KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA GANGGUAN SISTEM METABOLISME/ENDORKIN METABOLISME/ENDORKIN
OLEH KELOMPOK : 1. Albe Albert rtus us Do! Do! "#$o "#$o$o $o
:
%N#& %N#&.1 .1'1 '111 111( 1()( )(*) *))' )'++
'. S!us# !$re!us ,!es: %N#&.1'1111()(*)*'+ %N#&.1'1111()(*)*'+
AKADEMI KEPERA"ATAN DIRGAHA-U SAMARINDA ')1*
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
A.
Makanan yang dikonsumsi oleh manusia mengandung berbagai unsur. Unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak membawa manfaat bagi kesehatan manusia. Berbagai zat tersebut dapat berupa enzim, gizi, maupun toksit (racun). Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbedabeda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. !erbedaan tersebut dapat berupa "enis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun "umlah dari masingmasing zat gizi.
B.
Tujuan
1.Tujuan Umum :
#gar mahasiswa dapat memahami tentang kebutuhan zat gizi pada gangguan sistem metabolisme$endokrin
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Gii %izi adalah proses menggunakan makanan oleh manusia melalui proses & proses (digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat&zat yang tidak digunakan) untuk proses pertumbuhan perkembangan dan mempertahankan kesehatan. 'ama lain dari gizi adalah nutrisi %izi$nutrisi mengadung nutrien$zat gizi. Zat gizi adalah zat yang terkandung dalam suatu makanan dan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, seperti menghasilkan energi, membangun dan memelihara "aringan serta mengatur proses & proses kehidupan.
B. BERDASAR!AN "UNGSI
etiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masingmasing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan men"alankan proses metabolisme. 'amun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda. 1. #at gii $e%agai $um%er energi
ebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh.Zat gizi yang tergolong kepada zat yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain nasi, "agung, talas merupakan sumber karbohidrat* margarine dan mentega merupakan sumber lemak* ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.+etiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zatzat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. 'amun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak. &. #at gii untuk 'ertum%u(an )an mem'erta(ankan jaringan tu%u(
Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk selsel pada "aringan tubuh manusia. ika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. elain itu zat gizi ini "uga berfungsi untuk menggantikan selsel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan -itamin. 'amun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein.
*. #at gii $e%agai 'engatur+ regula$i 'r,$e$ )i )alam tu%u(
!roses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar ter"adi keseimbangan. Untuk itu diperlukan se"umlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. ubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang ter"adi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, -itamin air dan protein. 'amun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan -itamin.
A. BERDASAR!AN -ULAH Berdasarkan "umlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu /. #at gii makr, Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam "umlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein. 0. #at gii mikr, Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam "umlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan -itamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan -itamin.
BAB III Gangguan Si$tem eta%,li$me )an En),krin A. De/ini$i %angguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat defisiensi insulin absolut atau gangguan ker"a insulin (insulin action), yang ditandai dengan hiperglikemia kronik, dan kelainan pembuluh darah (mikro dan angiopati).
A. Eti,l,gi %angguan metabolisme pada diabetes mellitus timbul karena defisiensi insulin. /.
122M produksi insulin tidak ada atau sangat kurang, karena kerusakan sel3 yang luas (4567)
0. '122M nonobese defisiensi insulin timbul akibat kerusakan sel3
à
hiperglikemi
à
resistensi insulin '122M obese pada mulanya timbul resistensi insulin àkegagalan sel3 àresistensi insulin
0. !la$i/ika$i 2HO e3'ert 4,mmittee 1567 8
/. 8linical classes /./ 2iabetes mellitus 1nsulin dependent 2M ( 122M )
•
•
'on & insulin dependent 2M ('122M )
¬
¬
non obese obese
•
Malnutrition related 2eabetus Mellitus ( M92M )
•
econdary deabetus mellitus ( 2M type : )
/.0 1mpaired glucose tolerance •
•
•
;bese 'on obese #ssociated with certain conditions and syndromes
/.: %estational 2M ( %2M ) 0. tatistical classes •
!re-ious abnormality of glucose intolerance
•
!otential abnormality of glucose intolerance
D. GE-ALA !LINIS DAN DIAGNOSIS 1. Gejala klinik
a. erdapat ge"ala klinik klasik !oliuri, polidipsi, polifagi, lemah, dan berat badan menurun tanpa sebab yang "elas b. %e"ala lain akibat komplikasi kronik 9etinopati, nefropati, infeksi, kelainan kulit,
?; e@pert committee /5A ) a. %e"ala klinik( C ) dan gula darah acak (%2#) D 066 mg$dl b. Bila hasilnya meragukan dapat dilakukan pemeriksaan dengan test toleransi glukosa oral (%;) dengan muatan E gr glukosa dalam 06 & :66 cc air
2iagnosis dengan menggunakan %; 2M bila gula darah puasa (%2!) 4 /F6 mg$dl dan %2 0 "am pasca muatan (!M) 4 066
¬
mg$dl ¬
%% /:6 mg$dl G %2! G /F6 mg$dl atau /F6 mg$dl G %2!M G 066 mg$dl
E. PATO"ISIOLOGIS 1. ekani$me Hi'erglikemi •
%lukosa yang masuk dari makanan (usus) melalui -ena porta masuk kedalam hati.
