TINJAUAN TEORI
A. Peng Penger erti tian an
Diare didefinisikan sebagai buang air encer tiga kali lebih dalam sehari (WHO, 1992). Menurut Hadi (1999) diare adalah buang air besar melebihi norm normal al kare karena na ass assag agee balu baluss maka makana nan n terl terlal alu u cea ceatt seba sebaga gaii akib akibat at hie hier reri erista stalt ltik ik sehi sehing ngga ga reabs reabsor orbs bsii air air dalam dalam usus usus besar besar terg tergan angg ggu, u, men! men!eb ebab abka kan n frek frekue uens nsii buan buang g air air besar besar mele melebi bihi hi norm normal al,, tin" tin"aa !ang ang dikelu dikeluark arkan an biasan! biasan!aa berben berbentuk tuk cair dengan dengan atau tana tana diserta disertaii lendir lendir dan darah. #endaat senada dikemukakan oleh $ulaiman (199%) diare diartikan sebagai buang air besar (defekasi) dengan tin"a berbentuk cairan atau setengah cair (setengah adat) dengan demikian kandungan air ada tin"a lebih ban!ak dari dari biasan! biasan!a. a. &astroe &astroente nteriti ritiss adalah adalah suatu suatu kondis kondisii !ang !ang ditand ditandai ai dengan dengan adan!a mual dan muntah serta diare !ang diakibatkan oleh infeksi, alergi !ang tidak toleran terhada makanan tertentu atau toksin ('ucker $M, 199). Maka daat disimulkan baha gastroenteritis adalah buang air besar encer dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari disertai mual dan muntah. B. Anatomi
&ambar anatomi *ambrige *ommunication +imited (1999).
C. Etiologi
Menurut $uhar!ono (1999) en!ebab diare dibagi men"adi dua golongan. 1. Diare sekresi, disebabkan oleh a. -nfeksi 1) -nfeksi bakteri $higella, salmonella, . coli, &olongan /irbio, 0acillus cereus, clastridium erfreinges, stoh!lococcus oureus, coml!obacter geromonas. 2) -nfeksi /irus ota/irus, adeno/irus ) -nfeksi arasit #roto3oa, entamoeba h!tol!cia, giardia lamblia, balantidium coli, cacing erut, ascaris, trichuris, strong!loides, "amur candida. b. Hiereristaltik usus halus !ang daat disebabkan oleh bahan 4 bahan kimia, makanan (misaln!a keracunan makanan, makanan !ang edas, terlalu asam), gangguan sikis, (ketakutan, gugu), gangguan saraf, haa dingin alergi. c. Defisiensi
imun
$-g5
($ecretor!,
immunoglobulin
5)
!ang
mengakibatkan ter"adin!a berliatgandan!a bakteri (fibra usus dan "amur, terutama candida) 2. Diare osmotik disebabkan oleh a. Malabsorbsi makanan b. 66# (6ekurangan 6alori #rotein). c. 00+ (0a!i 0erat 0adan +ahir endah) dan ba!i baru lahir.
D. Pathofisiologi dan Pathways
#ada umumn!a timbuln!a diare karena assage bolus terlalu ceat dan terganggun!a reabsorbsi air dalam usus besar, sehingga men!ebabkan sering buang air besar (Hadi, 1999). #endaat senada dikemukakan oleh staf
enga"ar ilmu kesehatan anak 768- (2%%2) !ang menambahkan tentang mekanisme timbuln!a diare
1.
&angguan osmotik
5kibat terdaatn!a makanan atau 3at !ang tidak daat disera akan men!ebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meningkat, sehingga ter"adi ergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. -si rongga usus berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkann!a sehingga timbul diare.
2.
&angguan sekresi
5kibat rangsang tertentu (misal oleh tokisn) ada dinding usus akan ter"adi eningkatan sekresi air dan elektrolit ke rongga usus dan selan"utn!a diare timbul karena terdaat eningkatan isi rongga usus.
.
&angguan motilitas usus
Hiereristaltik akan men!ebabkan berkurangn!a kesematan usus untuk men!era makanan sehingga timbul diare. $ebalikn!a bila eristaltik menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan !ang selan"utn!a daat menimbulkan diare.
.
