LAPORAN PRAKTIKUM MAGNETIK
BERI BERNANDO (1127030014) JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Email : b!"b!#a#$%17&'mail%m : b!"b!#a#$%17&'mail%m
Abstrak: Eksperimen tentang medan magnet bumi ini yang bertujuan untuk memahami
prinsip
meng mengop oper eras asik ikan an
kerja
alat alat
alat
magnetometer
magn magnet etom omet eter er
prot proton on,,
proton,
mene menent ntuk ukan an
dapat anom anomal alii
magnetik magnetik yang telah telah dikoreksi dikoreksi,, membuat membuat peta anomali anomali magnetik, magnetik, dan dapat melakukan interpretasi secara kualitatif dari peta intensitas medan magnetik total dan peta sinyal analitik (anomali residual). Eksperimen kali kali ini memb membaha ahas s tentan tentang g metode metode magne magnetik tik menggu menggunak nakan an softwa software re surp surper er 12. 12. Ek Eksp sper erim imen en ini ini meng menggu guna naka kan n vari varias asii inte intens nsit itas as meda medan n magn magnet etik ik di perm permuk ukaa aan n bumi bumi yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh adan adanya ya vari varias asii distribusi
benda
termagnetisasi
di
bawah
permukaan
bumi
(suseptib (suseptibilita ilitas). s). ada peta kontur kontur yang didapat didapatkan, kan, hasil hasil nilai nilai anomali anomali yang cukup tinggi tinggi yaitu (!""#$"" n%) n%) berada pada pada bagian tengah peta. &ata &ata &unci &unci ' noma nomali, li, urper urper 12, ,edan ,edan magne magnet, t, dan magnet magnetome ometer ter proton.
I. PENDAHULUAN I.1
Metode Magnetic *etode magnetik memiliki kesamaan latar belakang +sika
dengan metode gravitasi. &edua metode sama#sama berdasarkan kepada teori potensial, sehingga keduanya sering disebut sebagai metoda potensial. amun demikian, ditinjau dari segi besaran +sika
yang
terlibat,
keduanya
mempunyai
perbedaan
mendasar. *etode magnet adalah metode yang digunakan
yang untuk
menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan
batuan
yang
diidenti+kasikan
oleh
kerentanan
magnet batuan. *etode ini didasarkan pada pengukuran variasi intensitas magnetik di permukaan bumi yang disebabkan adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. -ariasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik dibawah permukaan, kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin teramati. engukuran intensitas medan magnetik
dapat
dilakukan
di
darat,
laut
maupun
udara. useptibilitas magnet batuan adalah harga magnet suatu batuan terhadap pengaruh magnet, yang pada umumnya erat kaitannya dengan kandungan mineral. emakin besar kandungan mineral magnetit di dalam batuan, akan semakin besar harga suseptibilitasnya. *etode
magnetik
sering
digunakan
eksplorasi minyak bumi, panas bumi dan batuan mineral. engukuran dengan menggunakan metode magnet
dalam yang
paling banyak dilakukan adalah dengan menggunakan alat * ( Proton Precession Magnetometer ) . *etode ini pada dasarnya dilakukan berdasarkan pengukuran anomali geomagnetik yang diakibatkan
oleh
perbedaan
kontras
suseptibilitas,
atau
permeabilitas magnetik suatu jebakan dari daerah magnetik di sekelilingnya.
isini
perbedaan
permeabilitas
itu
sendiri
pada dasarnya diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral yang bersifat ferromagnetik, paramagnetik, atau diamagnetik. I.2
Konsep Teori Magnetik *etode magnetik didasarkan
pada
pengukuran
variasi
intensitas medan magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi (suseptibilitas). -ariasi yang terukur (anomali) berada dalam latar belakang medan yang relatif besar. -ariasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik di bawah permukaan, yang kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin. *etode magnetik memiliki latar belakang +sika berdasarkan kepada teori potensial, ehingga sering disebut sebagai
metoda
potensial.
