ANALISA PEMBESIAN
Dalam Sebuah kegiatan pembangunan perumahan salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh mereka yang awam adalah cara menghitung volume material yang dibutuhkan dibutuhkan secara tepat dan efsien. Pada kesempatan kali ini saya mencoba membahas mengenai perhitungan volume besi tulangan pada tiap m3 beton ( satuan yang biasa digunakan untuk volume beton bertulang adalah m3 ). Contoh kasus.
Dimensi beton 1!"# cm dengan rincian penulangan $ •
tulangan % diameter 1" ( tulangan utama )
•
tulangan diameter & 'arak "# cm ( tulangan beugel )
Secara prinsip kita harus bisa menter'emahkan volume 1 m3 beton dengan ukuran 1!"# cm. •
•
1 m3 beton 1!(#.1#.") 1!(#.1#.") m ( pan'ang beton 1 m3* dimensi 1!"# ) 33 *33 m dibulatkan 3% m +sumsi yang digunakan pan'ang 1 lon'or besi 1" m
pan'ang besi tulangan yang dibutuhkan $ Besi tulangan tula ngan Utama Utam a pan'ang ,esi diameter 1" % bh ( 3% m - #*#" m ( selimut beton )) % 33*/ 13*" m pan'ang besi dalam lon'or 13*"!1" 11*33 l'r berat besi 1" per-lon'or #*#0%1"1" 1#*&& kg!l'r( bisa dengan menggunakan tabel besi tulangan )
(ref. perhitungan praktis berat besi per-lonjor per-lonjor = analisa harga satuan dan rencana anggaran angg aran biaya ) 'umlah berat berat besi 1" dalam dalam 1 m3 ukuran ukuran 1!"# 1#*&& kg!l'r kg!l'r 11*33 l'r 1"#*0% kg
Besi tulangan beugel
'umlah beugel beugel dengan 'arak 'arak "# cm sepan'ang sepan'ang 3% m beton beton bertulang 3% m ! #." #." m 10# bh beugel Perhitungan pan'ang beugel pada beton dimensi 1!"#. selimut beton 1* cm ( satu sisi ) 3 cm ( dua sisi ) pan'ang 1 beugel (1-1*")" sisi 2 ("#-1*")" sisi 1"" 2 10" "% 2 3% / cm pan'ang pembengkokan tulangan cm " 1# cm Panjang total 1 beugel = 58 + 10 = 68 cm = 0,68 m berat besi & per-lon'or #*#0%&& "*&& kg!l'r ( bisa dengan menggunakan tabel besi tulangan ) 'umlah pan'ang pan'ang total #*&/ #*&/ m 10# bh 11*& m!1" *&3 l'r 'umlah berat berat beugel total total *&3 l'r "*&& kg!l'r "*&3 kg
4umlah berat berat besi total dalam dalam 1 m3 beton beton ukuran ukuran 1!"# 120,! 2 25,6" 1!6," #g$m"
5ni adalah contoh kasus sederhana yang mungkin bisa digunakan untuk memahami perhitungan kg besi dalam 1 m3 beton bertulang.
Sumber $ 6enghitung 7olume ,esi per-m3 beton bertulang 8 9ome Design and 5deas http$!!www.hdesignideas.com!"#1"!#1!menghitung-volume-besi-per-m3beton.html:i;;3<=eg0>% ?nder @reative @ommons Aicense$ +ttribution
BE%A& BESI &ANPA &ABEL'
Be(at Be)* &ulangan
?ntuk 6enghitung berat besi 'ika tanpa tabel ingat $ 0, 00 61 65 +papun namanya kalau berhubungan dengan berat maka angka koefsiennya adalah Be(at en*) B- .
Cumus ,erat ,esi 7olume ,esi ,4 7olume ...........dalam meterkubik m3 ,erat besi ........dalam kilogram
,4
./LME
Lua) e(mu#aan Be)*
1!% ""!0
dF
Pan'ang ,esi ,4
1!% ""!0 (#*#1&)F 1/*%0&0.
Pan'ang ,esi ,4
1" m
0/#
d diameter besi tulangan (dalam mm) Disini luas permukaan besi adalah lingkaran sedangkan untuk bentuk lain silahkan hitung terlebih dahulu luas nya kemudian dikali pan'ang atau tingginya untuk mendapatkan 7olumenya.
