N*B di Ruang ulip ('R*S*) RS+, ugurej Semarang. a. 'emeriksaan 8isik Keadaan umum / ampak lemas" tidak gerak aktif" menangis merintih " terdapat di inkubatr dan terpasang ;'#' / ;mps mentis
Kesadaran b. Status Aii BB / 1-20 gram 'B / 34 $m Lingkar Kepala / -4 $m Lingkar dada / -D $m $. anda Eital adi / 13% kali9menit" isi dan tegangan $ukup "espiratory rate / 20 kali9menit" reguler Suhu / 34 0 ; (aksiler) d. Kepala essephal" ubunubun besar dan ubunubun ke$il belum menutup" $aput su$$edaneum ()" dan $ephal hematm ().
-4
e. ata Knjungti6a anemis (9)" sklera ikterik (9)" sekret (9)" reflek glabella (H) f. elinga Sekret (9)" darah (9)" pinna memutar penuh" lunak g. !idung apas $uping hidung (H)" sekret ()" septum de6iasi () h. ulut Bibir kering ()" bibir siansis ()" palathshiis ()" reflek su$king ()" reflek i. j.
rting () Leher Simetris (H)" trakea ditengah" pembesaran KAB ()" reflek tnik ne$k () hra P*#$ : ,epan 1. *nspeksi
Sinist>ra
De?tra
rm$hest Simetris statisdinamis sinistra I detra diameter #' < lateral" retraksi suprasternal(H)" retraksi substernal (H)" retraksi inter$stal (H)
rm$hest" Simetris statisdinamis sinistra I detra diameter #' < lateral" retraksi suprasternal (H)" retraksi substernal (H)" retraksi inter$stal (H)
'ergerakan hemithrak sinistra I detra
'ergerakan hemithrak sinistra I detra
idak dilakukan pemeriksaan
idak dilakukan pemeriksaan
Suara dasar brnk6esikuler (H)" Rnki()"hantaran (H)
Suara dasar brnk6esikuler (H)" Rnki()"hantaran (H)
rm$hest Simetris statisdinamis sinistra I detra
rm$hest" Simetris statisdinamis sinistra I detra
Suara dasar brnk6esikuler (H)" Nheeing ()" rnkihalus ()hantaran ()
Suara dasar brnk6esikuler (H)" Nheeing ()" rnki halus ()hantaran ()
-. 'alpasi
3. 'erkusi 2. #uskultasi
Belakang 1. *nspeksi
-. #uskultasi
;r *nspeksi 'alpasi 'erkusi #uskultasi
/ *$tus $rdis tak tampak / *$tus $rdis teraba / idak dilakukan / Bunyi jantung * dan **" reguler" bising () -7
k. #bdmen *nspeksi #uskultasi 'erkusi 'alpasi l. +rgenital m. #nus dan re$tum n. kstremitas #kral hangat Siansis dema ;apillary Refill
/ 'ermukaan datar" tali pusat teraat / Bising usus (H) / idak dilakukan / Supel" hepar dan lien tidak teraba / 'erempuan" labium mayus belum menutupi labium minus" / #nus (H) Superir H9H 9 9 <- detik
*nferir H9H 9 9 <- detik
. 'emeriksaan khusus 1. 'erkembangan dengan skr Lub$hen$
Kesan / KB KK (enatus Kurang Bulan" Ke$il asa Kehamilan)
-%
-. 'erkembangan Skr Ballard
Kesan / Skr Ballard 13 (Kematangan 8isik -73- minggu)
3. 'erkembangan dengan skr Ballard aturitas eurmuskular
Tanda
Nilai O
Nilai 1
Nilai 2
Kesan / Skr Ballard -0 (Kematangan eurmuskuler usia 3- minggu) A
Appearace Seluruh tubuh biru Badan atau putih Seluruh tubuh merah merah kaki biru (warna kulit)
P
Pule
Tidak ada
< 100x/menit
# 1$$%&menit
(!en"ut Nadi)
(anggal -4 Tidak ei -01D) 'rimece ada Perubahan mimik *erin&menan+i G2. Skr #'A#R A
R
(eek) Acti,it"
'erakan akti/ Lumpuhktremita edikit eki
(T-nu Ot-t)
30
epirati-n e0-rt
Tidak ada
(aha na/a)
ktremita eki emah
3enan+i kuat
Kesan / #'A#R 3 (#sfiksia Berat) 5. Skr ,ne Kesan / Skr ,ne 4 (Aaat apas)
III.
