Kritisi Jurnal
Use of Mobile Handheld Computers in Clinical Nursing Education
Dosen Pengampu: Ns. Fransiska ma!ike ".#ep$ M.Nurs Mata #uliah Pendidikan #epera%atan #linis
&leh: &scar 'ri (ir)ans)ah *++,-,,,***,-
P/&0/'M "1UD M'0"1E/ #EPE/'('1'N F'#U21'" #EDE/'N UN3E/"1'" 4/'(5'6' M'2'N0 7,*+ Use of Mobile Handheld Computers in
Clinical Nursing Education Maureen J. Farrell, EdD, RN, BC; and Louise Rpse, PhD, RN, BD
'. dentifikasi Masalah Perkembangan eknologi in!ormasi semakin ma"u seiring dengan kebuuhan manusia akan in!ormasi. Penggunaan eknologi in!ormasi sudah merambah luas di semua bidang, dapa dikaakan bah#a perkembangan eknologi in!ormasi akan men$ebabkan !enomena dalam %ara hidup manusia. Manusia dalam memenuhi kebuuhann$a senderung mengingkan kemudahan, ermasuk penggunaan eknologi in!ormasi. &al ini dapa dibukikan bah#a eknologi in!ormasi ini sudah masuk ke hampir semua bidang kehidupan ermasuk dunia kesehaan. Personal Digital Assistant 'PD() adalah sau ala berupa portable $ang merupakan kompuer genggam $ang sering diemui di rumah saki, eruama digunakan oleh para doker dan pera#a. *ebua ala kompuer genggam portable, dan dapa dipegang angan $ang didesain sebagai organi+er indiidu namun erus berkembang sepan"ang masa. PD( dapa digunakan unuk men$impan berbagai daa klinis pasien, in!ormasi oba, maupun panduan erapi-penanganan klinis erenu. PD( semakin digunakan baik dalam prakek dan kepera#aan pendidikan klinis sebagai meode men$ediakan akses $ang epa erhadap sumber da$a di iik pera#aan. Peneliian ini menun"ukkan bah#a PD( akan meningkakan pengeahuan koneksual !armakologi klinis dan unuk mengideni!ikasi isuisu $ang erkai dengan penggunaan PD( pada sis#asis#a di pengalaman klinisn$a. 4. 'nalisis Hasil Penelitian *eban$ak /0 sis#a $ang erliba dalam sudi per%onohan. Dari mereka, 1/2 'n 3 00) adalah perempuan dan 452 'n 3 46) adalah lakilaki. 7nuk 0/2 'n 3 84) dari sis#a, Bahasa 9nggris adalah bahasa perama mereka. *isan$a 552 'n 3 :8) berbi%ara berbagai bahasa, Cina dan orea men"adi paling umum. &ir seengah '2, n 3 5/) dari sis#a elah memperoleh kuali!ikasi lain sebelum penda!aran di program BN. Dari 5/ sis#a ersebu, /82 'n 3 :/) diadakan kuali!ikasi $ang memungkinkan mereka unuk memberikan pera#aan pasien di ba#ah penga#asan langsung dari RN= 1 sis#a '::2) $ang diselenggarakan gelar sar"ana di bidang lain, dan 4 sis#a '52) elah men$elesaikan gelar maser. Dua puluh u"uh sis#a adalah Diisi : pera#a, $ang beker"a di ba#ah arahan dan penga#asan pera#a umum erda!ar 'Diisi 4). *elain iu, 882 'n 3 <:) dari para sis#a melakukan beberapa benuk peker"aan $ang diba$ar dalam pera#aan kesehaan di #aku peneliian. >abel : memberikan perbandingan karakerisik demogra!i anara kedua kelompok. Nilai raaraa unuk es !armakologi sebelum penempaan klinis 40,< dan 48,/ 'Dari 58) unuk eksperimen dan konrol kelompok, masingmasing. Dalam kedua kelompok, berari skor pada penilaian poses meningka sediki. *is#a PD( meningka skor raaraa mereka dengan 4.55, dua kali lipa dari kelompok konrol. *ebuah analisis indakan berulang arians digunakan unuk mengealuasi CRITICS JOURNAL - OSCAR