alam
metode
magnetik
harus
mempertimbangkan variasi arah dan besar vektor magnetisasi. ata pengamatan magnetik lebih menunjukan sifat residual yang kompleks. engan demikian, metode magnetik memiliki variasi terhadap waktu jauh lebih besar. engukuran intensitas medan magnetik bisa dilakukan melalui darat, laut dan udara. *etode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda#benda arkeologi. I.3
Pengenalan Alat Magneto!eter" alam melakukan pengukuran geomagnetik, peralatan paling utama yang digunakan adalah magnetometer. eralatan ini digunakan untuk mengukur kuat medan magnetik di lokasi survei. alah satu jenisnya adalah roton recisssion *agnetometer (*) yang digunakan untuk
mengukur nilai
kuat medan
magnetik total. eralatan lain yang bersifat pendukung di dalam survei magnetik adalah /lobal ositioning ystem (/) . eralatan ini digunakan untuk mengukur posisi titik pengukuran
yang meliputi bujur, lintang, ketinggian, dan waktu. / ini dalam penentuan posisi suatu titik lokasi menggunakan bantuan satelit.
enggunaan
sinyal
satelit
karena
sinyal
satelit
menjangkau daerah yang sangat luas dan tidak terganggu oleh gunung, bukit, lembah, dan jurang. *agnetometer adalah instrumen geo+sika yang digunakan untuk mengukur kekuatan medan magnet 0umi, pengukuran medan magnet 0umi ini bertujuan untuk mengetahui lokasi deposit mineral, situs arkeologi, material di bawah tanah, atau objek dibawah permukaan laut seperti kapal selam atau kapal karam dan lain sebagainya.
#a!$ar 1.1 rinsip &erja *agnetometer rinsip kerja roton rocession *agnetometer adalah dengan proton yang ada pada semua atom memintal atau berputar pada sumbu ais yang sejajar dengan medan magnet 0umi. ormalnya, proton cenderung untuk sejajar dengan medan magnet 0umi. &etika subjek diinduksi medan magnet (dibuat sedemikian), maka proton dengan sendirinya akan menyesuaikan dengan medan yang baru. an ketika medan baru itu dihentikan maka proton akan kembali seperti semula yang sejajar dengan medan
magnet
perputaran
0umi. aat
proton
terjadi
berpresesi,
dan
perubahan
kesejajaran,
putarannya
semakin
melambat. rekuensi pada saat presesi berbanding lurus dengan kuat medan magnet 0umi. 3asio /yromagnetic proton adalah ","42567 8ert9 : nano %esla. ebagai contoh, pada area dengan kekuatan medan sebesar 56.6$" n% maka frekuensi presesi menjadi 247" 89. &omponen sensor pada proton precession magnetometer adalah tabung silinder yang berisi cairan penuh
atom hidrogen yang dikelilingi oleh lilitan kabel. ;airan yang digunakan umumnya terdiri dari air, kerosin, dan alkohol. ensor tersebut dihubungkan dengan kabel ke unit yang berisi sebuah power supply, sebuah saklar elektronik, sebuah ampli+er, dan sebuah pencatat frekuensi. I.%
&enis'(enis Magnet Pada )at*an ifat magnetisasi batuan atau suseptibilitas pada batuan beranekaragam, tergantung pada pembentukan batuan itu sendiri diantaranya ' a. Dia!agnetik *erupakan jenis magnet dimana jumlah elektron dalam atomnya berjumlah genap dan semuanya sudah
saling
berpasangan sehingga efek magnetisasinya paling kuat dalam medan polarisasi. ada diamagnetik ini nilai dari k akan negatif, hal ini menunjukan bahwa intensitas induksinya akan berlawanan arah dengan gaya magnetnya atau medan polarisasi.;ontoh ' kuarsa, marmer, air, kayu dll.
#a!$ar 1.2 osisi *omen *agnet iamagnetik $. Para!agnetik ada paramagnetik ini medan magnetiknya hanya akan ada jika dimagnetisasi oleh medan magnet dari luar saja, sehingga
jika
pengaruh
medan
magnet
dari
luarnya
dihilangkan, maka pengaruh medannya menghilang juga. &arena pengaruh termal, maka gerakan elektronnya menjadi random kembali dan nilai k positif dan berbanding terbalik dengan temperatur absolut (hk. ;urie < wiess). =unlah elektron paramagnetik adalah ganjil, momen magnet pada paramagnetik ini searah dengan medan polarisasi dan induksi magnetiknya bernilai kecil karena hanya sebagian kecil spin teralenisasi.
