Kompas Geologi Dan Cara Pengunaanya. II.1 Kompas Geologi
Kompas, klinometer, klinometer, dan “hand level” merupakan merupakan alat-alat yang dipakai dipakai dalam dalam berbag berbagai ai kegiat kegiatan an survei, survei, dan dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk menguk mengukur ur kedud keduduka ukan n unsur unsur-un -unsur sur strukt struktur ur geolog geologi. i. Kompas ompas geolog geologii merupa merupakan kan kombinasi dari ketiga fungsi alat tersebut. Jenis kompas yang akan dibahas disini adalah tipe Brunton dari berbagai merek. II.1.1 Bagian-Bagian utama kompas geologi
Bagian-bagian utama kompas geologi tipe Brunton diperlihatkan dalam (Gambar .!". #ang #ang terpenting diantaranya adalah $ !. Jarum !. Jarum magnet %&ung &arum bagian utara selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi
(bukan
kutub
utara geogra' ra'".
leh leh
karena ena
itu
ter&ad &adi
penyi penyimp mpan anga gan n dari dari posi posisi si utar utara a geog geogra' ra' yang yang kita kita kenal enal seba sebaga gaii deklinasi. Besarnya deklinasi berbeda dari satu tempat ke tempat lain. )gar )gar kompa ompass dapa dapatt menu menun& n&uk uk posi posisi si geog geogra ra' ' yang yang bena benarr maka maka “graduated *ir*le” harus diputar. diputar. +enting sekali untuk memperhatikan dan kemudian mengingat tanda yang yang digun digunak akan an untu untuk k menge mengena nall u&un u&ung g utar utara a &aru &arum m komp kompas as itu. itu. Biasanya diberi arna (merah, biru atau putih". . ingkaran pembagian dera&at (graduated circle"
/ikenal ma*am &enis pembagian dera&at pada kompas geologi, yaitu kompas )0imuth dengan pembagian dera&at dimulai 1 o pada arah utara (2" sampai 341 o, tertulis berlaanan dengan arah perputaran &arum &am dan kompas kadran dengan pembagian dera&at dimulai 1 o pada arah utara (2" dengan selatan (5", sampai 61 o pada arah timur (7" dan barat (8". (Gambar ." 3. Klinometer #aitu #aitu bagian kompas untuk mengukur besarnya ke*ondongan atau kemiringan suatu bidang atau lereng. etaknya di bagian dasar kompas dan dilengkapi dengan gelembung pengatur hori0ontal dan pembagian skala (Gb. .3)". +embagian skala tersebut dinyatakan dalam dera&at dan persen. II.2 Menyesuaikan Inklinasi dan Deklinasi
5ebelu 5ebelum m kompa kompass diguna digunakan kan di lapang lapangan, an, hendak hendaknya nya diperi diperiksa ksa dahulu dahulu apak apakah ah inkl inklin inas asii dan dan dekl deklin inas asiny inya a telah telah dises disesua uaik ikan an deng dengan an keadaan eadaan tempat peker&aan. II.2.1.1 Inklinasi
nklina nklinasi si adalah adalah ke*on ke*ondon dongan gan &arum &arum kompa kompass yang yang diseba disebabka bkan n oleh perbed perbedaan aan letak letak geogra' geogra' suatu suatu daerah daerah terhad terhadap ap kutub kutub bumi. bumi. 5udut 5udut ke*ondongan akan hampir 1 (hori0ontal" apabila kita berada di dekat9di sekit sekitar ar e:ua e:uato tor, r, dan dan sema semaki kin n berta bertamba mbah h besar besar apab apabila ila mende mendeka kati ti kutub-kutub bumi. /engan demikian, maka tiap tempat di atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang berbeda-beda.
+ada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan &arum harus hori0ontal. %ntuk itu bisa digunakan beban (biasanya ada" yang dapat digeser sepan&ang &arum kompas (Gambar .B ; beban". II.2.1.2 Deklinasi
/eklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara &arum kompas dan arah arah utara utara sebe sebena narn rnya ya (%ta (%tara ra geog geogra ra'" '",, seba sebagai gai akib akibat at dari dari tida tidak k berimpitnya titik utara magnit dan titik utara geogra'. Besarnya deklinasi di suatu daerah umumnya ditun&ukkan pada peta topogra' daerah tersebut. %ntuk menyesuaikan agar kompas yang akan dipaka dipakaii menun& menun&ukk ukkan an arah utara utara yang yang sebena sebenarny rnya, a, lin lingka gkaran ran dera&a dera&att pada kompas harus digeser dengan *ara memutar “ad&usting s*re” yang terdapat pada sisi kompas sebesar deklinasi yang disebutkan (!! pada gambar .!" *ontoh $ /eklinasi di suatu daerah adalah !< o 8est. )rtinya, utara magnetik berada !< o sebelah barat dari utara geogra'. /alam hal ini lingkaran dera&at harus diputar, sehingga inde= (!3 pada gambar .!" akan menun&uk pada angka !< o sebelah barat titik 1 o.
II.3 Penggunaan Kompas Geologi Kompas ompas geolog geologii selain selain diguna digunaka kan n untuk untuk menent menentuk ukan an arah, arah, &uga &uga dapat dapat dipakai untuk mengukur besarnya sudut lereng. II.3.1 Menentukan arah aimuth dan !ara menentukan lokasi
)rah yang dimaksudkan disini adalah arah dari titik tempat berdiri ke tempat yang dibidik atau ditu&u. >itik tersebut dapat berupa $ pun*ak bukti, patok yang senga&a dipasang, dan lain-lain. %ntuk mendapatkan hasil hasil pemba*a pemba*aan an yang yang baik, baik, dian&u dian&urka rkan n mengik mengikuti uti tahapa tahapan n sebaga sebagaii berikut $ !. Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang (Gambar . ?)" . Kompas dibuat hori0ontal (dengan bantuan “mata lembu” ; @ pada Gb. .!" dan dipertahankan demikian selama pengamatan. 3. Aermin diatur, terbuka kurang lebih !3
peta dengan menggunakan busur dera&at dan segitiga. >itik potong ketiganya, yang bila pemba*aannya tepat, akan hanya berpotongan di satu titik. >itik tersebut adalah titik dimana pengamat berdiri (lihat &uga .4". Demba*a
arah
dapat
&uga
dilakukan
dengan
memegang
dan
menempatkan kompas pada posisi mata (Gambar . <)". Kompas dipegang hori0ontal dengan *ermin dilipat ?< o dan menghadap ke mata (Gambar .
Mengukur
"esarnya
sudut
suatu
lereng
dan
menentukan
ketinggian suatu titik
%ntuk mengukur besarnya sudut lereng dilakukan tahapan sebagai berikut $ !. >utup kompas dibuka kurang lebih ?< o, sighting arm dibuka dan u&ungnya di tekuk 61 o. . Kompas dipegang dengan posisi seperti yang diperlihatkan dalam Gb. .4. 5kala klinometer harus di sebelah baah. 3. Delalui lubang peep-sight dan sighting-indo dibidik titik yang ditu&u. %sahakan agar titik tersebut mempunyai tinggi yang sama dengan &arak antara mata pengamat dengan tanah tempat berdiri.
