WALK THROUGH SURVEY DI PERUSAHAAN CV. RAVIZA MEDAN 02 SEPTEMBER 2016 KELOMPOK 2 ERGONOMI DAN KESEHATAN KERJA
Disusun Oleh: Ketua : dr. dr. Henny Ratnasari Harahap dr.Indah dr.Indah Fitri Lestari Saragih dr. Kenvin Rusli dr. Litron Sinaga dr. Lydia Theresia Tampubolon dr. uhammad irsyad F Lubis dr.ahadian dr.ahadian Ismail !asution dr.artina dr.artina Sri Re"e#i Siahaan dr.aya Rona Sari dr.i$hael %hindur dr. oni#a &yu !ingrum dr.usta'a (ainal dr.!aomi dr.!aomi )uliana Sinaga dr.!ilam &nggriani Tambunan dr.!.*ulian$e !urha'ati Hutapea dr. !i#ite +ratama dr.Siti dr.Siti &limahtun Sodiah %haniago dr. Suyoga ,intin Pel!"#$ H"%e&'e( D$ Ke(e#!$ Ke&) D*'!e& Pe&+(#$ Pe&"*,e 2- A+(!+( / 02 Se%!ee& 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Masalah
Setiap karyawan yang bekerja bekerja sangat membutuhkan membutuhkan perhatian, perhatian, salah satu contohnya adalah perhatian tentang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam bekerja agar karyawan karyawan dapat terjamin terjamin kesehatan kesehatan dan keselamatann keselamatannya ya pada saat bekerja, karena dengan terjaminnya rasa aman tersebut maka karyawan dapat bekerja lebih baik sehingga produktivitas kerja dari karyawan dapat meningkat. meningkat. Kond Kondis isii kese kesela lama mata tan n dan dan kese keseha hata tan n kerj kerjaa pada pada suat suatu u peru perusa saha haan an menentukan baik tidaknya suatu performansi kerja dalam perusahaan tersebut. Kemamp Kemampuan uan seseor seseorang ang sangat sangat bergan bergantun tung g pada pada gabung gabungan an dari dari karakt karakteri eristik stik pribadi, kapasitas fisiologis, psikologis serta biomekanika yang dimilikinya. Sedang Sedangkan kan aktivi aktivitas tas yang yang dilaku dilakukan kan tergan tergantun tung g kepada kepada tugas, tugas, organ organisas isasii dan lingkungan yang harus dihadapi. Potensi bahaya yang muncul dapat berupa cara kerja dari tenaga kerja, peralatan kerja yang canggih, beban kerja yang berat yang akan mengakibatkan penyakit akibat kerja, sehingga kecacatan bahkan kematian. Antisipasi terhadap potensi bahaya tersebut harus dilaksanakan sedini mungkin. Sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang sarat dengan muatan ak A!asi "anusia #A"$ termasuk salah satu syarat dalam memenuhi tuntutan globalisasi dunia sehingga K% perlu mendapat perhatian kita untuk lebih dimasyarakatkan
kepada
seluruh
dunia
usaha
dan
unsur
terkait
lainnya. Pengembangan dan peningkatan K% di sektor kesehatan perlu dilakukan dalam rangka menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit yang timbul timbul akibat akibat hubungan hubungan kerja untuk untuk meningkatk meningkatkan an produktivi produktivitas tas dan efisiensi efisiensi kerja. Kondisi Kondisi keselamatan keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja #K%$ perusahaan perusahaan di &ndonesia secara secara umum umum diperk diperkirak irakan an termasu termasuk k rendah rendah.. Kondis Kondisii tersebu tersebutt mencer mencermin minkan kan kesiapan daya saing perusahaan &ndonesia di dunia internasional masih sangat rend rendah ah.. &ndo &ndone nesi siaa akan akan suli sulitt meng mengha hada dapi pi pasar pasar glob global al kare karena na meng mengal alami ami
'
ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja #produktivitas kerja yang rendah$. al tersebut perlu didukung dengan tenaga kerja yang kompeten.(leh karena itu, disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. )uansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat.
