LAPORAN PRAKTIKUM ILMU RESEPTIR DAN FARMASI
“BAHAN SEDIAAN OBAT PADA PADAT T DAN OBAT SETENGAH PADAT PADAT DALAM BENTUK PULVERES, CAPSUL, DAN UNGUENTA”
Oleh:
NOVELTY ANNIVERSARY 12!"1#$ B
LABORATORIUM FARMASI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HE%AN UNIVERSITAS UDAYANA 21"
RINGKASAN
Pulveres adalah sediaan obat yang berisi serbuk dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama, dibungkus dengan menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. Kapsul adalah sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau zat tambahan lain. Kapsul harus memenuhi persyaratan farmakope indonesia mengenai keseragaman bobot dan waktu hancur. Unguentum atau salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Macam !" diperdagangkan dalam berbagai #enis$tipe, dimana setiap #enis$tipe mempunyai spesifikasi, maksud, dan tu#uan tertentu. Pemilihan !" dalam preskripsi yang rasional perlu memperhatikan faktor obat, bioavailabilitas obat, faktor penyakit dan penderita.
2
KATA PENGANTAR
Pu#i syukur penulis pan#atkan kehadirat %uhan &ang Maha 'sa sebagai pengusa alam semesta ini. Karena dengan seizin()ya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah *lmu +eseptir dan armasi dengan #udul - ahan !ediaan "bat Padat dan "bat !etengah Padat dalam entuk Pulveres, Capsul, dan Unguenta . %ugas ini dibuat berdasarkan hasil ker#a praktikum, dengan urutan penya#ian disesuaikan dengan tingkat pemahaman dari penulis. /imana sebelum membahas pokok permasalahan yang ada, penulis berusaha men#elaskan beberapa pemahaman dasar yang sangat berpengaruh terhadap pemahaman selan#utnya. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih #auh dari sempurna untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat menerima adanya saran(saran dan pengarahan yang bersifat membangun. !ebagai akhir kata diharapkan tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama untuk memenuhi tu#uan utama penulisan yaitu memenuhi laporan praktikum mata kuliah *lmu +eseptir dan armasi 0eteriner. %erimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut aktif berperan serta dalam membantu mewu#udkan tugas ini.
/enpasar, /esember 1234
Penulis
3
DAFTAR ISI
5alaman Utama ....................................................................................................... . +ingkasan .................................................................................................................. ii Kata Pengantar .......................................................................................................... iii /aftar *si ................................................................................................................... iv ab * Pendahuluan 3.3 6atar elakang .............................................................................................. 3 3.1 %u#uan Praktikum .......................................................................................... 3 3.7 Manfaat Praktikum ........................................................................................ 3 ab ** Metode Praktikum 1.3 8lat dan ahan .............................................................................................. 1 1.1 Cara Ker#a ..................................................................................................... 7 ab *** Pembahasan 7.3 Kapsul dan Pulveres ...................................................................................... 9 7.1 Unguentum .................................................................................................... : ab *0 Pentup ;.3 Kesimpulan ................................................................................................... < ;.1 !aran .......................................................................................................... ... < /aftar Pustaka ........................................................................................................... =
4
BAB I PENDAHULUAN 1&1
Pe'()h*l*)'
"bat adalah zat atau paduan bahan yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan, mengurangi ge#ala penyakit, memulihkan kesehatan dan memperbaiki fungsi tubuh. entuk sediaan obat berupa padat, setengah padat dan cair. entuk sediaan obat padat berupa pulveres, pulvis, pil, tablet, kapsul, supositoria dan sebagainya. entuk sediaan cair berupa larutan, emulsi, dan suspense. Pada praktikum kali ini #enis obat yang diformulasikan berupa pulveres, kapsul dan unguentum. 1&1
T*+*)' P)-./-*0
/apat
membuat
sediaan
obat
dalam
bentuk
pulveres,
capsule
dan
unguenta dengan baik, dengan alat dan bahan serat cara pembuatan bentuk sediaan obat yang telah disediakan.
1&2
M)')). P)-./-*0
/apat
membuat
sediaan
obat
dalam
bentuk
pulveres,
capsule
dan
unguenta dengan baik, dengan alat dan bahan serat cara pembuatan bentuk sediaan obat yang telah disediakan.