?. Klinometer kemudian diatur dengan &alan memutar pengatur di bagian belakang kompas, sehingga gelembung udara dalam “*linometer level” berada tepat di tengah (Gambar .3)". <. Ba*a skala yang ditun&ukkan klinometer seperti yang ditun&ukkan dalam Gb. . 3B. 5atuan kemiringan dapat dinyatakan dalam dera&at maupun dalam persen. )pabila &arak antara tempat berdiri dan titik yang dibidik diketahui, misalnya dengan mengukurnya di peta maka perbedaan tinggi antara kedua titik tersebut dapat dihitung. +erbedaan tinggi tersebut dapat &uga diketahui dengan *ara seperti yang diperlihatkan dalam Gb. .E. /alam hal ini, ikutilah prosedur sebagai berikut $ !. etakkan angka 1 klinometer berimpit dengan angka 1 pada skala. . +egang kompas seperti Gb. .4, gerakan dalam arah vertikal sedemikian rupa sehingga gelembung udara berada di tengah (no. 6 dalam Gb. .! atau Gb. .3)". 3. Bidiklah melalui lubang pengintip sehingga mata, lubang pengintip dan garis pada &endela pan&ang (no. ? pada Gb. .!" berada dalam satu garis lurus. +erpan&angan dari garis lurus tersebut akan “menembus” permukaan tanah di depan pada suatu titik tertentu. ngat-ingatlah titik “tembus” ini. ?. Beda tinggi antara pengamat berdiri dan “titik tembus” tadi sama dengan tinggi pengamat dari telapak sepatu sampai mata.
<. Berpindahlah ke “titik tembus” tadi dan ulanglah prosedur no. dan 3 di atas sampai daerah yang akan anda ukur selesai. %ntuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dalam pengukuran arah dan sudut lereng, dapat digunakan kaki ;tiga (tripod" seperti pada gambar .@. II.# Mengukur kedudukan unsur struktur
/alam geologi kita hanya mengenal adanya (dua" &enis unsur struktur, yaitu struktur bidang dan struktur garis. II.#.1 Mengukur kedudukan "idang
#ang dimaksud dengan struktur bidang adalah bidang perlapisan, kekar, sesar, foliasi, dan sebagainya. Kedudukannya dapat dinyatakan dengan &urus dan kemiringan atau dengan arah kemiringan dan kemiringan. )da beberapa *ara yang dapat diterapkan untuk mengukur kedudukan struktur demikian di lapangan, dan *ara mana yang paling baik tergantung dari selera masing-masing atau telah ditetapkan dan merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh instansi tempat kita beker&a. /i sini hanya akan dikemukakan 3 (tiga" *ara sa&a yang paling la0im dilakukan dan dapat dimengerti oleh setiap pemeta atau geologiaan. II.#.1.1 Dengan kompas aimuth
Dengukur &urus dan kemiringan dengan kompas a0imuth, ikutilah prosedur sebagai berikut $ !. Bukalah *ermin kompas F 61o
. etakkan salah satu sisi kompas yang bertanda 7 atau 8 (bukan 2 atau 5" pada bidang yang akan diukur. 3. )turlah posisi kompas sedemikian rupa sampai hori0ontal dengan bantuan “mata lembu”. >etapi harus di&aga agar sisi kompas tetap menempel pada bidang yang diukur (bila bidangnya ren&ul, lakukanlah itu dengan bantuan *lipboard atau yang sema*amnya". ?. Ba*alah &arum utara dan segera *atat agar tidak lupa (bila kompas diangkat, &arum akan bergerak". )ngka yang anda ba*a adalah &urus bidang yang diukur. <. >andailah garis potong antara $ bidang yang diukur dengan bidang dasar kompas (C bidang hori0ontal". Biasanya dengan menekan angka keras atau menggeser agak keras. 4. %bahlan posisi kompas sehingga bidang dasar kompas tegak lurus terhadap garis potong (C &urus" pada nomor <. E. )turlah klinometer sehingga gelembung pengatur hori0ontal terletak di tengah. Kemudian ba*alah angka yang ditun&ukkan (dalam hal ini kompas dapat diangkat". asil yang diperoleh adalah besarnya kemiringan. @. +utarlah kompas sedemikian rupa sehingga posisinya seperti dalam gambar . 6A. Buatlah hori0ontal dan ba*alah arah yang ditun&ukkan &arum utara $ misalnya 2, 27, 7, 57, 5, 58, 8, 28. )ngkanya tidak perlu di*atat. asil pemba*aan adalah arah kemiringan.
Kedudukan struktur bidang yang diukur dapat di*atat sebagai berikut $ (misalnya" 2 ?
%ntuk mengukur &urus, lekatkan sisi kompas yang bertanda 7 atau 8, letakkan hori0ontal dan ba*a salah satu u&ung &arum. /ian&urkan agar selalu memba*a angka pada belahan utara kompas (atau bagian dengan tanda 2". /engan demikian kita akan mempunyai ba*aan-ba*aan sebagai berikut 2 H7 atau 2H.8 (tidak akan ter&adi 5H7 atau 5H..8". %ntuk mendapatkan kemiringan prosedurnya sama seperti pada kompas a0imuth, dan harus dinyatakan kemana arah kemiringannya. %ntuk arah kemiringan hanya &arum utara yang diba*a. Aontoh $ 2 31 o 79!
Aara ini dapat diterapkan baik untuk kompas a0imuth maupun kadran. +ada dasarnya *ara ini adalah mengukur arah dan besarnya kemiringan bidang. )rtinya kemana arah kemiringannya dan berapa besarnya. Jurusnya tidak diukur, tetapi dapat diketahui dengan sendirinya yaitu
tegak lurus pada arah kemiringan. +erbedaannya dengan kedua *ara terdahulu adalah pen*atatan dan plotting dalam peta. a. +engukuran &urus b. +engukuran kemiringan *. +engukuran arah kemiringan +rosedur mengukurnya adalah sebagai berikut $ a. etakkan sisi kompas dengan *ermin se&a&ar bidang yang diukur (atau sama dengan mendekatkan sisi kompas dengan tanda 5" ; Gb. . 6A b. )ngka yang ditun&uk &arum utara adalah arah kemiringan bidang. *. Besarnya kemiringan diketahui dengan prosedur-prosedur yang sama seperti pada *ara pertama dan kedua (Gambar . 6B" d. asil ba*aanyna akan ditulis $ 1 o 2 ?
5truktur garis yang dimaksud disini dapat berupa $ poros lipatan, +erpotongan bidang, liniasi mineral, garis-garis pada *ermin sesar, liniasi fragmen pada breaksi dan sebagainya. Gambar Kedudukannya dinyatakan dengan arah dan besarnya penun&aman atau (“plunge”" dan “pit*h”. #ang dimaksud dengan arah disini adalah sama dengan yang dibahas pada .3.! (menentukan a0imuth", &adi *ara mengukurnya &uga sama. etakkan atau arahkan kompas dalam posisi hori0ontal sedemikian rupa sehingga salah satu sisinya berimpit dengan liniasi yang akan diukur dan “sighting arm” se&a&ar dengan arah garis, kemudian diba*a &arum utara. Aara mengukurnya, dapat dilakukan dengan meletakkan langsung kompas itu pada struktur yang diukur, atau sambil berdiri seperti pada gambar. )dapun penun&aman atau “plunge” adalah besarnya sudut yang dibuat oleh struktur garis tersebut dengan bidang hori0ontal diukur pada bidang vertikal melalui garis tersebut (Gambar .!1". Aara menentukan besarnya penun&aman atau “plunge” (diba*a plans", adalah dengan memba*a klinometer pada saat kedudukan kompas vertikal dan sisinya diletakkan seluruhnya (&angan hanya u&ungnya" pada garis yang diukur. II.% Mem"a!a kompas dan !ara &plotting' II.%.1 Mem"a!a arah
+erlu diingat baha untuk memba*a arah, baik kompas a0imuth maupun kadran, &arum yang diperhatikan hanyalah &arum utara. /alam gambar
.) arah yang ditun&ukkan kompas adalah 5 ?< o 7 sedangkan dalam gambar .B adalah 2 1 o 7. II.%.2 Mem"a!a (urus
Demba*a &urus lapisan sama persis dengan memba*a arah oleh karena &urus tidak lain dari pada arah garis potong antara bidang lapisan dengan bidang hori0ontal. >elah dian&urkan dalam .?.!. baha memba*a &urus pada kompas kadran sebaiknya diamati &arum yang berada di setengah lingkaran kompas yang bertanda 2. leh karena itu dapat ter&adi baha yang berada di bagian yang bertanda 2 adalah &arum selatan. II.%.3 Mem"a!a sudut lereng) kemiringan lapisan atau penun(aman liniasi
%ntuk memba*a ketiga parameter di atas dipergunakan klinometer. +ada umumnya yang diba*a adalah skala “dera&at”, tetapi khusus untuk sudut lereng kadang-kadang &uga skala persentase (I". %ntuk skala “dera&at”, pemba*aan dapat dilakukan sampai “menit” yaitu dengan memperhatikan nonius yang tertera pada klinometer. +ada gambar .3B, besarnya kemiringan adalah !1 o 31. Aara pemba*aannya adalah sebagai berikut $ - Garis berangka 1 (nol" pada klinometer menun&uk diantara angka !1 1 dan !!1. )rtinya lebih besar dari !1 o tetapi kurang dari !! o. - %ntuk memba*a kelebihannya dari !1o, perhatikan garis-garis pada nonius, garis yang mana yang berimpit dengan skala pada dera&at.
