Makalah anemia Makrositik BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Berdasarkan jumlah sel dan kadar hemoglobin yang meruakan bagian enting dari sel erytrosit!kelainan sel darah merah "erytrosit# dibedakan menjadi anemia bila jumlah atau kadarnya kadarnya rendah rendah dan oly$ythemia oly$ythemia bila jumlahnya jumlahnya meningkat. meningkat. %H& menetakan kriteria diagnosis anemia bila kadar hemoglobin kurang dari '( g)dl! kadar hemoglobin ini biasanya sebanding dengan jumlah erytrosit dan hematokrit. *ebaliknya! disebut oly$ythemia bila kadar hemoglobin lebih dari '+!, g)dl dan jumlah erytrosit lebih dari -!- juta)uL disertai dengan dengan eningkatan eningkatan sel leukosit leukosit dan latelet. Dibanding oly$ythemia! oly$ythemia! enyakit anemia memunyai realensi yang lebih tinggi terutama ada /anita. Pasien anemia tamak u$at! lesuh! lemah dan using karena reaksi tubuh yang kekurangan kekurangan oksigen. Damak dari enyakit anemia adalah menurunnya kualitas hidu! kinerja rendah! I0 rendah! samai dengan kematian enderitanya. enderitanya. Pada ibu hamil! anemia bisa berakibat serius ada janin berua keguguran atau $a$at ba/aan. Anemia terjadi karena menurunnya kadar hemoglobin yang terikat ada sel erytrosit atau jumlah erytrosit yang mengikat hemoglobin kurang. Penyebabnya Penyebabnya daat oleh karena kegagalan roses synthesis atau kualitas hemoglobin dan erytrosit yang dihasilkan tidak semurna! eme$ahan erytrosit abnormal! kehilangan darah masi1! intake nutrient kurang atau meruakan enyakit sekunder akibat enyakit lain. Berdasarkan mor1ologi dan ukuran sel erythrosit! anemia diklasi2kasikan menjadi3 Anemia mikrositik! anemia normositik dan anemia makrositik. B.
4umusan Masalah
a.
Aa yang dimaksud dengan anemia5
b.
Aa yang diketahui diketahui tentang anemia makrositik5
$.
Aa enyebab dari anemia makrositik5
d.
Bagaimana gejala anemia makrositik5
e.
6. a.
Bagaimana emeriksaan laboratorium dan engobatannya5 engobatannya5
7ujuan Agar daat mengetahui de1enisi anemia.
b.
Agar daat mengetahui tentang anemia makrositik.
$.
Agar daat mengetahui enyebab anemia makrositik
d.
Agar daat mengetahui gejala anemia makrositik
e.
Agar daat mengetahui emeriksaan laboratorium dan engobatannya.
BAB II PEMBAHA*AN A.
De1enisi Anemia
Anemia berasal dari bahasa 8unani yaitu anaimia! artinya kekurangan darah. Anemia adalah keadaan dimana tubuh kekurangan hemoglobin atau di ba/ah normal. Hemoglobin meruakan rotein emba/a oksigen dalam sel darah merah. Dan hemoglobin itu sendiri terdaat dalam sel darah merah. &leh karenanya! kekurangan hemoglobin juga berarti kekurangan sel darah merah. Hemoglobin daat 9memba/a: oksigen karena di dalamnya terdaat ;at besi "
erjalanan ulang?! hemoglobin bersama
B.
Anemia Makrositik
Makrositik berarti ukuran eritrositnya besar. Biasanya karena roses ematangan eritrositnya tidak semurna di sumsum tulang. @alau eritrosit yang matang! ukurannya akan semakin ke$il! tai karena tidak matang! tamaklah ia besar. Penyebabnya bisa karena bahan ematangannya tidak $uku! misalnya ada de2siensi asam 1olat dan itamin B'(. Atau bisa juga karena gangguan hear! hormonal atau gangguan sumsum tulang dalam homooiesis itu sendiri. Produk yang dihasilkan akibat gangguan ini berua eritrosit makrositik "M6 ',,C# yang mudah e$ah. 6ontoh3 anemia megaloblastik . Anemia ini disebabkan karena kekurangan itamin B'( "anemia ernisiosa#. *elain ;at besi! sumsum tulang memerlukan itamin B'( dan asam 1olat untuk menghasilkan sel darah merah. ika kekurangan salah satu darinya! bisa terjadi anemia megaloblastik. Pada anemia jenis ini! sumsum tulang menghasilkan sel
darah merah yang besar dan abnorsitimal "megaloblas#. *el darah utih dan trombosit juga biasanya abnormal. Anemia megaloblastik aling sering disebabkan oleh kekurangan itamin B'( dan asam 1olat dalam makanan atau ketidakmamuan untuk menyera itamin tersebut. @adang anemia ini disebabkan oleh obat= obat tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker "misalnya metotreksat! hidroksiurea! Cuorourasil dan sitarabin#. Anemia megalobastik meruakan kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis DNA dan ditandai oleh sel megalobastik. @ebanyakan anemia megalobastik disebabkan karena de2siensi itamin B'( "kobalamin# dan atau asam 1olat. Asam 1olat dan itamin B'( adalah ;at yang berhubungan dengan unsur makanan yang sangat enting bagi tubuh. Peran utama asam 1olat dan itamin B'( ialah metabolisme intraseluler. Adanya de2siensi kedua ;at tersebut akan menghasilkan tidak