BAB 4
ANALISIS
ISU
PENGEMBANGAN
KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI
4.1 Analis Analisis is Fisi Fisik k Kawas Kawasan an 4.1.1 4.1.1 Analisi Analisis s Satuan K!a!" K!a!"uan uan La#an La#an $SKL% $SKL% Penyusunan satuan kemampuan lahan (SKL), yaitu suatu studi yang dilakukan untuk melihat kemampuan fisik geografis suatu wilayah untuk dapat dikembangkan dari segi aspek fisik dan kegeologian. Dalam kaitannya dengan hal ini terdapat sembilan SKL yang dikeluarkan, yaitu SKL kemudahan dikerjakan, SKL kestabilan lereng, SKL kestabilan pondasi, SKL ketersediaan air, SKL morfologi, SKL pembuangan limbah, SKL terhadap benana alam, SKL terhadap erosi, dan SKL untuk drainase.
4.1.1. 4.1.1.1 1 SKL M&'(&l& M&'(&l&)i )i SKL !orfolo !orfologi gi pada pada dasarn dasarnya ya mer merupa upakan kan klasifi klasifikas kasii lahan lahan yang yang menunju menunjukan kan pemila pemilahan han bentuk bentang alam"morfologi alam"morfologi pada Kawasan Kawasan Perkotaan Perkotaan Kalabahi dan sekitarnya sekitarnya yang mampu dikembangkan sesuai dengan fungsinya (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya 'udaya dalam Penyusunan Penyusunan enana enana #ata uang, **+). **+). 'erdasarkan SKL !orfologi ini akan diperoleh gambaran mengenai tingkat kemampuan lahan untuk dikembangkan sebagai kawasan perkotaan dilihat dari segi morfologinya, serta potensi dan kendala morfologi masingmasing tingkatan kemampuan lahan terhadap morfologi. SKL !orfolo !orfologi gi ini dilaku dilakukan kan dengan dengan melakuk melakukan an o-erla o-erlay y terhada terhadap p peta peta morfolo morfologi gi dan peta peta kemiringan lereng dengan sistem pembobotan. #erdapat (tiga) karakteristik lahan yang dihasilkan, yaitu /
SKL M&'(&l&)i M&'(&l&)i Tin))i Tin))i00 Kemamp Kemampuan uan lahan lahan dari dari morfol morfologi ogi tinggi tinggi ber berart artii kondis kondisii morfologis suatu kawasan kompleks. !orfologi kompleks berarti bentang alamnya berupa berupa gunung, gunung, pegunungan, pegunungan, dan bergelomba bergelombang ng dengan kelerengan kelerengan uram 12*3. $kibatnya,
kemampuan
pengembangannnya
sangat
rendah
sehingga
sulit
dikemb dikembang angkan kan dan atau atau tidak tidak layak layak dikemb dikembang angkan kan.. Lahan Lahan sepert sepertii ini sebaik sebaiknya nya direkomendasikan sebagai wilayah lindung atau budi daya yang tak berkaitan dengan manusia..
SKL M&'(&l M&'(&l&)i &)i *uku" *uku"00 !erup !erupak akan an daer daerah ah deng dengan an bent bentan ang g alam alamny nya a beru berupa pa gunung, pegunungan, dan bergelombang dengan kelerengan uram 12*3.
SKL M&'(&l&)i S+an)0 S+an)0
!erupakan !erupakan daerah daerah perbukitan perbukitan dengan dengan kemiringa kemiringan n 45
53.
SKL M&'(&l&)i Ku'an)0 Ku'an) 0 !erupakan daerah dataran dengan kemiringan 453. Lahan dengan SKL SKL !orfologi Kurang, baik direkomendasikan sebagai sebagai kawasan budi daya dan perkotaan.
SKL M&'(&l&)i M&'(&l&)i Rn+a# Rn+a#0 !erupa !erupakan kan dae daerah rah datara dataran n dengan dengan kemiri kemiringa ngan n 63. 63. Lahan Lahan dengan dengan SKL !orfolo !orfologi gi endah endah,, sangat sangat baik baik direko direkomen mendas dasika ikan n sebaga sebagaii kawasan budi daya dan perkotaan.
Sebagi Sebagian an besar besar wilaya wilayah h di Kawasa Kawasan n Perkot Perkotaan aan Kalaba Kalabahi hi di domina dominasi si oleh SKL !orfolo !orfologi gi rendah dengan luas 7.,25 7.,25 8a atau 55,9: 55,9: 3 , kemudian SKL !orfologi !orfologi sedang sedang dengan luas luas .25 .25,22 ,22 8a atau atau
45,7+ 45,7+ 3 dari dari luas luas wilaya wilayah h Kawasa Kawasan n Perkot Perkotaa aan n Kalaba Kalabahi. hi. Dengan Dengan
domina dominasi si dari dari kedua kedua morfolo morfologi gi ini dapat dapat di indika indikasik sikan an bahwa bahwa sebagi sebagian an keil keil Kawasa Kawasan n Perkotaan Kalabahi merupakan daerah potensi untuk kegiatan pengembangan perkotaan.
Ta,l Ta,l ANALIS ANALISIS IS ISU ISU PENGEM PENGEMBAN BANGAN GAN KAWASA KAWASAN N PERKOT PERKOTAAN AAN KALABA KALABAHI-1 HI-1 M&'(&l&)i Kawasan P'k&taan Kala,a#i N&. 4 2 5
SKL M&'(&l&)i Kemampuan Lahan dari !orfologi #inggi Kemampuan Lahan dari !orfologi ;ukup Kemampuan Lahan dari !orfologi Sedang Kemampuan Lahan dari !orfologi Kurang Kemampuan Lahan dari !orfologi endah 1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
T&tal
Bl&k 0
SKL SKL
/
4,++
55,4:
+,*
*5,::
4,:3
5+,2
97,**
4,22
94,97
4.*47,52
9,7:3
5+,74
54,++
77*,9+
24,4:
.25,22
45,7+3
94,:
52+,5
+24,7
4.7,75
.:+:,57
*,493
22,94
+++,5
4.4:*,*2
5.72*,7
7.,25
55,9:3
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-1 Pta SKL M&'(&l&)i Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.1.3 4.1.1.3 SKL K!u+a#an K!u+a#an 0i 0i K'akan K'akan SKL Kemuda Kemudahan han Dikerja Dikerjakan kan pada pada dasarn dasarnya ya mer merupa upakan kan ana analisi lisiss yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk meng me nget etah ahui ui
ting tingka katt
kemu kemuda daha han n
pemb pemban angu guna nan"p n"peng engem emba bang ngan an
laha lahan n
kawa kawasa san n
untu untuk k
(Ped (Pedom oman an
diga digali li"d "dim imat atan angk gkan an #ekn #eknik ik
$nal $nalis isis is
dala dalam m
$spe $spek k
pros proses es
%isi %isik k
dan dan
Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). 'erdasarkan SKL Kemudahan Dikerjakan ini akan diperoleh / (4) gambaran mengenai tingkat kema kemamp mpua uan n
laha lahan n
untuk untuk diga digali, li, diti ditimb mbun, un, atau ataupu pun n
pema pemata tang ngan anny nya a
dala dalam m
pros proses es
pembangunan untuk pengembangan kawasan, () potensi dan kendala dalam pengerjaan masing masingma masing sing tingkat tingkatan an kemamp kemampuan uan lahan lahan kemuda kemudahan han dikerja dikerjakan kan,, serta serta () dasar dasar pertimbanga pertimbangan n untuk menentukan metode pengerjaan pengerjaan yang sesuai untuk masingmasing masingmasing ting tingka kata tan n kema kemamp mpua uan n laha lahan. n. $dap $dapun un dala dalam m pene penent ntua uan n SKL SKL Kemu Kemuda daha han n Dike Dikerja rjaka kan n didasarkan pada Peta !orfologi, Peta Kemiringan Lereng, Peta
SKL K!u+a#an 0ik'akan Tin))i 0 Tin))i 0 !erupakan lahan dengan karakteristik yang tidak memiliki kendala yang berarti, daerahnya dataran dengan kemiringan lereng rendah, tersusun oleh endapan alu-ial yang
belum terkonsolidasi dan dan seara tidak
luas terdapat batu gamping yang agak keras. Seara umum lahan merupakan daerah yang yang telah telah terb terban angu gun. n. Dala Dalam m hal hal pema pemata tang ngan an laha lahan, n, yaitu yaitu peng pengga gali lian an dan dan penimbunan penimbunan tanah dilakukan dengan dengan peralatan peralatan nonmekanis nonmekanis (peralatan sederhana) sederhana) hingga diperlukan peralatan semimekanis.