I.2
Dasar Hukum
*engan alasan untuk melindungi para tenaga kerja dan pengembangan usaha demi tercapainya tidak adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja maka ada beberapa landasan yang digunakan oleh perusahaan, sebagai berikut + A. 0. 3. *. 4. 6.
)o.& tahun 1-/ tentang kesehatan dan keselamatan kerja )o 1% tahun '//% pasal 2 dan tentang ketenagakerjaan )o.'% tahun 1--' tentang kesehatan )o % tahun 1--' tentang jaminan sosial tenaga kerja Permenakertrans )o./%5"en51-' tentang pelayanan kesehatan kerja Kepres 7& )o.'' tahun 1--% tentang penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja 8. Kepmenakertrans )o.2 tahun '//9 tentang pencegahan dan penanggulangan &:5A&*S di tempat kerja . Permenakertrans )o.115"en5:&5'//;
tentang
pencegahan
penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan !at adiktif lainnya di tempat kerja &. Permenakertrans
)o./15"en51-2
tentang
kewajiban
pelatihan
hiperkes bagi dokter perusahaan <. Permenakertrans )o./15"en51--
tentang
kewajiban
pelatihan
hiperkes bagi paramedic perusahaan K. Permenakertrans )o.Per /'5"en51-/ tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam penyelanggaraan keselamatan kerja =. Permenakertrans )o.Per /%5"en51-% tentang pelayanan kesehatan kerja. ". S4."enakertrans )o.S4./15"en51-- tentang pengadaan kantin dan ruang makan ). S4.*irjen binawas )o.S4.250>51-- tentang perusahaan catering yang mengelola makanan bagi tenaga kerja
I.3
Profil Perusahaan
%
&dentitas Perusahaan 1. )ama '. Alamat %.
9. Sektor saha ;.
+ 3: 7A:&?A +
2. Asuransi Pegawai
shift per hari yaitu pada jam kerja ./ 1;.// >&0 1;.// '%.// >&0 '%./ /.// >&0 + Setiap Pegawai mendapat asuransi kesehatan
. Sertifikaso
program 0P
. Kelembagaan P'K%
dalam proses P7& +B
Alur Produksi "emiliki sarana pembuangan limbah, dan memiliki 9 titik pembuangan amdal, proses kebersihan dengan penyedotan yang dilakukan ' kali seminggu.
truktur Perusahaan !an "uang Lingku# Usaha
9
$II %
otel berbasis syariah yang memberikan kualitas pelayanan terbaik dan mampu mengikuti modernisasi. MII %
a. Syariah yang merupakan denyut nadi perusahaan b. Pelanggan merupakan keluarga dan bagian terpenting dari hotel c. "emberikan pelayanan terbaik dan berkualitas yang terfokus pada dunia akademik, bisnis dan keluarga d. "eraih kesuksesan finansial e. "emperkuat branding hotel dengan terus meningkatkan kualitas yang memiliki
tujuan
untuk
mengembangkan
usaha
kepercayaan pelanggan setia maupun yang baru .
I.&
Lan!asan 'eori
;
dan
mendapatkan
478()("& 4rgonomi menurut 0adan 0uruh &nternasional #&=(C&nternational =abor (rgani!ation$ adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
Pada
prosesnya dibutuhkan kerjasama antara lingkungan kerja # ahli hiperkes$, manusia #dokter dan paramedik$ serta mesin perusahaan #ahli tehnik$. Kerjasama ini disebut segitiga ergonomi. Dujuan dari ergonomi adalah efisiensi dan kesejahteraan yang berkaitan erat dengan produktivitas dan kepuasan kerja. Adapun sasaran dari ergonomi adalah seluruh tenaga kerja baik sektor formal, informal dan tradisional. Pendekatan ergonomi mengacu pada konsep total manusia, mesin dan lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara efisien, selamat dan nyaman. *engan demikian dalam penerapannya harus memperhatikan beberapa hal yaitu+ tempat kerja, posisi kerja, proses kerja. Adapun tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut+ 1$ meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan #fisik dan mental$, mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja, '$ meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kerjasama sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat kerja, %$ berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspekBaspek teknik, ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusiaBmesin untuk tujuan meningkatkan efisiensi sistem manusiaBmesin. Adapun manfaat pelaksanaan ergonomi adalah
menurunnya angka
kesakitan akibat kerja, menurunnya kecelakaan kerja, biaya pengobatan dan kompensasi berkurang, stress akibat kerja berkurang, produktivitas membaik, alur kerja bertambah baik, rasa aman karena bebas dari gangguan cedera, kepuasan kerja meningkat.
