MAKALAH REKSA DANA ( Untuk Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Lemabaga Keuangan )
Di Susun oleh: Mutia Mutmainah (1138020168) Resti Annisa (1138020200) Manajemen /VII/E
Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Islam NegeriSunan Gunung Djati Bandung 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta Salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW. Beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat kodrat dan iradat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas Makalah dengan judul Laporan “REKSA DANA”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diajukan dosen pada mata kuliah Lab. Lembaga Keuangan , di program studi Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Selanjutnya penyusun mengucapkan terimakasih yang yang sebesar-besarnya pada dosen mata kuliah Lab. Lembaga Keuangan Dr. H. Fajar Tri, M.Si. Dan kepada rekan yang telah membantu dan mendukung dalam menyelesaikan Makalah ini. Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penyusun menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing penyusun meminta masukannya demi perbaikan pembuatan Makalah ini di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Bandung, Oktober 2016
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................i Daftar Isi..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2 1.3 Tujuan ..........................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi .........................................................................................................3 2.2 Sejarah ..........................................................................................................4 2.3 Bentuk Hukum dan Karakteristik Reksa Dana ............................................5 2.3.1 Bentuk Hukum Reksa dana ................................................................5 2.3.2 Karakteristik Reksa Dana ...................................................................6 2.4 Jenis Reksa Dana .........................................................................................7 2.5 Manfaat dan Resiko Investasi Reksa Dana ..................................................8 2.5.1 Manfaat Reksa Dana ...........................................................................8 2.5.2 Resiko Investasi Reksadana................................................................9 2.6 Cara Berinvestasi Reksa Dana .....................................................................11 2.7 Lembaga Reksa Dana...................................................................................14 2.8 Mendirikan Perusahaan Reksa Dana............................................................16 2.9 Reksa Dana Syariah .....................................................................................17 2.9.1
Definisi ........................................................................................17
2.9.2
Perkembangan .............................................................................17
2.9.3
Karakteristik Reksa Dana Syariah ..............................................17
2.9.4
Tata Cara Berinvestasi di Reksa Dana Syariah ...........................19
BAB II PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................21
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai pada saat diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu penerbitan Reksa Dana dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasar modal Indonesia, sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksa Dana. Istilah Reksa Dana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku pasar modal untuk menerbitkan Reksa Dana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar Modal. Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai pada saat diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu penerbitan Reksa Dana dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasar modal Indonesia, sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksa Dana. Istilah Reksa Dana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku pasar modal untuk menerbitkan Reksa Dana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar Modal. Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana ini menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act of 1933 ) dan Undang-undang Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934 ).
Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan pada Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah komisi
di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakan prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari reksa dana? 2. Bagaimana sejarah reksa dana? 3. Bagaimana bentuk hukum dan karakteristik reksa dana? 4. Apa saja jenis reksa dana? 5. Apa manfaat dan resiko investasi reksa dana? 6. Bagaimana cara berinvestasi reksa dana? 7. Apa saja lembaga reksa dana? 8. Apa hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendirikan perusahaan reksa dana? 9. Bagaimana reksa dana syariah?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui definisi reksa dana. 2. Untuk Mengetahui sejarah reksa dana. 3. Untuk Mengetahui bentuk hukum dan karakteristik reksa dana. 4. Untuk Mengetahui jenis reksa dana. 5. Untuk Mengetahui manfaat dan resiko investasi reksa dana. 6. Untuk Mengetahui cara berinvestasi reksa dana. 7. Untuk Mengetahui lembaga reksa dana. 8. Untuk Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendirikan perusahaan reksa dana. 9. Untuk Mengetahuireksa dana syariah.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi
Secara etimologi kata reksa dana berasal dari dua kata yaitu “reksa” yang berartikan jaga atau pelihara dan “dana” berarti uang. Secara sederhana dapat kita
simpulkan bahwa reksa dana adalah kumpulan uang yang di jaga atau dipelihara. Sehingga dalam hal ini istilah reksa dana didefinisikan sebagai suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarkaat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana merupakan terjemahan dari mutual fund . Bagi masyarakat Indonesia, meskipun reksadana bukan hal baru, tetapi kurang populer, sehingga kurang menarik bagi investor. Konsep mutual fund sendiri lahir sekitar seratus tahun lalu di London, Inggris. Di Indonesia, lembaga reksadana dipelopori oleh PT Danareksa, sebuah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di bawah kontrol Departemen Keuangan. Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat empat unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu: 1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor). 2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi. 3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi. 4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang Pada
reksadana, manajemen
investasi mengelola
dana-dana
yang
ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
3
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, di mana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.