#atha!s
D. Pathways
a!tor ma!anan " ma!anan #asi$ #era%&n$ alergi terhada' ma!anan$ ma!anan 'edas$ asam$ al!ohol *as&! !edalam t&h *en%a'ai &s&s hal&s
Merangsang:menstimulasi dinding usus halus Pening!atan isi (rongga) l&men &s&s
a!tor mala#sor#si " !ar#ohidrat$ 'rotein$ lema!
a!tor 'si!ologis " %emas$ ta!&t
*a!anan tida! tersera' oleh +ili &s&s
Rangsangan di hi'othalam&s
7aktor infeksi bakteri, /irus, arasit *as&! !edalam t&h #ersama ma!anan dan min&man yang ter%emar
,&s&nan syaraf Pening!atan a&tonom (sera#&t *en%a'ai &s&s te!anan osmoti! syaraf 'arasim'atis hal&s dalam l&men &s&s %a#ang ner+&s Men!ebabkan infeksi +ag&s dan kerusakan "on"ot #ergeseran air dan usus elektrolit kedalam lumen usus *ala#sor#si ma!anan dan %airan
-i'er'eristalti!
Pening!atan 'er%e'atan !onta! antara ma!anan dan air dengan m&!osa &s&s Penyera'an ma!anan$ air$ dan ele!trolit tergangg&
* / " Diare
ehilangan %airan dan ele!trolit Dehidrasi ,ir!&lasi darah men&r&n ,yo! hi'o+olemi!
*eninggal
M6.2 6ekurangan ;olume *airan
*erangsang hi'othalam& s
Pengel&aran sstansi n&trien #ersama faeses -i'ogli!emi dan gangg&an 4at gi4i
M6.2 #erubahan =utrisi 6urang dari 6ebutuhan
,ering defe!asi Pengel&aran asam la!tat #erle#ihan *aln&trisi energi dan 'rotein
Iritasi !&lit daerah anal
*.3 er&sa!an Integritas &lit
M6.< Hiertermi
0am#ar 'athways 0astroenteritis$ di!em#ang!an dari ,&haryono (/111)$ Pri%e ,.A (/112)
E. o!&s Inter+ensi
1. Diare berhubungan dengan infeksi, makanan, sikologis (*arenito +.>, 2%%1) 'u"uan Mencaai 050 normal !ang ditun"ukkan dengan a. #enurunan frekuensi 050 samai kurang dari kali sehari b. 7aeses memun!ai bentuk -nter/ensi a. 6a"i faktor en!ebab !ang memengaruhi diare. b. 5"arkan ada klien enggunaan !ang teat dari obat 4 obat anti diare. c. Daatkan sediaan faeses untuk emeriksaan kultur bila diare bertambah. d. #ertahankan tirah baring e. #antau keefektifan dan efek saming dari obat anti diare f. 6olaborasi untuk mendaat antibiotik 2. Defisit /olume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan sekunder akibat diare (*arenito +.>, 2%%%) 'u"uan a. Memertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit b. 'idak ter"adi dehidrasi -nter/ensi a. Monitor outut cairan b. Monitor intake cairan c. 0erikan oralit tia habis 050 d. 6a"i tanda 4 tanda dehidrasi e. #ertahankan cairan arenteral dengan elektrolit . #erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak adekuatn!a absorbsi usus terhada 3at gi3i (*arenito, +.>, 2%%%) 'u"uan a. =utrisi terenuhi b. 0erat badan sesuai usia c. =afsu makan meningkat
-nter/ensi a. 0eri diit !ang tidak merangsang b. Moti/asi
keluarga
untuk
memberikan
makanan
!ang
tidak
bertentangan dengan diare dan sesuai aktu c. #ertahankan kebersihan mulut d. 'imbang berat badan tia hari e. 0eri diit tinggi kalori, rotein, dan mineral serta rendah 3at sisa
. =!eri berhubungan dengan kram abdomen sekunder gastro enteritis (*arenitor, +.>, 2%%1) 'u"uan n!eri daat berkurang -nter/ensi a. 0eri komres hangat di erut b. 8bah osisi klien bila n!eri, arahkan ke osisi !ang aling aman. c. 6a"i n!eri d. 6olaborasi emberian obat analgesik <. Hiertermia berhubungan dengan enurunan sirkulasi terhada dehidrasi (*arenito, +.>. 2%%1) 'u"uan memertahankan normotermia -nter/ensi a. 5"arkan klien dan keluarga entingn!a memertahankan masukan !ang adekuat sedikitn!a 2%%% ml: hari kecuali terdaat kontra indikasi en!akit "antung atau gin"al untuk mencegah dehidrasi. b. Monitor intake dan outut dehidrasi c. Monitor suhu dan tanda /ital ?. #erubahan integritas kulit berhubungan dengan iritan lingkungan sekunder terhada kelembaan (*arenito) 'u"uan gangguan integritas kulit daat teratasi dengan ditandai tidak adan!a lecet dan kemerahan di sekitar anal -nter/ensi
a. 0ersihkan sekitar anal setelah defekasi dengan sabun !ang lembut. 0ilas dengan air, keringkan dan taburi talk b. 0eri udara bebas ada daerah anal tia 1% 4 1< menit c. 0eri stik laken di atas erlak klien d. &unakan akaian !ang longgar e. Monitor data laboratorium