BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Masalah
Setiap karyawan karyawan yang yang bekerja bekerja sangat membutuhkan membutuhkan perhatian, salah satu contohnya adalah perhatian tentang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam bekerja agar karyawan dapat terjamin kesehatan dan keselamatannya pada saat bekerja, karena dengan terjaminnya rasa aman tersebut maka karyawan dapat bekerja lebih baik sehingga produktivitas kerja dari karyawan dapat meningkat. meningkat. Kond Kondis isii kese kesela lama mata tan n dan dan kese keseha hata tan n kerj kerjaa pada pada suat suatu u peru perusa saha haan an menentukan baik tidaknya suatu performansi kerja dalam perusahaan tersebut. Kemamp Kemampuan uan seseor seseorang ang sangat sangat bergan bergantun tung g pada pada gabung gabungan an dari dari karakt karakteri eristik stik pribadi, kapasitas fisiologis, psikologis serta biomekanika yang dimilikinya. Sedang Sedangkan kan aktivi aktivitas tas yang yang dilaku dilakukan kan tergan tergantun tung g kepada kepada tugas, tugas, organi organisasi sasi dan lingkungan yang harus dihadapi. Potensi bahaya yang muncul dapat berupa cara kerja dari tenaga kerja, peralatan kerja yang canggih, beban kerja yang berat yang akan mengakibatkan penyakit akibat kerja, sehingga kecacatan bahkan kematian. Antisipasi terhadap potensi bahaya tersebut harus dilaksanakan sedini mungkin. mungkin. Sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang sarat dengan muatan Hak Aasi !anusia "HA!# termasuk salah satu syarat dalam memenuhi tuntutan globalisasi dunia sehingga K$ perlu mendapat perhatian kita untuk lebih dimasyarakatkan
kepada
seluruh
dunia
usaha
dan
unsur
terkait
lainnya. Pengembangan dan peningkatan K$ di sektor kesehatan perlu dilakukan dalam rangka menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit yang timbul timbul akibat akibat hubungan hubungan kerja untuk meningkatkan meningkatkan produktivitas produktivitas dan efisiensi efisiensi kerja. Kondisi Kondisi keselamatan keselamatan dan kesehatan kerja "K$# perusahaan perusahaan di %ndonesia secara secara umum umum diperk diperkirak irakan an termasu termasuk k rendah rendah.. Kondis Kondisii tersebu tersebutt mencerm mencermink inkan an kesiapan daya saing perusahaan %ndonesia di dunia internasional masih sangat rend rendah ah.. %ndo %ndone nesi siaa akan akan suli sulitt meng mengha hada dapi pi pasar pasar glob global al karen karenaa meng mengal alam amii
&
ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja "produktivitas kerja yang rendah#. Hal terse tersebu butt perl perlu u didu diduku kung ng deng dengan an tena tenaga ga kerja kerja yang ang komp kompete eten. n.'l 'leh eh kare karena na itu, disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. (uansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat.
I.2
Dasar Hukum
)engan alasan untuk melindungi para tenaga kerja dan pengembangan usaha demi tercapainya tidak adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja maka ada beberapa landasan yang digunakan oleh perusahaan, sebagai berikut * A. /. 3. ). 4. 6.
