LAPORAN KULIAH LAPANG DENDROLOGI KEBUN RAYA BOGOR
Oleh
: Rizqi Adha Juniardi (E24100103)
Hari, Tanggal
: Senin, 19 Desember 2011
Asisten Praktikum:
1.
Yuniar Safitri E44070023
2.
Mitra Elisa E14070096
3.
Azizah
4.
Rhomi Ardiansyah
E44070041
E44070045 5.
Nurunnajah E44070051
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Agus Hikmat, M. Sc, F. Trop.
LABORATORIUM EKOLOGI HUTAN DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Mengenal jenis-jenis pohon dari spesies, genus, famili, maupun divisinya merupakan hal yang penting untuk dilakukan bagi seorang rimbawan. Hal ini dikarenakan daerah lapangan yang dijadikan sebagai tempat bekerja merupakan hutan belantara yang terdiri dari pepohonan dari berbagai macam jenis. Terutama Indonesia yang merupakan negara pemilik keanekaragaman yang besar karena terletak di garis khatulistiwa. Pengenalan jenis-jenis pohonnya juga tidak sembarangan karena terdapat ilmu yang melandasi rimbawan untuk mengenal morfologi pohon dan kegunaan dari spesies pohon tertentu. Ilmu tersebut adalah Dendrologi yang mempelajari poh pohon on dari dari sifa sifatt-si sifa fatt dan dan taks takson onom omii poho pohon, n, peny penyeb ebar aran an,, ekol ekolog ogii sert sertaa manfaatnya. Spesies-sp Spesies-spesies esies tertentu terkadang terkadang diambil diambil sampelnya sampelnya lalu disimpan disimpan di kawa kawasa san n kons konser erva vasi si di luar luar habi habita tatn tnya ya sepe sepert rtii Kebu Kebun n Raya Raya Bogo Bogorr yang yang sebelumnya dijadikan kawasan untuk uji coba pepohonan dari luar negeri tentang kemampuan pepohonan tersebut untuk beradaptasi di kawasan iklim Indonesia lalu setelah itu disebarkan di seluruh Indonesia. Kebun Raya Bogor hingga kini menjadi sarana untuk penelitian pohon, wisata, dan pendidikan.
Tujuan Kuliah Lapang
1. Mengetahui Mengetahui keadaan keadaan Kebun Kebun Raya Bogor Bogor sebagai sebagai kawasan kawasan konservas konservasi. i. 2. Mengetahui Mengetahui jenis-jenis jenis-jenis spesies spesies pohon pohon secara secara utuh. 3. Mengetahui Mengetahui kondis kondisii spesies spesies pohon pohon dalam lingku lingkungan ngan Kebun Kebun Raya Raya Bogor. Bogor. 4. Mengenal Mengenal nama nama lokal, lokal, nama latin, dan famili famili dari spesies spesies pohon. pohon. 5. Mengetahui Mengetahui manfaat manfaat dari spesies spesies pohon pohon di Kebun Kebun Raya Raya Bogor. Bogor. 6. Mengetahui Mengetahui ciri khusu khususs yang yang dimiliki dimiliki suatu suatu spesies spesies pohon. pohon.
BAB II KONDISI UMUM KEBUN RAYA BOGOR Sejarah Kebun Raya Bogor
Pemrak Pemrakars arsaa dari dari Kebun Kebun Raya Raya Bogor Bogor ialah ialah Prof. Prof. C. G. C. Reinwr Reinwragh aght, t, seorang botanis berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Beliaulah yang mempunyai ide ide untu untuk k mend mendir irik ikan an kebu kebun n bota botani ni yang yang kemu kemudi dian an dina dinama maka kan n s’La s’Land ndss Plantentuinte Buitenzorg yang lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor didirikan di Kota Bogor pada tanggal 18 Mei 1817 pada zaman pemerintahan Belanda. Kebun Raya Bogor memiliki luas sekitar 47 hektar termasuk kedalamnya halaman Istana Bogor. Kebun Raya Bogor memiliki ketinggian sekitar 260 mdpl dan curah hujan 3000-4300 mm per tahun. Sekarang luas dari Kebun Raya Bogor telah mencapai 87 hektar.
