NAMA PERUSAHAAN
PT. Fourfive Pharmaceutical Company DISUSUN OLEH
MASTER FORMULA NAMA PRODUK Ciproxan
BENTUK SEDIAAN Tablet
DISETUJUI OLEH PLANT MANAGER DIREKTUR OPERASIONAL
Kelompok 4 dan 5 Tri Maryanti
Nervan
Halaman 1 dari 2 KEMASAN Strip JUMLAH BATCH 1000 TANGGAL PEMBUATAN
CONFIDENTIAL No
KOMPOSISI
NAMA LAIN
1 TABLET
1 BATCH
FUNGSI
1. 2. 3. 4.
Ciprofloxacin Crosspovidone Sodium starch glikolat Povidone
500 mg 13,62 mg 28,634 mg 13,62 mg
500 g 13,62 g 28,634 g 13,62 g
Zat aktif Disintegran, disolusi Disintegran Pengikat / penggranul
5. 6.
Avicel pH 101 Mg - stearat
188,191 mg 1,432 mg
188,191 g 1,432 g
Pengisi, antiadheren Pelincir (lubrikan)
7. 8.
Aerosil Alkohol
Ciprofloxacinum Crosspovidonum Primojel Kollidon Microcrystalline Cellulose Magnessi stearas Coloidal silicone dioxide Ethanolum
1,392 mg q .s
1,362 g q.s
Glidan Pembasah
SPESIFIKASI PRODUK BENTUK SEDIAAN
Tablet
PEMERIAN
Tablet bulat berwarna putih kekuningan
BOBOT PERSYARATAN KADAR
750 mg Ciprofloxacin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak kurang dari 102,0% dari C7H18FN3O3, dihitung atas dasar kering. (The USP Convention, 2006)
DIAMETER/TEBAL KEKERASAN FRIABILITAS WAKTU HANCUR PENYIMPANAN
30 menit Dalam tiap wadah tertutup, tidak tembus cahaya, di tempat kering dan sejuk.
PROSEDUR IDENTIFIKASI A. Penyer Penyerapa apan n spectr spectrum um IR disper dispersi si kalium kalium bromid bromidaa pada panjang panjang gelomb gelombang ang
maksimal sama dengan persiapan serupa RS. Ciprofloxacin USP. B. Larutkan ciprofloxacin secara kuantitatif dalam ammonium hidroksida 6 M untuk mendapatkan larutan uji yang mengandung ciprofloxacin 10 mg/ml. Larutkan secara kuantitatif ciprofloxacin RS USP dalam ammonium hidroksida 6 M untuk mendapatkan larutan standar 10 mg/ml. Ikuti cara seperti yang diarahkan untuk teridentifikasi ciprofloxacin HI bagian B.
Halaman 2 dari 2 PROSEDUR EVALUASI
A. Ketepatan tekanan, penyimpanan massa
B. Pengetasan kekerasan stokes monsanto
C. Pengetesan kekerasan tablet strong-cobb D. Pengetasan kekerasan tablet pflizer E. Percobaan jatuhan F. Percobaan guncangan
G. Alat penguji kerusakan akibat guliran dan jatuhnya
H. Kehancuran
I. Pengetes kehancuran tipe 2T Erweka
Untuk menyimpulkan ketepatan tekanan, kandungan bahan aktif setiap tabletnya harus ditentukan, yaitu di lakukan dengan cara amfilik. yang erat kaitannya dengan hal tersebut adalah massa tablet, karena penyimpanannya sangat mempengaruhi tekanan/dosis bahan obat. Seluruh farmakope modern mengijinkan penyimpanan yang ditentukan oleh sejumlah tertentu tablet dari suatu kelompok, di mana besar penyimpanan yang diijinkan dalam kaitannya dengan berat massa rata – rata, diperbolehkan sampai 5-15%. Dalam alat logam kecil diletakkan sebuah tablet, dan tekanannya diatur sedemikian rupa sehingga tablet stabil ditempatnya dan jarum penunjuk berada pada skala 0. Dengan memutar ulirnya, tablet akan terjepit semakin kuat dengan menaiknya tekanan tablet secara lambat, yang ditransfer melalui sebuah per, sedemikian lama, sampai akhirnya tablet tersebut pecah. Besarnya tekanan dibaca langsung pada skala. Dalam hal ini juga bekerja gaya yang diametris pada tablet, akan tetapi per nya digantikan dengan sebuah torak pnumatik. Pembacaannya dilakukan dalam satu satuan. (satu satuan kira – kira 0,7 kg). Gaya yang bekerja