++ (o.% tahun tahun &- &- tentang tentang kesehatan kesehatan dan keselamatan keselamatan kerja kerja ++ (o &$ tahun 0$ 0$ pasal pasal 12 dan dan 1- tentang tentang ketenaga ketenagakerjaan kerjaan ++ (o.0$ (o.0$ tahun &0 tentang tentang kesehatan kesehatan ++ (o $ tahun tahun &0 &0 tentang tentang jaminan jaminan sosial sosial tenaga tenaga kerja Permenakertr Permenakertrans ans (o.$5!en5 (o.$5!en5&10 &10 tentang tentang pelayan pelayanan an kesehatan kesehatan kerja Kepres Kepres 7% (o.00 (o.00 tahun tahun &$ tentang tentang penya penyakit kit yang disebab disebabkan kan oleh oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja 8. Kepm Kepmen enak aker ertr tran anss (o.2 (o.21 1 tahu tahun n 09 09 tent tentan ang g penc penceg egah ahan an dan dan penanggulangan H%:5A%)S di tempat tempat kerja H. Perm Permen enak aker ertr tran anss (o.& (o.&& &5!en 5!en5: 5:%5 %50 0 ;
tent tentan ang g
penc penceg egah ahan an
penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan at adiktif lainnya di tempat kerja %. Perm Permen enak aker ertr tran anss
(o. (o.&5 &5!e !en5 n5& &-2 -2
tent tentan ang g
kewa kewaji jiba ban n
pela pelati tiha han n
hiperkes bagi dokter perusahaan <. Perm Permen enak aker ertr tran anss (o. (o.&5 &5!e !en5 n5& &- -
tent tentan ang g
kewa kewaji jiba ban n
pela pelati tiha han n
hiperkes bagi paramedic perusahaan K. Permenakertr Permenakertrans ans (o.Per 05!en5& 05!en5&1 1 tentang tentang pemeriksaan pemeriksaan kesehatan kesehatan tenaga kerja dalam penyelanggaraan keselamatan kerja =. Permen Permenake akertra rtrans ns (o.Per (o.Per $5!en $5!en5& 5&1$ 1$ tentan tentang g pelay pelayanan anan keseha kesehatan tan kerja. !. S4.!enakert S4.!enakertrans rans (o.S4.&5!en (o.S4.&5!en5&- 5&- tentang tentang pengadaan pengadaan kantin dan ruang makan (. S4.)irjen binawas (o.S4.125/>5&1 (o.S4.125/>5&1 tentang perusahaan catering yang mengelola makanan bagi tenaga kerja I.3
Profil Perusahaan
0
%dentitas Perusahaan &. (ama 0. Alamat $.
9. Sektor +saha ;.
* 3: 7A:%?A *
2. Asuransi Pegawai
shift per hari yaitu pada jam kerja -. &;. >%/ &;. 0$. >%/ 0$. -. >%/ * Setiap Pegawai mendapat asuransi kesehatan
-. Sertifikaso
program /P
1. Kelembagaan P0K$
dalam proses PH7% *B
Alur Produksi !emiliki sarana pembuangan limbah, dan memiliki 9 titik pembuangan amdal, proses kebersihan dengan penyedotan yang dilakukan 0 kali seminggu.
truktur Perusahaan !an "uang Lingku# Usaha
$
$II %
Hotel berbasis syariah yang memberikan kualitas pelayanan terbaik dan mampu mengikuti modernisasi. MII %
a. Syariah yang merupakan denyut nadi perusahaan b. Pelanggan merupakan keluarga dan bagian terpenting dari hotel c. !emberikan pelayanan terbaik dan berkualitas yang terfokus pada dunia akademik, bisnis dan keluarga d. !eraih kesuksesan finansial e. !emperkuat branding hotel dengan terus meningkatkan kualitas yang memiliki
tujuan
untuk
mengembangkan
usaha
kepercayaan pelanggan setia maupun yang baru .