#a!$ar 1.3 osisi *omen *agnet aramagnetik c. +erro!agnetik ada jenis magnet ini sebagian besar elektron tidak memiliki pasangan, sehingga sangat mudah ter induksi medan magnet dari luar serta memiliki sifat suseptibilitas magnetik yang besar. ada erromagnetik ini apabila ada pengaruh medan magnet dari luar, pengaruh ini juga dipengaruhi kuat medan magnet dari luar serta lingkungan sekitarnya spin magnetiknya hasil penyearahan cenderung mengikuti arah medan magnet pengaruh dari luar, dan arah spin magnet cenderung tidak akan berubah ke keadaan awal.
#a!$ar 1.% rah pin *agnet 8asil enyearahan engaruh *edan >uar d. Anti,erro!agnetik *erupakan jenis material yang tidak umum seperti superkonduktor, pada
jenis
ini
hampir
mirip
dengan
ferromagnetik hanya saja spin magnetiknya bernilai lebih kecil atau sama, arah spin magnetiknya berlawanan dan tidak memiliki gaya magnet. e. +erri!agnetik =enis ini hampir menyerupai ferromagnetik, namun perbedaannya
arah
spin
magnetiknya
sebagian
berlawanan.
II.
MET-DE PE/-)AAN A. T*(*an 1. *emahami prinsip kerja alat magnetometer proton 2. apat mengoperasikan alat magnetometer proton !. *enentukan anomali magnetik yang telah dikoreksi 4. *embuat peta anomali magnetik
besar
5. apat
melakukan
interpretasi
secara
kualitatif
dari
peta
intensitas medan magnetik total dan peta sinyal analitik (anomali residual). ). 0akt* dan Te!pat raktikum /eo+sika dengan *etode *agnetik dilaksanakna pada
hari
elasa
tanggal 12 *ei
2"15 pukul
15.""#17.!".
raktikum ini dilakukan di ?niversitas @slam egeri / 0andung. /. A lat dan )aan 1. *agnetometer roton ( Proton Precession Magnetometer # *), sebagai alat untuk mengukur nilai medan magnetik suatu titik. 2. 0uku catatan, untuk mencatat data dan ;:>aptop dengan software. !. &ompas, untuk menyesuaikan arah utara alat dan arah utara bumi. 4. =am, untuk mengetahui waktu pengukuran. 5. ata pengukuran magnet, sebagai data yang akan diolah untuk mencari anomali magnetik. 7. &ertas mm0lock, untuk memplotkan data. 6. &alkulator, sebagai alat bantu perhitungan. $. eta intensitas magnetik total, sebagai peta acuan untuk di interpretasi. D. Prosed*r Perco$aan *##+,a# li#+a-a# .a$a l%/a-i .#li+ia# *#',ia# /%#/+ii+a- ala+ $#'a# +a#a *#'ambila# $a+a
Da+a /%%!$i#a+ $#'a# G*S
Da+a ma'#+i/ III. DATA HAIL DAN ANALII
ada eksperimen geomagnetik yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja alat magnetometer proton, dapat mengoperasikan alat magnetometer proton, menentukan anomali magnetik yang telah dikoreksi, membuat peta anomali magnetik, dan dapat melakukan interpretasi secara kualitatif dari peta intensitas medan magnetik total dan peta sinyal analitik (anomali residual). Eksperimen ini dilakukan dengan mencocokkan antara data base dengan data +eld dengan menyesuaikan waktu di data base yang berdekatan. ata di
+eld merupakan rata#rata dari waktu pengukuran dan rata#rata pembacaan. enyesuaian dilakukan dengan menyesuaikan waktu di +eld dan waktu di base yang berdekatan. &arena base disetting tiap lima menit sedangkan di +eld waktunya tidak menentu, maka akan ada data dari base yang tidak dipakai, yaitu data waktu yang tidak ada di +eld. etelah menyesuaikan data di +eld dan data di base, selanjutnya menginterpolasi, misalkan pada titik %#"1, waktu rata#rata adalah 1"'"7'"" sedangkan data waktu yang kita punya di data base hanya 1"'"7 dan 1"'"$. Aaktu 1"'"" berada pada rentang tersebut, kemudian mencari nilai pembacaan pada 1"'"6 dengan menggunakan nilai pembacaan 1"'"7 dan nilai pembacaan 1"'"$. tasiu n 0ase st 1 st 2 st ! st 4 st 5 st 7 st 6 st $ st D st 1" st 11 st 12 st 1! st 14 st 15
&oordinat B C !4D6 D1777 $! D1 !4D! D1777 7$ !$ !4D! D1777 D! !2 !4D4 D1777 24 !4 !4D4 D1777 5" 44 !4D4 D1777 6D 54 !4D4 D1777 D6 74 !4D5 D1777 21 67 !4D5 D1777 51 67 !4D5 D1777 $" 74 !4D7 D1777 "D 55 !4D7 D1777 17 !5 !4D7 D1777 11 "$ !4D7 D1775 "5 $6 !4D5 D1775 $1 65 !4D5 D1775
9 /
9 lti
%ime
8our
*inut e
*inute #ke
DD
D"
$.1D
$
1D
4DD
16$
161
1"."7
1"
7
7"7
16$
16$
1"."$
1"
$
7"$
1D"
1$4
1"."D
1"
D
7"D
1D5
1$6
1".1
1"
1"
71"
1D6
1$7
1".17
1"
17
717
2"1
1D1
1".1$
1"
1$
71$
!"$
1D6
1".2
1"
2"
72"
2"D
1D$
1".21
1"
21
721
2"$
1D$
1".22
1"
22
722
2"7
1D6
1".2!