ditransfer melalui tekanan yang dibutuhkan untuk mematahkan tablet dapat dibaca secara langsung. Sebuah tablet dibiarkan jatuh dari ketinggian 1 m keatas sebuah dasar kayu. Tablet akan pecah dan membelah. Sebuah tabung tablet dengan garis tengah yang sesuai dengan garis tengah tablet yang diuji diisi separuhnya degan tablet (dihilangkan debunya, ditimbang tepat) dan dipasangkan stabil kearah panjang mesin pengguncang untuk gerak guncangnya. Mesin kemudian mengguncangkan tabung tersebut selama waktu tertentu dan tablet setelah dihilangkan debunya dengan cermat ditimbang perbedaan massanya menyatakan besarnya keausan. Terdiri dari drum plegsiglas yang berputar (garis tengah 30,5 cm, tinggi 3,5 cm) dan bilah mengandung radial yang berfungsi untuk mengambil tablet-tablet membawanya sampai melewati sumbu, menggulirkan atau meluncurkan tablet jatuh pada sisi drum. Di sini tablet – tablet bergulir sampai pada putaran berikutnya diangkat kembali oleh bilah melengkung tersebut. Pengujian ini mempertimbangkan kerusakan guliran berjatuhan. Kecepatan drum dapat divariasikan. Biasanya adalah 25 putaran/menit. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 10 tablet bebas debu. Keausan (friabilitas) sebaiknya tidak melebihi 0,8% (Tipe TA/TAD). Tblet dinyatakan sebagai hancur jika mereka terlarut dalam suatu medium penguji (pada tablet larut) atau hancur menjadi banyak partikel. Sebagai kriteria evaluasinya adalah waktu. Alat ini bekerja secara otomatis penuh dan terdiri dari sebuah keranjang tes, dengan 7 pipa gelas yang masing – masing diisi dengan sebuah tablet/hasil cetakan lainnya. Jika bagian atas tabung terbuka, maka bagian paling bawahnya terdapat sebuah penurunan ayakan dengan lubang 2 mm. keranjang tes dicelupkan kedalam gelas piala dengan cairan pengetes brsuhu 370C yang berada dalam sebuah penangas air dan dilengkapi thermostat. Pada saat alat dioperasikan keranjang tes akan bergerak keatas dan kebawah sebanyak 30 kali dalam semenit. (Volgt, 1971)
NAMA PERUSAHAAN
ALUR PROSES NAMA PRODUK
DISUSUN OLEH
Halaman 1
BENTUK SEDIAAN
KEMASAN
DISETUJUI OLEH PLANT MANAGER DIREKTUR OPERASIONAL
JUMLAH BATCH TANGGAL PEMBUATAN
CONFIDENTIAL LANGKAH PRODUKSI
PERALATAN
PARAMETER KRITIS
Penimbangan bahan Ketelitian , kalibrasi
Pembuatan larutan penggranul
Kecepatan pengadukan, homogenitas
Pencampuran bahan bubuk kering Pencampuran bahan bubuk kering dan larutan penggranul (granulasi)
Kecepatan pengadukan, homogenitas Kecepatan pengadukan, homogenitas Timbangan analitik Mixer
Pengeringan granul
Planetary mixer
Pengayakan
Fluid bed dryer
Pencampuran granul dan fase luar
Ayakan 1,25 mm
Pencetakan tablet
Hammer mill
Collete-gral granulator
Ayakan 250 mm
Ketepatan suhu, waktu pengeringan Kecepatan pengayakan, keseragaman ukuran Keseragaman ukuran Homogenitas, kecepatan pengadukan Keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kompresibilitas Menarik, kerapihan
Pengemasan
Stoke tablet press Blister machine
NAMA PERUSAHAAN PT. Foufive Pharmaceutical Company DISUSUN OLEH
ANALISIS FORMULA NAMA PRODUK Ciproxan
BENTUK SEDIAAN Tablet
DISETUJUI OLEH PLANT MANAGER DIREKTUR OPERASIONAL Nervan Tri Maryanti
Kelompok 4 dan 5
Halaman 1 dari __ KEMASAN Strip JUMLAH BATCH 1000 TANGGAL PEMBUATAN
ZAT AKTIF MONOGRAFI NAMA LAIN STRUKTUR KIMIA
Ciprofloksacinas; ciprofloxacin; ciprofloxacinum.