PE-ERIKSAAN PENUNJAN;
Labratrium ,arah Rutin -4 ei -01D 'emeriksaan
!asil
Satuan
Leuksit
1-.7-
1039ul
ritrsit
2"75
10D9ul
!emglbin
14"%0
g9dl
!ematkrit
51"50
&
;E
107"-0
+
;!
34"D0
'$g
;!;
32"70
rmbsit
-00
1039ul
Aluksa Seaktu
40 (@)
#%,d
31
g9dl
lektrlit darah
!asil
Satuan
Kalium
(@)
mml9L
atrium
130"5
mml9L
I.;hlrida
100"1
mml9L
RESU
-E Serang bayi perempuan lahir 1 hari yang lalu di EK RS+, ugurej
Semarang pada pukul 12.00 N*B dari serang ibu y K dengan A1'0#0. +sia kehamilan 31 minggu" lahir spntan dengan plasenta pre6ia berat lahir 1-20 gram" panjang badan 34 $m" lingkar kepala -4 $m" lingkar dada -D $m dengan #'A#R skr 325. Saat lahir tidak menangis kuat" bergerak tidak aktif dan arna kulit kebiruan. 'emeriksaan fisik saat di ruang perinatlgi di RS+, ugurej didapatkan keadaan umum menangis merintih" kurang aktif" Heart rate 13% kali9menit" Respiratry rate 20 kali9menit" Suhu 34; (aksiler)" napas $uping hidung (H)" retraksi substernal (H)" retraksi inter$stal (H)" suara tambahan paru hantaran (H9 H)" didapatkan s$r Luben$h KB KK (enatus Kurang Bulan" Kurang asa Kehamilan)" skr Ballard kematangan fisik skr 13I 3- minggu" kematangan neurmuskular skr -0 I 3- minggu" #'A#R s$re 3 (asfiksia berat)" ,ne S$re 4 (gaat napas)" pemeriksaan labratrium didapatkan A,S 20" Kalium 4"33 (P). .
DIA;N
1) enatus 'reterm KB KK (enatus Kurang Bulan" Ke$il asa Kehamilan) -) BBLSR (Bayi Berat Lahir Sangat Rendah) 3) #sfiksia Berat 'erbaikan 8aktr tali pusat (plasenta pre6ia) • 8aktr umur kehamilan • 8aktr persalinan •
3-
I.
DIA;N
,iagnsis Klinis
/ enatus 'reterm"Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR)" #sfiksia Sedang" !ipglikemi" !ipkalemi
II.
INITIAL PLAN Initia Pan Tera"i nmedikamentsa a. :ksigenasi ;'#' b. Raat diruang '*;+ 9 'erinatal Risik inggi $. !angatkan bayi H inkubatr d. 'asang :A e. ,iet per ral #S* 7 5 10$$ edikamentsa a. *E8, ,10& 5 tpm b. *njeksi *E #minphilin 3 3 mg $. *njeksi *E #mpi$ilin - D0 mg d. *njeksi ;a Aluknas 10"5 $$ Initia Pan -$nit$r 1. 'engaasan tandatanda 6ital -. 'engaasan tanda Q tanda henti napas 3. #asi hipglikemi dan hiptermi 2. +lang darah rutin" elektrlit" Aula ,arah Seaktu Initia Pan Ed*!asi 1. emberitahukan kepada rang tua baha bayi lahir mengalami
gangguan napas -. enjelaskan kepada rang tua tentang pemeriksaan Q pemeriksaan yang akan dilakuakan guna menunjang diagnsis dan terapi yang akan III.
diberikan. PR<;N
/ dubia ad Bnam / dubia ad alam
33
#d 8ungtinam
/ dubia ad alam
-49059-01D
S •
•
•
<
A
#ktifitas (H)
•
RR/ 27 9m
enangis (H)
•
!R/ 1D7 9m
s
•
/ 3D"4;
'reterm BBLSR #sfiksia
Respn (H)
•
•
** -79059-01D
•
untah()
•
,efekasi (H)
•
Berkemih (H)
•
•
•
•
Sp:- dg ;'#'/
•
%4&
enatu
Retraksi (H)
•
Siansis ()
•
,istensi ()
•
BB/ 1-20 gram
#ktifitas (H)
•
RR/ 2- 9m
enangis (H)
•
/ 1D2 9m
s
•
/ 34"5;
'reterm BBLSR #sfiksia
•
untah()
•
,efekasi (H) Berkemih (H)
•
Sp:- dg ;'#' / %7&
•
Retraksi ().
