BAHAN AJAR GEOGRAFI INDUSTRI
1. Ge Geog ogra rafi fi Indu Indust stri ri
Sebagai Sebagai dasar pada penelitian penelitian ini, maka perlu dikemukakan dikemukakan landasan teoritis dan pendapat pendapat para ahli yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Geografi industri adalah suatu sub bidang bidang kajian kajian dari dari geogra geografi fi ekonom ekonomii dan berhub berhubung ungan an dengan dengan aktivi aktivitas tas manufa manufaktu ktur r (perpabrikan (perpabrikan)) atau aktivitas aktivitas sekunder sekunder (Nursid (Nursid Sumaatmadj Sumaatmadja, a, 1!!"1# 1!!"1#). ). $apat disimpulkan disimpulkan bah%a geografi industri sebagai bagian dari geografi ekonomi yang mempelajari lokasi industri, pemusatan industri dan persebarannya yang dipengaruhi oleh keberadaan faktorfaktor produksi seperti lokasi, modal, bahan baku, tenaga kerja, pasar, dan lainnya.
2.
eng enger erti tian an Indu Indust stri ri
&ndustri &ndustri adalah suatu kegiatan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi (manufacturing (manufacturing industri) industri ) (Nursid Sumaatmadja, 1!!" 1#). Sedangkan 'int 'intar arto to (1# (1##" #"!# !#)) berp berpen enda dapa patt bah% bah%aa peng pengert ertia ian n indu industr strii adal adalah ah setia setiap p usah usahaa yang yang merupakan unit produksi yang membuat suatu barang atau mengerjakan suatu barang atau bahan lain dari suatu tempat tertentu untuk keperluan masyarakat. endapat lain menyatakan bah%a industri yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, barang setengah jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan ranang bangun dan perekayasaan industri (*artasapoetra 1!#"+).
!.
Indus Industri tri Da"a# Da"a# I"#u I"#u Geog Geograf rafii
Geografi industri adalah studi tentang ruang yang berkenaan dengan tempat penyelenggaraan dari aktivitas industri atau dengan kata lain Geografi industri adalah suatu sub bidang kajian Geografi konomi dan yang berhubungan dengan aktivitas manusia dibidang manufaktur (perpabrikan) atau aktifitas sekundar (ohnston, 1!1"1+). Suatu industri dapat berdiri tidak terlepas dari keberadaan faktor pendukung, diantaranya" faktor fisik, meliputi lahan, bahan mentah, dan sumber tenaga/energi, dan faktor sosial yaitu suatu industri tidak terlepas dari teknis ekonomi antara lain" pasar, tenaga kerja, sarana transportasi yang dapat mendukung keberadaan industri disuatu %ilayah. &lmu geografi memandang industri sebagai sebuah sistem yang merupakan perpaduan antara dua sistem, yaitu " 1. SubSub-si siste stem m fisis fisis yang yang mend menduk ukun ung g pend pendiri irian an dan dan perk perkem emba bang ngan an indu industr strii adal adalah ah komponen komponen-komp -komponen onen lahan, bahan mentah, sumberdaya sumberdaya energi, iklim dan segala proses alamiahnya. 0. Sub-si Sub-sistem stem sosial sosial (manus (manusia) ia) yang yang menduk mendukung ung pendiria pendirian n dan perkemba perkembanga ngan n indust industri ri adalah tenaga tenaga kerja, kemampuan kemampuan teknologi, teknologi, tradisi, tradisi, keadaan politik politik (pemerintah) (pemerintah),, transportasi transportasi dan komunikasi komunikasi,, konsumen konsumen dan pasar (Nursid (Nursid Sumaatmadja, Sumaatmadja, 1!!"1#1!!"1#1!).