Page 2
e!ek dari pelaksanaan PD( pengeahuan !armakologi sis#a. &asil dari analisis menun"ukkan bah#a baik peningkaan skor selama poses dikedua kelompok maupun ineraksi anara inerensi PD( dan skor poses se%ara saisik signi!ikan 'p 3 6,4/ dan p 3 6,4?0, masingmasing). Meode $ang digunakan adalah kuaniai! $aiu penempaan klinis medis bedah se%ara a%ak dialokasikan unuk kelompok aau kelompok konrol PD( 'per%obaan). *is#a kemudian dialokasikan unuk penempaan klinis oleh Diisi Pera#aan oordinaor linik, menggunakan meode biasa. mahasis#a kepera#aan pada kelompok eksperimen masingmasing dilengkapi dengan PD( dan menghadiri sesi laihan sebelum 5 minggu penempaan klinis medisbedah. elompok konrol men$elesaikan penempaan klinis $ang sama anpa akses ke PD( dan pelaihan erkai. *au minggu sebelum penempaan klinis, kedua kelompok men$elesaikan kuesioner $ang erdiri dari in!ormasi demogra!is dan !armakologi peran$aan pilihan ganda. uesioner ini digunakan sebagai ukuran prees kedua kelompok. Pada saa pen$elesaian penempaan klinis, kedua kelompok dimina unuk men$elesaikan peran$aan !armakologi $ang sama dalam prees, $ang erdiri ukuran poses. C. Pembahasan #ritisi Hasil 5urnal *emua sis#a pikir PD( meningkakan pengeahuan !armakologi mereka api idak pengeahuan koneksual mereka. *ebagian besar sis#a menggunakan PD( di saa di samping empa idur eruama unuk in!ormasi oba akses dari daabase M9M* $ang dimua. Beberapa murid berpikir menggunakan PD( di depan pasien ampak kasar, idak n$aman, aau membuangbuang #aku keika ada hal klinis lain $ang lebih priorias. *ebagian besar sis#a ini mengali in!ormasi oba aau mengandalkan RN dengan siapa mereka beker"a unuk memberikan in!ormasi. *is#a "uga menggunakan PD( di ruang pera#aan, dan di rumah. Frekuensi penggunaan PD( berariasi anara <48 kali per shi!, erganung pada sis#a dan pada keadaan shi! klinisn$a. *is#a berpikir bah#a memiliki akses ke daabase !armakologis M9M* $ang meningkakan pengeahuan !armakologi mereka. *eorang mahasis#a men$aakan, @Meskipun (nda pikir (nda ahu paling $ang umum Aoba, (nda men%ari ahu halhal lain $ang lebih sering digunakan oleh kelompok mereka. @Mahasis#a lain kepera#aan berpikir bah#a @"ika (nda memeriksa oba berkalikali, iu membanu (nda inga dan kami harus melakukan log AFarmakologis unuk Auniersias, "adi iu semua siap unuk digunakan. @>idak harus men%arin$a di buku unuk membandingkan ke sis#a lain. *is#a lain mengaakan bah#a @Jika kia idak memiliki APD(, sa$a berpikir sa$a idak akan bela"ar ban$ak obaobaan. @*is#a lain ingin men"aga PD( seelah pengalaman klinis mereka karena mereka merasa iu akan berguna unuk ugas kelas mereka, sebuah pern$aaan @ami memiliki ugas minggu depan enang perhiungan oba dan deskripsi oba, dan aku agak pergi unuk men%apai hal iu.@ Fungsi kalkulaor digunakan oleh sebagian besar sis#a unuk memeriksa perhiungan oba, eruama klinik di mana erapi inraena adalah hal biasa. Beberapa sis#a idak menggunakan !ungsi sama sekali, dan $ang lain han$a @menggunakan kepala mereka @karena mereka menganggap perhiungan akan men"adi sederhana dan beberapa oba $ang dikemas dalam dosis $ang epa. *is#a dimina apakah PD( meningkakan keerampilan medisbedah mereka 'baik kognii! dan psikomoor) unuk memasikan apakah pengeahuan koneksual elah er"adi. *emua anggapan negai!; sebagian besar sis#a memua di lembar ker"a CRITICS JOURNAL - OSCAR