/alam *ontoh adalah garis 31. /engan demikian angka kemiringannya adalah !1o 31. - +ada saat yang sama, kemiringan dalam “persen” adalah !6I. http$99geo-tek.blogspot.*o.id911691<9kompas-geologi-dan-*arapenggunaannya.html
Bagianbagian Kompas Geologi dan Kegunaan Kompas Geologi (Dengukur 5trike,/ip,dan /ip /ire*tion" KD+)5 G7G
Bagian-bagian utama kompas geologi terdiri dari $
a. Jarum magnet %&ung &arum bagian utara selalu mengarah kekutub utara magnet bumi. /alam hal ini arah utara sebenarnya harus dikoreksi terhadap deklinasi dan inklinasi yang harganya tergantung dari posisi kutub magnet bumi dimana kompas
tersebut digunakan. +enting sekali untuk memperhatikan dan kemudian mengingat-ingat tanda yang digunakan untuk mengenal u&ung utara &arum kompas itu. Biasanya diberi arna (merah, biru, atau putih".
b. ingkaran pembagian dera&at (Graduated *ir*le" /ikenal ma*am &enis kompas yaitu kompas a0imuth dengan pembagian dera&at dimulai 1o arah utara (2" samapi 341 o, tertulis berlaan dengan arah perputaran &arum &am dan kadra, denganpembagian dera&at dimulai 1 o pada arah utara (2" dan selatan (5", sampai 61 o pada arah timur (7" dan barat (8".
*. Klinometer Klinometer adalah bagian kompas untuk mengukur besarnya ke*ondongan atau kemiringan suatu bidang atau lereng. •
Alinometer level $ Lungsinya digunakan dalam menentukan kedatarankompas geologi saat melakukan pengukuran dip dan plunge.
Alinometer s*ale $ skala yang digunakan saat melakukan pengukuran dipdan plunge. d. +enun&uk )rah (sighting arm" •
Gunanya adalah untuk menun&ukkan arah mata angin sesuai &arum kompas. •
5mall sight dan large sight $ Lungsinya digunakan untuk melakukanpenembakan menggunkan kompas geologi supaya yang kita bidik tepat lurusdengan kita.
e. Bulls eye level $ Kalau di bahasa indonesiakan level mata sapi. Lungsinya digunakan dalam menentukan kedataran kompas geologi saat melakukan pengukuran strike dan trend.
f. nde= pin $ penun&uk 1 dera&at pada kompas geologi. Bagian ini dapatdiputarputar sesuai kebutuhan, tetapi biasanya di arahkan ke arah %tara.
Penggunaan Kompas Geologi
5ebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa dahulu apakah inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan dengan keadaan tempat peker&aan. ). nklinasi nklinasi adalah ke*ondongan &arum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak geogra' suatu daerah terhadap kutub bumi. 5udut ke*ondongan akan hampir 1 (hori0ontal" apabila kita berada di dekat9di sekitar e:uator, dan semakin bertambah besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. /engan demikian, maka tiap tempat di atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang berbeda-beda.
+ada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan &arum harus hori0ontal. %ntuk itu bisa digunakan beban (biasanya ada" yang dapat digeser sepan&ang &arum kompas B. /eklinasi /eklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara &arum kompas dan arah utara sebenarnya (%tara geogra'", sebagai akibat dari tidak berimpitnya titik utara magnit dan titik utara geogra'. Besarnya deklinasi di suatu daerah umumnya ditun&ukkan pada peta topogra' daerah tersebut. %ntuk menyesuaikan agar kompas yang akan dipakai menun&ukkan arah utara yang sebenarnya, lingkaran dera&at pada kompas harus digeser dengan *ara memutar “ad&usting s*re” yang terdapat pada sisi kompas sebesar deklinasi yang disebutkan. Aontoh nya. /eklinasi di suatu daerah adalah !< 1 8est. )rtinya, utara magnetik berada !< 1 sebelah barat dari utara geogra'. /alam hal ini lingkaran dera&at harus diputar, sehingga inde= akan menun&uk pada angka !< 1 sebelah barat titik 1 1. +enggunaan kompas geologi antara lain adalah sebagai berikut $ 3.1 Menentukan arah
)rah yang dimaksud disini adalah arah dari titik tempat pengukuran ketempat yang dibidik atau yang ditu&u. Disalkan kita sedang berada di suatu tempat yang lokasinya tidak diketahui di peta, tetappi dari tempat kita berada, kita dapat melihat satu atau lebih titik yang lokasinya di peta diketahui dengan tepat, seperti pun*ak bukut, perpotongan dua sungai, dll. Daka lokasi tempat kita berada dapat ditentukan dengan *ara menembak ( shooting" pada titik-titik yang sudah diketahui posisinya (target ". Aara menembakkan kompas untuk menentukan arah dapat dengan *ara$ a. Kedudukan Kompas 5etinggi +inggang atau /ada Aara ker&anya $ - Kompas dipegang setinggi pinggang atau dada - Kompas dibuat hori0ontal dan dipertahankan sedemikian rupa, selama penembakan. - Aermin diatur sedemikian rupa sehingga terbuka kira-kira !3< o menghadap sasaran dan sighting arm dibuka hori0ontal dengan peep sight ditegakan. Kompas diputar sedemikian rupa sehingga sasaran tampak pada *ermin dan berhimpit dengan u&ung sighting arm dan garis pad *ermin - Ba*a u&ung utara kompas setelah &arum tidak bergerak, hasil pemba*aan adalah arah sasaran yang dimaksud. b. Kedudukan Kompas 5etinggi Data Aara ker&anya $ - >utup kompas dibuka kira-kira ?< o, sighting arm dibuka dan peep sighn ditekuk 61o.