I.&
Lan!asan 'eori
9
dan
mendapatkan
478'('!% 4rgonomi menurut /adan /uruh %nternasional "%='C%nternational =abor 'rganiation# adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
Pada
prosesnya dibutuhkan kerjasama antara lingkungan kerja " ahli hiperkes#, manusia "dokter dan paramedik# serta mesin perusahaan "ahli tehnik#. Kerjasama ini disebut segitiga ergonomi. Dujuan dari ergonomi adalah efisiensi dan kesejahteraan yang berkaitan erat dengan produktivitas dan kepuasan kerja. Adapun sasaran dari ergonomi adalah seluruh tenaga kerja baik sektor formal, informal dan tradisional. Pendekatan ergonomi mengacu pada konsep total manusia, mesin dan lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara efisien, selamat dan nyaman. )engan demikian dalam penerapannya harus memperhatikan beberapa hal yaitu* tempat kerja, posisi kerja, proses kerja. Adapun tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut* meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan "fisik dan mental#, mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja, 0# meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kerjasama sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat kerja, $# berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspekBaspek teknik, ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusiaBmesin untuk tujuan meningkatkan efisiensi sistem manusiaBmesin. Adapun manfaat pelaksanaan ergonomi adalah
menurunnya angka
kesakitan akibat kerja, menurunnya kecelakaan kerja, biaya pengobatan dan kompensasi berkurang, stress akibat kerja berkurang, produktivitas membaik, alur kerja bertambah baik, rasa aman karena bebas dari gangguan cedera, kepuasan kerja meningkat.
;
7uang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi * &. Deknik 0. 6isik $. Pengalaman psikis 9. Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian ;. Anthropometri 2. Sosiologi -. 6isiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, 'Eygen up take dan aktivitas otot. 1. )esain, dll.
Aplikasi5penerapan 4rgonomik pada tenaga kerja* &. Posisi Kerja Derdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki. 0. Proses Kerja Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur. $. Data =etak Dempat Kerja )isplay harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kataBkata. 9. !engangkat beban /ermacamBmacam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung, dll. /eban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
2
PenyakitBpenyakit di tempat Kerja yang /erkaitan dengan 4rgonomi Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur. Supervisi medis yang biasanya dilakukan terhadap pekerja antara lain * &. Pemeriksaan sebelum bekerja /ertujuan untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya 0. Pemeriksaan berkala /ertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan. $. (asehat Harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda danyang sudah berumur.
K4S4HADA( K47
!engembangkan perilaku kerja sehat
•
!enumbuhkan lingkungan kerja sehat
•
!enurunkan angka absensi sakit
•
!eningkatkan produktivitas kerja
-
•
!enurunnya biaya kesehatan
•
!eningkatnya semangat kerja
+paya preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh alat5 mesin dan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan kerja ataupun penyakit menular umumnya yang bisa terjangkit pada saat melakukan pekerjaan yang diakibatkan oleh pekerja. +paya preventif diperlukan untuk menunjang kesehatan optimal pekerja agar didapat kepuasan antara pihak pekerja dan perusahaan sehingga menimbulkan keuntungan bagi kedua belah pihak.Aplikasi upaya preventif diantaranya pemakaian alat pelindung diri dan pemberian gii makanan bagi pekerja. 8ii kerja adalah gii 5nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja tambahan. 8ii kerja menjadi masalah disebabkan beberapa hal yaitu rendahnya kebiasaan makan pagi, kurangnya perhatian pengusaha, kurangnya pengetahuan tenaga kerja tentang gii, tidak mendapat uang makan, serta jumlah, kapan dan apa dimakan tidak diketahui. 4fek dari gii kerja yang kurang bagi pekerja adalah * •
Pekerja tidak bekerja dengan maksimal
•
Pertahanan tubuh terhadap penyakit berkurang
•
Kemampuan fisik pekerja yang berkurang
•
/erat badan pekerja yang berkurang atau berlebihan
•
7eaksi pekerja yang lamban dan apatis,
•
Pekerja tidak teliti
•
4fisiensi dan produktifitas kerja berkurang
gii
kerja
gii makanan atau pelaksanaan
yang optimal akan
produktivitas yang setinggi tingginya.
1
meningkatkan
kesehatan
dan
+paya
kuratif merupakan langkah pemeliharaan
dan peningkatan
kesehatan bagi pekerja.+paya penatalaksanaan penyakit yang timbul pada saat bekerja merupakan langkah untuk meningkatkan kepuasan pekerja dalam bekerja, sekaligus memberi motivasi untuk pekerja supaya memiliki kesehatan yang optimal.Penyakit yang sering timbul dalam suatu lokasi pekerjaan dapat menjadi tolak ukur dalam mengambil langkah promosi dan pencegahan, sehingga tujuan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan kerja optimal dilaksanakan.