1
BAB II METODA PRAKTIKUM 2&1& Al). ()' B)h)' a. Pulveres dan Kapsul 8lat > ( Mortir dan lumping ( Kertas 50! ( ?unting dan penggaris ( Cangkang kapsul no. 2 ( !endok tanduk ahan > ( 8ntalgin 422 mg ( 8mpicillin 422 mg ( C%M ; mg ( Kompleks ; mg
8lat dan bahan pembuatan capsul
2
b. Unguentum 8lat > ( %imbangan digital ( Mortar dan lumping ( !endok tanduk ( Pot plastic ( Potongan Kertas fofo ( Kertas minyak ahan > ( !alicylate acid 3 gram ( !ulfur ppt 7 gr ( 0aselin album 13 gram
2&2& C)) Ke+) a. Pulveres dan Kapsul Cara Pembuatan > ( !emua #enis obat(obatan dimasukkan ke dalam mortar ( 6akukan penggerusan secara perlahan(perlahan sampai diperoleh serbuk
yang halus dan homogen
3
Penggerusan
(
!erbuk halus yang diperoleh terbagi men#adi dua bagian yaitu satu bagian untuk pembuatan kemasan pulveres dan bagian yang lainnya untuk
(
pembuatan kapsul Untuk kemasan pulveres, kertas 50! dipotong men#adi ukuran 9@=, masukan obat sesuai takaran menggunakan sendok tanduk, lalu lakukan pelipatan agar
(
obat dalam kertas tidak tumpah Untuk kemasan kapsul, cangkang kapsul dilepas satu sama lainnya, kemudian cangkang kapsul yang lebih kecil diisi dengan adonan serbuk homogen tadi dengan sendok tanduk sampai penuh atau mencapai batas atas cangkang kapsul. 6alu tutup dengan cangkang kapsul yang leb ih besar
Pulveres dan Kapsul b. Unguentum Cara Pembuatan > %imbang asam salisilat 3 gram, kemudian dituangkan ke dalam mortir ( %imbang sulfur ppt 7 gram, kemudian dituangkan ke dalam mortar ( %imbang vaselin album 13 gram, kemudian dituangkan sedikit demi sedikit ( ke dalam mortar sambil melakukan pengadukan dan digerus pelan(pelan (
sampai diperoleh adonan salep yang homogeny !etelah salep terlihat homogen, ditampung kedalam pot plastik menggunakan sendok tanduk sesuai kemasan yang diinginkan 4
Pengadukan ahan
Penempatan Unguentum
Unguentum
BAB III PEMBAHASAN
$&1& K)3*l ()' P*l4ee3
5
Pembuatan obat dalam bentuk pulveres berguna untuk orang atau hewan yang sukar menelan kapsul atau pil, obat yang volumenya terlalu besar dapat diubah dalam bentuk serbuk, pulveres dapat dikombinasikan lebih dari satu bahan obat. Kelemahan pulveres, rasanya pahit, tidak stabil, bersifat higroskopis. !yarat pulveres yang baik adalah kering, homogen, halus, memenuhi keseragaman bobot. Keuntungan atau tu#uan pembuatan sediaan kapsul yaitu menutupi bau dan rasa yang tidak enak, menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari, lebih enak dipandang, dapat untuk 1 sediaan yang tidak tercampur secara fisis dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar, dan yang terakhir agar obat mudah ditelan. Pada pratikum bahan( bahan yang digunakan adalah> a. 8ntalgin 8ntalgin merupakan obat yang memiliki efek analgesi. 8ntalgin mengandung zat aktif Methampyrone yang disebut #uga dipyrone. /ypyrone merupakan derivat metansulfonat dari aminopirin yang larut baik dalam air dan dapat diberikan secara suntikan. /ipiron tersedia dalam bentuk tablet 422 mg dan larutan obat suntik yang mengandung 422mg$ml. b. 8mpicillin 8mphicillin berfungsi sebagai remedium cardinale, yaitu obat yang dapat menyembuhkan penyebab ter#adinya penyakit. 8mpicillin merupakan antibiotik golongan aminopenicillin. 8mpisilin untuk pemberian oral tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul sebagai ampisilin trihidrat atau ampisilin anhidrat 314 mg, 142 mg, 422 mg dan 3222 mg sedangkan bubuk suspensi sirup mengandung 314 atau 422 mg$4 ml. c. C%M C%M disebut #uga Chlorpheniramin, yaitu obat yang tergolong antihistamin karena itu biasa digunakan sebagai obat anti alergi dan obat batuk. "bat C%M AChlorpheniramine MaleateB bersifat meredakan rangsangan seperti rasa gatal, bersin dan batuk yang dapat #uga ditimbulkan oleh alergi. 'fek dari C%M akan timbul 34( 72 menit setelah pemberian oral dan maksimal 3(1 #am. d. kompleks 0itamin kompleks terdiri atas tiamin A3B, riboflavin A1B, niasin A7B, asam pantotenat A 4B, pyrido@ine Avitamin 9B, biotin A:B, asam folat A=B dan cobalamins A31B. 0itamin larut dalam air. 0itamin kompleks penting karena memiliki fungsi yang unik dalam tubuh. 0itamin 3, 1, dan 7 bersama dengan :, bertanggung #awab memproduksi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.!edangkan vitamin 9
