Konsep Dasar Penyakit Dan Asuhan KeperawatanFull description
Leaflet Hiperglikemia SopandiFull description
LAPORAN PENDAHULUAN
Caso Clinico Coma Hiperosmolar
saDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
nurseDeskripsi lengkap
I.
PENDAHULUAN Hiperglikemia hiperosmolar merupakan salah satu dari komplikasi dari diabetes
mellitus. Keadaan ini merupakan keadaan akut yang mampu meningkatkan mortalitas jika tidak ditangani dengan segera. Angka mortalitas dapat mencapai 15% sehingga dibutuhkan penanganan yang yan g efektif dan efisien. (Stoner !""5# II.
EPIDEMIOLOGI Hiperg Hiperglik likemi emiaa hipero hiperosmo smolar lar paling paling banyak banyak dijump dijumpai ai pada pasien pasien lanjut lanjut usia usia
diabetes mellitus tipe ! tetapi juga dilaporkan pernah terjadi pada de$asa muda dan anak anak. (&as'uel mpierre) !"1*# III.
ETIOLOGI Ada dua hal yang yang dikata dikatakan kan bisa bisa menjad menjadii faktor faktor utama yang yang mening meningkat katkan kan
kejadi kejadian an hiperg hiperglik likemi emiaa hipero hiperosmo smolar lar yaitu yaitu + infeks infeksii dan
terapi terapi insulin insulin yang yang tidak tidak
adekuat adekuat.. ,nfeks ,nfeksii paru paru dan salura saluran n kemih kemih merupak merupakan an infeks infeksii terser tersering ing yang yang terjad terjadi. i. (&as'uel (&as'uel mpierre) mpierre) !"1*# Hal hal lain seperti pankreatiti pankreatitis s infark infark miokard miokard stroke stroke meningkatkan meningkatkan kejadian komplikasi komplikasi ini. Selain Selain itu obat obatan seperti seperti kortikoste kortikosteroid roid tia)id tia)id dobutamin dobutamin dan terbutalin terbutalin juga mampu menjadi faktor faktor prepitasi prepitasi hiperglike hiperglikemia mia hiperosmolar (Abbas et al !""-#. &ada pasien anak anak penyebab kejadian hiperglikemia hiperosmolar diduga karena penyakit pada sistem saraf sirkulasi dan genitourinaria. &asien diabetes mellitus tipe 1 bisa mengalami hal ini apabila diberikan minuman yang mengandung karbohidrat tinggi untuk mengatasi dehidrasinya. (&as'uel mpierre) !"1*#
Hiperglikem Hiperglikemia ia hiperosmol hiperosmolar ar dikarakteri dikarakteristik stikan an dengan peningkatan peningkatan yang tinggi tinggi dari glukosa glukosa dan osmolar osmolarita itass dalam dalam darah. darah. Hal ini bisa bisa terjad terjadii dikare dikarenaka nakan n defisi defisiens ensii dari dari insuli insulin n dan peningkatan hormon hormone seperti glukagon katekolamin kortisol. Hiperglikemia terjadi karena peningkatan proses glukoneogenesis dan pemecahan glikogen menjadi glukosa yang terjadi di otot dan hepar. smolaritas smolaritas ekstraseluler meningkat sehingga air dari sel keluar menuju ke ekstraseluler. /iltrasi glomerulus meningkat sehingga terjadi glukosuria dan diuresis osmotik yang berujung pada hiperosmolar. (&as'uel mpierre) !"1*# . Hiperglikemia berhubungan dengan peningkatan sitokin proinflamasi (0/ ,2- ,23# dan 4S. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan stress oksidatif dari sel ditandai dengan peroksidase dari lipid. (&as'uel mpierre) !"1*#
.
&667AKKA 8, 8,A7S,S S,S 3
9anifestasi klinis 9anifestasi klinis yang muncul adalah gejala dan tanda hiperglikemia misa misalny lnyaa lema lemas s penge pengeli lihat hatan an kabur kabur kram kram:: kese kesemu muta tan n kadan kadang g nyeri nyeri pada pada abdomen. (Abbas et al !""-#.