SKL K!u+a#a K!u+a#an n 0ik'aka 0ik'akan n Ku'an) Ku'an) 0 !erupakan !erupakan lahan dengan karakteristik karakteristik yang yang memilik memilikii kendal kendala a yang yang ukup ukup ber berart arti, i, dae daerah rahnya nya datara dataran n hingga hingga datara dataran n bergelombang dengan kemiringan lereng rendah hingga agak terjal, tersusun oleh endapan rawa yang yang bersifat lunak dan seara tidak luas terdapat terdapat batu gamping yang yang agak keras. keras. Seara umum lahan merupakan merupakan daerah yang belum terbangun. terbangun. Dalam hal pemata pematanga ngan n lahan lahan yang yang tersus tersusun un oleh oleh endapa endapan n rawa, rawa, yaitu yaitu pengga penggalia lian n dan penimbunan tanah dilakukan dengan peralatan semimekanis, karena lahan selalu tergenang air dan tidak stabil (mudah terjadi amblesan), sementara pada lahan yang tersusun tersusun oleh batu gamping diperlukan diperlukan peralatan peralatan semimeka semimekanis nis hingga peralatan peralatan mekanis.
SKL K!u+a#an 0ik'akan Rn+a# 0 !erupakan !erupakan lahan dengan karakteristik karakteristik yang memiliki kendala yang berarti, daerahnya perbukitan perbukitan dengan kemiringan lereng agak aga k terjal terjal hingga hingga terjal, terjal, tersus tersusun un oleh oleh batu batu gamping gamping,, napal napal dan batu batu lempung lempung berbongkah, yang bersifat agak keras hingga keras. Seara umum lahan merupakan
daerah pemukiman yang terbatas. Dalam hal pematangan lahan, yaitu penggalian dan penimbunan tanah dilakukan dengan peralatan mekanis.
Sebagian besar wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi merupakan daerah dengan SKL Kemudahan Dikerjakan #inggi. 8al ini di karenakan morfologi wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi yang merupakan daerah terbangun sebagian besar daerah datar dan bergelombang dengan tingkat keuraman rendah sampai sedang, dimana wilayah ini merupakan daerah yang tidak memiliki kendala yang berarti dalam pengembangan perkotaan.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-3 K!u+a#an Untuk 0ik'akan 0i Kawasan P'k&taan Kala,a#i N&. 4
SKL K!u+a#an 0ik'akan Kemudahan Dikerjakan #inggi Kemudahan Dikerjakan Kurang Kemudahan Dikerjakan endah 1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
SKL
T&tal
/
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
+75,::
4.5,*5
.77*,
+.49:,4
4.49*, :
7,93
7:5,
774,+9
4:*,+7
2+2,7+
.22,95
49,53
4,++
55,4:
4+7,:9
4,43
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,* *
4**,**3
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-3 Pta SKL K!u+a#an +i K'akan Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.1.5 SKL Ksta,ilan L'n) SKL Kestabilan Lereng merupakan proses analisis untuk mengetahui tingkat kemantapan lereng dalam menerima beban pada pengembangan wilayah dan kawasan (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). 'erdasarkan SKL Kestabilan Lereng ini akan dapat diperoleh gambaran tingkat kestabilan lereng untuk pengembangan kawasan, daerahdaerah yang berlereng ukup aman untuk dikembangkan sesuai fungsi kawasan, serta batasanbatasan pengembangan pada masingmasing tingkatan kestabilan lereng. SKL Kestabilan Lereng ini pada dasarnya diperoleh dengan melakukan o-erlay terhadap data fisik dasar yang ada, yang meliputi peta morfologi, peta kemiringan lereng, peta geologi permukaan, dan peta guna lahan. =nsur pembentuk SKL Kestabilan Lereng ini apabila dilihat sama dengan unsur pembentuk SKL Kemudahan Dikerjakan, hanya saja pemahaman hasilnya dilihat dari sisi yang berbeda.
SKL Ksta,ilan L'n) Tin))i0 !erupakan daerah dataran dengan kemiringan lereng 63, tersusun oleh endapan alu-ial dan batuan sedimen, kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) kurang dari 4* meter. Seara umum lahan merupakan daerah yang telah terbangun. Pada wilayah ini leluasa dalam pemilihan jenis penggunaan lahan, serta tidak memerlukan rekayasa teknologi dan biaya pembangunan relatif rendah.
SKL Ksta,ilan L'n) S+an)0 !erupakan daerah dataran dengan kemiringan lereng 53, tersusun oleh endapan alu-ial dan batuan sedimen, kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) kurang dari 4* meter. Seara umum lahan merupakan daerah yang telah terbangun. Pada wilayah ini leluasa dalam pemilihan jenis penggunaan lahan, serta tidak memerlukan rekayasa teknologi dan biaya pembangunan relatif rendah.
SKL Ksta,ilan L'n) Ku'an)0
!erupakan daerah perbukitan berelief halus
sedang, dengan kemiringan lereng rendahagak terjal (52*3), tersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung, kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) dangkal hingga dalam. Sementara itu di beberapa tempat terutama pada lembah (dengan kemiringan lereng yang agak terjal) masih mungkin terjadi erosi dan gerakan tanah dengan dimensi yang tidak luas. Seara setempat dan berkelompok lahan merupakan daerah yang telah terbangun.
Pembangunan pada lahan ini
memerlukan rekayasa teknologi dan biaya pembangunan relatif tinggi, sehingga kurang leluasa dalam pemilihan jenis penggunaan lahan.
SKL Ksta,ilan L'n) Rn+a# 0 !erupakan daerah perbukitan berelief kasar, dengan kemiringan lereng terjal (12*3), tersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung, kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) dalamsangat dalam. Sementara itu di beberapa tempat terutama pada lembah (dengan kemiringan lereng yang agak terjalterjal) terjadi erosi dan gerakan tanah dengan dimensi yang ukup luas. Seara setempat lahan merupakan areal permukiman terbatas. Pembangunan
pada
lahan
ini
memerlukan
rekayasa
teknologi
dan
biaya
pembangunan yang tinggi, sehingga tidak leluasa dalam pemilihan jenis penggunaan lahan.
Sebagian besar wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi merupakan daerah dengan SKL Kestabilan Lereng #inggi. 8al ini di karenakan morfologi wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi yang datar dan bergelombang dengan tingkat keruraman rendah sampai menengah, sedangkan untuk SKL Kestabilan Lereng rendah menyebar di utara dan selatan wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-5 Ksta,ilan L'n) Kawasan P'k&taan Kala,a#i N&.
SKL Ksta,ilan L'n)
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
SKL
T&tal
/
4
Kestabilan Lereng #inggi
+75,::
4.5,*5
4.:4,79
+.49:,4
44.4,*
+5,753
Kestabilan Lereng Sedang
5+,74
54,++
77*,9+
24,4:
.25,22
45,7+3
Kestabilan Lereng Kurang
5+,2
97,**
4,22
94,97
4.*47,52
9,7:3
2
Kestabilan Lereng endah
4,++
55,4:
+,*
*5,::
4,:3
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-5 Pta SKL Ksta,ilan L'n) Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.1.4 SKL Ksta,ilan P&n+asi SKL Kestabilan Pondasi merupakan analisis untuk mengetahui tingkat kemampuan lahan dalam mendukung bangunan berat dalam pengembangan perkotaan, serta jenisjenis pondasi yang sesuai untuk masingmasing tingkatan (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). 'erdasarkan hasil analisis ini akan dapat diketahui gambaran daya dukung tanah seara umum, gambaran tingkat kestabilan pondasi di wilayah studi, dan perkiraan jenis pondasi dari masingmasing tingkatan kestabilan pondasi. SKL Kestabilan Pondasi ini diperoleh dari hasil o-erlay dari beberapa data dasar fisik yaitu Peta Kestabilan Lereng, Peta
SKL Ksta,ilan P&n+asi Tin))i 0 !erupakan daerah dataran hingga dataran bergelombang, tersusun oleh endapan alu-ial dan batuan sedimen, kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) kurang dari 4* meter. Daya dukung pondasi dangkal hingga pondasi dalam ukup tinggi dan ukup stabil, terkeuali pada endapan alu-ial perlu mempertimbangkan jenis pondasi dan kedalaman tanah keras, karena terdapat potensi perosokan tanah (soil settlement).