+tau dapat 'uga menggunakan rumusan dibawah ini Cumus $ 0,00616
dF
Pan'ang ,esi
0,00616 (#*#1&)F
1" m
1/*%0&0 kg
Lua) enamang
Pan'ang ,esi
B
1$! 22$
34
1$! 22$
0,001-4
B
1$! 22$
0,001-4
850
0,00616
B
Pan'ang ,esi Pan'ang ,esi Pan'ang ,esi
Pan'ang ,esi
+ngka koefsien ini untuk besi d 1mm ,iasanya dibulatkan ke rataF tabel men'adi 0,006165 . Sehingga ?ntuk besi d 13 --G beratnya 0,006165 (#*#13)F Pan'ang ,esi
4adi pada dasarnya menghitung berat besi harus diketahui terlebih dahulu diameter dan pan'ang besi . H @oba bandingkan dengan tabel berat besi PI PI6,IS5+> ,esi ""J ,esi 1&J ,esi 1"J ,esi 1#J ,esi /J ,esi &J (
berat berat berat berat berat begel )
"3*" kg!btg 1 kg!btg 1#*/ kg!btg 0*% kg!btg %*0 kg!btg --- ,K>?S PI
9+CL+ Cp. 3.###*-!kg ,IK> ,IC?A+>L ,eton SlooN "#O %# $ %/.###!m1 ,ekisting slooN
$3/.3#!m"
,eton ,ertulang kolom Praktis 1#O 1" $ 3/.### !m1 ,ekisting kolom
$3/.3#!m"
,eton ,ertulang Cing ,alok 1#O 1" $ %%.###!m1 ,ekisting balok
$3/.3#!m"
,eton ,alok Dak %#O "# $ &/.###!m1 ,eton Plat Dak .
$ /.###!m"
,ekisting Plat Dak $3/.3#!m"
,ersumber dari S>5 tetapi telah di modifkasi dan sesuaikan sehingga mungkin sedikit berbeda dengan versi S>5.
Pembesian ,alok dan Pelat ,eton ,ertulang
9arga Satuan ,ahan dan ?pah merupakan harga asumsi* yang besarnya bisa bervariasi tergantung dari lokasi peker'aan* pengalaman dan keterampilan tukang* dan banyak Naktor yang lain. ?ntuk contoh perhitungan ini kita ambil asumsi sebagai berikut $
9arga ,esi ,eton per kg
/./##*-
9arga
1.###*-
9arga ?pah Peker'a per hari 9arga ?pah ukang ,esi per hari 9arga ?pah
0#.###*1##.###*1"#.###*1#.###*-
+nalisa 9arga Satuan Peker'aan Pembesian ,esi ulangan ! kg
6aterial
,esi ,eton
1.##
kg
/./##
."%#
#*#"
kg
1.###
30
+lat ,antu
1*###
ls
0##
1#.31
Subtotal
0##
?pah
Peker'a
#.##
ukang ,esi
K9
#.##
#*###%
K9
0#.###
K9 K9
Subtotal
otal
1##.###
&&
1"#.### 1#.###
#
&
1.001
1".#/& ........... Dibulatkan
1".#/#
EB&AN SEMEN, PASI%, SPLI& 7ALAM PENE9/%AN
S?6,IC $ http$!!watsanindo.wordpress.com!"#1"!#3!#1!berapa-banyak-kebutuhansemen-pasir-split-untuk-nge-cor! Dibuat ringkasan........................................
6enghitung kebutuhan bahan untuk @KC (1$"$3) +tau perbandingan Semen $ Pasir $ Split 1 $ " $ 3 Dasar +cuan 1 ;ak semen sekop pengki 1 ;ak semen 1 dolak #*#"% m3 (pendekatan ukuran ;ak semen #kg 1#cm %#cm cm)
1 dolak semen $ " dolak pasir $ 3 dolak split atau #.#"% m3 semen $ #.#%/ m3 pasir $ #.#0" m3 split.