semurnanya sintesis DNA ada setia sel! dimana embelahan kromosom sedang terjadi. Anemia akibat de2siensi B'( disebut dengan anemia ernisiosa! sedangkan anemia akibat de2siensi asam 1olat disebut anemia de2siensi 1olat. Penyebab terjadinya anemia megalobastik adalah asuan kedua ;at yang tidak $uku! terjadinya malabsobsi! keerluan yang meningkat! metabolisme yang terganggu! obat=obat yang menggangu metabolisme DNA! de2siensi transkobalamin II. Nutrisi terai untuk enyebab anemia megaloblastik harus dierlakukan se$ara istime/a. *ulementasi dengan itamin B'( dan atau 1olat dianjurkan. Hal ini sering teat untuk memberikan multiitamin dan mineral dalam hubungannya dengan administrasi sulemen tunggal ada asien dengan anemia. ika anemia sekunder untuk enyeraan terganggu! intramuskular atau intranasal administrasi adalah lebih baik. 7ingkat homosistein! MMA! trans$obalamin II dan langkah=langkah lain ada status hematologi harus diantau se$ara rutin. Edukasi asien ada eningkatan keadatan nutrisi diet dengan makanan yang menggabungkan tinggi 1olat dan B'( dianjurkan. Lansia adalah yang aling berisiko! terutama mereka yang menerima layanan tambahan seerti makanan di atas roda. Biasanya! orang=orang tua dan tidak daat menerima layanan ini yaitu orang=orang dengan sakit kronis dan $a$at! memiliki status gi;i buruk dan status sosial ekonomi rendah! yang berarti mereka kurang memiliki akses terhada elayanan kesehatan dan konseling. *tatus
Penyebab
Penyeraan yang tidak adekuat dari itamin B'( "kobalamin# menyebabkan anemia ernisiosa. itamin B'( banyak terdaat di dalam daging dan dalam keadaan normal telah disera di bagian akhir usus halus yang menuju ke usus besar "ilium#. Agar daat disera! itamin B'( harus bergabung dengan 1aktor intrinsik "suatu rotein yang dibuat di lambung#! yang kemudian mengangkut itamin ini ke ilium! menembus
dindingnya dan masuk ke dalam aliran darah. 7ana 1aktor intrinsik! itamin B'( akan teta berada dalam usus dan dibuang melalui tinja. Pada anemia ernisiosa! lambung tidak daat membentuk 1aktor intrinsik! sehingga itamin B'( tidak daat disera dan terjadilah anemia! meskiun sejumlah besar itamin dikonsumsi dalam makanan sehari=hari. 7etai karena hati menyiman sejumlah besar itamin B'(! maka anemia biasanya tidak akan mun$ul samai sekitar (= tahun setelah tubuh berhenti menyera itamin B'(. *elain karena kekurangan 1aktor intrinsik! enyebab lainnya dari kekurangan itamin B'( adalah3 F ertumbuhan bakteri abnormal dalam usus halus yang menghalangi enyeraan itamin B'( F
enyakit tertentu "misalnya enyakit 6rohn#
F engangkatan lambung atau sebagian dari usus halus dimana itamin B'( disera F
D.
egetarian.
Gejala
*elain mengurangai embentukan sel darah merah! kekurangan itamin B'( juga memengaruhi sistem sara1 dan menyebabkan3 F
kesemutan di tangan dan kaki
F
hilangnya rasa di tungkai! kaki dan tangan
F
ergerakan yang kaku
F
buta /arna tertentu! termasuk /arna kuning dan biru
F
luka terbuka di lidah atau lidah seerti terbakar
F
enurunan berat badan
F
/arna kulit menjadi lebih gela
F
linglung
F
deresi
F
enurunan 1ungsi intelektual.
E.
Pemeriksaan laboratorium dan Pengobatan
Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan beberaa $ara yaitu3
'. 7es enyaring. Untuk memastikan adanya anemia dan mor1ologi anemia tersebut. Meliuti kadar hemoglobin! ausan darah tei dan indeks eritrosit "M6! M6H dan M6H6# (. Pemeriksaan rutin. Untuk melihat kelainan leukosit dan trombosit. Meliuti3 laju enda darah! hitung di1erensial dan retikulosit. . Pemeriksaan atas indikasi khusus untuk memastikan diagnosis. Misalnya tes serum iron! 7IB6 "total iron binding $aa$ity#! saturasi trans1erin dan 1eritin serum ada Anemia de2siensi besiJ tes asam 1olat dan it B'( ada anemia megaloblastik! dsb.
engobatan 7erai atau engobatan dilakukan dengan emberian sulemen itamin B'(! baik diminum mauun di suntik jika dikarenakan kekurangan itamin B'(. ika anemia karena kekurangan asam 1olat! maka daat diberikan sulemen asam 1olat. ika anemia sangat berat! maka biasanya diertimbangkan untuk dilakukan trans1usi darah.
BAB III PENU7UP A.
@esimulan
Makrositik berarti berukuran besar. Anemia ini disebabkan karena kekurangan itamin B'( "anemia ernisiosa#. *elain ;at besi! sumsum tulang memerlukan itamin B'( dan asam 1olat untuk menghasilkan sel darah merah. ika kekurangan salah satu darinya! bisa terjadi anemia megaloblastik atau anemia makrositik. Pada anemia jenis ini! sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang besar dan abnorsitimal "megaloblas#.