Seara umum lahan
merupakan daerah yang telah terbangun dengan bangunan berat. Pada wilayah ini leluasa dalam penempatan bangunanbangunan berat, serta tidak memerlukan rekayasa teknologi dan biaya pembangunan relatif rendah.
SKL Ksta,ilan P&n+asi Ku'an)0 !erupakan daerah dataran yang tersusun oleh endapan rawa dan perbukitan berelief halussedang yang tersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung, kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) dangkal hingga dalam. Pada endapan rawa yang bersifat lunak terdapat potensi perosokan tanah (soil settlement) dan mempunyai daya dukung pondasi rendah sehingga diperlukan pondasi dalam (pondasi sumuran atau tiang panang) untuk bangunan berat. Sementara pada batuan sedimen umumnya mempunyai daya dukung pondasi yang ukup tinggi tetapi perlu pertimbangan faktor erosi dan gerakan tanah yang dapat menurunkan kestabilan pondasi, terutama pada daerah lembah dan lereng. Seara setempat dan berkelompok lahan merupakan daerah yang
telah terbangun dengan bangunan berat yang terbatas. Pembangunan bangunan berat pada lahan ini memerlukan rekayasa teknologi dan biaya pembangunan agak tinggi hingga tinggi, sehingga kurang leluasa dalam perenanaan bangunan berat.
SKL Ksta,ilan P&n+asi Rn+a# 0 !erupakan daerah perbukitan berelief kasar, tersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung, kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) dalamsangat dalam. Seara umum daya dukung pondasi ukup tinggi, tetapi perlu pertimbangan faktor erosi dan gerakan tanah yang dapat menurunkan kestabilan pondasi, terutama pada daerah lembah dan lereng, sehingga diperlukan bangunan tambahan untuk menstabilkan lereng pondasi. Di beberapa tempat terutama pada lembah (dengan kemiringan lereng yang agak terjalterjal) terjadi erosi dan gerakan tanah dengan dimensi yang ukup luas. Seara setempat lahan merupakan areal permukiman terbatas, dan kurang terdapat bangunan berat. Pembangunan
pada
lahan
ini
memerlukan
rekayasa
teknologi
dan
biaya
pembangunan yang tinggi, sehingga tidak leluasa dalam pemilihan jenis bangunan, terutama bangunan berat.
Sebagian besar wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi merupakan daerah dengan SKL Kestabilan Pondasi #inggi. 8al ini di karenakan morfologi wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi yang datar dan bergelombang dengan tingkat keuraman rendah sampai menengah. Daya dukung pondasi dangkal hingga pondasi dalam ukup tinggi dan ukup stabil. Seara umum lahan merupakan daerah yang telah terbangun dengan bangunan berat. Pada wilayah ini leluasa dalam penempatan bangunanbangunan berat, serta tidak memerlukan rekayasa teknologi dan biaya pembangunan relatif rendah
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-4 Ksta,ilan P&n+asi Kawasan P'k&taan Kala,a#i N&. 4
SKL Ksta,ilan P&n+asi Daya Dukung dan Kestabilan Pondasi #inggi Daya Dukung dan Kestabilan Pondasi Kurang Daya Dukung dan Kestabilan Pondasi endah 1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
SKL
T&tal
/
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
+75,::
4.5,*5
4.:4,79
+.49:,4
44.4,*
+5,753
7:5,
774,+9
4.44,44
2+2,7+
.9,:7
,+93
4,++
55,4:
+,*
*5,::
4,:3
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,* *
4**,**3
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-4 Pta SKL Ksta,ilan "&n+asi Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.1.6 SKL Kt's+iaan Ai' SKL Ketersediaan $ir pada dasarnya merupakan analisis untuk mengetahui tingkat ketersediaan air guna pengembangan kawasan, dan kemampuan penyediaan air masing masing tingkatan (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). Dari hasil SKL Ketersediaaan $ir ini dapat diketahui kapasitas air untuk pengembangan kawasan, sumbersumber air yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan kawasan dengan tidak menganggu keseimbangan tata air, serta untuk memperoleh gambaran mengenai penyediaan air untuk tiap tingkatan ketersediaan air dan pengolahan seara umum untuk air dengan mutu kurang memenuhi persyaratan kesehatan.
SKL Kt's+iaan Ai' Tin))i 0 !erupakan daerah dataran hingga dataran bergelombang, dengan kemiringan lereng rendah, tersusun oleh endapan alu-ial dan batuan sedimen (batu gamping). Pada lahan ini mempunyai keenderungan kandungan air tanah tinggi. $kuifer dengan aliran melalui ruang antar butir, elahan, rekahan, rongga, dan saluran, penyebaran seara lateral menerus dan setempat tidak menerus, merupakan akuifer produktif dengan potensi air tanah rendahtinggi. Seara umum kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) kurang dari 4* meter, setempat dapat menapai 45 meter. Seara umum lahan merupakan daerah yang telah terbangun dan wilayah perkotaan.
SKL Kt's+iaan Ai' Mnn)a# 0 !erupakan daerah perbukitan berelief halus sedang, dengan kemiringan lereng agak terjal, tersusun oleh batu gamping, napal (terdapat sisipan batu pasir dan konglomerat) dan seara tidak luas batu lempung. Pada lahan ini mempunyai keenderungan kandungan air tanah menengah. $kuifer dengan aliran melalui ruang antar butir, elahan, rekahan, rongga, saluran dan >ona sesar, penyebarannya seara lateral tidak menerus, merupakan akuifer produktif rendahsedang dengan potensi air tanah rendah hingga sedang. Kedudukan muka air tanah sedang hingga dalam dengan fluktuasi besar. Di beberapa tempat terdapat rembesan air pada batu gamping sebagai mata air dengan debit yang ukup besar. Seara setempat dan berkelompok lahan merupakan daerah yang telah terbangun dengan areal permukiman.
SKL Kt's+iaan Ai' Rn+a# 0 !erupakan daerah perbukitan berelief kasar, dengan kemiringan lereng agak terjalterjal, tersusun oleh batu gamping, napal (terdapat sisipan batu pasir dan konglomerat) dan batu lempung. Pada lahan ini mempunyai keenderungan kandungan air tanah rendah. $kuifer dengan aliran melalui ruang antar butir, elahan, rekahan, dan >ona sesar, setempat air tanah dangkal dalam jumlah yang terbatas pada >ona pelapukan batuan. Seara umum akuifer produktif rendah dengan potensi air tanah rendah hingga air tanah langka. Di beberapa tempat terdapat rembesan air pada kontak antara batu pasir"konglomerat dengan napal sebagai mata air dengan debit yang ukup besar. Seara setempat lahan merupakan areal permukiman terbatas.
Dari ketiga karakteristik ini, seluas 2.7:,:9 8a atau ,+2 3 wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi merupakan daerah dengan kandungan air tanah sedang tersebar di bagian 'arat kawasan perkotaan yang membentang dari timur dan utara, kemudian untuk air tanah rendah seluas :.:2,*2 8a atau 9+,93 yang tersebar di wilayah barat ke arah selatan Kawasan Perkotaan Kalabahi, sedangkan untuk wilayah dengan kandungan air tanah tinggi di Kawasan Perkotaan Kalabahi tidak ada. ?adi untuk Kawasan Perkotaan Kalabahi tergolong masih kesulitan dalam penyediaan air bersih, keuali penyediaan air bersih dapat dikelola langsung oleh pihak pemerintah daerah dalam pendistristribusian ke seluruh masyarakat.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-6 Kt's+iaan Ai' Kawasan P'k&taan Kala,a#i N&.