Koleksi Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor merupakan sarana koleksi tumbuh-tumbuhan tropika dataran rendah yang beriklim basah. Dengan letak Kebun Raya Bogor yang sangat strategis yaitu berada di khatulistiwa membuat keanekaragaman hayati dari Kebun Raya Bogor ini semakin banyak dan mudah bagi jenis tumbuhan-tumbuhan untuk beradaptasi. Tercatat hingga Januari 2006, koleksi dari Kebun Raya Bogor sekitar dari dari 222 222 famil famili, i, 1.25 1.257 7 marg marga, a, 3.42 3.423 3 spes spesies ies,, dan dan spes spesim imen en seki sekitar tar 13.6 13.684 84 tumbuhan.
Tujuan dan Fungsi Kebun Raya Bogor
Pada awalnya Kebun Raya Bogor memiliki fungsi sebagai kawasan uji coba coba tana tanama man n luar luar yang yang akan akan dise diseba bark rkan an di Indo Indone nesi sia. a. Namu Namun, n, seir seirin ing g perkembangan zaman dan pengetahuan yang terus meningkat, Kebun Raya Bogor memiliki fungsi sebagai kawasan konservasi tumbuhan di luar habitat aslinya
yang dikatakan hampir punah dikarenakan faktor-faktor tertentu disebut kawasan ex-situ. Kebun Raya Bogor juga dijadikan sebagai sarana penelitian untuk para bot botan anis is atau ataupu pun n pene peneli liti ti-pe -pene neli liti ti lain lain yang yang berk berkait aitan an deng dengan an ling lingku kung ngan an,, tumbuh tumbuhan, an, dan ekologi ekologi hutan. hutan. Lalu Lalu Kebun Kebun Raya Raya Bogor Bogor juga juga dapat dapat menjad menjadii kawasan wisata dimana tercatat sekitar satu juta pengunjung setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan dikarenakan Kebun Raya Bogor seperti seperti kebun rekreasi rekreasi dengan dengan ekologi ekologi hutan yang menenangkan dan menyenangkan. Kebun Kebun Raya Raya Bogor Bogor juga juga menjad menjadii kawasa kawasan n pendid pendidika ikan n dimana dimana pelaja pelajarr pelaja pelajarr dan peneli peneliti ti muda muda datang datang untuk untuk menamb menambah ah wawasa wawasan n mereka mereka tentan tentang g tanaman dan pepohonan yang ada di Kebun Raya Bogor. Selain itu, penambahan ilmu yang mereka dapatkan tentang kehutanan kehutanan juga dapat mengingatk mengingatkan an mereka bah bahwa wa sang sangat at pent pentin ing g untu untuk k menj menjag agaa kele kelest stari arian an huta hutan n dan dan kehi kehidu dupa pan n di dalamnya.
Kebun Raya Lainnya
Selain Selain Kebun Raya Bogor Bogor terdap terdapat at juga juga kebun kebun raya lain lain yang yang ada di daerah lain sesuai sesuai dengan dengan lingkungan lingkungan daerah tanaman tersebut tersebut untuk untuk menambah menambah kole koleks ksii jeni jeniss-je jeni niss spes spesie iess yang yang dapa dapatt diko dikons nser erva vasi si.. Kebu Kebun n raya raya ters terseb ebut ut,, diantaranya: 1. Kebun Raya Purwoda Purwodadi, di, Purwodad Purwodadi, i, Jawa Timur. Timur. Kebun Kebun raya raya ini didirikan didirikan oleh Van Sloten pada tahun 1941. Luasnya 87 hektar dengan ketinggian 250 mdpl untuk koleksi tanaman tropika dataran rendah iklim kering. 2. Kebun Kebun Raya Ciboda Cibodas, s, Cianjur Cianjur,, Jawa Jawa Barat. Kebun Kebun raya ini didirik didirikan an oleh Teysman pada tahun 1952. Luasnya 120 hektar dengan ketinggian 1.400 mdpl untuk koleksi tanaman tropika pegunungan beriklim basah. 3. Kebun Kebun Raya Raya Eka Karya, Karya, Bedugul Bedugul,, Bali. Kebun Kebun raya raya ini didirika didirikan n tahun 1959 oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo. Luasnya sekitar 159,4 hektar dengan ketinggian 1.400 mdpl untuk koleksi tanaman tropika pegunungan beriklim kering.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan 1. Kempas (Koompassia excelsa)
Famili: Fabaceae Ciri khusus: Tinggi pohon dapat mencapai 30-40 meter. Hidup di hutan dataran rendah. Pohon ini dilindungi karena dapat menjadi sarang lebah yang dimakan dimakan oleh beruang madu. Berasal dari Kalimantan. 2. Asam Londo (Pithecellobium dulce)
Famili: Fabaceae-Mimoceae Ciri Ciri khusus khusus:: Tinggi Tinggi pohon pohon tidak tidak tinggi tinggi.. Berasal Berasal dari dari Meksik Meksiko. o. Batang Batang berwarna putih. Biasa dijadikan sebagai tanaman peneduh. 3. Merbau (Intsia bijuga)
Famili: Fabaceae Ciri Ciri khusu khusus: s: Berban Berbanir ir papan papan seperti seperti Agath Agathis. is. Pengha Penghasil sil kayu kayu utama utama di Papua. Kulit batang mengelupas. Tinggi mencapai 30 meter. Disebut juga kayu besi karena sangat kuat. 4. Angsana (Pterocarpus indicus)
Famili: Fabaceae Ciri khusus: Getah berwarna merah. Ditanam di pinggir jalan utama KRB pada tahun 1844. Terdapat 2 jenis yang bersebelahan yang akar akarny nyaa
meny menyam ambu bung ng
pen peny yerap erapan an
nutr nutris isi. i.
