Distribusi Berdasarkan : Berdasarkan Orang
Berdasarkan Tempat
Berdasarkan Waktu
Keterangan
D
= Diagnosa oleh Tenaga Kesehatan
d/g = Didiagnosis oleh tenaga kesehatan atau dengan gejala
1. Distribusi Berdasarkan Orang (Person)
A. UMUR NO.
UMUR (tahun)
Prevalensi Stroke (‰) D
D/G
1.
18 - 24
1.1
1.7
2.
25 - 34
1.6
2.5
3.
35 - 44
2.9
4.7
4.
45 - 54
8.1
11.3
5.
55 - 64
15.5
20.2
6.
65 - 74
25.0
31.9
7.
75 +
29.7
41.7
Tabel 01. Distribusi Penyakit Stroke Berdasarkan Umur di Indonesia,
Data Penderita Stroke yang Dirawat oleh Pusat Pengembangan dan Penanggulangan Stroke Nasional (P3SN) RSUP Bukittinggi pada tahun 2002, (501 pasien)
No.
Umur (Tahun)
Prevalensi (%)
1.
20 - 30
3.59
2.
30 - 50
20.76
3.
51 - 70
52.69
4.
71 - 90
22.95
B. JENIS KELAMIN
No.
Jenis Kelamin
Prevalensi Stroke (‰) D
D/G
1.
Laki-Laki
6.1
8.3
2.
Perempuan
5.8
8.3
Tabel 02. Distribusi Penyakit Stroke Berdasarkan Jenis Kelamin di Indonesia, Riskesdas 2007
C. TINGKAT PENDIDIKAN
NO.
Pendidikan
Prevalensi Stroke (‰) D
D/G
1.
Tidak Sekolah
11.9
18.0
2.
Tidak Tamat SD
8.2
12.0
3.
Tamat SD
5.9
8.2
4.
Tamat SMP
3.7
4.9
5.
Tamat SMA
3.9
4.9
6.
Tamat PT
6.2
7.8
Tabel 03. Distribusi Penyakit Stroke Berdasarkan Tingkat Pendidikan,
D. JENIS PEKERJAAN No.
Pekerjaan
Penyakit Stroke (‰)
D
D/G
1.
Tidak kerja
17.1
22.6
2.
Sekolah
1.3
1.7
3.
Ibu RT
5.2
7.3
4.
Pegawai
5.1
6.6
5.
Wiraswasta
5.1
7.0
6.
Petani/Nelayan/Buruh
4.2
6.5
7.
Lainnya
7.5
9.8
Tabel 04. Distribusi Penyakit Stroke Berdasarkan Jenis Pekerjaan, Riskesdas 2007
E. TINGKAT PENGELUARAN RUMAH TANGGA NO.
Tingkat Pengeluaran
Prevalensi Stroke (‰) D
D/G
1.
Kuintil 1
5.1
7.7
2.
Kuintil 2
5.5
8.0
3.
Kuintil 3
5.7
7.9
4.
Kuintil 4
6.3
8.7
5.
Kuintil 5
7.0
9.3
Tabel 05. Distribusi Penyakit Stroke Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Rumah Tangga per Kapita,Riskesdas 2007
2. Distribusi Berdasarkan Tempat (Place)
Distribusi Indonesia Prevalensi stroke di Indonesia sebesar 8,3 per 1000 penduduk, dan yangtelah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 6 per 1000 penduduk. Sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan. Prevalensi stroke tertinggi dijumpai di NAD (16,6‰). Prevalensi terendah di Papua (3,8 ‰). Terdapat 13 provinsi dengan prevalensi stroke lebih tinggi dari angka nasional.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007
Di INDONESIA NO
PROVINSI
Prevalensi Stroke (‰) D
D/G
18.
Nusa Tenggara Barat
7.2
12.5
19.
Nusa Tenggara Timur
4.5
7.1
20.
Kalimantan Barat
4.6
5.5
1.
NAD
10.4
16.6
2.
Sumatera Utara
5.0
6.8
3.
Sumatera Barat
6.9
10.6
21.
Kalimantan Tengah
5.3
6.8
4.
Riau
3.8
5.0
22.
Kalimantan Selatan
7.9
9.8
5.
Jambi
4.5
6.1
23.
Kalimantan Timur
5.0
7.0
6.