2.2 Sejarah Reksadana
Reksadana yang pertama kali bernama Massachusetts Investors Trust yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki sebanyak 200investor reksadana dengan total aset senilai US$ 392.000. Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana
ini
menjadi
melambat.
Menanggapi
maka Kongres Amerika mengeluarkan Berharga 1933 (Securities
Act
jatuhnya
undang-undang of
1933)
Undang-undang
bursa Surat Bursa
Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934 ). Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan pada Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakan prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana. SEC juga terlibat dalam perancangan Undang-undang Perusahaan Investasi tahun 1940 yang menjadi acuan bagi ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi untuk setiap pendaftaran reksadana hingga hari ini. Dengan pulihnya kepercayaan pasar terhadap bursa saham, reksadana mulai tumbuh dan berkembang. Hingga akhir tahun 1960 diperkirakan telah ada sekitar 270 reksadana dengan dana kelolaan sebesar 48 triliun US Dollar. Reksadana indeks pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976 oleh John Bogle
dengan
nama First
Index
Investment
4
Trust ,
yang
sekarang
bernama Vanguard 500 Index Fund yang merupakan reksadana dengan dana kelolaan terbesar yang mencapai 100 triliun US Dollar. Salah satu kontributor terbesar dari pertumbuhan reksadana di Amerika yaitu dengan adanya ketentuan mengenai rekening pensiun perorangan (individual retirement account - IRA), yang menambahkan ketentuan kedalam Internal Revenue Code( peraturan perpajakan di Amerika) yang mengizinkan perorangan (termasuk mereka yang sudah memiliki program pensiun perusahaan) untuk menyisihkan sebesar 4.000 US $ setahun.
2.3 Bentuk Hukum dan Karakertistik Reksa Dana 2.3.1
Bentuk Hukum Reksa Dana
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK). 1. Badan Hukum Perseroan (PT) : badan hukum tersendiri yang didirikan untuk melakukan kegiatan reksa dana. Sebagai badan hukum PT, maka reksa dana bentuk ini memiliki anggaran dasar, pemegang saham, pengurus atau direksi, kekayaan sendiri dan kewajiban. Cirinya sebagai berikut : a. Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas (PT). b. Pengelola kekayaan dana didasarkan pada kontrak antara Direksi Perusahaan dengan Manajer Investasi yang ditunjuk. c. Penyimpanan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara manajer investasi dengan bank custodian 2. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) : bukanlah suatu badan hukum. Reksa dana melakukan kegiatannya berdasarkan kontrak yang dibuat manajer investasi dan bank kustodian. Cirinya sebagai berikut : a. Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK). b. Pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak. c. Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh bank kustodian berdasarkan kontrak. 5
d. Menjual unit penyertaan secara terus menerus sepanjang ada investor yang membelinya. e. Unit penyertaan tidak dicatat di bursa f. Investor dapat menjual kembali (redemption) unit penyertaan yang dimilikinya kepada manajer investasi yang mengelola. g. Hasil penjualan/pembayaran kembali unit penyertaan akan dibebankan kepada kekayaan reksa dana. h. Harga jual/beli unit penyertaan didasarkan atas NAB per unit dihitung oleh bank kustodian secara harian.