- Kompas dipegang dengan tangan kanan yang ditekung pada posisi hori0ontal - Bidik sasaran melalui peep sigh dan sighting indo - Kompas dihori0ontalkan nivo dilihat melalu *ermin - Ba*a u&ung selatan &arum kompas setelah &arum kompas diam. asil pemba*aan adalah arah yang dimaksud. Mengukur "esar kelerengan atau sudut
Aara ker&anya $ - >utup kompas dibuka kira-kira ?< o, sighting arm dibuka dan peep sight ditekuk 61o. - Kompas dipegang dengan tangan kanan (dibantu dengan tangan kiri" yang ditekuk pada posisi vertikal. - 5asaran dibidik melalui peep sight dan sighting indo - Klinometer di hori0ontalkan (dilihat leat *ermin" dengan menutar tangkai dibelakang kompas. - Ba*a sudut pada busur setengah dera&at lingkaran. 3.3 Mengukur kedudukan struktur
Kedudukan struktur dapat dinyatakan dalam besaran arah (&urus atau strike" dan kemiringan (dip", atau hanya besaran arah sa&a. +rinsip penggunaan kompas sarna dengan menentukan arah dan sudut lereng. Kedudukan struktur yang diukur adalah kedudukan struktur dari Bidang perlapisan. Mengukur *trike >empelkan sisi 7 (east" pada bidang yang akan diukur €€€• geser-geser, bersabarlah hingga gelembung udara dalam Bulls eye level masuk ke dalam lingkaran, &angan langsung diotak-atik, tapi tunggu dulu hingga &arum kompas stabil (nggak gerak", terakhir amati sudut yang ditun&uk arah %tara. alu tulislah sesuai petun&uk 2 M 7 €€€• Mengukur Dip >empelkan sisi 8 (est" badan kompas usahakan membentuk sudut 61M (tegak lurus" terhadap strike, Alinometer level diputar-putar sampai gelembung udara berada di antara garis dalam *linometer level9 ditengah-tengahnya, terakhir ba*a sudut dalam *linometer s*ale. alu tulislah sesuai petun&uk 2... o 79...o. Dip Dire!tion )rah kemiringan diukur dengan menempelkan sisi selatan • kompas pada arah &urus (garis yang dibuat tadi", kompas dihori0ontalkan, ba*a arahnya. )rah kemiringan tidak di*antumkan dalam penulisan kedudukan perlapisan.
http$99duniaanaktambang.blogspot.*o.id91!?9!!9bagianbagian-kompas-geologidan.html
+lat-+lat *ur,ey dan ungsinya +osted by $ 5arang Kunti Lebruari 4, 1!3 1. Pengertian Survey dan Pengukuran Survey atau surveying didefinisikan sebagai pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui peta atau digital. Sedangkan
pengukuran didefinisakan peralatan dan metode yang berhubungan dengan kelangsungan survey tersebut. jadi, surveying adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data. Mulai dari pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi. Sedangkan pengukuran adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga pengukuran jarak dengan metode elektro magnetik. Survey umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu dengan tidak memperhitungkan kelengkungan bumi. Dalam proyek surveying, kelengkungan buminya kecil, jadi pengaruhnya dapat diabaikan, dengan menggunakan perhitungan yang rumusnya disederhanakan. Sedangkan pada proyek yang memiliki jarak jauh, kelengkungan bumi tidak dapat diabaikan, karena keadaan ini termasuk surveying geodesi.
2. Macam-macam Alat Survey dan Pengukuran A. Peta Topografi
a). Pengertian Peta topografi adalah peta dengan skala tinggi dan detail, dan biasanya menggunakan garisgaris kontur dalam peta modern. b). Kegunaan Peta topografi digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, tingkat tutupan vegetasi dan perbedaan ketinggian kontur. !. "ompas #eologi
a). Pengertian "ompas merupakan alat navigasi penunjuk arah sesuai dengan magnetik bumi secara akurat. b). Kegunaan "ompas geologi memiliki banyak kegunaan, diantaranya digunakan untuk mengukur kedudukan suatu unsur struktur geologi, mengukur strike$dip dari kemiringan lapisan batuan, dan tentunya sebagai penunjuk arah. c). Cara Penggunaan Dari beberapa sumber, cara menggunakan kompas geologi dilihat dari bagianbagian utama kompas tersebut. Diantaranya% •
&arum "ompas
&arum kompas selalu menunjuk ke arah kutub utara magnet bumi. 'leh karena itu terjadi penyimpangan dengan kutub utara geografi yang biasa disebut deklinasi. !iasanya deklinasi memiliki besaran yang berbeda disetiap tempat. Agar kompas sesuai dengan kutub utara geografi, maka (graduated circle( harusdiputar. •
)ingkaran Pembagian Derajat
Ada * jenis pembagian derajat dalam kompas ini,
!. "ompas a+imut dengan pembagian derajat muali dari derajat di arah utara sampai - derajat berla/anan dengan arah jarum jam.
. "ompas k/ardan memiliki pembagian derajat dari derajat pada utara dan selatan, lalu 0 derajat pada timur dan barat •
"linometer
!agian kompas yang berfungsi mengukur kemiringan suatu lereng. terletak didasar kompas dan biasanya dilengkapi dengan gelembung pengukur hori+ontal dan skala. 1. Palu #eologi a). Pengertian Palu adalah benda yang digunakan untuk memberikan tumbukan pada benda lain. Ada * jenis palu yang digunakan dalam survey, yaitu palu geologi sedimen 2palu geosedimen3 dan palu batuan beku. b). Kegunaan •
Palu #eosedimen
Sesuai namanya, palu ini digunakan untuk batuan sedimen 2berlapis3. 4al ini dapat dilihat dari bentuknya yang persegi berguna untuk memecahkan bagian ( sampling (. •
Palu !atuan !eku
Palu ini digunakan untuk batuan neku yang umumnya keras. 5jungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan batuanbatuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati. D. )5P
a). Pengertian )5P adalah sebuah lensa cembung yang memiliki titik fokus dekat lensanya. !enda yang diamati akan tampak besar karena berada pada titik fokus lup. !ayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata dan diperbesar. b). Kegunaan )5P digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk mengamatinya. !iasanya perbesaran yang dipakai berkisar antara 6 sampai *. 7. Pita$Tali 5kur
a). Kegunaan Pita atau tali ukur biasanya digunakan untuk mengukur panjang lintasan atau ketebalan suatu lapisan. Pita ini biasanya berbentuk roll agar mudah diba/a 8. "antong 1ontoh !atuan
a). Kegunaan "antong contoh batuan atau bisa juga menggunakan kantong plastik digunakan untuk membungkus batuan yang didapat dalam kegiatan survey ini. 1ontoh batuan setelah
dimasukkan kedalam kantong, lalu diberi label agar mudah saat dibedakan. &ika tidak ada kertas label, bisa juga menggunakan spidol permanen. #. #PS
a). Pengertian Global Positioning System atau yang biasa disebut #PS adalah suatu sistem untuk menentukan kordinat letak di permukaan bumi dengan bantuan dari satelit. Sistem ini menggunakan *9 satelit yang mengirimkan gelombang mikro ke bumi, lalu diterima oleh #PS yang ada dibumi. b). Kegunaan #PS digunakan untuk menentukan kordinat posisi, kecepatan, arah dan /aktu saat survey. #PS juga berguna untuk mengetahui medan lokasi agar kita tidak tersesat. &angan lupa memba/a batre cadangan ya, bisa berabe kalau tibatiba #PS mati ditengah hutan. 4. )arutan 41l
a). Pengertian Asam klorida atau 41l adalah larutan a:uatik dari gas hidrogen klorida. Asam klorida termasuk asam kuat yang berbahaya jika diminum, terhirup jika berbentuk gas, dan terkena mata. b). Kegunaan )arutan 41) digunakan untuk menguji kadar karbonat dalam batuan, sorting dan determinasi batuanbatuan.