>ah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 1# m &m dengan tebal 1# cm berapa kebutuhan materialnya 'ika ingin dibangun dengan mutu beton 1$"$3 Q 1. 7olume beton 1# & #.1 & m3 ". otal campuran tersebut adalah 12"23 &* itu berarti 1!& adalah semen* "!& adalah Pasir* dan 3!& adalah split. 3. 6aka kebutuhan semen $ & m3 1!& 1 m3 R Pasir $ & m3 "!& "m3 R Split $ & m3 3!& 3 m3 %. 1 m3 semen adalah 1 $ #*#"% %1.& %" ;ak semen Selan'utnya sudah bisa di perkirakan berapa harga %" ;ak semen. " kubik pasir. 3 kubik split. DaNtar komposisi beton sesuai standar yg berlaku di 5ndonesia
6utu ,eton
Semen (kg) Pasir (kg)
0.% 6Pa (< 1##)
"%0
/&
"1
#./0
./ 6Pa (< 1")
"0&
/"/
1#1"
"1
#.0/
1"." 6Pa (< 1#) "
0
1#10
"1
#.0"
1%. 6Pa (< 10) 3"&
0
1#"
"1
#.&&
1&. 6Pa (< "##) 3"
031
1#31
"1
#.&1
1.3 6Pa (< "") 301
&/
1#%0
"1
#./
"1.0 6Pa (< "#) 3/%
&"
1#3
"1
#.&
"%.# 6Pa (< "0) %#&
&/%
1#"&
"1
#.3
"&.% 6Pa (< 3##) %13
&/1
1#"1
"1
#."
"/./ 6Pa (< 3") %3
&0#
1##&
"1
#.%
31." 6Pa (< 3#) %%/
&&0
1###
"1
#.%/
CeNerensi tabel $ S>5 D 1- ###/ "##0 ata @ara Perhitungan 9arga Satuan Peker'aan ,eton* oleh Dept Peker'aan ?mum.
(catatan lebih lanjut : Untuk membuat spesikasi teknis, !", sebaiknya digunakan angka mutu beton yang diinginkan, semisal #-$%&, #-%%&. 'indari pencantuman komposisi semisal $:%:. 'al ini disebabkan karena mutu beton yang diharapkan akan tepat dicapai melalui mi design terhadap bahan-bahan yang akan digunakan. *erbandingan yang ada hanya merupakan pendekatan, dan bisa diterapkan untuk kegiatan +kecil)
au kasih aran /an sesuai *engalaman..(0il. 1akarta Utara) #lo 2uasan & m% biaya p &jt sepertinya mahal sekali /an.. *erhitungan *lat 2antai adalah $%cm asumsi *embalokan ($&%&)cm=$ s3d % m 1adi (&m% 4.$% m)5%m= 6,%m 7or mi #%% 3m =p 8&4rb 6,%= Rp 4.650.000 *embesian (besi $%) dan "ekisting p $.&44.444 6.%= Rp9.300.000 Upah 9ukang(p ;4.444) kenek(p6&.444)hari (p %<4.4445p$&.444) = Rp 1.305.0000 1adi 9otal Rp 15.255.000 7ara 7epatnya (&m%4.$%m)5%m=6.%m biaya "orongan 7or per m =p %.%jt s3d p %.8jt 1adi biaya all in =p $.6
*erbandingan "iaya 7or >ak #on?ensional - >ak #eraton - *anel 2antai !!7 @stimasi "iaya 7or >ak #on?ensional "iaya cor dak kon?ensional tebal $% cm. >ak kon?ensional untuk lantai % ketebalan $% cm dibutuhkan per m nya sebagai berikut : - "esi 2apis "a0ah $4 mm ($&$&) =%4 batang rp. ;4.444 = p. $.644.444,- "esi 2apis !tas ; mm ($&$&)= %4 batang p. &&.444 = p. $.$44.444,- plit = - *asir = 4,8m p. %&4.444=p. $8&.444,- emen = ;,8& Aak p. 6.444 = p. &&$.%&4,- "ekisting 9riplek mm 5 #aso <36 5 "ambu = p. $.8&4.444,- Upah 9enaga #erja = p. $.444.444,9otal 7or >ak #on?ensional per m = p. 6.<%6.444, 1adi biaya cor >ak #on?ensional per m% = p. 6.<%6.4443; m% = p. ;4.4443m% dengan dak tebal $% cm 1adi harga saat ini th. %4$< bisa berkisar p. ;&4.4443m%
Perhitungan Biaa Penge!oran Plat lantai "on#ensional (per gl. " nov "#1%) +nalisa Perhitungan untuk / m" ( 1m3).