STRUKTUR MOLEKUL
C17H18FN3O3HClH2O
(Ph. Society,2007)
BERAT MOLEKUL PEMERIAN
385,8
(Ph. Society,2007)
Serbuk kristal berwarna kuning pucat sedikit higroskopis.
(Ph. Society,2007)
(Ph. Society,2007)
SIFAT KIMIA DAN FISIKOKIMIA KELARUTAN
Larut dalam air, sangat sedikit larut dalam alcohol dehidrasi, sedikit larut dalam asam asetat dan metal alcohol, praktis tidak larut dalam aseton, dalam dklorometana dan dalam etil asetat. (Ph. Society,2007)
SUHU LEBUR STABILITAS
PENYIMPANAN
Hilangnya aktifitas antibakteri telah dilaporkan sebagai berikut : iradiasi solusi ciprofloxacin oleh cahaya UV. Selain itu bahaya yang mungkin yaitu reaksi fotosintivitas. Penurunan tingkat sirkulasi ciprofloxacin dikulit diperkirakan terjadi pad pasien yang terkena sinar matahari/radiasi UV dengan panjang gelombang yang lebih tinggi. Simpan dalam wadah kedap udara. Lindungi dari cahaya. (Ph. Society,2007)
SIFAT FISIKOMEKANIKA DAYA ALIR KOMPRESIBILITAS BENTUK PARTIKEL UKURAN PERTIKEL
Halaman __ dari ___ ANALISIS IDENTIFIKASI
A. Penyerapan spectrum IR disporsi kalium bromide pada panjang gelombang maksimal sama dengan persiapan serupa RS Ciprofloxacin USP. B. Larutkan Ciprofloxacin secara kuantitatif dalam ammonium hidroksida GM untuk mendapatkan larutan uji yang mengandung Ciprofloxacin 10 mg/mL. larutkan secara kuantitatif Ciprofloxacin RS USP dalam ammonium hidroksida GM untuk mendapatkan larutan standar yang mengandung Ciprofloxacin 10 mg/mL. seperti yang diarahkan utnuk tes identifikasi bagian B Ciprofloxacin HCl. (the USP convention, 2006).
PENETAPAN KADAR
Lakukan penetapan jumlah C 17H18FN3O3 HCl H2O. yang terlarut dengan mengukur serapan filtrate larutan uji secara spektrofotometri, jika perlu encerkan dengan media disolusi dan bandingkan dengan serapan larutan baku Ciprofloxacin yang diketahui kadarnya dalam media yang sama (Depkes, 1995).
Halaman __ dari ___
FARMAKOLOGI MEKANISME KERJA Inhibisi dua enzim bakteriil (topo-isomerase), yakni DNA-gurase dan topo-isomerase IV
sehingga sintesis DNA-nya terganggu. (Tjay, 2007).
F ARMAKOKINETIK Ciprofloxacin dan cepat dan diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Bioavailabilitas
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
oral sekitar 70% dan konsentrasi plasma puncak dari sekitar 2,5 mikrogram/ml dicapai 1 sampai 2 jam setelah dosis 500 mg melalui mulut. Waktu paruh plasma adalah sekitar 3,5 – 4,5 jam. Ciprofloxacin tersebar luas ditubuh dan juga didistribusikan kedalam ASI. Konsentrasi tinggi yang dicapai dalam empedu. Ciprofloxacin tereliminasi terutama oleh eksresi urin, tapi cleance non-ginjal dapat menjelaskan sekitar sepertiga dari elimanasi. (Tjay, 2007) Infeksi saluran kemih, infeksi saluran nafas oleh p. aeruginosa, infeksi saluran cerna, infeksi lunak, infeksi kulit dan gonore. (Tjay, 2007) Pada ibu hamil dan ibu menyusui, anak – anak dibawah usia 10 tahun. (Tjay, 2007)
EFEK SAMPING
Gangguan lambung usus, radang usus besar, reaksi alergi, efek neurology (sakit kepala, pening, neuropati dan perasaan kacau), efek sikis hebat (eksitasi, takut, gelisah, reaksi panik), dan kondisi yang jarang terjadi. (Tjay, 2007)
INTERAKSI OBAT
Fluoroguinolones diketahui menghambat metabolisme obat hati dan dapat mengganggu clearance obat –obatan, seperti teofolin, yang dimetabolisme oleh hati. Kation seperti aluminium, magnesium, atau besi mengurangi penyerapan ciprofloxacin atau obat terkait bila diberikan bersama – sama. Perubahan farmakokinetik fluoroguinolones telah dilaporkan ketika diberikan dengan antagonis H2 histamin, mungkin karena perubahan pH lambung, namun tampaknya tidak menjadi signifikansi klinis banyak. (Ph. Society, 2007)
DOSIS
Dosis lazim dewasa oral ciprofloxacin berkisar 250-750 mg dua kali sehari tergantung pada tingkat keparahan dan sifat infeksi. Dosis lazim dewasa intravena adalah 100 sampai 400 mg dua kali sehari, diberikan lebih dari 30 sampai 60 menit sebagai larutan yang mengandung setara dengan 1 sampai 2 mg/ml.