BAB II PELA(ANAAN
II.1
'anggal !an )aktu Pengamatan
Kegiatan kunjungan identifikasi tempat kerja dalam hal ini 3:. 7avia !edan dilakukan pada hari Kamis, tanggal 0 September 0&2 mulai pukul &;. >%/ hingga pukul &;.$ >%/.
II.2
Lokasi Pengamatan
3:. 7avia yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri ini berlokasi di
&
BAB III HAIL PEN*AMA'AN
III.1
+asilitas Pela,anan (esehatan
6asilitas kesehatan yang tersedia antara lain*
-
Klinik Karya !ama Klinik Karya !ama ini terdapat & dokter
pemeriksaan
spirometri
dan
audiometri.
+ntuk
tindakan
penyuntikan biasanya permintaan dari pasien sendiri dan pasien sudah membawa obat dan jarum suntik. Perusahaan tidak memiliki dokter perusahaan, dan dokter penasehat.
III.2
Program (esehatan
Program kesehatan promosi kesehatan belum dilakukan di perusahaan ini. Program pencegahan penyakit akibat kerja maupun yang penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan hanya ada di bagian house keeping berupa pemberian AP), yaitu masker dan sarung tangan. Program kesehatan kuratif dan rehabilitatif sudah dilakukan oleh perusahaan ini dalam bentuk rujukan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke 7S yang mengadakan kerja sama dengan perusahaan dan berupa pemindahan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke bagian yang sesuai dengan kondisi tenaga kerja saat ini.
&&
III.3
Pen-egahan HI$ AID !an Narkoa
)ari hasil diskusi dan wawancara pada narasumber, untuk pencegahan H%: A%)S tidak dilakukan secara optimal, tidak dilakukan penyuluhan.
III.&
Pemeriksaan (esehatan
Pemeriksaan kesehatan yang seharusnya berupa program pemeriksaan kesehatan bagi setiap tenaga kerja, berupa pemeriksaan awal, berkala, dan khusus &. Pemeriksaan kesehatan Awal Pemeriksaan kesehatan pada tahap ini berupa pemeriksaan fisik dan kesehatan "termasuk pengukuran berat badan dan tinggi badan# ketika akan melakukan penerimaan calon tenaga kerja dengan tujuan bahwa calon tenaga kerja tersebut memang layak bekerja. Apabila pada tahap ini ditemukan kecenderungan penyakit yang akan diderita dan calon tenaga kerja tersebut akan diterima sebagai pegawai maka akan dilakukan pemeriksaan kembali pada pemeriksaan kesehatan berkala. )ari hasil pengamatan dilapangan didapatkan bahwa di perusahaan ini hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan awal pada bagian keamanan yaitu berupa pemeriksaan tanda tanda vital oleh dokter.. 0. Pemeriksaan Kesehatan /erkala Pemeriksaan ini meupakan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan minimal & E setahun. Denaga kerja diminta untuk melakukan medical checkBup dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil pemeriksaan kesehatan tahun lalu.