2.3.2
Karakteristik Reksa Dana
Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Reksadana Terbuka, adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini . 2. Reksadana Tertutup, adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.
6
2.4 Jenis Reksa dana
1. Reksa dana Saham Reksa dana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurangkurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksa dana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya. 2. Reksa dana Campuran Reksa dana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksa dana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham. 3
Reksadana Pendapatan Tetap. Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang membuat nilai return bagi reksadana jenis ini juga lebih tinggi tapi tetap lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.
4
Reksadana Pasar Uang. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI, deposito. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas.
5
Reksadana Index Reksadana Index adalah reksadana yang isinya adalah sebagian besar dari index tertentu (tidak semua, yang penting merefleksikan index tersebut) dan dikelola secara pasif, artinya tidak melakukan jual beli di bursa, kecuali ada
7
subscription baru atau redemption, oleh karenanya reksadana index biasanya keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut (jika ada selisih, biasanya selisihnya kecil). Jika reksadana tersebut diperjualbelikan di bursa, maka disebut Exchange Traded Fund (ETF) dan harganya berfluktuasi tiap detiknya, sehingga sebenarnya mirip saham. Keduanya, baik reksadana index maupun ETF disebut pengelolaaan dana index dan di Amerika Serikat pada tahun 2013, mencakup 18,4% dari seluruh pengelolaan dana bersama (mutual funds). 2.5 Manfaat dan Risiko Investasi Reksa Dana 2.5.1
Manfaat ReksaDana
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain: 1. Dikelola oleh manajemen professional Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal. 2. Diversifikasi investasi Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu. 3. Transparansi informasi Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana
8
wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya secara rutin. 4. Likuiditas yang tinggi Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola
kasnya.
Reksadana
terbuka
wajib
membeli
kembali
Unit
Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid. 5. Biaya Rendah Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi. Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah dibandingkan apabila Investor individu melakukan transaksi sendiri di bursa.
2.5.2
Risiko Investasi Reksa Dana
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana. 1. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang
9
memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya. 2. Risiko Likuiditas Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut. 3. Risiko Pasar Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri. 4. Risiko Default Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya
10
dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.
2.6 Cara Berinvestasi Reksa Dana 1. Memulai Investasi Reksa Dana
Tentukan tujuan investasi dan pahami profil risiko Anda. Pahami bahwa seperti investasi lainnya, investasi reksa dana juga mengandung peluang risiko, antara lain keuntungan yang tidak dijamin, sehingga mungkin timbul kerugian akibat turunnya nilai investasi. Ada lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui fakta atau informasi material mengenai suatu produk reksa dana secara lengkap dan rinci, Anda wajib membaca prospektus reksa dana. Alternatif lain untuk mendapatkan informasi suatu produk reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet. Dokumen ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya. Luangkan waktu Anda untuk mempelajari produk, terutama kebijakan dan risiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan reputasi MI. Pelajari tata cara investasi pada reksa dana tersebut, termasuk biaya-biaya transaksinya bila ada. Kemudian, pilih produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi, kemampuan ekonomi dan profil risiko Anda. 2. Tempat Membeli Reksa Dana
