TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BUKU I
" "PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG "
" "DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN "
" "SEKOLAH DASAR NEGERI 07 BERMANI ILIR "
" "Alamat : Jl. Pagar Alam Kelurahan Keban Agung Kec.Bermani ilir "
" "Kode Pos 39172 "
" "E-mail:
[email protected] Web :sdn07bermaniilir.blogspot.com "
" "TAHUN 2018 "
KURIKULUM SD NEGERI 07 BERMANI ILIR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DOKUMEN 1
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
"1 "NURBAITI ": "KEPALA SEKOLAH/ KETUA MERANGKAP "
" " " "ANGGOTA "
"2 "PANGKU IMAN ": "NARA SUMBER "
"3 "Dra,Hj.Herinaida ": "PENGAWAS PEMBINA SDN 07 BERMANI "
" " " "ILIR "
"4 "LIa dwi sartika A, ": "GURU KELAS/ANGGOTA "
" "S.Pd " " "
"5 "SUNARYO, A.ma.Pd ": "GURU KELAS/ ANGGOTA "
"6 "ABDUL AZIZ, S.Pd.I ": "GURU MATA PELAJARAN/ ANGGOTA "
"7 "HASIBUAN ": "GURU MATA PELAJARAN/ ANGGOTA "
"8 "Ice mandasari, S.Pd ": "GURU KELAS/ ANGGOTA "
"9 "Emawati ": "GURU KELAS/ ANGGOTA "
"10 "UMAYA,S.Pd ": "GURU KELAS/ ANGGOTA "
"11 "Ivan Romoanda,S.Pd ": "TU / OPERATOR "
"12 "Widia Nengsi,P.Pd ": "PERPUSTAKAAN "
"13 "NERI MUHARAMI,S.Pd ": "GURU KELAS/ ANGGOTA "
"14 "Yayulita Suryani " "Guru Kelas / ANGGOTA "
"15 "USMAN ": "KETUA KOMITE "
"16 "MUSA ZAINI ": "BAPAK LURAH "
" "PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG "
" "DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN "
" " "
" "SEKOLAH DASAR NEGERI 07 BERMANI ILIR "
" "Alamat : Jl. Pagar Alam Kelurahan Keban Agung Kec.Bermani ilir "
" "Kode Pos 39172 "
" "E-mail:
[email protected] Blog:
[email protected] "
" "TAHUN 2018 "
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SD NEGERI 07 BERMANI ILIR TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DOKUMEN 1
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, pendidik dan
tenaga kependidikan dengan ini Kurikulum SD Negeri 07 Bermani IlirT ahun
Pelajaran 2014/2015 ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan.
"Menyetujui "Bermani Ilir,13 Agustus 2018 "
"Komite Sekolah, "Kepala Sekolah,SDN 07 B.Ilir "
" " "
" " "
" " "
"USMAN "NURBAITI "
" "NIP 19601212 198111 2 001 "
" " "
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kepahiang,
Dr, HARTONO, M.Pd
NIP.
BERITA ACARA PENYUSUNAN
KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI 07 BERMANI ILIR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Pada hari ini Senen tanggal 13 Agustus 2018 telah disusun Kurikulum
Sekolah Dasar Negeri 07 Bermani IlirTahun Pelajaran 2018/2019 oleh tim yang
terdiri dari:
"1."Ketua Merangkap Anggota, "7. "Anggota, "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" "HURBAITI " "NERI MUHARAMI,S.Pd "
" "NIP 19601212 198111 2 001 " "NIP.19670924 198803 2 003 "
"2."Anggota, "8. "Anggota, "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" "SUNARYO,A.Ma.Pd " "ABDUL AZIZ,S.Pd.I "
" "NIP.19590628 198111 1 001 " "NIP.19770712 201001 1 009 "
"3."Anggota, "9. "Anggota, "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" "Ice mandasari, S.Pd " "LIa dwi sartika A, S.Pd "
" "NIP……………………. " "NIP……………………………. "
"4."Anggota, "10."Anggota, "
" " " " "
" " " " "
" " " "HASIBUAN "
" "Emawati " "NIP ……………………………. "
" "NIP …………………. " " "
"5."Anggota, "11."Nara Sumber, "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" "UMAYA,S.Pd " "PANGKU IMAN "
" "NIP.19700505 199803 2 005 " "NIP ……………………………. "
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Sekolah Dasar Negeri 07 Bermani Ilir dapat
mengembangkan Standar Isi menjadi Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 07 Bermani
Ilir. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 07 Bermani Ilir ini merupakan bagian
dari upaya peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk mengembangkan
potensi peserta didik sesuai amanah Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun
2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 07 Bermani Ilir Dokumen 1 ini
melalui proses diskusi, workshop, dan pembentukan tim penyusun dan
pengembang kurikulum sesuai dengan bidang keilmuan. Para pengembang
melakukan serangkaian kegiatan kajian berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57, 61, 62, 63, dan 79 Tahun 2014 dan
Peraturan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang
terlibat langsung atau tidak langsung dalam penyusunan Kurikulum Sekolah
Dasar Negeri 07 Bermani Ilir ini.
Semoga Allah SWT tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah,
sedang, dan akan kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya
di Sekolah Dasar Negeri 07 Bermani Ilir umumnya masyarakat desa Pagar agung
dan lingkungan kabupaten Kepahiang
Kepahiang, 13 Agustus 2018
Tim Pengembang
DAFTAR ISI
"Halaman Judul ……………………………………………………………………….. "ii "
"Lembar Pengesahan ………………………………………………………………….. "iii"
"Berita Acara Penyusunan ……………………………………………………………. "iv "
"Kata Pengantar ……………………………………………………………………….. "v "
"Daftar Isi ……………………………………………………………………………... "vi "
"BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………. "7 "
" "A. "Latar Belakang "7 "
" "B "Landasan Penyusunan Kurikulum "8 "
" "C "Tujuan Penyusunan Kurikulum "10 "
" "D "Prinsip penyusunan kurikulum SDN 07 Bermani Ilir "11 "
" "E "Prinsip pelaksanaan kurikulum SDN 07 Bermani Ilir "14 "
"BAB II, TUJUAN PENDIDIKAN "15 "
" "A "Tujuan pendidikan dasar "15 "
" "B "Pisi dan Misi Sekolah "15 "
"BAB III, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM "28 "
"1 "KERANGKA DASAR KURIKULUM "28 "
" "A "Landasan Filosofis "28 "
" "B "Landasan Sosiologis "30 "
" "C "Landasan Psikopedagogis "30 "
" "D "Landasan tioritis "31 "
" "E "Landasan Yuridis "31 "
"II "STRUKTUR KURIKULUM " "
"BAB IV KALENDER PENDIDIKAN "53 "
" "A "Semester Ganjil "53 "
" "B "Semesret genap "55 "
"BAB V P E N U T U P "59 "
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang Undang
Republik Indoinesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum
tingkat satuan pendidikan masing-masing sekolah dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 65 tentang Standar Proses, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tentang Standar Penilaian Pendidikan,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI, serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Selain itu penyusunan Kurikulum SD Negeri 07 Bermani
Ilirmengakomodasi pada Sistem Pelayanan Minimal (SPM) dan melaksanakan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang meliputi tiga pilar yaitu :
Manajemen Sekolah, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan, dan Peran Serta Masyarakat, sebagaimana hal ini sesuai
dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 51 mengenai pengelolaan sekolah dengan sistem MBS yang
sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah, sehingga
dengan penyusunan Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah Kabupaten Kepahiang.