7uang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi + 1. Deknik
2
'. 6isik %. Pengalaman psikis 9. Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian ;. Anthropometri 2. Sosiologi . 6isiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, (Eygen up take dan aktivitas otot. . *esain, dll.
Aplikasi5penerapan 4rgonomik pada tenaga kerja+ 1. Posisi Kerja Derdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki. '. Proses Kerja Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. arus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur. %. Data =etak Dempat Kerja *isplay harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kataBkata. 9. "engangkat beban 0ermacamBmacam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung, dll. 0eban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
PenyakitBpenyakit di tempat Kerja yang 0erkaitan dengan 4rgonomi Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur. Supervisi medis yang biasanya dilakukan terhadap pekerja antara lain +
1. Pemeriksaan sebelum bekerja 0ertujuan untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya '. Pemeriksaan berkala 0ertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan.
%. )asehat arus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda danyang sudah berumur.
K4S4ADA) K47
"engembangkan perilaku kerja sehat
"enumbuhkan lingkungan kerja sehat
"enurunkan angka absensi sakit
"eningkatkan produktivitas kerja
"enurunnya biaya kesehatan
"eningkatnya semangat kerja
paya preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh alat5 mesin dan masyarakat yang berada di sekitar
lingkungan kerja ataupun penyakit menular umumnya yang bisa terjangkit pada saat melakukan pekerjaan yang diakibatkan oleh pekerja. paya preventif diperlukan untuk menunjang kesehatan optimal pekerja agar didapat kepuasan antara pihak pekerja dan perusahaan sehingga menimbulkan keuntungan bagi kedua belah pihak.Aplikasi upaya preventif diantaranya pemakaian alat pelindung diri dan pemberian gi!i makanan bagi pekerja. 8i!i kerja adalah gi!i 5nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja tambahan. 8i!i kerja menjadi masalah disebabkan beberapa hal yaitu rendahnya kebiasaan makan pagi, kurangnya perhatian pengusaha, kurangnya pengetahuan tenaga kerja tentang gi!i, tidak mendapat uang makan, serta jumlah, kapan dan apa dimakan tidak diketahui. 4fek dari gi!i kerja yang kurang bagi pekerja adalah +
Pekerja tidak bekerja dengan maksimal
Pertahanan tubuh terhadap penyakit berkurang
Kemampuan fisik pekerja yang berkurang
0erat badan pekerja yang berkurang atau berlebihan
7eaksi pekerja yang lamban dan apatis,
Pekerja tidak teliti
4fisiensi dan produktifitas kerja berkurang
gi!i
kerja
gi!i makanan atau pelaksanaan
yang optimal akan
meningkatkan kesehatan
dan
produktivitas yang setinggi tingginya. paya kuratif merupakan langkah pemeliharaan
dan peningkatan
kesehatan bagi pekerja.paya penatalaksanaan penyakit yang timbul pada saat bekerja merupakan langkah untuk meningkatkan kepuasan pekerja dalam bekerja, sekaligus memberi motivasi untuk pekerja supaya memiliki kesehatan yang optimal.Penyakit yang sering timbul dalam suatu lokasi pekerjaan dapat menjadi
-
tolak ukur dalam mengambil langkah promosi dan pencegahan, sehingga tujuan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan kerja optimal dilaksanakan.