4atihati menggunakan larutan ini ya ;; <. !uku 1atatan dan Alat Tulis
a). Kegunaan !uku dan alat tulis ini digunakan untuk mencatat semua hasil dari survey yang dilakukan. Mulai dari hasil data ukur, sketsa, deskripsi, letak singkapan dan lainlain yang perlu dicatat. &. "amera
a). Kegunaan "amera digunakan untuk mempublikasikan hasil kegiatan lapangan yang dilakukan, mulai dari lokasi kegiatan, singkapansingkapan atau bisa juga untuk narsis. 4ehehe 'ia, jangan lupa juga ba/a baterai cadangan ya ;; ". Tas )apangan
a). Kegunaan Tas ini merupakan alat vital yang sangat penting jika ingin melakukan survey. "arena tas ini berguna untuk menaruh semua perlengkapanperlengkapan yang sudah disebutkan tadi. Tas yang diba/a harus memiliki kapasitas yang cukup besar karena nanti pasti memba/a hasil yang dilakukan saat survey. "ebayang kalau ga ba/a tas, pasti ribet dah itu.
https$99kyubhil.blogspot.*o.id91!3919alat-alat-survey-dan-fungsinya.html
+engumpulan data /NG7G dan Geoteknik Pengumpulan data geoteknik dan hidrogeologi dilakukan dalam persiapan penambangan, umumnya mulai pada tahap pre-feasibility study. Data-data geoteknik dan hidrogeologi digunakan sebagai laporan di dalam tahap studi kelayakan, sekaligus sebagai dasar perancangan tambang. Sifat-sifat Data Teknis Batuan
Geoteknik atau dikenal sebagai engineering geology merupakan bagian dari rekayasa sipil yang didasarkan pada pengetahuan yang terkumpul selama sejarah penambangan. Seorang ahli sipil yang merancang terowongan, jalan raya, bendungan atau yang lainnya memerlukan suatu estimasi bagaimana tanah dan batuan akan merespon tegangan, sehingga dalam hal ini penyelidikan geoteknik merupakan bagian dari uji lokasi dan merupakan dasar untuk pemilihan lokasi. Bagian dari ilmu geoteknik yang berhubungan dengan respon material alami terhadap gejala deformasi disebut dengan geomekanika. Dalam urutan kegiatan pertambangan, eksplorasi merupakan proses evaluasi teknis untuk mendapatkan model badan bijih. Model cadangan suatu badan bijih yang diinterpretasikan dari hasil eksplorasi langsung maupun tak langsung, sebelum ditentukan cara penambangannya apakah dengan open pit atau underground mining harus dianalisis secara geoteknik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut adalah ketidakselarasan struktur geologi. Pola-pola dari patahan, rekahan, dan bidang perlapisan mendominasi perilaku batuan dalam tambang terbuka karena terdapat gaya penahan yang kecil untuk mencegah terjadinya l uncuran dan karena terdapat semacam gaya
tekan ke atas dari permukaan air yang terdapat dalam rekahan. Dalam tambang bawah tanah pengaruh ketidakselarasan kurang dominan namun tetap harus diperhatikan. Permukaan patahan pada kedalaman tertentu merupakan tempat yang memiliki kohesi yang rendah dan berakumulasinya tegangan. Permukaan rekahan dan belahan merupakan bidang lemah dengan resistansi yang rendah untuk menahan tegangan, dan memiliki kecenderungan terbuka saat terganggu oleh aktivitas peledakan (blasting). Instrumentasi yang modern dalam mekanika batuan memberikan cara pengukuran yang lebih baik terhadap pengaruh kombinasi kekuatan batuan dan cacat struktur. Keuntungan khusus dari studi mekanika batuan modern adalah lokasi dan material dapat diuji lebih lanjut. Daerah kerja tambang dapat dirancang secara detail. Detail-line mapping dilakukan untuk menggambarkan proyeksi rekahan dan kontak yang orientasinya menyebar sepanjang singkapan atau suatu muka tambang. Gambar 8.1 adalah lembar data tipikal yang digunakan dalam metoda ini, menunjukkan jenis informasi yang dikumpulkan. Posisi rekahan yang dihasilkan dalam detail-line mapping diplot pada stereonet untuk dievaluasi. Pendekatan lainnya untuk studi struktur detail dalam pertambangan adalah fracture-set mapping yang dalam hal ini semua rekahan diukur dan dideskripsikan dalam beberapa area tambang kemudian dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu. Kelompok tersebut dideskripsikan dan posisi individualnya diplot pada Schmidt net (equal-area net). Persentase terbesar tentang informasi struktur yang digunakan dalam perencanaan tambang berasal dari inti bor. Spasi rekahan, posisi relatif terhadap lubang bor, dan jenis pengisian rekahan harus dideskripsikan secermat mungkin. Dalam pengamatan inti bor untuk informasi struktur dikenal istilah RQD (rock-quality designation) yaitu persen inti bor yang diperoleh dan hanya dihitung untuk inti bor yang memiliki panjang 10 cm atau lebih. Klasifikasi kualitas berdasarkan RQD.
Tabel . Klasifikasi kualitas batuan berdasarkan RQD (Peters, 1978) RQD (%)
Kualitas
0 – 25 25 – 50 50 – 75 75 – 90 90 – 100
Sangat buruk
Buruk Sedang Baik Baik sekali Sebagai contoh : Jika total kemajuan pemboran 130 cm, total inti bor yang diperoleh 104 cm, maka perolehan inti bor (core recovery) adalah 104/130 = 80%. Jumlah panjang inti bor dengan panjang 10 cm atau lebih adalah 71,5 cm, sehingga besarnya RQD = 71,5/130 = 55% artinya kualitas batuan yang bersangkutan adalah sedang.
Penyelidikan dengan seismik kadang-kadang digunakan untuk pengukuran secara tidak langsung terhadap “rock soundness”. Salah satu aplikasi khusus metoda seismik adalah untuk menentukan rippability yaitu suatu ukuran dimana batuan dan tanah dapat dipindahkan oleh bulldozer-ripper dan scraper tanpa peledakan. Tabel . memberikan penjelasan lebih detail mengenai informasi geologi yang digunakan dalam rockslope engineering., yang menunjukkan apa saja yang diperlukan dalam merekam cacat struktur batuan. Tabel . Informasi geologi yang diperlukan untuk merekam cacat struktur dalam batuan (Peters, 1978) Informasi geoteknik 1.
Peta lokasi atau rencana tambang.
2.
Kedalaman di bawah datum referensi.
3.
Kemiringan (dip).
4.
Frekuensi atau spasi antar bidang ketidakselarasan yang berdekatan.
5.
Kemenerusan atau perluasan bidang ketidakselarasan.
6.
Lebar atau bukaan bidang ketidakselarasan.
7.
Gouge atau pengisian antar muka bidang ketidakselarasan.
8.
Kekasaran permukaan dari muka bidang ketidakselarasan.
9.
Waviness atau lekukan permukaan bidang ketidakselarasan.
10.
Deskripsi dan sifat-sifat batuan utuh diantara bidang ketidakselarasan.
Berikut ini merupakan beberapa istilah dan pengertiannya berkaitan dengan pengujian geomekanika : 1.
Tegangan (stress) adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan. Simbolnya adalah s
(baca: sigma) untuk tegangan normal dan t (baca: tau) untuk tegangan geser. 2.
Regangan (strain) adalah respon yang diberikan oleh suatu material akibat dikenai tegangan.
Simbolnya adalah e (baca: epsilon) yang menunjukkan deformasi (pemendekan atau pemanjangan) per satuan panjang mula-mula. 3.
Kuat geser (shear strength) adalah besarnya tegangan atau beban pada saat material hancur dalam
geserannya. 4.
Modulus Young (E) adalah ukuran kekakuan yang merupakan suatu konstanta untuk setiap
padatan yang klastik. Sering disebut modulus elastisitas yang merupakan perbandingan antara tegangan terhadap regangan (E=s/e). 5.
Rasio Poisson (n, baca: nu) berkaitan dengan besarnya regangan normal transversal terhadap
regangan normal longitudinal di bawah tegangan uniaksial. Nilainya berkisar sekitar –0,2 dan persamaannya adalah atau . Terdapat beberapa jenis kekuatan batuan, yaitu : 1.