SKL Kt's+iaan Ai'
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
SKL
T&tal
/
4
Ketersediaan $ir Sedang
4.2+5,47
54,
.99,
477,2
2.7:,:9
,+23
Ketersediaan $ir endah
:,7
4.+27,+7
2*+,+7
+.255,99
9+,93
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
:.:2,*2 42.+7,* *
1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
4**,**3
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-6 Pta SKL kt's+iaan Ai' Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.1.7 SKL 0'ainas SKL untuk Drainase pada dasarnya merupakan analisis untuk mengetahui tingkat kemampuan lahan dalam mematuskan air hujan seara alami, sehingga kemungkinan genangan baik bersifat lokal maupun meluas dapat dihindari (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). Dari SKL tersebut akan dapat diketahui tingkat kemampuan lahan dalam proses pematusan, gambaran karakteristik drainase alamiah masingmasing tingkatan kemampuan drainase, serta daerahdaerah yang enderung tergenang di musim penghujan. SKL =ntuk ketersediaan ini merupakan proses o-erlay dari Peta !orfologi, Peta Kemiringan Lereng, Peta
SKL Untuk 0'ainas Tin))i 0 !erupakan daerah dengan kemiringan diatas 53 dengan morfologi wilayah bergelombang, atau merupakan dataran rendah (dataran pantai dan sungai) di sekitar
pantai yang melandai ke arah laut, serta dataran
bergelombang, tersusun endapan Paser pantai dan batuan sedimen (batu gamping dan napal yang berongga"retakan). &ndapan Paser pantai bersifat urai dan permeabilitas tinggi, sementara batuan sedimen yang berongga"retakan dan tanah pelapukan yang berupa lempunglanau setempat berampur dengan Paser dan kerikilkerakal mempunyai permeabilitas rendahtinggi. $luralur sungai berupa aliran sungai keil yang sebagian hanya berair pada musim hujan, yang dapat menyalurkan air sehingga tidak terjadi genangan air dan banjir. Seara setempat tanah lanau lempung berkerikil ini mudah tererosi. Sebagian besar lahan mempunyai kemampuan dalam meresapkan"mematuskan air hujan ke dalam tanah sehingga pada lahan ini kemungkinan untuk terjadi genangan air sangat keil. Seara umum lahan merupakan daerah yang telah terbangun dan wilayah perkotaan.
SKL Untuk 0'ainas *uku" 0 !erupakan perbukitan berelief haluskasar, seara umum
kemiringan lereng agak terjalterjal dengan sudut lereng antara 4553.
#ersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung, di permukaan batuan ini sudah mengalami pelapukan lanjut. Kondisi batuan sedimen berongga"retakan dan sebagian hanur dipengaruhi oleh sesar mempunyai tanah pelapukan yang berupa lempunglanau setempat berampur dengan Pasir dan kerikilkerakal mempunyai permeabilitas rendahtinggi. $luralur sungai ukup rapat membentuk pola dendritik, yang sebagian hanya berair pada musim hujan. 'erupa aliran sungai keil dengan lembah sungai agak lebar dan tebing sungai yang agak tegak, sehingga dapat menyalurkan air maupun meresapkan air ke dalam tanah. Seara setempat pada daerah yang kurang -egetasinya tanah lanaulempung berkerikil ini mudah mudah runtuh (longsor) apabila berada pada lereng yang terjal dan terkena erosi kuat. Pada dasarnya daerah perbukitan ini merupakan daerah resapan air, resapan air ke dalam tanah melalui rongga dan retakan pada batuan serta melalui aluralur sungai yang ukup rapat. Pada daerah ini terdapat perkampungan dan permukiman penduduk seara terbatas dan berkelompok yang tersebar pada daerahdaerah lembah.
SKL Untuk 0'ainas Ku'an) 0 !erupakan dataran rendah yang berawarawa yang selalu tergenang maupun tanah pelapukan terarosa yang bersifat lempung dan jenuh air (pelapukan batu gamping dan napal), dengan sudut kemiringan lereng kurang dari 53, dan pada daerah perbukitan yang tersusun oleh napal dan batu lempung, dan umumnya bersifat kedap air, sehingga air akan mengalir di permukaan.
Sebagian besar lahan tidak mempunyai kemampuan dalam meresapkan dan mematuskan air hujan ke dalam tanah, disamping itu juga kondisi tanah yang selalu jenuh air, sehingga pada lahan ini kemungkinan untuk terjadi genangan air sangat besar, terutama pada daerah dataran.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-7 0'ainas N&. 4
SKL 0'ainas Kemampuan Drainase #inggi Kemampuan Drainase ;ukup Kemampuan Drainase Kurang 1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun)*4*
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
T&tal
SKL
/
274,*
2,4:
57,2+
94,97
4.2,5
7,73
5+,74
54,++
77*,9+
24,4:
.25,22
45,7+3
+75,::
4.5,*5
4.:4,79
+.49:,4
44.4,*
+5,753
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-7 Pta SKL 0'ainas Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.1.8 SKL T'#a+a" E'&si SKL terhadap &rosi merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterkikisan tanah, tingkat ketahanan lahan terhadap erosi, gambaran batasan pada masingmasing tingkatan kemampuan terhadap erosi, daerah yang peka terhadap erosi dan perkiraan arah pengendapan hasil erosi tersebut pada bagian hilirnya (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). $dapun SKL terhadap &rosi ini disusun berdasarkan Peta
SKL T'#a+a" E'&si Tin))i 0 !erupakan daerah perbukitan berelief kasar, dengan kemiringan lereng lebih dari 2*3. Kondisi batu lempung retakretak dan sebagian hanur dipengaruhi oleh sesar, sebagian besar berupa lempung yang kedap air (kemampuan meresapkan air sangat rendah), tanah"batuan dalam keadaan basah mudah luruh dan membubur dan sebagian bersifat mengembang. $liran sungai yang rapat membentuk pola dendritik dan merupakan sungai musiman. Dibanyak tempat pada lembah dan lereng terdapat torehan akibat erosi.
SKL T'#a+a" E'&si *uku" 0 !erupakan daerah perbukitan berelief kasar, dengan kemiringan lereng 52*3. Kondisi batu lempung retakretak dipengaruhi oleh sesar, sebagian besar berupa lempung yang kedap air (kemampuan meresapkan air sangat rendah), tanah"batuan dalam keadaan basah mudah luruh dan membubur dan sebagian bersifat mengembang. $liran sungai yang rapat membentuk pola dendritik dan merupakan sungai musiman. Dibanyak tempat pada lembah dan lereng terdapat torehan akibat erosi.
SKL T'#a+a" E'&si S+an) 0 !erupakan daerah perbukitan berelief halus sedang, kemiringan lereng 453 hingga 53. #ersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung, di permukaan batuan ini sudah mengalami pelapukan lanjut. Kondisi batuan berongga, retakretak dan sebagian hanur dipengaruhi oleh sesar, tanah
pelapukan batuan yang berupa lempunglanau setempat berampur dengan pasir dan kerikilkerakal. $luralur sungai ukup rapat membentuk pola dendritik, yang sebagian hanya berair pada musim hujan. 'erupa aliran sungai keil dengan lembah sungai agak lebar dan tebing sungai yang agak tegak, seara setempat pada daerah yang kurang -egetasinya tanah pelapukan mudah terkena erosi kuat. Seara umum lahan mempunyai kemungkinan yang sedang untuk terjadi erosi. Pada daerah ini terdapat
perkampungan
dan
permukiman
penduduk
seara
terbatas
dan
berkelompok yang tersebar pada daerahdaerah lembah.