(roo (roott Bunga unga
grat gratin ing) g) memil emilik ikii
diperbanyak dengan cara stek tunas. 5. Entada (Bauhinia winitii)
Famili: Fabaceae/Leguminoceae
untu untuk k
efis efisie iens nsii
saya sayap. p.
Dapa Dapatt
Ciri Ciri khusus khusus:: Berasa Berasall dari dari Thaila Thailand. nd. Salah Salah satu satu spesie spesiess yang yang berhab berhabitu ituss liana.
6. Sindur (Sindora sianensis)
Famili: Leguminoceae Ciri khusus: Tinggi dapat mencapai 30-40 meter. Tidak berbanir seperti kempas. Batang tinggi dan lurus menjulang ke atas. Bergetah merah pada batang. Buahnya kasar. 7. Trembesi (Samanea saman)
Famili: Mimoceae Ciri khusus: Berasal dari Amerika iklim tropis. Tajuk berbentuk kubah melebar. Baik untuk mengurangi pemanasan global dengan menyerap karbon. Bisa menekan tanaman lokal. 8. Kedawung (Parkia roxburgii)
Famili: Fabaceae Ciri Ciri khusu khusus: s: Berasa Berasall dari dari Malesi Malesia. a. Buahny Buahnyaa seperti seperti petai petai baik baik untuk untuk pen pencer cerna naan an..
Rege Regene neras rasii
suli sulitt
sehi sehing ngga ga
meny menyeb ebab abka kan n
kelangkaan. Batangnya besar, lurus, dan tinggi. Banirnya menjalar ke segala arah. 9. Saga Pohon (Adenanthera pavonina)
Famili: Fabaceae Ciri khusus: Daunnya dapat dijadikan obat sariawan. Memiliki biji merah polos. Penyebaran tropis Asia. 10. Ampuyu (Eucalyptus alba)
Famili: Myrtaceae Ciri khusus: Batang tidak normal (berpilin). Daun dapat diolah menjadi minyak eucalyptus untuk permen. 11. Pandan (Pandanus conoides)
Famili: Pandanaceae
Ciri Ciri khusus khusus:: Tumbu Tumbuh h di hutan hutan pantai pantai.. Daunny Daunnyaa untuk untuk anyama anyaman. n. Pada Pada ting tinggi gi terte tertent ntu u akan akan berc bercab aban ang. g. Buah Buah maje majemu muk. k. Akar Akar berduri.
12. Gayam (Inocarpus fagiferus)
Famili: Fabaceae Ciri khusus: Satu-satunya suku Fabaceae yang memiliki daun tunggal. Batang Batang beralu beralur. r. Sebaga Sebagaii penedu peneduh. h. Buah Buah diolah diolah menjad menjadii keripik gayung. 13. Keben (Baringtonia asiatica)
Famili: Euphorbiaceae Ciri Ciri khusu khusus: s: Habita Habitatt di hutan hutan pantai pantai.. Batang Batang simpod simpodial ial.. Buah Buah seperti seperti lampion dan beracun. Daun tidak bertangkai (daun duduk). 14. Pedada (Sonneratia caseolaris)
Famili: Sonneratiaceae Ciri khusus: Habitat di hutan mangrove. Pangkal daun berwarna merah. Buah Buahny nyaa bulat bulat dan dan bisa bisa dima dimaka kan. n. Daun Daun teba teball dan dan kaku kaku.. Akarnya berbentuk pasak yang berupa akar nafas dan sangat lentur karena mengandung gabus. 15. Benuang laci (Duabanga moluccana)
Famili: Sonneratiaceae Ciri khusus: Daun marginal vein. Pohon besar berbanir. Dimanfaatkan seba sebaga gaii baha bahan n bang bangun unan an dan dan vene veneer. er. Peny Penyeb ebar aran anny nyaa Mala Malays ysia ia Timu Timur, r, kepu kepula laua uan n Malu Maluku ku,, Bali Bali,, dan dan Nusa Nusa Tenggara Barat khususnya di Gunung Tambora. 16. Soka (Ixora sp.)