B. Landasan Penyusunan Kurikulum
1. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari
nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia
memliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai
falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang religius, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan berkeadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar
filosofis dalam pengembangan kurikulum.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari
tempat, kewaktuan, kondisi sosial, dan budaya. Kekuatan dan kelemahan
dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan struktur
kurikulum sekolah ini.
2. Landasan Yuridis
Secara yuridis kurikulum ini dikembangkan berdasarkan:
a. Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5, "Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan perssatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia" dan pasal 32 ayat 1, "Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan
nilai-nilai budaya"
b. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pndidikan Nasional
Bab II pasal 3, "Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi manusia yang
demokratis serta bertanggung jawab". Pasal 36 ayat 2, "Kurikulum
pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik". Pasal 38 ayat 2, "Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di
bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kementerian
Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah."
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
d. Inpres Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
e. Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2010 (Pengembangan Karakter).
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54, 64, 65, 66,
dan 67 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Kerangka Dasar san Struktur Kurikulum Sekolah
dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
g. Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan
Menteri Pendidikan Nasional No. KEP-07/MENLH/06/2005 dan No.
05/VI/KB/2005 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
h. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor ………… tentang Baca Tulis Alquran.
i. Peraturan Bupati Kepahiang Nomor ……………. tentang Muatan Lokal Bahasa
Inggris.
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum
Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir disusun dengan tujuan sebagai
berikut.
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
2. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan, dan mengembangkan kreativitas anak.
4. Menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan.
5. Meningkatkan kualitas karakter dan budi pekerti peserta didik menjadi
lebih baik.
6. Mengembangkan keberanian siswa dalam berkarya
Selain itu kurikulum dikembangkan antara lain agar dapat memberi dan
memfasilitasi peserta didik untuk:
- Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
- Belajar untuk memahami dan menghayati,
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
- Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir
Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kepahiang. Pengembangan Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan berpedoman
pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan BSNP, serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah. Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir dikembangkan
berdasarkan prinsip berikut ini.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Hal tersebut memiliki posisi
sentral yang berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keharusan
pengembangannya.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal
Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
E. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir
1) Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis, dan menyenangkan.
2) Menegakkan 5 pilar belajar:
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Belajar untuk memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3) Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan
percepatan.
4) Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat.
5) Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar
dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar.
6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah.
7) Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan
yang cocok dan memadai antar dan jenis serta jenjang pendidikan.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang UU Nomor 20 Tahun
2003 pada Bab II Pasal 3 bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berkaitan dengan hal di atas, SD Negeri 07 Bermani Ilir termasuk
dalam jenjang pendidikan dasar. Tujuan pendidikan dasar adalah
meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
B. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi SD Negeri 07 Bermani Ilir
TERCIPTANYA PESERTA DIDIK YANG BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN BERAKHLAK
MULIA, UNGGUL DALAM PRESTASI DAN TERPUJI DIRI
b. Misi SD Negeri 07 Bermani Ilir
1. Menyelenggarakan pendidikan bebas pungutan bagi seluruh siswa
2. Menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi
peserta didik
3. Menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan keperibadian, nilai-
nilai agama dan budaya peserta didik
c. Tujuan SD Negeri 07 Bermani Ilir
1. Menuntaskan program wajib belajar 9 tahun
2. Terwujudnya peserta didik yang kompetitif dan berkualitas
3. Terbinanya peserta didik yang berkepribadian, berakhlak mulia dan
berbudaya
d. Nilai- Nilai Pengembangan Kurikulum
1. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
"No "Kelas "Nilai yang dikembangkan "Keterangan "
"1 "I "Cinta tanah air " "
" " "Bersahabat " "
" " "Komunikatif " "
" " "Senang membaca " "
" " "Peduli sosial " "
" " "Religius " "
" " "Jujur " "
" " "Toleransi " "
" " "Disiplin " "
" " "Kerja Keras " "
" " "Kreatif " "
" " "Teliti " "
" " "Tekun " "
" " "Kerja keras " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Religius " "
" " "Toleransi " "
" " "Kerja keras " "
" " "Kreatif " "
" " "Peduli kesehatan " "
" " "Nilai intelektual " "
" " "Religius " "
" " "Empati " "
" " "Mandiri " "
" " "Disiplin " "
" " "Toleransi " "