Page 3
E%el unuk mengideni!ikasi semua keerampilan medisbedah @"anggal@ unuk digunakan karena %eakan erlalu ke%il. *elain iu, di dalam lembar ker"a han$a ada da!ar periksa sa"a, bukan pen"elasan rin%i enang prosedur; leh karena iu, para sis#a merasa bela"ar mereka idak diunungkan. arena keerbaasan #aku, idak ada aplikasi kepera#aan bedah medis lainn$a aau program elah dimua unuk peneliian, sehingga emuan ini idak menge"ukan. *umber da$a pendidikan lain $ang sis#an$a ingin unuk meliha $ang ersedia di PD( unuk meningkakan kemampuan pengeahuan medik bedah mereka ermasuk pedoman klinis, paologi hasil, kamus medis, da!ar singkaan, akses inerne, panduan oba dan !armakologi $ang lebih komprehensi!. Ban$ak sis#a men$aakan bah#a pedoman klinis medisbedah akan berguna unuk ada di PD( karena mereka diharapkan unuk men%ari prosedur sebelum melakukan keerampilan. *ebagai salah sau mahasis#a mengaakan, @9ni akan men"adi hal keren "ika memiliki mereka di PD( (nda, karena sa$a bahkan harus meliha pada prookol unuk lembar $ang er%aa @Ban$ak sis#a dimina lebih rin%i enang sumber da$a oba !armakologis karena M9M* dianggap @agak "arang.@ *is#a idak meliha man!aa dalam memiliki buku eks pada PD( dalam pengauran klinis karena mereka pikir iu akan @memba#a kami menu"u melakukan seiap hal $ang prakis. @Namun, mereka bisa meliha man!aa dari memiliki buku eks pada PD( unuk beker"a di rumah dan di dalam kelas. Program penga"aran menggabungkan PD( dengan se"umlah !iur di dalam kelas, laboraorium bela"ar, dan pengauran klinis 'hie e al., :668). Ban$ak keunungan elah diideni!ikasi unuk penggabungan eknologi PD( ke dalam kurikulum kepera#aan. Miller e al. ':668) menemukan bah#a sis#a menggunakan PD( dalam prakek klinis menun"ukkan perbaikan kesadaran unuk kebuuhan unuk menggunakan arus sumber da$a dan peningkaan "umlah peran$aan $ang imbul dari pengalaman klinis mereka. *elain iu, PD( elah diun"ukkan unuk meningkakan keerampilan kepemimpinan dan keper%a$aan pro!esional, memberikan sis#a dengan penguaan pengeahuan ini dan in!ormasi berbasis buki 'Beras, :665;. hie e al, :668). Peneliian ini menggunakan daabase !armakologi sebagai aplikasi uama ersedia unuk digunakan dan pengembangan pharma%olog$ pengeahuan erkai sebagai aspek kun%i. Demikian pula, &u!!suler e al. ':66:) menelii pelaksanaan eknologi portable ke lapangan !armakologi pera#a lulusan. Pengeahuan !armakologi memerlukan reisi konsan, pembaruan, dan perluasan konen unuk mengikui prakek klinis dan oleh karena iu sanga %o%ok unuk siap mengakses erus menerus basis daa $ang erbaru. Meskipun han$a perbaikan sederhana seperi nilai u"ian !armakologi, semua sis#a $ang sering mengakses berbasis PD( pada basis daa !armakologi