ASKEP OSTEOKONDROMA
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Osteokhondroma merupakan tumor jinak tersering kedua !"#$%& dari seluruh tumor jinak tulang dan terutama ditemukan pada remaja 'ang pertum(uhann'a akti) dan pada de*asa muda . Ada tiga ma+am tumor tulang 'aitu 'ang (ersi)at lunak# ganas dan 'ang memiliki memiliki lesi di tulang (erlu(angn' (erlu(angn'aa struktur struktur karena jaringan aki(at +edera atau pen'akit&. pen'akit&. ,elain itu ada 'ang (ersi)at primer dan skunder. Pada tumor tulang sekunder misaln'a# seseo seseoran rang g terk terken enaa tumo tumorr pa'u pa'uda dara ra## kemu kemudi dian an menj menjal alar ar ke tula tulang ng dan dan selan selanjut jutn' n'aa menggerogoti tulang terse(ut. -anker tulang ini merupakan kelompok tumor tulang 'ang ganas. -eganasan tulang dapat dikelompokkan menjadi " 'aitu tumor (enigna dan maligna. enurut Errol untung hutagalung# seorang guru (esar dalam Ilmu Bedah Orthoped' Uni/ersitas Indonesia# dalam kurun *aktu 10 tahun 1$2"003& ter+atat 3$$ kasus tumor tulang 'ang terdiri dari !"4 kasus tumor tulang ganas 4"%& dan 1"5 kasus tumor tulang jinak "5%&. Di 6,7 jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas 'ang sering didapati 'akni ""% dari seluruh jenis tumor tulang dan !1 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 0% kasus datang dalam stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang men+apai 80% jika (elum terjadi pen'e(aran ke paru2 paru. ,ekitar 4$% penderita (ertahan hidup sampai $ tahun setelah pen'akitn'a terdiagnosis. ,a'ang ,a'angn'a n'a pender penderita ita kanker kanker tulang tulang kerap kerap datang datang dalam dalam keadaa keadaan n sudah sudah lanjut lanjut sehing sehingga ga penanganann'a menjadi le(ih sulit. 9ika tidak segera ditangani maka tumor dapat men'e(ar ke orga organ n lain lain## semen sementa tara ra pen' pen'em em(u (uha hann nn'a 'a sang sangat at men' men'ak akitk itkan an karen karenaa terk terkad adan ang g memerlukan pem(edahan radikal diikuti kemotherap'.
1." :ujuan Penulisan 1. :ujuan Umum engap engaplik likasik asikan an ilmu ilmu 'ang 'ang sudah sudah didapat didapat se+ara se+ara n'ata n'ata dalam dalam mem(er mem(erika ikan n asuhan asuhan kepera*atan dengan tumor tulang se+ara komprehensi).
". :ujuan khusus a. ampu melaksanakan pengkajian men'eluruh pada pasien tumor tulang (. ampu menganalisa dan menentukan masalah kepera*atan pada pasien tumor tulang
+.
ampu melakukan inter/ensi dan implementasi untuk mengatasi masalah kepera*atan 'ang
tim(ul pada pasien tumor tulang d. ampu menge/aluasi tindakan kepera*atan 'ang telah dilaksanakan pada pasien dengan tumor tulang 1.!
an)aat Ada (e(erapa man)aat 'ang dapat diperoleh dari pem(ahasan tentang osteokondroma#
a.
diantaran'a adalah ; Dapat mengaplikasikan ilmu 'ang sudah didapat se+ara n'ata dalam mem(erikan asuhan
(. +. d.
kepera*atan dengan tumor tulang se+ara komprehensi). ampu melaksanakan pengkajian men'eluruh pada pasien tumor tulang. ampu menganalisa dan menentukan masalah kepera*atan pada pasien tumor tulang. ampu melakukan inter/ensi dan implementasi untuk mengatasi masalah kepera*atan 'ang
e.
tim(ul pada pasien tumor tulang. ampu menge/aluasi tindakan kepera*atan 'ang telah dilaksanakan pada pasien dengan tumor tulang.