Anamnesis Saat Saat anamnes anamnesis is dapat dapat ditany ditanyakan akan faktor faktor faktor faktor prepit prepitasi asi yang yang ada misalny misalnyaa apakah apakah sebelu sebelumny mnyaa pasien pasien mengal mengalami ami infeks infeksii pernaf pernafasa asan n salura saluran n kemih kemih atau atau meng mengal alam amii infa infark rk miok miokar ard d akut akut.. Kemud Kemudia ian n tany tanyaka akan n ri$ay ri$ayat at pengobatan diabetes mellitus apakah konsumsi obatnya rutin atau tidak terk terkont ontro rol l sebab sebab diab diabet etes es denga dengan n peng pengoba obata tan n yang yang tida tidak k terk terkont ontro roll bisa bisa meningkatkan terjadinya hiperglikemia hiperosmolar. (Abbas et al !"" -#.
&emeriksaan fisik 1. Kead Keadaa aan n umum umum + lem lemah ah !. 7;S menu enurun <. ital ital sign + Hipotens Hipotensi: i: normote normotensi nsi takikardia. takikardia. *. 0urg 0urgor or kuli kulitt menu menuru run n 5. Hemipar Hemiparesi esiss bisa bisa juga juga terj terjadi adi
&emeriksaan penunjang &emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain (Abbas et al !""-#+ 1. 7luk 7lukos osaa dar darah 8ikatakan hiperglikemia jika melebihi -""mg:dl !. Anal Analis isis is gas gas dar darah ah pH didapatkan =>< <. Seru Serum m osm osmol olar arit itas as smolaritas serum =
&emeriksaan elektrolit
Kadar pa pada ke kejadian hi hiperglikemi hiperosmolar 4
?erikut ini adalah kriteria diagnosis hiperglikemia hiperosmolar (Abbas et al !""-#+
%I.
TATA LAK&ANA 0ujuan penatalaksanaan kasus hiperglikemia hiperosmolar hiperosmolar adalah + 1. 9engemb 9engembali alikan kan osmol osmolari aritas tas ke bata batass normal normal !. 9enggan 9engganti ti kehila kehilangan ngan caira cairan n dan elektr elektroli olitt <. orma ormali lisa sasi si gluko glukosa sa dara darah h *. 9encega 9encegah h throm thrombos bosis is arte arteri ri dan dan @ena @ena 5. 9encegah 9encegah komplikasi komplikasi jika jika sudah ada ada komplikasi komplikasi tujuanny tujuannyaa adalah meningkat meningkatkan kan
0otal kekurangan air tubuh dalam HHS dapat berkisar antara 1""!"" ml:kg. leh karena itu tujuan a$al pengelolaan HHS adalah pemulihan @olume peredaran darah dengan cepat penggantian kekurangan cairan dan elektrolit dan koreksi hiperglikemia dan hiperoamolar.
a. Tera"! ra"! ca!r ca!ran an
0erapi cairan bertujuan untuk memulihkan @olume intra@ascular untuk memperbaiki perfusi ke otak jantung dan ginjal.
0ujuan 1.
9anajemen &emuli &emulihan han
!.
&enggantian &enggantian
<.
Koreksi
@olume @olume kehilangan
akut sirkul sirkulasi asi
cairan
hiperglikemia
dan dan
HHS
dan koreksi koreksi
perfus perfusii total
serum
defisit defisit
jaring jaringan. an. cairan. cairan.
hyperosmolarity
*. &enggantian kehilangan elektrolit.
&erbaikan @olume cairan pada sirkulasi menggunakan cairan isotonic isoosmolar ("% salin# diberikan sampai mencapai kestabilan denyut nadi tekanan darah dan tandatanda @ital lainnya diikuti oleh "*5% saline dengan infus insulin pada tingkat "1 unit:kg:jam (rekomendasi#. (rekomendasi#. &enurunan kadar glukosa plasma harus >51""mg:dl (*" 55 mmol:l#. setelah glukosa darah berkisar !5"<"" mg:dl dapat ditambahkan 5% dekstrosa ke dalam cairan infus dan mengurangi insulin. 0erapi cairan elektrolit dan glukosa glukosa harus diarahkan diarahkan pada penurunan yang bertahap bertahap dalam osmolalitas osmolalitas plasma dan dikoreksi dikoreksi tingkat tingkat natrium natrium serumnya.&er serumnya.&erbaikan baikan kelainan kelainan metabolik metabolik dan hiperosmoar hiperosmoar dengan cepat menggunakan cairan hipotonik dan insulin harus dihindari pada pasien yang lebih muda untuk mengurangi resiko edema otak. &edoman American 8iabetic Association guidelines merekomendasikan perbaikan lambat pada kekurangan cairan (lebih dari *3 jam# pada pasien di ba$ah usia !" tahun dari pada usia de$asa.
b.