" " "Hati-hati " "
"2 "II "Peduli lingkungan, " "
" " "Jujur " "
" " "Toleran " "
" " "Disiplin " "
" " "Kreatif " "
" " "Mandiri " "
" " "Demokratis " "
" " "Rasa Ingin Tahu " "
" " "Semangat Kebangsaan " "
" " "Cinta Tanah Air " "
" " "Menghargai Prestasi " "
" " "Teliti " "
" " "Tekun " "
" " "Kerja keras " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Bersahabat/komunikatif " "
" " "Kasih sayang " "
" " "Rukun (persatuan) " "
" " "Bersahabat/komunikasi " "
" " "Peduli sosial " "
" " "Tanggung jawab " "
" " "Peduli lingkungan " "
" " "Nilai susila " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Senang membaca " "
" " "Estetika " "
"3 "III "Rasa ingin tahu " "
" " "Percaya " "
" " "Respek " "
" " "Bertanggung jawab " "
" " "Saling berbagi " "
" " "Bersahabat/Komunikatif " "
" " "Cinta Damai " "
" " "Peduli Sosial " "
" " "Peduli Lingkungan " "
" " "Berani " "
" " "Kritis " "
" " "Teliti " "
" " "Tekun " "
" " "Kerja keras " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Tahu diri " "
" " "Penghargaan " "
" " "Kebahagiaan " "
" " "Kerendahan hati " "
" " "Teliti " "
" " "Menghargai prestasi " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Terbuka " "
" " "Jujur " "
" " "Cinta damai " "
" " "Objektif " "
" " "Hemat " "
" " "Percaya diri " "
"4 "IV "Semangat kebangsaan " "
" " "Cinta tanah air " "
" " "Menghargai Prestasi " "
" " "Bersahabat " "
" " "Komunikatif " "
" " "Cinta Damai " "
" " "Senang membaca " "
" " "Religius " "
" " "Jujur " "
" " "Toleransi " "
" " "Disiplin " "
" " "Kemanusiaan " "
" " "Teliti " "
" " "Tekun " "
" " "Kerja keras " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Religius " "
" " "Toleransi " "
" " "Disiplin " "
" " "Kreatif " "
" " "Peduli kesehatan " "
" " "Nilai intelektual " "
" " "Religius " "
" " "Empati " "
" " "Mandiri " "
" " "Disiplin " "
" " "Toleransi " "
" " "Hati-hati " "
"5 "V "Peduli sosial " "
" " "Peduli lingkungan, " "
" " "Religius " "
" " "Jujur " "
" " "Toleran " "
" " "Disiplin " "
" " "Kerja keras " "
" " "Kerja Keras " "
" " "Kreatif " "
" " "Mandiri " "
" " "Demokratis " "
" " "Rasa Ingin Tahu " "
" " "Semangat Kebangsaan " "
" " "Teliti " "
" " "Tekun " "
" " "Kerja keras " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Demokratis " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Semangat kebangsaan " "
" " "Menghargai prestasi " "
" " "Bersahabat/komunikasi " "
" " "Peduli sosial " "
" " "Tanggung jawab " "
" " "Peduli lingkungan " "
" " "Nilai susila " "
" " "Kerja keras " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Senang membaca " "
"6 "VI "Kreatif " "
" " "Mandiri " "
" " "Demokratis " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Percaya " "
" " "Respek " "
" " "Bertanggung jawab " "
" " "Saling berbagi " "
" " "Cinta Tanah Air " "
" " "Menghargai Prestasi " "
" " "Bersahabat/Komunikatif " "
" " "Terbuka " "
" " "Terbuka " "
" " "Humor Teliti " "
" " "Tekun " "
" " "Kerja keras " "
" " "Rasa ingin tahu " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Bersahabat " "
" " "Senang membaca " "
" " "Peduli lingkungan " "
" " "Estetika " "
" " "Kreatif " "
" " "Teliti " "
" " "Septis " "
" " "Mnghargai prestasi " "
" " "Pantang menyerah " "
" " "Terbuka " "
" " "Jujur " "
" " "Cinta damai " "
2. Nilai - Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup
"No "Nilai Yang "Standar yang "Implementasi "
" "dikembangkan"dikembangkan " "
"1 "Pelaksanaan "Tenaga pendidik "Menerapkan pendekatan, "
" "Kurikulum "memiliki "strategi, metode, dan "
" "Berbasis "kompetensi dalam "teknik pembelajaran yang "
" "Lingkungan "mengembangkan "melibatkan peserta didik "
" " "kegiatan "secara aktif dalam "
" " "pembelajaran "pembelajaran (Pakem/belajar"
" " "lingkungan hidup."aktif/partisipatif). "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " "Mengembangkan isu lokal dan"
" " " "atau isu global sebagai "
" " " "materi pembelajaran LH "
" " " "sesuai dengan jenjang "
" " " "pendidikan. "
" " " "Mengembangkan indikator dan"
" " " "instrumen penilaian "
" " " "pembelajaran LH. "
" " " "Menyusun rancangan "
" " " "pembelajaran yang lengkap, "
" " " "baik untuk kegiatan di "
" " " "dalam kelas, laboratorium, "
" " " "maupun di luar kelas. "
" " " "Mengikutsertakan orang tua "
" " " "peserta didik dan "
" " " "masyarakat dalam program "
" " " "pembelajaran LH "
" " " "Mengkomunikasikan "
" " " "hasil-hasil inovasi "
" " " "pembelajaran LH. "
" " "Peserta didik "Mengkaitkan pengetahuan "
" " "melakukan "konseptual dan prosedural "
" " "kegiatan "dalam pemecahan masalah LH,"
" " "pembelajaran "serta penerapannya dalam "
" " "tentang "kehidupan sehari-hari. "
" " "perlindungan dan " "
" " "pengelolaan " "
" " "lingkungan hidup." "
" " " "Menerapkan pengetahuan LH "
" " " "yang diperoleh untuk "
" " " "memecahkan masalah LH "
" " " "dalam kehidupan "
" " " "sehari-hari. "
" " " "Mengkomunikasikan hasil "
" " " "pembelajaran LH dengan "
" " " "berbagai cara dan media. "
"2 "Kegiatan "Melaksanakan "Memelihara dan merawat "
" "Lingkungan "kegiatan "gedung dan lingkungan "
" "Berbasis "perlindungan dan "sekolah oleh warga sekolah."
" "Partisipatif"pengelolaan " "
" " "lingkungan hidup " "
" " "yang terencana " "
" " "bagi warga " "
" " "sekolah. " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " " "
" " " "Memanfaatkan lahan dan "
" " " "fasilitas sekolah sesuai "
" " " "kaidah-kaidah perlindungan "
" " " "dan pengelolaan LH (dampak "
" " " "yang diakibatkan oleh "
" " " "aktivitas sekolah). "
" " " "Mengembangkan kegiatan "
" " " "ekstra kurikuler yang "
" " " "sesuai dengan upaya "
" " " "perlindungan dan "
" " " "pengelolaan lingkungan "
" " " "hidup. "
" " " "Adanya kreativitas dan "
" " " "inovasi warga sekolah dalam"
" " " "upaya perlindungan dan "
" " " "pengelolaan lingkungan "
" " " "hidup. "
" " " "Mengikuti kegiatan aksi "
" " " "lingkungan hidup yang "
" " " "dilakukan oleh pihak luar. "
" " "Menjalin "Memanfaatkan narasumber "
" " "kemitraan dalam "untuk meningkatkan "
" " "rangka "pembelajaran lingkungan "
" " "perlindungan dan "hidup. "
" " "pengelolaan " "
" " "lingkungan hidup " "
" " "dengan berbagai " "
" " "pihak " "
" " "(masyarakat, " "
" " "pemerintah, " "
" " "swasta, media, " "