Reksa dana dapat dibeli langsung dari lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk reksa dana, yakni manajer investasi. Keuntungan membeli langsung melalui MI biasanya jumlah investasi yang lebih terjangkau dan biaya yang lebih murah. Beberapa MI menawarkan produk reksa dana dengan minimal pembelian sebesar Rp100-250 ribu saja. Hanya saja, melalui MI,
11
pilihan produk reksa dana terbatas karena hanya menjual reksa dana yang dikelola oleh MI tersebut. Anda juga dapat membeli reksa dana melalui bank yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa dana (APERD). Kelebihan membeli reksa dana melalui bank penjual, selain pilihan produk yang lebih banyak, Anda juga dapat membeli produk reksa dana dari MI yang berbeda, ditambah adanya fasilitas auto debet yang mempermudah transaksi pembelian reksa dana. Di sisi lain, beberapa reksa dana yang menjadi produk favorit atau unggulan mungkin tidak dijual di bank karena tidak ada kerja sama penjualan antara MI dengan bank tersebut. 3. Tata Cara Pembelian
Ada beberapa ketentuan umum dalam transaksi reksa dana : 1)
Transaksi hanya dapat dilakukan pada hari bursa. Tak berbeda jauh seperti membuka rekening membuka rekening di bank, untuk membuka rekening reksa dana, Anda akan diminta untuk mengisi formulir dengan yang ditandatangani dengan tinta basah (asli), menyiapkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan tentu saja menyiapkan dana yang hendak Anda investasikan. Merupakan suatu kewajiban bagi calon investor perorangan berwarga negara Indonesia untuk memiliki KTP dan NPWP jika ingin berinvestasi di reksa dana. Bagi investor institusi diwajibkan juga untuk mencantumkan anggaran dasar perusahaan dan beberapa persyaratan dokumen lainnya. Seluruh dokumen di atas merupakan bagian dari prinsip KYC ( Know Your Customer ) yang diwajibkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Semua
dokumen kemudian diserahkan kepada manajer investasi, baik secara langsung atau lewat agen penjual. Selanjutnya, Anda menyetorkan dana ke rekening penampungan sesuai produk reksa dana yang dipilih. 2)
Transaksi diproses berdasarkan NAB per unit. Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan reksa dana setiap harinya. Selain harga pasar dari aset reksa dana itu sendiri, NAB juga dipengaruhi oleh pembelian dan penjualan reksa dana oleh para investor.
12
Unit Penyertaan adalah satuan yang menunjukkan kepemilikan Anda di dalam reksa dana tersebut. Jadi, NAB per unit adalah harga yang didapatkan dari NAB reksa dana dibagi dengan total unit penyertaan yang beredar pada hari tersebut. NAB per unit sering diucapkan sebagai “harga reksa dana” atau “harga NAB”. Harga ini dipublikasikan hanya satu kali setiap harinya di berbagai
media surat kabar atau online. Perlu Anda ketahui, tingginya NAB per unit sebuah reksa dana tidak menunjukkan bahwa reksa dana itu sudah mahal atau sebaliknya. NAB per unit yang tinggi umumnya menunjukkan bahwa reksa dana itu sudah cukup lama sehingga aset-asetnya telah mengalami kenaikan nilai yang tinggi. 3)
Ada batasan waktu (cut off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya, baik pembelian atau penjualan kembali. Jika pembelian reksa dana yang dilakukan sebelum cut off time, maka transaksi Anda akan memperoleh harga NAB pada tanggal transaksi dilakukan. Sedangkan pembelian reksa dana yang dilakukan sesudah cut off time, maka Anda akan mengikuti harga NAB pada hari bursa selanjutnya atau T+1 dari tanggal pembelian reksa dana.Cut off time transaksi yang ditetapkan pada prospektus umumnya antara jam 12.00-13.00 WIB. Harga NAB biasanya baru selesai dihitung setiap sore hari dan diumumkan keesokan harinya di media massa. Jika dikatakan transaksi pembelian Anda akan mendapatkan harga hari ini, secara teknis harga NAB tersebut baru diketahui keesokan harinya. Jika dikatakan mendapatkan harga besok, maka secara teknis harga tersebut baru diketahui lusa.
4)
Anda akan menerima Surat Konfirmasi Transaksi pembelian reksa dana yang diterbikan oleh bank kustodian selambat-lambatnya 7 hari bursa setelah formulir asli dan dana diterima oleh bank kustodian. Selain laporan konfirmasi transaksi, Anda juga akan menerima laporan perkembangan dana investasi setiap bulan. Laporan ini sebaiknya disimpan sebagai bukti kepemilikan
reksa
dana.
