Budaya Mengajar Guru Budaya mengajar guru terdiri dari tiga kata yaitu budaya, mengajar, dan guru dimana setiap kata memiliki makna masing masing. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan dise disebu butt cult cultur ure, e, yang ang bera berasa sall dari dari kata kata ati atin n !"le !"lere re,, yaitu aitu meng meng"l "lah ah atau atau mengerjakan. Koentjara Koentjaraningr ningrat at ( 1989:186) 1989:186) #ebudayaan adalah merupakan $ujud ideal yang bersi%at abstrak dan tak dapat diraba yang ada di dalam pikiran manusia yang dapat berupa gagasan, ide, n"rma, keyakinan dan lain sebagainya. Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Taylor ylor (198 (1985: 5:33 332) 2) #ebuda #ebudaya yaan an adala adalah h k"mple k"mpleks ks keselu keseluruh ruhan an yang yang melipu meliputi ti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, m"ral, kebiasaan, kecakapan yang diper"leh "leh manusia sebagai angg"ta masyarakat. Mengaj Mengajar ar merupa merupaka kan n kegia kegiatan tan teknis teknis keseha keseharia rian n se"ra se"rang ng guru. guru. Semua Semua persiapan guru untuk mengajar bersi%at teknis. &asilnya juga dapat diukur dengan instrumen instrumen perubahan perubahan perilaku perilaku yang yang bersi%at bersi%at 'erbalisti 'erbalistis. s. idak idak seluruh seluruh pendidika pendidikan n adalah adalah pembelaja pembelajaran, ran, sebalikny sebaliknya a tidak semua semua pembelaja pembelajaran ran adalah adalah pendidika pendidikan. n. erbedaan erbedaan antara mendidik mendidik dan mengajar mengajar sangat sangat tipis, secara sederhana sederhana dapat dapat dikatakan mengajar yang baik adalah mendidik. Dengan kata lain mendidik dapat meng menggu guna naka kan n pr"s pr"ses es meng mengaj ajar ar seba sebaga gaii sara sarana na untu untuk k menc mencap apai ai hasi hasill yang yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan. Hamali (*+ (*+) ) member memberika ikan n de%ini de%inisi si pada pada menga mengajar jar denga dengan n batasa batasan n bah$a bah$a mengaj mengajar ar ialah ialah menya menyampa mpaika ikan n penget pengetah ahuan uan kepada kepada sis$a sis$a didik didik atau atau murid murid di sek" sek"la lah, h, me$ar me$aris iska kan n kebu kebuday dayaa aan n kepa kepada da gene genera rasi si muda muda mela melalu luii lemb lembag aga a pendid pendidika ikan n sek"l sek"lah ah,, usaha usaha meng"r meng"rgan ganisa isasi si lingku lingkunga ngan n sehing sehingga ga mencip menciptak takan an k"ndisi belajar bagi sis$a, memberikan bimbingan belajar kepada murid, kegiatan memper mempersia siapka pkan n sis$a sis$a untuk untuk menjad menjadii $arga $arga /egara /egara yang yang baik baik sesuai sesuai dengan dengan tuntutan masyarakat, dan suatu pr"ses membantu sis$a menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari. !a"ution dalam !a"ution dalam Suryo"o#roto (*++01) menganggap mengajar merupakan suatu akti akti'i 'ita tas s meng meng"r "rga gani nisa sasi si atau atau meng mengat atur ur ling lingku kung ngan an seba sebaik ik-b -bai aikn kny ya dan dan menghubungkannya menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi belajar mengajar. Sanjaya (*++ (*++0 0*+ *+2) 2),, meng mengaj ajar ar seca secara ra desk deskri ript pti% i% diar diarti tika kan n seba sebaga gaii pr"s pr"ses es penyampaian in%"rmasi atau pengetahuan (trans%er "% kn"$ledge) dari guru kepada sis$a.
$aini %a"yidin dalam tulisannya tentang pedag"gic kritis, mengajar yaitu menyajikan bahan ajar tertentu berupa seperangkat pengetahuan, nilai dan3atau deskripsi keterampilan pada sese"rang atau sekumpulan "rang3anak dengan maksud agar pengetahuan yang diperlukannya sekarang atau untuk pekerjaan yang akan dijalaninya akan bertumbuh sehingga ia mampu mengembangkan atau meningkatkan intelegensinya secara intelektual (*++45). Guru menurut Kamu" &e"ar &a'a"a ndone"ia (1993: 288) guru adalah "rang yang pekerjaannya, mata pencahariannya, dan pr"%esinya mengajar. Sedangkan menurut ndang*undang nomor 1+ Ta'un 25 tentang guru dan d"sen, guru adalah pendidik pr"%esi"nal dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan menge'aluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur %"rmal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 6ang dimaksud budaya mengajar guru adalah gagasan, ide, atau kebiasaan dalam menyampaikan atau trans%"rmasi pengetahuan "leh pendidik pr"%esi"nal kepada peserta didik. D"dik heru Setya$an. *+. engertian Guru Menurut akar endidikan. Dari http337"nain%"semua.bl"gsp"t.c".id3*+3+53pengertian-guru-menurut-pakarpendidikan.html. Diakses pada Maret *+8. Mujib 9id$an. *+1. engertian Budaya Menurut ara :hli. Dari http33$alangk"p"00.bl"gsp"t.c".id3*+13+13pengertian-budaya-menurut-paraahli.html. Diakses pada Maret *+8. :BD; <:&I9. *+. engertian endidikan, mendidik, pembelajaran,= mengajar. Dari https33hepimakassar.$"rdpress.c"m3*+33+43pengertian-pendidikanmendidik-pembelajaran-mengajar3. Diakses pada Maret *+8.