Famili: Rubiaceae Ciri khusus: Bunga berwarna merah, tumbuh berkarang. Memiliki banyak caba cabang ng.. Memi Memili liki ki stip stipul ulee di anta antara ra pert pertul ulan anga gan n daun daun.. Opposite. Habitus semak.
17. Bisbul (Diospyros discolor)
Famili: Ebenaceae Ciri khusus: Kulit batang hitam bergelombang. Percabangan simpodial. Biasa disebut buah mentega karena buahnya berwarna putih. Dijadikan pohon peneduh.
18. Salam (Syzygium polyanthum)
Famili: Myrtaceae Ciri khusus: Buah seperti buni, kecil hitam, bisa dimakan. Daun sering dima dimanf nfaat aatka kan n untu untuk k bumb bumbu u dapu dapurr atau atau obat obat asam asam urat urat.. Kayunya minimal digunakan untuk kayu bakar. 19. Kelapa Sawit (Elaeis guinensis)
Famili: Arecaceae Ciri khusus: Berasal dari Afrika. Akar serabut. Tumbuhan berumah satu. 20.Pinang-pinangan (Palmae sp.)
Famili: Arecaceae Ciri khusus: Batang beruas. Bunga tersususun. Daun majemuk. 21. Sagu (Metroxylon sagu)
Famili: Arecaceae Ciri khusus: Monokarpik. Pada helai daun terdapat duri di bagian tepi dan pertu pertulan langan gan bagian bagian bawah. bawah. Di dalam dalam batang batang terdap terdapat at ulat ulat yang banyak mengandung vitamin C. 22. Siwalan (Borassus flabellifer)
Famili: Arecaceae Ciri khusus: Buah biasa dijadikan makanan kolang-kaling. Daunnya untuk menulis sebagai pengganti kertas di daerah Indonesia Timur. 23. Ulin (Eusideroxylon zwageri)
Famili: Lauraceae Ciri khusus: Kayu keras dan awet. Pohon berwarna coklat kemerahan. Digunakan Digunakan untuk untuk konstruk konstruksi si bangunan. bangunan. Termasuk Termasuk tanaman tanaman Apendiks I. 24. Podocarpus (Podocarpus polystachyus)
Famili: Podocarpaceae Ciri Ciri khusus khusus:: Tumbu Tumbuh h di hutan hutan pegunu pegununga ngan. n. Mikrop Mikropil il mengha menghadap dap ke bawah. Daun berbentuk lanset.
25. Ki Putri (Podocarpus neriifolius)
Famili: Podocarpaceae Ciri khusus: Termasuk spesies konifer. Dapat ditemukan di India, Nepal, Cina, Indonesia, dan Malaysia. 26. Araukaria (Araucaria sp.)
Famili: Araucariaceae Ciri Ciri khus khusus us:: Kayu Kayu yang yang daun daunny nyaa memi memili liki ki sisi sisik k yang yang tajam tajam.. Kuli Kulitt mengelupas panjang ke samping dan biji bersatu dengan sisik. 27. Melinjo (Gnetum gnemon)
Famili: Podocarpaceae Ciri khusus: Daun dapat digunakan sebagai sayuran. Buah dapat dibuat emping. Peralihan antara gymnospermae dan angiospermae. 28. Damar Pilau (Agathis borneensis)
Famili: Araucariaceae Ciri khusus: Berasal dari Maluku. Kulit mengelupas bulat. Kulit batang menghasilkan kopal. 29. Pinus/Tusam (Pinus caribaea)
Famili: Pinaceae Ciri khusus: Satu fasikel terdiri dari 3 helai daun. Batang menghasilkan gondorukem. Helaian daun sangat kaku. Batangnya beralur dalam. 30. Kopi (Coffeea canephora)
Famili: Rubiaceae
Ciri khusus: Tanaman perdu. Banyak cabang simpodial. Daun penumpu di antara daun. Kopi jenis robusta. Tepi daun bergelombang. Banyak ditemukan di Bengkulu. 31. Pala-palaan (Horsfieldia iryagedhi)
Famili: Myristicaceae Ciri Ciri khus khusus us:: Kayu Kayu digu diguna naka kan n untu untuk k kons konstr truk uksi si bang bangun unan an.. Aril Arillu luss menyelubungi seluruh biji. Helai daun berbulu cokelat.