Halaman __ dari ___ ZAT TAMBAHAN
Mg Stearat
SINONIM STRUKTUR KIMIA
Magnesii Stearas
(Rowe, 2009)
[CH3(CH2)16COO]2Mg
(Rowe, 2009)
STRUKTUR MOLEKUL BERAT MOLEKUL PEMERIAN
APLIKASI PENGGUNAAN
591,24 (Rowe, 2009) Magnesium stearate yang sangat halus, putih terang, dipercepat atau digiling bubuk, teraba kepadatan bulk rendah, memiliki bau samara asam stearat dan rasa yang khas. Serbuk ini berminyak menyentuh dan mudah menyerap ke kulit. (Rowe, 2009) Magnesium stearat secara luas digunakan dalam kosmetik, makanan dan farmasi formulasi. Hal ini terutama digunakan sebagai pelumas dalam kapsul dan tablet manufktur pada konsentrasi antara 0,25 dan w 5,0%. Hal ini juga digunakan dalam krim penghalang. (Rowe, 2009)
SIFAT KHAS BENTUK KRISTAL DENSITAS
FLOWABILITY TITIK LELEH KELARUTAN KEASAAMAN
Magnesium stearat kemurnian tinggi telah diisolasi sebagai trihidrate. BULK
0,159 g/cm3
TAPPED
0,286 g/cm3
TRUE
1,092 g/cm3
Daya alir buruk, bubuk kohesif.
(Rowe, 2009) (Rowe, 2009)
117-1508 c (sample komersial) ; 126-1308 c (magnesium stearat kemurniaan tinggi). Praktis tidak larut dalam etanol; etanol (95%), eter dan air; sedikit larut dalam etanol benzene hangat (95%). (Rowe, 2009
HIGROSKOPISITAS KANDUNGAN AIR DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL STABILITAS/ PENYIMPANAN INKOMPATIBILITAS
Magnesium stearat stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup. Ditempat yang sejuk dan kering. (Rowe, 2009) Tidak kompatibel dengan asam kuat, alkali, dan garam besi. Hindari pencampuran dengan bahan oksidator kuat. Magnesium stearat tidak dapat digunakan dalam bentuk produk – produk yang mengandung aspirin, beberapa vitamin, dan banyak garam alkaloid. (Rowe, 2009)
PERHITUNGAN
A. DOSIS Dosis terapi = 250 – 750, 2 x sehari (Ph.society, 2007)
= 500 – 1500 mg, serhari = rentang dosis terapi untuk 1 hari
Dosis penggunaan = 500 mg, 2 x sehari 1 tablet = 1000 mg, sehari = masuk dalam rentang dosis terapi untuk 1 hari.