Kuat kompresif tak tertekan (uniaksial) yang diuji dengan suatu silinder atau prisma terhadap titik
pecahnya. Gambar 8.2 menunjukkan jenis uji dan rekahan tipikal yang berkembang di atas bidang pecahnya. 2.
Kuat tarik (tensile strength) ditentukan dengan uji Brazilian dimana suatu piringan ditekan
sepanjang diameter atau dengan uji langsung yang meliputi tarikan sebenarnya atau bengkokan dari prisma batuan. 3.
Kuat geser (shear strength) yang diuji secara langsung dalam suatu “shear box” atau diukur
sebagai komponen pecahan kompresi.
4.
Kuat geser kompresif triaksial yang diuji dengan penempatan dalam suatu silinder berselubung dimana batuan ditempatkan pada tempat yang diisi fluida, sehingga tekanan lateral maupun pembebanan aksial dapat diberikan.
Kekuatan batuan dapat diukur secara insitu (di lapangan) sebaik pengukuran di laboratorium. Regangan (deformasi) diukur di area tambang kemudian dihubungkan terhadap tegangan dengan berpedoman pada konstanta elastik dari laboratorium. Tegangan sebelum penambangan merupakan kondisi tegangan asli, sulit dihitung, tetapi merupakan parameter desain tambang yang penting. Tegangan tersebut umumnya diperkirakan dan diberi beberapa kuantifikasi dengan memasang sekelompok pengukur tegangan elektrik dalam “rosette” pada permukaan batuan, memindahkan batuan-batuan yang berdekatan, dan mengukur respon tegangan sebenarnya yang dilepaskan. Kondisi tegangan yang berkembang selama penambangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam operasi tambang sebaik dalam perancangan tambang. Regangan yang dihasilkan dari pola tegangan baru diukur dari waktu ke waktu atau dimonitor secara menerus selama penambangan berlangsung.
Hubungan tegangan-regangan merupakan dasar dari semua pekerjaan mekanika batuan. Istilah deskriptif untuk hubungan tersebut adalah brittle versus ductile dan el astik versus plastik. Hubungan yang dihasilkan dari uji statik (fungsi waktu) ditunjukkan pada Gambar 8.4, dimana F merupakan titik pecah dalam kompresi uniaksial tak tertekan. Garis A menunjukkan material elastik sempurna dimana e=s/E. Garis B menunjukkan material plastik sempurna yang tidak akan terdeformasi sampai tegangan sama dengan s0; material tersebut tidak akan mendukung beban yang yang lebih besar daripada s0. Garis lengkung C menunjukkan suatu material elastoplastik, sementara kurva D menunjukkan material ductile sempurna dimana regangan tidak sebanding terhadap tegangan. Beberapa karakteristik kuat tekan dan kuat tarik yang telah diukur untuk beberapa jenis batuan yang umum ditunjukkan pada Tabel : Tabel . Kuat tekan uniaksial dan kuat tarik dari beberapa jenis batuan (Peters, 1978) Jenis batuan
Kuat tekan (kg/m2)
Batuan intrusif Granit Diorit Gabro Dolerit
1000-2800
1800-3000 1500-3000 2000-3500 150-300
40-250
Kuat tarik (kg/m2)
50-300 150-350 Batuan ekstrusif Riolit Dasit Andesit Basal Tufa vulkanik
800-1600
800-1600 400-3200 800-4200 50-600
50-90
30-80 50-110 60-300 5-45 Batuan sedimen Batupasir Batugamping Dolomit Serpih Batubara
200-1700
300-2500 800-2500 100-1000 50-500
40-250
50-250 150-250 20-100 20-50 Batuan metamorfik Kuarsit Gneis Marmer Sabak
1500-3000
500-2500 1000-2500 1000-2000
100-300
40-200 70-200 70-200
Sifat-sifat Data Teknis Tanah dan Air Tanah merupakan hasil pelapukan dari batuan. Jika suatu batuan berasal dari material yang tak terkonsolidasi, seharusnya mengikuti aturan mekanika tanah, dimana klasifikasi material ditunjukkan
pada Gambar 8.5. Pola perilaku tanah dan batuan dipengaruhi oleh kehadiran air dan udara; terutama air. Klasifikasi teknis yang umum untuk tanah berbutir halus melibatkan grafik plastisitas (Gambar 8.6) dimana batas likuid diplot berlawanan terhadap indeks plastisitas. Garis A pada grafik m erupakan suatu batas empiris dengan lempung inorganik di atas dan dengan lanau dan lempung organik di bawah. Sebagai tambahan peralatan pengujian kompresi triaksial, laboratorium pengujian tanah melibatkan konsolidometer untuk mengukur konsolidasi di bawah pembebanan, dan direct shear box. Uji kompresi tak tertekan dilakukan pada tanah kohesif. Untuk uji insitu di lapangan, vane shear test digunakan; dalam hal ini pipa dengan empat-sayap disisipkan ke dalam tanah dan diputar dengan suatu gaya ukur untuk menentukan kuat pergeseran. Data hidrologi sangat diperlukan untuk pengontrolan aktivitas penambangan di suatu daerah. Aliran air permukaan dapat diperkirakan dan lokasi sumber mata air dapat diplot selama pemetaan geologi. Pengukuran dapat dibuat selama program pemboran eksplorasi. Conto kualitas air dapat diambil dan uji pemompaan sederhana dapat dilakukan sementara data geologi dikumpulkan. Masalah air memiliki dampak sosial maupun politik. Penyaliran suatu tambang dapat menyebabkan sumur seseorang atau suatu sumber aliran menjadi kering. Gambar 8.7 menunjukkan beberapa hal yang berkaitan dengan air tanah. Pada semua jenis batuan terdapat variasi lokal mengenai level air, misalnya disebabkan oleh isolasi dari blok-blok tanah oleh barrier patahan yang terisi dengan suatu material dan dike impermeabel.
Dua parameter pengukuran yang terpenting dalam hidrologi airtanah adalah koefisien permeabilitas dan koefisien penyimpanan, atau “porositas efektif”. Koefisien permeabilitas (k) merupakan suatu elemen dari Hukum Darcy : V = k.i, dimana V adalah kecepatan aliran laminer (kondisi nonturbulen) dan I adalah gradien hidraulik yang merupakan rasio kehilangan dalam tinggi hidraulik (tekanan) oleh resistansi friksional terhadap satuan jarak dalam arah aliran. Koefisien permeabilitas ditentukan secara eksperimen untuk daerah yang spesifik dengan uji pompa dan di laboratorium dengan uji permeameter. Koefisien penyimpanan dalam suatu akifer ditunjukkan sebagai fraksi desimal, yang menunjukkan volume air yang dapat diharapkan untuk dikuras dari suatu satuan volume tanah. Parameter tersebut berkaitan dengan pori, rekahan, dan lubang bukaan larutan untuk pengisian oleh airtanah. Koefisien penyimpanan umumnya dihitung dari uji pompa dalam sumur observasi yang digunakan untuk memonitor perbedaan kurva penurunan atau permukaan piezometrik di sekitar sumur atau shaft.