BAB II :IN9AUAN :EO6I ".1 -onsep Dasar Pen'akit :ulang 6angka matang terdiri dari tulang#jaringan )i(rosa dan ra*an. Dari sel2sel ini atau jaringan mesenkim primiti) asaln'a# (isa (erkem(ang neoplasma rangka primer jinak atau ganas. Neoplasma s'stem muskulus skeletal (isa (er(entuk ma+am2ma+am seperti tumor osteogenik# konrogenik# )i(rogenik# otot atau ra(domiogenik dan sel sumsum reti+ulum& (isa juga tumor sara)# /askuler dan sel lemak. Biasan'a merupakan tumor primer atau tumor metaststik dari kanker primer di tempat lain. :umor tulang metastatik le(ih sering di(anding tumor tulang primer. :erdapat dua tipe tumor tulang atau neoplasma 'aitu primer dan metastatik. :umor 'ang (erasal dari tulang primer& men+akup tulang tidak (er(aha'a seperti ostioma# kondroma# tumor sel raksasa# kista dan osteid osteoms. :umor primer 'ang jinak tum(uh dengan lam(at pada area ter(atas dan jarang skali meluas. :umor primer 'ang ganas sangat jarang men'erang orang de*asa dan jika men'erang tumor ini akan men+akup osteosar+oma dan multiple m'eloma tumor maligna sering (ermetastase sampai paru2paru selama tahap a*aln'a. Osteosarkoma merupakan keganasan tulang 'ang utama# sering ditemukan pada anak2anak dan remaja. :umor tulang metastatik a*aln'a terdapat pada paru2paru# pa'udara# prostat# ginjal# o/ar'# atau tiroid. :umor ini le(ih sering terjadi daripada tumor tulang primer dan memiliki prognosis 'ang (uruk. 7arsinoma akan le(ih sering termetastasikan ke tulang daripada sar+oma. "." :umor :ulang :umor tulang primer merupakan tumor 'ang (erasal dari tulang itu sendiri. :umor :ulang Benigna# terdiri atas (e(rapa khasus diantaran'a adalah 2 -ondrogenik ; Osteokondroma# -ondroma 2 Osteogenik ; Osteoid osteoma# Osteo(alstoma# :umor sel
:umor :ulang Benigna 9inak& Biasan'a tum(uh lam(at dan (er(atas tegas# gejalan'a sedikit dan tidak menim(ulkan kematian. Neoplasma ini meliputi osteoma osteoid# osteo(lastoma# osteokondroma# enkondroma# kondroma# tumor sel raksasa# kista tulang dan ganglion. :umor (enigna tulang dan jaringan lunak le(ih sering daripada tumor maligna. Be(erapa tumor (enigna seperti tumor sel raksasa mempun'ai potensial mengalami tran)ormasi maligna.
(. Osteokondroma :umor tulang 'ang paling umum ditemukan adalah osteokondroma. eskipun a*itann'a (iasan'a dimulai pada masa anak# tumor ini (erkem(ang sampai maturitas skeletal dan mungkin tidak terdiagnosa sampai masa de*asa. :umor ini mungkin tum(uh tunggal ataupun multiple dan dapat terjadi pada tulang manapun. =emur dan ti(ia adalah 'ang paling sering terkena. Pada tampilan makro# tumor mempun'ai tudung kartilagenus dengan tunas tulang menem(us dari tulang. ,eiring perkem(angan tudung# tumor menulang dan mungkin menjadi maligna. -ira2kira 10% osteokondroma (erkem(ang menjadi sarkoma. Osteokondroma terjadi kira2klira 30% dari semua tumor (enigna dan ini diterapi melalui +enderung terjadi pada pria.