erpaduan sub-sistem fisik dan sub-sistem sosial tidak dapat dipisahkan satu dengan lainya. *eduanya akan saling mendukung dalam pendirian serta perkembangan suatu industri dan merupakan faktor penentu berdirinya industri di suatu tempat. $. S%arat &endiri'an Industri
2enurut 'intarto (1##"!!), bah%a munulnya industri disuatu %ilayah didukung oleh tersedia bahan mentah atau dasar, tersedia tenaga kerja, tersedia modal, lalu lintas yang baik, organisasi yang baik, keinsafan dan kejujuran masyarakat. Sedangkan menurut 3obinson dalam $aljoeni (10"4!), memasukan kedalam faktor geografis itu sebanyak enam hal" bahan mentah, sumber daya tenaga, suplai tenaga kerja, suplai air, pasaran dan pasilitas transportasi. Suatu industri dapat terdiri tidak terlepas dari keberadaan faktor pendukung, diantaranya yaitu faktor lokasi sebagai unsur fisis yang menyediakan bahan mentah yang memungkinkan berdirinya industri dan faktor sosial yaitu suatu industri tidak terlepas dari teknis ekonomi antara lain" pasar, tenaga kerja, kemudahan transportasi sehingga dapat mendukung keberadaan industri disuatu %ilayah. 'egitu juga dengan berdirinya industri kerajinan rotan yang berada di $esa 5andimas, yang tidak terlepas dari faktor fisik seperti bahan mentah, dan faktor sosial seperti pasar, tenaga kerja, transportasi, dan pemasaran. (. )"asifi'asi Industri
*lasifikasi industri berdasarkan bahan baku (dy 6aryono, 0"14) antara lain " a. &ndustri kstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam, seperti pertanian, pertambangan dan perikanan. &ndustri kstraktif dibagi menjadi 0 yaitu " 1) &ndustri reproduksi, yaitu industri yang bahan bakunya dari alam dan hasil produksinya berupa barang-barang yang baru. 0) &ndustri manufaktur, yaitu industri yang mengolah bahan baku dan menghasilkan barang yang akan digunakan lagi untuk keperluan industri lain. b. &ndustri Non kstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh dari kegiatan industri lain. . &ndustri 7asilitatif, yaitu industri yang sifatnya memberikan jasa atau fasilitas bagi keperluan orang lain. $apat disimpulkan bah%a industri dalam penelitian ini adalah kegiatan kerajinan rotan yang menghasilkan barang-barang atau memproses bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang berguna untuk menukupi kebutuhan hidup manusia. *ualitas dan kuantitas barang yang dihasilkan dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan sumber daya manusianya. &ndustri kerajinan rotan di $esa 5andimas termasuk dalam industri reproduksi yang merupakan bagian dari industri ekstraktif. Seperti halnya industri kerajinan rotan yang berada di $esa 5andimas dalam kegiatannya industri ini mengolah rotan untuk dijadikan berbagai barang perlengkapan rumah tangga. Seperti kursi, meja, rak sepatu, tudung saji serta hasil produksi lainnya yang berguna untuk berbagai keperluan.
*. Fa'tor endu'ung Berdirin%a Industri
a. 8okasi &ndustri 8okasi industri ini berkaitan dengan %ilayah bahan mentah, pemasaran, sumber suplai, tenaga kerja, %ilayah bahan bakar dan tenaga, jalur transportasi, medan %ilayah, pajak dan persatuan penyalur (9oning) kota ($aldjoeni, 10"1+#). 2enurut 2arsudi $jojodipuro (1":1), faktor yang mempengaruhi lokasi industri pada umumnya adalah faktor endo%ment, pasar dan harga, bahan baku dan energi, aglomerasi, keterkaitan antar industri dan penghematan ekstern, kebijaksanaan pemerintah, dan biaya angkutan. $alam pendirian suatu industri pada umumnya selalu memperhitungkan faktor %ilayah lokasi industri demi adanya kelanaran dan keuntungan yang didapat suatu industri. 6al ini sesuai dengan pendapat 2arsudi $jojodipuro (1":) yang mengatakan bah%a dalam usahanya untuk meminimumkan biaya, maka suatu perusahaan antara lain berusaha untuk memilih lokasi yang tepat. $alam membuat renana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. 8okasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. 'anyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai salah satu faktor mendasar, yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. 8okasi usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat produknya, dan kemudahannya menapai konsumen. 8okasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan pemilik usaha. 8okasi yang strategi dalam teori %irausaha ditafsirkan sebagai lokasi yang dekat dengan bahan baku dan jalur transportasi dimana banyak ada alon pembeli, dalam artian lokasi ini mudah dijangkau, gampang dilihat konsumen, dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual. http"//%%%.mis%ans.om/lokasi-usaha.html Selanjutnya *artasapoetra (1!#"+1) mengemukakan bah%a suatu usaha dibidang industri akan selalu berkaitan dengan produksi, yaitu mengolah bahan-bahan mentah atau bahan baku ataupun bahan setengah jadi menjadi suatu produk jadi yang diharapkan memenuhi pasaran dengan memuaskan. *egiatan produksi pada industri kerajinan rotan di $esa 5andimas adalah pengolahan rotan menjadi bahan jadi untuk membuat perabotan rumah tangga seperti kursi, meja, rak sepatu, dan lainnya. b.