SKL T'#a+a" E'&si San)at Rn+a# 0 !erupakan dataran rendah di sekitar dan sepanjang pantai, dataran sungai, dataran rawa, dan dataran berbatuan sedimen, dengan sudut kemiringan lereng kurang dari 3 hingga 453. $luralur sungai berupa aliran sungai keil dan sungai besar yang sebagian hanya berair pada musim hujan. Seara setempat pada lembah dan lereng, tanah pelapukan batuan sedimen berupa lanaulempung berkerikil ini mudah tererosi. Seara umum lahan mempunyai kemungkinan yang keil untuk terjadi erosi. Seara umum lahan merupakan daerah yang telah terbangun dan wilayah perkotaan.
Ti+ak A+a E'&si
Dari kelima karakteristik lahan tersebut, sebagian besar wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi merupakan wilayah dengan tingkat kestabilan terhadap erosi tidak ada dengan kata lain di daerak Kawasan Perkotaan Kalabahi tidak terdapat erosi, hanya saja ada beberapa kawasan yang terjadi seperti di 'loka $, 'lok ' dan 'lok ;..terhadap erosi tidak ada, hal ini dikarenakan karena kondisi fisik wilayah yang relati-e datar.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-8
SKL
Terhadap Erosi N&. 4 2 5
SKL T'#a+a" E'&si Kemampuan #erhadap &rosi #inggi Kemampuan #erhadap &rosi ;ukup Kemampuan #erhadap &rosi Sedang Kemampuan #erhadap &rosi Sangat endah Kemampuan #erhadap &rosi #idak $da 1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
T&tal
/
4,++
55,4:
+,*
*5,::
4,:3
5+,2
97,**
4,22
94,97
4.*47,52
9,7:3
5+,74
54,++
77*,9+
24,4:
.25,22
45,7+3
94,:
52+,5
+24,7
4.7,75
.:+:,57
*,493
22,94
+++,5
4.4:*,*2
5.72*,7
7.,25
55,9:3
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-8 Pta SKL T'#a+a" E'&si Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.1.9 SKL P!,uan)an Li!,a# SKL Pembuangan Limbah merupakan suatu analisis untuk mengetahui daerahdaerah yang mampu untukditempati sebagai lokasi penampungan akhir dan pengolahan limbah, baik limbah padat maupun limbah air (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). $dapun berdasarkan SKL Pembuangan Limbah ini dapat diketahui daerahdaerah yang mampu untuk ditempati sebagai lokasi penampungan akhir dan pengolahan limbah padat atau sampah, daerah yang mampu ditempati lokasi penampungan akhir dan pengolahan limbah air, daerahdaerah yang sesuai dan pengamanannya sebagai lokasi pembuangan akhir limbah =ntuk menentukan kesesuaiannya terhadap pembuangan limbah dilakukan dengan mengau pada Peta !orfologi, Peta Kemiringan Lereng, Peta
SKL P!,uan)an Li!,a# *uku" 0 !erupakan daerah dataran hingga dataran bergelombang (setempat dikelilingi oleh perbukitan), dengan sudut kemiringan lereng kurang dari 53 hingga 453, sebagian besar tersusun oleh batu gamping dan seara setempat terdapat napal dan batu lempung. Seara morfologi terdiri dari undak undak batu gamping, dan seara di permukaan batuan ini sudah mengalami pelapukan lanjut. Seara umum tanah pelapukan (terarosa) atau endapan bahan rombakan berupa lempung lanauan, berwarna merah hingga merah keoklatan, plastisitas sedang, lunakteguh, mengandung fragmen batu gamping (setempat fragmen berukuran kerikil hingga bongkah), permeabilitas rendahsedang, dan tebalnya ada yang menapai meter, sementara tanah dalam keadaan kering mudah retak"belah. Karakteristik daerah tersebut sesuai untuk dikembangkan sebagai lokasi pembuangan limbah, karena lembah perbukitan berbentuk undakundak, sudut
lereng tidak terlalu besar (landai), tanah penutup berupa lempung lanauan yang ukup kedap air. Di beberapa tempat pada tebing dan lembah terutama pada daerah yang kurang -egetasinya (hampir gundul) telah mengalami erosi. Pada daerah ini terdapat kawasan pemukiman penduduk yang ukup rapat, areal ladang, pesawahan tadah hujan dan sisanya lahan gundul.
SKL P!,uan)an Li!,a# S+an) 0 !erupakan daerah perbukitan berelief halus kasar, dengan sudut kemiringan lereng antara 453 hingga lebih dari *3, tersusun sebagian besar oleh batu gamping dan seara tidak luas terdapat napal dan batu lempung. Seara morfologi terdiri dari punggungpunggung bukit yang memanjang, dan diantaranya terdapat lereng lembah yang ukup terjal, seara di permukaan batuan ini sudah mengalami pelapukan lanjut. Seara umum tanah pelapukan (terarosa) berupa lempung lanauan, berwarna merah hingga merah keoklatan, plastisitas sedang, lunakteguh, permeabilitas rendahsedang, dan tebalnya antara *,5* @ 4,* meter. Karakteristik daerah tersebut kurang sesuai untuk dikembangkan sebagai lokasi pembuangan limbah, karena lereng lembah diantara punggung punggung perbukitan mempunyai sudut lereng yang terjal, tanah penutup berupa lempung lanauan yang ukup kedap air tetapi lapisan tanahnya relatif
tipis. Di
banyak tempat pada tebing dan lembah terutama pada daerah yang kurang -egetasinya (hampir gundul) telah mengalami erosi dan longsor. Pada daerah ini terdapat kawasan pemukiman penduduk yang terbatas, sebagian besar lahan berupa areal ladang, pesawahan tadah hujan dan sisanya lahan gundul.
SKL P!,uan)an Li!,a# Ku'an) 0 !erupakan daerah dataran pantai, sungai dan rawa, serta perbukitan berelief kasar, dengan sudut kemiringan lereng kurang dari 53 dan antara 453 hingga lebih dari +*3, tersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung. Daerah perbukitan terdiri dari punggungpunggung bukit yang lerengnya ukup uram, dan lembahnya sempit dan terjal, seara di permukaan sebagian batuan ini masih ukup segar. Seara umum tanah pelapukan tebalnya ratarata hanya *,5* meter dan mudah tererosi. &ndapan alu-ial terdiri Pasir urai, lempunglanau yang bersifat lunak, dengan kedalaman muka air tanah bebas yang rataratanya dangkal. Sebagian daerah ini selalu tergenang dan sering terlanda banjir sungai. Karakteristik daerah tersebut tidak sesuai untuk dikembangkan sebagai lokasi pembuangan limbah, karena lereng lembah diantara punggungpunggung perbukitan berbentuk sempit dan mempunyai sudut lereng yang terjal, tanah penutup berupa lempung lanauan yang ukup kedap air tetapi lapisan tanahnya tipis. Di banyak tempat pada tebing dan lembah terutama pada daerah yang kurang -egetasinya (hampir gundul) telah mengalami erosi. Pada daerah ini terdapat kawasan pemukiman penduduk yang terbatas, sebagian besar lahan berupa areal ladang, dan sisanya berupa lahan gundul.