".! Osteokondroma ".3.1 De)inisi osteokondroma Osteo+hondroma adalah tumor jinak tulang dengan penampakan adan'a penonjolan tulang 'ang (er(atas tegas se(agai eksostosis 'ang mun+ul dari meta)isis# penonjolan tulang ini ditutupi diliputi& oleh +artilago hialin. :umor ini (erasal dari komponen tulang osteosit& dan komponen tulang ra*an +hondrosit&. Osteo+hondroma merupakan perkem(angan umum dari plat pertum(uhan perangkat 'ang menghasilkan perkem(angan lo(ulated tulang ra*an dan tulang dari metaph'sis terse(ut. un+ul se(agai pro'eksi tulang tulang ra*an2+apped dari metaph'sis tulang panjang. Dapat terjadi dalam tulang 'ang (erkem(ang dari pengerasan en+hondral. Osteokhondroma merupakan tumor jinak tersering kedua !"#$%& dari seluruh tumor jinak tulang dan terutama ditemukan pada remaja 'ang pertum(uhann'a akti) dan pada de*asa muda. Osteokondroma sering terjadi pada tulang panjang# (iasan'a tulang paha proksimal atau distal# ti(ia proksimal# pel/is# atau s+apula 102"$ tahun orang (erhenti tum(uh pada saat jatuh tempo tulang&. Pertum(uhan lesi paralel (ah*a pasien. ".3."
Etiologi Pen'e(a( pasti terjadin'a tumor tulang tidak diketahui. Akhir2akhir ini# penelitian
menunjukkan (ah*a peningkatan suatu >at dalam tu(uh 'aitu 72=os dapat meningkatkan kejadian tumor tulang. 6adiasi sinar radio akti) dosis tinggi# keturunan# (e(erapa kondisi tulang 'ang ada se(elumn'a seperti pen'akit paget aki(at pajanan radiasi ,melt>er. "001&.
eskipun tidak ada pen'e(a( tumor tulang 'ang pasti# ada (e(erapa )a+tor 'ang (erhu(ungan dan memungkinkan menjadi )aktor pen'e(a( terjadin'a tumor tulang 'ang 2
meliputi;.
2
6adiasi. -eganasan jaringan lunak dapat terjadi pada daerah tu(uh 'ang terpapar radiasi seperti pada klien karsinoma mamma dan lim)oma maligna 'ang mendapat radioterapi. Halperin dkk. emperkirakan resiko terjadin'a sar+oma pada klien pen'akit Hodgkin 'ang diradiasi adalah 0# %. :erjadin'a keganasan jaringan lunak dan (one sar+oma aki(at pemaparan radiasi sudah diketahui sejak 1"". ?alaupun jarang ditemukan# prognosisn'a (uruk dan umumn'a high grade. :umor 'ang sering ditemukan aki(at radiasi adalah malignant )i(rous histio+'toma =H& dan angiosarkoma atau lim)angiosarkoma. 9arak *aktu antara radiasi dan terjadin'a sar+oma diperkirakan sekitar 11 tahun.
2
Bahan -imia. Bahan kimia seperti Dio@in dan Pheno@'her(i+ide diduga dapat menim(ulkan sarkoma# tetapi (elum dapat di(uktikan. Pemaparan terhadap torium dioksida :horotrast suatu (ahan kontras# dapat menim(ulkan angiosarkoma# pada hepar# selain itu# a(ses juga diduga dapat menim(ulkan mosotelioma# sedangkan poli/ilin klorida dapat men'e(a(kan angiosarkoma hepatik.
2
:rauma ,ekitar !0 % kasus keganasan pada jaringan lunak mempun'ai ri*a'at trauma. ?alaupun sarkoma kadang2kadang tim(ul pada jaringan sikatriks lama# luka (akar# dan ri*a'at trauma# semua ini tidak pernah dapat di(uktikan.
2
Lim)edema kronis.