1/
BAB II PELA(ANAAN
II.1
'anggal !an )aktu Pengamatan
Kegiatan kunjungan identifikasi tempat kerja dalam hal ini 3:. 7avi!a "edan dilakukan pada hari Kamis, tanggal /' September '/12 mulai pukul 1;.// >&0 hingga pukul 1;.%/ >&0.
II.2
Lokasi Pengamatan
3:. 7avi!a yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri ini berlokasi di
11
BAB III HAIL PEN*AMA'AN
III.1
+asilitas Pela,anan (esehatan
6asilitas kesehatan yang tersedia antara lain+
-
Klinik Karya "ama Klinik Karya "ama ini terdapat 1 dokter
pemeriksaan
spirometri
dan
audiometri.
ntuk
tindakan
penyuntikan biasanya permintaan dari pasien sendiri dan pasien sudah membawa obat dan jarum suntik. Perusahaan tidak memiliki dokter perusahaan, dan dokter penasehat.
III.2
Program (esehatan
Program kesehatan promosi kesehatan belum dilakukan di perusahaan ini. Program pencegahan penyakit akibat kerja maupun yang penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan hanya ada di bagian house keeping berupa pemberian AP*, yaitu masker dan sarung tangan. Program kesehatan kuratif dan rehabilitatif sudah dilakukan oleh perusahaan ini dalam bentuk rujukan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke 7S yang mengadakan kerja sama dengan perusahaan dan berupa pemindahan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke bagian yang sesuai dengan kondisi tenaga kerja saat ini.
1'
III.3
Pen-egahan HI$ AID !an Narkoa
*ari hasil diskusi dan wawancara pada narasumber, untuk pencegahan &: A&*S tidak dilakukan secara optimal, tidak dilakukan penyuluhan.
III.&
Pemeriksaan (esehatan
Pemeriksaan kesehatan yang seharusnya berupa program pemeriksaan kesehatan bagi setiap tenaga kerja, berupa pemeriksaan awal, berkala, dan khusus 1. Pemeriksaan kesehatan Awal Pemeriksaan kesehatan pada tahap ini berupa pemeriksaan fisik dan kesehatan #termasuk pengukuran berat badan dan tinggi badan$ ketika akan melakukan penerimaan calon tenaga kerja dengan tujuan bahwa calon tenaga kerja tersebut memang layak bekerja. Apabila pada tahap ini ditemukan kecenderungan penyakit yang akan diderita dan calon tenaga kerja tersebut akan diterima sebagai pegawai maka akan dilakukan pemeriksaan kembali pada pemeriksaan kesehatan berkala. *ari hasil pengamatan dilapangan didapatkan bahwa di perusahaan ini hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan awal pada bagian keamanan yaitu berupa pemeriksaan tanda tanda vital oleh dokter.. '. Pemeriksaan Kesehatan 0erkala Pemeriksaan ini meupakan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan minimal 1 E setahun. Denaga kerja diminta untuk melakukan medical checkBup dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil pemeriksaan kesehatan tahun lalu.