Jika
tidak
menghubungi bank penjual atau MI terkait.
13
menerima,
segera
langsung
4. Cara Menghitung Imbal Hasil Investasi Reksa Dana
Cara menghitung imbal hasil investasi reksa dana cukup mudah, yakni dengan menghitung jumlah unit penyertaan reksa dana yang kita miliki dikali dengan selisih dari harga NAB jual dengan harga NAB beli reksa dana. Sebagai contoh, setahun yang lalu Anda membeli Reksa Dana XYZ senilai seratus ribu rupiah di harga NAB 1.000, sehingga Anda mendapatkan (Rp100.000/1.000) = 100 unit penyertaan. Saat ini harga NAB Reksa Dana XYZ di 1.200. Apabila Anda melakukan penjualan semua unit Reksa Dana XYZ pada harga NAB saat ini, maka keuntungan yang didapatkan adalah 100 unit x (1.200-1.000) = Rp20.000. Bagaimana jika harga NAB jual di bawah harga NAB beli? Misalnya, harga NAB Reksa Dana XYZ saat ini 900, maka nilai investasi Anda adalah 100 unit x (900-1.000), atau berkurang Rp10.000,-. Jika Anda melakukan penjualan pada saat nilai aset sedang berkurang, berarti Anda merealisasikan kerugian. Hasil perhitungan imbal hasil mungkin dikenakan biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee) dan biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee). Jadi, Anda perlu memeriksa lagi apakah imbal hasil masih dikurangi biaya-biaya reksa dana.
2.7 Lembaga Reksa Dana
Lembaga reksadana adalah emiten (penerbita) unut- unit sertifikat saham yang kegiatan utamanya adalah melaukan investasi dalam efek, investasi kembali atau perdaganagn efek di bursa efek ( keputusan Mentri keuangan No 1548/KMK 013/1990) Lembaga-Lembaga Fasilitator Reksa Dana
1. Bapepam-LK (badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan), bertugas untuk membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang lembaga keuangan.
14
2. Pengelola Investasi (Manajer Investasi), perusahaan ini haruslah mendapat izin dari Bapepam-LK. Perusahaan pengelola reksa dana dapat berbentuk : a. Perusahaan efek yang secara umum berbentuk divisi tersendiri atau PT yang khusus menangani reksa dana, selain dua divisi yang lain yakni pedagang efek dan penjamin emisi. b. Perusahaan secara khusus yang bergerak sebagai Perusahaan Manajemen Investasi (PMI) atau manajer investasi (MI). 3. Bank Kustodian, berwenang dan bertanggungjawab dalam menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran/penjualan kembali suatu reksa dana berdasarkan kontrak yang telah dibuat dengan manajer investasi. 4. Notaris, berwenang mengeluarkan akta badan hukum pengelola investasi baik pendirian maupun pembubaran, menyaksikan pengesahan dokumen kontrak investasi pada tahap persiapan dan perikatan lainnya. 5. Konsultan Hukum, bertugas meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan pendapat segi hukum (legal opinion) tentang keadaan dan keabsahan usaha emiten. 6. Akuntan Publik, disahkan oleh BKKP, melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya, memeriksa pembukuan, apakah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam-LK serta memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (apabila diperlukan). 7. Agen Penjual, pihak yang menjualkan produk-produk yang dikelola oleh manajer investasi kepada nasabah baik perorangan maupun badan hukum.
Keuntungan Lembaga Reksadana Bagi Investor/ Pemilik dana
Beberapa keuntungan adanya lembaga reksadana (fund management) bagi investor adalah 1.
Sebagai salah satu alternative untuk diverifikasi investasi
15
2.
Tingkat penghasilan biasanya lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku bunga deposito berjangka
3.