&0
Pemeriksaan ini disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja terutama yang terpapar haard tertentu. )ari hasil pengamatan di perusahaan ini, tidak dilakukan pemeriksaan khusus apapun pada tenaga kerja
)okter perusahaan dikatakan hanya datang & E seminggu di galangan &, yaitu pada setiap hari kamis jam kerja, dari pengamatan di lapangan pada hari ini "Kamis#, kami tidak mendapati adanya dokter perusahaan di poliklinik
III./
Ergonomi
&. Sikap kerja hasil pengamatan mengenai sikap kerja dari tenaga kerja menunjukkan sebagian besar belum sesuai dengan aspek ergonomis, terbukti dengan adanya* a. masih banyak karyawan yang mengeluhkan sakit pada pinggang dan lutut. b. ketidaktersediaan tempat duduk5 kursi di bagian resepsionis 0. 3ara Kerja 3ara kerja yang kami amati ada 0 sisi yaitu posisi kerja dan proses kerja. Dugas karyawan dibagi atas beberapa divisi. a. Posisi Kerja Pada bagian resepsionis bekerja dalam posisi berdiri dan melakukan pekerjaan seperti menerima tamu, menulis daftar hadir tamu, dan menerima telepon yang mengakibatkan pekerja sering membungkuk. )an posisi itu dilakukan dalam waktu 1 jam dengan waktu istirahat & jam dan tidak tersedia kursi. Pada bagian dapur bekerja dalam posisi berdiri dan melakukan pekerjaan mempersiapkan bahan masakan dan memasak dalam ruangan yang panas. Dinggi meja masakan sudah sesuai dengan pekerja. (amun karena pekerjaan dilakukan dalam waktu 1 jam sehingga pekerja sering merasakan sakit pada pinggang.
&$
Pada bagian house keeping, pekerja sering menganggat barang sering dengan posisi membungkuk untuk memindahkan barang tamu ke atas troli. +ntuk membersihkan lingkungan hotel, pekerja sering berjongkok sehingga pekerja sering merasakan sakit pada bagian lutut dan pinggang. Pada bagian keamanan hotel terdapat 0 pekerja dalam & shift. Pekerja melakukan pekerjaannya dalam posisi berdiri dan melakukan pergantian setiap $ jam. )an tersedia tempat duduk dan meja yang nyaman. b. Proses Kerja Proses
Kerja
karyawan
menggunakan
alat
bantu
secara
keseluruhan baik karena alat tersebut bisa diarahkan sesuai dengan kebutuhan. $. /eban Kerja /eban kerja masih dalam batas normal yaitu 1 jam perhari. %stirahat makan siang selama 9; menit. )an libur & hari dalam & minggu secara bergantian.
III.0
Program Pemenuhan *ii #ekera
Hasil pengamatan dilapangan, untuk pemenuhan gii pekerja, perusahaan memberikan makan kepada pekerja yang diolah sendiri oleh koki perusahaan. )ari hasil wawancara didapatkan dalam pemberiannya, untuk gii dan kalori pada setiap makanan yang diberikan telah dikalkulasikan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja. !enu diberikan dalam boE tempat makan dan ditutup rapat untuk menjaga kebersihan makanannya. %si menu bervariasi setiap harinya. :arian isi menu antara lain * &. 0. $. 9. ;.
(asi putih Ayam5 )aging5 %kan Dempe5 Dahu5 Delur Sayuran /uah Perusahaan juga menyediakan galon air mineral yang disediakan dengan
dispenser untuk pekerja. )alam hasil wawancara dengan narasumber di lapangan
&9
mengatakan, perusahaan menyediakan ruang makan untuk para pekerja tetapi para pekerja jarang menggunakan sarana ruang makan yang disediakan. )ari hasil wawancara juga dikatakan para pekerja lebih suka memilih tempat yang nyaman bagi mereka untuk makan. Para pekerja mengaku mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan. Hasil wawancara juga didapatkan perusahaan menyediakan dapur umum guna mempertahankan kebersihan dalam memasak untuk makanan tamu dan makanan karyawan sendiri. Perusahaan memberikan makan kepada pekerja sesuai dengan jadwal kerja masingBmasing dan untuk makanan selingan tidak diberikan. Para pekerja mempunyai jadwal makan terbagi tiga, yaitu pada pagi hari jam &0.B&9., siang hari jam &1.$B0., malam hari pada jam .B0.. Perusahaan belum ada mengadakan penyuluhan dan ceramah gii kerja pada pekerja. )ari hasil wawancara kepada beberapa pekerja di lapangan mengenai pengetahuan gii kerja didapatkan tidak semua pekerja mengetahui tentang gii kerja.
III.