'erdasarkan SKL Pembuangan limbah di Kawasan Perkotaan Kalabahi sebagian besar masuk kategori Pembuangan Limbah ;ukup menakup sekitar
5.216,03 8a atau 63,50 3, dimana
merupakan daerah dataran hingga dataran bergelombang (setempat dikelilingi oleh perbukitan), dengan sudut kemiringan lereng kurang dari 53 hingga 453, sebagian besar tersusun oleh batu gamping dan seara setempat terdapat napal dan batu lempung. Seara morfologi terdiri dari undakundak batu gamping, dan seara di permukaan batuan ini sudah mengalami pelapukan lanjut Pada daerah ini terdapat kawasan pemukiman penduduk yang ukup rapat, areal ladang dan lahan kering. $dapun sebaran kemampuan lahan untuk limbah dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-9
SKL
Pembuangan Limbah
N&. 4
LuasanBl&k $Ha%
SKL P!,uan)an Li!,a#
Bl&k A
Kemampuan Lahan =ntuk Pembuangan Limbah ;ukup Kemampuan Lahan =ntuk Pembuangan Limbah Sedang Kemampuan Lahan =ntuk Pembuangan Limbah Kurang 1u!la# 2
T&tal
/
+.49:,4
44.+5,2
+9,:53
:55,49
24,4:
.24:,:
49,+3
2,4:
*,5:
94,97
:79,99
9,9+3
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
+75,::
4.5,*5
.*:5,5
5+,74
54,++
274,* 4.7*5,**
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
4.1.1.: SKL Bn;ana Ala! SKL terhadap 'enana $lam merupakan analisis untuk mengetahui tingkat kemampuan lahan dalam
menerima
benana
lama
khususnya
yang
beraspekan
geologi,
untuk
menghindari"mengurangi kerugian dan korban akibat benana alam (Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan enana #ata uang, **+). Dari SKL terhadap 'enana $lam dapat diketahui tingkat kemampuan kawasan terhadap berbagai jenis benana alam beraspekan geologi, daerah rawan benana alam dan mempunyai keenderungan untuk terkena benana alam, termasuk bahaya ikutan dari benana tersebut, serta pola pengembangan dan pengamanan masingmasing tingkat kemampuan lahan terhadap benana alam. SKL terhadap benana alam ini dibentuk dari data fisik Peta !orfologi, Peta Kemiringan Lereng, Peta
=ntuk Kawasan Perkotaan Kalabahi, karakteristik lahan berdasarkan SKL terhadap benana alam dapat dibedakan menjadi tiga yaitu SKL terhadap benana alam tinggi, ;ukup, Kurang.
SKL T'#a+a" Bn;ana Ala! Tin))i 0 !erupakan Daerah dengan kemringan lereng relatif uram sampai dengan sangat uram ( 153) dengan kondisi tanah yang sangat rentan terhadap erosi, atau dapat juga di daerah dataran SKL #erhadap 'enana $lam di katakan tinggi
jika
pada daerah yang dataran
tingkat
genangannya yang tinggi.
SKL T'#a+a" Bn;ana Ala! *uku" 0 !erupakan daerah perbukitan berelief haluskasar, dengan kemiringan lereng agak terjalterjal, tersusun oleh batu gamping, napal dan batu lempung, yang dibeberapa tempat dilalui oleh sesar. Kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) dangkal hingga dalam. Sementara itu di beberapa tempat terutama pada lembah (dengan kemiringan lereng yang agak terjal) masih mungkin terjadi erosi dan gerakan tanah dengan dimensi yang agak luas sampai luas. Karakteristik lahan di wilayah ini memiliki potensi terlanda benana alam gempa bumi yang tidak terlalu merusak, seperti terjadi retakan pada tanah dan longsor yang berdimensi ukup besar. Seara setempat dan berkelompok lahan merupakan daerah permukiman yang terbatas.
SKL T'#a+a" Bn;ana Ala! Ku'an) 0 !erupakan daerah dataran yang tersusun oleh endapan lahar dan endapan sungai. &ndapan lahar dan sungai sebagian besar terdiri dari batupasir kehijauan kasar (bawah), batupasir dengan sisipan napal (atas), yaitu di bagian barat dan selatan wilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi di Keamatan 'anjar dan Keamatan Pataruman, dengan kedalaman muka air tanah bebas (air tanah dangkal) ratarata dangkal hingga agak dalam (kedalaman muka air tanah bebas kurang dari 4* meter). Kondisi tersebut adalah merupakan faktor yang sangat menentukan tingkat kerentanan untuk terjadi likuifaksi (pelulukan). Karakteristik lahan di wilayah ini memiliki potensi terlanda benana alam gempa bumi beserta banana ikutannya yang dapat merusak. Seara setempat lahan merupakan areal permukiman terbatas dan berkelompok.
Peluang terjadinya banjir di Kawasan perkotaan Kalabahi dan sekitarnya ukup besar khususnya banjir bandang. 8al ini karena kondisi topografi dan morfologi dengan banyaknya perbukitan dengan tingkat kelerengan yang uram dengan bentuk lebar sungai A di sebelah utara kota. 8al ini merupakan faktor penting penyebab banjir bandang, apalagi apabila wilayah hutan tidak dijaga dengan baik, sehingga akan mengurangi kemampuan tanah untuk meresap air dan meningkatkan koefisien limpasan. Selain itu berdasarkan data urah hujan di wilyah ini intensitas urah hujan ukup tinggi dengan frekuensi ukup lama, ada yang sampai melebihi 4** mm"kejadian hujan.
Daerah yang perlu diwaspadai terjadinya banjir bandang adalah daerah aliran S. Lendola, S. $lu Lipa, S. $lu Kabola dan S. Lembur. Semua sungai tersebut mengalir dari daerah perbukitan yang relatif terjal, sedangkan daerah yang berpeluang terjadinya banjir luapan dan banjir pantai adalah daerah yang landai dan rawa disepanjang aliran sungai tersebut.
Kota Kalabahi berada di #eluk Kalabahi yang dikelilingi oleh perbukitan dengan kemiringan yang beragam. Pembagian >ona kerentanan gerakan tanah di Kota Kalabahi didasarkan dari kemiringan lereng yang melingkupi kota Kalabahi di bagian utara kota maupun di bagian selatannya. Dapat dibagi menjadi 2 >ona yaitu /
Bona Kerentanan $mat endah, merupakan >ona dataran rendah dengan kemiringan lereng 6 3.
Bona Kerentanan endah, merupakan daerah dengan litologi batu gamping koral yang kompak dengan kemiringan antara 453
Bona Kerentanan !enengah, merupakan daerah dengan kemiringan lereng antara45 *3 dengan litologi batugamping yang relatif kompak.
Bona Kerentanan #inggi, mempunyai kemiringan lebih besar dari *3 didasari oleh litologi batuan tersier dengan elah sungai sempit berbentuk A dan litologi batugamping dengan kemiringan terjal diatas 253.
Kota Kalabahi terbagi menjadi daerah >ona yaitu >ona rawan rendah, >ona rawan menengah dan >ona rawan tinggi, banyak terdapat titiktitik episentrum gempa di daratan P. $lor dan di Laut %lores yang berpotensi menjadi sumber gempa. Pembagian >ona daerah bahaya ini didasarkan kepada /
Bona awan endah berada di daerah dengan litologi batugamping dengan sifat fisik kompak " masif dan mempunyai nilai perepatan dan pemindahan relatif keil, berada di daerah Kel. Kabola dan Desa Pante Dere.
Bona awan !enengah, resiko yang terjadi berhubungan dengan alur erosi dan longsoran selama gempa dan rayapan tanah setelah gempa, terjadi pada lereng yang kemiringannya lebih besar dari 45 3., berada di bagian utara dan selatan kota Kalabahi, dekat perbatasa kota.
Bona awan #inggi, didasari oleh endapan alu-ium, endapan pasir pantai, rawa basah dan daerah aliran sungai dengan potensi terjadi pelulukan (liCuefation ) apabila terjadi gempa. 8ampir semua wilayah Kota Kalabahi berada di >ona rawan tinggi ini apabila terjadi gempa bumi.