elan"utnya penyimpanan dan pemanfaatan glukosa tergantung dari akti-itas glikogenesis, glukoneogenesis serta glikogenolisis •
%lukosa diproduksi di dalam hati melalui glukoneogenesis dan glikogenolisis. Bahan
utama untuk glikoneogenesis adalah alanin dan glutamine, gliserol dan laktat serta piru-at. %lukoneogenesis dikendalikan oleh hormaon insulin. •
!ada orang normal dalam keadaan puasa glukosa terutama dimanfaatkan oleh "aringan otak, usus dan gin"al.
•
2M mirip kondisi
0. Mekanisme imbulnya +eluhan 2an %e"ala 2M hiperglikemi menyebabkan diuresis osmotic (poliuri). +elemahan timbul akibat sel tidak mampu memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi. ". PENGOBATAN
/ 0 : F
!endidikan 2iit Jatihan "asmani ;bat hipoglikemi a. ;bat hipoglikemi oral
•
%olongan sulfonilurea /. olbutamid 0. 8hlorpropamid :. %libenclamid F. %lipizid . %liclazide
K. %liLuidon Biguanid ( Metformin )
•
b. 1nsulin +er"a cepat 9eguler 1nsulin ( 91 ), #ctrapid M8, :F$hr sebelum makan 8. ika
•
ketoasidosis dapat 1M, 1N dengan drip tts infuse +er"a sedang '2?, monotard M8 /0$hr untuk mengendalikan gula darah siang dan
•
sore hari +er"a lama !Z1 / $hr.
•
G. !OPLI!ASI D /. +omplikasi #kut ¬
+oma 2iabetikum
o +etoasidosis (+#2) & koma +#2 o +oma ?iperosmolar 'on +etotik (?;'+) o +oma #sidosis Jaktat ¬
?ipoglikemia (koma)
0. +omplikasi Menahun ¬
+has retinopati, neuripati, nefropati, diabetic foot, diabetik skin
¬
idak khas, tetapi timbul pada usia lebih muda O lebih berat penyakit pembuluh darah
perifer, penyakit "antung koroner, infeksi, katarak
H. HIPOGLI!EIA /. Htiologi pada 2iabetikum •
+elebihan insulin, obat per oral, gagal gin"al (P bersihan insulin), hipotiroidisme
•
+urang makan, sesudah olahraga, sembuh dari sakit, sesudah melahirkan, minum obat yang sifatnya serupa Q
0. Htiologi pada ';'&2iabetikum •
Meningkatnya 1nsulin insulin eksogen, sulfonilurea, insulinoma, antibodi reseptor insulin atau anti&insulin
•
Menurunnya !roduksi glukosa hipopituitarisme, insufisiensi adrenal, defisiensi glukagon, gagal hati, alkoholisme
•
!ostpandrial ( setelah makan )
:. Manifestasi +linis (glukosa G mg$dl) •
! sakit kepala, perubahan penglihatan dan status mental, kelemahan
•
;tonom ð parasimpatik lapar, mual
ð simpatik
keringat dingin, berdebardebar
F. erapi •
!emberian gula murni :6 gr (0 sendok makan), sirop, makanan yang mengandung karbohidrat
•
!ada keadaan koma berikan larutan %lukosa F6 7 i.- sebanyak 066 cc, setiap /606 menit sampai pasien sadar, disertai infuse de@trose /6 7 K "am$kolf
•
Bila belum teratasi, dapat diberikan antagonis insulin (adrenalin, kortison atau glukagon)
usunan Hndokrin istem endokrin kelen"ar yang tidak mempunyai saluran keluar (duktus eksretorius) !roduknya disebut hormone, langsung masuk aliran darah dan mempengaruhi pertumbuhan, metabolisme, reproduksi dan lainlain. Si$tem en),krin:
/.+elen"ar ?ipofisis 0.+elen"ar adrenal :.+elen"ar hyroid F.+elen"ar Jangerhans pankreas .+elen"ar !ara thyroid K. %onad ;-arium dan testis E. +elen"ar thymus A. !lacenta
Hi',/i$i$
Menghasilkan hormon yang tidak langsung mempengaruhi sel tubuh, tapi mempengaruhi kelen"ar endokrin lain arget organ •
hyroid
•
#drenal yang dapat menghasilkan hormone dan mempengaruhi se l tubuh
•
%onad +elen"ar hipofisis terdiri dari 0 lobus yaitu lobus anterior dan posterior.
Jobus anterior •
%rowth hormon
•
hyrotropin (?)
•
Iolikel stimulating hormon (I?) dan Juteinizing hormon
•
!rolaktin hormon
Jobus posterior #nti diuretik (#2?)
•
T(9r,i)
Hmbriologi 2ari in-aginasi tuber (endoderm) dari dasar lidah (foramen caecum)sampai tumbuh ke bawah, di muka trachea dan tulang rawan thyroid Iisiologi •
Mempertahankan dera"at metabolisme lebih tinggi
•
Merupakan alat tubuh yang sensitif dan dapat bereksi terhadap berbagai rangsangan !ada masa pubertas, kehamilan, dan stres atau pada waktu haid kelen"ar membesar dan
berfungsi lebih aktif +elainan yamg ter"adi ?iperplasi epitel
•
9esorpsi koloid
•
•
selsel folikel men"adi lebih tinggi kadang membentuk ton"olanton"olan ke dalam lumen.
•
#pabila stres dan rangsangan lain hilang dapat "uga ter"adi in-olusi, kelen"ar mengecil
Iungsi thyroid dipengaruhi oleh hipofisis melalui ?. •
#pabila ? negatif (misal pada hipopituitarisme) R thyroid atropi
•
#pabila ? meningkat sehingga hormon thyroid "uga meningkat mengakibatkan menekan fungsi hipofisis, dan sebaliknya
•
#pabila thyroid menurun akan merangsang hipofisis mengeluarkan ? lebih banyak.
•
Menyebabkan hiperplasi dan pembesaran kelen"ar thyroid seperti pada penderita kekurangan
"odium pada penyakit gondok. Biosintesis !roduksi ?ormon hyroid. !roduksi hormon thyroid melalui F tingkat. ingkat 1
9#!!1'%
ingkat 11
B1'21'%
ingkat 111
8;U!J1'%
ingkat 1N
9eleasing
BAB I PENUTUP !e$im'ulan Makanan yang dikonsumsi oleh manusia mengandung berbagai unsur. Unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak membawa manfaat bagi kesehatan manusia. !erbedaan tersebut dapat berupa "enis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun "umlah dari masingmasing zat gizi. Berdasarkan fungsi zat gizi dapat di bedakan men"adi 1. Zat gizi sebagai sumber energi &. Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan "aringan tubuh *. Zat gizi sebagai pengatur$ regulasi proses di dalam tubuh Iungsi Zat %izi iala sebagai umber !ertumbuhan !roses energi O !erbaikan Metabolisme +arbohidrat
DA"TAR PUSTA!A http :// www. Sibarok .web. id/2012/09/ gangguan-gangguan-dalam-proses.html http :// afand . abatasa . com /post/detail/24!/"at-"at-gi"i-#ang-dibutuhkan-tubuh. $tml http :// mhs. %log.ui.ac.id/puto/2012/0&/01/definisi-gi"i-"at-gi"i-dan ilmu-gi"i