14 esar #en,akit #a!a #ela,anan kesehatan
)ari hasil diskusi dan wawancara pada narasumber, tidak didapatkan informasi data yang lengkap mengenai sepuluh penyakit tersering di perusahaan tersebut. Detapi dari keterangan, didapatkan %SPA dan vertigo yang paling sering terjadi pada tenaga kerja di perusahaan tersebut.
III.5
Pen,akit Akiat (era ,ang tera!i
)ari hasil diskusi dan wawancara yang dilakukan, penyakit akibat kerja jarang terjadi pada tenaga kerja tersebut. (amun didapatkan keterangan bahwa tenaga kerja sering mengeluh sakit pinggang akibat tidak melakukan pekerjaan sesuai petunjuk.
III.6
arana P3(
&;
Sarana P$K disediakan oleh perusahaan ini diletakkan disetiap divisi didalam hotel. (amun, sarana didalam kotak P$K tidak memenuhi kriteria standar. Pada saat pengamatan kami didivisi dapur kotak P$K berisi obat obatan seperti Antasida, Antalgin, Attapulgit, dan Paracetamol. (amun kami tidak menemukan adanya obat yang seharusnya tersedia didalam kotak P$K seperti betadine, perban, gunting, alkohol, peniti, kasa steril, masker, lampu senter, gelas untuk cuci mata, a@uadest, buku panduan P$K, dan kantong plastik. (amun, isi kotak P$K biasanya dilakukan pengecekkan dadn penyediaan perlengkapan isi kotak P$K setiap bulan. Perusahaan ini tidak memiliki petugas P$K khusus namun tugas P$K dilakukan oleh pegawai H7) yang bukan seorang petugas medis. Pegawai H7) mengaku bahwa mereka telah mendapatkan pelatihan yang standar.
III.14. Personal (esehatan
)i perusahaan ini tidak terdapat dokter, perawat ataupun paramedis lainnya.
&2
BAB I$ PEME7AHAN MAALAH
(o &
+nit Kerja 4rgonomi*
Permasalahan - Posisi kerja
Posisi kerja
berdiri
Penanganan - Sebaiknya
dalam waktu yang lama
membuat
shiff saat bekerja dan menyediakan kursi agar bisa duduk bergantian.
-
Pekerja
banyak -
melakukan dengan
pekerjaan
posisi
salah
6asilitas
$.
benar saat bekerja.
seperti dan
jongkok. - )okter jaga klinik &
pelayanan
penyuluhan posisi yang
yang
membungkuk 0.
!emberikan
-
orang
dibuka lowongan untuk memperkerjakan dokter
kesehatan
perusahaan
Program
tenaga medis lainnya )ilakukan program
-
kesehatan
Didak
adanya
preventif
upaya
-
dalam
pemberian
program kesehatan
-
+paya promotif kurang
-
)ilakukan
-
penyuluhan
secara rutin, & tahun &E. dengan
Pencegahan
suplemen
pada para tenaga kerja
optimal
9.
maupun
+paya pencegahan H%:
-
materi
yang
berbeda. !engadakan
H%: A%)S dan
A%)S yang dilakukan
penyuluhan,
narkoba
kurang optimal
memberikan informasi secara menyeluruh dan berkala
-
&-
Konseling dan testing
H%:5 A%)S secara sukarela tanpa adanya paksaan
-
!eniadakan adanya diskriminasi bagi pekerja5 buruh yang terkena H%:
-
Pelayanan Kesehatan kerja /agi pekerja5 buruh dengan H%:
-
!elakukan prosedur K$ untuk pencegahan dan penanggulan H%: dan
;.
Pemeriksaan
-
kesehatan
Denaga
kerja
tidak -
dilakukan pemeriksaan
kesehatan
kesehatan
seperti spirometri serta
berkala
2.