Kota Kalabahi terbagi menjadi >ona rawan rendah, >ona rawan menengah dan >ona rawan tinggi. Pembagian >ona daerah rawan ini didasarkan kepada perkirakan apabila terjadi gempabumi dengan magnitude + skala ihter di Laut %lores atau letusan gunungapi di
sekitar #eluk Kalabahi. 8asil perhitungan dengan menggunakan rumus magnitude tsunami dihasilkan bahwa magnitude tsunami akan sebesar 4.5 @ skala mamura, runup yang terjadi akan menapai .7 m, maksimum 2.7 m dengan area genangan dapat menapai maksimum 4 km berpotensi menimbulkan kerusakan di sepanjang pesisir pantai.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-: SKL Bencana Alam N&. 4 2
SKL Rawan Bn;ana Kemampuan Lahan 'enana #inggi Kemampuan Lahan 'enana ;ukup Kemampuan Lahan 'enana Sedang Kemampuan Lahan 'enana Kurang 1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #$hun )*4*
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
T&tal
/
:5,7+
:7*,5+
4.495,*5
4.:,4:
5.*42,9+
,:3
5*,
4,4*
++,95
24,5
.***,9*
4,53
92,5:
:9+,22
7*,:
5.:7,:
+.*44,5
2+,23
,4
*,7:
+5,+
+55,27
5,443
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,* *
4**,**3
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-9 Pta SKL P!,uan)an Li!,a# Kawasan P'k&taan Kala,a#i
Ga!,a' ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-: Pta SKL T'#a+a" Bn;ana Ala! Kawasan P'k&taan Kala,a#i
4.1.3 Analisis K!a!"uan 0a
peruntukan lahan tidak menimbulkan berbagai
persoalan seperti /
Kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan ketersediaan sumber daya, terutama yang terkait dengan aspek geologi,
Kegiatan pembangunan dengan skala yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan (lingkungan geologi), sehingga sumber daya akan tereksploitasi seara berlebihan,
Kegiatan pembangunan yang lokasinya terletak pada daerah rawan benana alam (geologi)
Kegiatan pembangunan yang lokasinya rentan tehadap penemaran dan degradasi lingkungan.
$dapun analisis kemampuan lahan ini diperoleh dari hasil o-erlay terhadap semua SKL yang dihasilkan melalui proses pembobotan dengan bobot untuk tiap kriteria sebagaimana ditunjukkan pada #abel berikut.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-1= Nilai dan Bobot tiap Kriteria N&.
Pta SKL
4
Peta SKL !orfologi
Peta SKL Kemudahan Dikerjakan
Klasisi(ikasi
Nilai
endah Sedang #inggi endah Sedang #inggi endah
4 4 4
B&,&t 5
4 5
Sedang #inggi endah Sedang #inggi endah Sedang #inggi endah Sedang #inggi endah Sedang #inggi endah Sedang #inggi endah Sedang #inggi
Peta SKL Kestabilan Lereng 2
Peta SKL Kestabilan Pondasi
5
Peta SKL Ketersediaan $ir
9
Peta SKL =ntuk Drainase
+
Peta SKL #erhadap &rosi
7
Peta SKL Pembuangan Limbah
:
Peta SKL #erhadap 'enana $lam
Sumber /
4 4 4 4 4 4
5
5
*
5
Pedoman #eknik $nalisis $spek %isik dan Lingkungan, &konomi, serta Sosial 'udaya dalam Penyusunan (enana #ata (uang, )**+
'erdasarkan proses pembobotan diperoleh 5 (lima) kelas kemampuan lahan, meliputi kemampuan
Pengembangan
kemampuan Pengembangan
sangat
endah,
kemampuan
Pengembangan
endah,
Sedang, kemampuan Pengembangan $gak #inggi, dan
kemampuan Pengembangan Sangat #inggi. Kemampuan lahan tinggi menunjukkan bahwa karakteristik lahannya sesuai untuk pengembangan kegiatan perkotaan seperti industri, permukiman, perdagangan dan jasa, dan lain sebagainya. Kemampuan lahan sedang menunjukkan bahwa untuk pengembangan kegiatan perkotaan, karakteristik lahannya memungkinkan untuk dikembangkan hanya saja di beberapa bagian membutuhkan suatu rekayasa teknologi, sedangkan kemampuan lahan rendah tidak memungkinkan untuk pengembangan kawasan perkotaan lebih lanjut. $dapun persebaran kemampuan lahan berdasarkan proses o-erlay data tersebut dapat ditunjukkan dalam pembagian wilayah pengembangan berbasiskan kondisi geologi.
Eilayah Kawasan Perkotaan Kalabahi masuk ke dalam kategori dengan kemampuan pengembangan sangat tinggi memiliki karakteristik wilayah dengan morfologi dataran dengan kemiringan lereng lebih dari kurang dari 3 dan kerentanan wilayah terhadap erosi rendah sampai tidak ada erosi. Perkiraan
daya
dukung
untuk
pondasi
bangunan
tinggi,
untuk
bangunan
berat
dipertimbangkan dengan menggunakan jenis pondasi sumuran (pondasi tiang beton) atau jenis pondasi yang lebih dalam (tiang panang). Eilayah ini sesuai untuk dikembangkan sebagai areal perkotaan, perkampungan penduduk, pertanian lahan kering, perkebunan (seperti Pala, ?ambu !ete, Kenari dan tanaman ekonomis lainnya), serta kawasan budidaya lainnya.
Eilayah dengan kemampuan pengembangan sangat tinggi berada di bagian tengah Kawasan Perkotaan Kalabahi mengarah ke daerah 'arat, dengan sebarannya meliputi Keamatan #eluk !utiara, sebagian keil Keamatan $lor 'arat Daya , dan sebagian keil Keamatan Kabola dan $lor #egah =tara. 'ila dilihat dari kemampuan daya dukung pengembangan di Kawasan Perkotaan sekitar 57,97 3 memiliki daya dukung pengembangan sangat tinggi. =ntuk mengetahui lebih jelas daya dukung lahan di Kawasan Perkotaan Kalabahi dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-11 K!a!"uan 0a
4 2 5
0a
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
Analisis
T&tal
/
4*4,4*
55,+
*,
479,7*
4,93
:,:*
94,+2
5:,+*
94,97
:++,*
9,943
2:,7
545,29
:2:,5
24,4:
.4+,2+
45,973
:5,47
52:,
25+,29
4.2,24
.99,7
4+,++3
9+5,52
+7*,*:
4.+,:7
5.722,+
7.9+2,
57,973
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,* *
4**,**3
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
4.1.5 Analisis Kssuaian La#an #ujuan analisis kesesuaian lahan adalah untuk mengetahui arahanarahan kesesuaian lahan, sehingga di peroleh arahan kesesuaian peruntukkan lahan untuk pengembangan kawasan berdasarkan karakteristik fisiknya. 'erdasarkan analisis fisik lahan di Kawasan Perkotaan Kalabahi lahan yang layak untuk dikembangkan untuk kegiatan masyarakat Kalabahi adalah seluas 4*.::4, 48a atau seluas +2,5 3 dari total luas Kawasan Perkotaan Kalabahi. =ntuk mengetahui kesesuain lahan Kawasan Perkotaan Kalabahi dapat dilihat pada #abel dan gambar dibawah ini.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-13 Kssuaian La#an 0i Kawasan P'k&taan Kala,a#i
Analisis
N&.
0a
4
Kawasan 8utan
Kawasan Lindung
Kawasan Perkebunan
2
Kawasan Perkotaan
5
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
T&tal
/
75,92
449,*7
*,**
+59,:*
4+5,9
44,9+3
4,+2
+7,++
29,*
52,9
:**,7:
9,*:3
4*7,*:
29,9
7*:,57
+,4
4+4+,54
44,93
44,+
47,+4
2,4
4,54
29,+4
*,3
Kawasan Permukiman
252,29
494,2+
4*2,+
,2
4*2,92
+,*93
9
Kawasan Pertanian
7,4*
4*7,7:
49,*
547,:+
747,9
55,93
+
Kawasan Sempadan
+,24
445,2*
+,9*
+2*,+4
445+,4
+,73
7
#P=
4,47
9,*9
*,**
*,**
+,2
*,*53
47*5,**
9,**
*+4,**
+922,**
42+7,**
4**,**3
1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
Dari hasil analisis kesesuaian lahan tersebut dilakukan e-aluasi terhadap kesesuaian lahan dengan guna lahan eksisting, hal ini diperlukan untuk mengetahui perkembangan guna lahan yang ada sudaha sesuai degan kesesuaian lahan yang seharusnya. =ntuk mengettahui e-aluasi kesesuaian lahan terbangun maupun yang non terbangun dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%& Peta 'a(a 'u)ung Lahan 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%% Peta Kesesuaian Lahan 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%+ Peta E,aluasi Kesesuaian Lahan Terbangun 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%Peta E,aluasi Kesesuaian Lahan Non Terbangun 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
4.1.5.1 A'a#an Tata Ruan) P'tanian 'ila dilihat dari arahan tata ruang pertanian di Kawasan Perkotaan Kalabahi sebagian besar Kawasan Perkotaan Kalabahi ook bagi peruntukkan tanaman setahun yakni seluas 44.25,57 8a atau sekitar ++,9 3, sedangkan arahan peruntukkan tanaman tahunan sekitar .42,49 8a atau sekitar 42,:73. 8al ini menunjukkan bahwa di Kawasan Perkotaan Kalabahi sebenarnya ook untuk dikembangkan tanaman setahun maupun tanaman tahunan, sehingga dalam melakukan budidaya pertanian sangat diarahkan untuk jenis tanaman yang dapat sebagai tanaman tahunan ataupun tanaman setahun.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-15 Ruan) P'tanian 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi N&.