Jangka waktu penghasilan yang diharapkan serta risiko yang mungkin timbul dapat disesuaikan dengan keinginan dan kepentingan pemilik dana
4.
Para fund manager adalah orang-orang profrsionaal dan biasanya mempunyai lembaga riset dan jaringan informasi yang sangat kuat dan luas
5.
Investor tidak perlu memikirkan atau membuat analisis sendiri untuk memilah jenis portofolio , cukup menyerahkan dananya dan menerima hasilnya.
2.8 Mendirikan Perusahaan Reksa Dana
Untuk dapat menjadi perusahan yang menerbitkan saham di bursa efek, suatu reksadana memerlukan promoter, yaitu pihak yang merintis atau berusaha memperoleh izin usaha ats berdirinya reksadana. Peranan promotor sangat penting mengingat
pihak
pemberi
izin,
yaitu
Bapepam
akan
menilai
dan
mempertimbangkan pemberian izin berdasarkan reputasi promotor. Pihak calon investor atau calon pemegang saham dari reksadana tertutup yang akan menilai dan mempertimbangkan pemberian izin berdasarkan reputasi promotor. Calon investor tidak dapat langsung menilai kinerja reksadana karena reksadana baru lahir sehingga tidak mempunyai kinerja untuk dinilai. Promotor wajib menempatkan uangnya dalm jumlah tertentu pada perusahaan reksadana yang di promotorinya. Direksi suatu reksadana biasanya terdiri atas 5 sampai 10 orang direktur yang dipilih oleh promotor atau pemengang saham. Tugas direksi reksadan adalah melakukan pengawasan terus-menerus terhadap portofolio reksadana, termasuk kepada manajer investasi lainnya. Tugas ini harus dilakukan cermat karena direksi reksadana bertanggungjawab atas kerugian yang timbul dalam pengelolaan harta. Bapepam mensyaratkan bahwa diantara direksi reksadana yang dipilih harus ada direktur yang termasuk dalam kategori pihak tidak berkepentingan. pihak tidak berkepentingan adalah orang yang tidak mempunyai hubungangan afisiliasi dengan reksadana tersebut, manajer investasi suatu reksadana. Untuk
16
menjalan kan usaha berupa investasi, investasi kembali, perdagangan efek-efek pemilian uang tunai, atau kegiatan lainnya, reksadana beberapa pihak yang disebut kontraktor, antara lain manajer investasi, custodian bank, transfer agent, biro administrasi efek, serta beberapa pihak bank yang diperlukan. Manjer investasi
dikontrak oleh direksi reksadana untuk mengelola
portofolio yang merupakan harga reksadana. Manajer investasi bertanggung jawab atas terselenggaranya portofolio mangemen, investment research yang baik dan kerapian administrasi pengeloaan portofolionya. Tugas utama manajer investasi adalah mengembangkan harta ( asset ) dari fund yangg dikelolanya sehingga para pemegang saham mendapatkan keuntungan yang diharapkan .