B. BAHAN Fase dalam = 100 – fase luar
= 100 – (0,2 + 4 + 5) = 100 – 9,2 = 90,8% = 681 mg Perhitungan alcohol = 2 : 1 (alcohol : providon) = 0,03 mL : 13,62 mg
Fase dalam
1 tablet
Ciprofloxacin Providon =
500 mg x 681 =
Crosspovidon = Aerosil =
x 681 =
x 681 =
1 batch 500 g
13,62 mg
13,62 g
13,62 mg
13,62 g
13,62 mg
Avicel = 681-(13,62+13,62+13,62+500)
13,62 g = 152,398 mg (1 tablet)
= 152,398 g (1 batch) Granul kering diperoleh = 650 mg (1 tablet) 1 batch =
= 650 g
Granul dengan kadar 0% air = (100 – 2%) x 650 = 637 g Maka jumlah tablet =
Fase luar Mg.stearat =
x 1000 tablet = 935,39 tablet
1 tablet x 650=
1 batch
1,432 mg
1,432 g
Primojel =
x 650=
28,634 mg
28,634 g
Avicel = =
x 650=
35,793 mg
35,793 g
Jadi bobot tablet yang diperoleh = =
= 0,765 g = 765 mg
PROSEDUR PEMBUATAN 1. Diayak masing – masing bubuk Ciprofloxacin, Crossprovidone, aerosil, avicel dan povidone dengan menggunakan stainless steel 900 µm. 2. Hasil ayakan bahan – bahan tersebut kemudian ditimbang dengan timbangan analitik. 3. Untuk avicel ditimbang sebanyak 188,191 g, yang digunakan untuk 2 fase. Fase dalam sebanyak 152,398 g ; 35,793 g untuk fase luar. 4. Dimasukkan Ciprofloxacin Crossprovidone, aerosol, dan avicel fase dalam kealat planetary mixer. Campur dan aduk selam 3 menit pada kecepatan rendah. 5. Sementara itu dilarutkan povidone dengan alcohol dengan pengadukan menggunakan mixer. 6. Bubuk kering dicampurkan dengan larutan penggranulasi (larutan povidone dan alcohol) didalam alat collete – gral granulator selama 2 menit, pengadukan dan pemotongan di kecepatan rendah setelah 2 menit. Aku dan potong lagi dengan kecepatan tinggi selama 2 menit. 7. Jika diperluakan ditambahkan lagi alcohol aduk dan potong pada kecepatan rendah hingga menjadi granul. 8. Dikeluarkan massa granul basah dari granulator ke nampan stainless steel untuk dikeringkan 9. Dikeringkan massa granul basah dari mesin flud ad dryer. 10.Butiran granul kering diayak dengan ayakan 1,25 mm dikecepatan sedang, dikumpulkan dalam drum stainless steel. 11.Diayak promojel dengan ayakan 500 µm. 12.Diayak magnesium stearat dengan ayakan 250 µm. 13.Ditimbang masing – masing bahan hasil ayakan dengan timbangan analitik 14.Dimasukkan avicel fase luar 35,793 g dan primojel kedalam drum stainless steel yang berisi butiran granul yang sudah kering. Dimasukkan dan dicampurkan dalam mesin hammer Mill. 15.Ditambahkan dengan mg.sterat, dicampurkan selama 1 menit. 16.Butiran – butiran granul dikompres menggunakan mesin stoke tablet press dengan pemukul (punch) cekung lonjong 18 – 8 mm. kompres 750 mg per tablet. 17.Tablet dikemas menggunakan alat tablet skipping machine, 1 strip berisi 10 tablet.
NAMA PERUSAHAAN
SPESIFIKASI KEMASAN NAMA PRODUK
DISUSUN OLEH
BENTUK SEDIAAN
DISETUJUI OLEH PLANT MANAGER DIREKTUR OPERASIONAL
Halaman 1 dari 3 KEMASAN JUMLAH BATCH TANGGAL PEMBUATAN
CONFIDENTIAL KEMASAN PRIMER
UKURAN KEMASAN UKURAN ETIKET BAHAN KEMASAN
Halaman 2 dari 3
KEMASAN SEKUNDER
UKURAN KEMASAN UKURAN ETIKET BAHAN KEMASAN
Halaman 3 dari 3
BROSUR
UKURAN BROSUR BAHAN BROSUR
HASIL EVALUASI SEDIAAN
DAFTAR PUSTAKA
Rowe, Raymond, C., et, al, 2004 , Handbook Of Pharmaceutical Excipient 5
th
edition,
th
edition,
Pharmaceutical Press ; Washington
Rowe, Raymond, C., et, al, 2009 , Handbook Of Pharmaceutical Excipient 6 Pharmaceutical Press ; Washington
Royal Pharmaceutical Society Of Groat Britain, 2007, Martindale : The Complete Drug Refernce, Pharmaceutical Press, Washington
The United States Pharmacopeial Convention, 2005, USP 30 and NF 25, The USP convention ; Washington
Tjay, Tan Hoan, dan Rahardja, Kirana , 2007, Obat – obat penting, PT. Elex Media Komputindo ; Jakarta
Niazi, S.K., 2004, Handbook of Pharmaceutical Manufactury Formulations Volume 1 : Compressed Solid Products, CRC Press ; Washington
Voigt, R, 1971 , Buku Pelajar Teknologi Farmasi, UGM Press ; Yogyakarta