" " "sekolah lain). " "
" " " "Mendapatkan dukungan dari "
" " " "kalangan yang terkait "
" " " "dengan sekolah (orang tua, "
" " " "alumni, Media (pers), dunia"
" " " "usaha, pemerintah daerah, "
" " " "LSM, Perguruan Tinggi, "
" " " "sekolah lain untuk "
" " " "meningkatkan upaya "
" " " "perlindungan dan "
" " " "pengelolaan lingkungan "
" " " "hidup di sekolah. "
" " " "Meningkatkan peran komite "
" " " "sekolah dalam membangun "
" " " "kemitraan untuk "
" " " "pembelajaran lingkungan "
" " " "hidup dan upaya "
" " " "perlindungan dan "
" " " "pengelolaan lingkungan "
" " " "hidup. "
" " " "Menjadi nara sumber dalam "
" " " "rangka pembelajaran "
" " " "lingkungan hidup. "
" " " "Memberi dukungan untuk "
" " " "meningkatkan upaya "
" " " "perlindungan dan "
" " " "pengelolaan LH. "
"3 "Pengelolaan "Ketersediaan "Menyediakan sarana "
" "Sarana "sarana prasarana "prasarana untuk mengatasi "
" "Pendukung "pendukung yang "permasalahan lingkungan "
" "Ramah "ramah lingkungan."hidup di sekolah. "
" "Lingkungan. " " "
" " " "Menyediakan sarana "
" " " "prasarana untuk mendukung "
" " " "pembelajaran lingkungan "
" " " "hidup di sekolah. "
" " "Peningkatan "Memelihara sarana dan "
" " "kualitas "prasarana sekolah yang "
" " "pengelolaan dan "ramah lingkungan. "
" " "pemanfaatan " "
" " "sarana dan " "
" " "prasarana yang " "
" " "ramah lingkungan." "
" " " "Meningkatkan pengelolaan "
" " " "dan pemeliharaan fasilitas"
" " " "sanitasi sekolah. "
" " " "Memanfaatkan listrik, air "
" " " "dan ATK secara efisien. "
" " " "Meningkatkan kualitas "
" " " "pelayanan kantin sehat dan"
" " " "ramah lingkungan. "
3. Nilai-Nilai Persamaan Gender
"No "Kelas "Nilai Yang dikembangkan "Keterangan "
"1 "I "Kesamaan kondisi " "
" " "lakilaki dan perempuan " "
" " "memperoleh kesempatan " "
" " "dan hakhaknya " "
" " " " "
" " "Kesamaan dalam menikmati" "
" " "hasil pembangunan " "
"2 "II "Mampu berperan dan " "
" " "berpartisipa si dalam " "
" " "bidang Politik Ekonomi " "
" " "Sosial Budaya " "
" " "Pertahanan " "
" " "Keamanan Nasional " "
"3 "III "1. Persamaan hak " "
" " "laki-laki dan perempuan " "
" " " " "
" " "2. Perbedaan fisik " "
" " "laki-laki dan perempuan " "
" " " " "
" " "3. Partisipasi " "
" " "laki-laki dan perempuan " "
"4 "IV "Partisipasi laki-laki " "
" " "dan perempuan " "
" " " " "
" " "Keadilan bagi laki-laki " "
" " "dan perempuan " "
" " " " "
" " "Kerjasama laki-laki dan " "
" " "perempuan " "
"5 "V "Kesetaraan laki-laki dan" "
" " "perempuan " "
" " " " "
" " "Menghargai Kemajemukan " "
" " " " "
" " "Demokrasi " "
"6 "VI "Kesetaraan laki-laki dan" "
" " "perempuan " "
" " " " "
" " "Menghargai Kemajemukan " "
" " " " "
" " "Demokrasi " "
4. Nilai-Nilai Kewirausahaan
"No "Nilai "Jenis Kegiatan "
" " " "
"1 "INOVATIF "IKegiatan pembelajaran yang "
" " "variatif "
" " "Melaksanakan kurikulum yang terbaru"
" " "Mengikuti penataran dan seminar "
" " "Berusaha memenuhi standar "
" " "kwalifikasi pendidikan / "
" " "melanjutkan kuliah "
" " "Belajar computer "
"2 "KERJA KERAS "Saling membantu dan menolong "
" " "Kerja kelompok besar "
" " "Kerja bakti setiap hari Jum'at "
"3 "KEPEMIMPINAN "Mau berteman "
" " "Banyak teman "
" " "Menerima saran dan kritik "
" " "Sabar "
" " "Mudah / bias berkomunikasi "
" " "Pemmaaf "
" " "Tidak dendam "
" " "Tegas "
" " "Menjadi komandan upacara bendera "
"4 "ULET "Belajar Bahasa Inggris "
" " "Membuat bunga dari kertas untuk "
" " "dijual "
" " "Lelang hasil karya anak "
" " "Mengadakan koperasi / simpan pinjam"
" " "yang anggotanya guru dan alumni "
" " "orangtua murid "
"5 "BERANI "Berani memanjat, bergelantung, "
" "MENANGGUNG "berayun "
" "RESIKO "Mengikuti berbagai macam lomba "
" " "Naik sepeda roda dua, otopet "
" "KOMITMEN "Tidak ingkar janji / tak "
" " "mengecewakan "
" " "Mau berpisah dengan orangtua "
" " "nyatidak menangis "
" " "Tidak cengeng "
" " "Sabar menunggu giliran "
" " "Menggunakan barang orang lain "
" " "dengan berhati-hati "
" " "Mematuhi tata tertib kelas "
"6 "REALISTIS "Menimbang Badan "
" " "Mengukur tinggi badan "
" " "Meminta izin bila menggunakan benda"
" " "milik orang lain "
" " "Mampu memilih benda untuk bermain "
"7 "KOMUNIKATIF "Mengajak teman bermain "
" " "Mau menyapa teman dan orang dewasa "
" " "Mendengarkan dan berbicara dengan "
" " "orang dewasa "
" " "Mengucapkan salam "
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
KERANGKA DASAR KURIKULUM
Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam
di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna
bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang
kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam
isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan
adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa
budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan
berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat
sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu
dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan
diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia
ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara
optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society).
Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi
pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai
dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama
menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan
dasar khususnya SD. Oleh karena itu pendidikan di SD yang selama ini
sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata
pelajaran, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-
terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan
psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan penanganan
kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.
Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori "pendidikan berdasarkan
standar" (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan
latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil
belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.
Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
STRUKTUR KURIKULUM
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat
kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu.
Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi
Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain
itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III
"Kompetensi Inti "Kompetensi Inti "Kompetensi Inti "
"Kelas I "Kelas II "Kelas III "
"Menerima dan "Menerima dan "Menerima dan "
"menjalankan ajaran "menjalankan ajaran "menjalankan ajaran "
"agama yang "agama yang "agama yang "
"dianutnya "dianutnya "dianutnya "
"Memiliki perilaku "Menunjukkan "Menunjukkan "
"jujur, disiplin, "perilaku jujur, "perilaku jujur, "
"tanggung jawab, "disiplin, tanggung "disiplin, tanggung "
"santun, peduli, dan"jawab, santun, "jawab, santun, "
"percaya diri dalam "peduli, dan percaya"peduli, dan percaya"
"berinteraksi dengan"diri dalam "diri dalam "
"keluarga, teman, "berinteraksi dengan"berinteraksi dengan"
"dan guru "keluarga, teman, "keluarga, teman, "
" "dan guru "guru dan "
" " "tetangganya "
"Memahami "Memahami "Memahami "
"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"
"dengan cara "dengan cara "dengan cara "
"mengamati "mengamati "mengamati "
"[mendengar, "[mendengar, "[mendengar, "
"melihat, membaca] "melihat, membaca] "melihat, membaca] "
"dan menanya "dan menanya "dan menanya "
"berdasarkan rasa "berdasarkan rasa "berdasarkan rasa "
"ingin tahu tentang "ingin tahu tentang "ingin tahu tentang "
"dirinya, makhluk "dirinya, makhluk "dirinya, makhluk "
"ciptaan Tuhan dan "ciptaan Tuhan dan "ciptaan Tuhan dan "
"kegiatannya, dan "kegiatannya, dan "kegiatannya, dan "
"benda-benda yang "benda-benda yang "benda-benda yang "
"dijumpainya di "dijumpainya di "dijumpainya di "
"rumah dan di "rumah dan di "rumah dan di "
"sekolah "sekolah "sekolah "
"Menyajikan "Menyajikan "Menyajikan "
"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"
"dalam bahasa yang "dalam bahasa yang "dalam bahasa yang "
"jelas dan logis, "jelas dan logis, "jelas, sistematis "
"dalam karya yang "dalam karya yang "dan logis, dalam "
"estetis, dalam "estetis, dalam "karya yang estetis,"
"gerakan yang "gerakan yang "dalam gerakan yang "
"mencerminkan anak "mencerminkan anak "mencerminkan anak "
"sehat, dan dalam "sehat, dan dalam "sehat, dan dalam "
"tindakan yang "tindakan yang "tindakan yang "
"mencerminkan "mencerminkan "mencerminkan "
"perilaku anak "perilaku anak "perilaku anak "
"beriman dan "beriman dan "beriman dan "
"berakhlak mulia "berakhlak mulia "berakhlak mulia "
Tabel 2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI
"Kompetensi Inti "Kompetensi Inti "Kompetensi Inti "
"Kelas IV "Kelas V "Kelas VI "
"Menerima, "Menerima, "Menerima, "
"menjalankan, dan "menjalankan, dan "menjalankan, dan "
"menghargai ajaran "menghargai ajaran "menghargai ajaran "
"agama yang "agama yang "agama yang "
"dianutnya "dianutnya. "dianutnya. "
"Menunjukkan "Menunjukkan "Menunjukkan "
"perilaku jujur, "perilaku jujur, "perilaku jujur, "
"disiplin, tanggung "disiplin, tanggung "disiplin, tanggung "
"jawab, santun, "jawab, santun, "jawab, santun, "
"peduli, dan percaya"peduli, dan percaya"peduli, dan percaya"
"diri dalam "diri dalam "diri dalam "
"berinteraksi dengan"berinteraksi dengan"berinteraksi dengan"
"keluarga, teman, "keluarga, teman, "keluarga, teman, "
"guru, dan "guru, dan "guru, dan "
"tetangganya "tetangganya serta "tetangganya serta "
" "cinta tanah air. "cinta tanah air. "
"Memahami "Memahami "Memahami "
"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"
"dengan cara "dan konseptual "dan konseptual "
"mengamati dan "dengan cara "dengan cara "
"menanya berdasarkan"mengamati, menanya"mengamati, menanya"
"rasa ingin tahu "dan mencoba "dan mencoba "
"tentang dirinya, "berdasarkan rasa "berdasarkan rasa "
"makhluk ciptaan "ingin tentang "ingin tahu tentang "
"Tuhan dan "dirinya, makhluk "dirinya, makhluk "
"kegiatannya, dan "ciptaan Tuhan dan "ciptaan Tuhan dan "
"benda-benda yang "kegiatannya, dan "kegiatannya, dan "
"dijumpainya di "benda-benda yang "benda-benda yang "
"rumah, di sekolah "dijumpainya di "dijumpainya di "
"dan tempat bermain "rumah, di sekolah "rumah, di sekolah "
" "dan tempat bermain "dan tempat bermain "
"Menyajikan "Menyajikan "Menyajikan "
"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"pengetahuan faktual"
"dalam bahasa yang "dan konseptual "dan konseptual "
"jelas, sistematis "dalam bahasa yang "dalam bahasa yang "
"dan logis, dalam "jelas, sistematis, "jelas, sistematis, "
"karya yang estetis,"logis dan kritis, "logis dan kritis, "
"dalam gerakan yang "dalam karya yang "dalam karya yang "
"mencerminkan anak "estetis, dalam "estetis, dalam "
"sehat, dan dalam "gerakan yang "gerakan yang "
"tindakan yang "mencerminkan anak "mencerminkan anak "
"mencerminkan "sehat, dan dalam "sehat, dan dalam "
"perilaku anak "tindakan yang "tindakan yang "
"beriman dan "mencerminkan "mencerminkan "
"berakhlak mulia "perilaku anak "perilaku anak "
" "beriman dan "beriman dan "
" "berakhlak mulia "berakhlak mulia "
Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A
dan mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok
B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan
seni. Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan
yang diatur oleh Kementerian Agama.
Struktur kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut
Tabel 3: Struktur Kurikulum SD/MI
"MATA PELAJARAN "ALOKASI WAKTU PER MINGGU "
" "I "II "III "IV "V "VI "
"Kelompok A (Umum) " "
"1. "Pendidikan Agama dan "4 "4 "4 "4 "4 "4 "
" "Budi Pekerti " " " " " " "
"2. "Pendidikan Pancasila "5 "5 "6 "5 "5 "5 "
" "dan Kewarganegaran " " " " " " "
"3. "Bahasa Indonesia "8 "9 "10 "7 "7 "7 "
"4. "Matematika "5 "6 "6 "6 "6 "6 "
"5. "Ilmu Pengetahuan Alam "- "- "- "3 "3 "3 "
"6. "Ilmu Pengetahuan "- "- "- "3 "3 "3 "
" "Sosial " " " " " " "
"Kelompok B (Umum) " "
"1. "Seni Budaya dan "4 "4 "4 "4 "4 "4 "
" "Prakarya " " " " " " "
"2. "Pendidikan Jasmani, "4 "4 "4 "4 "4 "4 "
" "Olahraga, dan " " " " " " "
" "Kesehatan " " " " " " "
"Jumlah jam pelajaran per "30 "32 "34 "36 "36 "36 "
"minggu " " " " " " "
Keterangan:
Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan
lokal yang berdiri sendiri.
Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting.
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan
pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek
yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat
diganti setiap semesternya.
Khusus untuk Madrasah Ibtidaiyah struktur kurikulum dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh
Kementerian Agama.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan
(wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja
(PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-
masing satuan pendidikan.
Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-
Terpadu kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pelajaran.
1. Beban belajar di SD/MI dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per
minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam
pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester
paling sedikit 18 minggu minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu minggu efektif.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14
minggu minggu efektif.
Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran
dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak
menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III
"KELAS I "KELAS II "KELAS III "
"Diriku "Hidup rukun "Perkembangbiakan "
" " "hewan dan tumbuhan "
"Kegemaranku "Bermain di "Perkembangan "
" "lingkunganku "teknologi "
"Kegiatanku "Tugasku sehari-hari"Perubahan di alam "
"Keluargaku "Aku dan sekolahku "Peduli lingkungan "
"Pengalamanku "Hidup bersih dan "Permainan "
" "sehat "tradisional "
"Lingkungan bersih, "Air, bumi, dan "Indahnya "
"sehat, dan asri "matahari "persahabatan "
"Benda, hewan, dan "Merawat hewan dan "Energi dan "
"tanaman di "tumbuhan "perubahannya "
"sekitarku " " "
"Peristiwa alam "Keselamatan di "Bumi dan alam "
" "rumah dan "semesta "
" "perjalanan " "
Tabel 5: Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI
"KELAS IV "KELAS V "KELAS VI "
"Indahnya "Benda-benda di "Selamatkan makhluk "
"kebersamaan "lingkungan sekitar"hidup "
"Selalu berhemat "Peristiwa dalam "Persatuan dalam "
"energi "kehidupan "perbedaan "
"Peduli terhadap "Kerukunan dalam "Tokoh dan penemu "
"lingkungan hidup "bermasyarakat " "
"Berbagai pekerjaan "Sehat itu penting "Globalisasi "
"Pahlawanku "Bangga sebagai "Wirausaha "
" "bangsa indonesia " "
"Indahnya negeriku "Organ tubuh manusia"Kesehatan "
" "dan hewan "masyarakat "
"Cita-citaku "Sejarah peradaban "Organisasi di "
" "indonesia "sekitarku "
"Tempat tinggalku "Ekosistem "Bumiku "
"Makananku sehat dan"Lingkungan sahabat "Menjelajah angkasa "
"bergizi "kita "luar "
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar
dari berbagai mata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner,
multidisipliner, dan transdisipliner.
Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan
dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan
yang utuh di setiap mata pelajaran.
Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi
DasarKompetensi Dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu
dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari
terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.
Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi
Dasar tiap mata pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki
Kompetensi Dasarnya sendiri.
Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata
pelajaran yang ada dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di
sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut
makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar
konsep dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajarannya
memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin
pada berbagai tema yang tersedia. Tematikterpadu disusun berdasarkan
gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda
dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum
sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematikterpadu ini juga diperkaya dengan
penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III
sebagai penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi
Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan
tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain menjadi sangat
memungkinkan.
Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh
melalui penggabungan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa
Indonesia menjadi lebih menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III
menyebabkan semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Untuk kemudahan pengorganisasiannya, Kompetensi DasarKompetensi Dasar
kedua mata pelajaran ini diintegrasikan ke mata pelajaran lain
(integrasi interdisipliner).
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan
ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran Matematika.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
diintegrasikan ke Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia,
ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika.
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masingmasing
berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah
multidisipliner, walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik
terpadu.
Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di
atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya,
keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Mata
Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal
yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan
ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan peserta didik, dan kekhasan masingmasing mata pelajaran.
Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI1;
2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI3; dan
4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI4.
1. Kegiatan Pengembangan Diri
"No "Mata "Bertujuan untuk "
" "Pelajaran/ " "
" "Bidang " "
" " " "
"1. "Pramuka "Agar Peserta didik memiliki kemampuan "
" " "Berpikir secara kritis, rasional dan "
" " "kreatif dalam kehidupan berwarganegaraan."
" " "Bertanggungjawab , dan bertindak secara "
" " "cerdas dalam kegiatan bermasyarkat, "
" " "berbangsa, bernegara dan anti korupsi. "
" " "Bertindak positif dan demokratis untuk "
" " "membentuk diri berdasarkan karakter "
" " "masyarakat. "
" " " "
"2. "TIK "Agar peserta didik memiliki kemampuan. "
" " "1. Mengenal bagian-bagian komputer dan "
" " "memahami fungsi panel-panel yang ada pada"
" " "komputer. "
" " "2. Mengoperasikan komputer dengan "
" " "terampil sesuai kebutuhan (word, excel "
" " "dan power point) "
" " "3. Menerima dan mengirim email ke teman"
" " "dan mencari informasi lewat internet "
" " " "
"3 "Seni Lukis "Agar peserta didik memiliki kemampuan. "
" " "1. Memahami konsep dan pentingnya seni "
" " "lukis. "
" " "2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap"
" " "seni lukis "
" " "3. Menampilkan kreativitas melalui seni"
" " "lukis. "
"4 "Olahraga "Agar peserta didik memiliki kemampuan. "
" " "Memahami konsep dan pentingnya permainan "
" " "bulu tangkis. "
" " "Menampilkan sikap apresiasi terhadap "
" " "permainan bulu tangkis. "
" " "Menampilkan kreativitas melalui permainan"
" " "bulu tangkis. "
" " "Mengembangkan sikap sportif, jujur, "
" " "disiplin, kerjasama, percaya diri dalam "
" " "permainan bulu tangkis. "
"5 "Seni Budaya "Agar peserta didik memiliki kemampuan. "
" "Daerah "1. Memahami konsep dan pentingnya "
" " "budaya daerah "
" " "2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap"
" " "seni budaya daerah "
" " "3. Menampilkan kreativitas melalui seni"
" " "budaya berdasarkan daerah "
"6 "Baca Tulis "Agar Peserta didik memiliki kemampuan "
" "Alquran "Membaca huruf Hijaiyah dengan benar "
" " "sesuai tajuit dan mi'raj yang berlaku. "
" " "Menulis huruf Hijaiyah dengan benar "
" " "sesuai aturan yang berlaku. "
" " "Membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai "
" " "tajuit dan mi'raj yang berlaku. "
1. Kegiatan Pendidikan Karakter
2. Kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup
3. Kegiatan Pengarustamaan Gender
4. Kegiatan Kewirausahaan
B. BEBAN BELAJAR
Beban belajar pada siswa siswi SD Negeri 07 Bermani Ilirdiatur dalam
beberapa butir aturan. Secara rinci dapat kami gambarkan sebagai
beikut.
a. Pengaturan beban belajar yang digunakan oleh satuan pendidikan di
SD Negeri 07 Bermani Iliradalah sistem paket.
b. Jam pembelajaran pada setiap mata pelajaran untuk satu kali
pertemuan dialokasikan sama yaitu 35 menit. Untuk kelas I : 34 JP,
kelas II : 36 JP, kelas III : 38 JP, kelas IV : 40 JP, kelas V : 40
JP, kelas VI : 40 JP tatap muka per minggu.. Namun dapat ditambah 4
jam pembelajaran per minggu untuk setiap kelas, dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
c. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan mandiri, tidak terstruktur
dalam sistem paket untuk SD/MI 0 % sampai dengan 40 % dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
d. Alokasi waktu praktek 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara
dengan satu jam tatap muka, 4 jam praktek di luar sekolah sama
dengan satu jam tatap muka.
Adapun lebih jelasnya kami sajikan tabel beban belajar yang berlaku di
SD Negeri 07 Bermani Ilirseperti yang terterta pada tabel berikut.