5hare http$99pustakatambang.blogspot.*o.id91!919pengumpulan-data-hidrogeologidan.html
+engambilan /ata Geoteknik +ada >ambang >erbuka (pen +it Dining"
Geoteknik adalah merupakan salah satu dari banyak alat dalam peren*anaan atau design tambang, data geoteknik harus digunakan se*ara benar dengan keaspadaan dan dengan asumsi-asumsi serta batasan-batasan yang ada untuk dapat men*apai hasil seperti yang diinginkan. /alam
penambangan se*ara tambang
terbuka
(open pit",
sudut
kemiringan adalah satu faktor utama yang mempengaruhi bentuk dari 'nal pit dan lokasi dari dinding-dindingnya. /ikarenakan dari perbedaan dari keadaan geologinya, maka kemiringan optimum dapat beragam diantara berbagai pit dan bahkan dapat beragam pula dalam satu pit yang sama. 5udut pit pada umumnya dapat dikatakan sebagai se¨ah aste yang harus dipindahkan untuk menambang bi&ih. +eranan Geotek sebenarnya tidak hanya melakukan perhitungan sa&a tetapi lebih mengarah kepada memberikan panduan kepada pihak terkait mengenai potensi bahaya geoteknik yang akan ter&adi kepada pihak terkait (mana&emen perusahaan, institusi, mineplanner, dll". Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kemantapan suatu lereng adalah sebagai berikut$ !.
+enyebaran batuan Jenis batuan atau tanah, penyebaran dan hubungan antar batuan yang terdapat didaerah penyelidikan harus diketahui. ni perlu dilakukan karena sifatsifat 'sis dan mekanis suatu batuan akan berbeda dengan batuan lainnya, sehingga kekuatan menahan bebannya &uga akan berbeda
.
Nelief +ermukaan bumi Nelief permukaan bumi akan berpengaruh terhadap la&u erosi dan pengendapan, dan &uga akan menentukan arah aliran air permukaan dan air tanah, hal ini disebabkan karena pada daerah yang *uram, ke*epatan aliran air permukaan tinggi dan mengakibatkan pengikisan lebih intensif dibandingkan dengan daerah yang landai. Karena erosi yang intensif, maka akan banyak di&umpai singkapan batuan dan ini akan menyebabkan pelapukan yang lebih *epat. Batuan yang lapuk mempunyai kekuatan yang rendah sehingga kemantapan lereng men&adi berkurang.
3.
5truktur Geologi
/isini struktur geologi yang perlu diperhatikan adalah$ patahan (sesar", kekar, bidang perlapisan, perlipatan, ketidak selarasan dan struktur-struktur geologi lainnya. 5truktur geologi ini adalah merupakan hal yang penting didalam analisis kemantapan lereng, karena struktur geologi adalah merupakan bidang lemah didalam suatu masa batuan dan dapat menurunkan kemantapan lereng. ?.
klim klim
berpengaruh
terhadap
kemantapan
lereng
karena
iklim
mempengaruhi perubahan temperatur. >emperatur yang *epat sekali berubah dalam aktu yang singkat akan memper*epat proses pelapukan batuan. %ntuk daerah tropis pelapukan lebih *epat dibandingkan dengan daerah dingin, oleh karena itu singkapan batuan pada lereng di daerah tropis akan lebih *epat lapuk dan ini akan mengakibatkan lereng mudah longsor. <.
Geometri ereng Geommetri lereng men*akup tinggi lereng dan sudut kemiringan lereng, lereng yang terlalu tinggi akan mengakibatkan men&adi tidak mantap dan *enderung untuk lebih mudah longsor dibanding dengan lereng yang tidak terlalu tinggi dan dengan &enis batuan penyusun yang sama.. demikian pula dengan sudut lereng, semakin besar sudut kemiringan lereng, maka akan semakin tidak mantap. Duka air tanah yang dangkal men&adikan lereng sebagian besar basah dan batuannya mempunyai kandungan air yang tinggi, kondisi ini men&adikan kekuatan batuan men&adi rendah dan batuan &uga akan menerima tambahan beban air yang dikandung, sehingga men&adikan lereng lebih mudah longsor.
4.
Gaya uar Gaya luar ini berupa getaran-getaran yang berasaldari sumber yang berada didekat lereng tersebut. Getaran ini misalnya ditimbulkan oleh peledakan, lalu-lintas kendaraan dan sebagainya. Gaya luar ini sedikit banyak dapat mempengaruhi kemantapan suatu lereng. Berikut prosedur pengambilan data geoteknik pada >ambang >erbuka (pen +it Dining" $
!. -
Geometri ereng, Geometri lereng yang perlu diketahui adalah$
rientasi (&urus dan kemiringan" lereng
.
>inggi dan kemiringan lereng (tiap &en&ang ataupun total" ebar Jen&ang (berm" *truktur Batuan, 5truktur batuan yang mempengaruhi kemantapan suatu lereng adalah adanya bidang-bidang lemah, yaitu$ bidang patahan (sesar", perlapisan dan rekahan.
3. -
*i/at isik dan *i/at Mekanik Batuan , 5ifat 'sik dan sifat mekanik batuan
yang diperlukan sebagai dasar analisis kemantapan lereng adalah$ Bobot isi batuan. +orositas batuan Kandungan air dalam batuan. Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan. sudut geser dalam /ata utama tersebut diatas dapat diperoleh dengan penyelidikanpenyelidikan di lapangan dan dilaboratorium. ). Penyelidikan di apangan, +enyelidikan dilapangan dapat dilakukan dengan$
- +engukuran untuk mendapatkan data geometri lereng. - 5eismik refraksi untuk mendapatkan data litologi. - +emboran inti dan pembuatan teroongan (adit" untuk mendapatkan data litologi, struktur batuan dan *ontoh batuan untuk dianalisis di laboratorium. - +ie0ometer untuk mengetahui tinggi muka air tanah. - %&i batuan di lapangan (insitu test" untuk mendapatkan data tentang sifat mekanik batuan. (misalnya dengan blo*k shear test". B. Penyelidikan dila"oratorium, 5ifat 'sik dan sifat mekanik batuan diperoleh dari hasil u&i *oba (test" di laboratorium terhadap sample batuan yang diambil dari lapangan. +enyelidikan dilaboratorium dilakukan dengan$ - %nia=ial *ompresive test %&i kuat tekan unia=ial dilakukan untuk menentukan kuat tekan batuan (Ot", • Dodulus #oung (7", 2isbah +oisson (v", dan kurva tegangan-regangan. •
Aontoh batuan berbentuk silinder ditekan atau dibebani sampai runtuh. +erbandingan antara tinggi dan diameter *ontoh silinder yang umum digunakan adalah sampai ,< dengan luas permukaan pembebanan yang datar, halus dan paralel tegak lurus terhadap sumbu aksis *ontoh batuan.
• •
>ria=ial test +engu&ian dilakukan dengan peningkatan tegangan dalam kondisi tidak &enuh +engu&ian dilakukan pada berbagai dera&at ke&enuhan
•
•
+engu&ian dilakukan dengan mempertimbangkan riayat tegangan (stress history" /ire*t shear test %ntuk mengetahui kuat geser batuan, harga kohesi dan sudut geser dalam baik pun*ak (peak", semu ( apparent" atau sisa dari batuan pada tegangan normal tertentu.
-
+enentuan bobot isi batuan, kandungan air dan porositas batuan. Gambar dibaah adalah ilustrasi ringkasan fungsi utama dari stabilitas kemiringan dalam penambangan open pit dan untuk nilai ekonomi yang potensial dan meningkatkan keamanan.
(Gambar !. lustrasi fungsi dari stabilitas kemiringan lereng"
http$99sahalageologist.blogspot.*o.id91!<
[email protected]
Aara menggunakan G+5 Garmin seri E4A5=. oleh$ dosen pendidikan geogra' %25 5urakarta
angkah-langkah menggunakan GP* Garmin *eri 0C*. 1.