6
berperan dalam metabolisme asam amino. Pembelahan sel merupakan proses penting lain dalam tubuh memerlukan bantuan vitamin 31 dan =. $&2& U'5*e'.*0 entuk sediaan obat ini setengah padat atau semi solid digunakan sebagai untuk
pemakaian luar tubuh atau membran mukosa. "bat dengan bentuk sediaan ini terdiri dari zat berkhasiat$medicamenta Adapat tunggal atau campuran dengan indikasi terapiB dan vehikulum$dasar salep. )& 8sam !alisilat 8sam salisilat atau acidum salicilum dapat digunakan sebagai antiseptik lokal. Kombinasi asam benzoat dan asam salisilat dengan perbandingan 1>3 Abiasanya 9 dan 7 B dikenal sebagai salep Whitfield. 8sam benzoat memberikan efek fungistatik, sedangkan asam salisilat memberikan efek keratolitik. 6& 0aselin 8lbum 0aselin terdiri dari vaselin putih dan dan vaselin kuning. 0aselin putih adalah bentuk yang dumurnikan$dipucatkan warnanya. 0aselin hanya dapat menyerap air sebanyak 4 . /engan penambahan surfaktan seperti )atriumlaurysulfat, %ween, maka akan mampu menyerap air lebih banyak, #uga penambahan Kholesterol !pan kemampuan mendukung air dinaikkan. 7& !ulfur 'lemen sulfur merupakan padatan kristalin kuning cerah. Kimia, belerang dapat bereaksi baik sebagai oksidan atau mengurangi agen. *ni mengoksidasi logam yang paling dan beberapa nonmetals, termasuk karbon, yang mengarah untuk mengisi negatif dalam senyawa organosulfur kebanyakan, tetapi mengurangi oksidan yang kuat beberapa, seperti oksigen dan fluor.
7
BAB IV PENUTUP #&1& Ke3/0*l)' /ari pratikum yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu > a. Pulveres adalah sediaan obat yang berisi serbuk dibagi dalam bobot yang kurang
lebih sama, dibungkus dengan menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. b. Kapsul adalah sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau zat tambahan lain. Kapsul harus memenuhi persyaratan farmakope indonesia mengenai keseragaman bobot dan waktu hancur. c. Unguentum atau salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. d. Macam !" diperdagangkan dalam berbagai #enis$tipe, dimana setiap #enis$tipe mempunyai spesifikasi, maksud, dan tu#uan tertentu e. Pemilihan !" dalam preskripsi yang rasional perlu memperhatikan faktor obat, bioavailabilitas obat, faktor penyakit dan penderita f. Pulveres merupakan serbuk yang dalam bobot kurang lebih sama dibungkus dengan kertas perkamen atau pengemas lain yang cocok. /alam pencampuran bahan, yang lebih dahulu digerus adalah yang memiliki bobot lebih sedikit kemudian bahan yang bobotnya besar AbanyakB agar memudahkan seluruh bahan dapat tercampur secara homogeny g. ungsi dari pembuatan obat salep berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan yaitu sebagai linimentum anti scabies #&2& S))' !emoga hasil laporan praktikum farmasi dan reseptir ini dapat membantu dalam
perkuliahan kita dalam mata kuliah farmasi dan reseptir. Mungkin masih banyak materi dalam pembahasan yang masih belum dibahas, mungkin para dosen harap bisa memaklumi dan menambahkan sarannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
8nief, Muhammad, 3=<:. Ilmu Meracik Obat. ?a#ah Mada University press > &ogyakarta 8nonim, 3=:=, Farmakope Indonesia Edisi III , /epkes +*, Dakarta 8nsel,5.C. 3=<=. Pengantar entuk !ediaan armasi ed.*0. Universitas *ndonesia Press > Dakarta. Chaerunnisa, 8nis &ohana. 122=. armasetika /asar. Eidya Pad#a#aran> andung. 6estari. C.!, +ahayu. !, dkk. !eni Menulis +esep %eori dan Praktek. P.%.Perca. Dakarta. 1221. Medisa,
'ldesi.
1237.
Pulveres
A6aporan
http>$$eldesimedis.blogspot.com$1237$2:$pulveres(laporan(resmi.html.
+esmiB. /iakses
:
/esember 1234. +ahmita, aulia. 1231. 6aporan pulveres **.http>$$awwliaa.blogspot.com$1231$2;$laporan( pulveres(ii.html. /iakses < /esember 1234. !ugianto
%antri.
1231.
Unguenta
A!alepB.http>$$tantri(
sugianto.blogspot.com$1231$21$unguenta(salep.html. /iakses 4 /esember 1234. %#ay, %.5. dan K. +ahard#a. 122:. "bat("batPenting >Khasiat, Penggunaan, dan'fek( 'fek!ampingnya. 'disi ke(9.'le@ Media Komputindo. Dakarta. Faman. )anizar, Doenoes, Pharm. /. 8+! Prescribendi, +esep yang +asional. 'disi 1. Universitas8irlangga.
9