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk SD Negeri 07
Kepahiang
"Satuan "Kelas "Satu "Jumlah jam"Minggu "Waktu "Jumlah "
"Pendi " "jam "pembelajar"Efektif "pembelajaran"jam per "
"dikan " "pertm "an per "per "per tahun "tahun "
" " "tatap "minggu "tahun " "(@60 "
" " "muka " "ajaran " "menit) "
" " "(menit)" " " " "
"SD Negeri " " " " " " "
"07 "I "35 "34 "37 "1.147 jpl "669 jam"
"Kepahiang " " " " "(40.145 " "
" " " " " "menit) " "
" " " " " " " "
" "II "35 "36 "37 "1.184 jpl "691 jam"
" " " " " "(41.440 " "
" " " " " "menit) " "
" " " " " " " "
" "III "35 "38 "37 "1.184 jpl "691 jam"
" " " " " "(41.440 " "
" " " " " "menit) " "
" " " " " " " "
" "IV "35 "40 "37 "1.332 jpl "777 jam"
" "s.d. " " " "(46.620 " "
" "VI " " " "menit) " "
C. KETUNTASAN BELAJAR
- Sekolah menetapkan minimal 70% indikator yang dianggap penting
dan dapat mewakili dari semua kompetensi dasar
- Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator KD berkisar antara
0% - 100%, idealnya kriteria menurut Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk masing-masing indikator mencapai 70%
- Menurut masyarakat awan ketuntasan belajar di sekolah diharapkan
mencapai 705% namun sekolah menetapkan 70%.
- Sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria ketuntasan belajar
sesuai situasi dan kondisi masing-masing, namun diharapkan
mendekati sempurna, yakni 70%
- Jika semua indikator dalam KD sudah memenuhi kriteria, peserta
didik dianggap telah menguasai KD yang berarti telah menguasai
KI dan mata pelajaran.
- Adapun SD Negeri 07 Bermani Ilir menetapkan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) rata - rata 65% sebagaimana terperinci pada tabel
Kriteria Ketuntasan Minimal berikut ini.
" KOMPONEN "KELAS dan KKM "
"A.MATA PELAJARAN "I "II "III "IV "V "VI "
" 1. Pendidikan Agama "70 "70 "70 "70 "70 "70 "
"Pendidikan Pancasila "70 "70 "70 "70 "70 "70 "
"Kewarganegaraan " " " " " " "
"3.Bahasa Indonesia "70 "70 "70 "70 "70 "70 "
"4. Matematika "65 "65 "65 "65 "65 "65 "
"5. Ilmu Pengetahuan Alam"65 "65 "65 "65 "65 "65 "
"6. Ilmu Pengetahuan "70 "70 "70 "70 "70 "70 "
"Sosial " " " " " " "
"7. Seni Budaya dan "70 "70 "70 "70 "70 "70 "
"Keterampilan " " " " " " "
"8. Pendidikan Jasmani, "70 "70 "70 "70 "70 "70 "
"Olahraga dan Kesehatan " " " " " " "
"MUATAN LOKAL "
" 1. Baca Tulis "70 "70 "70 "70 "70 "70 "
"Alquran " " " " " " "
" " " " " " " "
" " "
"C. Pengembangan Diri "Minimal Baik "
D. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
a. Penetapan Kenaikan Kelas di SD Negeri 07 Kepahiang
1. Kenaikan kelas mengacu pada pedoman dari BSNP
2. Diputuskan melalui rapat dewan guru
3. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada 2
semester pada kelas yang diikuti/ jenjang kelas, kecuali
peserta didik pindahan dari sekolah lain yang dibuktikan
dengan dokumen rapor semester gasal.
4. Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 3 mata pelajaran.
5. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian,
kelakuan, dan kerajinan
6. Kenaikan kelas dipertimbangkan dari nilai rapor semester
gasal & genap.
7. Tingkat kehadiran di sekolah tanpa alasan 10% dari jumlah
hari efektif belajar pada setiap semester.
8. Peserta didik mampu mencapai batas ketuntasan sedikitnya 73%
untuk semua aspek penilaian dari semua mata pelajaran.
b. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah
1. Penentuan kelulusan dilakukan melalui rapat dewan guru
2. Peserta dinyatakan lulus apabila:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memiliki nilai
rapor semester 1 dan 2 di setiap kelas.
b. Lulus Ujian Sekolah
c. Nilai minimal batas lulus untuk semua mata pelajaran pada
tabel berikut.
"No "Mata Pelajaran "SKL "
"1 "Pendidikan Agama "6,5 "
"2 "Pendidikan Kewarganegaraan "6,5 "
"3 "Bahas Indonesia "5,5 "
"4 "Matematika "5,0 "
"5 "Ilmu Pengetahuan Alam "5,5 "
"6 "Ilmu Pengetahuan Sosial "5,5 "
"7 "Seni Budaya dan Keterampilan "7,0 "
"8 "Penjasorkes "7,0 "
"9 "Muatan Lokal " "
" "a. BTA "7,0 "
" " " "
" " " "
d. Memiliki nilai kepribadian minimal baik.
E. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
a. Aspek dan Kompetensi Kecakapan Hidup
"No "A s p e k "Kompetensi Kecakapan Hidup "
"1 "Kecakapan "(1) kecakapan belajar mandiri "
" "Hidup Dasar"(2) kecakapan "
" " "membaca,menulis,berhitung "
" " "(3) kecakapan berkomunikasi "
" " "(4) kecakapan berpikir "
" " "(5) kecakapan mengelola hati "
" " "(6) kecakapan mengelola raga "
" " "(7) kecakapan merumuskan kepentingan "
" " "dan mencapainya "
" " "(8) kecakapan berkeluarga dan sosial "
"2 "Kecakapan "(1) kecakapan memanfaatkan teknologi "
" "Hidup "(2) kecakapan mengelola sumber daya "
" "Instrumenta"(3) kecakapan bekerja sama dengan "
" "l "orang lain "
" " "(4) kecakapan memanfaatkan informasi "
" " "(5) kecakapan menggunakan sistem "
" " "(6) kecakapan berwirausaha "
" " "(7) kecakapan memilih dan "
" " "mengembangkan karier "
" " "(8) kecakapan menjaga harmoni dengan "
" " "lingkungan "
b. Jenis dan Kompetensi Kecakapan Hidup
"No "J e n i s "Sub Jenis "Kompetensi Kecakapan Hidup "
" " " " "
"1 "Kecakapan "Personal Skill"1. kecakapan kesadaran "
" "Hidup Umum"( kecakapan "diri, meliputi : "
" "(generic "dalam memahami"a. sadar sebagai makhluk "
" "life skill"diri dan "Tuhan "
" ") "berpikir ) "b. sadar akan potensi diri "
" " " "( pisik dan psikologi ) "
" " " "c. sadar sebagai makhluk "
" " " "sosial "
" " " "d. sadar sebagai makhluk "
" " " "lingkungan "
" " " " "
" " " " "
" " " "2. kecakapan berpikir, "
" " " "meliputi : "
" " " "a. kecakapan menggali "
" " " "informasi "
" " " "b. kecakapan mengolah "
" " " "informasi "
" " " "c. kecakapan menyelesaikan "