P@ (semen) $ 0 sak Cp. 01.###*- Cp. %1.###*Pasir $ #." m3 Cp. "/#.###*- Cp. 1%.###*Split $ #*/ m3 Cp. 3##.###*- Cp. ".###*
Paku $ kg Cp. "#.###*- Cp. 1##.###*Papan @or (" m) $ & lbr Cp. 10.###*- Cp.
1#".###*-
,esi ,eton E/ $ " btg Cp. %.###*- Cp. 1."".###*<+wat ,eton $ " kg Cp. "#.###*- Cp. %#.###*+lat ker'a 2 Kverhead $ 1 ls
Cp. %##.###*- Cp.
%##.###*-
?pah enaga $ / m" Cp. 1/#.###*- Cp. 1.%%#.###*?pah ,ongkar ,egisting $ / m" Cp. 3#.###*- Cp. "%#.###* otal ,iaya 1 m3 (/ m") Plat @or
Cp. %#.###*-
Selisih 9arga ,eton cor dan panel lantai Cp. 33/.%#*Pe()enta)e )a:e ;ou( mone;- = !2'<
9arga di tingkat Pemborong @or Plat
•
Be(an3a
•
SNI PEE%AAN P/N7ASI
•
A%A PA B/%/N
•
PENE9A&AN 7IN7IN
•
BE%A& BESI &ANPA &ABEL'
•
ANALISA PEMBESIAN
•
ANALISA A%A ALI
•
EB&AN SEMEN, PASI%, SPLI& 7ALAM PENE9/%AN
ANALISA A%A ALI
,erikut analisa harga satuan peker'aan menggali 1 m3 tanah biasa menurut beberapa macam kedalaman penggalian tanah. menurut S>5 "/3$"##/ ata cara perhitungan harga satuan peker'aan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan* men'elaskan rincian harga satuan peker'aan galian tanah sebagai berikut Menggal* 1 m" tana> b*a)a )e3alam 1 mete( b*a)a )e3alam 2 mete( b*a)a )e3alam " mete(
Vketerangan$ K9 ongkos harian. 9onto> e(>*tungan b*a;a e#e(jaan gal*an tana>
Anal*)a >a(ga )atuan SNI 28"5?2008 No'6'< 6en'elaskan bahwa 6engurug kembali 1 m3 galian dihitung dari 1!3 kali indeks peker'aan galian
PENE9A&AN 7IN7IN
LSA adalah team yang terdiri dari para Surveyor* DraNman* dan Ingeneering.
idak banyak yang dapat dikomentari tentang @+ * yang penting irit dan hasilnya memuaskan.etapi sebagai pedoman disini akan disampaikan saduran beberapa sumber tentang @+. 9A%A MENI&N 9A& @AN 7IB&AN
9itunglah luas semua dinding ruangan yang akan dicat ,agilah luas total tersebut dengan daya sebar. @ontohnya Daya sebar 1 Aiter cat
1" mF
Auas dinding yang akan di cat &1 m
6aka 'umlah cat yang dibutuhkan adalah &1 $ 1" *#/3 atau kurang lebih Aiter.