unuk memperoleh in!ormasi enang pemberian oba kepada pasien. *is#a mengaakan mereka mengakses daabase !armakologi hingga 48 kali per shi!. 9ni adalah hal menggembirakan, karena sebagian besar kesalahan kepera#aan $ang dapa men$ebabkan baha$a erkai pasien oba 'Run%iman, Roughead, *emple, G (dams, :665). *alah sau alasan unuk han$a mensederhanakan peningkaan nilai es !armakologis mungkin harus buuh #aku $ang erbaas unuk memiliki akses ke PD( dalam lingkungan klinis. *is#a berpikir pengeahuan !armakologi mereka akuisisi meningka dengan keersediaan PD( $ang berdasarkan basis daa !armakologi. >emuan ini mirip dengan CRITICS JOURNAL - OSCAR
Page 4
$ang &u!!suler e al. ':66:), $ang mengideni!ikasi hal posii! persepsi sis#a penggunaan PD( dan akuisisi pengeahuan !armakologi. 9u menarik dalam peneliian ini bah#a sis#a dimina daabase !armakologi $ang lebih ma"u unuk membanu mereka keika mera%ik oba unuk pasien karena mereka pikir daabase M9M* adalah kurang di beberapa empa. Dalam peneliian ini, sis#a menemukan PD( mudah digunakan dan erkesan dengan !iur perangka. Demikian pula, dalam sudi PD( digunakan dengan sar"ana pera#a oleh Miller e al. ':668), ke%epaan akses in!ormasi dan pemba%aan merupakan !akor $ang meningkakan kepuasan sis#a. >emuan ini idak menge"ukan, menginga usia sis#a, karena sebagian besar lulusan sekolah inggi barubaru ini dan melek kompuer. Fakor lain $ang mungkin elah mempengaruhi emuan ini adalah komponen kursus $ang dia"arkan di program sar"ana. &asil dari program ersebu, sis#a pengguna kompuer #ellesablished. *elain iu, mahasis#a di#a"ibkan unuk melakukan pelaihan enang bagaimana unuk mengakses maeri pembela"aran, $ang men$ediakan ban$ak dasar keerampilan kompuer $ang dapa dengan mudah dipindahkan saa menggunakan PD(. Pelaihan $ang memadai sanga pening unuk keberhasilan pelaksanaan inoasi apapun. Dalam peneliian ini, sesi pelaihan penggunaan PD( dan program $ang ersedia diadakan sebelum penempaan klinis. *e%ara umum, meode pelaihan dan dukungan $ang digunakan dalam peneliian ini dianggap memadai. hususn$a, para pela"ar kurang akrab dengan sisem kompuer lebih suka lebih pelaihan, dan penggunaan $ang PD( erbaas. arena sesi pelaihan er"adi kurang dari 4 minggu sebelum penempaan klinis, sis#a memiliki sediki #aku unuk membiasakan diri dengan !iur dari PD(. 7nuk sudi di masa depan, sebuah sius eb $ang diran%ang unuk memberikan pelaihan PD( ambahan unuk bela"ar enang aplikasi baru, eknik peme%ahan masalah, dan perangka keras dan masalah so!#are elah diusulkan unuk membanu sis#a dalam pelaihan dan dukungan kebuuhan mereka. >emuan menggembirakan lain dari peneliian ini adalah dukungan dari pera#a dalam pengauran klinis $ang mendorong sis#a unuk menggunakan PD( unuk mengakses in!ormasi oba se%ara real ime. *alah sau anangan uama implemenasi eknologi baru ke dalam program pendidikan adalah dukungan dari sa! klinis dan akademis lainn$a. Dalam sudi ersebu oleh &u!!suler e al. ':66:), mengubah prakek !akulas unuk mengaki!kan penerimaan eknologi mobile adalah salah sau anangan uama unuk implemenasi. esadaran dan penerimaan eknologi mobile oleh sa! klinis berpoensi dapa di!luen%e pera#a lain unuk membeli perangka unuk digunakan sebagai %ara $ang e!eki! unuk men$ediakan akses real ime ke in!ormasi pasien dalam pengauran klinis. >ingka persepsi sis#a pengeahuan koneksual idak signi!ikan, dan ini dapa dikaikan dengan kurangn$a preloaded so!