1%
*ari hasil pengamatan di perusahaan ini, tidak dilakukan pemeriksaan khusus apapun pada tenaga kerja
*okter perusahaan dikatakan hanya datang 1 E seminggu di galangan 1, yaitu pada setiap hari kamis jam kerja, dari pengamatan di lapangan pada hari ini #Kamis$, kami tidak mendapati adanya dokter perusahaan di poliklinik
III./
Ergonomi
1. Sikap kerja hasil pengamatan mengenai sikap kerja dari tenaga kerja menunjukkan sebagian besar belum sesuai dengan aspek ergonomis, terbukti dengan adanya+ a. masih banyak karyawan yang mengeluhkan sakit pada pinggang dan lutut. b. ketidaktersediaan tempat duduk5 kursi di bagian resepsionis '. 3ara Kerja 3ara kerja yang kami amati ada ' sisi yaitu posisi kerja dan proses kerja. Dugas karyawan dibagi atas beberapa divisi. a. Posisi Kerja Pada bagian resepsionis bekerja dalam posisi berdiri dan melakukan pekerjaan seperti menerima tamu, menulis daftar hadir tamu, dan smenerima telepon yang mengakibatkan pekerja sering membungkuk. *an posisi itu dilakukan dalam waktu jam dengan waktu istirahat 1 jam dan tidak tersedia kursi. Pada bagian dapur bekerja dalam posisi berdiri dan melakukan pekerjaan mempersiapkan bahan masakan dan memasak dalam ruangan yang panas. Dinggi meja masakan sudah sesuai dengan pekerja. )amun karena pekerjaan dilakukan dalam waktu jam sehingga pekerja sering merasakan sakit pada pinggang. Pada bagian house keeping, pekerja sering menganggat barang sering dengan posisi membungkuk untuk memindahkan barang tamu ke atas troli. ntuk membersihkan lingkungan hotel, pekerja sering
19
berjongkok sehingga pekerja sering merasakan sakit pada bagian lutut dan pinggang. Pada bagian keamanan hotel terdapat ' pekerja dalam 1 shift. Pekerja melakukan pekerjaannya dalam posisi berdiri dan melakukan pergantian setiap % jam. *an tersedia tempat duduk dan meja yang nyaman. b. Proses Kerja Proses Kerja karyawan menggunakan alat bantu secara keseluruhan baik karena alat tersebut bisa diarahkan sesuai dengan kebutuhan. %. 0eban Kerja 0eban kerja masih dalam batas normal yaitu jam perhari. &stirahat makan siang selama 9; menit. *an libur 1 hari dalam 1 minggu secara bergantian.
III.0
Program Pemenuhan *ii #ekera
asil pengamatan dilapangan, untuk pemenuhan gi!i pekerja, perusahaan memberikan makan kepada pekerja yang diolah sendiri oleh koki perusahaan. *ari hasil wawancara didapatkan dalam pemberiannya, untuk gi!i dan kalori pada setiap makanan yang diberikan telah dikalkulasikan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja. "enu diberikan dalam boE tempat makan dan ditutup rapat untuk menjaga kebersihan makanannya. &si menu bervariasi setiap harinya. :arian isi menu antara lain + 1. '. %. 9. ;.
)asi putih Ayam5 *aging5 &kan Dempe5 Dahu5 Delur Sayuran 0uah Perusahaan juga menyediakan galon air mineral yang disediakan dengan
dispenser untuk pekerja. *alam hasil wawancara dengan narasumber di lapangan mengatakan, perusahaan menyediakan ruang makan untuk para pekerja tetapi para pekerja jarang menggunakan sarana ruang makan yang disediakan. *ari hasil wawancara juga dikatakan para pekerja sendiri yang mengambil tempat makan dan memilih tempat dimana mereka nayaman untuk makan d an dengan mencuci tangan terlebih dahulu.
1;
asil wawancara juga didapatkan perusahaan menyediakan dapur umum guna mempertahankan kebersihan dalam memasak untuk makanan tamu dan makanan karyawan sendiri. Perusahaan memberikan makan kepada pekerja sesuai dengan jadwal kerja masingBmasing dan untuk makanan selingan tidak diberikan. Para pekerja mempunyai jadwal makan terbagi tiga, yaitu pada pagi hari jam 1'.//B19.//, siang hari jam 1.%/B'/.//, malam hari pada jam //.//B/'.//. Perusahaan belum ada mengadakan penyuluhan dan ceramah gi!i kerja pada pekerja. *ari hasil wawancara kepada beberapa pekerja di lapangan mengenai pengetahuan gi!i kerja didapatkan tidak semua pekerja mengetahui tentang gi!i kerja.
III.
14 esar #en,akit #a!a #ela,anan kesehatan
*ari hasil diskusi dan wawancara pada narasumber, tidak didapatkan informasi data yang lengkap mengenai sepuluh penyakit tersering di perusahaan tersebut. Detapi dari keterangan, didapatkan &SPA dan vertigo yang paling sering terjadi pada tenaga kerja di perusahaan tersebut.
