KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI Manajemen sebagai ilmu Dikemukakan oleh Luther Gullich manajemen adalah suatu bidang pengarahan yang berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak lama dan telah di organisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejalagejala manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori. Fungsi manajemen sebagai ilmu pengetahuan untuk menerangkan fenomena–fenomena sehingga dapat memberikan arahan pada manajer atas apa yang harus dia kerjakan. Manajemen Sebagai Seni Dikemukakan oleh Henry M Boettinger manajemen adalah seni dalam mengambil keputusan artinya manajemen merupakan kemampuan, kemahiran, atau keterampilan menerapkan prinsipprinsip serta tehnik-tehnik dalam memanfaatkan sumber daya secara berdaya guna untuk merealisasi tujuan. Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia umumnya adalah managing (mengatur). Untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi manajemen sebagai seni adalah untuk mencapai tujuan yang nyata, mendatangkan hasil atau manfaat. Manajemen Sebagai Suatu Profesi Manajemen diartikan sebagai profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai tujuan, di zaman moderen ini semua jenis kegiatan harus di manajemeni, dalam arti atuuran yang jelas dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian, karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masekan atau input yang besar. Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession on management menguraikan karakteristik atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu : Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya. Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya. Tujuan Dalam Manajemen Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam manajemen sangat penting karena tujuan tersebut dapat : Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan
bermakna bagi para karyawan atau anggota. Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya manyarakat bangsa dan negara. Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer. Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi. Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen). Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan karena manajemen. Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki paranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal. Organisasi Ketika enterpreneur memulai bisnis, ia harus menyusun organisasi yang akan dikelolanya. Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Didalam organisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai secara efektif dan efisien, maka enterpreneur harus menerapkan konsep manajemen. Manajemen adalah ilmu pengetahuan dan seni dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Jadi organisasi dan manajemen memiliki keterkaitan yang kuat. Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang tegas dan hubungan struktural dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke dalam struktur organisasi yang mendeskripsikan posisi dan tanggung jawab pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan interaksi dan hubungan antar pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan dan diatur oleh manajemen. Dengan konsep manajemennya, enterpreneur menciptakan organisasi formal, tetapi enterpreneur juga harus menyadari bahwa selalu ada organisasi informal yang dapat memiliki sifat positif dan negatif. Nilai positif akan berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Enterpreneur harus mengelola nilai-nilai yang dalam organisasi informal sehingga tidak merugikan organisasi secara keseluruhan. Proses mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Didalam organisasi yang dikelolanya, enterpreneur menentukan struktur organisasi, yaitu pola formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu organisasi. Struktur organisasi ini harus dapat menerjemahkan strategi perusahaan. Keberadaan struktur organisasi dapat mempengaruhi prilaku, motivasi, kinerja, kerja sama dan hubungan antar kelompok didalam organisasi. Enterpreneur sebagai pemimpin organisasi memiliki tugas untuk menciptakan struktur organisasi yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras dan mengembangkan sifat sportif. Disamping itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama secara efektif. Secara umum terdapat 4 jenis struktur organisasi yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi garis dan staf, struktur organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks : Struktur organisasi garis
Struktur organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top manajemen kepada manajemen dibawahnya. Pemimipin perusahaaan memeliki kewenangan langsung dalam mengawasi bawahannya. Kelemahan model ini adalah tanggung jawab dipikul sepenuhnya oleh pemimpin perusahaan sehingga dapat terjebak pada pekerjaan yang bersifat administratif sehingga kekurangan waktu untuk memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis. Struktur organisasi jenis ini cocok untuk peusahaan berskala kecil dan menengah. Struktur organisasi garis dan staf Struktur organisasi ini merupakan gabungan antara organisasi lini dan departemen staf. Departemen staf memberikan saran kepada departemen lini. Pengambilan keputusan tetap pada departemen lini. Departemen staf hanya memberikan dukungan tekhnis khusus. Struktur organisasi ini banyak ditemukan pada perusahaan menengah dan besar. Struktur organisasi fungsional Pada struktur organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Struktur organisasi matriks Struktur organisasi ini merupakan suatu desain struktural yang menugaskan para spesialis dari berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek yang dipimpin oleh seorang manajer proyek. Manajer proyek mempunyai otoritaas terhadap slat yang terlibat. Jadi slat yang terlibat memiliki dua atasan, yaitu manajer lini dan mannajer proyek. Model ini banyak digunakan diperusahaan besar dan perusahaan multinasional. Dan keempat struktur organisasi tersebut semua dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi suatu organisasi. Enterpreneur harus dapat memastikan bahwa struktur organisasi yang dirancang dapat mendorong mencapai tujuan organisasi. Disamping itu, dengan semakin majunya tekhnologi dan perubahan lingkungan yang semakin dinamis, struktur organisasi hendaknya lebih fleksibel untuk merespon perubahan tersebut.
1.
PENGERTIAN MANAJEMEN DAN MANAJER
Definisi manajemen menurut Oei Liang Lee manajemen adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuanya yang telah ditetapkan. Definis manajemen menurut James A.F Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi,baik di posisi manajer puncak,madya,lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan. Manajer lini, contoh : supervisor Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen Manajer Puncak, contoh : Direktur
2.