'ahan 'aku
2enurut *artasapoetra (1!#" 1#), bahan baku adalah bahan mentah yang diolah atau tidak di olah dan dapat di manfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri. 'ahan baku merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu industri perkembagan suatu industri. Sehubungan dengan kegiatan usaahanya, erusahaan industri sangat berkepentingan dengan ketersediaan bahan mentah atau bahan baku ataupun barang setengah jadi, dengan ketentuan mudah didapat, tersedianya sumber yang dapat menunjang usaha untuk jangka panjang, harganya layak, sesuai dengan kualitas yang diharapkan yang artinya bila diolah akan manjadi produk yang baik, dan biaya pengangkutannya/ penyampaiannya ke pabrik/perusahaan dapat dikatakan murah dan layak, *artasapoetra (1!#"#:) 'erdasarkan pendapat diatas, dapat diketahui bah%a banyak/sedikitnya bahan baku yang akan diperoleh merupakan petunjuk yang sangat penting dalam perkembangan proses produksi industri. ;rtinya, proses produksi
mengalami perkembangan dan dapat berlangsung, apabila semakin bertambah bahan baku yang diolah dalam industri dan mudah untuk didapatkan serta dengan harga terjangkau oleh pengusaha industri tersebut. .
2odal
2odal merupakan salah satu syarat penting dalam suatu industri, mulai dari memulai/mendirikan, persiapan, proses hingga pemasaran. 2odal dapat menjadi penentu lanar atau tidaknya industri, karena modal harus tetap ada pada setiap usaha untuk dapat menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal terus menerus diperlukan untuk kelanaran usaha. 2odal diperlukan sejak pada %aktu perusahaan dimulai dan dipergunakan untuk membeli berbagai input, termasuk tanah sebagai lokasi perusahaan. 2odal dapat diartikan sebagai apa saja yang dibuat oleh manusia dan dipergunakan dalam proses produksi. 2odal dapat berupa bangunan, mesin, dan peralatan lainnya maupun berupa sejumlah uang atau dana (marsudi $jojopuro 1":!) 'ambang 3ianto (1"!) memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk barang (sahkapital), misalnya mesin, barang-barang dagangan. 'erdasarkan pengertian modal di atas, modal dapat berupa uang atau barang yang dapat digunakan untuk menunjang usaha. $alam industri kerajinan ada yang berupa rotan di $esa 5andimas *eamatan Natar *abupaten 8ampung Selatan modal ada yang berupa uang yang nantinya akan digunakan untuk membeli bahan baku dan biaya produksi sedangkan modal yang berbentuk barang yaitu berupa lahan yang digunakan sebagai tempat produksi dan pemasaran hasil produksi. d.
=ntuk mendirikan suatu industri kerajinan rotan selain didukung oleh faktor-faktor seperti bahan mentah, juga perlu didukung oleh sejumlah tenaga kerja yang mudah diperoleh dari setiap pengusaha, baik yang berhubungan dengan keterampilan yang sesuai, pendidikan, usia, dan daerah asalnya. 2enurut == No. 1: tahun 0: 'ab & pasal 1 ayat 0 disebutkan bah%a tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. enduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. ;dapun batasan usia kerja yang berlaku di &ndonesia adalah berumur 14 tahun sampai + tahun. 2enurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. =ntuk mendapatkan tenaga kerja dalam melakukan proses produksi baik dari segi kuantitatif artinya banyaknya orang yang ikut bekerja dan segi kualitatif artinyaberdasarkan keterampilan yang dimiliki tersebut, penting sebagai pertimbangan sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
banyaknya pekerja, oleh $epartemen erindustrian dalam dy 6aryono (0"1) industri di klasifikasikan berdasarkan jumlah tenga kerja dapat digolongkan ke dalam golongan, yaitu" 1. 0. :. .
&ndustri kerajinan, jumlah tenaga kerja antara 1 > orang &ndustri keil, jumlah tenaga kerja antara 4 > 1 orang &ndustri sedang, jumlah tenaga kerja antara 0 > orang &ndustri besar, jumlah tenaga kerja lebih dari 1 orang
'erdasarkan penggolongan industri dilihat dari jumlah tenaga kerjanya, maka industri kerajinan rotan yang ada di $esa 5andimas dapat digolongkan ke dalam industri keil karena dari rata-rata jumlah tenaga kerja industri tersebut berjumlah 4 orang. ;tas dasar tersebut, maka kemudahaan mendapatkan tenaga kerja sangat dibutuhkan dalam proses produksi pada industri kerajinan rotan di $esa 5andimas. e. Sarana
of the market) khasus ini tergantung lagi dari taraf hidup pelanggannya. Semakin banyak barang yang terjual maka semakin besar keuntungannya. $engan demikian kemudahan proses pemasaran berkaitan erat dengan kemudahan transportasi dan jarak dari tempat industri sampai kepada konsumen serta ditentukan oleh luas pasarnya. emasaran hasil produksi akan lebih mudah jika setiap pengusaha mengetahui atau menerapkan ara pemasaran yang akan dilakukan untuk menyalurkan hasil produksi kepada konsumen. 5ara pemasaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya penjualan hasil produksi industri kerajinan rotan yang berhasil diselesaikan dapat dipasarkan dengan baik dari produsen kepada konsumen. 2enurut 2arius (1"14-1+) mengemukakan bah%a salah satu ara pemasaran adalah pemasaran langsung yaitu bentuk penyaluran barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen dengan atau tidak melalui perantara. 'entuk pemasaran seara langsung dapat dibagi dalam empat metode yaitu" a. Selling at the point prodution 2erupakan bentuk penjualan langsung dilakukan di tempat produksi. b. Selling at the produer?s retail store 2erupakan penjualan yang dilakukan di tempat pengeer. 'entuk penjualan ini biasanya produsen tidak melakukan penjualan langsung kepada konsumen tetapi melalui atau dilimpahkan kepada pihak pengeer. . Selling door to door 2erupakan penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung ke konsumen dengan mengerahkan salesmen ke rumah-rumah. d. Selling through mail 2erupakan penjualan dengan jasa pos.