•
Siansis ()
•
,istensi ()
•
BB/ 1-00 gram
32
,iit perral :A #S* 7 510$$
•
,10& 5 tpm
•
#minfillin 33 mg
•
•
Respn (H)
•
Sedang
#mpi$ilin -D0 mg
•
;'#' ('' D" 8i:- 20&)
•
•
•
P
•
enatu
•
,iit perral :A #S* 7 510$$
•
,10& 5 tpm
•
#minfillin 33 mg
Sedang •
#mpi$ilin -D0 mg
•
;'#' ('' D" 8i:- 20&)
*** -%9059-01D
•
•
•
•
#ktifitas (H)
RR/ 20 9m
•
enangis (H) / 100 9m. Respn (H) untah()
;'#' %7& •
,efekasi (H)
•
Berkemih (H)
•
s
/3D"2; Sp:- %5& dg
enatu
• •
'reterm BBLSR #sfiksia
#S* 7 510$$ •
,10& 5 tpm
•
#minfillin 33 mg
Sedang
A,S / 50 g9dl
•
Retraksi ()
309059-01D
•
•
•
•
#ktifitas (H)
RR/ 20 9m
•
enangis (H) / 100 9m. Respn (H) untah()
kanul 100& •
,efekasi (H)
•
Berkemih (H)
BB/ 1020 gram
enatu
•
;'#' ('' D"
•
8i:- 20&) ,iit perral :A
s
/3D"2; Sp:- %5& dg
#mpi$ilin -D0 mg
BB/ 1100 gram
*E
,iit perral :A
• •
'reterm BBLSR #sfiksia
#S* 7 510$$ •
,10& 5 tpm
•
#minfillin 33 mg
Sedang •
#mpi$ilin -D0 mg
•
;'#' lepas ganti :-asal Kanul
BAB I PE-BAHASAN
35
1. BBLSR (Bayi Berat Lahir Sangat Rendah) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) adalah bayi dengan berat lahir dari 1000 1500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. ,apat diglngkan / 'rematuritas murni / #dalah masa gestasinya kurang dari 34 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut nenatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan. Kelmpk BBLR ini sering mendapatkan penyulit dan kmplikasi akibat kurang matangnya rgan karena masa gestasi yang kurang. ,ismaturitas / #dalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang ke$il untuk masa kehamilannya. !al ini disebabkan leh terganggunya sirkulasi dan efisiensi plasenta" kurang baiknya keadaan umum ibu atau gii ibu" atau hambatan pertumbuhan dari bayinya sendiri.
Pada !as*s ini pasien berat 1-20 gram lahir 31 minggu termasuk BBLSR dengan
dismaturitas. #dalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang ke$il untuk masa kehamilannya. !al ini disebabkan leh terganggunya sirkulasi dan efisiensi plasenta karena riayat kehamilan ibu dengan plasenta pre6ia.
-. tilgi BBLSR (Bayi Berat Lahir Sangat Rendah) 'enyebab terbanyak terjadinya BBLSR adalah kelahiran prematur. 8aktr ibu yang lain adalah umur" paritas" dan lainlain. 8aktr plasenta seperti penyakit 6askuler" kehamilan kembar9ganda" serta faktr janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR.