1"
2!
72!
2"1
1D"
1".27
1"
27
727
1D6
1$$
1".26
1"
26
726
1D5
1$5
1".2D
1"
2D
72D
1D5
1$5
1".!
1"
!"
7!"
1D7
1$7
1".!1
1"
!1
7!1
st 17 st 16 st 1$ st 1D st 2" st 21 st 22 st 2! st 24 st 25 st 27 st 26 st 2$ st 2D st !" st !1 st !2 st !! st !4 st !5 st !7 st !6 st !$ st !D st 4" st 41
7" !4D5 54 !4D5 2D !4D5 1! !4D4 D7 !4D4 62 !4D4 4! !4D4 2D !4D4 "D !4D! $! !4D! 7" !4D! !! !4D! 4$ !4D! 75 !4D! 76 !4D! 62 !4D! D2 !4D4 "$ !4D4 "$ !4D4 "7 !4D4 1D !4D4 "4 !4D! 6D !4D4 "" !4D4 "1 !4D4 17 !4D4 !6
5$ D1775 !5 D1775 1D D1774 D6 D1774 $" D1774 74 D1774 4$ D1774 22 D1774 "1 D177! $D D177! 67 D177! 62 D177! 5" D177! !$ D177! "$ D1772 $2 D1772 72 D1772 42 D1772 15 D1771 D" D1771 7! D1771 42 D1771 !D D1771 2! D177" D7 D177" 65 D177" 7"
1D4
1$5
1".!!
1"
!!
7!!
1D7
1$4
1".!5
1"
!5
7!5
1D5
1$!
1".!7
1"
!7
7!7
1D1
1$"
1".!6
1"
!6
7!6
1$7
165
1".!$
1"
!$
7!$
1$2
161
1".4
1"
4"
74"
1$"
17$
1".42
1"
42
742
166
177
1".4!
1"
4!
74!
1$"
16"
1".45
1"
45
745
1$"
17D
1".46
1"
46
746
1$"
161
1".4D
1"
4D
74D
166
17D
1".5
1"
5"
75"
16!
17!
1".52
1"
52
752
176
1D"
1".54
1"
54
754
175
15$
1".55
1"
55
755
175
157
1".5$
1"
5$
75$
17!
157
11
11
"
77"
15D
15!
11."2
11
2
772
155
14D
11."!
11
!
77!
15"
144
11."5
11
5
775
145
1!6
11."D
11
D
77D
141
1!7
11.11
11
11
761
1!7
1!1
11.12
11
12
762
12$
122
11.14
11
14
764
11D
117
11.15
11
15
765
11!
11"
11.1$
11
1$
76$
st 42 st 4! st 44 st 45 st 47 st 46 st 4$ st 4D st 5" st 51 st 52 st 5! st 54 st 55 st 57 st 56 st 5$ st 5D st 7" st 71 st 72 st 7!