Lim)edema aki(at operasi atau radiasi dapat menim(ulkan lim)angiosarkoma dan kasus lim)angiosarkoma pada ekstremitas superior ditemukan pada klien karsinoma mammae 'ang mendapat radioterapi pas+a2mastektomi. 2
In)eksi. -eganasan pada jaringan lunak dan tulang dapat juga dise(a(kan oleh in)eksi parasit# 'aitu )ilariasis. Pada klien lim)edema kronis aki(at o(struksi# )ilariasis dapat menim(ulkan lim)angiosrakoma.
".3.! a.
-lasi)ikasi -lasi)ikasi neoplasma tulang (erdasarkan asal sel.
Primer i.
:umor 'ang mem(entuk tulang Osteogenik& 9inak ; 2 Osteoid Osteoma
,ekunderetastatik Neoplasma ,imulating Lesions 2 ,imple (one +'st 2 =i(rous d'splasia 2 Eosinophili+ granuloma 2 Bro*n tumorh'perparath'roidism
d. -lasi)ikasi menurut :N. - :. :umor induk - : tumor tidak dapat di+apai
".3.3
".3.$
:0 tidak ditemukan tumor primer :1 tumor ter(atas dalam periost :" tumor menem(us periost :! tumor masuk dalam organ atau struktur sekitar tulang N -elenjar lim) regional N0 tidak ditemukan tumor di kelenjar lim) N1 tumor di kelenjar lim) regional . etastasis jauh 1 tidak ditemukan metastasis jauh " ditemukan metastasis jauh =aktor 6esiko =aktor pen+etus tumor tulang 'aitu )a+tor genetika. Hal ini (erdasarkan data dari sejumlah penelitian. Pato)isiologi Adan'a tumor pada tulang men'e(a(kan jaringan lunak diin/asi oleh sel tumor. :im(ul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik 'aitu proses destruksi atau penghan+uran tulang dan respon osteo(lastik atau proses pem(entukan tulang. :erjadi destruksi tulang lokal. Pada proses osteo(lastik# karena adan'a sel tumor maka terjadi penim(unan periosteum tulang 'ang (aru dekat tempat lesi terjadi# sehingga terjadi pertum(uhan tulang 'ang a(orti). -elainan +ongenital# geneti+# gender jenis kelamin# usia# rangsangan )isik (erulang# hormon# in)eksi# ga'a hidup# karsinogenik (ahan kimia# /irus# radiasi& dapat menim(ulkan tum(uh atau (erkem(angn'a sel tumor. ,el tumor dapat (ersi)at (enign jinak& atau (ersi)at malignant ganas&. ,el tumor pada tumor jinak (ersi)at tum(uh lam(at# sehingga tumor jinak pada umumn'a tidak +epat mem(esar. ,el tumor mendesak jaringan sehat sekitarn'a se+ara serempak sehingga ter(entuk simpai sera(ut pem(ungkus 'ang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat&. Oleh karena (ersimpai maka pada umumn'a tumor jinak mudah dikeluarkan dengan +ara operasi. ,el tumor pada tumor ganas kanker& tum(uh +epat# sehingga tumor ganas pada umumn'a +epat menjadi (esar. ,el tumor ganas tum(uh men'usup ke jaringan sehat sekitarn'a# sehingga dapat digam(arkan seperti kepiting dengan kaki2kakin'a men+engkeram alat tu(uh 'ang terkena. Disamping itu sel kanker dapat mem(uat anak se(ar metastasis& ke (agian alat tu(uh lain 'ang jauh dari tempat asaln'a melalui pem(uluh darah dan pem(uluh getah (ening dan tum(uh kanker (aru di tempat lain. Pen'usupan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tu(uh lainn'a dapat merusak alat tu(uh terse(ut sehingga )ungsi alat terse(ut menjadi terganggu.