32. Karet Kerbau (Ficus elastica)
Famili: Moraceae Ciri khusus: Tumbuhan epifit, jenis parasit dapat mengambil alih pohon inang. Daun besar dan tebal. Pertulangan daun tidak terlihat jelas. Bergetah putih. Memiliki akar gantung. 33. Matoa (Pometia pinnata)
Famili: Sapindaceae Ciri khusus: Pohon dapat tumbuh tinggi. Kayu keras. Tanaman berdaun majemu majemuk k dan tidak tidak terdapa terdapatt anak anak daun daun di ujung ujung rantin ranting. g. Matoa biasa disebut dengan rambutan Irian. 34. Rambutan (Nephelium lappaceum)
Famili: Sapindaceae Ciri khusus: Daun lebih bulat dan lebar. Buah berbulu. Batang memiliki banyak cabang. 35. Lengkeng (Dimocarpus longan)
Famili: Sapindaceae Ciri khusus: Daging buah (arillus) tipis berwarna putih dan agak bening. 36. Kesambi (Schleichera oleosa)
Famili: Sapindaceae Ciri khusus: Berasal dari Kupang. 37. Lici (Litchi chinensis)
Famili: Sapindaceae
Ciri khusus: Pohon tertua di KRB yang ditanam pada tahun 1823, 6 tahun setelah setelah berdirin berdirinya ya KRB dan masih masih hidup hidup hingga hingga saat saat ini. ini. Buahnya dapat dimakan, berarillus bening. 38. Bintaro (Cerbera odollam)
Famili: Apocynaceae Ciri khusus: Biji bintaro memiliki ciri khusus yaitu berongga dan biasa digunakan untuk kerajinan tangan. Memiliki getah putih yang bernilai ekonomis tinggi. Buahnya berpasangan. Tumbuh di hutan pantai.
39. Jelutung (Dyera costulata)
Famili: Apocynaceae Ciri khusus: Berasal dari Sumatra. Dapat tumbuh hingga 60 meter dan diam diamete eterr sebe sebesa sarr 2 meter meter.. Getah Getahny nyaa untu untuk k baha bahan n baku baku permen karet. Pohon ini dapat ditemukan di Semenanjung Malay Malaysi sia, a, Kali Kalima mant ntan an,, Suma Sumater tera, a, dan dan bagi bagian an selat selatan an Thailand. 40. Pulai (Alstonia scholaris)
Famili: Apocynaceae Ciri khusus: Berasal dari Sulawesi. Daun menempel di bagian atas tungkai helaian. n. Pohon Pohon bergeta bergetah h putih putih daun daun terd terdir irii dari dari 5-8 5-8 helaia dengan daun tunggal. Buah umumnya berpasangan. Tulang daun rapat. Pohon langka. 41. Sawo Duren (Chrysophyllum cainito)
Famili: Sapotaceae Ciri Ciri khusus khusus:: Sebaga Sebagaii penedu peneduh. h. Bagian Bagian bawah bawah daun daun berwarn berwarnaa kuning kuning keperakan seperti daun durian. Buah bisa dimakan. 42. Nyatoh Nyatoh (Palaquium rostratum)
Famili: Sapotaceae Ciri khusus: Batang berbanir. Batang kasar. Kulit batang bergetah. 43. Sawo Kecik (Manilkara kauki)
Famili: Sapotaceae
Ciri Ciri khus khusus us:: Poho Pohon n lang langka ka.. Bera Berasa sall dari dari Bali Bali.. Habi Habita tatt hutan hutan pant pantai ai.. Batangnya dijadikan kerajinan untuk membuat patung. 44. Tanjung (Mimusops elengi)
Famili: Sapotaceae Ciri Ciri khusus khusus:: Berget Bergetah ah putih. putih. Buah Buah bertep bertepung ung.. Tinggi Tinggi mencap mencapai ai 5-15 5-15 meter. Bunga harum. 45.Pala-palaan Maluku (Myristica fatua)
Famili: Myristicaceae Ciri khusus: Secara alami tumbuh di Maluku. Banir tipis. Bergetah merah.