Tera"! Insul!n 6
Balu Balurr inta inta@en @enaa pember pemberia ian n insu insuli lin n lebi lebih h dipil dipilih ih pada pada pasi pasien en dehid dehidra rasi si yang yang dianta diantarany ranyaa penyera penyerapan pan insulin insulin dari subkut subkutan an atau atau
intram intramusc uscula ularr tidak tidak dapat dapat di
prediksi.
tanpa
8osis
rendah
insulin
(o1
unit:kg:jam
dosis
muatan
a$al#
diperl diperlukan ukanunt untuk uk memper memperbai baiki ki kelain kelainan an metabol metabolic ic pada anakan anakanak ak dengan dengan HHS HHS dibandingkan dibandingkan dengan yang di 8KA. ,ni juga dapat diharapkan diharapkan dapat mencegah mencegah edema serebral dan hipotensi yang terjadi akibat perubahan yang cepat dari cairan ektraseluler akibat penurunan gula darah dan memburuknya hipokalemia dan hipophostemia karena terapi insulin yang cepat.
c.
Tera"! Kal!u$
Kekurangan Kalium pada HHS tanpak pada diabetic ketoasidosis (515 96':kg#. 2e@el kalium a$al mungkin rendah atau normal atau kadangkadang tinggi karena pergeseran kalium intraseluler ke cairan ektraseluler. &engobatan dengan insulin dan cairan akan menyebabkan penurunan lebih lanjut kalium karena masuknya ke dalam sel. &enggantian &enggantian kalium "!"< "!"< m6':kg:jam m6':kg:jam harus dimulai dimulai lebih a$al setelah setelah oliguria oliguria disingkirkan. &enyesuaian selanjutnya pada laju infus kalium yang dapat menaikkan le@er kalium. Kalium fosfat dapat digunakan sebagai pengganti kalium klorida jika terdapat hypophosphatemia.
.
Tera"! Fos)at
Hipopho Hipophosph sphatem atemia ia jarang jarang terjad terjadi. i. Hal ini dapat dapat menyebab menyebabkan kan kelema kelemahan han otot pernafasan dan rangka. anemia hemolitik dan penurunan sistolik jantung. /osfat diyakini diyakini menyebabkan menyebabkan penurunan penurunan !<diphosph !<diphosphoglycat oglycate e pergeseran pergeseran kur@a disosiasi disosiasi oksigen ke kiri. &enggantian fosfat ("!"< m6':kg dengan infus selama beberapa jam# diin diindi dikas kasik ikan an pada pada kons konsent entra rasi si serum serum fosf fosfat at1 1 mg:d mg:dll atau atau pada pada pasi pasien en denga dengan n hypoph hypophosp ospatem atemia ia moderat moderat dan disert disertai ai hipoks hipoksia ia anemia anemia atau atau cardio cardior resp espira irator tory y compromise compromise.. Konsentrasi Konsentrasi kalsium serum dan magnesium magnesium harus diperiksa diperiksa pada saat terapi. ,nfus dopamin dosis rendah (15mg:kg:min# pada pasien bedah saraf dengan HHS telah dikaitkan dengan insiden berkurangnya edema serebral gagal jantung dan gagal ginjal. 7
e.
Pera era*ata *atan n Pasca sca+,!" ,!"er#l! #l!ke$! ke$!
0erapi 0erapi insulin dosis rendah memberikan memberikan memberikan memberikan konsentrasi konsentrasi insulin yang beredar dari -"1"" mg:ml. amun karena paruh insulin intra@ena pendek gangguan tibatiba tibatiba infus insulin insulin dapat menyebabkan penurunan konsentrasi konsentrasi insulin dengan cepat yang menyebabkan kekambuhan HHS. ).