3D
Pada !as*s ini " penyebab BBLSR bisa dikarenakan faktr ibu ssial eknmi rendah
sehingga asupan makanan kurang bergii" faktr ibu kelelahan bekerja selama kehamilan dan ibu tidak patuh mengknsumsi 6itamin selama kntrl. 8aktr janin yaitu karena plasenta pre6ia dan lahir prematur. 'lasenta pre6ia adalah plasenta menempel tidak pada tempatnya nrmal melainkan pada baah rahim" plasenta pre6ia dapat menyebabkan gangguan suplai makanan gii pada janin sehingga janin beresik mengalami telat berkembang retradatin intauterine atau *+AR (*ntra +terine Arth Retardatin) sehingga janin gagal tumbuh sesuai masa kehamilannya. enurut kur6a Luben$h bayi dengan masa gestasi 31 minggu seharusnya mempunyai berat 1500 gram namun pada kasus ini bayi dengan 31 minggu mempunyai berat 1-20 gram" sehingga menurut kur6a Luben$h kasus ini merupakan KB KK (enatus Kurang Bulan Ke$il asa Kehamilan).
3. #S8*KS*# #sfiksia adalah Suatu keadaan gaat bayi berupa kegagalan bernafas se$ara spntan dan teratur setelah lahir. Keadaan ini disertai hipksemia dan hiperkapnea yang disertai dengan perkembangan prgresif dari asidsis metablik. faktr risik asfiksia yaitu @ a. #ntepartum/ primiparitas" demam selama kehamilan" anemia" pendarahan antepartum"
riayat
kematian nenatus
sebelumnya"
hipertensi
pada
kehamilan. b. *ntrapartum/ alpresentasi" partus lama" ketuban ber$ampur meknium" ruptur membran prematur" prlaps umbilikus. $. Bayi9pst natal/ prematuritas" BBLR" restriksi pertumbuhan intrauterina. ,apat diduga "ada !as*s ini " faktr risik asfiksia terutama berkaitan dengan faktr antepartum selama kehamilan" dan juga faktr janin riayat plasenta pre6ia sedangkan faktr bayi berkaitan dengan prematuritas. enurut penyebabnya asfiksia dapat disebabkan leh@ a. 8aktr *bu berupa hipksia ibu atau gangguan aliran darah uterus"
34
b. 8aktr plasenta gangguan mendadak pada plasenta" misalnya slusi plasenta" perdarahan plasenta dan lainlain" c! 8aktr fetus yaitu kmpresi umbilikus yang mengakibatkan terganggunya aliran darah yang dapat ditemukan pada keadaan / tali pusat menumbung" tali pusat melilit leher kmpresi tali pusat antar janin dan jalan lahir" d. 8aktr enatus pada pemakaian bat anestesia9analgetika yang berlebihan pada ibu se$ara langsung" rauma yang terjadi pada persalinan" Kelainan knginental pada bayi. 'ada pemeriksaan fisik" skr apgar dipakai untuk menentukan derajat berat ringannya asfiksia Berdasarkan penilaian apgar dapat diketahui derajat 6italitas bayi adalah kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang bersifat esensial dan kmpleks untuk kelangsungan hidup bayi seperti pernafasan" denyut jantung" sirkulasi darah dan refleksrefleks primitif seperti mengisap dan men$ari puting susu" salah satu $ara menetapkan 6italitas bayi yaitu dengan nilai apgar. Tanda A
Nilai O
Nilai 1
Nilai 2
Appearace Seluruh tubuh biru Badan atau putih Seluruh tubuh merah merah kaki biru (warna kulit)
P
Pule
Tidak ada
< 100x/menit
# 1$$%&menit
(!en"ut Nadi) G
'rimece
Tidak ada
Perubahan mimik *erin&menan+i
(eek) Acti,it" ktremita eki 'erakan akti/ A #'A#R score didapatkan 3 Lumpuh yang dapat bermaknaedikit #sfiksia Berat pada (T-nu Ot-t) ktremita eki
pasien .untuk kegaatan nafas digunakan R
epirati-n e0-rt
Tidak ada
(aha na/a) ,ne s$re
37
emah
3enan+i kuat
,imana pada pasien didapatkan s$re 4 (gaat napas). ujuan utama mengatasi asfiksia adalah mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa (sekuele) yang mungkin timbul dikemudian hari. indakan yang dikerjakan pada bayi" laim disebut resusitasi bayi baru lahir.
DATAR PUSTAKA
1. anuaba" *. *lmu Kebidanan 'enyakit Kandungan dan Keluarga Beren$ana +ntuk 'endidikan Bidan Kedkteran. >akarta. A;. -000 -. Staf 'engajar *lmu Kesehatan #nak 8akultas" disi 1. Kedkteran >akarta. A;. -000
3%