III.5
Pen,akit Akiat (era ,ang tera!i
*ari hasil diskusi dan wawancara yang dilakukan, penyakit akibat kerja jarang terjadi pada tenaga kerja tersebut. )amun didapatkan keterangan bahwa tenaga kerja sering mengeluh sakit pinggang akibat tidak melakukan pekerjaan sesuai petunjuk.
III.6
arana P3(
Sarana P%K disediakan oleh perusahaan ini diletakkan disetiap divisi didalam hotel. )amun, sarana didalam kotak P%K tidak memenuhi kriteria standar. Pada saat pengamatan kami didivisi dapur kotak P%K berisi obat obatan seperti Antasida, Antalgin, Attapulgit, dan Paracetamol. )amun kami tidak menemukan adanya obat yang seharusnya tersedia didalam kotak P%K seperti betadine, perban, gunting, alkohol, peniti, kasa steril, masker, lampu senter, gelas untuk cuci mata, a@uadest, buku panduan P%K, dan kantong plastik. )amun, isi
12
kotak P%K biasanya dilakukan pengecekkan dadn penyediaan perlengkapan isi kotak P%K setiap bulan. Perusahaan ini tidak memiliki petugas P%K khusus namun tugas P%K dilakukan oleh pegawai 7* yang bukan seorang petugas medis. Pegawai 7* mengaku bahwa mereka telah mendapatkan pelatihan yang standar.
III.14. Personal (esehatan
*i perusahaan ini tidak terdapat dokter, perawat ataupun paramedis lainnya.
1
BAB I$ PEME7AHAN MAALAH
)o 1
nit Kerja 4rgonomi+
Permasalahan - Posisi kerja
Posisi kerja
-
berdiri
shiff saat bekerja dan
Pekerja
menyediakan kursi agar
banyak
dengan
pekerjaan
posisi
salah
yang
%.
-
"emberikan penyuluhan posisi yang
dan
jongkok. - *okter jaga klinik 1
pelayanan
bisa duduk bergantian.
seperti
membungkuk 6asilitas
benar saat bekerja.
-
orang
dibuka lowongan untuk memperkerjakan dokter
kesehatan
perusahaan
Program
tenaga medis lainnya *ilakukan program
-
kesehatan
Didak
adanya
preventif
upaya
-
dalam
pemberian
program kesehatan
-
paya promotif kurang
-
*ilakukan
-
suplemen
penyuluhan
secara rutin, 1 tahun 1E. dengan
Pencegahan
maupun
pada para tenaga kerja
optimal
9.
membuat
dalam waktu yang lama
melakukan
'.
Penanganan - Sebaiknya
paya pencegahan &:
-
materi
yang
berbeda. "engadakan
&: A&*S dan
A&*S yang dilakukan
penyuluhan,
narkoba
kurang optimal
memberikan informasi secara menyeluruh dan berkala
-
Konseling dan testing &:5 A&*S secara sukarela tanpa adanya paksaan
1
-
"eniadakan adanya diskriminasi bagi pekerja5 buruh yang terkena &:
-
Pelayanan Kesehatan kerja 0agi pekerja5 buruh dengan &:
-
"elakukan prosedur K% untuk pencegahan dan penanggulan &: dan
;.
Pemeriksaan
-
kesehatan
Denaga
kerja
tidak -
dilakukan pemeriksaan
kesehatan
kesehatan
seperti spirometri serta
berkala
2.
Program pemulihan gi!i
-
berkala
seperti audiometri, serta
tindakan
tidak ada pemeriksaan
setelahnya
khusus
berkaitan
dilakukan pemeriksaan
dengan penyait tertentu
khusus bagi tenaga kerja
yang
yang memerlukan
dimiliki
oleh
-
tenaga kerja
-
A&*S *ilakukan pemeriksaan
lanjutan
Pemeriksaan
Denaga Kerja dilakukan
seharusnya
Pemeriksaan
pada
awal
bukan
hanya
tenaga
kerja
bagian keamanan dan
pada
hanya
keamanan.
tanda vital. Para pekerja tidak selalu menggunakan makan
pada
istirahat
ruang saat makan,
terkadang
makan di
tempat kerja.