46. Mendarahan (Knema laurina)
Famili: Myristicaceae Ciri khusus: Berasal dari Sri Lanka. Hanya satu jenis yang ada di KRB. Mempunyai arillus yang menyelubungi seluruh biji berwarna merah muda. Helaian daun berbulu. 47. Cokelat (Theobroma cacao)
Famili: Sterculiaceae Ciri Ciri khusus khusus:: Bijiny Bijinyaa merup merupaka akan n bahan bahan baku baku pembua pembuatan tan cokelat cokelat.. Buah Buah caulifl cauliflora ora.. Theobr Theobroma oma artiny artinyaa “makan “makanan an untuk untuk Dewa” Dewa” sehing sehingga ga cokelat cokelat dikena dikenall sebaga sebagaii salah salah satu satu bahan bahan baku baku pembuatan para dewa. 48. Durian (Durio zibethinus)
Famili: Bombaceae Ciri khusus: Durian merupakan jenis tanaman yang memiliki buah enak dan lezat. Disukai oleh mayoritas penduduk Indonesia. 49. Kepuh (Sterculia foetida)
Famili: Sterculiaceae Ciri Ciri khusus khusus:: Daun Daun tungga tunggal. l. Batang Batang besar besar menjul menjulang ang.. Habita Habitatt di hutan hutan pantai. Daerah penyebaran di Bali dan Jawa. Pohon cepat tumbuh di pemakaman. 50. Bayur (Pterospermum diversifolium)
Famili: Sterculiaceae
Ciri khusus: Pohon ditanam pada tahun 1855. Bagian bawah daun berbulu lebat dan berwarna coklat keperakan. 51. Dungun (Heritiera percoriaceae)
Famili: Sterculiaceae Ciri khusus: Pohon selalu hijau dengan ketinggian mencapai 25 meter. Individu pohon memiliki salah satu bunga betina atau jantan. 52. Pohon Kola (Cola accuminata)
Famili: Sterculiaceae Ciri Ciri
khus khusus us::
Tumb Tumbuh uhan an
trop tropik ikaa
ekso eksoti tik k
Afri Afrika ka..
Ujun Ujung g
tang tangka kaii
membengkak. Buah Buah tunggal. Tata daun opposite. opposite. 53.Manggis-manggisan (Garcinia megaphylla)
Famili: Clusiaceae Ciri khusus: Bergetah kuning. Daun kaku. Daun berbeda antara spesies. 54. Mamea (Mammea siamensis)
Famili: Clusiaceae Ciri khusus: Tanaman memiliki getah berwarna kuning. 55. Krasak (Ficus superba)
Famili: Moraceae Ciri Ciri khus khusus us:: Ujun Ujung g daun daun meru merunc ncin ing. g. Pang Pangka kall tump tumpul ul.. Tula Tulang ng daun daun menyirip. Tepi daun bergelombang. 56. Gandaria (Bouea oppositifolia)
Famili: Anacardiaceae Ciri Ciri khusus khusus:: Berasal Berasal dari dari kepula kepulauan uan Malays Malaysia-I ia-Indo ndones nesia. ia. Terseb Tersebar ar di Suma Sumate tera. ra. Daun Daun oppo opposi site te.. Berg Berget etah ah hita hitam. m. Buah Buah enak enak dimakan dengan rasa asam. 57. Renghas (Glutta wallichii)
Famili: Anacardiaceae Ciri khas: Getah beracun, jika terkena kulit manusia dapat menyebabkan gatal. Ditanam di KRB pada tahun 1966. 58. Keruing (Dipterocarpus turbinatus)
Famili: Dipterocarpaceae
Ciri khusus: Buah memiliki sayap sebanyak 5 buah, 2 helai panjang dan 3 helai pendek. Kayu bermanfaat untuk bangunan. Pertulangan daun daun tersier tersier berben berbentuk tuk tangga tangga.. Kulit Kulit batang batang mengel mengelupa upas. s. Berasal dari India. 59. Meranti Merah (Shorea pinanga)
Famili: Dipterocarpaceae Ciri khusus: Dimanfaatkan untuk kayu lapis. Daun buah 3 helai panjang dan dan 2 hela helaii pend pendek ek.. Poho Pohon n ting tinggi gi besa besarr dan dan bata batang ngny nyaa silindris.