-anker adalah se(uah pen'akit 'ang ditandai dengan pem(agian sel 'ang tidak teratur dan kemampuan sel2sel ini untuk men'erang jaringan (iologis lainn'a# (aik dengan pertum(uhan langsung di jaringan 'ang (erse(elahan in/asi& atau dengan migrasi sel ke tempat 'ang jauh metastasis&. Pertum(uhan 'ang tidak teratur ini men'e(a(kan kerusakan DNA# men'e(a(kan mutasi di gen /ital 'ang mengontrol pem(agian sel# dan )ungsi lainn'a :jakra# Ahmad. 11&. Adapun siklus tum(uh sel kanker adalah mem(elah diri# mem(entuk 6NA# (erdi)erensiasi proli)erasi# mem(entuk DNA (aru# duplikasi kromosom sel# duplikasi DNA dari sel normal# menjalani )ase mitosis# )ase istirahat pada saat ini sel tidak melakukan pem(elahan&. ".3.8 a.
:anda Dan
pada malam hari dan meningkat sesuai dengan progresi/itas pen'akit&. (. Pem(engkakan Pem(engkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan 'ang +. d. e. ).
ter(atas
darah maupun pele(aran /ena. g. er. "001; "!34&. ".3.4
Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan 'ang (iasa dilakukan; - Pemeriksaan radiologis men'atakan adan'a segitiga +odman dan destruksi tulang. - 7: s+an dada untuk melihat adan'a pen'e(aran ke paru2paru. - Biopsi ter(uka menentukan jenis malignansi tumor tulang# meliputi tindakan insisi# eksisi# (iopsi jarum# dan lesi2lesi 'ang di+urigai. - ,krening tulang untuk melihat pen'e(aran tumor. - Pemeriksaan darah (iasan'a menunjukkan adan'a peningkatan alkalin )os)atase. - 6I digunakan untuk menentukan distri(usi tumor pada tulang dan pen'e(aran pada jaringan lunak sekitarn'a. - ,+intigra)i untuk dapat dilakukan mendeteksi adan'a Cskip lesion# 6asjad. "00!&.
".3.5
Penatalaksanaan edik Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan )ase dari tumor terse(ut saat didiagnosis. :ujuan penatalaksanaan se+ara umum meliputi pengangkatan tumor# pen+egahan amputasi
jika memungkinkan dan pemeliharaan )ungsi se+ara maksimal dari anggota tu(uh atau ekstremitas 'ang sakit. Penatalaksanaan meliputi pem(edahan# kemoterapi# radioterapi# atau terapi kom(inasi. Osteosarkoma (iasan'a ditangani dengan pem(edahan dan atau radiasi dan kemoterapi. Protokol kemoterapi 'ang digunakan (iasan'a meliputi adriam'+in doksoru(isin& +'toksan dosis tinggi siklo)os)amid& atau metrote@ate dosis tinggi :& dengan leuko/orin. Agen ini mungkin digunakan se+ara tersendiri atau dalam kom(inasi. Bila terdapat hiperkalsemia# penanganan meliputi hidrasi dengan pem(erian +airan normal intra/ena# diuretika# mo(ilisasi dan o(at2o(atan seperti )os)at# mitramisin# kalsitonin atau kortikosteroid.
-omplikasi -omplikasi terjadi karena (e(erapa se(a(# di antaran'a adalah ; Aki(at langsung ; patah tulang Aki(at tidak langsung ; penurunan (erat (adan# anemia# penurunan keke(alan tu(uh Aki(at pengo(atan ; gangguan sara) tepi# penurunan kadar sel darah# ke(otakan pada kemoterapi.
BAB III A,UHAN -EPE6A?A:AN !.1 Pengkajian !.1.1 Identitas pasien Nama# umur# jenis kelamin# pendidikan# ke'akinan# pekerjaan# status perka*inan# dan alamat. !.1."