FUNGSI MANAJEMEN
Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli : 1. Menurut George R.Terry - Perencanaan (Planning); - Pengorganisasian (Organizing); - Penggerakan (Actuating); - Pengawasan (Controlling). 2. Menurut Luther M. Gulick - Perencanaan (Planning); - Mengorganisir (Organizing); - Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing); - Mengarahkan (Directing); - Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating); - Melaporkan (Reporting); - Menyusun Anggaran (Budgeting). 3. Menurut Henry Fayol - Perencanaan (Planning); - Mengorganisir (Organizing); - Memerintah (Commanding); - Mengkoordinir (Coordinating); - Mengawasi (Controlling). 4. Menurut Koontz dan O. Donnel - Perencanaan (Planning); - Mengorganisir (Organizing); - Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing); - Mengarahkan (Directing); - Mengawasi (Controlling) Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :
Perencanaan ( Planning ) Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb.
Pengorganisasian ( Organizing & Staffing ) Kegiatan mengkoodinir sumber daya manusia dan material organisasi agartujuan organisasi tercapai secara efisien dan efektif.
-
Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian : Staffing
-
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya. Delegation of Authority Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan. Departementasi Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan Personalia Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang sifat formal .
Pengarahan ( Leading ) Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja.
Pengawasan ( Controlling ) Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan. Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan : Menetapkan standart yang dipakai Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart Melakukan koreksi
-
3.
ORGANISASI DAN PERILAKU KEORGANISASIAN a) Pengertian Organisasi Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi- fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yag bersangkutan .Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut. Organisasi menurut para ahli:
Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Secara umum organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta diperusahaan yang bersangkutan. Jadi
keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut. Kebutuhan perusahaan akan penting nya peranan organisasi akan di sesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya.Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan.Demikian juga kalau perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga jumlah anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan organisasi semakin besar.
Dari definisi di atas disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok : Interaksi manusia Kegiatan yang mengarah pada tujuan Struktur organisasi it sendiri
b) Pola Organisasi Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Umumnya setiap organisasi formal biasanya mengandung kedua unsur pola tersebut dimana organisasi formalnya yang dijadikan pedoman tegas dalam struktur organisasinya. Sedangkan organisasi informal akan dengan sendirinya muncul karena kebutuhan karyawan untuk bermasyarakat ataub bersosialisasi dengan dan berhubungan dengan karyawan yang lain. Organisasi Formal Organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun pertanggungjawabkan dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati berrsama. Organisasi Informal Organisasi informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaanya tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada sesama anggota organisasi formal (perusahaan). Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaanya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.
c)
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan- jabatan apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan
untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang diperlukan untuk mengisi jabatan- jabatan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada komponen organisasi yaitu : Interaksi kemanusiaan Kegiatan yang terarah ke tujuan Struktur Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir kegiatan- kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi penjelasan bagaimana pembagian kekuasaan (= authority = wewenang) dan bagaimana tanggung jawabnya. Pendelegasian wewenang sangat erat hubungannya dengan batasan wewenang dan tanggung jawab seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang dilaksanakan. Dengan menugaskan sebagian pekerjaan kepada bawahan berari manajer memberikan wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian setiap bawahan harus mempertanggung jawabkannya atasannya sesuai dengan struktur organisasi.
d)
Bentuk Organisasi
1) Organisasi Lini Organisasi lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan. -
Ciri-cirinya : Jumlah karyawan sedikit Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana Sarana dan alatnya terbatas Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
-
Kebaikan : Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar Proses decesion making berjalan cepat Disiplin dan loyalitas tinggi Rasa saling pengertian antar anggota tinggi
-
Keburukan : Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis Pengembangan kreatifitas karyawan terhambatan Tujuan to manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi Karyawan tergantung pada satu orang dalm organisasi
2) Organisasi Funsional Organisasi fungsional adalah suatu organisasi diman wewenag dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
-
Ciri – ciri : Organisasi kecil Didalamnya terdapat kelompok- kelompok kerja staf ahli Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas Target yang hendak dicapai jelas dan pasti Pengawasan dilakukan secara ketat
-
Kebaikan : Programn terarah, jelas dan cepat Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
-
Keburukan : Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi Koordinasi sulit dilaksanakan Pangkat pejabat fugsional lebih tinngi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan.
3) Organisasi Lini dan Staff Organisasi lini dan staff adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing- masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan , keuangan, personel dan sebagainya. Ciri- ciri : - Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung - Karyawan banyak - Organisasi besar - Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi : a. Personel Lini b. Personel staff -
Kebaikan : Ada pembagian tugas yang jelas Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan Keburukannya : Tugas pokok orang- orang sering dinomor duakan Proses decesion making berliku-liku Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya
4) Organisasi Fungsional dan Garis
Orgaisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawanya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian. -
Ciri- ciri : Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
-
Kebaikan : Solidaritas tinggi Disiplin tinggi Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum Pekerjaan- pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
-
Keburukan : Kurang fleksibel dan tour of duty Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang Spesialisasi memberikan kejenuhan
5) Organisasi Matrik Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan . Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan. -
Kebaikan : Terletak pada fleksibelitas Kemampuannya dalam memperhatikan masalah- masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik Pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada Kelemahan : Kelemahan akan timbul kalau manajer proyek tidak bisa mengkoordinir dari berbagai bagian yang berbeda tersebut sehingga dapat menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pelaksanaan kesatuan perintah dimana satu pimpinan untuk masing- masing individu.
6) Organisasi Komite Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat , yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen. -
Kebaikan : Pelaksanaan decesion making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
-
Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
-
Keburukan : Proses decesion making sangat lamban Biaya operasional rutin sangat tinggi Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
e) Perilaku Keorganisasian Perilaku keorganisasian merupakan pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang berperilaku dalam organisasi kerja, sehingga yang diperhatikan masalah personilia atau karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja. Perilaku keorganisasian tersebut menyangkut bagaimana seseorang membentuk kelompok kerja, motivasi yang bagaimana yang mendorong karyawan bekerja lebih giat , bagaimana sifat kepemimpinan yang terjadi dan sebagainya.