A'a#an Tata Ruan) P'tanian
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
A'a#an Tata
T&tal
Bl&k 0
/
4
Lindung
4*4,4*
55,+
+,*
47,5*
4,23
Kawasan Penyangga
:,:*
94,+2
4,22
94,97
:27,+9
9,23
#anaman Setahun
:+*,+
4.:,2
4.:99,4
+.49:,4
44.25,57
++,93
2
#anaman #ahunan
2:,7
545,29
729,
24,4:
.42,49
42,:73
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
4.1.5.3 A'a#an Rasi& Tutu"an La#an 'ila dilihat dari rasio tutupan lahan di Kawasan Perkotaan Kalabahi sebagian besar Kawasan Perkotaan Kalabahi masuk ke dalam rasio tutupan lahan maks 5* 3 yakni seluas 7.52,72 8a atau sekitar 5+,9+ 3, sedangkan arahan rasio kawasan non terbangun sekitar 47,5* atau sekitar 4,2 3. 8al ini menunjukkan bahwa di Kawasan Perkotaan Kalabahi memiliki tutupan lahan baik untuk dikembangkan kegiatan perkotaan. Pengembangan yang kemungkinan diperkirakan akan melampaui arahan ini disarankan untuk dikembangkan seara -ertikal atau bertingkat
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-14 Rasi& Tutu"an La#an 0i Kawasan P'k&taan Kala,a#i N&. 4 2 5
A'a#an Rasi& Tutu"an Fon #erbangun asio #utupan Lahan !aks 4*3 asio #utupan Lahan !aks *3 asio #utupan Lahan !aks *3 asio #utupan Lahan !aks 5*3 1u!la# 2
A'a#an
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
T&tal
/
4*4,4*
55,+
+,*
47,5*
4,23
:,:*
94,+2
4,22
94,97
:27,+9
9,23
2:,7
545,29
729,
24,4:
.42,49
42,:73
:5,47
52:,
+24,7
4.2,24
.:4*,+2
4:,9:3
9+5,52
+7*,*:
4.2,2:
5.722,+
7.52,72
5+,9+3
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%. Peta Arahan Tata !uang Pertanian 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%/ Arahan Tutupan Lahan 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
4.1.5.5 A'a#an Ktin))ian Ban)unan $nalisis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran daerah daerah yang sesuai untuk dikembangkan dengan bangunan berat"tinggi pada pengembangan kawasan. 'ila dilihat hasil analisis terhadap kesesuaian ketinggian bangunan di Kawasan Perkotaan Kalabahi, maka sebagian besar Kawasan Perkotaan Kalabahi dapat diperkenankan untuk ketinggian bagunan 1 2 lantai seluas 7.52,72 8a atau sekitar 5+,9+ 3. Kawasan yang memiliki kemampuan untuk pengembangan bangunan 1 2 lantai terluas berada di 'lok D dengan luas sekitar
5.722,+ 8a. Pengembangan yang kemungkinan diperkirakan akan
melampaui arahan ini disarankan untuk dikembangkan seara -ertikal atau bertingkat
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-16 Ktin))ian Ban)unan 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi N&.
A'a#an Ktin))ian Ban)unan
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
T&tal
A'a#an
/
4
Fon 'angunan
:2,::
24+,4
57,2+
94,97
4.4,9
+,993
'angunan 6 2 Lantai
+2,2+
4.*92,+:
4.577,*5
4.++,9*
5.42,:*
2,9+3
'angunan 1 2 Lantai
9+5,52
+7*,*:
4.2,2:
5.722,+
7.52,72
5+,9+3
1u!la# 2
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,* *
4**,**3
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
4.1.5.4 A'a#an P!an(aatan Ai' Baku $nalisis ini bertujuan untuk mengetahui su mbersumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku dalam perenanaan tata ruang. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap kemampuan sumber ait dan pemanfaatan ar baku, maka di Kawasan Perkotaan Kalabahi sangat baik dalam pemanfaatan air baku terutama pemanfaatan air baku tersebut yang paling banyak potensi berada pada 'lok D seluas 5.722,+ 8a..=ntuk mengetahui arahan pemanfaatan air baku di Kawasan Perkotaan Kalabahi dapat dilihat pada table dan gambar dibawah ini.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-17 P!an(aatan Ai' Baku 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
Bl&k 0
4
A'a#an P!an(aatan Ai' Baku Sangat endah
4*4,4*
5*,*9
+,*
endah
:,:*
+,*2
;ukup
2:,7
2
'aik
5
Sangat 'aik
N&.
1u!la# 2
A'a#an
LuasanBl&k $Ha% T&tal
/
4+7,4:
4,43
4,22
94,97
:42,*9
9,473
299,*4
729,
24,4:
.492,+4
42,923
:5,47
+4,92
+24,7
4.2,24
.*+5,*5
*,7*3
9+5,52
+*5,5
4.2,2:
5.722,+
7.25*,**
5+,493
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%0 Arahan Ketinggian 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%1 Arahan Peman2aatan Air Ba)u 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
4.1.5.6 A'a#an P!,atasan Pn)!,an)an $nalisis ini bertujuan untuk mengetahui persyaratan dan pembatasan pengembangan pada masingmasing arahan peruntukan, sesuai dengan potensi dan kendala fisiknya. 'ila dilihat Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap daya dukung lahan, maka di Kawasan Perkotaan Kalabahi sebagian besar dapat dikembangkan tanpa adanya syarat khusus, hal ini dikarenakan kondisi fisik kawasan yang sangat stabil dan memiliki kemampuan lahan yang baik. Kemampuan lahan yang boleh dikembangkan di Kawasan Perkotaan Kalabahi seluas 44.5+4,7 8a atau sebesar +7,7 3 yang tersebar hamper merata diseluruh 'lok..=ntuk mengetahui arahan pembatasan pengembangan di Kawasan Perkotaan Kalabahi dapat dilihat pada table dan gambar dibawah ini.
Ta,l ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KALABAHI-18 P!an(aatan Ai' Baku 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi N&.
0a
LuasanBl&k $Ha% Bl&k A
Bl&k B
Bl&k *
A'a#an
T&tal
Bl&k 0
/
4
#idak 'oleh Dibangun
4*4,4*
94,*5
+,*
47:,4+
4,73
'oleh 'ersyarat
+,47
+5,7
4.*++,99
2+2,7+
.**,::
*,223
'oleh Dibangun
:+*,+
4.295,97
4.:99,4
+.49:,4
44.5+4,7
+7,73
4.7*5,**
.9,**
.*+4,**
+.922,**
42.+7,**
4**,**3
1u!la# 2
Sumber / 8asil $nalisis #ahun )*4*
Gambar ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I$%3 Arahan Pembatasan Pengembangan 'i Ka*asan Per)otaan Kalabahi
BAB .
ANALISIS ISU PENGEMBANGAN KAASAN PE!K"TAAN KALABA#I444% 4.1 Analisis Fisik Kawasan......................................................................1 4.1.1
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL)............................1 4.1.1.1
SKL Morfologi........................................................1
4.1.1.2
SKL Kemudahan i Ker!akan................................4
4.1.1."
SKL Kesta#ilan Lereng..........................................$
4.1.1.4
SKL Kesta#ilan %ondasi......................................1&
4.1.1.'
SKL Ketersediaan Air..........................................1"
4.1.1.
SKL rainase......................................................1