-
dilakukan kerja
lainnya
tandaB
awal
tenaga
hanya pada tenaga kerja
berupa
dan
"embiasakan para pekerja untuk menggunakan ruang makan pada saat jam istirahat dengan alasan bahwa mereka bisa beristirahat dengan
1-
nyaman, dan juga tingkat higienitas mereka juga dapat .
Program
-
Didak
semua
pemulihan gi!i
mengetahui
tenaga kerja
kerja.
pekerja
tentang
terjaga. *iadakan
-
gi!i
penyuluhan
dan ceramah gi!i kerja pada
pekerja
dengan
rutin. *iharapkan para pekerja
akan
mengetahui semakin
peduli
pentingnya dan
dan
gi!i
mau
akan kerja ikut
melaksanakan program .
Sarana P%K
-
-
Didak tersedia petugas
gi!i kerja dengan baik. Sebaiknya perusahaan
-
P%K khusus
menyediakan
&si Kotak P%K tidak
P%K khusus sebanyak 1
memenuhi
orang yang telah terlatih
kriteria
-
standar
"elengkapi
petugas
alat
dan
obat dalam Kotak P%K -.
Personal Kesehatan
secara rutin belum - Sebaiknya perusahaan
- Perusahaan mengkonfirmasi yang sudah
bekerja
di
disertifikasi
belum
dokter
memastikan dokter yang
klinik
bekerja di klinik kerja
atau
sama dengan perusahaan sudah tersertifikasi
BAB $ (EIMPULAN DAN A"AN
'/
Kesimpulan mengenai aspek ergonomis dan kesehatan kerja di 3: 7A:&?A adalah+ 1. Aspek ergonomi dalam sikap kerja rata rata cukup baik, hanya ada beberapa bagian yang tidak menerapkan aspek ergonomis, seperti pada bagian 7esepsionis dan Kitchen '. Aspek ergonomi dalam cara kerja rata rata kurang baik, dijumpai para pekerja banyak yang salah dalam posisi kerja %. Pemeriksaan awal hanya dilakukan pada tenaga kerja keamanan
Saran 1. Pembenahan fasilitas yang memadai seperti kursi untuk menunjang kenyamanan pekerja dalam bekerja. '. Penerapan ergonomis seperti tinggi meja di dapur perusahaan agar pekerja lebih nyaman dalam bekerja %. Pengadaan 4dukasi ulang kepada para pekerja atau training ulang tentang penggunaan AP* dan sikap kerja 9. Pemberian sanksi kepada para pekerja yang melanggar aturan atau tidak disiplin ;. Pengawasan ketat pada para pekerja agar tidak terjadi kesalahan
*emikian saran yang dapat kami berikan, semoga dapat berkenan dan memberikan dampak positif bagi produktivitas tenaga kerja 3:.7A:&?A. Kami sadar banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Kami mohon maaf kepada semua pihak jika ada yang tidak berkenan. Derima kasih.
BAB $I PENU'UP
'1
Semoga dengan disusunnya laporan ini, dapat kita jadikan pedoman pembelajaraan dalam menambah wawasan mengenai iperkes bagi para *okter Klinik atau &nstansi, dalam melaksanakan tugasnya. Semoga apa yang kami sampaikan diatas mengenai aspek 4rgonomi di lingkungan kerja 3:.7A:&?A dapat bermanfaat bagi kita semua, sehingga jika suatu saat kita menjumpai kendala dalam mengelola kesehatan di lingkungan kerja baik itu dalam suatu perusahaan atau &nstansi, maka kita sudah dapat mengambil langkahBlangkah antisipasi bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut.
LAMPI"AN
''
'%
'9
';
'2
'