!4D4 !D !4D4 !! !4D4 !2 !4D4 24 !4D4 11 !4D4 24 !4D4 52 !4D4 6$ !4D4 6D !4D4 61 !4D4 6! !4D4 65 !4D4 7D !4D4 64 !4D4 6! !4D4 4D !4D4 !6 !4D! 47 !4D! 21 !4D2 D5 !4D2 7D !4D2 5"
D177" !5 D177" 1" D175D !2 D175D "7 D175$ $! D175$ 56 D175$ 5" D175$ 42 D175$ 17 D1756 D1 D1756 7! D1756 !D D1756 14 D1757 $D D1757 74 D1757 5$ D1757 !5 D1755 51 D1755 5D D1755 56 D1755 52 D1755 46
1"4
D6
11.21
11
21
7$1
1"2
D5
11.25
11
25
7$5
DD
D4
11.!1
11
!1
7D1
1"2
D7
11.!4
11
!4
7D4
1"5
D6
11.!7
11
!7
7D7
1"!
D6
11.!6
11
!6
7D6
1"4
1""
11.!D
11
!D
7DD
1"!
1"1
11.4
11
4"
6""
1"1
1"1
11.41
11
41
6"1
1"1
1""
11.4!
11
4!
6"!
1"2
1"1
11.52
11
52
612
1"1
1"!
11.55
11
55
615
1"1
1"7
11.56
11
56
616
1"1
1"4
12
12
"
62"
1"2
11"
12."1
12
1
621
1"5
112
12."5
12
5
625
1"7
11!
12."7
12
7
627
11D
127
12."D
12
D
62D
121
1!"
12.16
12
16
6!6
124
1!2
12.1$
12
1$
6!$
124
1!!
12.2
12
2"
64"
126
1!6
12.21
12
21
641
%obs %1 45"72. 27
%2 45"72. 2
%! 45"72. "$
%avg " 45"72. 1$
%vh
!.$2!1 7!
% @/3
44D4$
d% " 11".!5 7$
&ualit as inyal
%otal *enit 4DD
DD
7"7
45"56. 62 45"!7. !4 44D5D. !D
45"56. D! 45"!7. D5 44D7". D2
45"5$. "1 45"!7. 5$ 44D71. !2
45"56. $D 45"!7. 72 44D7". 54
4!$15. 5
4!$"5. 71
4!$"7. 1!
4!$"D. "$
444"". D4
444"". "7
44!D6. D6
44!DD. 77
44!"". $$
442D!. "$
44!"". !!
442D$. 1
446$4. 1$ 44D55. !1 45"!!. 47 45"5!. 64 45"$1. 64 45112. 76 4512". "$ 451!!. 6! 451!5. 75 45157. $5 45172. 51 45174. 6! 4517!. "! 4517D. 62 452"D. $7 45166. 6 452"7. 7D 452!!. D5 4524!. 64
446$4. $ 44D55. 26 45"!!. 41 45"5!. $! 45"$2. 17 45112. 72 4512". "5 451!!. 2D 451!$. 2$ 45157. 7D 45172. 2$ 45174. 64 45172. D$ 4517D. 42 452"D. 2! 45166. $2 452"7. 62 452!4. 22 4524!. !6
446$4. 75 44D55. 46 45"!!. 46 45"5!. D2 45"$2. "$ 45112. 7$ 4512". ! 451!!. 24 451!$. 54 45157. !4 45171. D 45174. 45 4517!. "4 4517D. 71 452"D. "! 45166. 21 452"7. 74 452!4. $ 452$1. 27
446$4. 54 44D55. !5 45"!!. 45 45"5!. $! 45"$1. DD 45112. 77 4512". 14 451!!. 42 451!6. 4D 45157. 7! 45172. 2! 45174. 74 4517!. "2 4517D. 5$ 452"D. !6 45166. 5$ 452"7. 7$ 452!4. !2 45257. 12
4.1611 7! 4.!451 7! 4.51D1 7!
44D4$ 44D4$ 44D4$
5.47!1 7!
44D4$
5.5611 7!
44D4$
5.76D1 7! 5.6!!1 7! 5.$!61 7! 5.D411 7! 7.25!1 7! 7.!6D1 7! 7.7!11 7! 7.6561 7! 7.$$!1 7! 6.2"61 7! 6.5!11 7! 6.7D!1 7! 6.D461 7! $.2"11 7! $.6"D1 7! $.D7D1 7! $.D651 7! $.D$61 7! D.1!D1 7! D.4!11 7!