4umlah ini untuk satu kali sapuan. +gar hasilnya bagus* biasanya pada pengecatan dinding diperlukan minimal " (dua) kali sapuan. 4adi 'umlah cat yang dibutuhkan adalah " W liter 1# liter. %umu) ? ebutu>an 9at = Lua) 7*n3*ng $ lua) )eba(an 1 l*te( cat •
•
•
•
Standard pemakaian cat 10 12 - m4$l*te(* ?ntuk 1 lapisan. ?ntuk pengenceran cat adalah dengan menambahkan air bersih U-"U dari 'umlah cat 'aga kekentalan atau ikuti aturan tertulis).. ?ntuk mendapatkan hasil pengecatan yang sempurna ( lapisan cat yang kuat dan warna yang 'elas) dibutuhkan minimal " pelapisan (tergantung 6erk cat). Selang waktu pada setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah "-% 'am* tetapi sebaiknya / 'am atau semalam
Pengecatan yang dilakukan sekaligus tebal* hasilnya akan kurang baik. Diusahakan sebelum umur pengecatan 1 hari tidak terkena air ! hu'an. Cumus $ Perhitungan dalam
1 L*te( 9at = 1,! g G Auas daya sebar cat 1# mF
1
1 mF G 6embutuhkan #*1 Aiter atau #*1%
?ntuk " sapuan . . . . . . .Q
6ohon koreksi pembaca
BAAN 7ASA% @AN &E%AN7N 7ALAM 9A& •
,inder atau pengikat
•
Pigmen atau ;at pewarna
•
Xat aditiN (bahan kimia)
•
Itender atau bahan pengisi
@at yang mengandung tambahan logam 6ercury (9g) dan imah hitam atau imbale (Pb) * dapat mengakibatkan kerusakan system syaraN terutama terhadap anak kecil. &AAP PENE9A&AN 7IN7IN •
•
•
•
•
•
,iarkan permukaan kering sempurna Y 1 (satu) bulan setelah plesteran Pastikan permukaan dinding bersih dan kering untuk mencegah ter'adinya pengelupasan. ,ersihkan permukaan dari debu* kotoran dan bekas percikan plesteran dengan kape dan amplas Perbaiki bagian-bagian yang retak dan kurang rata dengan Plamir dan biarkan mengering 9aluskan permukaan dengan amplas dan bersihkan kemudian ulaskan cat tembok emulasi untuk permukaan yang sangat menyerap* +pabila dinding ber'amur* sebaiknya cari dulu penyebabnya. 4ika akibat rembesan air dinding maka diperbaiki dahulu dan diaci kembali. Lunakan cat minyak pada dinding yang ber'amur tersebut agar 'amur mati sebelum dicat dengan cat tembok. Aihat dibagian bawah Proses sempurna.
7*n3*ng *nte(*o('
Setelah proses pembersihan selesai* anda dapat lakukan pengecatan dinding dengan cat dasar atau plamir Sebelum tembok di plamir ada baiknya dilapisi dulu tembok dengan Zall Sealer* guna menetralisir dera'at keasaman semen agar sesuai dengan P9 cat. Dengan wall sealer cat tidak mudah mengelupas dan warna cat tidak akan berubah dari warna aslinya. 7*n3*ng lua( atau e#)te(*o( dapat menggunakan cat untuk eskterior tanpa menggunakan cat dasar karena 'enis cat ini memang dibuat untuk kondisi luar. Dian'urkan tidak mempergunakan bahan plamir pada pengecatan dinding yang berhubungan langsung dengan cuaca luar etapi pada kondisi permukaan dinding luar yang sulit dibersihkan seluruhnya* diplamir sa'a lebih dahulu sebelum dicat dengan cat tembok. Pengulangan Penggunaan plamir ! @at penutup (cat emulasi) harus mencapai rata 3# - %# mikro)* atau sesuai petun'uk yang terdapat pada kemasan masing masing produk @at tembok emulasi agar diencerkan dengan air bersih 3#U # •
•
Cat $nterior untuk mengecat dinding dalam* dimana harus aman* tidak mengganggu kesehatan* tidak beracun dan ramah lingkungan
9arga @at Iterior lebih mahal dibandingkan @at 5nterior. Dalam hal 'umlah warna @at Iterior lebih sedikit dibandingkan @at 5nterior
. Pembe(*an 9at 7a)a(' •
•
9at 7a)a( ;a*tu cat tana *gmen 3engan 3a)a( elmu)* ac(;l*c 100 ' @at dasar ini biasanya disebut Zall Sealer Zater ,ase. Zall Sealer sangat baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi celahcelahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur. 9at 7a)a( ;ang be(ua cat tembo# a(na ut*> 3engan 3a)a( emul)* ac(;l*c 100 6empunyai daya tahan alkali yang tinggi. @at dasar ini disebut +lkali Cegisting Primer atau ?ndercoat Zall.