6i*a'at kesehatan Dapatkan ri*a'at kesehatan# proses pen'akit# (agaimana keluarga dan pasien mengatasi masalahn'a dan (agaimana pasien mengatasi n'eri 'ang dideritan'a. Berikan perhatian khusus pada keluhan misaln'a ; keletihan# n'eri pada ekstremitas# (erkeringat pada malam
hari# kurang na)su makan# sakit kepala# dan malaise. -eluhan utama pada klien (iasan'a; a. Pasien mengeluh n'eri pada daerah tulang 'ang terkena. (. -lien mengatakan susah untuk (erakti)itasketer(atasan gerak +. engungkapkan akan ke+emasan akan keadaann'a !.1.! a. (.
Pengkajian )isik :era(a massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adan'a pele(aran /ena. Pem(engkakan pada atau di atas tulang atau persendian karena tumor atau serta pergerakan
'ang ter(atas. +. N'eri tekan n'eri lokal pada sisi 'ang sakit# seperti ; - mungkin he(at atau dangkal - sering hilang dengan posisi )le@i - anak (erjalan pin+ang# keter(atasan dalam melakukan akti)itas# tidak mampu menahan o(jek (erat d. -aji status )ungsional pada area 'ang sakit# tanda2tanda in)lamasi# nodus lim)e regional. e. Pengkajian status neuro/askuler n'eri tekan !." Pemeriksaan diagnostik. 6adiogra)i# tomogra)i# pemindaian tulang# radisotop# atau (iopsi tulang (edah# tomogra)i paru# tes lain untuk diagnosis (anding# aspirasi sumsum tulang sarkoma e*ing&. ?ong# "00!&. Hasil pemeriksaan (iasan'a ; a. :erdapat gam(aran adan'a kerusakan tulang dan pem(entukan tulang (aru. (. Adan'a gam(aran sun ra' spi+ules atau (enang2(enang tulang dari kortek tulang. +. :erjadi peningkatan kadar alkali pos)atase. !.! Diagnosa -epera*atan 1. N'eri akut (erhu(ungan dengan agen +edera (iologi ". -oping tidak e)ekti) (erhu(ungan dengan rasa takut tentang ketidak tahuan# persepsi tentang proses pen'akit# dan sistem pendukung tidak adekuat !. Nutrisi kurang dari ke(utuhan tu(uh (erhu(ungan dengan status hipermeta(olik (erkenaan dengan kanker.
3.
Doengesm 1&. $. Berduka (erhu(ungan dengan kemungkinan kehilangan ala t gerak. ?ong# "00!& !.3 6en+ana inter/ensi dan rasional. a. Diagnose kepera*atan 1 ; N'eri akut (erhu(ungan dengan agen +edera (iologi (. :ujuan ; klien mengalami pengurangan n'eri +. -riteria hasil ; - engikuti aturan )armakologi 'ang ditentukan - endemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan akti)itas hi(uran sesuai indikasi situasi indi/idu. No. 1 "
!
3
a.
Inter/ensi -aji status n'eri lokasi# )rekuensi# durasi# dan intensitas n'eri & Berikan
lingkungan
'ang
n'aman#
dan
akti/itas hi(uran misaln'a ; musik# tele/isi & Ajarkan teknik manajemen n'eri seperti teknik relaksasi
napas
dalam#
/isualisasi#
dan
6asional mem(erikan data dasar untuk menentukan dan menge/aluasi inter/ensi 'ang di(erikan. eningkatkan relaksasi klien meningkatkan
relaksasi
'ang
dapat
menurunkan rasa n'eri klien
(im(ingan imajinasi -ola(orasi ; mengurangi n'eri dan spasme otot. Berikan analgesik sesuai ke(utuhan untuk Doenges# 1&. n'eri
Diagnose kepera*atan " ; -oping tidak e)ekti) (erhu(ungan dengan rasa takut tentang
ketidak tahuan# persepsi tentang proses pen'akit# dan sistem pendukung tidak adekuat. (. :ujuan ; endemonstrasikan penggunaan mekanisme koping e)ekti) dan partisipasi akti) +.