)erang'a i'ir
*eberadaan suatu industri tidak terlepas dari berbagai unsur-unsur geografi yang mendukung terhadap kelanaran suatu industri tersebut, yaitu seperti" faktor lokasi, ketersediaan bahan mentah, ketersediaan modal, ketersediaan tenaga kerja, sarana transportasi, sumber tenaga, pemasaran hasil produksi yang mudah, dan keamanan. Namun, dalam realita yang terjadi di lapangan tidak semua unsurunsur tersebut ada dalam %ilayah industri karena antara %ilayah satu dengan yang lain memiliki unsur-unsur yang berbeda. 2endirikan suatu industri perlu memperhatikan unsur-unsur yang dapat membantu kelanaran proses produksi, seperti" ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga kerja, sarana transportasi, dan adanya pasar sebagai tempat pemasaran hasil produksi. =ntuk lebih jelasnya dapat dili hat pada bagan kerangka pikir berikut"
GARIS+GARIS BESAR ROGRA& E&BE,AJARAN -SI,ABUS
&ata 'u"ia/
0 Geografi Industri
)ode &ata )u"ia/
0 )T1113
Ju#"a/ s's
0 2 s's
Se#ester
04
)e"o#5o' #ata 'u"ia/
0 &)) rogra# Studi
Dosen
0
I.
TUJUAN ER)U,IAHAN 2emplajari mengenai konsep dan lingkungan geografi pertanian, klasifikasi sistem pertanian, faktor produksi pertanian dan karakteristik sistem pertanian, studi perkembangan pertanian, pembangunan pertanian dan penelitian sistem pertanian. 2embahas teori lokasi industri, sistem dan klasifikasi industri, keterkaitan dan ketergantungan dalam industri serta dampak industri terhadap lingkungan.
II.
,ING)U &ATERI ER)U,IAHAN 1. 3uang 8ingkup Geografi ertanian 0. Sistem ertanian :. ;plikasi Geografi ertanian .
III.
TUGAS &AHASIS6A ;gar mahasis%a dapat mempelajari serta mengambil manfaat seara optimal dari perkuliahan ini, maka penugasan terbagi ke dalam dua bentuk"
a. Tugas &a'a"a/ -)e"o#5o' 2ahasis%a di bagi menjadi ! kelompok.
7. Tugas Essa% -Indi8idu 2ahasis%a diminta untuk membuat tulisan ilmiah bebas sesuai dengan materi perkuliahan dan %aktu yang tidak di batas pengumpulannya, namun berpengaruh terhadap penilaian. I4.
ENDE)ATAN DAN &ETODE ER)U,IAHAN endekatan yang digunakan dalam perkuliahan"
a. 2etode b.
" 5eramah,
4.
ENI,AIAN 2ahasis%a yang mengikuti mata kuliah 'iogeografi %ajib menghadiri paling sedikit #4A dari total perkuliahan. *eberhasilan mahasis%a dalam menempuh mata kuliah ini berdasarkan" a. *ehadiran (;bsensi) b. Nilai afektif dan artisipasi dalam kegiatan pembelajaran . *uis d. embuatan laporan
4I.
REFERENSI a. Ba/an )u"ia/
'ahan-bahan perkuliahan meliputi buku-buku yang dianjurkan, fotoopy jurnal dan hand out mengenai &ndustri dan pertanian. 2ahasis%a juga di tuntut untuk mandiri menari bahan dari erpustakaan dan &nternet. b. Daftar )e5usta'aan ;bdurahmat. 1!:. Geografi Industri. 7&S-&*& 'andung. 2odul Geografi &ndustri. =G2