Anemia Makrositik Anemia makrositik adalah jumlah sel darah merah rendah yang ditandai oleh adanya sel darah yang lebih besar dari sel darah merah normal, biasanya didefinisikan sebagai MCV>100. Penyebab umum anemia makrositik adalah defisiensi vitamin 1! Anemia adalah "enurunan jumlah massa eritrosit #sel darah merah$, mulai dari hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit itu sendiri, sehingga mengganggu trans"or oksigen ke jaringan "erifer. %adar hemoglobin hemoglobin dan eritrosit itu sendiri bervariasi "ada setia" orang tergantung jenis kelamin, usia dan tem"at tinggal #ketinggian dari "ermukaan laut$. Pada dataran tinggi, tinggi, kadar oksigen lingkungan lebih rendah, rendah, sehingga tubuh tubuh mengkompensasinya dengan meningkatkan massa eritrosit sehingga cenderung Hb-nya lebih tinggi supaya dapat mengangkut oksigen dengan optimal. Pada dataran rendah adalah sebaliknya.
%riteria anemia menurut &'( adalah)
•
laki*laki de+asa, 'b 1-gdl
•
+anita de+asa yang tidak hamil, 'b 1!gdl
•
+anita de+asa yang hamil, 'b 11gdl
Etiologi:
Pada hakikatnya anemia disebabkan oleh em"at hal, #1$ gangguan "embentukan eritrosit oleh sumsum tulang/ #!$ kehilangan darah keluar tubuh #"erdarahan$/ #-$ hanurnya eritrosit sebelum +aktunya #hemolisis$, dan satu lagi #$ karena tidak diketahui #idio"atik$.
Klasifikasi:
2ika darah di"eriksa dengan sediaan ha"us darah te"i, maka anemia da"at dibagi menjadi tiga jenis)
normositik normokro normokrom. m. 3ormositik berarti ukuran eritrositnya normal. 1. Anemia normositik
3ormokrom berarti +arna eritrositnya normal. %ena"a anemia4 iasanya normositik normokrom ini ditemukan "ada anemia yang diakibatkan oleh "erdarahan dan hemolisis. 2adi tidak mem"engaruhi morfologi eritrositnya. MCV #mean or"usular volume$ dan MC' #mean or"usular hemoglobin$ masih normal. #MCV 50 6 78 fl/
MC' !9 6 - "g$ Anemia ini meli"uti) anemia "asa "erdarahan akut, anemia a"lastik, anemia hemolitik, anemia akibat "enyakit kronik, anemia "ada gagal ginjal kronik, anemia "ada sindrom mielodis"lastik dan "ada keganasan hematologik. !. Anemia mikrositik hipokrom. Mikrositik berarti ukuran eritrositnya keil #lebih keil dari limfosit keil$. 'i"okrom berarti +arna eritrositnya lebih "udarlebih "uat #bagian "uat eritrositnya lebih dari 1- diameter eritrosit$. iasanya mikrositik hi"okrom ini ditemukan "ada anemia karena masalah "ada hemoglobinnya, se"erti kurang "enyusunnya #:e$, ra"uh strukturnya #genetik$, atau karena "enyakit kronis lainnya. MCV dan MC' nya kurang dari normal. #MCV50fl,mh!9"g$ -. Anemia makrositik . Makrositik berarti ukuran eritrositnya besar. iasanya karena "roses "ematangan eritrositnya tidak sem"urna di sumsum tulang. %alau eritrosit yang matang, ukurannya akan semakin keil, ta"i karena tidak matang, tam"aklah ia besar. Penyebabnya bisa karena bahan "ematangannya tidak uku", misalnya "ada defisiensi asam folat dan vitamin 1!. Atau bisa juga karena gangguan he"ar, hormonal atau gangguan sumsum tulang dalam homo"oiesis itu sendiri. MCV nya meningkat #MCV > 78 fl$. Contoh) anemia megaloblastik dan anemia non* megaloblastik. Patofisiologi:
2ika seseorang anemia, tubuh akan mengkom"ensasi kehilangan darah yang di"erlukan untuk mengangkut oksigen tersebut dengan ara meningkatkan "roduksinya di sumsum tulang, meningkatkan daya ikat besi untuk membentuk hemoglobin, dsb. 3amun jika tubuh tidak mam"u bahkan gagal untuk mengembalikan keseimbangan itu, maka akan terjadi anoksia organ #kekurangan oksigen "ada organ "erifer$ sehingga tubuh menjadi lemas, lesu dan "uat.
Manifestasi Klinis:
1. ;ejala umum. Puat, lemah, lesu, dan jika 'b sangat rendah #9gdl$. !. ;ejala khas. <"esifik untuk masing! jenis anemia. Contoh) kuku sendok #koilonyhias$ "ada anemia defisiensi besi, ikterus "ada anemia hemolitik, "ur"ura "ada anemia a"lastik, dsb. -. ;ejala "enyakit dasar. ;ejala dari "enyebab anemia tersebut. Misal) anemia karena "enyakit aing tambang) sakit "erut, dsb.
Anemia adalah suatu sindrom, bukan kesatuan "enyakit. =a da"at disebabkan oleh "enyakit lain. aha"an diagnosisnya) 1. Pastikan ia "ositif anemia, dilihat dari anamnesis, "emeriksaan fisik mau"un laboratorium #"emeriksaan darah lengka"$ !. entukan jenis anemianya. •
Periksa morfologi) dari a"usan darah te"i terlihat a"akah ia mikrositik hi"okrom, normositik normokrom, atau makrositik.
•
Periksa fisiologi) lihat angka retikulositnya #sel darah muda$, jika tinggi berarti tidak terjadi gangguan hemo"oiesis, jika rendah berarti ada masalah di hemo"oiesis.
•
Periksa "robabilitas) berdasarkan e"idemiologi di suatu daerah.
-. entukan etiologi atau "enyakit dasar anemianya. •
erdasarkan a+itannya) a"akah akut atau kroniserdasarkan beratnya) a"akah ringan, sedang atau berat.
•
erdasarkan gejalanya) a"akah yang menonjol itu gejala anemianya atau "enyakit dasarnya.
•
entukan a"akah ada "enyakit "enyerta yang akan mem"engaruhi "engobatan atau tidak.
Pemeriksaan laboratorium:
1. es "enyaring. ?ntuk memastikan adanya anemia dan morfologi anemia tersebut. Meli"uti kadar hemoglobin, a"usan darah te"i dan indeks eritrosit #MCV, MC' dan MC'C$ !. Pemeriksaan rutin. ?ntuk melihat kelainan leukosit dan trombosit. Meli"uti) laju enda" darah, hitung diferensial dan retikulosit. Pemeriksaan sumsum tulang, dengan bio"sy atau"un as"irasi. -. Pemeriksaan atas indikasi khusus. ?ntuk memastikan diagnosis. Misalnya tes serum iron, =C #total iron binding a"aity$, saturasi transferin dan feritin serum "ada Anemia defisiensi besi/ tes asam folat dan vit 1! "ada anemia megaloblastik, dsb. Terapi:
era"i anemia sebaiknya dilakukan setelah dida"at diagnosis "astinya dan sesuai dengan indikasi yang jelas.
1. era"i kega+at*daruratan, a"abila anemia tersebut dikha+atirkan da"at memiu "ayah jantung, sehingga harus ditransfusi segera dengan P@C #"aked red ells$ !. era"i khas, khusus untuk tera"i terhada" anemia jenis tertentu.
uku ajar ilmu "enyakit dalam jilid == edisi =V 'ematologi klinik ringkas oleh Prof.r.= Made akta Catatan kuliah