Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika
Kompetensi Dasar Menjelaskan
distribusi obat bebas dab bebas terbatas dari industri ke PBF dan dari PBF ke apotek Melakukan distribusi obat bebas dan bebas terbatas dari apotek ke pasien Menjelaskan distribusi obat keras dari industri ke PBF dan dari PBF ke apotek Melakukan distribusi obat keras dari apotek ke pasien Kesehatan
Sarana Distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF) Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 918/Menkes/Per/X/1993 yang telah diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1191/Menkes/SK/IX/ 2002 tentang pedagang besar farmasi Pedagang besar farmasi adalah badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan UU yang berlaku Kesehatan
Batasan Perbekalan Kesehatan dan distribusi melalui PBF: Perbekalan farmasi adalah perbekalan yang meliputi obat, bahan obat dan alat kesehatan. Sarana distribusi: Sarana pelayanan kesehatan adalah apotek, rumah sakit , toko obat dan pengecer lainnya serta unit kesehatan lainnya yang ditetapkan Menteri Kesehatan
Kesehatan
Izin PBF Izin
Pedagang Besar Farmasi diberikan oleh Menkes Berlaku untuk seterusnya selama perusahaan pedagang besar farmasi yang bersangkutan masih aktif melakukan kegiatan usahanya dan berlaku untuk seluruh wilayah Republik Indonesia
Kesehatan
Persyaratan PBF Dilakukan
oleh badan hukum, Perseroan Terbatas, Koperasi, perusahaan nasional, dan perusahaan patungan antara penanam modal asing yang telah memperoleh izin usaha industri farmasi di Indonesia dengan perusahaan nasional Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Memiliki Asisten Apoteker/Apoteker yang telah memiliki Surat Penugasan dan atau Surat Ijin Kerja sebagai penanggung jawab teknis Kesehatan
Distribusi Pedagang besar farmasi hanya dapat melaksanakan penyaluran obat keras kepada: Pedagang besar farmasi lainnya Apotek Institusi yang diizinkan oleh Menteri Kesehatan
Kesehatan
Larangan distribusi untuk PBF: Menjual perbekalan farmasi secara eceran, baik di tempat kerjanya atau tempat lain. Melayani resep dokter Melakukan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotika tanpa izin khusus Menteri Kesehatan
Kesehatan
Apotek Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1332/Menkes/ SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Apotek yaitu suatu tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat Kesehatan
Izin Apotek diberikan kepada apoteker oleh Menkes Apoteker : Sarjana farmasi yang telah lulus dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker , mereka yang berdasarkan peraturan perundangunudangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai Apoteker Kesehatan
Pengelolaan Apotek Permenkes
RI nomor 922/Menkes/Per/X/ 1993 tentang Tata Cara Pemberian Izin Apotek dalam bab Pengelolaan Apotek
Pengelolaan apotek: Pembuatan, pengelolaan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat
Kesehatan
Pengadaan,
penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi, meliputi: khasiat, penggunaan, keamanan, bahaya dan mutu obat serta perbekalan kesehatan lainnya Pelayanan resep dokter, dokter gigi dan dokter hewan
Kesehatan
Toko Obat Berizin Toko
Obat Berizin menurut Permenkes RI Nomor 167/Kab/B.VII/1972, tanggal 28 Agustus 1972 diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1331/ Menkes/SK/X/2002 diberikan batasan penamaan dengan sebutan Pedagang Eceran Obat (PEO) Berizin
Kesehatan
Pedagang
Obat Eceran Berizin adalah orang atau badan hukum Indonesia yang memiliki izin untuk menyimpan obatobat bebas dan obat bebas terbatas (daftar “W”) untuk dijual secara eceran di tempat tertentu sebagaimana tercantum dalam surat izin
Kesehatan
Persyaratan TOB Perusahaan
Negara, perusahaan swasta atau perorangan Penanggungjawab teknis farmasi terletak pada seorang asisten apoteker Izin dari Kepala Daerah yang diketahui oleh Badan POM dan Depkes setempat
Kesehatan
Pelayanan Obat di TOB
Semua
obat yang termasuk dalam obat
bebas Semua obat yang termasuk dalam daftar Obat Bebas Terbatas Tidak melayani resep dokter dan onbatobat keras, psikotropika dan narkotika
Kesehatan
Distribusi Perbekalan Farmasi
Perbekalan Farmasi Meliputi: 1. Obat (Narkotika, Obat Keras dan Psikotropika, Obat bebas dan Obat Bebas Terbatas) 2. Bahan baku obat 3. Obat tradisional dan Fitofarmaka 4. Alat-alat kesehatan 5. Kosmetika
Kesehatan
Distribusi Obat Secara Umum
Produsen
PBF
Pengecer
Konsumen
Kesehatan
Distribusi Obat Narkotika (Daftar O)
Industri Farmasi
PT. Kimia Farma
Apotek/RS
Pasien dengan resep dokter
Kesehatan
Distribusi Obat Keras (Daftar G)
Industri Farmasi
PBF/Agen Lain
Apotek/RS
Pasien dengan resep dokter
Kesehatan
Distribusi Obat Bebas Terbatas Obat Bebas Terbatas adalah obat daftar W
Industri Farmasi
PBF/Agen Lain
Apotek/RS
PBF/Agen Lain
PBF/Agen Lain
TOB
Pasien Apotek/RS TOB
Pasien
Kesehatan
Distribusi Obat Bebas
Industri Farmasi
PBF/Agen Lain
Apotek/RS
PBF/Agen Lain
PBF/Agen Lain
TOB/Toko
Pasien Apotek/RS TOB/Toko
Pasien
Kesehatan
Distribusi Obat Tradisional
Industri Farmasi
PBF/Agen Lain
Apotek/RS
PBF/Agen Lain
PBF/Agen Lain
TOB/Toko
Pasien Apotek/RS TOB/Toko
Pasien
Kesehatan
Distribusi Alat Kesehatan
Industri Farmasi
PBF/
PBF/
Agen Lain
Agen Lain
Apotek/ RS
Pasien
Kesehatan