Pemasangan Baterai
E4A5= dioperasikan dengan baterai &enis )), yang dipasang dibagian belakang G+5. %ntuk memasang baterai, buka bagian tutup baterai dengan memutar kun*i / pada bagian belakang G+5 seperempat putaran berlaanan arah &arum &am. Dasukkan baterai dengan memperhatikan polaritas
yang telah ada. >utup kembali tutup baterai dengan memutar kun*i / seperempat putaran searah &arum &am. 2.
angkah Pertama
5ebelum anda dapat benar-benar menggunakan E4A5= untuk navigasi, pertama anda harus menentukan posisi pasti anda saat ini. %ntuk melakukan ini, baalah E4A5= anda keluar ke tempat terbuka yang *ukup luas. >ekan dan tahan tombol +87N untuk menyalakan G+5 anda akan melihat halaman muka selama beberapa detik sebelum E4A5= melakukan pengu&ian se*ara otomatis, diikuti dengan halaman satelit. E4A5= memerlukan sekurang-kurangnya 3 sinyal satelit yang kuat untuk mementukan posisi anda. 3.
ampu ayar Dan ingkat Ke(elasan Gam"ar
%ntuk menyalakan lampu layar, tekan dan kemudian lepaskan tombol P4567 pada layar. ampu layar sudah ditentukan untuk menyala selama 31 detik untuk menghemat tenaga baterai. %ntuk menyesuaikan tingkat ke&elasan gambar pada layar tekan dan kemudian lepaskan tombol P4567, kemudian tekan tombol D458 untuk membuat layar lebih gelap, dan tekan tombol 9P untuk membuat layar lebih terang. #.
Memilih :alaman
5emua informasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan E4A5= dapat ditemukan dalam enam halaman utama (layar tampilan". alaman-halaman ini antara lain *atelit) rip Computer) Peta) Compas) +ltimeter dan Main Menu. untuk
memilih halaman-halaman tersebut tekan tombol P+G6 sampai anda menemukan halaman yang di inginkan.
Gambar . alaman utama pada G+5 Garmin 5eri E4A5=. %.
Menentukan 5aypoint
8aypoint adalah lokasi dimana anda dapat mengeplot (menyimpan dalam memori" sebagai arah untuk navigasi nantinya. %ntuk menentukan aypoint adalah dengan *ara $ >ekan
tombol 6867 sampai halaman mark aypoint mun*ul.
Gambar . Dark 8ay+oint. Gantilah
aypoint name dan aypoint symbol sesuai keinginan
anda, dengan *ara menekan enter pada aypoint name dan
symbol, kemudian gantilah aypoint name dan symbol sesuai keinginan anda. 5etelah
semua selesai pilih 4K lalu tekan 6867.
. Cara mem"uat ra!k
%ntuk membuat trek adalah dengan *ara sebagai berikut$ >ekan
tombol M689 dua kali F pilih ra!k
+ilih *lear (apabila precentage of memori in use belum 1 I" F tekan 6867. Kemudian akan mun*u kon'rmasi dan pilih 4K
5etelah %ntuk
tra*k men&adi 1I maka, tra*k baru siap digunakan.
membuat tra*k baru adalah dengan memilih 48 F tekan
6867.
5etelah tra*k selesai maka simpanlah dengan *ara memilih *+;6 F tekan 6867.
Gambar . alaman >ra*k. 0. Cara mem"uat 7oute
Aara membuat route adalah sebagai berikut$ >ekan M689 dua
kali F 7outes.
+ilih
8e$F< Pilih 8et Point=. Gunakan Menu ind untuk memilih Noute 8aypoint dari salah
satu dari Lind groups.
Gambar . alaman Nute dan alaman Nute di +eta +ilih 5ele*t ne=t point untuk menambahkan aypoint kedalam Noute F aypoint yang akan digunakan yang akan digunakan di 7e!ent inds > 5aypoints > Cities > Geo!a!he > Marine F pilih aypoint yang anda inginkan kemudian 6867 dan pilih 9se F tekan 6867. (dan begitu terus sampai seluruh
aypoint yang anda butuhkan semua ada" +ilih 8a,igate F tekan 6867 +ilih ollo$ 7oad (&ika rute tersebut di buat mengikuti &alan" atau 4? 7oad (&ika rute yang di buat tidak mengikuti &alan" @.
Menghitung uas +rea Menggunakan Garmin GP*Map 0!s
G+5Dap E4A5= sangat *o*ok digunakan untuk )nda yang sering
menger&akan
pengukuran
di
lapangan,
seperti
pengukuran lahan pertanian, pertanahan, pertambangan, dll. Berikut langkah-langkahnya $
2yalakan G+5 E4A5= )nda dan tunggu sampai sinyal satelit terhubung dengan G+5, &ika indikator sinyal satelit sudah
mun*ul dan posisi9koordinat sudah ada berarti G+5 sudah siap digunakan.
Gambar . alaman 5atelit dan alaman Denu 5e*ara
default 'tur9halaman menghitung luas belum ada di G+5
)nda, untuk itu halaman harus di setting manual dengan *ara $ a. >ekan tombol M689 kali, akan mun*ul halaman menu utama, setelah itu pilih *69P. b. >ekan tombol 6867 *. +ilih +age 5e:uen*e lalu 6867) d. Dun*ul halaman tambah halaman, tekan tombol No*ker baah sampai ke pilihan +dd Page lalu 6867. +ilih +rea Cal!ulation dan akhiri dengan tombol 6867.
Gambar. alaman Denu 5etup dan alaman 5e:uen*e.
5etelah penambahan halaman sudah dilakukan, langkah selan&utnya yaitu tekan tombol P+G6 beberapa kali sampai mun*ul halaman +rea Cal!ulation.
>ekan
>ombol *tart di halaman +rea Cal!ulation) setelah
)nda 6867 tombol *tart berubah men&adi tombol *top) &ika demikian berarti G+5 sudah siap digunakan untuk menghitung uas )rea.
Gambar . alaman peta dari )rea Aal*ulation. 5ilahkan
anda ber&alan di area yang akan dihitung luasnya, dari
titik ) (mulai" sampai kembali ke titik ) lagi (akhir".
5etelah mengelilingi area yang diukur, lalu )nda tekan tombol *top. /ibaah tombol 5top akan mun*ul hasil dari perhitungan
area tersebut.
/ihalaman selan&utnya akan mun*ul keterangan dari hasil kalkulasi area, seperti $
a. 2ame (anda bisa mengganti nama yang )nda inginkan dengan menekan tombol No*ker ke atas sampai ke 'eld 2ame, b.
72>7N dan isi nama sesuai yang )nda inginkan", selain informasi 2ame ada &uga informasi /istan*e (&arak", )rea, dan Aolor (arna". 5etelah itu )nda tekan tombol K untuk menyimpan
hasil
pengukuran.
Gambar. alaman peta dari )rea Aal*ulation dan alaman )rea Aal*ulation. Catatan : Pengukuran luas area menggunakan GPS Garmin sangat tidak disarankan karena akurasi GPS Garmin sekitar 5 15 meter, untuk pengukuran yang lebih akurat Anda bisa menggunakan GPS tipe Pemetaan atau GPS Geodetik yang akurasinya bisa mencapai 5mm - 10mm.
A. Cara Memasukkan itik ke Google 6arth
angkah-langkah memasukkan titik ke dalam Google 7arth $ !.
Dembuka )plikasi google 7arth, setelah )plikasi terbuka, pilih +dd yang berada di deretan Menu = pilih Pla!emark > Ctrl *hi/t P.
Gambar. +enambahan titik pada google earth.
.
5etelah mun*ul Google Earth – New Placemark F Dasukkan koordinat yang tempat yang akan di masukkan mulai dari Zone, Easting, Northing ( Jika Koordinatnya %>D" F ubahlah nama yang pada tempat yang anda inginkan, misal +rodi +. Geogra' F setelah semua selesai pilih 4K baah ini.
maka akan mun*ul seperti pada gambar di