44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$
1"5.61 55 $4.26$ 16 $."241 6 # 1144.! $ # 55!.D1 4 # 755.5$ 2 # 17D.1D 1.512$ !6 6D.5"5 5 DD.567 $4 126.71 42 15$."2 55 175.!$ 72 16$.5! 7$ 1$2.2$ 2$ 2"1."D 55 2"7.5! 7$ 2"$.7D 2$ 2"7.$1 55 212.$6 42 252.4" 42 22".7" 15 24D.7D 72 266.1$ 42 2D$.7D 22
DD
7"$
DD
7"D
DD
71"
DD
717
DD
71$
DD
72"
DD
721
DD
722
DD
72!
DD
727
DD
726
DD
72D
DD
7!"
DD
7!1
DD
7!!
DD
7!5
DD
7!7
DD
7!6
DD
7!$
DD
74"
DD
742
DD
74!
DD
745
DD
746
DD
74D
452$1. 42 45!27. DD 45475. $7 457"!. 44 4555!. 5$ 45665. "$
452$1. !6 45!26. "5 45477. !$ 457"6. "4 4555!. $! 45665. "7
452$1. 27 45!27. 61 45477. 42 457"1. 5! 4555!. !1 45664. 55
452$1. !5 45!27. D2 45477. 22
445!". D6
445!". 1$
445!". 76
445!". 71
447D$
447D6. 5
447D6. !2
447D6. 71
446!D. 21
446!$. 65
446!$. 45
446!$. $
446$5. 16
446$4. 5!
446$5. 44
446$5. "5
44757. 4$
44754. D1
44755. "$
44755. 4D
44$25. 66
44$25. 6
44$25. D!
44$25. $
4466!. 5$
44665. 26
44665. 17
44664. 76
44$6$. !
44$6$. D!
44$6D. !6
44$6$. $6
44D$7. $7 451!4. !D
44D$5. 57 451!4. 5D
44D$5. 4! 451!4. 66
44D$5. D5 451!4. 5$
44$!1. "5
44$!1. 1!
44$!1. 76
44$!1. 2$
45"D!. !6 451"". 44 45"42. 57 45"47. 14 45"$6. 25
45"D!. 5 451"". "D 45"!D. 5 45"47. $D 45"$$. 2!
45"D!. 5! 45"DD. $6 45"!$. 5$ 45"47. $5 45"$$. 17
45"D!. 46 451"". 1! 45"4". 21 45"47. 7! 45"$6. $$
457"4 4555!. 56 45664. D
D.5661 7! D.5DD1 7! D.!511 7! D.2261 7! D.DD11 7! 1".$6D 17
44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$
11.5"1 17
44D4$
11.76D 17
44D4$
12."!5 17
44D4$
1!.!2! 17
44D4$
14."7! 17
44D4$
14.7D! 17
44D4$
15.D5! 17
44D4$
17.5$! 17 1$.641 17 21."!! 17
44D4$
2".$41 17 2".71! 17 1D.D61 17 1D.54! 17 1D.!76 17 1D."15 17
44D4$
44D4$ 44D4$
44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$
!2!.66 2$ !7D.!1 65 5"$.$7 $$ 747.66 72 5D5.5$ 22 $17."1 65 # 42$.$D 4 # 272."6 2 # 221.2! 2 # 167.26 7 # !"7.56 ! # 1!7.$D ! # 1$D.2$ ! # $5.617 5 1D.2"$ $4 175.55 "2 # 1!6.55 $ 124.$5 !5 1!2.17 22 62.76" 16 6D.25D 5 12".$7 4$
DD
75"
DD
752
DD
754
DD
755
DD
75$
DD
77"
DD
772
DD
77!