-
dalam aturan pengo(atan -riteria hasil ; Pasien tampak rileks elaporkan (erkurangn'a ansietas engungkapkan perasaan mengenai peru(ahan 'ang terjadi pada diri klien No. 1
Inter/ensi oti/asi
pasien
dan
keluarga
untuk
mengungkapkan perasaan Berikan lingkungan 'ang n'aman dimana
"
!
pasien dan keluarga merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau menolak untuk (er(i+ara Pertahankan kontak sering dengan pasien dan (i+ara dengan men'entuh pasien.
6asional em(erikan kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa takut serta kesalahan konsep tentang diagnosis. em(ina hu(ungan saling per+a'a dan mem(antu pasien untuk merasa diterima dengan kondisi apa adan'a em(erikan ke'akinan (ah*a pasien tidak sendiri atau ditolak
Daa
t
menurunkan
Berikan in)ormasi akurat# konsisten mengenai memungkinkan
3
prognosis
ansietas
pasien
dan
mem(uat
keputusan atau pilihan sesuai realita. Doenges# 1&
a.
Diagnose kepera*atan ! ; Nutrisi kurang dari ke(utuhan tu(uh (erhu(ungan dengan status
hipermeta(olik (erkenaan dengan kanker. (. :ujuan ; mengalami peningkatan asupan nutrisi 'ang adekuat. +. -riteria hasil ; - penam(ahan (erat (adan# (e(as tanda malnutrisi# nilai al(umin dalam (atas normal !#$ F $#$ g% &. No.
Inter/ensi
1
7atat asupan makanan setiap hari
6asional engidenti)ikasi de)isiensi nutrisi engidenti)ikasi
kekuatan keadaan
atau
malnutrisi
Ukur tinggi# (erat (adan# kete(alan kulit trisep protein kalori khususn'a (ila (erat
"
setiap hari
(adan dan pengukuran antropometrik kurang dari normal emenuhi ke(utuhan
!
Berikan diet :-:P dan asupan +airan adekuat
meta(olik
jaringan. Asupan +airan adekuat untuk menghilangkan produk sisa
-ola(orasi ; Pantau hasil pemeriksaan la(oratorium sesuai
3
mengidenti)ikasi
derajat
malnutrisi. Doenges# 1&
indikasi a.
em(antu
Diagnose kepera*atan 3 ;
peru(ahan kinerja peran. Doenges 1&. (. :ujuan ; mengungkapan peru(ahan pemahaman dalam ga'a hidup tentang tu(uh# perasaan tidak (erda'a# putus asa dan tidak mampu +. -eriteria hasil ; - ulai mengem(angkan mekanisme koping untuk menghadapi masalah se+ara e)ekti) No.
Inter/ensi Diskusikan dengan orang terdekat pengaruh
6asional em(antu dalam memastikan masalah
1
diagnosis dan pengo(atan terhadap kehidupan
untuk
pri(adi pasien dan keluarga oti/asi pasien dan keluarga
masalah
memulai
proses
peme+ahan
untuk
"
mengungkapkan perasaan tentang e)ek kanker em(antu dalam peme+ahan masalah
!
atau pengo(atan Pertahankan kontak mata selama interaksi
enunjukkan rasa empati dan menjaga
a.
dengan pasien dan keluarga dan (i+ara dengan
hu(ungan saling per+a'a dengan pasien
men'entuh pasien
dan keluarga. Doenges# 1&
Diagnose kepera*atan $ ; Berduka (erhu(ungan dengan kemungkinan kehilangan alat gerak.
?ong# "00!&. (. :ujuan ; -eluarga dan klien siap menghadapi kemungkinan kehilangan anggota gerak . +. -riteria hasil ; - Pasien men'esuaikan diri terhadap kehilangan anggota gerak - engalami peninggkatan mo(ilitas No.
Inter/ensi
1
Lakukan pendekatan langsung dengan klien
"
Diskusikan kurangn'a alternati) pengo(atan Ajarkan penggunaan alat (antu seperti kursi
!