Pengecatan dinding dengan cat fnishing. ?ntuk hasil yang sempurna cat dinding 'angan terlalu kental* encerkan dengan air 1#U dari total berat cat.
PENE9A&AN LAN PE%ACA&AN•
•
•
•
•
•
,ila daya lekat cat lama masih baik* cuci permukaan dengan air bersih sambil digosok dengan kertas amplas!sikat. ,ila perlu cuci dengan larutan detergent* kemudian bilas sampai bersih dengan air bersih. ,ila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya* tetapi berlumut!ber'amur* cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. ,ilas dengan air bersih. ,ila ter'adi pengapuran* amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap yang dibasahi air sampai kelapisan cat yang tidak mengapur. ,ila lapisan lama tebal atau terkelupas* kerok seluruhnya sampai ke dasar tembok. ,ila lapisan cat lama berasal dari cat berkualitas rendah dimana mudah larut dengan air sebaiknya dikerok sampai ke dasar tembok. ,ila permukaan tembok berlumut atau ber'amur cuci dengan larutan kaporit 1#-1U.
P(o)e) )emu(na' •
•
•
•
Ceaksi pengerasan (curing) semen pada plesteran harus sudah sempurna minimal harus ditunggu selama "/ hari. Periksalah kelembaban tembok. Lunakan alat Protimeter* yaitu alat pengukur kadar air.
•
•
•
,ila semua persyaratan di atas sudah terpenuhi* bersihkan permukaaan dari bekas percikan semen* e[orescene (pengkristalan garam)* pengapuran* debu* kotoran* dan minyak. Losok permukaan tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat permukaan tembok yang dibasahi dengan air bersih.
SNI PEE%AAN P/N7ASI
LSA adalah team yang terdiri dari para Surveyor* DraNman* dan Ingeneering.
S+D?C+> D+C5 S>5 ata cara perhitungan harga satuan peker'aan pondasi untuk konstruksi bangunan
gedung dan perumahan 4enis peker'aan pondasi yang ditetapkan meliputi $ a) Peker'aan pembuatan pondasi batu belah dalam berbagai komposisi campuranR b) Pemasangan anstamping ! batu kosongR c) Pembuatan pondasi sumuran dan pondasi siklop. Singkatan istilah Singkatan
1' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P9 ? " PP
,ahan
enaga ker'a
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
1&3
PP
63
#*"
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
ukang batu
otal
K9
#*#0
6andor
K9
#*#0
2' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P9 ? ! PP
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
1&3
PP
63
#*"
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
K9
#*#0
K9
#*#0
ukang batu enaga ker'a
otal
"' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P9 ? 5 PP
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
13&
PP
63
#*%%
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
K9
#*#0
K9
#*#0
ukang batu enaga ker'a
otal
!' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P9 ? 6 PP
,ahan
enaga ker'a
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
110
PP
63
#*&1
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
K9
#*#0
ukang batu
otal
6andor
K9
#*#0
5' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P9 ? 8 PP
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
1
PP
63
#*/%
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
K9
#*#0
K9
#*#0
ukang batu enaga ker'a
otal
6' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P ? 1 SM ? 2 PP
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
#*10
S6
63
#*10
PP
63
#*3%
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
K9
#*#0
K9
#*#0
ukang batu enaga ker'a
otal
' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P9 ? " P ? 10 PP
,ahan
enaga ker'a
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
&1
63
#*1%0
PP
63
#*%"
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
K9
#*#0
ukang batu
otal
6andor