DD
775
DD
77D
DD
761
DD
762
DD
764
DD
765
DD
76$
DD
7$1
DD
7$5
DD
7D1
DD
7D4
DD
7D7
DD
7D6
DD
7DD
45156. 17 4512". "2 451!5. 71 4512$. 2! 45"4D. "$ 45"7D. 4 45114. 7$ 45152. "4 45"71. !5 45155. "5 451D7. 5! 45176. 1! 4512D. 62 451!!. "1 45115
45156. "7 4511D. 47 451!5. 7$ 4512D. !$ 45"4$. 7D 45"6". 61 4511!. 65 45151. D 45"75. 66 45154. D$ 451D7. "D 45176. 1! 4512D. 67 451!!. 41 45115. !$
45156. 26 4511D. 46 451!5. 47 45126. $2 45"4$. $$ 45"6". $1 4511!. 4D 45151. $2 45"75. 55 45155. 64 451D$. 11 45176. 45 451!". 5$ 451!!. 2! 45115. 4$
45156. 17 4511D. 75 451!5. 5$ 4512$. 4$ 45"4$. $$ 45"6". !1 4511!. D6 45151. D2 45"74. 22 45155. 27 451D7. D1 45176. 24 451!". "2 451!!. 22 45115. 2D
1$.$!D 17 1$.77! 17 1$.25D 17 17.7DD 17 15.516 17 15."11 17 14.765 17 14.57! 17 14.5D5 17 14.7"! 17 1!.$46 17 12.261 17 12.24D 17 12.2"5 17 12.1$! 17
44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$ 44D4$
1D".!2 42 152.D$ 7$ 17D.!2 42 17!.66 65 $5.!77 16 1"6.2D 55 151.2D $2 1$D.!5 7$ 1"1.72 $2 1D2.75 !5 2!5."7 2$ 2"7.D7 55 17D.66 "$ 16!."1 15 155.1" !5
DD
6""
DD
6"1
DD
6"!
DD
612
DD
615
DD
616
DD
62"
DD
621
DD
625
D$
627
DD
62D
DD
6!6
DD
6!$
DD
64"
DD
641
Ta$el 3.1 ata 8asil engukuran ield dan 0ase yang udah isesuaikan elanjutnya, koreksi alat yang diletakkan di titik base. >ihat kolom pembacaan +eld rata#rata (tabel @), kemudian mengurangkan nilai akhir dengan nilai awal, akan mendapatkan koreksi alat pada base. elanjutnya koreksi diurnal (harian) +eld merupakan kolom rata#rata pembacaan +eld ditambah dengan kolom koreksi dijurnal base. >angkah berikutnya adalah mencari koreksi alat yang digunakan saat +eld. 3umusannya adalah kolom koreksi diurnal alat +eld dikurangkan dengan koreksi alat base (alat yang digunakan di base). etelah melakukan koreksi diurnal dan koreksi alat untuk alat base dan alat +eld, maka selanjutnya adalah koreksi untuk @/3. ilai @/3 yang digunakan adalah nilai @/3 untuk tahun 2"14 karena medan magnet bumi berubah tiap tahunnya.
Tvh Base
T
45030 45020 45010 45000 44990 44980 44970 44960 44950
f(x) = 0x^4 - 0x^3 + 0.05x^2 - 0.02x + 44993.53 R² = 0.97 Tvh Po!"o#$a (Tvh)
%e"$& 'e
#ra4k 3.2 &urva 0ase tation
#a!$ar 3.3 eta &ontur ata nomali *agnetik >apangan ada percobaan ini menggunakan software yang bernama surfer. urfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. erangkat lunak ini melakukan ploting data tabular , y dan 9 tak beraturan menjadi lembar titik#titik grid yang beraturan. oftware surper yang digunakan yaitu surper 12.
0erdasarkan peta kontur diatas, nilai anomali yang cukup tinggi yaitu (!""#$"" n%) berada pada bagian tengah peta. da juga sebagian kecil daerah yang memiliki anomali magnetik dibawah nol (anomali negatif), medan magnet yang bersifat dwi#kutub.
I5.
KEIMPULAN 1 ercobaan ini menggunakan software yang bernama surfer. urfer adalah
salah
pembuatan
satu
peta
perangkat
kontur
dan
lunak
yang
pemodelan
digunakan
tiga
untuk
dimensi
yang
berdasarkan pada grid. 2 ada peta kontur yang didapatkan, hasil nilai anomali yang cukup tinggi yaitu (!""#$"" n%) berada pada bagian tengah peta. ! ebagian kecil daerah yang memiliki anomali magnetik dibawah nol (anomali negatif), yaitu medan magnet yang bersifat dwi#kutub. Da,tar P*staka uyanto, @mam. Praktikum Metode Gravitasi dan Magnetik antoso, joko. 2""2. Pengantar Teknik Geosika. 0andung ' enerbit @%0 atahillah gung. Bab 2 Geomagnetik. @ndratmoko, utut. Interpretasi Bawah
Permukaan
aerah
Manifestasi Panas Bumi Parang Tritis !abupaten Bantu" I# engan Metode Magnetik. emarang ' ?niversitas iponegoro. artono. 1DD$. Geosika $ksp"orasi. =akarta ' ewan 3iset asional 3iva ;hoerul atihin. Teori asar Geomagnet.