#are kepera#aan medikal bedah pada PD(. Fakor lain $ang elah diideni!ikasi di ingka persepsi sis#a enang !armakologi pengeedge, seperi periode #aku $ang singka dan kebaruan enu sa"a, mungkin "uga dipengaruhi emuan ini. (plikasi lain poensi PD( $ang memerlukan peneliian lebih lan"u adalah menggunakan mereka dalam mem!asiliasi sis#a men%aa pembukuan, ermasuk harihari pengalaman klinis dan kiner"a. *inkronisasi, $ang melibakan perukaran in!ormasi anara PD( dan kompuer deskop, men$ediakan sebuah meode unuk pendidik unuk memanau "ournal harian sis#a mereka unuk pen%aaan, ealuasi klinis, dan penilaian lainn$a'Cimino G Bakken, :668). (plikasi ini akan %o%ok unuk pengalaman klinis mahasis#a dalam kursus BN.
CRITICS JOURNAL - OSCAR
Page 5
D. 'plikasi Hasil Penelitian di ndonesia >eknologi in!ormaika kepera#aan sudah saan$a dierapkan di pela$anan kesehaan 9ndonesia. *elama ini penerapann$a erhamba karena keerbaasan dana, keidaksiapan sumber da$a manusia $ang menggunakann$a, sera er"ebak dalam kegiaan ruin sehingga malas unuk berubah. *isem pela$anan di ruang ra#a memiliki karakerisik khusus sehingga dalam program so!#are sisem in!ormasi kepera#aan harus ada penambahan $ang men$enuh prinsip kepera#aan. Penerapan eknologi in!ormaika di pela$anan kepera#aan akan menghema enaga, bia$a, dan #aku. (kan eapi di 9ndonesia, se"ak :666an, sebenarn$a peman!aaan eknologi in!ormasi unuk mendukung asuhan kepera#aan sudah mulai di#a%anakan. Pada ahun :66:, R* Charias Palembang mulai membua model dokumenasi asuhan kepera#aann$a dengan menggunakan kompuer. Pada ahun :66<, rumah saki Fama#ai "uga membua model $ang hampir sama dengan R* Charias Palembang. *ebuah erobosan $ang luar biasa enun$a diengah keidakper%a$aan hampir sebagian besar mana"emen rumah saki bah#a eknologi in!ormasi mampu menun"ang pela$anan kepera#aan agar lebih baik dan berkualias. Perkembangan peman!aaan PD( di dunia kepera#aan 9ndonesia nampakn$a masih sanga minim, berbeda dengan di luar negeri $ang sudah berkembang pesa. emungkinan !akor penghamban$a $aiu kurang erpaparn$a pera#a 9ndonesia dengan eknologi in!ormaika khususn$a PD(, masih berariasin$a ingka pengeahuan dan pendidikan pera#a, dan belum erinegrasin$a sisem in!ormasi mana"emen berbasis 9> dalam prakek kepera#aan di klinik. Mungkin perlu ada erobosanerobosan dari organisasi pro!esi pera#a beker"asama dengan insiusi pela$anan kesehaan unuk lebih mengaplikaskan lagi sisem in!ormasi mana"emen berbasis 9> dalam memberikan pela$anan ke pasien. *emula memang erasa men$ulikan dan membuuhkan #aku lebih lama saa menerapkan program ersebu. Namun seelah erbiasa erasa sanga membanu pera#a sehingga mengurangi adminisrasi keras ker"a dalam asuhan kepera#aan. *eperi %onohn$a, pera#a idak perlu lagi mengisi !orma anda ial-vital signs pasien 'dengan pulpen #arna biru, merah, hiam, hi"au dsb), %ukup dengan langsung entry ke kompuer. *ehingga $ang semula ada sekiar 0 lembar keras ker"a $ang perlu diisikan, sekarang %ukup 4 sa"a $aiu nurses notes '%aaan kepera#aan). *alah sau u"uan $ang paling menon"ol dari kepera#aan modern saa ini adalah unuk membua body of knowledge $ang berbasis buki $ang komprehensi! dan menggunakan pengeahuan ini unuk membimbing dan memberikan alasan unuk pela$anan pera#aan $ang erbaik. Meskipun upa$a unuk membangun basis pengeahuan $ang ma"u, per"uangan unuk menggabungkan pengeahuan ini ke dalam kepera#aan seharihari elah diideni!ikasi 'Da#son G >homas, 4???). E. "aran
Diperkirakan bah#a kompuer genggam akan men"adi sanga diperlukan $ang men"adi bagian dari peralaan doker sebagai seoskop. >ren ini harus men%akup kepera#aan dan pela$anan kesehaan pro!esional lainn$a unuk memungkinkan akses %epa ke in!ormasi $ang akura. Mahasis#a kepera#aan erdorong unuk mengadopsi kema"uan eknologi seluler di a#al karir kepera#aan mereka akan meningkakan dan memper%epa penggunaan se%ara luas dalam pengauran klinis. &al ini dapa er%apai dengan %ara meningkakan sumber da$a manusia eruama peugas kesehaan seperi
CRITICS JOURNAL - OSCAR
Page 6
pera#a unuk dapa memiliki kemampuan dalam kompuerisasi dalam melaksanakan pela$anan kesehaan.
menggunakan
eknologi
F. /eferences
(meri%an (sso%iaion o! Colleges o! Nursing. ':66:). Nursing education’s agenda for the 21st century. ashingon, DC= (uhor. (usralian Nursing Federaion. ':668). National consensus state-ment on nurses and lifelong learning . Canberra, (usralia= (uhor. Baumgar, D.C. ':668). Personal digial assisans in healh %are= Eperien%ed %lini%ians in he palm o! $our handH ancet! "##! 4:464:::. Cimino, J.J., G Bakken, *. ':668). Personal digial edu%aors. New $ngland %ournal of &edicine! "'2! 10610:. &u!!suler, *., $a, >.&., G righ, C.P. ':66:). >he use o! handheld e%hnolog$ in nursing edu%aion. Nurse $ducator! 2(! :/4:/8. 9nsiue o! Medi%ine. ':665). )ealth professions education* A bridge to +uality '(.C. Ireiner G E. nebel, Eds.), ashingon, DC= Naional (%ademies Press. Je!!ries, P.R. ':668). >e%hnolog$ rends in nursing edu%aion= Ne seps. %ournal of Nursing $ducation! ! 5<. Miller, J., *ha#oko, J.R., (rnold, M.*., Boggin, >., Cro#ell, .E., (llegri, F., e al. ':668). ( sud$ o! personal digial assisans o enhan%e undergraduae %lini%al nursing edu%aion. %ournal of Nursing $ducation! ! 4?:0. Ri%e, M.J. ':665). .ridging the digital divide in medically under-served areas with PDAs, Rerieed Januar$ 4<, :660, !rom hp=--###.pda%ore.%om-ruralpdas.hm Run%iman, .B., Roughead, E.E., *emple, *.J., G (dams, R.J. ':665). (derse drug eens and medi%aion errors in (usralia. /nternational %ournal of 0uality in )ealth are! 1''*uppl. 9), ii8?. hie, (., (llen, P., Iood#in, L., Bre%kinridge, D., Do#ell, J., G Iar$, R. ':668). 9n!using PD( e%hnolog$ ino nursing edu%aion. Nurse $ducator! "! 48648<.
CRITICS JOURNAL - OSCAR
Page 7