K9
#*#0
8' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1$! P9 ? 1 P ? ! PP
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
%1
63
#*131
PP
63
#*"3
Peker'a
K9
1*
K9
#*0
K9
#*#0
K9
#*#0
ukang batu enaga ker'a
otal
<' Mema)ang 1 m" on3a)* batu #o)ong an)tam*ng-
,ahan
Satuan 5nde
7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
Pasir urug
63
#*.%3"
Peker'a
K9
#*0/
K9
#*3
K9
#*3
K9
#*3
ukang batu enaga ker'a
otal
10' Mema)ang 1 m" on3a)* )*#lo 60 Beton camu(an 1 P9 ? 2 PB ? " % 3an !0 Batu bela>
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
otal
,atu belah 1 cm!"#cm
63
1*"
P@
1%
Pasir ,eton
63
#*31"
63
#*%&/
,esi beton
1"&
1*/
Peker'a ukang batu enaga ker'a
K9
3.%
K9
#*/
K9
#*#/
K9
#*10
11' Mema)ang 1 m" on3a)* )umu(an 3*amete( 1009m
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
,atu belah 1 cm!"#cm
63
#*%
P@
1%
P,
63
#*31"
63
#*%&/
Peker'a
K9
"*%
K9
#*/
K9
#*#/
K9
#*11
ukang batu enaga ker'a
otal
@ontoh penggunaan standar untuk menghitung harga satuan peker'aan 1' Mema)ang 1 m" on3a)* batu bela>, camu(an 1 P9 ? " PP
,ahan
Satuan 5nde 7olume ?pah
otal
,atu belah 1 cm!"#cm 63
1*"
1
%#.### %/.###
P@
"##
1
%##
PP
63
#*%/ 1
%.### "1./"
Peker'a
K9
1*
1
3#.### %.###
K9
#*0
1
%#.### 3#.###
K9
#*#0 1
#.### 3.0#
K9
#*#0 1
.### %.##
ukang batu enaga ker'a
/#./##
"33./0
@ara menghitung koefsien analisa harga satuan pada S>5 5 "##/. Seperti pada artikel-artikel sebelumnya sudah kita bahas tentang penggunaan S>5 "##/. Aalu dari mana asal usul angka tersebutQ >ah pada artikel ini kita akan membahas semua itu. Sebagai contoh untuk men'elaskan kita akan menggunakan angka koefsien dari S>5 "##/ yaitu peker'aan pasangan bata merah dengan perbandingan campuran P@$ PS 1$&.
koefsien pasangan bata merah Dari tabel di atas dapat diketahui nilai koefsien pada kolom indeks. ?ntuk memasang bata merah dengan luasan 1 m" memerlukan 0# buah bata. +ngka 0# ini tentu berdasarkan penelitian ditambah dengan saNety Nactornya. ,erdasarkan pengalaman pribadi* sebenarnya untuk memasang 1 m" hanya membutuhkan sekitar buah. >amun pada S>5 ini men'adi 0# karena sudah ditambah dengan nilai saNety Nactornya. ,egitu 'uga dengan semen dan pasir* setiap pasangan 1 m" membutuhkan /*3" kg semen dan #*#% m3 pasir. ?ntuk tenaga ker'a menggunakan satuan K9 (orang per hari) yang artinya adalah untuk memasang 1 m" bata merah hanya memerlukan 1 peker'a dengan durasi peker'aan #*3 hari. +rtinya dalam 1 hari peker'a bisa menghasilkan lebih dari 1 m" pasangan bata. 1!#.3 1 m" 3.33 m". Sedangkan untuk tukang batunya mempunyai produktivitas 1!#.1 1 m" 1# m" pasangan dinding.
S*aa ;ang menentu#an ang#a #oeD)*en 3* SNI
Standar >asional 5ndonesia (S>5) tentang ata cara perhitungan harga satuan peker'aan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan adalah revisi dari S>5 #3-&/0-"##" ata cara perhitungan harga satuan peker'aan dinding* yang disesuaikan dengan keadaan di 5ndonesia dengan melakukan modifkasi terhadap indeks harga satuan. Standar ini disusun oleh Panitia eknik ,ahan asional #/$"##0 serta telah dibahas dalam rapat konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 0 s!d / Desember "##& oleh Subpanitia eknis yang melibatkan para nara sumber* pakar dan lembaga terkait.
A)al e(>*tungan SNI *n*
ata cara perhitungan harga satuan peker'aan ini disusun berdasarkan pada hasil penelitian +nalisis ,iaya
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. ahap pertama dengan melakukan pengumpulan data sekunder analisis biaya yang diperoleh dari beberapa ,?6>*
diagram penelitian. sumber$ S>5 "##/ Demikian pen'elasan tentang cara menghitung koefsien analisa harga satuan. Semoga bermanNaat.