Program pemulihan gii
-
berkala
seperti audiometri, serta
tindakan
tidak ada pemeriksaan
setelahnya
khusus
berkaitan
dilakukan pemeriksaan
dengan penyait tertentu
khusus bagi tenaga kerja
yang
yang memerlukan
dimiliki
oleh
tenaga kerja
-
A%)S )ilakukan pemeriksaan
-
lanjutan
Pemeriksaan
Denaga Kerja dilakukan
seharusnya
Pemeriksaan
pada
awal
bukan
hanya
tenaga
kerja
bagian keamanan dan
pada
hanya
keamanan.
tanda vital. Para pekerja tidak selalu menggunakan
&1
ruang
-
dilakukan kerja
lainnya
tandaB
awal
tenaga
hanya pada tenaga kerja
berupa
dan
!embiasakan para pekerja untuk
makan
pada
istirahat terkadang
saat
menggunakan ruang
makan,
makan pada saat jam
makan di
istirahat dengan alasan
tempat kerja.
bahwa mereka bisa beristirahat dengan nyaman, dan juga tingkat higienitas mereka juga dapat
-.
Program
Didak
-
semua
pemulihan gii
mengetahui
tenaga kerja
kerja.
pekerja
tentang
-
gii
terjaga. )iadakan
penyuluhan
dan ceramah gii kerja pada
pekerja
dengan
rutin. )iharapkan para pekerja
akan
mengetahui semakin
peduli
pentingnya dan
dan
gii
mau
akan kerja ikut
melaksanakan program 1.
Sarana P$K
-
-
Didak tersedia petugas
-
gii kerja dengan baik. Sebaiknya perusahaan
P$K khusus
menyediakan
%si Kotak P$K tidak
P$K khusus sebanyak &
memenuhi
orang yang telah terlatih
kriteria
standar
-
!elengkapi
petugas
alat
dan
obat dalam Kotak P$K .
Personal Kesehatan
secara rutin belum - Sebaiknya perusahaan
- Perusahaan mengkonfirmasi yang sudah
bekerja
di
disertifikasi
belum
dokter
memastikan dokter yang
klinik
bekerja di klinik kerja
atau
sama dengan perusahaan sudah tersertifikasi
&
BAB $ (EIMPULAN DAN A"AN
Kesimpulan mengenai aspek ergonomis dan kesehatan kerja di 3: 7A:%?A adalah*
0
&. Aspek ergonomi dalam sikap kerja rata rata cukup baik, hanya ada beberapa bagian yang tidak menerapkan aspek ergonomis, seperti pada bagian 7esepsionis dan Kitchen 0. Aspek ergonomi dalam cara kerja rata rata kurang baik, dijumpai para pekerja banyak yang salah dalam posisi kerja $. Pemeriksaan awal hanya dilakukan pada tenaga kerja keamanan
Saran &. Pembenahan fasilitas yang memadai seperti kursi untuk menunjang kenyamanan pekerja dalam bekerja. 0. Pengadaan 4dukasi ulang kepada para pekerja atau training ulang tentang penggunaan AP) dan sikap kerja $. Pemberian sanksi kepada para pekerja yang melanggar aturan atau tidak disiplin 9. Pengawasan ketat pada para pekerja agar tidak terjadi kesalahan
)emikian saran yang dapat kami berikan, semoga dapat berkenan dan memberikan dampak positif bagi produktivitas tenaga kerja 3:.7A:%?A. Kami sadar banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Kami mohon maaf kepada semua pihak jika ada yang tidak berkenan. Derima kasih.
BAB $I PENU'UP
Semoga dengan disusunnya laporan ini, dapat kita jadikan pedoman pembelajaraan dalam menambah wawasan mengenai Hiperkes bagi para )okter Klinik atau %nstansi, dalam
0&
melaksanakan tugasnya. Semoga apa yang kami sampaikan diatas mengenai aspek 4rgonomi di lingkungan kerja 3:.7A:%?A dapat bermanfaat bagi kita semua, sehingga jika suatu saat kita menjumpai kendala dalam mengelola kesehatan di lingkungan kerja baik itu dalam suatu perusahaan atau %nstansi, maka kita sudah dapat mengambil langkahBlangkah antisipasi bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut.
LAMPI"AN
00
0$
09
0;
02