2.9 Reksa Dana Syariah 2.9.1
Definisi
Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Sariah Islam baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta dengan manajer investasi sebagai wakil, maupun antara manajer investasi sebagai wakil dengan pengguna dana. Reksa dana syariah tidak akan menginvestasikan dananya pada obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam. 2.9.2
Perkembangan
Di Indonesia, reksa dana syariah pertama dibentuk dengan nama Danareksa Syariah yang disahkan keberadaannya oleh Bapepam pada tanggal 12 Juni 1997. Reksa dana syariah ini berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (IKI) berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dituangkan dalam Akta Nomor 24 tanggal 12 Juni 1997, di Jakarta antara PT Danareksa Fund Management sebagai manajer investasi dengan Citibank N.A. Jakarta sebagai Bank Kustodian. Terakhir sampai dengan tahun 2008 menurut data DSN MUI sudah hadir 22 reksa dana syariah di tanah air. 2.9.3
Karakteristik Reksa Dana Syariah
Jenis transaksi yang di larang :
17
1. Najasy, penawaran palsu 2. Bai’ al - Ma’dum, penjualan atas barang yang belum dimiliki 3. Insider trading , menyebarkan isu untuk memperoleh keuntungan 4. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada transaksi tingkat utang melebihi modalnya Pokok-pokok aturan reksa dana syariah : 1. Investasi hanya boleh pada perusahaan yang pengelolaan dan produknya sesuai dengan syariah Islam. a. Tidak memproduksi atau menjual makanan dan minuman yang haram dan syubhat. b. Tidak
memproduksi
atau
menjual
makanan
dan
minuman
yang
memabukkan. c. Tidak meyelenggarakan perjudian. d. Tidak melakukan kegiatan yang melanggar tata susila manusia (pornografi). e. Tidak memberikan jasa keuangan yang mempraktikkan riba. f. Tidak memproduksi alat-alat senjata dan pemusnaj manusia. g. Tidak memproduksi rokok. 2. Perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai dengan syariah Islam, namun memiliki anak perusahaan yang tidak sesuai syariah Islam maka dikategorikan sebagai tidak sesuai dengan syariah Islam. 3. Perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai dengan syariah Islam, namun mayoritas saham dimiliki oleh perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya tidak sesuai dengan syariah Islam dikategorikan sebagai sesuai dengan syariah Islam. 4. Penempatan jangka pendek pada giro konvensional yang tidak dapat dihindarkan akan dibersihkan melalui proses cleansing. Penggunaan dana cleansing antara lain santunan anak yatim dan fakir miskin, pembangunan
sarana umum, dan untuk membantu musibah kemanusiaan. 5. Di dalam reksa dana syariah terdapat screening atau filterisasi atas instrument investasi
berdasarkan
pedoman
syariah
dan
proses cleansing
membersihkan dana dari sumber yang haram menurut syariah Islam.
18
untuk
2.9.4
Tata Cara Berinvestasi di Reksa Dana Syariah
Cara pembelian :
1. Setelah membaca prospektus penawaran reksa dana syariah, mengisi formulir pembelian reksa dana secara lengkap dan benar. 2. Mengisi formulir profil investasi nasabah. 3. Membayar pembelian unit penyertaan melalui bank yang telah ditunjuk. 4. Menyerahkan formulir yang telah lengkap dan kopian bukti transfer bank kepada petugas di manajer investasi, agen penjual atau perwakilan manajer investasi di bank penerima pembayaran dan juga menyerahkan kopian kartu identitas yang masih berlaku bagi calon pemodal perorangan dan kopian anggaran dasae dan kartu pejabat yang masih berlaku bagi calon pemodal berbadan hukum. 5. Calon nasabah memenuhi perssyaratan batasan minimum dan maksimum pembelian unit penyertaan. 6. Investor berhak atas bagi hasil investasi sampai dengan ditariknya kembali unit penyertaan tersebut pada periode yang telah ditentukan. Cara penjualan :
1. Mengisi formulir penjualan kembali reksa dana syariah. 2. Memenuhi batas maksimum dan minimum. 3. Pembayaran dana hasil penjualan unit penyertaan akan dilakukan dalam bentuk pemindahan bukuan atau transfer ke rekening yang telah ditunjuk oleh pemegang unit penyertaan yang dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 hari bursa sejak permohonan penjualan kembali.
19
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Reksadana memiliki andil yang amat besar dalam perekonomian nasional karena dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta. Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi (investment company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan investasi yang
menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Sariah Islam . Reksa dana syariah tidak akan menginvestasikan dananya pada obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam.
20
DAFTAR PUSTAKA
Darmawi, Herman. 2006. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial Lainnya. Jakarta : Bumi Aksara.
https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana http://www.sam.co.id/cara-berinvestasi-reksa-dana/ http://gudangilmusyariah.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-reksa-danasyariah.html
21