Sumatera Selatan
6.3
7.3
24.
Sulawesi Utara
8.5
10.4
7.
Bengkulu
5.5
6.5
25.
Sulawesi Tengah
4.8
10.0
8.
Lampung
5.4
6.4
9.
Bangka Belitung
6.4
8.1
26.
Sulawesi Selatan
5.0
7.4
10
Kepulauan Riau
10.1
14.9
27.
Sulawesi Tenggara
3.9
7.6
11.
DKI Jakarta
9.4
12.5
28.
Gorontalo
8.2
14.9
12.
Jawa Barat
7.5
9.3
29.
Sulawesi Barat
2.9
5.3
13.
Jawa Tengah
5.7
7.6
30.
Maluku
3.8
4.6
14.
DI Yogyakarta
7.1
8.4
31.
Maluku Utara
5.6
6.7
15.
Jawa Timur
5.9
7.7
32.
Papua Barat
5.7
9.5
16.
Banten
5.9
7.2
33.
Papua
2.4
3.8
TIPE DAERAH
NO. Jenis Kelamin
Prevalensi Stroke (‰) D
D/G
1.
Perkotaan
6.9
9.1
2.
Pedesaan
5.4
7.8
Tabel 0.2 Distribusi Penyakit Stroke Berdasarkan Tipe Daerah di Indonesia, Riskesdas 2007
Distribusi Dunia Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari 60% penderita stroke dunia hidup di negara berkembang Prevalensi Amerika Serikat sebesar 2,6% (Berdasarkan laporan penelitian JR Neyer, KJ Greenlund, PhD, CH Denny, PhD, NL Keenan, PhD, M Casper, PhD, DR Labarthe, MD, PhD, JB Croft, PhD, Div untuk Penyakit Jantung dan Pencegahan Stroke, Pusat Nasional untuk kronis Penyakit Pencegahan dan Promosi Kesehatan, CDC.) Data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke. Insidens stroke di Kanada 1,2/100.000anak/tahun. (Skripsi Stroke Pada Anak) Berdasarkan penelitian Pengawasan tren dan distribusi kematian stroke dengan subtipe, usia, jenis kelamin, dan wilayah geografis di Tianjin, Cina, 1999-2006, proporsi stroke iskemik adalah 66,65% pada populasi perkotaan dan lebih dari 20% lebih tinggi daripada di daerah pedesaan. Stroke di daerah pinggiran kota adalah stroke yang terutama hemoragik, sampai dengan 62,67%.
Di China (2005), terdapat 1,5 juta penderita stroke dan 1 juta penderita stroke meninggal dunia dengan CFR 66,66%.19 Di India, angka prevalensi stroke sebesar 8,6 per 100.000 populasi pertahun.
3. Distribusi Penyakit Stroke Berdasarkan Waktu ( Time)
Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan tahun 2001, proporsi kematian akibat stroke meningkat dari 5,5% tahun 1986 menjadi 11,5% di tahun 2001 (Yayasan Jantung Indonesia, 2006). Menurut WHO (2005), stroke menjadi penyebab kematian dari 5,7 juta jiwa di seluruh dunia, dan diperkirakan meningkat menjadi 6,5 juta penderita pada tahun 2015 dan 7,8 juta penderita pada tahun 2030 Berdasarkan Penelitian Misbach di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun2000-2003, menunjukkan bahwa jumlah penderita stroke tahun 2000 sebanyak 641 orang, tahun 2001 sebanyak 722 orang, tahun 2002 sebanyak 706 orang dan tahun 2003 sebanyak 522 orang. Di RSU Banyumas, terjadi peningkatan penderita stroke yang dirawat inap pada tahun 1997-2000. Pada tahun1997 terdapat penderita stroke sebanyak 255 orang, tahun 1998 sebanyak 298 orang, tahun 1999 sebanyak 393 orang dan tahun 2000 sebanyak 459 orang.
Penelitian Misbach di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2000-2003
No.
Tahun
Jumlah Penderita Stroke
1.
2000
641
2.
2001
722
3.
2002
706
4.
2003
522
Peningkatan Penderita Stroke yang Dirawat Inap Pada Tahun 1997-2000 di RSU Banyumas
No.
Tahun
Jumlah Penderita Stroke
1.
1997
255
2.
1998
298
3.
1999
393
4.
2000
459