Pen# Pen#ob obat atan an "en "en-eba -ebab b "enc "encet etus us an an ko ko$"l! $"l!ka kas! s!
&eng &engel elol olaan aan yang yang optim optimal al pasi pasien en denga dengan n HHS HHS meme memerl rluka ukan n peme pemeri riks ksaa aan n menyeluruh untuk kondisi yang dapat menyebabkan dekompensasi metabolik. ?eberapa penulis merekomendasikan antibiotic spectrum luas terutama untuk bakteri gram nega negati ti@e @e samb sambil il menun menungg ggu u hasil hasil kult kultur ur bakte bakteri ri.. &eri &erist sti$ i$aa trom tromboe boemb mbol olii seri sering ng dilapo dilaporka rkan n pada pasien pasien dengan dengan HHS.
Sehingga Sehingga dosis dosis rendah rendah heparin heparin subkutan subkutan
disarakan untuk profilaksis antikoagulan pada pasien.
%II. II.
P/O P/OGNO& GNO&I& I& DAN DAN KO KOMP MPLI LIK KA&I A&I &rognosis tergantung pada usia derajat dehidrasi dan penyakit penyerta pada pasien.
Angka mortalitas diperkirakan mencapai *"% dan angka nya 1" kali lebih besar bila dibandingkan dengan kejadian ketoasidosis diabetikum. (?louin !"1!#
%III. III.
PEN0 PEN0EG EGAH AHAN AN DAN EDUK DUKA&I A&I
?anyak kasus dapat dicegah dengan pera$atan medik yang baik edukasi yang sesuai sesuai dan komunikasi komunikasi efektif dari tenaga kesehatan selama belum timbulnya timbulnya penyakit. Sickday management harus mendapat perhatian. Hal ini meliputi informasi spesifik pada 1# kapan kapan mengh menghubu ubung ngii sara sarana na pelay pelayana anan n kese kesehat hatan an !# targ target et gluk glukos osaa dara darah h dan dan penggunaan shortacting insulin selama penyakit <# mengobati demam dan infeksi dan *# inisiasi dari suatu diet cairan yang mudah dicerna yang mengandung karbohidrat dan garam. Cang paling penting pasien harus dinasehatkan untuk tidak pernah menghentikan insulin dan untuk mencari dokter saat mulai sakit . Sick8ay 9anagement yang berhasil tergant tergantung ung pada pada keterl keterliba ibatan tan pasien pasien dan anggota anggota keluar keluargany ganya. a. &asien &asien atau atau anggota anggota keluarganya harus mampu dengan teliti mengukur dan mencatat kadar glukosa darah benda keton pada urin atau darah ketika glukosa darah = <"" mg:dl dosis insulin suhu 8
badan frekuensi pernafasan dan denyut nadi permenit dan berat badan. &enga$asan yang cukup dan sangat membantu dari staff atau keluarga dapat mencegah terjadinya SHH dalam kaitan dengan keadaan dehidrasi pada indi@idu tua yang tidak mampu untuk mengenali atau menghindari kondisi ini. 6dukasi yang baik harus diberikan sehingga pasien mengenai tanda dan gejala ne$onset diabetesD kondisikondisi prosedur dan obat obatan obatan yang yang memperb memperburu uruk k kendali kendali kencin kencing g manisD manisD dan monito monitorin ring g glukos glukosaa dapat dapat mengurangi mengurangi kejadian kejadian dan beratnya beratnya hiperglikem hiperglikemia ia hiperosmola hiperosmolar. r. (&as'uel mpierre) mpierre) !"1*#
Abbas Abbas et al. (!""-# (!""-#.. Hyperg Hyperglyc lycemi emicc ;rises ;rises in Adult Adult &atien &atients ts Eith ith 8iabet 8iabetes. es. A consen consensus sus statement from the American 8iabetes Association. Diabetes Association. Diabetes Care. Care. ol ! o 1!.
8aniel 8anielle le ?louin ?louin.. !"1!. !"1!. 0oo much of a good good thing thing &art !+ 9anageme 9anagement nt of Hyperg Hyperglyc lycemi emicc