3
roda atau kruk sesegera mungkin sesuai dengan kemampuan pasien oti/asi dan li(atkan pasien dalam akti)itas (ermain
6asional eningkatkan rasa
per+a'a
dengan
klien em(erikan dukungan moril kepada klien untuk menerima pem(edahan em(antu dalam melakukan mo(ilitas dan meningkatkan kemandirian pasien. ,e+ara tidak langgsung mem(erikan latihan mo(ilisasi. ?ong# "00!&
!.$ E/aluasi a. Pasien mampu mengontrol n'eri - elakukan teknik manajemen n'eri# - Patuh dalam pemakaian o(at 'ang diresepkan. - :idak mengalami n'eri atau mengalami pengurangan n'eri saat istirahat# selama menjalankan akti)itas hidup sehari2hari (. emperlihatkan pola pen'elesaian masalah 'ang e)ekti). - engemukakan perasaan'a dengan kata2kata - engidenti)ikasi kemampuan 'ang dimiliki pasien - -eluarga mampu mem(uat keputusan tentang pengo(atan pasien +. asukan nutrisi 'ang adekuat - engalami peningkatan (erat (adan - engha(iskan makanan satu porsi setiap makan - :idak ada tanda F tanda kekurangan nutrisi d. emperlihatkan konsep diri 'ang positi) - emperlihatkan keper+a'aan diri pada kemampuan 'ang dimiliki pasien - emperlihatkan penerimaan peru(ahan +itra diri e. -lien dan keluarga siap intuk menghadapi kemungkinan amputasi
BAB IG PENU:UP
3.1 -esimpulan Dalam tu(uh manusia terdapat rangka matang 'ang terdiri dari tulang# jaringan )i(rosa dan ra*an. Dari sel2sel ini atau jaringan mesenkim primiti) asaln'a# (isa (erkem(ang neoplasma rangka primer jinak atau ganas. Neoplasma juga (isa mun+ul dari jaringan tu(uh mana saja 'ang nantin'a akan mengin/asi tulang dan men'e(a(kan destruksi tulang lo+al# hal ini lah 'ang dinamakan neoplasma sekunder. Pada pasien dengan neoplasma# tujuan pera*atan 'ang di(erikan adalah untuk men'em(uhkan tulang 'ang terserang pen'akit dan tentu saja menghilangkan tumor jika tumor terse(ut dianggap (er(aha'a. :erapi men+akup pem(edahan# kemoterapi# dan radiasi 'ang tergantung pada tipe tumor dan pen'e(arann'a. Pera*atan tumor tulang metastati+ sering (ersi)at palliati/e# 'aitu han'a meredakan tetapi tidak untuk men'em(uhkan.
3." ,aran ,e(agai seorang pera*at# sedah menjadi ke*aji(an untuk mem(erikan tindakan pera*atan dalam asuhan kepera*atan 'ang diarahkan kepada pem(entukan tingkat ken'amanan pasien# manajemen rasa sakit dan keamanan. Pera*at harus mampu mamahami )aktor psikologis dan emosional 'ang (erhu(ungan dengan diagnosa pen'akit# dan pera*at juga harus terus mendukung pasien dan keluarga dalam menjalani proses pen'akitn'a.
DA=:A6 PU,:A-A
7arpenito# L'nda juall. "001. Dokumentasi Asuhan -epera*atan Edisi 5. 9akarta ; E<7. 7or*in# Eli>a(eth 9. "000. Buku ,aku Pato)isiologi. 9akart a ; E<7. Doenges# E# aril'n. 1. 6en+ana Asuhan -epera*atan pedoman untuk peren+anaan kepera*atan pasien. Edisi ! . 9akarta ; E<7. er Brenda <. (are. "00". Buku Ajar -epera*atan edikal Bedah.Gol III. Edisi 5. 9akarta ; E<7. ?ong# Donna. "00!. Pedoman -linis -epera*atan Pediatrik. 9akarta ; E<7