" " " "masalah secara kreatif dan "
" " " "arif "
" " " "d. kecakapan mengambil "
" " " "keputusan secara cepat dan "
" " " "tepat "
" " " "1. kecakapan sosial, "
" " "Social Skill "meliputi : "
" " "( kecakapan "a. kecakapan berkomunikasi "
" " "berkomunikasi "( lisan dan tulisan ) "
" " "dan "b. kecakapan bekerjasama "
" " "bekerjasama ) " "
"2 "Kecakapan "Academic Skill"1. kecakapan berpikir "
" " " "ilmiah, meliputi : "
" "Hidup "(pekerjaan "a. sikap ilmiah, "
" "Spesifik "yang "b. kritis, "
" "( specific"menekankan "c. objektif, "
" "life skill"pada kecakapan"d. skeptis "
" ") "berpikir "2. kecakapan melakukan : "
" " "missal: Dosen,"a. penelitian, "
" " "Guru, "b. merumuskan, "
" " "Peneliti, "c. merancang "
" " "Ilmuwan) " "
" " " "1.kecakapan vocational "
" " "Vocational "dasar : "
" " "Skill "a. menggunakan alat "
" " "(kecakapan "sederhana "
" " "kejuruan, "b. membaca gambar sederhana"
" " "kecakapan yang"c. aspek taat asas "
" " "dikaitkan "d. perilaku produktif "
" " "dengan bidang "2. kecakapan vocational "
" " "pekerjaan "khusus: "
" " "tertentu misal"a.bidang otomotif, sevise "
" " "keterampilan "mobil "
" " "psikomotorik )"b.bidang tata boga, meracik"
" " " "bumbu "
" " " "c.bidang elektro, servise "
" " " "radio "
G. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN KEUNGGULAN GLOBAL
Dalam pengembangan kecakapan hidup spesifik vocational dilaksanakan
melalui pendidikan berbasis program keunggulan lokal dan global yaitu :
1. Program Unggulan Lokal
Keterampilan Pertanian dan Pemasarannya
"No "Kelas"Materi Pokok "Waktu "
" " " "Kegiatan "
"1 "I "Mengenal jenis-jenis bibit unggul "Senin, "
" " "Mengenal jenis-jenis pupuk. "10.45-11.20"
"2 "II "Mengenal cara pengolahan tanah. "Selasa, "
" " "Mengenal jenis obat/pestisida "10.45-11.20"
"3 "III "Menentukan waktu penanaman. "Rabu, "
" " "Mengenal cara pemberantasan hama. "11.35-12.10"
"4 "IV "Mengenal alat pertanian modern "Kamis, "
" " "Mengenal alat memanen modern "12.00-12.35"
"5 "V "Mengenal cara penanaman kopi "Jum'at, "
" " "Mengenal cara pemeliharaan kopi. "10.45-11.20"
"6 "VI "Mengolah hasil pertanian "Sabtu, "
" " "Pemasaran hasil pertanian. "09.00-09.35"
2. Program Unggulan Global
Keterampilan Komputer dan Internet
"No "Kelas"Materi Pokok "Waktu "
" " " "Kegiatan "
"1 "I "1. Pengenalan bagian-bagian komputer"Selasa, "
" " "2. Menyalakan dan mematikan computer"10.45-11.2"
" " "3. Memainkan salah satu game "0 "
"2 "II "Menyalakan dan mematikan computer "Rabu, "
" " "dengan urutan secara tepat "10.45-11.2"
" " "Memainkan salah satu game "0 "
"3 "III "1. Mengetik huruf dan angka "Kamis, "
" " "2. Memainkan beberapa macam game "11.00-11.3"
" " " "5 "
"4 "IV "Membuat dan mengetik surat dan "Jum'at, "
" " "menggambar. "10.45-11.2"
" " "Membuat kolom/ tabel jadwal "0 "
" " "pelajaran mengetik naskah surat " "
" " "Memainkan beberapa macam game " "
"5 "V "Membuat ketikan word "Sabtu, "
" " "Membuat exel "09.00-09.3"
" " "Mengoperasikan CD interaktif "5 "
"6 "VI "Menguasai word dan exel "Senin, "
" " "Membuat power point "12.10-12.4"
" " "Mengenal internet "5 "
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilirpada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun
ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
A. SEMESTER GASAL (I)
"J U L I 2014 "HABES "TANGGAL "URAIAN KEGIATAN "
"Minggu " "6 "10 "
"Minggu " "3 "10 "
"Minggu " "7 "14 "
"Minggu " "5 "12 "
"Minggu " "2 "11 "
"Minggu " "7 "14 "
"Minggu " "4 "13 "
"Minggu " "1 "8 "
"Minggu "1 "8 "15 "
"Minggu " "5 "12 "
"Minggu " "3 "10 "
"Minggu " "7 "14 "
"Min" "5 "12 "19 "26 " "
"ggu" " " " " " "
" " " " " "SE "MINGGU"UMUM "
" " " " " "MES " " "
" " " " " "TER " " "
"2 "II "JANUARI" " " " " "
" " "2015 " " " " " "
" " " " " " " " "
"J U M L A H T O T AL"254"11 "24 "54 "12 "0 "365 "
" " " " " " " " "
F. JADWAL PELAJARAN
Untuk mengatur proses pembelajaran maka perlu disusun jadwal pelajaran
untuk masing-masing kelas sesuai kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilir
Adapun jadwal pelajaran SD Negeri 07 Bermani Ilirseperti pada tabel
berikut.
BAB V
PENUTUP
Demikian Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilirkami susun sebagai
pedoman dan acuan dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan tuntutan global seperti
yang diamanatan Undang Undang Republik Indonesia, sehingga dapat
menghasilkan peserta didik yang siap untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi juga bermanfaat bagi perkembangan dirinya.
Dengan adanya Kurikulum SD Negeri 07 Bermani Ilirini
diharapkan pendidikan dapat berkembang sejalan dengan perkembangan
global dan tuntutan daerah serta mampu menjawab tantangan dan masalah
yang muncul sehubungan dengan era globalisasi saat ini. Sehingga peserta
didik dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni yang berkembang sangat cepat.
Mudah-mudahan dengan tersusunnya Kurikulum SD Negeri 07 Bermani
Ilirini, sekolah kami dapat berkembang dan dapat mewujudkan visi sekolah
sesuai dengan indikator - indikatornya melalui misi yang telah kami
tetapkan . Sehingga Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetepkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dapat diraih
dengan baik.
VISI MISI
VISI SEKOLAH
MENCIPTAKAN GENERASI YANG BERAKLAK , BERKARAKTER, BERPRESTASI
,MENGUASAI IPTEK DAN PEDULI LINGKUNGAN
AMDAL DALAM IMTAQ, PEDDULI LINGKUNGAN, KOMPETITIP DAN PRESTASI
GLOBAL TH 2015
MISI SEKOLAH
MENINGKATKAN KEIMANAN KDAN KETAKWAAN TERHADAP TUHAN YME
MENUMBUHKAN PENDIDIKAN BERKARAKTER
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN YANG KOMPETITIF , KREtIP
MISI SEKOLAH
MENGOPTIMALKAN PENGHAYATAN