60. Resak (Vatica pauciflora)
Famili: Dipterocarpaceae Ciri khusus: Berasal dari Bangka. Daun tunggal. 61. Merawan (Hopea sangal)
Famili: Dipterocarpaceae Ciri khusus: Berasal dari Sumatra. Memiliki banir papan. Daun kecil. 62. Gaharu (Aquilaria malaccensis)
Famili: Thymelaeaceae Ciri khusus: Menghasilkan resin yang beraroma khas sebagai bahan baku parfum. Termasuk tumbuhan langka dan bernilai tinggi. 63. Kamper (Dryobalanops aromatica)
Famili: Dipterocarpaceae Ciri khusus: Daun kamper ini lebih kecil dari kamper tanduk. Beraroma khas pada getahnya. getahnya. Pohon besar. Kulit batang batang mengelupas mengelupas.. Daun Daun licin. licin. Tulang Tulang daun daun sejaja sejajar, r, rapat, rapat, dan halus. halus. Batang Batang berbanir. 64. Meranti Tembaga (Shorea leprosula)
Famili: Dipterocarpaceae Ciri khusus: Ditanam tahun 1866 dan disebut pohon jodok karena ditanam sangat dekat dengan Ficus albipila. Pohon berbanir papan. Daun tunggal. Interopetiolaris stipule.
65. Ficus (Ficus albipila)
Famili: Moraceae Ciri Ciri khus khusus us:: Poho Pohon n besa besarr sang sangat at ting tinggi gi dan dan diam diamet eter er yang yang besa besar. r. Merupakan pasangan Meranti Tembaga karena dianggap sebagai pohon jodoh. Pohon memiliki banir. 66. Kayu Manis (Cinnamomum burmanii)
Famili: Lauraceae Ciri Ciri khus khusus us:: Bera Berasa sall dari dari Cina Cina.. Daun Daun tung tungga gal. l. Daun Daun lebi lebih h bula bulatt dibandingkan Cinnamomum zeylanicum.
67. Keluwih (Artocarpus communis)
Famili: Moraceae Ciri khusus: Memiliki kunat cincin. Daun muda memiliki belahan seperti bentuk 3 jari namun ketika tua daun akan bersatu. 68. Cemara Sumatra/Cemara Aru (Casuarina sumatrana)
Famili: Casuarinaceae Ciri Ciri khus khusus us:: Bera Berasa sall dari dari Suma Sumate tera ra.. Daun Daun meru merupa paka kan n tang tangka kaii yang yang berwa berwarna rna hijau. hijau. Daun Daun berbuk berbuku-b u-buku uku.. Biasa Biasa diguna digunakan kan sebagai tanaman peneduh. 69. Kenari (Canarium commune)
Famili: Burseraceae Ciri Ciri khusu khusus: s: Endemi Endemik k dari dari Jawa. Jawa. Biji Biji dimanf dimanfaat aatkan kan sebaga sebagaii pengha penghasil sil resin resin.. Daun Daun majem majemuk uk dan dan bers bersif ifat at impa impari ripi pina nate te,, yakn yaknii diujung ranting terdapat anak daun dan harum. 70. Sempur (Dillenia indica)
Famili: Dilleniaceae Ciri khusus: Memiliki banyak cabang. Daun mengelopak di ujung. Banyak terdapat bekas daun penumpu. Tepi daun bergerigi. Tulang sekunder langsung ke tepi daun. Batang dan ranting memiliki buku-buku. 71. Teratai Raksasa (Victoria amazonica)
Famili: Nymphaceae Ciri khusus: Mampu menahan beban sampai 25 kilogram. Berasal dari Amerika Selatan. Awalnya bunga teratai putih, lalu menjadi merah muda. Salah satu teratai terbesar di dunia dan langka. 72. Ki Burahol (Stelechocarpus burahol)
Famili: Annonaceae Ciri khusus: Buah cauliflora atau muncul di pohon utama yang bermanfaat untuk menghilangkan bau badan.
Pembahasan
Dilihat dari hasil observasi yang dilakukan, praktikan di dalam Kebun Raya Raya Bogor Bogor kira-k kira-kira ira telah telah mengun mengunjun jungi gi 72 macam macam jenis jenis tanama tanaman. n. Tanama Tanamanntanaman tanaman ini memiliki memiliki nama lokal, lokal, nama latin, dan famili yang berbeda-beda. berbeda-beda. Hal inilah yang menjadi salah satu metode identifikasi tanaman dilihat dari morfologi tumbuhannya agar dapat membedakan antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lain. Famili yang diidentifikasi diantaranya Fabaceae, Myrtaceae, Pandanaceae, Euphorbia Euphorbiaceae, ceae, Sonneratiace Sonneratiaceae, ae, Rubiaceae, Rubiaceae, Ebenaceae, Ebenaceae, Arecaceae, Arecaceae, Lauraceae, Lauraceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Pinaceae, Myristicaceae, Moraceae, Sapindaceae, Apocynaceae, Sapotaceae, Sterculiaceae, Bombaceae, Clusiaceae, Anacardiaceae, Casuar Casuarina inaceae ceae,, Burser Burseracea aceae, e, Dillen Dilleniace iaceae, ae, Nympha Nymphacea ceae, e, dan Annon Annonace aceae. ae. Masing-masing spesies memiliki kesamaan jika merupakan satu famili. Setiap Setiap spesie spesiess memili memiliki ki ciri khusus khusus yang yang menjad menjadii ciri-ci ciri-ciri ri utama utama dari dari tanaman tersebut. Ciri itulah yang menjadi kunci utama dalam mengidentifikasi tanaman agar tidak tertukar satu sama lain. Selain bentuk morfologi dari tanaman, kita jika harus mengetahui kegunaan dari tanaman-tanaman tersebut agar dalam penerapann penerapannya ya tidak salah dan dapat dimanfaatkan dimanfaatkan semaksimal semaksimal mungkin mungkin (zero waste).
BAB IV KESIMPULAN Kebun Kebun Raya Raya Bogor Bogor merupa merupakan kan kawasa kawasan n konser konservas vasii tumbuh tumbuhan an yang yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bogor dan merupakan aset penting dalam bidang penelitian dan ilmu pengetahuan tentang tumbuhan karena koleksi-koleksi yang ada di Kebun Raya Bogor tidak sembarangan ada di daerah Indonesia lainnya. Apalagi dengan koleksi langka yang sudah sulit untuk ditemukan. Spesies-spesies tanaman/poh tanaman/pohon on yang biasa rimbawan rimbawan kenal hanya melalui melalui morfologi morfologi daunnya tidaklah cukup. Oleh karena itu, kuliah lapang ini menjadi salah satu indikator penam penambah bah wawasa wawasan n dalam dalam mengen mengenal al morfol morfologi ogi tumbuh tumbuhan an secara secara utuh. utuh. Ciri Ciri khusus dan manfaat dari pohon yang kita ketahui juga harus diidentifikasi agar dalam dalam pengen pengenala alan n dan pemanf pemanfaat aatann annya ya dapat dapat dilaku dilakukan kan secara secara tepat tepat karena karena habitat hutan merupakan habitat yang harus dijaga dan dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA [Anonim]. 1996. Mount Gede Pangrango National Park, Information Book Series Vol. 2. Bogor: Management of Gede Pangrango National Park. Backer, C. A. 1911. Flora van Java. Boekh: Visser & Co. Kusman Kusmana, a, C. 1989. 1989. Fitoso Fitososio siolog logii Hutan Hutan Hujan Hujan Pegunu Pegunung ngan an Gunung Gunung GedeGedePangrango, Jawa Barat. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Nurhasybi, Dede J. Sudrajat. 2010. Jurnal Tekno Hutan Tanaman: Perbaikan Perkecambahan Benih Ulin (Eusideroxylon zwageri) dengan dengan Seleksi Seleksi dan dan
Peng Pengup upas asan an Kuli Kulitt
Beni Benih. h. Jaka Jakart rta: a:
Pusa Pusatt
Pene Peneli liti tian an
dan dan
Pengembangan Hutan Tanaman, Kementerian Kehutanan. Pool, R. J. 1994. Flowers and Flowering Plants. London: Mc-Graw-Hill Book Coy Inc. Tjitro Tjitrosoe soepom pomo, o, Gembon Gembong. g. 2009. 2009. Morfol Morfologi ogi Tumbuh Tumbuhan. an. Yogyak Yogyakarta arta:: Gadjah Gadjah Mada University Press. Van Dijk, Kees, Herman Savenije. 2011. Kelapa Sawit atau Hutan? Lebih dari seke sekeda darr
defi defini nisi si..
Programme.
Jaka Jakart rta: a:
Trop Tropen enbo boss
Inte Intern rnat atio iona nall
Indo Indone nesi siaa
LAMPIRAN
Gambar 1. Pohon Pinus caribaea
Gamb Gambar ar 2. Poho Pohon n Leci Leci,, poho pohon n tertua yang ada di Kebun Raya
Gambar 3. Pohon Matoa
Gambar 4. Pohon Ulin
Gambar 5. Pohon Keruing Gambar 6. Pohon Pedada
G a m b a r 7. P o h o n R e n g h a s Pemilik getah beracun.
G a m b a r 8. P o h o n K e b e n